Anda di halaman 1dari 21

MATERIAL TEKNIK SIPIL : JENIS, FUNGSI, DAN SIFAT

Oleh : Adam Rafieariq Aristo Putra — 1806202821


Amiril Muqsithin Pambayun — 180620
Azzim Muqimuddin — 1806202954
Fakhri Thirofaz Alif — 1806202576
Mochamad Kevin Farizky — 1806202645

Pengertian Properti dan Material


Ilmu properti dan material ialah ilmu yang mempelajari mengenai material. Dalam
program studi Teknik Sipil, ilmu properti dan material sangat bermanfaat. Hal ini dikarenakan
topik pembicaraan pembangunan pada teknik sipil yang memerlukan pengetahuan yang
dalam dan komprehensif pada ilmu material serta sifat-sifatnya. Ketika seorang insinyur
menguasai ilmu properti material, Ia dapat menentukan material terbaik yang akan digunakan
berdasarkan baik pada faktor eksternal, seperti kondisi geologi, iklim, dan geografis, maupun
faktor internal, seperti fungsi bangunan yang akan dibangun, cara penggunaan, dan sifat
materialnya sendiri.

Secara umum, ada beberapa sifat—atau properti dalam pembahasan kali ini—dari
material. Properti material tersebut terdaftar sebagai berikut :

No Sifat Kategori
1 Ekonomis  Harga dan availabilitas
 Sifat daur ulang
2 Fisik Umum  Massa jenis
3 Mekanik  Modulus
 Hasil dan kekuatan tarikan
 Kekerasaan
 Kekuatan (fracture strength)
 Ketahanan (fatigue strength)
 Distribusi kekuatan (creep strength)
4 Termal  Konduktivitas termal
 Panas spesifik
 Ekspansi termal
5 Elektrik dan Magnetik  Resistivitas
 Konstanta dielektrik
 Permeabilitas magnetik
6 Interaksi Lingkungan  Oksidasi
 Korosi
 Ke-aus-an
7 Produksi  Kemudahan pembuatan
 Gabungan (joining)
 Penyelesaian (finishing)
8 Aestetik  Warna
 Tekstur
 Rasa

Di dalam ilmu teknik sipil, ada berbagai jenis material yang digunakan dalam
pembangunan suatu infrastruktur. Setiap material memiliki sifat masing-masing. Dari
perbedaan sifat pada setiap material kan menimbulkan fungsi yang berbeda juga. Pada
makalah ini kami akan menjabarkan sifat serta fungsi dari material teknik sipil. Klasifikasi sifat
pada esai ini akan terfokus pada tiga bagian, yakni sifat fisika, sifat mekanik, dan sifat kimia.

Sifat fisik ialah sifat yang terlihat maksudnya. Hal ini berarti sifat fisik dapat dirasakan
oleh panca indera manusia dan diamati secara langsung. Sifat kimia merupakan kemampuan
zat untuk membuat perubahan dengan mengadakan reaksi kimia. Sifat ini memerhatikan
availabilitas suatu zat dalam pembakaran, reaksi kimia suatu zat, dan sifat kimia dari atomnya.
Sifat terakhir, yakni sifat mekanik, adalah sifat logam yang dikaitkan dengan kelakuan logam
tersebut jika dibebani dengan beban mekanik.

Struktur Kayu

Struktur kayu merupakan suatu struktur yang elemen susunannya adalah kayu. Dalam
perkembangannya, struktur kayu banyak digunakan sebagai alternatif dalam perencanaan
pekerjaan-pekerjaan sipil, Diantaranya adalah : rangka kuda-kuda, rangka dan gelagar
jembatan, struktur perancah, kolom, dan balok lantai bangunan.

Berikut ialah kelebihan dan kekurangan dari kayu :

Kelebihan Kekurangan
 Tahan terhadap tekanan dan  Tidak tahan api, mudah terbakar
lenturan dalam kondisi kering
 Memiliki tekstur ang baik  Rentan dimakan oleh rayap
 Kayu mudah dalam pengerjaan,  Bersifat higroskopis dan sensitif
semisal untuk ukiran, pembautan, terhadap kelembaman
pemaukan, dan perekatan  Kayu tidak dapat menutup scara
 Kualitas terlihat secara visual keseluruhan pengerjaan bagian
yang besar karea terbatas nya
diameter kayu
Berikut ialah sifat secara umum yang sering dipertimbangkan dalam memilih kayu
sebagai bahan dasar suatu struktur :

