‫الفقه المعاصر‬

Hukum
Pernikahan
Secara Umum

Absharina dan Iffah

 surat annur ayat 32

Sebagai dalil perintah untuk menikah dengan orang yang

layak, maksud dari layak adalah orang-orang yang shalih.
Maka hal itu yang harus dipertimbangkan sebelum menikah
Dalam ayat ini Allah akan menjamin siapapun yang hendak
melakukan pernikahan karena Allah akan mencukupi mereka
sebab Allah maha luas dalam memberi rezeki.
 surat annur ayat 33

Untuk orang yang tidak mampu menikah hendaklah berusaha

menjaga kesucian/kehormatan dari perbuatan zina sampai Allah
memampukan mereka untuk menikah.
Untuk para pemilik hamba sahaya agar memberikan kesempatan
kepada budak mereka yang ingin membebaskan dirinya dari
perbudakan dengan menebus dirinya dengan harta, jika budak itu
bermaksud baik.
Dan janganlah memaksa para hamba sahaya wanita untuk
melakukan pelacuran/zina karena mereka sendiri menginginkan
kesucian.
 surat annisa ayat 3

Kepada para lelaki, apabila kalian khawatir tidak bisa berlaku adil
atau zholim (kepada para anak yatim perempuan), maka
nikahilah perempuan-perempuan yang kalian sukai, dua, tiga atau
empat.
Tetapi apabila kalian tidak mampu berlaku adil dalam memberi
nafkah atau hal lainnya kepada mereka hendaklah ia menikahi
satu orang perempuan saja.
 surat annisa ayat 4

Perintah kepada para laki-laki berikanlah mahar sebagai

pemberian yang penuh kerelaan kepada perempuan yang kamu
nikahi.
Dan jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mahar
tersebut maka terimalah dengan senang hati
 hadits ‫عبدهللا عبن مسعود‬

Kepada para pemuda beriman yang mampu untuk menikah,

hendaklah ia menikah karena pernikahan akan menjaga dari hal-
hal yang dilarang.
Dan bagi yang belum mampu menikah (padahal dia sangat ingin)
maka Allah menganjurkan dia berpuasa supaya dapat pahala dan
bisa mengendalikan syahwat
 hadits ‫أنس بن ملك‬

Islam memang mengprioritaskan untuk beribadah, namun jika

terlalu berlebihan tanpa mempedulikan dirinya dari hak-hak
manusia dan hak fisik manusianya jadi terabaikan
Maksud dari hak-hak manusia disini adalah “pernikahan” karena
Allah telah memerintahkan untuk menikah.
 hadits

‫ اَّل َتْف َع ُلوا َتُكْن ِف ْتَنٌة‬، ‫َذ ا َخَط َب َلْي ُكْم َم ْن َتْر َض ْو َن ِديَنُه َو ُخُلَق ُه َف َزِّو ُجوُه‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ِفي اَأْلْر ِض َو َف َس اٌد َع ِريٌض‬

Jadi, jika ada seseorang yang meminang kalian dan dia adalah
orang yang di ridhoi agama dan akhlaknya berarti dia adalah
seorang muslim yang sholih dan baik, maka hendaklah wali
perempuan itu meng”iya”kannya karena jika tidak, dikhawatirkan
akan menimbulkan fitnah.
 ‫الفقه المعاصر‬

‫شكرا‬

Absharina dan Iffah