Anda di halaman 1dari 17

Kontrak Kuliah & Definisi Serta Sifat Mekaniknya

Dosen Pengampu : Muhammad Gala Garcya


Deskripsi
Manfaat
Memahami hal yang berhubungan dengan teknologi
Membahas tentang Pengenalan Teknologi Prategang,
beton prategang, perencanaan penumpang, kehilangan
Kehilayangan gaya prategang, dan Analisa tegangan
gaya prategang dan Analisa penampang
balok beton prategang sederhana

Kompetensi Dasar Strategi Pembelajaran


Mampu merencanakan dan menganalisa penampang
balok persegi tulangan tunggal dan rangkap serta pelat Pengajaran, diskusi, Latihan dan Kuis. Untuk
lantai menambah pemahaman diberikan berupa tugas
mandiri.
Materi Pokok Referensi
1. Pengenalan teknologi beton prategang 1. Park R and Paulay, T., 1975, Reinforced Concrete Structures, John Wiley &
2. Pemahaman sistem prategang Sons, Inc., New York.

3. Pemahaman sifat-sifat mekanik bahan 2. Dipohusodo, I., 1993, Struktur Beton Bertulang (berdasarkan SK SNI T-15-

4. Perhitungan kehilangan gaya prategang 1991-03), PT. Gramedia, Jakarta.


3. Popov, E. P., 1996, Mekanika Teknik, cetakan ke enam, Gelora Aksara
5. Analisa tegangan akibat lentur
4. Krishna Raju N, Prestressed Concrete, 1986
6. Analisa tegangan balok sederhana
5. Nawy, Prestressed Concrete, 1990
6. Lyn, Design Prestressed Concrete

Kriteria Penilaian Tugas


No Komponen Evaluasi Bobot
Absensi Kehadiran (Harian) 10%
Etika (Harian) 5% Tugas dapat berbentuk lisan maupun tertulis yang
1
Latihan dan Kuis (Harian) 10% mana diberikan pada akhir perkuliahan
Tugas Individu (Harian) 15%
2 Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
3 Ujian Akhir Semester (UAS) 30%
Total 100%
Hal-Hal yang perlu Berpakaian Sopan & Rapi Batas Keterlambatan 15 menit

untuk diketahui

Merupakan syarat yang harus diikuti Kehadiran Minimum 80% Tidak Ada Ujian Susulan

sesuai arahan dan peraturan akademik


yang telah disepakati
Definisi (Review) Beton
..

Baja

Beton Bertulang
Beton yang diciptakan dengan menggabungkan antar beton
dan baja menjadi satu kesatuan.
Sejarah Beton Bertulang

Era Awal Era Pengembangan Era Saat ini


Beton pertama kali digunakan pada Tahun 1875 seorang warga Inggris, Beton bertulang telah umum
tahun 1850 oleh warga Perancis,
William E. Ward berhasil digunakan pada konstruksi gedung
Joseph Monier dan Joseph Iambot.
Awalnya mereka membuat perahu membangun bangunan yang bertingkat pada era masa kini.
dan beton yang diberi tulang dari menggunakan konstruksi beton
kawat besi secara pararel dan dari bertulang pertama di Amerika
perahu tersebutlah mereka dikenal Serikat
sebagai penemu konsep beton
bertulang
Campuran Beton

Coarse
Cement Water
Aggregate

Fine Aggregate Admixture


Kelebihan Beton Kelemahan Beton

Mudah didapat dan dicetak Tidak dapat diubah bentuk

Maintenance relative murah Beratnya

Durabilitas yang tinggi Lemah terhadap tarik


Kelebihan Baja Kelemahan Baja

Kuat Tarik tinggi Kuat Tekan rendah

Mutu terjamin Tidak tahan suhu tinggi

Elastisitas tinggi Korosi


Sifat Mekanik Beton

Jangka Pendek
Kuat Tekan Kuat Lentur Kuat Tarik

Jangka Panjang
Rangkak Susut
Sifat Mekanik Beton (Jangka Pendek)

Kuat Tekan Pemberian beban secara perlahan hingga beton hancur. Untuk beton polos umumnya
memiliki kekuatan sebesar fc’ 10 – 65 Mpa. Sedangkan beton bertulang memiliki
mutu 17 – 30 MPa.

Kuat Lentur Serupa dengan kuat Tekan namun umumnya disimbolkan dengan FS (Kg/cm2).
Pendekatankuat lentur beton dapat berkisar antara 0,8 – 0,9

Kuat Tarik Sulit diukur, dahulu menggunakan metode modulus keruntuhan namun akhir –
akhir ini menggunakan metode split silinder yang mana hasil diperoleh lebih
baik dan mencerminkan kuat Tarik sebenarnya. Nilai pendekatan umumnya
adalah 0,57
Sifat Mekanik Beton (Jangka Panjang)

Rangkak Rangkak adalah nilai regangan tambahan pada beton yang mengalami tegangan konstan yang
terjadi pada waktu tertentu. Hal yang mempengaruhinya seperti bahan dasar campuran, Faktor Air
Semen (FAS), Kelembaban relative, suhu beton saat pengeringan, dimensi struktur, umur dan
slump.

Susut Susut adalah sifat beton yang menyebabkan mengecilnya volume beton akibat kurangnya kadar
air dan hilangnya kelembaban pada proses pengerasan. Hal yang mempengaruhinya adalah kadar
agregat, FAS, Dimensi benda uji, kondisi lingkungan, Penulangan, Jenis Semen.
Sifat Mekanik Baja

Modulus Elastisitas
Kuat Leleh Kuat Putus

Poisson Ratio Modulus Geser


Sifat Mekanik Baja

Kuat Leleh Kuat leleh adalah dimana baja saat ditarik hingga batas plastisnya namun belum
mengalami putus yang mana biasa diberi notasi fy (yield) dalam satuan Mpa
tergantung mutunya.

Kuat Putus Kuat putus adalah dimana baja saat ditarik melewati batas plastisnya hingga
mengalami putus yang mana biasa diberi notasi fu (ultimate) dalam satuan Mpa
tergantung mutunya.

Modulus Menurut SNI 287-2019, modulus elastisitas adalah rasio tegangan normal
Elastisitas
terhadap regangan terkait untuk tegangan Tarik atau tekan dibawah batas
proporsional material. Umumnya nilai elastisitas baja digunakan sebesar 200.000
Mpa.
Sifat Mekanik Baja

Poisson Poisson Ratio () yaitu perbandingan antara regangan lateral dan aksial pada nilai
Ratio
mutlak. Umumnya digunakan sebesar 0,3

Modulus Geser
Modulus geser (G) adalah rasio tegangan geser terhadap regangan geser. Umunya
digunakan sebesae 80.000 MPa
Aplikasi Beton Bertulang

Pengaplikasian beton bertulang cukup banyak


dilakukan pada struktur dapat pada pondasi, pelat
lantai, balok, hingga kolom yang memerlukan
struktur yang kuat
Kelebihan Beton Kelemahan Beton
Bertulang Bertulang

Mudah Didapatkan Perlu Bekisting hingga mengeras

Relatif Murah dan Minim Biaya Berat


Perawatan

Mudah Dibentuk Sifat yang variatif tergantung


campuran

Kuat terhadap tekan Ketelitian yang rendah

Tahan Air dan Api

Anda mungkin juga menyukai