Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGERTIAN DAN PRINSIP KEUANGAN SYARIAH

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Akuntansi Syariah

Dosen Pengampu : Rochmawati, S.Pd., M.Ak.

Nama Kelompok 1 :

1. Reyna Mita Permadhani (21080304008)


2. Henny Widyastuti (21080304012)
3. Nur Murfarikha (21080304058)
4. Wawan Santoso (21080304074)

KELAS : PAK 2021 B

PRODI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengertian dan Prinsip
Keuangan Syariah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Akuntansi Syariah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Pengertian dan Prinsip Keuangan Syariah bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rochmawati, selaku dosen mata
kuliah Akuntansi Syariah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Surabaya, 29 Agustus 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................1

C. TUJUAN.........................................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

PEMBAHASAN........................................................................................................................2

A. PENGERTIAN KEUANGAN SYARIAH.....................................................................2

B. RUANG LINGKUP KEUANGAN SYARIAH..............................................................2

C. PRINSIP-PRINSIP KEUANGAN SYARIAH...............................................................2

D. FIQH MUAMALAH......................................................................................................3

E. SISTEM KEUANGAN SYARIAH................................................................................3

BAB III.......................................................................................................................................4

PENUTUP..................................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................5

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan berkembangnya zaman keuangan syariah semakin diminati
oelh maysrakat Indonesia. Hal itu terbukti dengan data OJK yang mencatat aset
keuangan berbasis syariah di Indonesia mencapai Rp 1.836 triliun per Februari 2021.
Total aset tersebut meningkat dibandingkan Desember 2020 yang mencapai Rp 1.803
triliun.

Kajian ekonomi sangat dekat dengan akuntansi. Akuntansi adalah kegiatan


yang melibatkan keluar masuknya keuangan. Dalam akuntansi, segala macam bentuk
kegiatan keuangan akan diterima dan diproses agar berlaju dengan banar. Salah satu
bentuk akuntansi yaitu akuntansi syariah. Syariah dimaknai sebagai landasan yang
mengandalkan ilmu dan hukum agama. Keuangan syariah adalah salah satu sistem
manajemen keuangan yang menggunakan prinsip dan dasar hukum islam sebagai
pedomannya. Prinsip dan dasar hukum islamm tidak hanya diaplikasikan pada sistem,
tetapi juga berlaku pada lembaga penyelenggara keuangan, termasuk produk-produk
yang ditawarkannya. Secara prinsip keuangan, hal ini tidak berbeda jauh dengan
manajemen keuangan konvensional. Namun tentu saja terdapat perbedaan dalam
beberapa dengan konvensional karena berbasis syariah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan keuangan syariah?
2. Ruang lingkup dalam keuangan syariah mencakup apa saja?
3. Apa saja prinsip-prinsip dalam keuangan syariah?
4. Apa yang dimaksud dengan fiqh muamalah?
5. Bagaimana sistem keuangan syariah?

C. TUJUAN
1. Memahami pengertian dari keuangan syariah
2. Mengetahui ruang lingkup dalam keuangan syariah
3. Mengetahui prinsip-prinsip dalam keuangan syariah
4. Memahami fiqh muamalah
5. Mengetahui sistem keuangan syariah

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEUANGAN SYARIAH
B. RUANG LINGKUP KEUANGAN SYARIAH
C. PRINSIP-PRINSIP KEUANGAN SYARIAH
Dalam operasionalnya, keuangan syariah menerapkan prinsip diantaranya:

1. Terhindar dari riba’


2. Menggunakan sistem bagi hasil. Dalam keuangan syariah tidak menggunakan
sistem bunga akan tetapi menggunakan sistem bagi hasil yang telah disepakati
oleh dua pihak saat akad.
3. Adanya transparansi. Lembaga keuangan syariah akan memberikan laporan
keuangan secara terbuka dan berkesinambungan agar tidak saling merugikan
kedua belah pihak.
4. Menerapkan kejujuran dan keadilan pada saat transaksi akuntansi
5. Menjalankan kegiatan akuntansi sesuai norma agama

Prinsip yang dilarang dalam islam yaitu sebagai berikut:

1. Riba’. Makna harfiyah dari kata riba’ adalah pertambahan, kelebihan,


pertumbuhan atau peningkatan. Sedangkan menurut istilah teknis, riba’ berarti
pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Para ulama
sepakat bahwa riba’ hukumnya haram. Sebagaimana firman Allah SWT dalam
surat Ali Imran ayat 130 yang melarang kita untuk memakan harta secara berlipat
ganda.
2. Gharar. Menurut bahasa gharar berarti pertaruhan. Menuut istilah gharar berarti
sesuatu yang mengandung ketidakjelasan, pertaruhan atau perjudian. Setiap
transaksi yang masih belum jelas barangnya atau tidak berada dalam kuasanya
alias diluar jangkauan termasuk jual beli gharar. Misalnya membeli burung di
udara atau ikan dalam air atau membeli ternak yang masih dalam kandungan
induknya termasuk dalam transaksi yang bersifat gharar. Allah SWT berfirman
dalam surat Al-Baqarah ayat 188.

2
3. Maisir. Menurut bahasa maisir berarti gampang/mudah. Menurut istilah maisir
berarti memperoleh keuntungan tanpa harus bekerja keras. Maisir sering dikenal
dengan perjudian karena dalam paraktik perjudian seseorang dapat memperoleh
keuntungan dengan cara mudah. Judi dilarang dalam praktik keuangan islam,
sebagaiman disebutkan dalam firman Allah SWT QS Al-Maidah ayat 90.
4. Boros. Sebagaiman telah disebutkan dalam QA Al-Isra’ ayat 26-27 tentang
“Meninggalkan segala bentuk pemborosan harta”.

3
D. FIQH MUAMALAH
E. SISTEM KEUANGAN SYARIAH

4
BAB III

PENUTUP

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai