Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI

BURUK PADA ANAK

Disusun Oleh :

1. Rafikah Ameliana P003320223047


2. Putri Amelia P00320223011
3. Putri Nabila P003202223090

Dosen Pembimbing

Muhammad Yacob, S.Pd., M.KHUM

PROGRAM D III KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES ACEH

2023/2024

i
ABSTRAK

Gizi buruk pada anak merupakan masalah serius yang berdampak pada
kesehatan dan perkembangan mereka. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis
faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah gizi buruk pada anak. Penelitian
dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan,
sosial, ekonomi, dan pangan yang mempengaruhi kondisi gizi anak.

Dalam kajian ini, kami menggali faktor-faktor seperti rendahnya akses


terhadap makanan bergizi, pola makan yang tidak seimbang, lingkungan yang tidak
sehat, rendahnya pengetahuan tentang gizi, serta kondisi sosial dan ekonomi yang
membatasi akses terhadap layanan kesehatan dan gizi. Selain itu, dampak gizi buruk
pada kesehatan fisik dan pertumbuhan anak juga dianalisis.

Hasil analisis mengindikasikan bahwa faktor-faktor tersebut saling terkait


dan kompleks, dengan potensi untuk membentuk lingkungan yang mendukung atau
menghambat status gizi anak. Penelitian ini menyoroti perlunya pendekatan holistik
dalam mengatasi masalah gizi buruk pada anak, termasuk intervensi gizi,
pendidikan kesehatan, dan perubahan kebijakan.

Makalah ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas sektor dalam


upaya mencegah dan mengatasi gizi buruk pada anak. Dengan pemahaman yang
lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi masalah ini, diharapkan
dapat mendorong pengembangan program-program yang lebih efektif dan terarah
dalam mengatasi tantangan gizi buruk pada anak, serta memberikan mereka
kesempatan tumbuh dan berkembang

ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur atas izin dan petunjuk Allah Subhana Wa
Taalah, sehingga penyelesaian Makalah Judul: “(Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Gizi Buruk pada Anak)” dapat diselesaikan. Semoga Allah SWT
senantiasa memberikan petunjuk dan hidayahnya bagi kita semua.
Dalam konteks ini, makalah ini akan membahas berbagai faktor yang
berkontribusi terhadap masalah gizi buruk pada anak, mulai dari aspek lingkungan
hingga pola makan dan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.
Semoga makalah ini dapat memberikan pandangan yang komprehensif
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi gizi buruk pada anak, dan mendorong
upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi
mendatang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya dan tiada manusia yang luput dari salah
dan khilaf. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga saran dan kritik
tersebut menjadi motivasi kepada penulis untuk lebih tekun lagi belajar. Amin.

Langsa, 12 Agustus 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK...............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 4
1.3 Tujuan Pembahasan ............................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 6
2.1 Faktor-faktor Lingkungan yang dapat Mempengaruhi Terjadinya Gizi
Buruk pada Anak ................................................................................... 6
2.2 Faktor-faktor Sosial dan Ekonomi Berkontribusi terhadap Masalah Gizi
Buruk pada Anak ................................................................................... 7
2.3 Dampak Pola Makan dan Akses pada Sumber Makanan terhadap Resiko
Gizi Buruk Anak .................................................................................... 8
2.4 Faktor-faktor yang Saling Berinteraksi dan Berkonstribusi terhadap
Kompleksitas Masalah Gizi Buruk pada Anak ....................................... 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 11
3.2 Saran ................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 12

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gizi buruk pada anak merupakan masalah serius yang berdampak pada
kesehatan dan perkembangan generasi muda. Meskipun upaya telah dilakukan
untuk mengatasi masalah ini, prevalensi gizi buruk masih menjadi perhatian di
banyak negara, terutama di wilayah dengan keterbatasan sumber daya dan
infrastruktur.
Faktor-faktor yang memengaruhi gizi buruk pada anak melibatkan
lingkungan fisik, sosial, dan ekonomi. Identifikasi faktor-faktor ini memiliki
potensi untuk memberikan pandangan yang lebih akurat tentang akar permasalahan,
yang pada gilirannya dapat membantu merancang intervensi yang lebih efektif dan
relevan.
Penelitian ini akan menganalisis berbagai faktor yang dapat berkontribusi
terhadap gizi buruk pada anak, dengan tujuan untuk memahami dinamika kompleks
di balik masalah ini. Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan wawasan
yang berharga dalam mengembangkan strategi pencegahan dan penanggulangan
gizi buruk pada anak.
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini akan membahas permasalahan berikut ini:
A. Faktor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Gizi Buruk pada Anak.
B. Faktor-faktor Sosial dan Ekonomi Berkontribusi terhadap Masalah Gizi
Buruk pada Anak.
C. Dampak Pola Makan dan Akses pada Sumber Makanan terhadap Resiko Gizi
Buruk Anak.
D. Faktor-faktor yang Saling Berinteraksi dan Berkonstribusi terhadap
Kompleksitas Masalah Gizi Buruk pada Anak.
1.3 Tujuan Pembahasan
Dalam konteks makalah ini, tujuan pembahasan adalah untuk menganalisis
secara mendalam faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gizi buruk pada
anak. Tujuan tersebut telah dijabarkan dalam rumusan masalah di atas.

4
Dengan mencapai tujuan pembahasan ini, makalah ini bertujuan
memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang memainkan
peran dalam masalah gizi buruk pada anak, serta implikasi praktis yang dapat
membantu merumuskan pendekatan pencegahan dan intervensi yang lebih baik.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Faktor-faktor Lingkungan yang dapat Mempengaruhi Terjadinya Gizi
Buruk pada Anak
Lingkungan memiliki peran yang signifikan dalam memengaruhi status gizi
anak. Faktor-faktor lingkungan dapat mempengaruhi akses terhadap makanan yang
berkualitas dan sanitasi yang memadai, serta memainkan peran dalam penularan
penyakit yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi. Berikut adalah beberapa
faktor lingkungan yang dapat memengaruhi terjadinya gizi buruk pada anak:

1. Akses Terhadap Sumber Makanan yang Berkualitas: Kurangnya akses


terhadap makanan yang kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan
mineral, dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang berkontribusi
terhadap gizi buruk pada anak. Terutama pada wilayah dengan tingkat
kemiskinan tinggi, akses terhadap makanan berkualitas sering kali terbatas.
2. Sanitasi yang Buruk: Sanitasi yang buruk dan kurangnya fasilitas sanitasi
yang memadai dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pencernaan, yang
pada gilirannya dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan
gizi buruk.
3. Kondisi Rumah dan Lingkungan Fisik: Kondisi perumahan yang tidak
layak, seperti kelembaban yang tinggi atau kurangnya ventilasi, dapat
berdampak negatif pada kesehatan anak. Lingkungan fisik yang tidak sehat
dapat meningkatkan risiko penyakit dan merusak status gizi.
4. Akses Terhadap Air Bersih: Akses yang terbatas terhadap air bersih dan
sanitasi yang buruk dapat menyebabkan penyakit yang mengganggu
kesehatan dan penyerapan nutrisi anak.
5. Penyakit Menular: Penyakit menular seperti diare, infeksi pernapasan, dan
penyakit parasitik dapat menyebabkan penurunan nafsu makan,
peningkatan kebutuhan nutrisi, dan gangguan penyerapan nutrisi, yang
semuanya dapat berkontribusi terhadap gizi buruk.
6. Ketersediaan dan Akses Terhadap Layanan Kesehatan: Akses terhadap
layanan kesehatan yang memadai sangat penting dalam mendeteksi,

6
mencegah, dan mengatasi masalah gizi buruk pada anak. Kurangnya akses
terhadap perawatan medis yang berkualitas dapat memperburuk kondisi gizi
buruk.
2.2 Faktor-faktor Sosial dan Ekonomi Berkontribusi terhadap Masalah
Gizi Buruk pada Anak
Faktor-faktor sosial dan ekonomi memainkan peran penting dalam
terjadinya gizi buruk pada anak. Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi dapat
membatasi akses terhadap sumber daya yang mendukung kesehatan dan gizi
yang baik. Berikut adalah beberapa faktor sosial dan ekonomi yang
berkontribusi terhadap masalah gizi buruk pada anak:

1. Kemiskinan: Tingkat pendapatan rendah dalam keluarga dapat


menghambat akses terhadap makanan berkualitas dan layanan
kesehatan yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan anak.
2. Pendidikan Orang Tua: Kurangnya pendidikan orang tua dapat
mempengaruhi pengetahuan tentang gizi yang tepat dan praktik-praktik
gizi yang sehat, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kualitas
makanan yang diberikan kepada anak.
3. Status Sosial: Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status
sosial rendah mungkin memiliki akses terbatas terhadap sumber daya
yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan gizi yang baik, seperti
akses terhadap pangan, pendidikan, dan layanan kesehatan.
4. Akses Terhadap Layanan Kesehatan: Ketidakmampuan untuk
mengakses layanan kesehatan yang memadai dapat menghambat deteksi
dan penanganan masalah gizi buruk pada anak secara dini.
5. Pengaruh Gender: Ketidaksetaraan gender dapat mempengaruhi akses
anak perempuan terhadap makanan dan perawatan kesehatan yang
memadai, yang pada gilirannya dapat memengaruhi status gizi mereka.

