Disusun Oleh :
JURUSAN S1 KEPERAWATAN
2020
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-
Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah konsep tumbuh kembang anak
di mata kuliah keperawatan anak 1.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah konsep tumbuh kembang anak di mata
kuliah keperawatan anak 1 ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
4. Dapat diukur dengan menggunakan alat Tidak dapat diukur
2. Factor lingkungan
a. Lingkungan internal
Hal yang berpengaruh diantaranya adalah hormone dan emosi. Ada 3 hormon yang
mempengaruhi pertumbuhan anak, yaitu :
- Hormon somatotropin, hormone yang mempengaruhi jumlah sel tulang,
merangsang sel otak pada masa pertumbuhan
- Hormone tiroid, yang akan mempengaruhi pertumbuhan tulang
- Hormone gonadotropin, yang berfungsi untuk merangsang perkembangan seks
laki-laki dan memproduksi spermatozoa, sedangkan esterogen yang
merangsang perkembangan seks sekunder wainta dan produksi sel telur
Terciptanya hubungan hangat dengan orang lain seperti ibu, ayah, saudara, teman
sebaya, guru dan sebagainya akan berpengaruh besar terhadap perkembangan
emosi, sosial dan intelektual anak. Cara seorang anak dalam berinteraksi dengan
orang tua akan mempengaruhi interaksi anak di luar rumah.
b. Lingkungan eksternal
Dalam lingkungan eksternal ini banyak sekali yang mempengaruhinya, diantaranya
adalah kebudayaan. Kebudayaan suatu daerah akan mempengaruhi kepercayaan,
adat kebiasaan dan tingkah laku dalam bagaimana orang tua mendidik anaknya.
Status ekonomi keluarga juga berpengaruh, orang tua yang ekonomi menengah
keatas dapat dengan mudah menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah yang
berkualitas, sehingga mereka dapat menerima atau mengadopsi cara-cara baru
bagaimana cara merawat anak dengan baik.
Status nutrisi pengaruhnya juga sangat besar, orang tua dengan ekonomi lemah
bahkan tidak mampu memberikan makanan tambahan buat bayinya, sehingga bayi
akan kekurangan asupan nutrisi akibatnya daya tahan tubuh anak/bayi akan
menurun dan akhirnya anak/bayi akan jatuh sakit.
6
Adanya pelayanan kesehatan yang memadai yang ada disekitar lingkungan dimana
anak tumbuh dan berkembang, diharapkan tumbang anak dapat dipantau. Sehingga
apabila terdapat sesuatu hal yang sekiranya meragukan atau terdapat keterlambatan
dalam perkembangannya, anak dapat segera mendapatkan pelayanan kesehatan dan
diberikan solusi pencegahannya.
7
b. Umur 24 bulan
Motorik kasar : Berlari sudah baik, dapat naik tangga sendiri dengan kedua kaki
tiap tahap
Motorik halus : Sudah bisa membuka pintu, menggunting sederhana, minum
dengan menggunakan cangkir/gelas, sudah dapat menggunakan sendok dengan
baik.
c. Umur 36 bulan
Motorik kasar : Sudah bisa naik turun tangga tanpa bantuan, memakai baju dengan
bantuan, mulai bisa naik sepeda beroda tiga.
Motorik halus : Bisa menggunakan lingkaran, mencuci tangannya sendiri,
menggosok gigi.
8
2.5 Teori Perkembangan Menurut Beberapa Ahli
1.Teori Perkembangan Menurut Erick Erikson
Teori mengenai perkembangan di kemukakan oleh Erick Ericson(1963). Beliau
membagi perkembangan psikososial menjadi dua tahap,dimana masing-masing tahap
memiliki dua komponen yang bernilai baik (bisa diharapkan)dan komponen yang kurang
baik (kurang bias diharapkan). Perkembangan pada tahap selanjutnya sangat bergantung
pada mekanisme koping pada pemecahan masalahpada tahun sebelumnya. Tahapan
perkembangan psikososial pada anak menurut Ericson adalah sebagai berikut:
9
4. Masa Sekolah (umur 6-12 tahun)
Berkarya vs rendah diri,tahap ini anak berusaha merebut pehatian dan penghargaan
atas karyanya,belajar menyelesaikan tugas yang diberikan padanya ,rasa tanggung
jawab mulai timbul dan ia mulai senang untuk belajar bersama.Melalui proses
pendidikan inilah anak akan belajar untuk bersaing yang bersifat kompetitif.
Disamping itu juga dalam diri anak harus ada sifat yang kooperatif dengan orang
lain,saling memberi dan menerima pendapat,setia kawan serta mematuhi peraturan-
peraturan yang berlaku.
Orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak pada tahap ini adalah guru dan
teman sebayanya. Peranan seorang guru sangat penting dalam rangka identifikasi
pemikiran-pemikiran anak,jadi jangan heran jika biasanya anak sangat patuh dan
tunduk terhadap gurunya.
5. Masa Remaja
Identitas diri vs kebingungan akan peran diri.Pada tahap ini terjadi perubahan fisik
dan jiwa dimana biologis seperti orang dewasa. Sedangkan psikososial belum
mempunyai hak seperti orang dewasa. Tahap ini merupakan masa standarisasi dari
yaitu ank mencari identitas diri dalam bidang seksual.umur dan kegiatan.
Bila situasi dirumah cukup representative dan ia merasa sejahtera dalam dirinya dan
diterima oleh kelompok dan masyarakat,maka pembentukan identitas dirinya akan
positif. Identitas diri yang positif ditandai dengan adanya penguasaan perspektif waktu
yang didasari rasa percaya dan rasa aman serta harapan yang optimis terhadap masa
depan ia akan memperoleh kepastian diri,pengembangan dan pemantapan harapan
untuk berprestasi serta memperoleh identitas seksual. Jika hal tersebut tidak
tercapai,seorang anak akan merasa bingung untuk mencari identitas dirinya,dia akan
mengalami kehilangan dalam kepercayaan diri serta adanya difusi dalam peran.
Sigmund Freud mengatakan bahwa insting seksual memainkan peran yang sangat
penting dalam perkembangan kepribadian. Perkembangan tersebut berhubungan erat
dengan bagian fungsi tubuh yang dipandang sebagai aktivitas yang sangat
menyenangkan.
Freud membagi perkembangan menjadi 5 tahap, yang secara berurut dapat dilalui oleh
setiap individu dalam perkembangan menuju kedewasaan. Adapun tahap
perkembangan menurut Freud :
10
Tugas ibu adalah memenuhi keingan anak dengan sabar, berikan pengertian anak
saat dia memasukkan mainan yang berbahaya kedalam mulutnya, “Nak, ini jangan
ditelan ya, inji bukan makanan, jika masuk ke tenggorokan akan tersedak dan kamu
tidak bisa nafas, kalo tidak bisa nafas, nanti kamu sakit”, jangan sekali-kali
membentak anak, karena hal tersebut bisa berakibat negative pada anak, anak akan
menjadi orang yang penakut, tidak kreatif dan selalu ketergantungan pada orang
lain.
5. Fase Genital
Merupakan fase terakhir yang fungsinya hanyalah melengkapi fase-fase
sebelumnya. Di sini terjadi pemusatan seksual pada genitalia, anak belajar untuk
menentukan identitas dirinya, belajar untuk tidak bergantung dengan orang tua,
betanggung jawab pada dirinya sendiri, mulai ada perasaan senang pada lawan
jenis. Pada masa ini anak banyak mendapatkan konflik dari dirinya sendiri,
terkadang anak menjadi ambivalen/ragu dalam mengambil suatu kesimpulan.
Tugas orang tua adalah membantu anak untuk memecahkan persoalan yang
dihadapinya dengan cara memberikan solusi yang terbaik.
11
3.Teori Perkembangan Intelektual Menurut Piaget
Moral merupakan bagian yang cukup penting dalam jiwa remaja. Sebagian orang
berpendapat bahwa moral bisa mengendalikan tingkah laku anak yang beranjak
dewasa ini sehingga ia tidak melakukan hal-hal yang merugikan atau bertentangan
dengan kehendak atau pandangan masyarakat. Di sisi lain tiadanya moral seringkali
dituding sebagai factor penyebab meningkatnya kenakalan remaja.
12
Anak menyesuaikan minat diri sendiri dengan aturan, berasumsi bahwa
penghargaan atau bantuan akan diterimanya, kewaspadaaan terhadap moral yang
bisa diterima secara social, control emosi didapatkan dari luar.
13
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat
sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound,
kilogram), ukuran panjang (cm, meter). Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur
Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan ( 1 – 3 tahun ) pada periode ini
anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana menngontrol orang
lain melalui kemarahan, penolakan, dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode
yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara
optimal. Anak usia toddler dikelompokkan lagi berdasarkan umur, yaitu anak usia 12-18
bulan, 18-24 bulan, dan 24-36 bulan.
Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun. Pada periode ini anak
dirangsang untuk dapat mengeluarkan potensi mereka, pada tahap ini terdapat hal penting
yang harus dipenuhi yaitu bermain. Anak pada periode sangat dianjurkan untuk bermain
dan dapt mengeksplorasi dirinya. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-12 tahun.
Pada periode ini anak diperkenalkan dengan lingkungan sosialnya yang baru yaitu sekolah.
Pada tahap ini pertumbuhan anak sudah mulai menuju ke masa pubertas dan sudah hampir
terjadi penyempurnaan organ tubuh dan perkembangan anak mulai berintraksi dengan
lingkungan yang baru dan tempramen anak mulai berubah akbat interaksi tersebut.
Remaja adalah periode transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pertumbuhan pada
tahap ini yang utama ialah terjadi pematangan organ-organ reproduksi dan perkembangan
yang terjadi pada tahap ini adalah remaja masih dalam tahap menentukan jati diri. Tahap
ini memiliki pengaruh yang sangat penting untuk masa depan.
1.2 Saran
Pertumbuhan dan perkembangan anak harus sangat diperhatikan agar pertumbuhan dan
perkembangan mereka dapat berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya karena
merekalah generasi penerus kita. Selain itu, selama anak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan berikanlah mereka kasih sayang agar mereka dapat tumbuh dengan baik.
14
DAFTAR PUSTAKA
Utami, Tuti Asrianti dkk, (2016). Tumbuh Kembang Manusia 1. Jakarta: Pilar Utama Mandiri.
15