Menurut Bpk Muhsin Yang dimaksud dilema etika adalah kasus-kasus yang berkenaan dengan sikap ataupun Apa yang harus diputuskan oleh kepala sekolah. Ketika kepsek berhadapan dengan kasus-kasus yang melibatkan perasaan enak nggak enak kemudian juga permasalahan hukum, ataupun permasalahan yang bersifat kebudayaan. dan. Bukan sesuatu yang melanggar aturan ataupun etika. Namun yang harus digaris bawahi disini adalah, kasus tersebut merupakan kasus yang melibatkan dua orang atau lebih dan kesemuanya adalah mengandung kebenaran. Sehingga menimbulkan dilema atau rasa tidak nyaman ketika kita memutuskan hal tersebut, sedangkan untuk bujukan moral disini biasanya kita lebih mengedepankan perasaan atau ego pribadi, walaupun terkadang kita tahu mana yang benar dan mana yang salah. Masih menurut Pak Muhsin, memutuskan masalah dan dua-duanya itu mengandung nilai kebenaran tentunya Pak Muhsin akan menimbang-nimbang mana yang lebih punya nilai positif lebih banyak dan bermanfaat bagi orang banyak. Dan langkah yang diambil Pak Muhsin adalah melakukan pendekatan/ komunikasi antara orang atau pribadi yang bermasalah. Kemudian mengajak mereka bermusyawarah. Namun jika yang diahadapi Pak Muhsin adalah kasus yang berhubungan dengan pelanggaran hukum, maka dilakukan komunikasi juga, tetapi di ikuti dengan tindakan, biasanya berupa peringatan secara bertahap, bisa diawali dengan peringatan yang sifatnya Lisan, lalu meningkat pada peringatan tertulis dengan dibuatkan berita acara. Masih menurut Pak muhsin pasti mengalami tantangan dalam setiap mengambil keputusan, sebagai seorang pemimpin atau Kepala Sekolah terkadang dibuat rasa tidak nyaman/ enak tidak enak, karana adanya faktor faktor ( saudara, teman, atau faktor keakraban ), tantangan lainya adalah biasanya saya sebagai kepala sekolah belum memahami keadaan yang sebenarnya, maka saya harus mencari informasi yang valid nah disinilah biasanya yang menimbulkan tantangan. Oleh karena itu, kita sebagai kepala sekolah harus menguasai beberapa hal, diantaranya ( satu ) ....paling tidak kita harus belajar bagaimana melakukan komunikasi efektif, atau belajar, mengatasi keadaan atau menguasai keadaan , selanjutnya kita juga harus banyak menguasai pengetahuan yang sifat peraturan hukum, karena itu merupakan dasar-dasar untuk melakukan tindakan atau untuk memecahkan masalah yang bersifat moral dan sebagainya Dalam memutuskan permasalahan, maka beliau akan menimbang setiap tingkat kepentingan yang ada, misalnya masalahnya itu memang urgent maka akan diselesaikan secara langsung, tapi kalau misalnya permasalahan itu bersifat pelanggaran biasanya ada prosedur dan jadwal atau rentang waktu. misalnya setelah melakukan musyawarah/koordinasi akan diberikan waktu jika tidak ada perubahan maka akan diberikan peringatan kedua, dan jika masih belum berubah, maka akan diberikan hukuman disiplin. Selain itu dalam pengambilan keputusan Pak Muhsin juga melibatkan pihak –pihak terkait agar apa yang diputuskan bener bener sesuai dengan aturan atupun norma yang berlaku.
Menurut Bpk. Syahroni untuk mengidentifikasi kasus-kasus dilemma etika yakni dengan cara Mendengarkan untuk mengidentifikasi informasi dari berbagai sumber, mendengarkan langsung dari (korban/pelaku) terhadap kebenaran kasus yang timbul, melihat bukti berupa video, foto atau data yang menunjukkan kasus yang terjadi. Sedangkan dalam pengambilan keputusan Yang dilakukan oleh Pak Syahroni adalah dengan cara pendekatan pribadi (personal approach), Pada kasus dilema etika, ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan, maka perlu identifikasi dan merefleksikan kapasitas kebenaran yang mana yang paling banyak menguntungkan secara moral dengan tetap berpedoman pada kebenaran yang hakiki. Adapun Langkah langkah atau prosedur yang dilakukan Pak Syahroni dalam mengambil keputusan yaitu Mengidentifikasi ,Memilah kasus Menyiapkan data, menyiapkan isntrumen penyelesaian kasus, Memanggil kurban/pelaku secara terpisah, Membuat data berdasarkan informasi yang masuk dari pelaku, kurban, dan saksi, Mencari solusi bersama untuk menemukan kata sepakat bahwa persoalan dapat diselesaikan dan membuat berita acara. Sedangkan hal yang paling efektif dalam pengambilan keputusan ; mendengarkan dengan hati, menjaga privasi persoalan yang dihadapi oleh karyawan dan peserta didik, Sharing pengalaman dalam keterbukaan dan kejujuran,ruangan yang mendukung untuk penyelesaian kasus, Pentingnya mengambil sebuah momentum, waktu yang tepat Sedangkan Tantangan terbesar yang dihadapi Beliau dalam mengambil keputusan adalah mengalahkan keegoismean diri, disposisi hati yang tidak baik. Sikap egois ini harus saya ubah menjadi sikap yang bisa membangun rasa empati untuk mendengarkan dengan hati, Selain itu dalam menyelesaikan sebuah kasus dilema etika yang bersifat mendesak, maka Pak Syahroni menyediakan dirinya setiap saat, sedangkan untuk permasalahan disekolahan maka harus dihilat dulu tingkat kepentingannya, Persoalan sekolah diselesaikan di sekolah, tidak dibawa kerumah, persoalan siswa/i menjadi persoalan siswa/i,bukan persoalan keluarga.
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik