Anda di halaman 1dari 4

PELIHARA NILAI NILAI DENGAN SEBAIK-BAIKNYA.

1 Nilai Hidup didunia.

Hidup adalah merupakan nikmat yang diberikan Allah kepada semua makhluk yang
berjiwa,kehidupan manusia ada dua alam yaitu alam syahadah dan alam ghoib alam nyata
sifatnya sementara sedang kehidupan yang benar dan abadi adalah kehidupan
akhirat,kehidupan dunia adalah sifatnya sementara dan kehidupan dunia akan berpengaruh
akan kehidupan akhirat ada yang berhasil dalam kehidupan dunia dan beruntung diakhirast
ada yang berhasil didunia tetapi diakhirat dia rugi dan menyesal karena dia tidak
menggunakan waktu dengan sebaiknya dan ada yang rugi karena terlalu cinta dunia dan
takut akan kematian bahkan tidak percaya akan kehidupan akhirat melalaikan, dan tertipu
dengan kehidupan dunia dan lupa akan kehidupan yang sebenarnya dan lupa akan
kehidupan yang sebenarnya sebagaimana nabi mengatakan

‫اس الصَّحَّ ة ُ َو ْال َف َر ُغ‬


ِ ‫ِمن ل َّن‬ ْ ‫نعْ َمنا َ ِن‬
َ ‫َمغب ُْو نٌ ِفي ِْه َما َكِش ْي ٌر‬
Dua nikmat yang banyak manusia tertipu yaitu Kesehatan dan waktu luang (HR
Bukhari )

‫ك ِم ْن ِع ْل ٍم ِإ ْن ُه ْم ِإال يَظُنُّو َن‬ ِ ِ ُّ ‫َوقَالُوا َما ِه َي ِإال َحيَا ُتنَا‬


َ ‫َّهُر َو َما هَلُ ْم بِ َذل‬
ْ ‫وت َوحَنْيَا َو َما يُ ْهل ُكنَا ِإال الد‬
ُ ُ‫الد ْنيَا مَن‬
Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati
dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali
tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.
(QS.Al- Jatsiyah 45 : 24 )
2.Nilai Kesehatan.

Kesehatan adalah nikmat Allah yang snagat besar manfaatnya ketika kita sehat kita kurang
memperhatikan kondisi tubuh,digunakan untuk menghabiskan waktunya ,memakan makanan yang
merusak tubuh,meminum minuman yang merusak tubuh akibatnya ketika jatuh sakit baru terasa
bahwa kesehatan adalah sangat berharga bagi kehidupan manusia, selalu membuang-buang waktu
untuk begadang yang tidak bermanfaat

‫اس الصَّحَّ ة ُ َو ْال َف َر ُغ‬


ِ ‫ِمن ل َّن‬ ْ ‫نعْ َمنا َ ِن‬
َ ‫َمغب ُْو نٌ ِفي ِْه َما َكِش ْي ٌر‬
Dua nikmat yang banyak manusia tertipu yaitu Kesehatan dan waktu luang (HR Bukhari )

3.Nilai Keselamatan.

Keselamatan adalah satu nikmat yang diberikan Allah kepada siapa saja baik islam maupun yang
bukan islam oleh karena ini keselamatan itu perlu kita jaga kita pelihara dengan tidak membuang-
buang waktu menjurumus kita pada kecelakaan diri kita sendiri karena musibah yang diberikan Allah
kepada kita juga akibat kesalahan kita sendiri

‫ت َأيْ ِدي ُك ْم َو َي ْع ُفو َع ْن َكثِ ٍري‬


"ْ َ‫صيبَ ٍة فَبِ َما َك َسب‬
ِ ‫وما َأصاب ُكم ِمن م‬
ُ ْ ْ َ َ ََ
1
Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan
Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).(QS.As-Syura/42 : 30 )
salah jalan, salah mengambil keputusan dan juga salah memilih teman bermain bisa membawa kita
pada kecelakaan

‫اس الصَّحَّ ة ُ َو ْال َف َر ُغ‬


ِ ‫ِمن ل َّن‬ ْ ‫نعْ َمنا َ ِن‬
َ ‫َمغب ُْو نٌ ِفي ِْه َما َكِش ْي ٌر‬
Dua nikmat yang banyak manusia tertipu yaitu Kesehatan dan waktu luang (HR Bukhari )