Sifat Fisik Sifat Mekanik Sifat Kimiawi


 Berat dan berat Jenis  Keteguhan tarik, tekan,  Unsur
Memiliki berat jenis yang dan geser karbohidrat
berbeda-beda. Semakin Memiliki arah sejajar  Unsur non-
tinggi semakin kuat serat atau tegak lurus karbohidrat
 Keawetan dengan arah serat  Zat extraktif
Zat ekstraktif membuat  Keteguhan lengkung
kayu dapat tahan dari  Kekakuan
serangan unsur eksternal Dinyatakan dengan
perusak kayu modulus elastisitas
 Tekstur  Keuletan
Ukuran relatif sel-sel kayu  Kekerasan
 Bau dan Rasa  Keteguhan belah
Mudah hilang jika tegangan yang terjadi
tersimpan di udara karena adanya gaya
terbuka yang bekerja seperti
 Higroskopis pahat/baji.
Dapat menyerap dan
melepaskan air
 Konduktivitas elektrik dan
termal
Memiliki sifat yang buruk
untu keduanya

Struktur Beton

Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari
kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen
Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen, dan air.

Beton biasanya dipercayai mengering setelah pencampuran dan peletakan.


Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi,
mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton
digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan
penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau
tembok blok. Pada tabel berikut ialah kelebihan dan kekurangan dari beton :

Kelebihan Kekurangan
 Tahan terhadap gaya tekan, korosi,  Beton mudah retak karena sering
ke-aus-an, tahan bakar, dan tidak mampu menahan gaya tarik
pembusukan  Beton keras mempunyai sifat
 Beton segar mudah dicetak dan mengembang atau menyusut jika
cetakannya dapat dipakai lebih dari terjadi perubahan suhu
sekali  Pengerjaan beton yang harus teliti
 Beton segar dapat disemprotkan demi mendapat beton yang kedap
pada permukaan lama yang retak air
dalam proses perbaikan
 Beton segar dapat di pompa untuk
mengisi permukaan yang sulit

Berikut ialah sifat fisik dan mekanik yang sering dipertimbangkan dalam memilih beton
sebagai bahan dasar suatu struktur :

Sifat Fisik Sifat Mekanik


 Volume benda  Keawetan
Terdiri dari benda bagian padat Beton harus memiliki ketahanan
dan bagian yang tidak padat terhadap pengaruh cuaca
 Koefisien pelunakan (mengakibatkan penyusutan),
Perbandingan kekuatan bahan pengarh zat kimia, dan erosi
pada saat jenuh air terhadap (mengalami kikisan)
kekuatan bahan pada saat kering  Kuat tekan
 Penghantaran panas Melalui pengujian pembebanan
sehingga mengetahui beban yang
disanggupi
 Kuat tarik
Memprediksi retak dan defleksi
dari balok pada uji tarik
 Modulus elastisitas
Perbandingan antara kuat tekan
dengan regangan beton
 Rangkak
Deformasi terus menerus ketika
intensivitas membawa beban
tinggi
 Susut
Kejadian pada saat beton
kehilangan air atmosfir
 Sifat kedap air
Semakin sedikit rongga-rongga
udara kecil pada beton, beton
tersebut semakin besar pula
tingkat kekedapan air nya

Struktur Baja

Baja merupakan bahan dgn sifat struktur baik, mempunyai kekuatan yang tinggi dan
sama kuat padakekuatan tarik maupun tekan. Baja adalah elemen struktur yang memiliki
batasan sempurna yang akan menahan beban jenis tarik aksial, tekan aksial, dan lentur
denganfasilitas yang hampir sama.

Baja merupakan logam campuran yang terdiri dari besi (Fe) dan karbon (C). Besi (Fe)
mendominasi unsur yang ada dalam baja dimana kandungannya berkisar 97,9% - 99,8%,
sedangkan karbon hanya 0,2% - 2,1%. Karbon pada baja berfungsi untuk meningkatkan
kualitas baja, yaitu daya tariknya (tensile strength) dan tingkat kekerasannya (hardness).
Selain karbon, baja sering juga ditambahkan unsur lainnya seperti chrom (Cr), nikel (Ni),
vanadium (V), molybdaen (Mo) untuk mendapatkan sifat lain sesuai kondisi yang dibutuhkan
seperti anti karat dan tahan pada suhu yang tinggi. Berikut ialah kelebihan dan kekurangan
dari baja :

