Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEMINAR KASUS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN ULKUS DEKUBITUS


DI RUANGAN DAHLIA RSUD ARIFIN ACHMAD
PROVINSI RIAU

Disusun oleh:

Kelompok 1
Rizka Dwi Ramadhani 2211438284
Selvi Gustina 2211438281
Sintia Adwi Pama Putri 2211438276
Sustiara Derma 2211438261

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
(Makalah Seminar)

Makalah seminar ini telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan preseptor akademik dan
preseptor klinik

Program Studi Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Riau

Pekanbaru, Juni 2023

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Ns. Nurul Huda, M.Kep., Sp KMB., Ph.D Ns. Sarina Dewi, S.Kep

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Seminar Kasus Keperawatan
Medikal Bedah Program Studi Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Riau dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Ulkus Dekubitus di
Ruangan Dahlia RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau”. Penulisan makalah ini
dilakukan sebagai salah satu tugas untuk Seminar Kasus Keperawatan Medikal
Bedah di Program Studi Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Riau.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa kegiatan penulisan
ini dapat diselesaikan berkat adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ns. Nurul Huda, M.Kep., Sp KMB.,
Ph.D selaku Pebimbing Akademik, Ns. Sarina Dewi, S.Kep selaku Pembimbing
Klinik, dan Ns. Gita Aprelia, S.Kep selaku Fasilitator selama di ruangan Dahlia
RSUD Arifin Achmad.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, penulis berharap dengan saran dan kritik yang membangun dari pembaca,
guna memperbaiki makalah ini. Penulis berharap makalah ini bisa berguna dan
bermanfaat untuk semua.

Pekanbaru, Juni 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................
D. Manfaat Penulisan...................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................
A. Konsep Dasar..........................................................................................
B. Asuhan Keperawatan..............................................................................
BAB III KASUS KELOLAAN.........................................................................
A. Gambaran Kasus.....................................................................................
B. Pengkajian...............................................................................................
C. Analisis Data...........................................................................................
D. Diagnosa Keperawatan............................................................................
E. Intervensi Keperawatan...........................................................................
F. Implementasi Keperawatan.....................................................................
G. Evaluasi Keperawatan.............................................................................
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................
BAB V PENUTUP.............................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dekubitus adalah kondisi kerusakan jaringan lokal, atau kerusakan
akibat tekanan eksternal yang berlebihan, dan biasanya terjadi pada pasien
dengan penyakit kronis yang sering terbaring di tempat tidur. Integritas
kulit dapat disebabkan oleh trauma dan pembedahan, tetapi juga oleh
tekanan yang berkepanjangan pada kulit, yang menyebabkan iritasi dan
berkembang menjadi dekubitus atau luka tekan. Dekubitus juga
merupakan risiko yang signifikan bagi orang yang menderita kerusakan
saraf akibat hal-hal seperti stroke, trauma, cedera dan diabetes dan koma,
namun saat ini banyak korban stroke yang menderita dekubitus, lebih
sering di tulang belakang atau punggung. (Kustina, Samiasih, & Rosidi,
2022).
Dekubitus terjadi pada pasien neurologis dengan mobilitas terbatas,
seperti pasien stroke, patah tulang belakang atau penyakit degeneratif.
Banyak keluarga tidak tahu apa-apa tentang perawatan tempat tidur. Tidak
memberikan informasi dini tentang luka tekan mempengaruhi perilaku
keluarga dengan pasien yang terbaring di tempat tidur. Pasien yang
terbaring di tempat tidur dalam jangka panjang berisiko mengalami
penurunan integritas kulit karena tekanan jangka panjang, iritasi kulit atau
imobilisasi (tirah baring), yang pada akhirnya menyebabkan luka baring.
(Faridah, Sukarmin, & Murtini, 2019).
Menurut World Health Organization (WHO) prevalensi dekubitus
di dunia, 21% atau sekitar 8,50 juta kasus. Prevalensi luka dekubitus
bervariasi 5-11% terjadi tatanan perawatan (acute care), 15-25% dalam
perawatan jangka panjang dan 7-12% dalam perawatan di Rumah
(Wardani & Nugroho, 2022). Prevalensi dekubitus di study International
seluruh dunia mencapai 63.6%, di Indonesia mencapai 33,3% terbilang
masih tinggi dibandingkan di ASEAN (Eropa, Amerika, Inggris dan
Singapura). Kerusakan integritas kulit pada pasien dengan luka dekubitus

