Askeb Neonatus Kel 2
Askeb Neonatus Kel 2
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi Tugas kelompok pada
Di susun oleh :
Kelompok 2
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
kembang anak”.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Ibu Juli
Purnama Hamudi, SST, M.Keb dan teman-teman yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki kami. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagai ibadah,
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
E. Faktor Hereditas.............................................................................................16
A. Kesimpulan......................................................................................................25
B. Saran.................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan anak ada proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu
Istilah tumbuh kembang mencakup dua peristiwa yang berbeda sifat dan
interdependensi, artinya saling bergantung satu sama lain. Kedua proses ini
tidak bisa dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-
iv
sendiri, akan tetapi bisa dibedakan untuk maksud lebih memperjelas
penggunaanya.
B. Rumusan Masalah
6. Apa saja faktor lingkungan yang mempengaruhi masa prenatal dan postnatal ?
C. Tujuan
dan postnatal
v
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pertumbuhan
Tidak saja anak itu menjadi lebih besar secara fisik, tetapi ukuran dan struktur
organ dalam dan otak meningkat" (Keliat, 2011). Sedangkan menurut Desmita
perubahan yang bersifat kuantitatif yang terlihat pada fisik, organ, dan struktur
ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat
diukur dengan satuan panjang dan berat. Pertumbuhan terjadi secara simultan
dengan perkembangan.
vi
a. Cara Mengetahui Pertumbuhan anak
Gambar 1
Menunjukkan pola pertumbuhan manusia mulai toodler sampai dengan dewasa.
vii
Tabel Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Untuk bisa mengetahui apakah tumbuh kembang seseorang anak tergolong kelewat pesat atautidak, selain konsultasi dengan
ahlinya, menurut Mayke bisa dilihat dari Tabel Pertumbuhan danPerkembangan Anak Usia 0-12 bulan berikut ini:
umur BB PB (cm) Lingkar Gerakan Gerakan Komunikasi/ Sosial dan
(kg) kepala kasar halus berbicara kemandirian
3,0-4,3
1 bln Bereaksi terhadap menatap wajah
49,8-54,6 33-39 Tangan dan
bunyi lonceng ibu atau
kaki
Kepala pengasuh
bergerak
aktif Menoleh Ke
samping
2 bln 3,6-5,2 52,8-58,1 35-42 Mengangkat bersuara Tersenyum
kepala spontan
Ketika
tengkurap
viii
2. Pengertian Perkembangan
lebih kompleks dan kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara, bahasa serta
(Permenkes, 2014).
struktur dan fungsitubuh yang komplek dalam pola teratur dan dapat
diferensiasi dan sel-sel tubuh, jaringan, organ-organ dan sistem organ yang
potensial biologisnya.
ix
Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan/fase perkembangan.
Yang berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia
kanak, remaja, dewasa, danmasa tua. Pekembangan itu mengikuti pola atau
atau waktu kehidupan anak. Menurut Hidayat (2008) secara umum terdiri atas
1. Masa prenatal
Masa prenatal terdiri atas dua fase, yaitu fase embrio dan fase fetus. Pada
minggu pertama yang dapat terjadi perubahan yang cepat dari ovum menjadi
suatu organisme dan terbentuknya manusia. Pada fase fetus terjadi sejak usia
peningkatan fungsi organ, yaitu bertambah ukuran panjang dan berat badan
2. Masa postnatal Terdiri atas masa neonatus, masa bayi, masa usia prasekolah,
a. Masa neonatus
x
Pertumbuhan dan perkembangan post natal setelah lahir diawali dengan
masa neonatus (0-28 hari). Pada masa ini terjadi kehidupan yang baru di
tubuh.
b. Masa bayi
(antara usia 1-12 bulan): pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini
perkembangan motorik.
Perkembangan pada masa ini dapat berlangsung stabil dan masih terjadi
guilty). Pada masa ini, rasa ingin tahu (courius) dan adanya imajinasi
Sedangkan menurut teori Sigmund Freud, anak berada pada fase phalik,
xi
dimana anak mulai mengenal perbedaan jenis kelamin perempuan dan
memasuki sekolah
d. Masa sekolah
Perkembangan masa sekolah ini lebih cepat dalam kemampuan fisik dan
e. Masa remaja
xii
Faktor ras atau ernik menentukan pola tumbuh kembang anak. Misalkan
anak yang dilahirkan dari rasa atau bangsa Amerika, tidak memiliki
b. Faktor keluarga
tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus juga memiliki postur sejenis.
c. Umur
d. Jenis kelamin
e. Genetik
Genetik adalah faktor bawaan anak, yaitu potensi anak yang bakal
xiii
Masa prenatal atau ketika janin masih di dalam kandungan ibu hamil
berkontribusi, yakni:
a. Pemenuhan gizi
Faktor nutrisi atau gizi ibu hamil, terutama di trimester akhir kehamilan
lahir dengan kelainan bawaan, misalkan kaki bayi bengkok atau pengkor.
