Anda di halaman 1dari 8

MODUL BELAJAR SISWA

AGAMA ISLAM
KELAS X : SEMUA JURUSAN

PETUNJUK PENGGUNAAN:

1. Siswa wajib menjaga kebersihan dan kerapihan modul yang telah disediakan sekolah sampai akhir masa karantina atau waktu yang ditetapkan oleh
sekolah untuk mengumpulkan kembali modul yang telah dipelajari sebagai bahan penilaian akhir semester ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020.
2. Siswa diwajibkan membaca materi/konsep pada modul ini dengan seksama dan apabila ada penjelasan yang belum dipahami maka siswa dapat
mengajukan pertanyaan melalui nomor telpon berikut:
Guru Mata Pelajaran : Sri Wahyuni, S.Pdi
Nomor Telepon (WA) : 085233778034
3. Setelah mempelajari konsep / materi siswa diwajibkan mengerjakan tugas dan sekaligus menjawab soal tes tertulis yang tersedia
4. Setelah mempelajari modul dan melakukan tugas serta menjawab setiap pertanyaan yang disediakan pada modul belajar mandiri ini maka modul
wajib dikumpulkan pada tanggal : 16 Mei 2020 di Sekolah
5. Pengumuman Hasil Evaluasi Belajar Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020 dilaksanakan pada tanggal : 20 Mei 2020.

DAFTAR ISI

1. KEGIATAN BELAJAR 1 TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH


A. Tata Cara Perawatan Jenazah................................................................................................................................................................. 2
B. Bertakziah................................................................................................................................................................................................ 2
C. Ziarah Kubur............................................................................................................................................................................................ 2
D. Tes Tertulis.............................................................................................................................................................................................. 3

2. KEGIATAN BELAJAR 2 KHOTBAH, TABLIGH, DAN DAKWAH


A. Khotbah................................................................................................................................................................................................ 4
B. Tablig ...................................................................................................................................................................................................... 4
C. Dakwah................................................................................................................................................................................................. 4
D. Perbedaan Khotbah Jum’at danDakwah..........................................................................................................
E. Tes Terulis............................................................................................................................................................................................... 5

3. KEGIATAN BELAJAR 3 PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI ISLAM


A. Pengertian Mu’ amalah............................................................................................................................................................................. 6
B. Macam – macam mu’amalah.................................................................................................................................................................... 6
C. Syirkah .................................................................................................................................................................................................... 6
D. Perbankan................................................................................................................................................................................................ 6
E. Tes Tertulis.............................................................................................................................................................................................. 6

4. KEGIATAN BELAJAR MENELADANI PERJUANGN RASULULLAH SAW DI MADINAH


A. Periodisasi Sejarah Islam......................................................................................................................................................................... 7
B. Tokoh-tokoh muslim yang telah menyumbangkan karyanya untuk peradaban umat manusia.................................................................. 7
C. Tes Tertulis............................................................................................................................................................................................ 8

Modul Pembelajaran : Agama Islam Kelas XI Hal : 1


1. KEGIATAN BELAJAR 1 TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH
A. Tata Cara Perawatan Jenazah
1. Memandikan jenazah
Orang yang berhak untuk memandikan jenazah adalah keluarga yang terdekat yaitu yang termasuk muhrim, suami, dan istri.
Apabila dari keluarga terdekat tidak ada yang bisa memandikannya, barulah diserahkan kepada orang lain yang dapat dipercaya, yaitu
orang yang dapat memandikan dan dapat menjaga aib atau keganjilan-keganjilan yang sekiranya ada pada jenazah.
Syarat jenazah yang dimandikan adalah :
a. Orang Islam
b. Memandikan seluruh tubuh atau mungkin sebagian tubuh yang dapat ditemukannya walaupun sebagian/sedikit.
c. Jenazah tersebut bukan mati syahid, sebab bagi orang yang meninggal karena perang membela agama atau mati syahid tidak
boleh dimandikan, dikafani, dan tidak disalatkan.

2. Mengkafani jenazah
Kain kafan untuk jenazah laki-laki paling sedikit satu lapis, dan disunahkan tiga lapis tanpa baju dan surban. Sedang bagi wanita
disunahkan lima lapis yaitu untuk kain basahan (bawah), baju, tutup kepala, leher, dan kain yang menutupi seluruh tubuhnya.

3. Menyalatkan jenazah
Setelah jenazah dikafani, kewajiban selanjutnya adalah disalatkan
Syarat-syarat sah salat jenazah
a. Orang Islam
b. Suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian, dan tempat dari najis.
c. Menutup aurat dan menghadap kiblat
d. Keadaan jenazah sudah dimandikan dan sudah dikafani
e. Letak jenazah diarahkan kiblat orang yang menyalatkan.

Rukun salat jenazah

a. Niat dengan ikhlas mengharapkan rida dari Allah


b. Berdiri jika mampu
c. Membaca surat Al fatihah setelah takbir pertama
d. Membaca solawat Nabi setelah takbir kedua
e. Membaca doa jenazah setelah takbir ketiga
ُ‫اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهُ َوارْ َح ْمهُ َوعَافِ ِه َواعْفُ َع ْنه‬

Artinya : “Ya Allah ampunilah dia dan kasihanilah dia dan sejahterakanlah dia”.

f. Membaca doa setelah takbir yang keempat untuk jenazah dan kita sendiri
ُ‫اَللَّهُ َّم الَتَحْ ِر مْنَ َأجْ َرهُ َوالَ تَ ْف ِتنَا بَ ْع َدهُ َوا ْغ ِفرْ لَنَا َولَه‬

Artinya : “Ya Allah janganlah engkau menghalangi kami memperoleh pahalanya dan janganlah fitnah
kami sepeninggalnya dan ampunilah kami dan dia”.

g. Membaca salam

4. Mengubur jenazah
Bagi jenazah muslim wajib dikuburkan di pekuburan, dan bagi yang mati syahid wajib dikuburkan di tempat dimana ia terbunuh atau
gugur. Seperti yang dilakukan Rasulullah SAW terhadap para syuhada Perang Badar.

B. Bertakziah
Takziah menurut bahasa artinya menghibur, sedang menurut istilah, takziah adalah menghibur kepada keluarga yang ditinggalkan. Hal-hal
yang perlu diperhatikan sewaktu bertakziah :
1. Mendoakan kepada jenazah dengan cara ikut menyalatkannya
2. Mendoakan agar amal baiknya diterima dan dosanya diampuni Allah SWT
3. Mendoakan kepada keluarga supaya tabah, sabar, dan tawakal
4. Memberi bantuan baik berupa materi maupun nonmateri
5. Ditempat takziah tidak bercanda, atau bicara keras sambil tertawa
6. Tidak melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya dilakukan
7. Mengantarkan jenazah sampai ke tempat pemakaman.

C. Ziarah Kubur
Ziarah kubur menurut bahasa artinya mengunjungi kubur atau tempat pemakaman. Menurut istilah ziarah yaitu mengunjungi ke makam (kubur)
dengan mendoakannya.

