Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULAUN KELUARGA

A. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian
a. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah,
perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain, dan di dalam peranannya masing-masing menciptakan
serta mempertahankan kebudayaan.
b. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu
atap dalam keadaan saling ketegantungan
Dari kedua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga adalah :
1) Unit terkecil dari masyarakat
2) Terdiri dari 2 orang atau lebih
3) Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah
4) Hidup dalam satu rumah tangga
5) Di bawah asuhan seorang kepala keluarga
6) Berinterkasi diantara sesama anggota keluarga
7) Setiap anggota keluarga mempunyai perannya masing-masing
8) Menciptakan, mempertahankan suatu budaya

2. Ciri – ciri Struktur Keluarga


Menurut Anderson Carter , dikutip Nasrul Effendy 1998 hal 33 dibagi menjadi 3
yaitu :
a. Terorganisasi : Saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota
keluarga.
b. Ada Keterbatasan : Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing –
masing.
c. Ada perbedaan dan kekhususan : Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan
fungsinya masing – masing.
3. Tipe Keluarga
Menurut Nasrul Effendy (1998) hal 33 – 34 tipe keluarga terdiri dari :
a. Keluarga inti (Nuclear Family)
Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak- anak.
b. Keluarga besar (Extended Family)
Adalah keluarga inti di tambah sanak saudara, misalnya ; nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c. Keluarga berantai (Serial Family)
Adalah keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang menikah lebih dari satu
kali dan merupakan suatu keluarga inti.
d. Keluarga duda atau janda (Single Family)
Adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi (Compocite)
Adalah keluarga yang berpoligami yang hidup bersama.
f. Keluarga kabitas (Cahabitation)
Adalah keluarga yang terdiri dari dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi
membentuk satu keluarga.

4. Peran Keluarga
Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga :
a. Peran ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak – anak, berperan sebagai
pencari nafkah,pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala
keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya.
b. Peran ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak – anaknya. Ibu mempunyai peranan
untuk mengurus rumah tangga sebagai pengasuh dan pendidik anak – anaknya,
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan
sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
c. Peran anak : Anak – anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan
tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual.

5. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman, 1998 hal 100, didefinisikan sebagai hasil atau
konsekwensi dari struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang paling berhubungan
erat saat mengkaji dan mengintervensi keluarga adalah ;
a. Fungsi Afektif (Fungsi pemeliharaan kepribadian) : untuk stabilitas kepribadian
kaum dewasa, memenuhi kebutuhan – kebutuhan para anggota keluarga.
b. Sosialisai dan Fungsi penempatan sosial : untuk sosialisasi primer anak – anak
yang bertujuan untuk membuat mereka menjadi anggota masyarakat yang
produktif, dan juga sebagai penganugrahan status anggota keluarga.
c. Fungsi Reproduksi : untuk menjaga kelangsungan keturunan/generasi dan
menambah sumber daya manusia, juga untuk kelangsungan hidup masyarakat.
d. Fungsi Ekonomis : untuk mengadakan sumber – sumber ekonomi yang memadai
dan mengalokasikan sumber – sumber tersebut secara efektif.
e. Fungsi Perawat Kesehatan : untuk mengadalan kebutuhan-kebutuhan fisik –
pangan, sandang, papan dan perawatan kesehatan.