Kelebihan Kekurangan
 Kuat tarik tinggi  Dapat berkarat
 Anti rayap  Lemah terhadap gaya tekan
 Tidak fleksibel
 Hampir tidak memiliki perbedaan
nilai muai dan susut
 Dapat didaur ulang

Untuk mengenal sifat fisik, mekanik, dan kimiawi dari baja, dapat dilihat tabel berikut :

Sifat Fisik Sifat Mekanik


 Rumus kimia : Fe  Kekuatan
 Fase : padat Menyatakan kemampuan bahan
 Warna : metalik mengkilap ke-abu- untuk menerimategangan tanpa
abuan mengakibatkan terjadinya perubahan
 Bentuk : butiran (suhu kamar) bentuk yang permanen
 Kekerasan
Dapat didefenisikan sebagai
kemampuan suatu bahanuntuk tahan
terhadap penggoresan, pengikisan
(abrasi), identasi atau penetras
 Kekenyalan
Menyatakan kemampuan bahan
untuk menerimategangan tanpa
mengakibatkan terjadinya perubahan
bentuk yang permanen
 Kekakuan
Menyatakan kemampuan bahan
untuk menerima tegangan/beban
tanpa mengakibatkan terjadinya
perubahan bentuk (deformasi) atau
deflek
 Plastisitas
Menyatakan kemampuan bahan untuk
mengalami sejumlah deformasi plastik
(permanen)
 Kelelahan
Kecenderungan logam menerima
tegangan berulang-ulang
 Ketangguhan
 Rangkak
 Ketahanan terhadap korosi
Mencari metode perlindungan baja
terefektif untuk melindungi dari karat

Aplikasi Baja pada Strukrur

1. Atap Rangka Baja


2. Atap Rangka Baja Ringan
3. Bangunan Portal
4. Jembatan Rangka
5. Jembatan Balok
6. Menara Struktur Rangka

Struktur Batu Bata

Struktur batu adalah struktur yang dibangun dari unit individu yang diletakkan dan
diikat bersama oleh mortar. Istilah 'batu' juga dapat merujuk pada unit itu sendiri. Bahan umum
konstruksi batu adalah batu bata, batu, marmer, granit, travertine, batu kapur, batu cor, blok
beton, blok kaca, plesteran dan ubin. Membangun dengan batu bangunan adalah yang paling
sederhana dan salah satu metode bangunan tertua di dunia.
Saat ini batu masih menjadi bahan bangunan yang paling banyak digunakan. Struktur
batu yang paling awal dibangun menggunakan bentuk primitif dari bahan baku seperti unit
batu. Struktur sering dibangun dengan menempatkan balok bersama tanpa ikatan. Evolusi
struktur pasangan bata telah menghasilkan pengembangan tidak hanya material yang lebih
kuat selama bertahun-tahun, tetapi juga teknologi yang lebih kuat. Struktur pasangan bata
terkenal karena kesederhanaannya dalam konstruksi dan ekonomi dibandingkan dengan baja
dan struktur beton bertulang. Berikut ialah kelebihan dan kekurangan dari baja :

Kelebihan Kekurangan
 Mudah disusun dan dipasang  Pemasangan batu bata yang rapi
 Mudah diangkut terbilang sulit
 Harga yang murah  Boros dalam menggunakan material
 Tidak memerlukan perekat khusus perekat
 Tahan panas  Menimbulkan beban lebih pada
struktur bangunan
 Bahannya adalah bahan yang
menyerap panas saat musim panas
dan menyerap dingin saat musim
dingin, sehingga suhu ruangan di
dalamnya tidak stabil
Berikut ialah sifat fisik dan mekanik dari batu bata :

Sifat Fisik Sifat Mekanik


 Warna  Kerapatan semu
Merah  Penyerapan air
 Bentuk  Kadar air
Prisma segi empat panjang  Berat jenis
 Dimensi/Ukuran  Kuat tekan
Panjang kisaran 190—230 mm, lebar Kuat tekan adalah kekuatan tekan
90---116 mm, tebal 65—83 mm maksimum yang dipikul dari pasangan
 Kandungan garam batu bata. Pengujian ini dilakukan
Terdapat dua kondisi, yakni kurang untuk menunjukkan mutu dan kelas
atau lebih dari 50%. Permukaan kuat tekannya.
akan tertutup oleh lapisan putih  Modulus elastisitas
dengan tipis atau tebalnya sesuai  Initial rate of suction (IRS)
dengan ketentuan kadar kandungan Kemampuan untuk menyerap air
garam. Kadar yang tinggi akan pertama kali dalam satu menit
berpengaruh pada lekatan antara pertama. Akan memengaruhi
bata dengan mortar pengisi, penentuan kadar air di mortar
sehingga akan menurunkan kualitas
batu bata