Toksin atau zat kimia dari beberapa obat seperti amlnopterin dan
d. Endokrin
e. Radiasi
xiv
Paparan radium dan sinar rontgen dapat mengakibatkan kelainan pada
f. lnfeksi
janin. Antara lain katarak, bisu tuli, retardasi mental, sampai penyakit
jantung bawaan.
g. Kelainan imunologi
golongan darah antara janin dan ibu, sehingga ibu membentuk antibodi
terhadap sel darah merah janin. Kondisi ini bisa menyebabkan jaringan
h. Gangguan plasenta
Kondisi ibu hamil yang tertekan, misalkan karena kehamilan yang tidak
diinginkan atau banyak tekanan saat hamil, bisa berdampak negatif pada
xv
3. Faktor persalinan yang memengaruhi tumbuh kembang anak
kesehatan yang terlatih dan di sarana kesehatan yang memadai. Selain itu,
untuk mencegah risiko buruk saat bersalin, jangan terlambat pergi ke sarana
jaringan otak. Selain itu, komplikasi seperti BBLR atau bayi dengan berat
di kemudian hari.
4. Faktor pasca-persalinan
a. Gizi
paparan sinar radio aktif, zat kimia tertentu seperti asap rokok atau asap
xvi
kendaraan bisa berdampak negatif terhadap pertumbuhan anak.
Anak yang kerap mendapat tekanan dari orangtua atau keluarga terdekat
e. Endokrin
f. Sosio-ekonomi
optimal. Selain itu, lingkungan tempat tinggal yang buruk, dan minimnya
g. Lingkungan pengasuhan
Interaksi antara anak dengan ayah dan ibunya sangat berpengaruh pada
h. Stimulasi
xvii
Anak-anak membutuhkan stimulasi agar bisa bertumbuh dan berkembang
anak selalu diukur berat badannya, panjang atau tinggi tubuhnya, dan
gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian.
1. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
2. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
xviii
tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi
E. Faktor Hereditas
lingkungan, faktor hereditas bisa jadi topik yang cukup sulit dipelajari karena
Faktor hereditas ada karena adanya gen sebagai unit informasi yang
diturunkan dari orang tua ke anak untuk memperoduksi diri dan menghasilkan
xix
protein yang terus berkembang. Gen ini juga memiliki fungsi untuk memunculkan
emosi dan lain sebagainya. Oleh karena itu, gen juga akan mewariskan sifat-sifat
1. Bentuk tubuh
Bentuk tubuh anak adalah satu hal yang seringkali merupakan bawaan
dari genetiknya. Ada anak yang memiliki tubuh kurus meskipun suka makan,
sementara anak lain ada yang susah makan namun tubuhnya tetap gemuk. Hal
ini adalah salah satu bukti bahwa bentuk tubuh seseorang merupakan hal yang
lingkungan di sekitarnya.
2. Warna kulit
Sama dengan bentuk tubuh, warna kulit seseorang merupakan hasil dari
orang tua yang berkulit terang juga akan memiliki warna kulit yang terang.
Demikian sebaliknya, jika orang tua memiliki warna kulit gelap, maka dia
juga akan memiliki warna kulit yang cenderung gelap. Warna kulit ini mau
xx
tidak mau juga akan memegang peranan dalam psikologi perkembangan anak
3. Sifat
Sifat merupakan hal yang juga diwariskan turun temurun dari kakek,
nenek, ibu dan ayah. Mungkin hal ini sedikit rancu dengan kebiasaan dan
sangat sulit untuk diubah. Hal ini berbeda dengan kebiasaan yang masih
mungkin untuk diubah selama pelakunya memiliki keinginan yang kuat untuk
proses perkembangan seorang anak karena hal ini berkaitan dengan cara anak
tertutup dan kurang percaya diri, maka dia akan cenderung sulit berkembang
dan menarik diri dari lingkungan. Hal ini perlu disikapi secara tepat oleh
4. Intelegensi
Biasanya, anak yang memiliki daya intelegensi tinggi akan lebih mudah
xxi
5. Bakat
masih kecil. Hal ini biasanya akan mendorong orang tua untuk memotivasi
anak melakukan bakatnya tersebut dan anak pun akan senang melakukannya.
Hal ini tentu akan membantu anak mengembangkan diri dan potensinya.
