Anda di halaman 1dari 2

HASIL WAWANCARA.

1. Bpk. Muhsin, S.Pd. Selaku kepala UPT SMPN 2 Adiluwih ;


Menurut Bpk Muhsin Yang dimaksud dilema etika adalah kasus-kasus yang berkenaan
dengan sikap ataupun Apa yang harus diputuskan oleh kepala sekolah. Ketika kepsek
berhadapan dengan kasus-kasus yang melibatkan perasaan enak nggak enak kemudian juga
permasalahan hukum, ataupun permasalahan yang bersifat kebudayaan. dan. Bukan sesuatu
yang melanggar aturan ataupun etika. Namun yang harus digaris bawahi disini adalah, kasus
tersebut merupakan kasus yang melibatkan dua orang atau lebih dan kesemuanya adalah
mengandung kebenaran. Sehingga menimbulkan dilema atau rasa tidak nyaman ketika kita
memutuskan hal tersebut, sedangkan untuk bujukan moral disini biasanya kita lebih
mengedepankan perasaan atau ego pribadi, walaupun terkadang kita tahu mana yang benar
dan mana yang salah.
Masih menurut Pak Muhsin, memutuskan masalah dan dua-duanya itu mengandung
nilai kebenaran tentunya Pak Muhsin akan menimbang-nimbang mana yang lebih punya nilai
positif lebih banyak dan bermanfaat bagi orang banyak. Dan langkah yang diambil Pak
Muhsin adalah melakukan pendekatan/ komunikasi antara orang atau pribadi yang
bermasalah. Kemudian mengajak mereka bermusyawarah. Namun jika yang diahadapi Pak
Muhsin adalah kasus yang berhubungan dengan pelanggaran hukum, maka dilakukan
komunikasi juga, tetapi di ikuti dengan tindakan, biasanya berupa peringatan secara bertahap,
bisa diawali dengan peringatan yang sifatnya Lisan, lalu meningkat pada peringatan tertulis
dengan dibuatkan berita acara.
Masih menurut Pak muhsin pasti mengalami tantangan dalam setiap mengambil
keputusan, sebagai seorang pemimpin atau Kepala Sekolah terkadang dibuat rasa tidak
nyaman/ enak tidak enak, karana adanya faktor faktor ( saudara, teman, atau faktor keakraban
), tantangan lainya adalah biasanya saya sebagai kepala sekolah belum memahami keadaan
yang sebenarnya, maka saya harus mencari informasi yang valid nah disinilah biasanya yang
menimbulkan tantangan. Oleh karena itu, kita sebagai kepala sekolah harus menguasai
beberapa hal, diantaranya ( satu ) ....paling tidak kita harus belajar bagaimana melakukan
komunikasi efektif, atau belajar, mengatasi keadaan atau menguasai keadaan , selanjutnya
kita juga harus banyak menguasai pengetahuan yang sifat peraturan hukum, karena itu
merupakan dasar-dasar untuk melakukan tindakan atau untuk memecahkan masalah yang
bersifat moral dan sebagainya
Dalam memutuskan permasalahan, maka beliau akan menimbang setiap tingkat
kepentingan yang ada, misalnya masalahnya itu memang urgent maka akan diselesaikan
secara langsung, tapi kalau misalnya permasalahan itu bersifat pelanggaran biasanya ada
prosedur dan jadwal atau rentang waktu. misalnya setelah melakukan musyawarah/koordinasi
akan diberikan waktu jika tidak ada perubahan maka akan diberikan peringatan kedua, dan
jika masih belum berubah, maka akan diberikan hukuman disiplin. Selain itu dalam
pengambilan keputusan Pak Muhsin juga melibatkan pihak –pihak terkait agar apa yang
diputuskan bener bener sesuai dengan aturan atupun norma yang berlaku.

2. Bpk. Syahroni, S.Pd. M.Pd.. Selaku kepala UPT SMPN 1 Adiluwih ;


Menurut Bpk. Syahroni untuk mengidentifikasi kasus-kasus dilemma etika yakni
dengan cara Mendengarkan untuk mengidentifikasi informasi dari berbagai sumber,
mendengarkan langsung dari (korban/pelaku) terhadap kebenaran kasus yang timbul, melihat
bukti berupa video, foto atau data yang menunjukkan kasus yang terjadi. Sedangkan dalam
pengambilan keputusan Yang dilakukan oleh Pak Syahroni adalah dengan cara pendekatan
pribadi (personal approach), Pada kasus dilema etika, ketika seseorang harus memilih
antara dua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan, maka perlu identifikasi dan
merefleksikan kapasitas kebenaran yang mana yang paling banyak menguntungkan secara
moral dengan tetap berpedoman pada kebenaran yang hakiki.
Adapun Langkah langkah atau prosedur yang dilakukan Pak Syahroni dalam
mengambil keputusan yaitu Mengidentifikasi ,Memilah kasus Menyiapkan data, menyiapkan
isntrumen penyelesaian kasus, Memanggil kurban/pelaku secara terpisah, Membuat data
berdasarkan informasi yang masuk dari pelaku, kurban, dan saksi, Mencari solusi bersama
untuk menemukan kata sepakat bahwa persoalan dapat diselesaikan dan membuat berita
acara. Sedangkan hal yang paling efektif dalam pengambilan keputusan ; mendengarkan
dengan hati, menjaga privasi persoalan yang dihadapi oleh karyawan dan peserta didik,
Sharing pengalaman dalam keterbukaan dan kejujuran,ruangan yang mendukung untuk
penyelesaian kasus, Pentingnya mengambil sebuah momentum, waktu yang tepat
Sedangkan Tantangan terbesar yang dihadapi Beliau dalam mengambil keputusan
adalah mengalahkan keegoismean diri, disposisi hati yang tidak baik. Sikap egois ini harus
saya ubah menjadi sikap yang bisa membangun rasa empati untuk mendengarkan dengan
hati, Selain itu dalam menyelesaikan sebuah kasus dilema etika yang bersifat mendesak,
maka Pak Syahroni menyediakan dirinya setiap saat, sedangkan untuk permasalahan
disekolahan maka harus dihilat dulu tingkat kepentingannya, Persoalan sekolah diselesaikan
di sekolah, tidak dibawa kerumah, persoalan siswa/i menjadi persoalan siswa/i,bukan persoalan
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai