Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH MIKROBIOLOGI

“ASPEK MIKROBIOLOGIS BAHAN DAN SEDIAAN FARMASI”

DISUSN OLEH:
NAMA : NURUL AZIZAH M. YAMIN RAHIM
NIM : G70121004
DOSEN PENGAMPU : apt. Dr. Abd. Rahman Razak, M.Si

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
Penyakit yang timbul karena adanya mikroorganisme didalam obat misalnya obat-obat
non steril, dapat mengakibatkan terjadinya keracunan oleh racun yang dikeluarkan oleh
mikroorganisme. Secara umum penyebab “toksin infeksi” oleh mikroorganisme dalam
sediaan farmasi dapat dibagi:
1. Adanya racun Adanya racun yang dibentuk oleh mikroorkanisme didalam substrat
atau obat selama pertumbuhan mikroorganisme yang toksinogen. Contoh : botulin
oleh Clostridium botulinum
2. Disebabkan oleh jenis-jenis mikroorganisme yang tidak toksinogen. Contoh:
Salmonella sp, Arizoma,Schigella sp, Vibrio parahaemolyticum dan lain lain.
3. Karena terjadinya pertumbuhan yang berlebihan (eksesif). Contoh:
mikroorganisme saprofit seperti Bacillus cereus.
4. Karena terbentuknya mikotoksin (toksin yang diproduksi dan dikeluarkan oleh
kapang dari spesies tertentu). Contoh : Alfatoksin oleh kapang Asperrgillus flavus
dan Luteoskirin oleh kapang Penicillium islandicum. Kedua zat tersebut dikenal
sebagai penyebab kanker hati

A. Proses Perubahan Sediaan Farmasi


1. Proses perubahan suatu bahan secara alamiah selalu dapat terjadi dengan
sendirinya. Ada yang dikehendaki dan ada pula yang tidak dikehendaki.
Sebelum terjadi perkembangan ilmu dan teknologi maka proses-proses
perubahan tersebut terjadi tanpa kesengajaan
2. Banyaknya perubahan dapat terjadi pada bahan (sediaan farmasi dan lain-
lain) yaitu terjadi secara kimia atau fisika dan biasanya diikut sertakannya
mikroorganisme hidup. Proses-proses ini sulit terlepas turutnya proses
perubahan biologis(mikrobiologis).
3. Proses yang terjadi secara biologis termasuk di dalam system tumbuhan dan
hewan tingkat tinggi atau terjadi dialam mikroorganisme, semuaya ini dapat
terjadi secara enzimatis.
4. Proses perubahan bahan farmasi dan bahan bahan lainnya secara
mikrobiologis meliputi :
1. Pembongkaran bahan (biodegradasi)
Biodegradasi adalah proses mikroorganisme mampu mendegradasi atau
memecah senyawa polimer alam dan polimer sintetik. Polimer alam
seperti liginin dan selulosa, sedangkan polimer sintetik seperti poletilen

Macam dan arah kerusakan ditunjukkan oleh beberapa faktor


sbb:
1. Komposisi kimiawi bahan
2. Jenis mikroorganisme yang berperan
3. Keadaan sekitar yang berpengaruh pada bahannya sendiri maupun
pada mikroorganisme
4. Bentuk dan arah perubahan yang dapat mempengaruhi tahap
perubahan selanjutnya dan lingkungan terbatas disekitarnya

Jalur degradasi yang dilewati oleh degradasi bahan pada dasarnya


adalah sebagai berikut :

Jenis MO yang merusak sangat berpengaruh pada jalur proses yang


dilewatinya. Misalnya pada karbohidrat, karena diakibatkan oleh
degradasi dari bakteri, kapang dan atau khamir maka dapat
menimbulkan kerusakan karbohidrat sehingga menimbulkan rasa
atau bau alcohol
2. Pembentukan senyawa baru (biosintesis)
Biosintesa atau biosintesis adalah suatu peoses yang dikatalis enzim
substrat menjadi produk yang lebih kompleks dalam organisme hidup.
3. Terbentuknya senyawa toksin baru (toksikan)
B. Sumber-sumber pencemaran mikrobiologis pada sediaan farmasi
Adanya pencemaran mikrobiologis dapat disebabkan oleh 3 faktor penting yaitu :
1. Bahan baku
Bahan baku yang berasal dari alam seperti dari hewan atau tumbuhan sering kali
dapat ditemukan selain MO dari Udara maupun dari Air.Flora normal dalam
usus dari manusia seperti9: Streptococcus faecalis,E.coli, Bacterium paracola,
serta jenis Bacillus lainnya
2. Proses dan Higienis pada waktu pembuatan.
Berbagai jenis bakteri, jamur atau virus terdapat pada muklosa mulut, hidung
dan tenggorokan, dimana terutama kalau batuk dan bersin dapat mengotori suatu
sediaan yang dihadapinya. Contoh: sediaan non steril yang dikerjakan secara
manual dengan jalan diracik.

Anda mungkin juga menyukai