6. Tahap perkembangan keluarga


Tahap dan tugas perkembangan keluarga ada 8, yaitu:
Tabel I. Delapan tahap siklus kehidupan keluarga.
No Tahap Perkembangan Tugas perkembangan
1 Keluarga pemula a. membangun perkawinan yang
saling memuaskan
b. menghububgkan jaringan
persaudaraan secara harminis
c. keluarga berencana (keputusan
tentang kedudukan sebagai orangtua
2 Keluarga sedang mengasuh anak a. Membentuk keluarga muda sebagai
sebuah unit yang mantap.
b. Rekonsiliasi tugas-tugas
perkembangan yang bertentangan
dan kebutuhan anggota keluarga.
c. Mempertahankan hubungan
perkawinan yang memuaskan
d. Memperluas persahabatan dengan
keluarga besar dengan
menambahkan peran-peran
orangtua dan kakek nenek
3 Keluarga dengan anak usia a. Memenuhi kebutuhan anggota
prasekolah keluarga seperti rumah, ruang
bermain, privasi, keamanan
b. Mensosialisasikan anak
c. Mengintegrasikan anak yang baru
sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak-anak yang lain
d. Mempertahankan hubungan yang
sehat dalam keluarga
4 Keluarga dengan anak usia a. Mensosialisasikan anak-anak,
sekolah termasuk meningkatkan prastasi
sekolah dan mengembangkan
hubungan dengan teman sebaya
yang sehat
b. Mempertahankan hubungan
perkawinan yang memuaskan
c. Memenuhi kebutuhan kesehatan
fisik anggota keluarga
5 Keluarga dengan anak remaja a. Mengembangkan kebebasan dengan
tanggungjawab ketika remaja
menjadi dewasa dan semakin
mandiri
b. Memfokuskan kembali hubungan
perkawinan
c. Berkomunikasi secara terbuka
antara orangtua dan anak-anak
6 Keluarga melepaskan anak a. Memperluas siklus keluarga dengan
dewasa muda memasukkan anggota keluarga baru
didapatkan melalui perkawinan
anak-anak
b. Melanjutkan untuk memperbaharui
dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan
c. Membantu orangtua lanjut usia dan
sakit-sakitan dari suami maupun
istri
7 Orangtua usia pertengahan a. Menyediakan lingkungan yang
meningkatkan kesehatan
b. Mempertahankan hubungan –
hubungan yang memuaskan dan
penuh arti dengan para orangtua
lansia dan anak-anak
c. Memperkokoh hubungan
perkawinan
8 Keluarga lansia a. Mempertahankan pengaturan hidup
yang memuaskan
b. Menyesuaikan terhadap pendapatan
yang menurun
c. Mempertahankan hubungan
perkawinan
d. Menyesuaikan diri terhadap
kehilangan pasangan
e. Mempertahankan ikatan keluarga
antar generasi
f. Meneruskan untuk memahami
eksistensi mereka (penelaahan dan
integrasi hidup)
7. Tugas Kesehatan Keluarga
Tugas kesehatan keluarga adalah sebagai berikut :
a. Mengenal masalah kesehatan.
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.
c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
d. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat.
e. Mempertahankan hubungan dengan (menggunakan) fasilitas kesehatan
masyarakat.
B. KELUARGA DENGAN ANAK BALITA
1 Landasan teori
Pada usia Toddler dan prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang
menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional.
Anak usia toddler dan prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya.
Beberapa prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis
usia ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak
usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang jika
kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh para praktisi kesehatan yang
juga usaha-usaha pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan.

Berkaitan dengan uraian diatas maka dalam makalah ini penulis menguraikan
beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha
pencegahan dan penanganannya terutama yang berkaitan dengan tindakan
keperawatan dan menyangkut satu masalah yang paling menonjol sehingga muncul
satu diagnosa keperawatan.

2 Konsep Dasar
Periode Eraly Childhood yaitu sejak umur 1 tahun sampai dengan 6 tahun dibagi
atas :
a. Toddler : umur 1 /sd 3 tahu
b. Preschool : umur 3 s/d 6 tahun

3 Perkembangan Fungsi Mental dan personality


a. Fase oral (0-1 tahun)
Positif
 Memberikan kepuasan/kesenangan
 Menghisap, menelan, memainkan bibir
 Makan kenyang, tidur
Negatif
 Mengigit, mengeluarkan air liur
 Marah, menangis.

b. Fase anal (1-3 tahun)


Dengan tubuh memberi kepuasan berkisar sekitar anus
Positif :
 BAB/BAK dan senang melakukannya sendiri
Negatif :
 Anak akan menahan dan mempermainkannya
c. Fase phalic (3-6 tahun)
 Memegang genetalia
 Oedipus compleks
Positif :
 Egosentris : sosial interaksi
 Mempertahankan keinginanya.
4 Perkembangan Psikosial (Ericson)
a. Percaya vs tidak percaya (0-1 tahun)
 Semua kebutuhan mutlak tergantung pada orang lain
 Rasa aman dan percaya mutlak pada lingkungan
b. Otonomi vs rasa malu-malu/ragu-ragu (1-3 tahun)
 Alat gerak dan rasa, telah matang
 Perkembangan otonomi berfokus pada peningkatan kemampuan
mengontrol tubuhnya, diri dan lingkungan.
 Menyadari bahwa ia dapat menggunakan kekuatannya untuk bergerak dan
membuat sesuatu sesuai dengan keinginannya.
c. Inisiatif vs rasa bersalah (3-6 tahun)
 Anak belajar mengendalikan diri dan memanipulasi lingkungan
 Rasa inisiatif mulai menguasai anak
 Anak mulai menuntut untuk melakukan tugas
 Kemampuan anak berbahasa meningkat
 Rasa kecewa dan bersalah.
5 Perkembangan Kongnitif (Piaget)
a. Sensori motorik (lahir – 2 tahun
 Menggunakan sistem pengindera, motorik dan benda-benda untuk
mengenal lingkungan.
b. Pre operasional (2-7 tahun)
 Anak mampu menggunakan simbol kata-kata, mengingat masa lalu,
sekarang dan yang akan datang.
6 Pertumbuhan dan Perkembangan Usia Toddler
 Masa mengeksplorasi lingkungan
 Tugas tahap ini sukses membutuhkan trust pada saat bayi dan bimbingan orang
tua.
7 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pra Sekolah (3-5 Tahun)
 Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar
dan dapat mengembangkan pola sosialisasinya.
 Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri : mandi, makan,
minum, mengosok gigi, BAB dan BAK, dll.
C. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN BALITA
1 Tahap Keluarga dengan Childbearing/melahirkan:
a. Dimulai dengan kelahiran s/d umur 30 bln
b. Orang tua menjalankan peran baru, peran ini awalnya sulit karena :
 Perasaan ketidakadekuatan menjadi orang tua baru
 Kurangnya bantuan dari keluarga
 Nasehat yang menimbulkan konflik
 Tidur kurang karena anak rewel
c. Faktor yang menyulitkan (Bradt 1988) :
 Banyaknya wanita yang bekerja
 Naiknya angka perceraian dan masalah perkawinan
 Penggunaan alat kontrasepsi dan aborsi yang sudah lazim
 Meningkatnya biaya perawatan anak
d. Masalah yang sering terjadi :
 Kesulitan dalam perawatan anak
 Suami merasa diabaikan
 Terdapat peningkatan perselisihan
 Interupsi dalam jadwal yang terus menerus
 Kehidupan sosial dan seksual terganggu
e. Tugas perkembangan keluarga dengan tahap Childbearing/ melahirkan :
 Membentuk keluarga muda yang bahagia
 Penyesuaian tugas baru
 Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
 Memperluas persahabatan dengan keluarga besar/teman
 Mendidik anak berdasar agama
f. Masalah kesehatan pada keluarga dengan Childbearing :
 Perawatan bayi yang baik
 Imunisasi
 KB
 Penyakit infeksi
 Masalah transisi pada orangtua
 Sibling rivalry
 Tempertantrum
 Negativisme
 Tumbuh kembang
2 Tahap Keluarga dengan Anak Pra Sekolah
 Anak I berumur 2,5 th s/d 5 th
 Keluarga menjadi majemuk
 Kesibukan orangtua meningkat
 Kelompok bermain sangat membantu dalam perkembangan anak

