Laporan Bacaan Ejaan Dan Bahasa Baku Kelompok Aladin
Laporan Bacaan Ejaan Dan Bahasa Baku Kelompok Aladin
Disusun Oleh:
Kelompok Aladin
Dosen Pengampu:
Yossy Idris S.Pd, M.Pd
sedangkan kata tidak baku tidak diakui dalam kamus resmi bahasa Indonesia.
Penggunaan kata baku sangat penting untuk komunikasi yang efektif dan untuk
menjaga kesatuan bahasa. Penggunaan kata baku didukung oleh bahasa baku
tertulis, sedangkan penggunaan kata tidak baku didukung oleh ragam bahasa lisan.
Ragam bahasa baku ditandai dengan penggunaan kaidah tata bahasa yang
normatif, penggunaan kata-kata baku yang umum, penggunaan ejaan resmi, dan
penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Kesalahan dalam pelafalan bahasa
Indonesia meliputi pelafalan singkatan dan pelafalan kata.
Penggunaan kata baku mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1. Pemersatu yang berarti penggunaan kata baku membantu menjaga
kesatuan bahasa Indonesia di seluruh wilayah pemakaiannya.
2. Pemberi kekhasan: Kata baku memberikan identitas dan kekhasan pada
bahasa Indonesia.
3. Pembawa kewibawaan: Penggunaan kata baku menunjukkan penguasaan
bahasa yang baik dan benar.
4. Kerangka acuan: Kata baku menjadi acuan dalam komunikasi yang efektif
dan jelas.
Penggunaan kata baku juga memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain:
1. Mengikuti aturan tata bahasa yang normatif.
2. Menggunakan kata-kata baku yang umum.
3. Mengikuti ejaan resmi yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI).
4. Menggunakan lafal baku dalam ragam lisan.
Contoh penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia:
1. Kata baku: “mengerti” Contoh penggunaan: “Saya mengerti apa yang
Anda maksud.”
2. Kata tidak baku: “ngerti" Contoh penggunaan: “Saya ngerti apa yang Anda
maksud.”
Masalah pelafalan dalam bahasa Indonesia meliputi:
1. Pengaruh bahasa daerah: Pelafalan kata-kata dalam bahasa Indonesia dapat
dipengaruhi oleh lidah penutur yang terbentuk oleh lafal daerahnya.
2. Pengaruh lafal asing: Kata-kata serapan dari bahasa asing dapat memiliki
pelafalan yang berbeda dalam bahasa Indonesia.
3. Ketidaktahuan tentang kata baku: Beberapa pengguna bahasa mungkin
tidak mengetahui apakah suatu kata termasuk kata baku atau tidak baku,
sehingga dapat terjadi kesalahan dalam penggunaan dan pelafalan kata.
Dalam kesimpulannya, penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia
memiliki peran penting dalam komunikasi yang efektif dan menjaga kesatuan
bahasa. Penguasaan bahasa baku membutuhkan pemahaman yang baik tentang
aturan dan pedoman bahasa Indonesia. Namun, perlu diwaspadai masalah
pelafalan dalam bahasa Indonesia yang dapat mempengaruhi pemahaman dan
komunikasi yang efektif.
Sumber:
Link jurnal:
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/eunoia/article/view/1136/847
Link diktat:
http://repository.uinsu.ac.id/8484/1/RINA%20DEVIANTY%20FIS
%20%28DIKTAT%20REVISI%29.pdf