7
2.3 Dampak Pola Makan dan Akses pada Sumber Makanan terhadap
Resiko Gizi Buruk Anak
Pola makan yang tidak seimbang dan akses yang terbatas terhadap sumber
makanan berkualitas dapat memberikan dampak signifikan pada risiko gizi buruk
pada anak. Pola makan yang tidak mencakup berbagai nutrisi penting serta
kurangnya akses terhadap makanan yang bergizi dapat menyebabkan defisiensi
nutrisi yang berkontribusi pada terjadinya gizi buruk. Berikut adalah beberapa
dampak pola makan dan akses pada sumber makanan terhadap risiko gizi buruk
pada anak:

1. Defisiensi Nutrisi: Pola makan yang tidak mencakup berbagai


kelompok makanan penting seperti protein, vitamin, dan mineral dapat
menyebabkan defisiensi nutrisi yang berkontribusi terhadap
pertumbuhan yang terhambat dan penurunan kesehatan anak.
2. Kurangnya Asupan Energi: Asupan energi yang tidak mencukupi
dapat menyebabkan penurunan berat badan, gangguan pertumbuhan,
dan penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
3. Akses Terbatas terhadap Makanan Berkualitas: Kurangnya akses
terhadap makanan berkualitas dan variasi makanan yang memadai dapat
menghambat anak mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
4. Dampak Pada Kesehatan Pencernaan: Pola makan yang rendah serat
dapat mengganggu kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi, yang
dapat mempengaruhi status gizi anak.

Peran Makanan Pokok: Ketergantungan pada makanan pokok yang


rendah nutrisi, seperti nasi atau tepung, tanpa mengkonsumsi makanan
pendamping yang bergizi, dapat menyebabkan defisiensi nutrisi.

8
2.4 Faktor-faktor yang Saling Berinteraksi dan Berkonstribusi terhadap
Kompleksitas Masalah Gizi Buruk pada Anak
Masalah gizi buruk pada anak merupakan isu yang kompleks dan sering
melibatkan interaksi yang rumit dari berbagai faktor. Faktor-faktor ini tidak hanya
saling berinteraksi, tetapi juga memiliki kontribusi terhadap tingkat kompleksitas
permasalahan tersebut. Pemahaman mendalam tentang bagaimana faktor-faktor ini
berinteraksi dapat membantu merancang strategi yang lebih efektif dalam
mencegah dan mengatasi masalah gizi buruk pada anak.

a. Interaksi Lingkungan dan Pola Makan

Faktor lingkungan seperti ketersediaan makanan dan sanitasi yang memadai


sangat mempengaruhi pola makan anak. Dalam kondisi akses terbatas terhadap
makanan bergizi, anak cenderung mengkonsumsi makanan yang mungkin tidak
memenuhi kebutuhan gizi mereka. Sanitasi yang buruk juga dapat
menyebabkan infeksi saluran pencernaan yang mengganggu penyerapan nutrisi,
memperburuk dampak pola makan yang tidak seimbang.

b. Interaksi Ekonomi dan Akses Terhadap Layanan Kesehatan

Faktor ekonomi dalam keluarga dapat membatasi akses terhadap layanan


kesehatan yang penting dalam mencegah dan mengatasi gizi buruk. Ketika
sumber daya terbatas, prioritas mungkin diberikan pada kebutuhan dasar
lainnya, dan layanan kesehatan yang memerlukan biaya dapat diabaikan.
Dampak dari ekonomi yang lemah ini kemudian berdampak pada deteksi dini
dan penanganan gizi buruk.

c. Interaksi Faktor Sosial dan Kesehatan Pencernaan

Status sosial dan pendidikan orang tua memengaruhi pengetahuan tentang


gizi dan praktik makan di rumah. Kekurangan pendidikan sering kali
berhubungan dengan kurangnya pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang.
Sementara itu, lingkungan yang tidak higienis dan sanitasi yang buruk dapat
menyebabkan gangguan kesehatan pencernaan, menghambat penyerapan
nutrisi, dan mengakibatkan dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan
anak.

9
d. Interaksi Penyakit dan Asupan Nutrisi

Penyakit menular yang sering terjadi pada anak dapat menyebabkan


penurunan nafsu makan, muntah, dan diare. Hal ini berakibat pada asupan
nutrisi yang tidak memadai, serta mengganggu penyerapan nutrisi dari
makanan. Sebaliknya, defisiensi nutrisi dapat memengaruhi sistem kekebalan
tubuh anak, menjadikannya lebih rentan terhadap infeksi.

Dalam rangka mengatasi kompleksitas masalah gizi buruk pada anak,


diperlukan pendekatan yang holistik dan terpadu yang mempertimbangkan
interaksi antara berbagai faktor tersebut.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Inti makalah ini membahas tentang faktor-faktor yang berperan dalam
mempengaruhi keadaan gizi buruk pada anak-anak. Dalam kesimpulan, dapat
disimpulkan bahwa terdapat sejumlah faktor kompleks yang dapat menyebabkan
gizi buruk pada anak-anak. Faktor-faktor tersebut meliputi aspek sosial, ekonomi,
lingkungan, kesehatan, dan pangan. Dari segi sosial dan ekonomi, tingkat
pendapatan keluarga, pendidikan orang tua, dan akses terhadap layanan kesehatan
memainkan peran penting dalam menentukan status gizi anak. Lingkungan juga
berperan dalam gizi buruk, termasuk sanitasi yang buruk dan akses terhadap air
bersih.
Selain itu, faktor kesehatan seperti penyakit infeksi, imunisasi yang tidak
lengkap, dan masalah kesehatan ibu saat hamil juga dapat berkontribusi terhadap
gizi buruk pada anak-anak. Ketersediaan pangan yang kurang baik dan variasi
makanan yang terbatas juga menjadi faktor utama dalam gizi buruk.
Dalam upaya mengatasi gizi buruk pada anak, perlu dilakukan pendekatan
lintas sektor yang melibatkan pemerintah, lembaga kesehatan, organisasi
masyarakat, dan individu. Upaya seperti peningkatan pendidikan kesehatan kepada
orang tua, perbaikan akses sanitasi dan air bersih, pemberian imunisasi yang tepat
waktu, serta kampanye mengenai pola makan seimbang dapat berkontribusi dalam
mengurangi kasus gizi buruk pada anak-anak.
3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA
Black, R. E., Allen, L. H., Bhutta, Z. A., Caulfield, L. E., de Onis, M., Ezzati, M.,
... & Rivera, J. (2008). Maternal and child undernutrition: global and regional
exposures and health consequences. The Lancet, 371(9608), 243-260.
UNICEF. (1999). Strategy for Improved Nutrition of Children and Women in
Developing Countries. New York: UNICEF.
UNICEF. (2021). Water, Sanitation and Hygiene (WASH). Retrieved from
https://www.unicef.org/wash.
UNICEF. (2016). From the First Hour of Life: Making the Case for Improved Infant
and Young Child Feeding Everywhere. New York: UNICEF.
Bhutta, Z. A., Das, J. K., Rizvi, A., Gaffey, M. F., Walker, N., Horton, S., ... &
Lancet Nutrition Interventions Review Group, & the Maternal and Child Nutrition
Study Group. (2013). Evidence-based interventions for improvement of maternal
and child nutrition: what can be done and at what cost?. The Lancet, 382(9890),
452-477.
World Bank. (2019). Poverty. Retrieved from
https://www.worldbank.org/topic/poverty.
Black, R. E., Victora, C. G., Walker, S. P., Bhutta, Z. A., Christian, P., de Onis, M.,
... & Maternal and Child Nutrition Study Group. (2013). Maternal and child
undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. The
Lancet, 382(9890), 427-451.
UNICEF. (2018). Improving Child Nutrition: The Achievable Imperative for
Global Progress. New York: UNICEF.
World Health Organization. (2019). Malnutrition. Retrieved from
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition.
Ruel, M. T., & Alderman, H. (2013). Nutrition-sensitive interventions and
programmes: how can they help to accelerate progress in improving maternal and
child nutrition?. The Lancet, 382(9891), 536-551.
Bhutta, Z. A., Ahmed, T., Black, R. E., Cousens, S., Dewey, K., Giugliani, E., ... &
Shekar, M. (2008). What works? Interventions for maternal and child
undernutrition and survival. The Lancet, 371(9610), 417-440.
Leroy, J. L., Ruel, M., Habicht, J. P., & Frongillo, E. A. (2015). Linear growth
deficit continues to accumulate beyond the first 1000 days in low-and middle-
income countries: global evidence from 51 national surveys. The Journal of
nutrition, 145(9), 2325-2330.
UNICEF. (2018). Improving Child Nutrition: The Achievable Imperative for
Global Progress. New York: UNICEF.

12

Anda mungkin juga menyukai