Modul Pembelajaran : Agama Islam Kelas XI Hal : 2


D. Tes Tertulis
1. Empat kewajiban bagi orang yang masih hidup terhadap orang yang meninggal ( jenazah )Adalah….
A. Memandikan, mengafani, menyalatkan dan menguburkan
B. Mengafani, Memandikan, menyalatkan, menagih hutang
C. Memandikan, mengafani, mendoakan dan menguburkan
D. Memandikan, mengafani, menangisi, dan menguburkan
E. Memandikan, mengafani, , menangisi dan menyesal
2. ‫اَلـلَّهُ َّم ا ْغـفِـرْ لَهُ (هَا) َوارْ َحـ ْمهُ (هَا) َوعَـافِـ ْي ِه (هَا) َواعْـفُ عَـ ْنهُ (هَا‬
Bacaan diatas adalah salah satu doa didalam sholat jenazah yang dibaca setelah takbir yang….
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Kelima
3. Apabila melakukan shalat jenazah dan jenazah yang meninggal ada dua orang,damir ( kata ganti ) diganti dengan….
A. ‫هَا‬
B. ‫هُ ْم‬
C. ‫ِه ْي‬
D. ‫هُو‬
E. ‫هُ َما‬
4. Di bawah ini yang termasuk hukum bacaan tajwid mad thabi’i adalah……
A. 
B. 
C. 
D. 
E. 

5. Di bawah ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bertakziah,kecuali…


A. tidak bercanda, atau bicara keras sambil tertawa
B. Mengantarkan jenazah sampai ke tempat pemakaman.
C. Memberi bantuan baik berupa materi atau tenaga
D. Mendoakannya
E. Menshalatkan dengan hati kurang ikhlas

2. KEGIATAN BELAJAR 2 KHOTBAH, TABLIGH, DAN DAKWAH

A. Khotbah

Modul Pembelajaran : Agama Islam Kelas XI Hal : 3


1. Pengertian :
Berasal dari bahasa Arab ‘khutbah’ dan merupakan kata dasar (masdar) dari kata kerja yang secara harfiah berarti ceramah atau
pidato tentang keagamaan.
Dalam fikih, khotbah diartikan dengan pidato dari seorang khotib yang diucapkan di depan jamaah sebelum shalat jum’at atau
setelah sholat Id. Khotbah berisi tentang nasihat- nasihat guna mempertebal iman dan taqwa kepada Allah SWT.

2. Tata caraberkhotbah:
a. Orang yang berkhotbah disebutkhatib
Sebelum shalat jumat dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan khutbah yaitu disebut dengan khutbah Jumat.
b. Syarat-syarat dua khotbahJumat:
1. Khatib hendaknya suci dari hadas dan najis serta menutupaurat
2. Khutbahnya dimulai pada waktu setelah matahari tergelincir atau sudah waktu dzuhur
3. Khotib berdiri apabila kuasa pada waktuberkhutbah
4. Khotib duduk diantara keduakhutbah
5. Khutbahnya disampaikan dengan suara lantang, bahasa yang baik dan halus, kata- katanya yang fasih,
lancar, teratur, ungkapannya mudah dimengerti sehingga dapat menyentuh jiwa dan perasaan.
6. Tertib yaitu berturut-turut dalam rukun-rukunnya maupun antara khutbah pertama dan khutbahkedua.

c. RukunKhotbah

1. Mengucapkan hamdalah dan puji-pujian kepada AllahSWT


2. Mengucapkansyahadatain.
3. Bershalawat kepada RasulullahSAW
4. Berwasiat taqwa
5. MembacaayatAlQur’anpadasalahsatudarikeduakhutbah
6. Mendoakan kepada kaum muslimin dan muslimat agar memperoleh ampunan dosa dan rahmat dari Allah
SWT pada khutbahkedua.

B. TABLIGH

1. PengertianTabligh
artinyamenyampaikan.Maksudnyaadalah menyampaikanrisalahberupaAl-Qur’andanAl-Hadits.
2. TujuanBertabligh
Tujuannya adalah mengajak manusia kepada Allah semata agar manusia memiliki orientasi cara pandang yang lurus
dalam kehidupan di dunia ini. Selain itu, semua nabi Allah memiliki tujuan yang sama dalam bertabligh, mereka
mengajak untuk beribadah hanya kepada Allah semata.

C. DAKWAH

Secara bahasa (etimologi) dakwah berarti mengajak, menyeru atau memanggil.


FirmanAllahSWT..Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah danpelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik.” (QS An Nahl : 125)
Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan ayat-ayat atau ajaran Islam kepada saudaranya yang lain sebagaimana
hadis nabi Muhammad SAW yang menyatakan sebagai berikut
Artinya : “Sampaikanlah dari ku walaupun satu ayat.” (HR Bukhari)

Ada hal-hal yang harus disiapkan dan diperhatikan sebelum seseorang menjalankan tanggungjawab untuk menyampaikan
ajaran Islam, yaitu sebagaiberikut.

1. Bersikap lemah lembut, tidak berhati kasar dan tidakmerusak.


2. Menggunakan akal dan selalu dalam koridor mengingat Allah SWT
3. Menggunakan bahasa yang mudahdimengerti
4. Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama
5. Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas
sumbernya(Al Qur’an dan hadis)dan disertai dengan hikmahnya

D. Perbedaan Khotbah Jum’at danDakwah:


1. WaktuPelaksanaan
2. Katib jum’at dan juru Dakwah( da’i)

E. TES TERTULIS

Modul Pembelajaran : Agama Islam Kelas XI Hal : 4


1. Khatib adalah seorang figur yang selalu mendapat perhatian dari jama’ah, maka seorang khatib harus….
A. Menjaga kekayaan yang dimiliki
B. Selalu unggul dan tidak menerima saran dari orang lain
C. Bebas berbuat asal tidak menyakiti orang lain
D. Bersikap baik dan selalu menjaga diri dari perbuatan yang melanggar agama
E. Berpenampilan menarik dalam pakaian agar kelihatan orang kaya

2. Berikut yang merupakan syarat dua khotbah adalah….


A. Khatib hendaknya duduk diantara dua khotbah
B. Khatib hendaknya mengawali khutbah dengan salam
C. Khatib hendaknya berdiri di atas mimbar
D. Khotbah tidak terlalu panjang atau pendek
E. Membaca surah Al- Ikhlas ketika duduk diantara dua khotbah

3. ً‫ بَلِ ُغؤا َعنِى َولَوايَة‬:‫قال‬


َ potongan hadis di samping menerangkan bahwa….
A. Carilah ilmu sampai ke negeri jiran
B. Sampaikanlah olehmu,( apa –apa yang telah kamu peroleh) dariku walaupun hanya satu ayat.
C. Kewajiban menuntut ilmu
D. Keutamaan orang yang menuntut ilmu
E. Kesunahan menuntut ilmu

4. MenyampaikanrisalahberupaAl-Qur’andanAl-Hadits adalah arti dari….


A. Dakwah
B. Tablig
C. Kutbah
D. Ceramah
E. Syair

5. Berwasiat taqwa dalam khutbah termasuk dalam…..


A. Sunah khutbah
B. Etika khutbah
C. Tata cara khutbah
D. Rukun khutbah
E. Diantara dua kutbah

3. KEGIATAN BELAJAR 3 PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI ISLAM


Modul Pembelajaran : Agama Islam Kelas XI Hal : 5
A. Pengertian Mu’āmalah
Menurut fiqh Islam berarti tukar-menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara yang ditempuhnya, seperti jual-beli,
sewa-menyewa, upah-mengupah, pinjam-meminjam, urusan bercocok tanam, berserikat, dan usaha lainnya.
Dalam melakukan transaksi ekonomi, Islam melarang umatnya melakukancara-cara yang batil.
1. Cara-cara ẓālim (aniaya).
2. Permainan takaran, timbangan, kualitas, dan kehalalan.
3. Kegiatan riba. / bunga
4. Cara-cara spekulasi/berjudi.
5. Transaksi jual-beli barang haram.

B. Macam-Macam Mu’āmalah
1. Jual-Beli → kesepakatan tukar-menukar benda untuk memiliki benda tersebut selamanya.
2. Utang-piutang → menyerahkan harta atau benda kepada seseorang dengan catatan akan dikembalikan pada waktu nanti dan
tidakmengubah keadaannya. Memberi utang berarti menolongnya dan sangat dianjurkan oleh agama.
3. Sewa-menyewa → dalam fiqh Islam disebut ijārah, artinya imbalan yang harus diterima oleh seseorang atas jasa yang diberikannya,
berupa penyediaan tenaga dan pikiran, tempat tinggal, atau hewan.

C. .Syirkah
- Secara bahasa, berarti mencampurkan dua bagian atau lebih sehingga tidak dapat lagi dibedakan antara bagian yang satu dengan
bagian yang lainnya.
- Menurut istilah, artinya suatu akad yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yang bersepakat untuk melakukan usaha untuk
memperoleh keuntungan.

Macam – macam syirkah


1. Syirkah ‘inān
2. Syirkah ‘abdān
3. Syirkah wujūh
4. Syirkah mufāwaḍah
5. Muḍārabah
6. Musāqah, Muzāra’ah, dan Mukhābarah

D. Perbankan
Pengertian → sebuah lembaga keuangan yang bergerak dalam menghimpun dana masyarakat dan disalurkan kembali
denganmenggunakan sistem bunga.
Macam-macam → dilihat dari segi penerapan bunganya
a. Bank Konvensional → fungsi utamanya menghimpun dana untuk disalurkan kepada yang memerlukan, baik perorangan maupun
badan usaha, guna mengembangkan usahanya dengan menggunakan sistem bunga.

b. Bank Islam atau Bank Syari’ ah → menjalankan operasinya menurut syariat Islam. Istilah bunga tidak ada dalam bank Islam. Bank
syariah menggunakan beberapa cara yang bersih dari riba,

E. TES TERTULIS
1. Di dalam syariat agama Islam kesepakatan tukar menukar benda untuk memiliki benda tersebut selamanya disebut……
A. Jual – beli
B. Sewa – menyewa
C. Utang – piutang
D. Denda
E. Tawar menawar
2. Pak Suaib, seorang guru di Sekolah Menengah Kejuruan. Memiliki enam hektar sawah, karena kesibukannya dalam kegiatan
mengajar, pak Sofyan bekerja sama dengan Pak Danu seorang petani untuk mengelola sawahnya, sedangkan benihnya dari Pak
Suaib. Bentuk kerjasama ini disebut ....
A. Syirkah
B. Muzara’ah
C. Mudharabah
D. Syariah
E. Muamalah
3. Yang menjalankan operasinya menurut syariat islam di sebut…..
A. Bank konvensional
B. Bank syariah
C. Bank BRI
D. Bank BNI
E. Bank BCA
4. Toni meminjam uang kepada Rudi sebesar Rp 1.500.000,00 untuk membeli makanan ternaknya, dan Rudi meminjamkan dengan
syarat nanti dikembalikan dengan Rp 1.600.000,00.
Dari pernyataan di atas kelebihan yang dikembalikan toni sebesar Rp 100.000,00 termasuk……
A. Riba / bunga
B. Laba / keuntungan
C. Utang piutang
D. Syirkah
E. mudarabah
5. di bawah ini adalah cara- cara yang harus dihindari dalam transaksi ekonomi,diantaranya adalah…kecuali..
A. Cara-cara ẓālim (aniaya).
B. Permainan takaran, timbangan, kualitas, dan kehalalan.
C. Kegiatan riba. / bunga
D. Cara-cara spekulasi/berjudi.
E. Transaksi jual-beli barang dengan jujur

Modul Pembelajaran : Agama Islam Kelas XI Hal : 6


4. KEGIATAN BELAJAR 4 MASA KEJAYAAN ISLAM YANG DINANTIKAN (PAI)

Masa Kejayaan Islam yang Dinantikan Kembali


A. Periodisasi Sejarah Islam
Harun Nasution dalam buku Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya membagi sejarah Islam ke dalam tiga periode besar berikut.
1. Periode Klasik (650‒1250)
Periode Klasik merupakan periode kejayaan Islam yang dibagi ke dalam dua fase, yaitu:
a. fase ekspansi, integrasi, (650‒1000),
b. fase disintegrasi (1000‒1250).
2. Periode Pertengahan (1250‒1800)
Periode Pertengahan merupakan periode kemunduran Islam yang dibagi ke dalam dua fase, yaitu:
c. fase kemunduran (1250‒1500 M), dan
d. fase munculnya ketiga kerajaan besar (1500‒1800), yang dimulai dengan zaman kemajuan (1500‒1700 M) dan
zaman kemunduran (1700‒1800).
3. Periode Modern (1800 - dan seterusnya
Periode Modern merupakan periode kebangkitan umat Islam yang ditandai dengan munculnya para pembaharu Islam
Tokoh-tokoh Islam yang memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan, antara lain:
1. Ilmu Filsafat
a. Al-Kindi (809‒873 M),
b. Al Farabi (wafat tahun 916 M),
c. Ibnu Bajah (wafat tahun 523 H),
d. Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H),
e. Ibnu Shina (980‒1037 M),
f. Al-Ghazali (1085‒1101 M),
g. Ibnu Rusd (1126‒1198 M).
2. Bidang Kedokteran
a. Jabir bin Hayyan (wafat 778 M),
b. Hurain bin Ishaq (810‒878 M),
c. Thabib bin Qurra (836‒90 M),
d. Ar-Razi atau Razes (809‒873 M).
3. Ilmu Tafsir
a. Ibnu Jarir ath Tabary,
b. Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H),
c. As Suda, Muqatil bin Sulaiman (wafat 150 H),
d. Muhammad bin Ishak dan lain-lain.
.
4. Ilmu Hadis
a. Imam Bukhori (194‒256 H),
b. Imam Muslim (wafat 231 H),
c. Ibnu Majah (wafat 273 H),
d. Abu Daud (wafat 275 H),
e. At-Tarmidzi, dan lain-lain.
f. Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam

B. Tokoh-tokoh muslim yang telah menyumbangkan karyanya untuk peradaban umat manusia

1. Ibnu Rusyd (520‒595 H)


Nama lengkapnya Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd, lahir di Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H. dan wafat di Marakesy (Maroko)
pada tahun 595 H Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra Arab, matematika, isika astronomi, kedokteran, dan filsafat. Karya-
karya beliau antara lain: Kitab Bidayat Al- Mujtahid (kitab yang membahas tentang fiqh) Kuliyat Fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang
dijadikan pegangan bagi para mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl al-Magal i Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat.
IbnuRusyd berpendapat antara filsafat dan agama Islam tidak bertentangan, bahkan Islam menganjurkan para penduduknya
untukmempelajari ilmu Filsafat.

2.
Al-Ghazali (450‒505 H)
Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali, lahir di Desa Gazalah, dekat Tus, Iran Utara pada tahun 450 H dan wafat pada tahun 505 H di
Tus juga. Beliau dididik dalam keluarga dan guru yang zuhud (hidup sederhana dan tidak tamak terhadap duniawi). Beliau belajar di
Madrasah Imam AI-Juwaeni. Setelah beliau menderitasakit, beliau ber-khalwat (mengasingkan diri dari khalayak ramai dengan niat
beribadah mendekatkan diri kepada Allah Swt.) dan kemudian menjalani kehidupan tasawuf selama 10 tahun di Damaskus, Jerusalem,
Mekah, Madinah, dan Tus. Adapun jasa- jasa beliau terhadap umat Islam antara lain sebagai berikut:
a. Memimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan sekaligus sebagai guru besarnya.
b. Mendirikanmadrasah untuk paracalon ahli fiqhdi Tus.
c. Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya mencapai 288 buah, mengenai taṡawwuf, teologi, filsafat, logika, dan fiqh Di antara
bukunya yang terkenal, yaitu Ihyā 'Ulūm ad-D³n, yakni membahas masalah-masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan taṡawwuf
berdasarkan al- Qur’ān dan hadis. Dalambidang ilsafat, beliaumenulis tahāfu al-Falāṡ³fah (tidak onsistennya para filsuf). Al-Ghazali
merupakan ulama yang sangat berpengaruh i dunia Islam sehingga mendapat gelar Hujjatul Islām (bukti kebenaran Islam).
3. AI-Kindi (805‒873 M)
Nama lengkapnya Yakub bin Ishak AI-Kindi, lahir di Kufah pada tahun 805 M dan wafat di Bagdad pada tahun 873 M. AI-Kindi termasuk
cendekiawan muslim yang produktif. Hasil karyanya di bidang-bidang filsafat, logika, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik,
musik, dan matematika. Beliau berpendapat, bahwa filsafat tidak bertentangan dengan agama karena sama-sama membicarakan tentang
kebenaran. Beliau juga merupakan satu-satunya filosof Islam dari Arab. Ia disebut Failasuf al-Arab (ilosof orang Arab).
4. AI-Farabi (872‒950 M)
Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag AI-Farabi, lahir di Farabi Transoxania pada tahun 872 M dan wafat di
Damsyik pada tahun 950 M. Beliau keturunan Turki. Al-Farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain: logika, musik,
kemiliteran, metaisika, ilmu alam, teologi, dan astronomi. Di antara karya ilmiahnya yang terkenal berjudul Ar- Royu Ahlul al-Mad³nah wa
aI-Fad³lah (pemikiran tentang penduduk negara utama).
5. Ibnu Sina (980‒1037 M)
Nama lengkapnya Abu Ali AI-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, lahir di Desa Afsyana dekat Bukhara, wafat dan dimakamkan di Hamazan.
Beliau belajar bahasa Arab, geometri,fisika,logika, ilmu hukum Islam, teologi Islam, dan ilmu kedokteran. Pada usia 17
Modul Pembelajaran : Agama Islam Kelas XI Hal : 7
tahun, ia telah terkenal dan dipanggil untuk mengobati Pangeran Samani, Nuh bin Mansyur. Beliau menulis lebih dari 200 buku dan di
antara karyanya yang terkenal berjudul Al-Qanūn Fi aṭ-Ṭ³b, yaitu ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan Al-Syifā, ensiklope di
tentang ilsafat dan ilmu pengetahuan.

C. Tes Tertulis

1. Di bawah ini adlah tokoh – tokoh bidang Ilmu kedokteran,kecuali…..


A. Harun Al – Rasyid
B. Jabir bin Hayyan
C. Hurain bin Ishaq
D. Thabib bin qurra
E. Ar Razi atau razes

2. Karyanya yang terkenal berjudul Al- Qanun Fi at- Tib dan L syifa.Buku tearsebut ditulis oleh…..
A. Hamzah Fansuri
B. Ibnu sina
C. Nuruddin Ar- Raniri
D. Al- Farabi
E. Al – ghozali

3. Cendekiawan muslim dalam bidang ilmu tafsir adalah….


A. Ibnu majjah
B. Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H),
C. Imam muslim
D. Abu Daud
E. Imam bukhari

4. Yang memiliki Nama lengkap Yakub bin Ishak AI-Kindi, lahir di Kufah dan wafat di Bagdad adalah….
A. Ibnu rasyid
B. Alghazali
C. Al farabi
D. Al kindi
E. Ibnu sina

5. Masa periode kebangkitan umat islam yang ditandai dengan munculnya para pembaharu islam adalah pada masa….
A. Masa klasik
B. Masa kemunduran
C. Masa pertengahan
D. Masa kejayaan
E. Masa modern

Modul Pembelajaran : Agama Islam Kelas XI Hal : 8

Anda mungkin juga menyukai