Anda di halaman 1dari 18

PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN

Tema : Rancangan Teknologi/ Membuat


Peralatan/ bahan

LAPORAN KEMAJUAN
PENELITIAN SUMBER DANA PNBP 2023

PERANCANGAN ALAT DETEKSI PADA SAMPUL BERKAS REKAM


MEDIS (BRM) BERBASIS RANGE FREKUENSI UNTUK BAHAN
PRAKTIKUM DI LABORATORIUM REKAM MEDIS MANUAL

TIM PENELITI :

KETUA
NAMA : FAHMI JUHAN SYAH, S.ST
NIP : 19930905 202012 1 010

ANGGOTA 1
NAMA : SITI AISYAH, S.E.
NIP : 19900808 202012 2 017

ANGGOTA 2
NAMA : MIRTA DWI YATI, S.ST
NIP : 19951005 202012 2 019

Dibiayai oleh DIPA Politeknik Negeri Jember


SP DIPA-023.18.2.677607 2023 30 November 2022
Tahun Anggaran 2023

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


SEPTEMBER 2023
PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
Tema : Rancangan Teknologi/ Membuat
Peralatan/ bahan

LAPORAN KEMAJUAN
PENELITIAN SUMBER DANA PNBP 2023

PERANCANGAN ALAT DETEKSI PADA SAMPUL BERKAS REKAM


MEDIS (BRM) BERBASIS RANGE FREKUENSI UNTUK BAHAN
PRAKTIKUM DI LABORATORIUM REKAM MEDIS MANUAL

TIM PENELITI :

KETUA
NAMA : FAHMI JUHAN SYAH, S.ST
NIP : 19930905 202012 1 010

ANGGOTA 1
NAMA : SITI AISYAH, S.E.
NIP : 19900808 202012 2 017

ANGGOTA 2
NAMA : MIRTA DWI YATI, S.ST
NIP : 19951005 202012 2 019

Dibiayai oleh DIPA Politeknik Negeri Jember


SP DIPA-023.18.2.677607 2023 30 November 2022
Tahun Anggaran 2023

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


SEPTEMBER 2023
i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN SUMBER DANA PNBP .................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................iii
RINGKASAN ............................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 3
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................. 6
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ..................................................................... 8
BAB V. JADWAL PENELITIAN ............................................................................................. 8
BAB VI. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 12

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rencana Anggaran Biaya ........................................... Error! Bookmark not defined.


Tabel 2. Rencana Jadwal Penelitian ......................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tahapan dalam pembuatan Prototype ....................................................................... 4


Gambar 2. Road Map Penelitian Perancangan Prototipe Deteksi Dokumen Berkas Rekam
Medis .......................................................................................................................................... 5
Gambar 3. Metode penelitian yang akan dikembangkan ........................................................... 6
Gambar 4. Konsep Dasar Pemodelan k Nearest Neighbor ......................................................... 7
Gambar 5. Diagram Alir Penelitian ............................................................................................ 7

iii
RINGKASAN

Materi pembelajaran praktikum tentang Berkas Rekam Medis (BRM) di program


studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) sangat penting untuk mengetahui cara Filling
yang merupakan salah satu bagian dari unit kerja rekam medis. Laboratorium MIK Politeknik
Negeri Jember telah memiliki Laboratorium Mini Hospital, namun belum dimanfaatkan
semaksimal mungkin. Pengembangan manajemen BRM di industri Kesehatan saat ini telah
mengimplementasikan teknologi dengan membuat dokumen BRM menjadi digital. Namun,
pada prakteknya masih tetap diperlukan dokumen BRM fisik, untuk menunjang proses
pemeriksaan Kesehatan. Transisi ke teknologi di dunia industri kesehatan khususnya Rekam
Medis tersebut mengharuskan Laboratorium Mini Hospital Program studi MIK untuk
mengembangkan wahana praktek unit kerja Rekam Medis yang menerapkan teknologi di
bidang Kesehatan bagi mahasiswa-mahasiswanya. Laboratorium Mini Hospital MIK
berencana untuk membuat Alat Deteksi BRM untuk menunjang praktikum Filling yang
selalu dilakukan oleh perekam medis. Alat tersebut dapat digunakan untuk praktikum di
program studi MIK selain itu juga dapat digunakan untuk kalangan luar termasuk industri
khususnya di bidang Rekam Medis. Penelitian ini merupakan penelitian tahap awal dari road
map digitalisasi Rekam Medis yang telah peneliti susun.
Pada penelitian ini, deteksi BRM dengan menggunakan Range Frekuensi Identity
Detection (RFID). Peneliti merakit hardware, software dan mendesain sampul BRM agar
mampu dideteksi Ketika berada pada ruangan tertentu. Proses deteksi menggunakan metode
k-Nearest Neighbor (kNN) dengan membandingkan jarak terdekat dari suatu titik yang telah
ditentukan.