a. Tumbuh Kembang Balita /Toddler (1-3)


 Biologis ( ↑ BB, TB)
 Motorik (berjalan, lari,memegang benda)
 Psikososial : otonomi vs ragu – ragu negativism dari otonomi →
tempertantrum, Sibling
 Kognitif : prekonseptual, egosentris
 Psikoseksual : fase anal; toilet training
 Sosial : bermain, ↑ sosialisasi
b. Pra sekolah (3 – 5 tahun)
 Biologis : pertumbuhan fisik lambat
 Motorik : menulis, memakai/melepas baju
 Psikososial : Inisiatif vs rasa bersalah bereksperimen, sosialisasi > luas,
meniru
 Kognitif : prekonseptual, intuitive
 Psikoseksual : oedipal, elektra kompleks
 Sosial : berdiskusi dengan orangtua
c. Tugas perkembangan keluarga tahap Keluarga dengan Anak Pra Sekolah :
 Memenuhi kebutuhan anggota keluarga
 Membantu anak untuk sosialisasi
 Beradaptasi dengan anak ke 2
 Pembagian waktu untuk individu, pasangan, keluarga
 Pembagian tanggungjawab anggota keluarga
 Merencanakan kegiatan untuk stimulasi tumbang anak
d. Masalah kesehatan pada keluarga dengan anak pra sekolah :
 Masalah kesehatan fisik pada anak ; sakit, jatuh
 Kes psikososial : hubungan perkawinan
 Persaingan kakak – adik
 Masalah komunikasi keluarga
 Masalah pengasuhan anak,

D. PROSES KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN BALITA


1 Pengkajian
a. Pengkajian pada keluarga :
 Identitas : nama KK, alamat, pekerjaan
 Riwayat dan tahap perkembangan
 Lingkungan : rumah, lingkungan, sistem social
 Struktur keluarga : komunikasi, peran anggota
 Fungsi Keluarga
 Penyebab masalah keluarga dan koping
 Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
b. Pengkajian pada balita:
 Identitas anak
 Riwayat kehamilan, persalinan
 Riwayat kesehatan bayi
 Pertumbuhan dan perkembangan
 Pemeriksaan fisik
 Berapa lama waktu bersama orangtua
 Siapa pengasuh anak
2 Diagnosa Keperawatan
 Perubahan hubungan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anak yang sakit berat.
 Hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah yang terjadi pada anak.
 Meningkatnya kemandirian anak.
 Pemeliharaan kesehatan yang optimal.
 Hubungan keluarga yang harmonis.
3 Intervensi
 Diskusikan tentang tugas keluarga
 Diskusikan penyebab ketidak harmonisan
 Identifikasi sumber dukungan yang ada
 Ajarkan cara merawat anak
 Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka
 Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga
DAFTAR PUSTAKA

Mubarak,Wahid Iqbal,dkk. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep Dan Aplikasi (buku
1 & 2). Jakarta : Salemba Medika.

Soetjiningsih (1994), Tumbuh Kembang Anak, Bagian Kesehatan Anak FK Udayana, Jakarta.
EGC,

Soetjiningsih. (1995). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.

Supartini, Y. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

Friedman M. 1998. Keperawatan Keluarga, Teori dan Praktik. Jakarta : EGC.

http://ners.unair.ac.id/materikuliah/ASKEP%20KELUARGA%20DENGAN%20
BALITA.pdf

http://umitrastikes.blogspot.com/2010/04/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-anak.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3587/1/keperawatan-siti%20zahara.pdf

Anda mungkin juga menyukai