Anda di halaman 1dari 2

Form Abstrak Khatulistiwa 9

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan


Universitas Brawijaya

Nama Ketua : Muhammad Rohullah Maulanal Aziz


NIM Ketua : 235080300111011
Nama Anggota 1 : Exchel Okta Andyka
NIM Anggota 1 : 235080307111001
Nama Anggota 2 : Ach Ridho Abdallah
NIM Anggota 2 : 235080301111005
Program Studi : Teknologi Hasil Perikanan
Bidang PKM : Kewirausahaan
Judul Karya : Bakso Rengginang Ikan
1. Latar Belakang
Ikan, sebagai salah satu sumber protein hewani yang sangat bernilai, telah menjadi bagian
integral dari berbagai masakan di seluruh dunia. Di tengah meningkatnya kesadaran akan
pentingnya asupan protein yang sehat, pengolahan ikan telah mengalami perkembangan yang
menarik, menghadirkan kepada kita berbagai hidangan yang tak hanya lezat, tetapi juga kaya
nutrisi. Salah satu inovasi yang menonjol dalam pengolahan ikan adalah "basreng ikan."

Basreng, singkatan dari "bakso rengginang," adalah camilan yang berasal dari Indonesia
yang terbuat dari bahan dasar seperti daging sapi atau ayam yang dicampur dengan bumbu dan
beras ketan yang kemudian digoreng hingga kering dan renyah. Namun, basreng ikan adalah
varian yang menggantikan daging dengan ikan. Kombinasi unik ini menghasilkan hidangan
yang menggugah selera dengan tekstur renyah yang khas.

2. Ide
Dalam ide ini, kami akan menjelajahi perjalanan pengembangan dan variasi basreng ikan,
serta dampaknya pada bidang kuliner. Kami akan melihat bagaimana basreng ikan muncul
sebagai alternatif inovatif bagi mereka yang mencari hidangan berprotein tinggi dengan rendah
lemak. Selain itu, kami akan menyelami berbagai bumbu dan rasa yang dapat ditambahkan ke
dalam basreng ikan, memungkinkan variasi yang tak terbatas.

Tidak hanya menjadi makanan ringan yang lezat, basreng ikan juga bisa menjadi
kontributor penting dalam upaya untuk menjaga sumber daya ikan yang berkelanjutan. Kami
akan membahas bagaimana penggunaan ikan yang bijaksana dan praktik penangkapan
berkelanjutan adalah faktor penting dalam membuat basreng ikan yang baik dan beretika.

Melalui ide ini, kami berharap dapat memperkenalkan pembaca pada keanekaragaman rasa
dan manfaat dari basreng ikan serta memberikan wawasan tentang potensi penggunaan ikan
yang lebih luas dalam industri kuliner yang terus berkembang.

3. Kesimpulan
Dalam ide kuliner ini, kami telah mengeksplorasi dunia inovasi kuliner melalui pembuatan
basreng ikan, sebuah alternatif yang menggugah selera dan bergizi untuk hidangan olahan ikan.
Basreng ikan telah membuka pintu bagi para koki dan pencinta masakan untuk mengeksplorasi
kreativitas mereka dengan bahan baku yang kaya protein ini.

Kami telah menyaksikan bagaimana basreng ikan dapat mengambil berbagai bentuk dan
rasa, mulai dari yang pedas hingga yang gurih, dari yang renyah hingga yang lembut. Ini telah
membuka jalan bagi pengalaman kuliner yang mendalam dan memikat, memperkaya palet rasa
dan menciptakan variasi tak terbatas untuk dinikmati oleh berbagai selera.

Selain itu, basreng ikan juga membuka diskusi tentang keberlanjutan dalam dunia
perikanan. Dengan menjaga sumber daya ikan, kita dapat memastikan bahwa inovasi kuliner
seperti basreng ikan dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Melalui eksplorasi ini, kami berharap jurnal ini dapat memberikan wawasan kepada
pembaca tentang potensi yang tak terbatas dalam olahan ikan dan memberikan inspirasi bagi
para koki, peneliti, dan pengusaha kuliner untuk terus menciptakan hidangan yang memikat dan
bergizi dalam dunia kuliner yang terus berkembang.

Dengan penekanan pada kreativitas, inovasi, dan keberlanjutan, basreng ikan menjadi
simbol bagaimana dunia kuliner dapat menjadi wahana bagi eksplorasi, pertumbuhan, dan
perubahan positif.

-Igniting Minds Creating Solution-

Anda mungkin juga menyukai