Struktur Bambu

Bambu adalah rumput berkayu yang dikenal sebagai tanaman dengan pertumbuhan
tercepat di dunia. ini telah menjadi pilihan material yang populer dalam proyek arsitektur dan
desain karena kualitasnya yang berkelanjutan dan karakteristik tahan pakai karena memiliki
kekuatan tekan yang lebih tinggi daripada beton atau kayu, dan menyaingi kekuatan baja.
Struktur bambu ialah struktur yang menggunakan bambu sebagai dasar utamanya

Berikut ialah kegunaan dan/atau aplikasi bambu dalam suatu struktur

 Sebagai bekisting atau perkuatan dalam proses pencetakan struktur beton


bertulang sesuai dengan bentuk dan ukurannya
 Sebagai tiang/kolom rumah; untuk rumah bamboo, sebaiknya dipilih jenis yang
cukup kuat dan umurnya tua sehingga struktur kolom rumah bisa kuat dan tahan
lama
 Sebagai dinding rumah yang disebut juga dengan istilah gedeg; bentuknya berupa
anyaman kulit atau daging bambu yang sudah diiris dan dihaluskan
 Pada lantai bangunan dengan cara membelah bambu atau secara utuh ditata
sehingga membentuk lantai yang kuat.
 Struktur rangka atap, seperti dalam pembuatan kuda-kuda bambu, reng bambu,
usuk bambu dan bagian lainnya sehingga membentuk struktur atap yang kokoh
 Sebagai furnitur seperti kursi atau meja bambu
 Sebagai tiang yang ditancapkan agar tanaman di halaman rumah dapat berdiri
tegak
 Sebagai pagar rumah dengan cara membelah bambu, kemudian disambungkan
menggunakan alat sambung paku
 Sebagai pintu rumah
 Untuk plafon, dijadikan sebagai rangka sekaligus penutup langit-langit
menggunakan lembaran anyaman bambu

Struktur Bangunan Kaca


Kaca merupakan materi bening dan transparan yang biasanya dihasilkan dari
campuran silikon atau bahan silikon dioksida (SiO2), yang secara kimia sama dengan kuarsa.
Berikut ialah sifat-sifat dari kaca :

1. Transparancy of glass
Transparansi adalah sifat utama dari kaca. Transparansi dapat dari kedua sisi atau
satu sisi saja seperti cermin

2. Strength of glass
Kekuatan gelas tergantung pada modulus nilai pecah kaca. Secara umum kaca
adalah bahan rapuh tetapi dengan menambahkan campuran dan laminasi kita bisa
menjadikannya lebih kuat.

3. Workability of glass
Kaca dapat dibentuk menjadi bentuk apa pun selama masih dalam keadaan cair

4. Transmittance
Kaca dapat menyerap, membiaskan dan mentransmisikan cahaya

5. U value of glass
Nilai U mewakili jumlah panas yang ditransfer melalui kaca. Jika kaca dikatakan
unit terisolasi maka kaca harus memiliki nilai u lebih rendah.

6. Recycle property of glass


Semua kaca dapat di daur ulang. Kaca juga bisa dijadikan bahan mentah untuk
industri konstruksi

Kemudian, berikut merupakan jenis dari kaca :

