Anda di halaman 1dari 4

Nama : BIMA GANESHA WIDYADARMA, A.Md.IP, S.Sos., MH.

NIP : 19861129 200501 1 001


Jabatan : Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara
Diklat : PKP Angkatan 1 Bapelkes Semarang
Tugas Individu Agenda I

LESSON LEARNT AGENDA I

Studi Kasus

Cerita 1 :

Pak Doni adalah seorang kepala kepolisian di suatu kota. Ia mendapatkan laporan tentang prak.k suap
yang dilakukan oleh beberapa oknum polisi di unitnya terkait dengan penegakan hukum di wilayahnya.
Pak Doni mengetahui bahwa beberapa oknum polisi tersebut terlibat dalam .ndakan korupsi dan
pemerasan terhadap warga.

Cerita 2 :

Pak Budi adalah seorang kepala dinas di .ngkat kabupaten yang bertanggung jawab atas alokasi
anggaran untuk program kesehatan masyarakat. Dia mendapat tekanan dari beberapa pihak untuk
mengalokasikan anggaran lebih banyak kepada kelompok tertentu yang memiliki kepen.ngan poli.k
daripada pada program kesehatan yang lebih membutuhkan.

Dari cerita di atas, Bagaimana e!ka dan integritas seorang pemimpin yang memiliki kepemimpinan
Pancasila yang baik ?

E.ka dan integritas seorang pemimpin yang memiliki kepemimpinan Pancasila yang baik mencakup
berbagai nilai dan sikap yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan prinsip-prinsip kepemimpinan
yang adil dan bertanggung jawab.

Berikut adalah beberapa aspek e.ka dan integritas yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dengan
kepemimpinan Pancasila yang baik:

1. Memegang Teguh Nilai-Nilai Pancasila: Seorang pemimpin dengan kepemimpinan Pancasila


yang baik harus meyakini dan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, seper. Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
2. Mengutamakan Kepen.ngan Publik: Integritas seorang pemimpin Pancasila mencakup
mengutamakan kepen.ngan publik di atas kepen.ngan pribadi atau kelompok tertentu.
Tindakan dan kebijakan yang diambilnya haruslah untuk kesejahteraan dan kemajuan rakyat
banyak.
3. Transparansi dan Akuntabilitas: E.ka kepemimpinan Pancasila yang baik mencakup
transparansi dalam pengambilan keputusan dan akuntabilitas terhadap hasil .ndakan dan
kebijakan yang diambil. Seorang pemimpin harus menjelaskan secara terbuka kepada publik
mengenai alasan dan per.mbangan di balik keputusannya.
4. Menegakkan Hukum dan Keadilan: Seorang pemimpin dengan kepemimpinan Pancasila yang
baik harus menegakkan hukum dan keadilan dengan adil tanpa pandang bulu. Tidak ada
toleransi terhadap korupsi, nepo.sme, atau praktek-praktek yang .dak e.s.
5. Menjaga Persatuan dan Kesatuan: E.ka kepemimpinan Pancasila yang baik mengedepankan
nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Pemimpin harus berperan ak.f dalam membangun
kerukunan antarwarga, mengatasi konflik, dan mencegah potensi perpecahan.
6. Par.sipasi dan Inklusivitas: Pemimpin yang baik harus mendorong par.sipasi ak.f masyarakat
dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan. Mereka harus mendengarkan
aspirasi rakyat dan memas.kan bahwa semua kelompok masyarakat terlibat dalam proses
pembangunan.
7. Menjunjung Tinggi Martabat dan Kehormatan Jabatan: Seorang pemimpin yang berlandaskan
Pancasila harus menjunjung .nggi martabat dan kehormatan jabatannya. Mereka harus
menjaga integritas dan reputasi kepemimpinannya dengan baik.
8. Bersikap Adil dan Bijaksana: E.ka kepemimpinan yang baik mencakup sikap adil dan bijaksana
dalam menghadapi tantangan dan konflik. Seorang pemimpin harus mampu mengambil
keputusan yang berkeadilan dan mengedepankan kebijaksanaan dalam menghadapi situasi
yang kompleks.

Dengan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikan e.ka dan integritas dalam
kepemimpinannya, seorang pemimpin dapat menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan
berorientasi pada kepen.ngan publik. Hal ini akan membawa dampak posi.f bagi kemajuan dan
kesejahteraan bangsa Indonesia.

Cerita 3:

Pada suatu masa di sebuah perusahaan teknologi maju, terjadi perubahan kepemimpinan. Seorang
pemimpin baru, David, diangkat sebagai CEO untuk menggan.kan pemimpin sebelumnya yang
pensiun. David adalah seorang pemimpin yang sangat berbakat dan memiliki visi yang kuat untuk
membawa perusahaan ke .ngkat yang lebih .nggi. Namun, di balik kemampuan dan ambisinya yang
mengagumkan, David juga memiliki reputasi sebagai seorang pemimpin yang agak otoriter dan .dak
terlalu menghiraukan e.ka dalam pengambilan keputusan. Dia sering kali mengabaikan pendapat dan
masukan dari anggota .mnya dan cenderung memaksakan pandangannya sendiri, tanpa
memper.mbangkan implikasi e.s dari keputusannya.

Segera setelah David memegang jabatannya, dampak dari e.ka kepemimpinannya mulai tampak.
Karyawan merasa .dak dihargai dan enggan berbicara atas perbedaan pendapat mereka. Beberapa
karyawan merasa .dak aman dan merasa bahwa keputusan yang dibuat .dak selalu berpihak pada
kepen.ngan mereka, bahkan terkadang melanggar prinsip e.ka dasar.

Suasana di dalam perusahaan mulai tegang dan semangat kerja menurun. Karyawan menjadi kurang
termo.vasi dan mulai mencari peluang lain. Pengambilan keputusan yang .dak e.s juga menarik
perha.an media dan masyarakat, yang menyebabkan citra perusahaan tercoreng. Seiring berjalannya
waktu, perusahaan mulai kehilangan pelanggan dan kesempatan bisnis, mengakibatkan penurunan
pendapatan dan keuntungan.

Meskipun perusahaan menghadapi banyak perubahan dan tantangan, David tetap bersikeras pada
cara kepemimpinannya yang otoriter dan kurang memperha.kan e.ka. Dia merasa bahwa yang paling
pen.ng adalah mencapai tujuan perusahaan, dan dia yakin cara-cara kerasnya akan membawa
kesuksesan jangka panjang.

Namun, semuanya berubah ke.ka Dewan Direksi mulai menerima keluhan dari karyawan dan melihat
dampak nega.f dari kepemimpinannya pada perusahaan. Mereka menyadari bahwa, selain mencapai
tujuan, perusahaan juga harus memper.mbangkan e.ka dalam .ndakan dan keputusannya agar tetap
berkelanjutan dan mencapai keberhasilan jangka panjang.
Apa pen!ngnya e!ka kepemimpinan bagi seorang leadership dalam suatu organisasi ?

E.ka kepemimpinan memiliki peran krusial dalam suatu organisasi.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa e.ka kepemimpinan sangat pen.ng bagi seorang pemimpin
dalam suatu organisasi:

1. Membangun kepercayaan: E.ka kepemimpinan yang baik membantu membangun


kepercayaan antara pemimpin dan para anggota organisasi. Ke.ka seorang pemimpin
ber.ndak dengan jujur, adil, dan konsisten, anggota organisasi akan merasa aman dan yakin
bahwa pemimpin tersebut berkomitmen untuk kepen.ngan bersama.
2. Meningkatkan kredibilitas: Kepemimpinan yang didasarkan pada e.ka yang kuat akan
memberikan kredibilitas yang .nggi bagi seorang pemimpin. Ke.ka seorang pemimpin
menunjukkan integritas dan konsistensi dalam .ndakan dan keputusan, anggota organisasi
akan memiliki keyakinan bahwa pemimpin tersebut adalah seseorang yang dapat diandalkan
dan dipercaya.
3. Menginspirasi dan memo.vasi: Seorang pemimpin yang memiliki e.ka kepemimpinan yang
baik mampu menginspirasi dan memo.vasi anggota organisasi. Melalui contoh yang
diberikan, pemimpin mendorong anggota organisasi untuk bekerja dengan dedikasi, disiplin,
dan semangat yang .nggi, sehingga mencapai tujuan organisasi dengan lebih efek.f.
4. Membangun budaya organisasi yang sehat: E.ka kepemimpinan yang baik membantu dalam
membangun budaya organisasi yang sehat. Pemimpin yang mengedepankan nilai-nilai moral
dan e.ka dalam se.ap aspek operasional organisasi akan menciptakan lingkungan kerja yang
adil, transparan, dan inklusif. Ini akan mendorong kolaborasi, komunikasi yang baik, dan kerja
sama .m yang efek.f.
5. Menjaga reputasi organisasi: E.ka kepemimpinan yang baik juga berkontribusi dalam menjaga
reputasi organisasi. Sebagai pemimpin, .ndakan dan keputusan Anda mencerminkan citra
organisasi secara keseluruhan. Ke.ka seorang pemimpin memprak.kkan e.ka kepemimpinan
yang baik, itu akan menciptakan reputasi posi.f bagi organisasi dan meningkatkan persepsi
publik terhadap organisasi tersebut.
6. Bersifat berkelanjutan: E.ka kepemimpinan yang baik melibatkan pengambilan keputusan
yang jangka panjang dan berkelanjutan. Seorang pemimpin yang memper.mbangkan dampak
jangka panjang dari .ndakan dan keputusannya akan membantu organisasi mencapai tujuan
jangka panjang yang berkelanjutan dan memas.kan pertumbuhan dan keberhasilan jangka
panjang.

Dengan demikian, e.ka kepemimpinan sangat pen.ng untuk menjaga kestabilan, harmoni, dan
pertumbuhan organisasi. Seorang pemimpin yang mengutamakan e.ka kepemimpinan dapat
memberikan pengaruh posi.f dan mendorong perkembangan organisasi yang berkelanjutan.
Membangun
Membangun Meningkatkan Menginspirasi
budaya
Kepercayaan Kredibilitas dan Memotivasi
organisasi sehat

Menjaga
PEMIMPIN
reputasi Berkelanjutan
YANG BERETIKA
organisasi

Anda mungkin juga menyukai