Kata kunci: Berkas Rekam Medis, Filling, Deteksi, RFID, k-Nearest Neighbor

iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Area kerja unit kerja rekam medis perlu dipelajari di Program Studi Manajemen
Informasi Kesehatan. Pengetahuan ini merupakan fundamental bagi perekam medis ketika
bekerja di instansi pelayanan kesehatan. Beberapa mata kuliah yang mempelajari unit kerja
rekam medis di program studi MIK adalah Pengelolaan Sistem Rekam Medis dan
Manajemen Informasi Kesehatan, Manajemen Pelayanan Kesehatan, dan Manajemen Unit
Kerja Rekam Medis. Selain dipelajari secara teoritis area rekam medis juga diterapkan
dalam kegiatan praktikum dan praktik kerja lapang (PKL) di instansi pelayanan kesehatan.
Kegiatan praktikum dan PKL yang dilakukan harus didasarkan pada aturan-aturan
yang berlaku. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 269/Menkes/Per/III/2008
Tentang Rekam Medis, rekam medis adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.
269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis, ketepatan pengembalian berkas rekam
medis mempengaruhi lama waktu pasien mendapat pelayanan dan pengolahan data
menjadi terhambat. Syarat rekam medis yang bermutu adalah terkait kelengkapan isian
rekam medis, keakuratan, ketepatan catatan rekam medis, ketepatan waktu, dan
pemenuhan persyaratan aspek hukum. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 269 Tahun 2008, syarat rekam medis yang bermutu adalah terkait
kelengkapan isian rekam medis, keakuratan, ketepatan catatan rekam medis, ketepatan
waktu, dan pemenuhan persyaratan aspek hukum. Sedangkan menurut Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2008, jika mengacu pada pedoman Standar
Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit, terdapat empat indikator sasaran mutu yang salah
satunya ketepatan waktu penyediaan dokumen rekam medis. Berdasarkan empat indikator
mutu tersebut.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana mengembangkan alat prototipe deteksi dokumen Berkas Rekam Medis
(BRM) hardware dan software agar bisa digunakan dalam kegiatan praktikum
mahasiswa untuk mempersiapkan tantangan pekerjaan di bidang industri rekam
medis yang telah mengimplementasikan teknologi informasi?

1
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi dan merakit komponen alat yang dibutuhkan untuk prototipe deteksi
dokumen BRM sehingga dapat digunakan dalam praktikum dan mengasah kreativitas
mahasiswa dalam menyambut tantangan dunia industri di bidang rekam medis.
2. Mengembangkan prototipe software deteksi BRM yang digunakan untuk mengetahui
posisi BRM pada proses Filling ketika praktikum unit kerja rekam medis.

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini bermanfaat untuk wahana praktikum mahasiswa di laboratorium Mini
Hospital program studi MIK sekaligus untuk mampu menjawab tantangan dunia industri
di bidang kesehatan khususnya rekam medis. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam
mengembangkan solusi yang bisa menjadi produk.