Namun, sayangnya banyak anak lain tidak bisa menemukan bakatnya sendiri
6. Penyakit
penyakit itu pun bermacam-macam, mulai dari penyakit kebutaan, cacat lahir
atau fisik, penyakit imunitas dan lain sebagainya. Penyakit-penyakit ini bisa
adanya penyakit pada anak, sebaiknya para orang tua berusaha ekstra dalam
7. Mentalitas
xxii
Mentalitas anak juga bisa merupakan faktor hereditas yang diturunkan
dari orang tua kepada anak. Seorang anak yang memiliki mental yang baik
akan bisa lebih baik berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi yang baik
berkembang dengan lebih optimal. Hal ini tentu berbeda dengan anak yang
asa, sehingga dia akan kesulitan belajar hal-hal baru yang biasanya bersifat
menantang.
8. Emosi
Emosi bisa juga disebut sebagai perasaan atau reaksi yang diberikan
oleh anak terhadap stimulasi yang diterimanya dari lingkungan. Emosi ini
bisa diturunkan juga dari orang tua. Misalnya, orang tua yang cenderung
sabar dan tenang biasanya juga akan memiliki anak yang penyabar dan
tenang. Meski bisa jadi emosi ini merupakan hal yang dipelajari anak dari
9. Jenis kelamin
perpaduan kromosom kedua orang tuanya pada saat terjadi pembuahan. Jenis
xxiii
tentu akan mempengaruhi perkembangan diri seseorang tersebut di masa
depan.
10. Ras
Tidak ada seorang manusia pun yang bisa memilih dari ras mana dia di
memberinya pengaruh tentang kebiasaan, sifat dan banyak hal lain yang
11. Watak
Watak seseorang, apakah dia keras kepala, lembut atau teguh pendirian,
merupakan salah satu pembawaan yang didapatnya dari orang tua. Watak ini
belajarnya.
Ekspresi wajah, tanpa diduga juga bisa merupakan hal yang diturunkan
secara genetis dari orang tua. Ada seseorang yang sulit berekspresi dan
terkesan beraut wajah ‘datar’ hingga tidak bisa menunjukkan emosi atau
belajarnya.
Ada anak yang terlihat cepat besar dari segi perkembangan fisiknya,
sementara anak lain ada yang terlihat kecil dan cenderung lamban
xxiv
pertumbuhan tubuhnya. Proses perkembangan fisik ini dipengaruhi oleh
hereditas seorang anak yang juga didukung oleh faktor nutrisi atau pemberian
gizi tubuhnya. Perkembangan fisik ini juga memegang peranan penting dalam
keseluruhan.
yang besar terhadap perkembangan masa pranatal. Hal ini karena ketika
seorang ibu hamil mengalami ketakutan, kecemasan, stress dan emosi lain
kekurangan udara.
melahirkan bayi yang abnormal dibandingkan dengan ibu yang relative aman
pernapasan dari bayi yang baru lahir dan cacat fisik. Oleh karena itu,
Perlakuan terhadap ibu akan berakibat terhadap tumbuh kembang anak dalam
xxv
kandungan, tidak melakukan kekerasan atau sesuatu yang dapat berdampak
menyakiti atau negative pada anak, baik itu secara psikis maupun fisik.
2. Kesehatan Ibu
Penyakit yang diderita ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan
kesehatan pada ibu seperti influenza, gondok atau cacar, dapat merusak
pertumbuhan janin.
kecerdasan.
menunjukkan bahwa selama berada dalam rahim bayi dapat belajar merasa
dan mengetahui perbedaan antara terang dan gelap. Pada saat kandungan
xxvi
Cara berkomunikasi dengan janin pun bermacam-macam, dapat
dapat sesering mungkin berbicara dengan anak, seperti hal nya melibatkan
anak. kebiasaan baik sang ibu, misalnya membaca, bisa membuat bayi
emosional antara ibu dan bayi, juga secara religious. Kondisi ibu yang
tenang memberi pengaruh jiwa yang tenang pada bayi dan membentuk
xxvii
paru – paru
Dikeluarkan melalui
Pengeluaran
Dikeluarkan ke sistem paru – paru, kulit,
hasil
peredaran darah ibu ginjal, dan saluran
metabolisme
pencernaan
PENUTUP
A. Kesimpulan
xxviii
Perkembangan dan Pertumbuhan anak merupakan sebuah proses di mana
seorang anak berubah dari waktu ke waktu. Hal itu mencakup seluruh periode,
mulai dari konsepsi hingga anak tersebut menjadi orang dewasa yang berfungsi
penuh. Dengan kata lain, ini adalah perjalanan anak dari masih bergantung total
B. Saran
memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan pada Anak Hal ini sangat
DAFTAR PUSTAKA
xxix
kemenkes RI. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
Anak ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. 2018
Amin, N. & Naimah. (2020). Faktor Hereditas dalam Mempengaruhi
Perkembangan Intelegensi Anak Usia Dini. Jurnal Buah Hati, Vol. 7, No. 2
Desmita, (2006). Psikologi Perkembangan, Bandung : Remaja Rosdakarya.
xxx