1. Float Glass
Float glass terbuat dari sodium silicate dan calcium silicate sehingga sering
disebut soda lime glass. Kaca ini bersih dan rata sehingga mudah tergores. Ukuran
tebal kaca ini tersedia dari 2mm – 20mm dengan berat rata-rata 6kg/m - 36 kg/m.
kaca ini digunakan pada bagian depan toko.
2. Shatterproof Glass
Jenis kaca ini digunakan pada jendela, lantai, dan lainnya. kaca ini tidak
menimbulkan serpihan yang tajam ketika pecah karena pada kaca ini dilapisi plastik
polyvinyl butyral.
3. Laminated Glass
Kaca ini terdiri dari dua atau lebih lapisan kaca. Kaca ini memiliki berat yang
lebih dari kaca biasa. Kaca ini juga lebih tebal sehingga dapat melindungi dari sinar
UV dan meredam suara dari luar. Kaca ini biasanya digunakan sebagai dinding pada
bangunan dan jembatan.
4. Extra Clean Glass
Jenis kaca ini memiliki dua sifat yaitu photocatalytic dan hydrophilic sehingga
kaca ini menjadi bebas noda.
5. Chromatic Glass
Jenis kaca ini digunakan pada ruang ICU dan ruang pertemuan. Kaca ini dapat
mengontrol transaparansi kaca dan melindungi interior dari sinar matahari.
6. Tinted Glass
Kaca ini adalah kaca berwarna. Warna dari kaca berasal dari bahan-bahan
penghasil warna yang digabungkan pada kaca normal. Kaca ini tidak mempengaruhi
sifat-sifat kaca lainnya.
7. Toughened Glass
Kaca ini adalah kaca yang yang kuat namun memiliki cisibilitas yang rendah.
Kaca ini menjadi berbahaya ketika pecah karena akan menjadi potongan granular
kecil. Kaca ini biasanya digunakan pada pintu tahan api.
8. Glass Blocks
Kaca ini dibuat dari dua bagian yang kemudian di tekan dan di anil bersama
sama ketika proses melting. Kaca ini biasanya digunakan pada konstruksi dinding.
9. Glass Wool
Kaca ini terbuat dari serat kaca dan bertindak sebagai insulating filler. Kaca ini
bersifat tahan api

Struktur Besi

Besi adalah material yang terbuat dari logam dimana materi pembentuknya atom besi
atau yang dikenal ferro (ferrous metal). Daerah komposisi kimia diterapkan dalam diagram
keseimbangan Fe-C pada batas kelarutan karbon pada besi y, yaitu mengandung 2% karbon
atau lebih, tetapi besi cor yang nyata terdiri dari paduan yang berkomponen banyak yang
mengandung Si, Mn, S dan unsur – unsur yang lainnya.
Pada konstruksi bangunan, digunakan berbagai macam jenis besi. Penggunaan besi
pada konstruksi bangunan disesuaikan berdasarkan dari fungsi dan metode pembuatan dari
besi itu sendiri. Berikut ini jenis-jenis besi yang dipakai untuk konstruksi:

1. Besi Tuang
Dinamakan besi tuang karena sesuai dengan metode pembuatannya, yaitu
dengan cara membuat besi ini yaitu dengan melakukan pemanasan pada biji besi
hingga melebur. Selanjutnya, dituangkan ke dalam cetakan dan dibentuk sesuai
dengan keinginan. Besi tuang memiliki beberapa kandungan seperti karbon, belerang,
mangan, fosfor dan silikon.
2. Besi Tempa
Besi Tempa juga digunakan untuk konstruksi bangunan, yaitu besi dengan
kandungan berupa belerang, karbon, fosfor, mangan dan unsur lainnya.

Berikut ialah sifat dan peran dari masing-masing jenis besi


Jenis Sifat Peran pada infrastruktur
Besi tuang  Tingkat kekerasan cukup  Membuat pipa bertekanan tinggi
tinggi  Membuat berbagai alat sanitasi
 Tidak terlalu kuat menahan yang dipasang di dalam
benturan bangunan seperti gedung,
 Dapat menyusut ketika apartement dan lainnya.
didinginkan  Sangat bagus untuk struktur
 Proses pengerasan bangunan karena memiliki daya
dilakukan dengan tahan beban yang cukup tinggi
memanaskan terlebih  Membuat pintu gerbang
dahulu lalu dipanasakan
secara mendadak
 Dapat menahan daya tekan
hingga 600 kg/cm2
 Nilai maksimum gaya tarik
500 kg/cm2
 Besi ini tidak mudah
berkarat karena terdapat
kandungan silicon di
dalamnya
 Tidak dapat disambung
Besi tempa  Mudah ditempa  Bahan pembuatan baut
 Sangat kuat penghubung
 Tahan korosi  Besi sambung rangka
 Bisa disambung  Lantai tapal kuda
menggunakan lasan  Membuat pipa gas
 Titik suhu leleh hingga
1535° Celcius.