2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Unit Kerja Rekam Medis


Manajemen Pelayanan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan adalah kegiatan
menjaga, memelihara dan melayani rekam medis baik secara manual maupun elektronik sampai
menyajikan informasi kesehatan di rumah sakit, praktik dokter, klinik, asuransi kesehatan,
fasilitas pelayanan kesehatan dan lainnya yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan
menjaga rekaman (Permenkes No.55 tahun 2013). Unit kerja rekam medis terdapat beberapa
unit meliputi unit pendaftaran pasien untuk rawat inap, rawat jalan dan pendaftaran unit gawat
darurat, unit assembling yang melakukan pengorganisasian berkas rekam medis pasien yang
sudah pulang kemudian dirakit berdasarkan ketentuan perakitan berkas rekam medis dan
dianalisis kelengkapan berkasnya, unit pelaporan yang meliputi unit pelaporan internal dan
eksternal dan unit filing atau penyimpanan berkas rekam medis dimanan terdapat sistem
penjajaran di dalamnya. Didalam unit filing terdapat sistem pengembalian berkas yang sangat
penting dalam menunjang pelayanan berkas rekam medis khususnya pengolahan rekam medis
apabila terjadi keterlambatan pengembalian berkas rekam medis, maka pengolahan data pasien
akan terlambat sehingga kegiatan pelaporan juga akan terlambat. Dengan pengembalian berkas
rekam medis tidak tepat waktu menjadikan beban petugas dalam pengolahan data di dalam
berkas rekam medis (Hatta, 2013). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.
269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis, ketepatan pengembalian berkas rekam medis
mempengaruhi lama waktu pasien mendapat pelayanan dan pengolahan data menjadi
terhambat. Syarat rekam medis yang bermutu adalah terkait kelengkapan isian rekam medis,
keakuratan, ketepatan catatan rekam medis, ketepatan waktu, dan pemenuhan persyaratan aspek
hukum.

Metode Prototyping
Dalam kontek pengembangan aplikasi, sebuah prototype bisa menjadi contoh awal dari
aplikasi dan hal ini menentukan mana fitur yang tidak akan digunakan sehingga muncul
gambaran dasar dari tampilan aplikasi [10][11].

3
Gambar 1. Tahapan dalam pembuatan Prototype
Sumber: https://medium.com/@efrenkun123/prototyping-dan-penerapannya-1d6041e65a82.

Tahapan dalam pembuatan Metode Prototyping:


1. Pengumpulan Kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format dan kebutuhan
keseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar
sistem yang akan dibuat.
2. Membangun Prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berpusat pada
penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan contoh outputnya).
3. Evaluasi Prototyping
Dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai
dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil.
Jika tidak, maka prototyping diperbaiki dengan mengulang langkah 1, 2, dan 3.
4. Mengkodekan Sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai.
5. Menguji Sistem.
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu
sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path,
pengujian arsitektur dan lain-lain.
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang
diharapkan. Jika sudah, maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi
langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan Sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

4
State of The Art dan Road Map
State of the Art dari penelitian ini adalah membuat prototipe alat deteksi dokumen
Berkas Rekam Medis (BRM) yang digunakan untuk monitoring dokumen BRM secara real-
time. Penelitian tentang dokumen Rekam Medis ini merupakan tahap awal dari proses
digitalisasi pengelolaan Rekam Medis. Target akhirnya adalah menciptakan produk di bidang
rekam medis untuk memudahkan proses manajemen dan Analisa khususnya di bidang rekam
medis.

Gambar 2. Road Map Penelitian Perancangan Prototipe Deteksi Dokumen Berkas Rekam
Medis

5
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian


Penelitian dilaksanakan selama 8 bulan. Kegiatan penelitian meliputi di lapangan
dan laboratorium. Peralatan untuk pembuatan prototipe sensor, pengujian dan pengolahan
data dilakukan di Laboratorium Informasi Komputer, Jurusan Kesehatan, Politeknik
Negeri Jember. Sampel penelitian dokumen berkas rekam medis (BRM) diambil dari
Laboratorium Rekam Medis Manual.

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan prototipe Deteksi BRM sebagai
berikut:
1. RFID-RC522
2. MIFARE Classic Tag S50 1kbyte
3. Arduino Set
4. Buzzer
5. Laptop Windows, Ubuntu/ Linux
6. Sampel data koleksi otot pada pasien stroke

3.3 Metode Penelitian


Metode penelitian pada pembuatan alat kamera Morfometrik ini menggunakan
Metode Prototyping [10][11]. Peneliti melakukan pengumpulan data minimal sebanyak
100 sampel data otot.