v
menyebabkan infeksi. Berdasarkan daa yang didapatkan dari Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI) RSUD Arifin Achmad pada
Januari 2011 tercatat angka kejadian dekubitus berdasarkan jumlah hari
tirah baring adalah 11,08%. Pada Januari 2012 terjadi penurunan yaitu
sebesar 2,49%. Sementara pada Januari 2013 tercatat sebesar 1,68%. Data
tersebut menunjukkan bahwa pasien kronis yang dirawat di rumah sakit
menderita ulkus dekubitus dan terjadi ulkus dekubitus di rumah atau
perawatan dirumah.
Pasien yang mengalami bedrest total bisa diubah sesuai dengan
tingkat aktivitas, kemampuan persepsi serta rutinitas sehari hari. Posisi
alih baring berguna untuk menghindari adanya luka dekubitus pada daerah
tulang yang menonjol dengan tujuan untuk mengurangi tekanan pada saat
posisi pasien tidur sehingga menyebabkan terjadinya lecet, posisi alih
baring ini adalah Penyesuaian posisi meminimalkan tekanan dan gesekan
pada kulit, melindungi kepala tempat tidur dan mengurangi kemungkinan
berbaring karena gesekan, posisi atau perubahan tempat tidur (Armi,
2019). Dampak yang terjadi apabila dekubitus tidak dilakukan perawatan
adalah terjadi kerusakan kulit, selulitis, infeksi tulang dan sendi, gangren,
sepsis.
Dekubitus disebabkan oleh kompresi pembuluh darah antara tulang
pasien dan papan tempat tidur. Kompresi pembuluh darah menghilangkan
jaringan nutrisi dan oksigen di sekitarnya, menyebabkan jaringan mati).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan luka tekan termasuk gaya
gesekan, gesekan, Oleh karena itu, perlunya dilakukan perawatan luka
yang konsisten untuk keluarga sebagai sosok yang paling dekat dengan
pasien harus mengetahui segala hal tentang penyakit dekubitus agar
keluarga dapat mencegah Hal yang penting dilakukan adalah perawatan
luka agar terhindar dari infeksi serta dapat memperbaiki jaringan yang
rusak pada kulit. Pada hasil observasi peneliti di ruangan Dahlia di RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru, penulis tertarik untuk melakukan asuhan
kepada Ny. S karena ulkus dekubitus yang dialami oleh pasien tersebut,

vi
maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan “asuhan keperawatan pada
ny. S dengan ulkus dekubitus”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat
dirumuskan adalah “Bagaimana Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan
Ulkus Dekubitus di ruangan Dahlia RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau?”

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien dengan ulkus
dekubitus di ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan gambaran kasus pasien dengan ulkus dekubitus
di ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
b. Mendeskripsikan hasil pengkajian secara tepat pada pasien dengan
ulkus dekubitus di ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad Provinsi
Riau
c. Mendeskripsikan analisa data pada pasien dengan ulkus dekubitus
di ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
d. Mendeskripsikan diagnosis keperawatan pada pasien dengan ulkus
dekubitus di ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
e. Mendeskripsikan intervensi keperawatan pada pasien dengan ulkus
dekubitus di ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
f. Mendeskripsikan implementasi keperawatan pada pasien dengan
ulkus dekubitus di ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad Provinsi
Riau
g. Mendeskripsikan evaluasi keperawatan pada pasien dengan ulkus
dekubitus di ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

vii
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi profesi keperawatan
Wawasan bagi perawat dalam memberikan dan mengaplikasikan
asuhan keperawatan pada kasus ulkus dekubitus guna meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan.
2. Bagi industri dan lahan praktek
Untuk menambah bacaan dalam bidang ilmu keperawatan khususnya
dalam pelayanan pasien medikal bedah dengan kasus ulkus dekubitus.
3. Bagi keluarga pasien
Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan kebutuhan dan
meningkatkan pengetahuan keluarga tentang perawatan pasien dengan
ulkus dekubitus.

viii
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menguraikan beberapa bab mengenai asuhan keperawatan pada
Ny. S dengan ulkus dekubitus pada tanggal 19-21 Juni 2023, maka dengan ini
dapat menarik kesimpulan sesuai dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1. Pengkajian asuhan keperawatan pada pasien dengan ulkus dekubitus di ruang
Dahlia RSUD Arifin Achmad Provisi Riau.
2. Diagnosa asuhan keperawatan pada pasien dengan ulkus dekubitus di ruang
Dahlia RSUD Arifin Achmad Provisi Riau yaitu: pola napas tidak efektif,
gangguan integritas kulit, gangguan mobilitas fisik dan risiko infeksi.
3. Perencanaan asuhan keperawatan pada pasien dengan ulkus dekubitus di
ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad Provisi Riau, semua perencanaan dapat
diterapkan pada tinjauan kasus.
4. Implementasi asuhan keperawatan pada pasien dengan ulkus dekubitus di
ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad Provisi Riau, dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan keadaan yang dialami oleh Ny. S.
5. Evaluasi pada pasien dengan ulkus dekubitus di ruang Dahlia RSUD Arifin
Achmad Provisi Riau.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan bagi mahasiswa agar dapat mencari informasi dan
memperluas wawasan mengenai pasien dengan ulkus dekubitus karena
dengan adanya pengetahuan dan wawasan yang luas mahasiswa akan mampu
mengembangkan diri dalam masyarakat dan memberikan pendidikan
kesehatan bagi masyarakat mengenai ulkus dekubitus, dan fakor –faktor
pencetusnya serta bagaimana pencegahan untuk kasus tersebut.
2. Bagi Institusi
Bagi institusi pelayanan kesehatan, memberikan pelayanan dan
mempertahankan hubungan kerja yang baik antara tim kesehatan dan pasien
yang ditujukan untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Kustina, D. S. W., Samiasih, A., & Rosidi, A. (2022). Perawatan kulit dengan
minyak zaitun dan minyak almond menurunkan status risiko dekubitus.
Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Stikes Cendekia Utaa
Kudus. 11(1), 1-14.
Faridah, U., Sukarmin., & Murtini, S. (2019). Pengaruh posisi miring terhadap
dekubitus pada pasien stroke di rsud raa soewondo pati. Jurnal Ilmu
Keperawatan dan Kebidanan. 10(1). 155-162.
Wardani, E. M., & Nugroho, R. F. (2022). Implementasi masase neuroperfusi dan
alih baring terhadap risiko dekubitus pasien post stroke. SEHATMAS Jurnal
Ilmiah Kesehatan Masyarakat. 1(1). 09-15.

Anda mungkin juga menyukai