Struktur Bangunan Polimer (Plastik)

Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat
yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik
(memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer
adalah plastik.
1. Jenis dan Kegunaan Polymer untuk Bangunan
Poly Vinly Chlorine (PVC)
PVC dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama, yaitu minyak bumi dan garam
dapur (NaCl).
Rumus kimia:

2. Sifat Fisik
 Cukup keras
 Kuat
 Tahan terhadap bahan kimia
 Dapat diperoleh dalam berbagai warna
 Ringan, dalam artian rasio bobot/volume kecil
 Tahan korosi dan kehancuran terhadap lingkungan yang agresif
3. Kegunaan
Polivinil klorida bersifat termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga
bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik
PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk
membuat konstruksi bangunan dan pipa PVC (paralon). Sifatnya yang ringan,
kekuatan yang tinggi, dan reaktifitas rendah, menjadikannya sangat cocok digunakan
untuk pipa dengan berbagai keperluan. Pipa PVC juga dapat dicampur dengan
berbagai larutan semen atau disatukan dengan pipa. Adapun plastik bentuk fleksibel,
jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik.

Material dari Barang Bekas

Banyak pemanfaatan dari barang bekas untuk dijadikan sebagai material dari
infrastruktur sebuah bangunan untuk menggantikan material-material yang pada umumnya
digunakan. Syarat barang bekas dapat menggantikan metrial-material yang umum digunakan,
yaitu memiliki sifat dan fungsi yang sama. Bahan dasar dari barang bekas yang digunakan
sebagai material pada umumnya berupa besi, kayu, plastiik, aluminium, dan kaca. Setiap
bahan dasar material tersebut memiliki sifat atau property nya masing-masing. Pada
umumnya material yang berasal dari barang bekas memiliki satu sifat yang sama, yaitu
ekonimis. Ekonomis dapat diartikan sebagai modal yang murah untuk mendapatkan material-
material yang berasal dari barang bekas. Berikut beberapa material yang berasal dari barang
bekas.

1. Material bekas dari besi (rumah dari container)

Rumah dari container merupakan


pemanfaatan sampah besi yang tidak
berguna lagi. Dengan adanya pemanfaat ini
maka akan mengurangi container yang
sudah tidak terpakai dan mengurangi karat
pada container yang dapat merusak tanah.

2. Material bekas dari kaca (dinding rumah dari botol kaca)


Selain ekonomis, penggunaan botol
kaca sebagai dinding dari sebuah
bangunan merupakan hal yang sangat
maju dan inovatif. Hal tersebut dapat
membantu mengurangi sampah kaca yang
tidak dapat terurai oleh tanah.

3. Material bekas dari aluminium (dinding rumah dari bekas badan pesawat terbang)

Aluminium merupakan jenis logam yang


sangat baik, karena tahan terhadap karat.
Selain tahan karat, sifat aluminium ini pun
memiliki berat yang ringan dibandingkan
logam-logam lain. Jadi, aluminium sangat
cocok dimanfaatkan untuk material dinding
rumah.

4. Material bekas dari plastic (dinding rumah dari botol plastic)

Plastik merupakan bahan yang sulit


terurai, sehingga akan mencemari
lingkungan. Tak jarang masyarakat
melenyapkan plastic dengan cara dibakar,
tetapi memiliki akibat yang buruk bagi
lingkungan.

5. Material bekas dari kayu (rumah dari palet kayu)


Kayu merupakan material dasar dari
berbagai benda. Mulai dari alat
transportasi laut tradisional, furniture
rumah tangga, hingga alat2 kecil seperti
palet kayu. Jika palet kayu sudah tidak
terpakai lagi maka akan hilang fungsinya.
Dengan menjadikan palet kayu sebuah
material dinding bangunan, merupakan
sesuatu yang sangat bermanfaat.

Material komposit

Material komposit merupakan material gabungan dari dua material atau lebih yang
memiliki sifat berbeda-beda. Perpaduan antara dua atau lebih material yang memiliki sifat
berbeda akan menghasilkan suatu material baru yang memiliki sifat baru. contoh paling
mudah dari material komposit adalah beton cor yang tersusun atas campuran dari pasir, batu
koral, semen, besi, serta air. Nampak bahwa material-material penyusun tersebut memiliki
sifat-sifat yang berbeda-beda, namun ketika dicampurkan dengan perbandingan serta teknik
tertentu akan menghasilkan beton yang sangat kuat, keras, dan tahan terhadap berbagai

cuaca. Material komposit tersusun atas dua tipe material penyusun yakni matriks dan fiber
(reinforcement). Keduanya memiliki fungsi yang berbeda, fiber berfungsi sebagai material
rangka yang menyusun komposit, sedangkan matriks berfungsi untuk merekatkan fiber dan
menjaganya agar tidak berubah posisi. Campuran keduanya akan menghasilkan material
yang keras, kuat, namun ringan.

Selain material komposit, ada istilah berupa bangunan komposit. Bangunan komposit
merupakan bangunan yang disusun oleh dua material. Dan pada umumnya bangunan yang
ada saat ini merupakan bangunan komposit. Karena disusun oleh dua material. Berikut
merupakan beberapa contoh bangunan komposit.
1. Banguna komposit aluminium dan besi

Merupakan bangunan komposit antara


material aluminium sebagai dinding bangunan
dan material besi sebagai kolom dari
bangunan tersebut.

2. Rumah Earthships

Rumah yang dibangun dengan 2


material berbeda, yaitu dari material tanah dan
material barang kelas, yang berupa botol
bekas. Tanah dalam bangunan tersebut
memiliki fungsi sebagai perekat antar botol
bekas sehingga dinding rumah tersebut
menjadi kokoh.

Struktur Rumah Jerami

Jerami adalah hasil samping usaha pertanian berupa tangkai dan batang dari tanaman
serealia yang telah mongering.

1. Sifat Jerami
Jerami bersifat kuat, lentur, dan ramah lingkungan.
2. Fungsi Jerami
Dalam pembuatan suatu bangunan, jerami dapat berfungsi sebagai atap,
pengikat tanah liat dan beton, bahan campuran pembuatan kayu komposit, dan
sebagai penambah nilai estetika pada suatu bangunan, jerami yang telah
dipadatkan juga dapat berfungsi sebagai bahan insulasi pada dinding.
Penggunaan jerami pada suatu bangunan dapat menjadi alternatif material utama
serta dapat mengurangi emisi karbon secara cukup signifikan.

Struktur Bangunan Batu

Batu adalah benda padat atau solid yang tebentuk secara alami dari mineral dan atau
mineraloid.

1. Sifat Batu
Batu memiliki sifat keras, kuat, padat, dan tidak mudah hancur.
2. Fungsi Batu
Dalam pembuatan suatu bangunan, batu dapat berfungsi sebagai bahan
konstruksi pada pondasi bangunan, campuran beton, konstruksi pada jalan dan rel
kereta, bahan campuran semen, serta pelapis dinding dan lantai.

Sumber :

Dosen Arsitektur FT. Muhammadiyah of Surakarta, Materi Kuliah: Bahan bangunan , Ilmu
material, Teknologi bahan.

Prayuda, Hasan dkk. 2018. ANALISIS SIFAT FISIK DAN MEKANIK BATU BATA MERAH DI
YOGYAKARTA. Yogyakarta : Universitas Sebelas Maret

https://dokumen.tips/documents/sifat-fisik-dan-kimia-dari-baja.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Batu

https://id.wikipedia.org/wiki/Jerami

https://properti.kompas.com/read/2015/02/18/1250073/Jerami.Bahan.Bangunan.Rendah.Kar
bon
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/4530/01-
Sifat%20Fisik%20dan%20Mekanik.pdf?sequence=1&isAllowed=y

https://www.academia.edu/11741625/MATERIAL_BAJA
https://www.academia.edu/32050010/Kelebihan_dan_kelemahan_dari_struktur_kayu

https://www.academia.edu/37200269/Fungsi_Batu_untuk_Konstruksi_Bangunan

http://architectaria.com/atap-dari-jerami-metode-untuk-memanfaatkan-material-
tradisional.html

https://www.arsitag.com/article/batu-alam-sebagai-bahan-bangunan

http://www.dephut.go.id/Halaman/STANDARDISASI_&_LINGKUNGAN_KEHUTANAN/INFO
_V02/VII_V02.html

https://www.scribd.com/doc/212715823/Introduction-to-Masonry-Structures

https://www.sementigaroda.com/read/20160815/306/kelebihan-dan-kekurangan-dari-bata-
merah-batako-press-dan-bata-ringan

https://theconstructor.org/building/types-of-glass-properties-uses-construction/14755/

Anda mungkin juga menyukai