Gambar 3. Metode penelitian yang akan dikembangkan

6
Metode Klasifikasi – k Nearest Neighbor
K-Nearest Neighbor merupakan salah satu metode untuk mengambil keputusan
menggunakan pembelajaran terawasi dimana hasil dari data masukan yang baru
diklasifikasi berdasarkan terdekat dalam data nilai [3]. Algoritma K-Nearest Neighbor
(KNN) adalah sebuah metode untuk melakukan klasifikasi terhadap objek yang
berdasarkan dari data pembelajaran yang jaraknya paling dekat dengan objek tersebut.
KNN merupakan algoritma supervised learning dimana hasil dari query instance yang
baru diklasifikan berdasarkan mayoritas dari kategori pada algoritma KNN. Dimana kelas
yang paling banyak muncul yang nantinya akan menjadi kelas hasil dari klasifikasi [12].

Gambar 4. Konsep Dasar Pemodelan k Nearest Neighbor

3.4 Prosedur dan Diagram Alir Penelitian

Gambar 5. Diagram Alir Penelitian

7
BAB IV. PROGRES KEMAJUAN PENELITIAN YANG DICAPAI

Penelitian ini merupakan penelitian tahap I (pertama) dari III (tiga) tahap yang direncanakan
sesuai Roadmap Riset Sistem Cerdas di Laboratorium Rekam Medis di Prodi Manajemen
Informasi Kesehatan. Tujuan pada penelitian tahap I ini adalah membuat prototipe sampul
berkas rekam medis (BRM) dengan kartu RFID di dalamnya, serta alat sensor RF untuk bisa
menerima sinyal RF pada ID di sampul berkas rekam medis. RFID pada penelitian ini berfokus
pada sampul BRM yang selalu mobile ke unit-unit pelayanan pada fasilitas pelayanan
Kesehatan. Progress kemajuan penelitian tahap I ini berupa sampul BRM dan perangkat
mikrokontroler RF beserta kartu RFID yang mampu mendeteksi sampul BRM berisi kartu
RFID. Progres dan pembahasan penelitian sebagai berikut:

Gambar 6. Desain sampul BRM RFID

8
Gambar 7. Prototipe skema deteksi menggunakan Arduino dan RFID

9
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan progress penelitian saat ini bahwa
pendekatan prototipe RFID pada laboratorium Rekam Medis Manual di Prodi Manajemen
Informasi Kesehatan untuk penggunaan di sampul BRM yang nanti akan di implementasikan
di industri fasilitas pelayanan Kesehatan, khususnya pada unit kerja Rekam Medis dapat
mendeteksi ID pada sampul BRM. Namun, masih terdapat banyak kendala mulai dari proses
desain sampul BRM yang perlu dibuat ulang agar lebih kuat dan estetika pada penggunaannya.
Saran yang dapat diberikan yaitu perlunya melakukan pendekatan ulang pada desain sampul
BRM, beserta bahan sampulnya. Lalu, penentuan titik-titik pemasangan RFID pada unit
pelayanan Rekam Medis.

10
BAB VI. DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Rahagiyanto, A. Basuki, and R. Sigit, “Moment Invariant Features Extraction for
Hand Gesture Recognition of Sign Language based on SIBI,” Emit. Int. J. Eng. Technol.,
vol. 5, no. 1, pp. 119–138, 2017, doi: 10.24003/emitter.v5i1.173.
[2] A. Rahagiyanto, “Identifikasi Ekstraksi Fitur untuk Gerakan Tangan dalam Bahasa
Isyarat (SIBI) Menggunakan Sensor MYO Armband,” MATRIK J. Manajemen, Tek.
Inform. dan Rekayasa Komput., vol. 19, no. 1, pp. 127–137, 2019, doi:
10.30812/matrik.v19i1.510.
[3] Kementerian Kesehatan, “Hari Stroke Sedunia 2019 : Otak Sehat, SDM Unggul,”
DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT, 2019.
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/hari-stroke-sedunia-2019-otak-sehat-
sdm-unggul#:~:text=Data Riskesdas 2013 prevalensi stroke,4%2C1 per mil). (accessed
Apr. 08, 2021).
[4] Katrina, “Stroke penyebab kematian nomor satu di Indonesia,” ANTARA, 2019.
https://www.antaranews.com/berita/1132204/stroke-penyebab-kematian-nomor-satu-
di-indonesia (accessed Apr. 08, 2021).
[5] Kemenkes RI, “Stroke Dont Be The One.” Kementerian Kesehatan RI Pusat Data dan
Informasi, Jakarta Selatan, p. 10, 2018.
[6] D. W. J. Dippel and N. E. LeCounffe, “Stroke: Medical Aspects,” Challenges Nurs.
Stroke Manag. Rehabil. Centres, pp. 1–160, 2018, doi: 10.1007/978-3-319-76391-0.
[7] D. M. Nareva, “Hemiparesis: Kelemahan Otot pada Salah Satu Sisi Tubuh,”
ALODOKTER, 2021. https://www.alodokter.com/hemiparesis-kelemahan-otot-pada-
salah-satu-sisi-tubuh (accessed Apr. 08, 2021).
[8] R. A. Prabowo, “Gerak Tubuh Dalam Biomedika Olahraga,” Proceeding Semin. Nas.
Biomekanika Olahraga, vol. 38, no. 1, 2019.
[9] A. G. Nelson and J. Kokkonen, Stretching Anatomy, 10th ed. United States America:
Human Kinetics, 2007.
[10] R. S. Pressman, Software Quality Engineering: A Practitioner’s Approach, 7th ed. New
York: McGraw-Hill Higher Education, 2010.
[11] M. A. Levin, T. T. Kalal, and J. Rodin, Improving Product Realibility and Software
Quality, 2nd ed. United Kingdom: Wiley, 2019.
[12] A. Rahagiyanto, A. Basuki, R. Sigit, A. Anwar, and M. Zikky, “Hand Gesture
Classification for Sign Language Using Artificial Neural Network,” ICSEC 2017 - 21st
Int. Comput. Sci. Eng. Conf. 2017, Proceeding, vol. 6, no. Mi, pp. 205–209, 2018, doi:
10.1109/ICSEC.2017.8443898.
[13] T. Bintang Dewantoro, R. Sigit, H. Yuniarti, Y. D. Prawitri, F. A. Pamudyaningrum, and
M. Ilham Awal, “Implementation of Myo Armband on Mobile Application for Post-
stroke Patient Hand Rehabilitation,” Proceeding Electr. Eng. Comput. Sci. Informatics,
vol. 5, no. 5, pp. 455–450, 2018, doi: 10.11591/eecsi.v5i5.1585.

11
LAMPIRAN

Lampiran 1. Bukti Bayar e-Billing Pajak

12
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Alokasi
Bidang Waktu
No Nama/ NIP Jurusan Uraian Tugas
Ilmu (jam/
minggu)
1 Fahmi Juhan Kesehatan Rekam 20 jam • Merancang Alat
Syah, S.ST / Medis Prototipe
19930905 • Desain Sampul
202012 1 010 Dokumen Berkas
Rekam Medis
2 Siti Aisyah, S.E Manajemen Akuntansi 20 jam • Pengambilan sampel
/ 19900808 Agribisnis • Mendokumentasikan
202012 2 017 seluruh kegiatan
penelitian dalam
logbook penelitian
• Membuat administrasi
penelitian yang
dibutuhkan selama
penelitian
berlangsung
• Melakukan perincian
anggaran biaya masuk
dan keluar selama
penelitian
3 Mirta Dwi Yati, Kesehatan Gizi 20 jam • Publikasi Jurnal
S.ST/ 19951005 Klinik Ilmiah
202012 2 019 • Membantu ketua
dalam merancang
prototipe
• Membantu ketua
untuk melakukan uji
prototipe
• Membuat draft
laporan
pertanggungjawaban
penelitan

13

Anda mungkin juga menyukai