ِ ِ ُّ ‫َربَّنَا آتِنَا يِف‬


َ ‫الد ْنيَا َح َسنَةً َويِف اآلخَر ِة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ‬
‫اب النَّا ِر‬
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari
siksa neraka". (QS Al-Baqorah 2 : 201 )

.Doa ini kita pergunakan memohon kepada Allah agar kita diberi keselamatan didunia dan diakhirat

4.Nilai Umur

ُّ‫ َيا َرس ُْو ُل هللا َِأي‬: ‫َعنْ َع ْب ُد الَّر حْ َمنُ بْنُ َب ْك َر ْة َعنْ َأ ِب ْي ِه َأنَّ َر ُجالً َقا َل‬
‫اس َش ًّر َقا َل‬ِ ‫اس َخيْرً قا َ َل{ َمنْ َطا َل ُعم ُِر ِه َو َحس َُن َع َملُ ُه } َقا َل َفاَيِّ ال َّن‬ ِ ‫ال َّن‬
} ‫{ َمنْ َطا َل ُع ُم ُرهُ َو َشا َء َع َملُ ُه‬
Dari Abdurrahaman bin Abu bakrah dari bapaknya bahwa seorang lak-laki berkata,”Wahai
Rasulullah saw siapakah manusia yang terbaik?”Beliau menjawab,”Orang yang panjang
umurnya dan amalnya baik ” Dia bertanya lagi,”lalu siapakah orang yang terburuk,?”Beliau
menjawab,’Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya (HR Ahmad,Tirmidzi,dan al-
Haklim )
Kandungan hadits.
1.Orang yang bertambah umurnya, bila bertambah ketaatannya,maka bertambah pula
amalannya dan derajatnya disisi Allah swt.
2.Semakin panjang kesempatan yang dimiliki,maka akan semakin banyak keutamaan yang
dapat diraih.Tidak semua orang dianugerahi kesempatan yang cukup, oleh karena itu
manfaatkan semaksimal mungkin sebelum batas akhir datang dengan tiba-tiba
3.Umur adalah modal bagi orang yang yakin akan hari akhir.Semakin panjang umur,semakin
banyak modal yang diinvestasika,maka keuntungan yang akan diraihnya juga semakin
banyak.Barang siapa melewatkan hidup untuk kebaikannya maka dia telah beruntung Dan
sukses .namun barang siapa menyia nyiakan modalnya,dia tidak akan beruntung dan bahkan
merugi dunia dan terutama diakhirat.
Rasulullah saw bersabda :

2
‫اس َمنْ َطا َل ُع ُم ُرهُ َو َحس َُن َع َملُ ُه َو َسرَّ ال َّناسُ َمنْ َطا َل ُع ُمر َُو َسا َء‬
ِ ‫َخ ْي ُر ال َّن‬
‫َع َملُ ُه‬
Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik pula perbuatannya dan
seburuk buruk manusia adalah yang panjang umurnya dan buruk pula perbuatanya.
Hadits Rasulullah saw bersabda :

‫ َقا َل اَل َي َت َمنَّ َأ َح ُد ُك ُم‬: ‫صلَّى هللاُ َع َلى ْي ِه َو َسلًّ َم‬ َ ُ‫َعنْ اَ ِبى ه َُري َْر َة َأنَّ َرس ُْو ُل هللا‬
َ ‫ْال َم ْو‬
ْ‫ت ِإ َّن َمامُحْ سِ نا ً َف َل َعلَّ ُه َي ِزدَ اَدَ َوِإمَّامُسِ ْي ًنا َف َل َعلَّ ُه َي ْن َت ِف َتب‬
Dari Abu Hurairah r abahwa Rasulullah saw bersabda : “Janganlah kalian berangan-angan
mengharapkan datangnya kematian Karena,kalaulah dia orang baik,siapa tahu ia bisa
menambah kebaikannya.Dan kalaulah dia adalah orang jahat,siapa tahu ia bisa meminta
penangguhan (untuk bertaubat ) (HR Bukhari )
Firman Allah swt,.

‫ت لِغَ ٍد َو َّات ُقوا اللَّهَ ِإ َّن‬


ْ ‫َّم‬
‫د‬ ‫ق‬
َ ‫ا‬‫م‬ ‫س‬
َ َ ٌ ْ ََ ‫ف‬
ْ ‫ن‬
َ ‫ر‬
" ‫ظ‬
ُ ‫ن‬
ْ ‫ت‬
َْ‫ل‬ ‫و‬ ‫ه‬َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫وا‬ ‫ق‬
ُ َّ
‫ات‬ ‫وا‬ ‫ن‬
ُ ‫آم‬
َ َ ‫ين‬ ِ َّ‫يا َأيُّها ال‬
‫ذ‬ َ َ
‫اللَّهَ َخبِريٌ مِب َا َت ْع َملُو َن‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Hasyar
59 : 18 )
.Firman Allah swt

‫َو َم ْن نُ َع ِّم ْرهُ نُنَ ِّك ْسهُ يِف اخْلَْل ِق َأفَال َي ْع ِقلُو َن‬
Dan barang siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada
kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan? (QS Yasin 36 : 68 )

‫ك َعلَى اللَّ ِه‬ ِ ٍ َ‫وما يع َّمر ِمن مع َّم ٍر وال يْن َقص ِمن ُعم ِر ِه ِإال يِف كِت‬
َ ‫اب ِإ َّن ذَل‬ ُ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ َُ َ َ
ِ
ٌ‫يَسري‬
Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula
dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lohmahfuz). Sesungguhnya
yang demikian itu bagi Allah adalah mudah. (QS Al-Fathir 35 : 11 )
Diriwayatkan dari Abu Barzah Al-Aslami r.a, bahwasanya Rasulullah saw bersabda:

3
ِ ‫ِه فِيما َفع""ل فِي " ِ"ه؟ وعن م‬
‫الِه ِم ْن اَيْ َن‬ ِ ِ ِ َ " ‫اعْب " ٍ"د َحىَّت يُ ْس‬
َ ْ َ َ ْ َ َ َ ْ ‫ َع ْن عُ َم" ِر ِه فْي َمااَْفنَ ""اهُ؟ َو َع ْن ع ْلم‬:‫َأل‬ َ ‫الََت" ُ"ز ْو ُل قَ َد َم‬
"ُ‫يم اَبْالَه‬ِ ِ ِ ِ ‫اَ ْكتسبه؟ وفِيم اَْن َف َقه؟ و‬
َ ‫عن جسمه ف‬ ْ َ ُ َ ْ َ ُ ََ َ
Tidak henti-hentinya seseorang itu berdiri (pada hari kiamat) sehingga ia ditanya perihal :
a. Usianya, untuk apa dihabiskan?
b. Ilmu pengetahuannya, untuk apa digunakan?
c. Hartanya, dari mana ia memperolehnya?
d. Dan untuk apa dinafkahkannya?
e. Badannya, untuk kepentingan apa dikerjakan hingga tuanya? (HR Tirmidzi )
sabda Rasulullah SAW:

ِ‫ا‬
َ " َ‫ك َو ِغن‬
‫"ك َقْي" َ"ل َف ْق" ِر َك‬ َ ‫ك َقْب" َ"ل َس " َق ِم‬
َ َ‫ِك َو ِص " َحت‬
َ ‫ك َقْب" َ"ل َهَرم‬
َ َ‫س َش "بَاب‬ٍ ْ‫نم مَخْ ًس "ا َقْب""ل مَخ‬
َ ْ ‫ت‬
َ ‫غ‬
ْ
ِ
)‫ك(روهاحلكم‬ َ ِ‫ك َقْي َل َم ْو ت‬
َ َ‫ك َو َحيَت‬َ ‫ك َقْي َل ُش ْغل‬ َ ‫َو َفَر َغ‬
:Pergunakan kesempatan melakukan lima macam sebelum dihalangi oleh lima macam yaitu
1. Umur mudamu sebelum tuamu.
2. Masa sehatmu sebelum sakitmu.
3. Masa kayamu sebelum masa miskinmu.
4. Masa senggangmu sebelum masa sempitmu.
5. Masa hidupmu sebelum meninggalmu. (HR. Hakim).

Ust Nurdin Hasan .

Anda mungkin juga menyukai