Anda di halaman 1dari 1

Takdir

Takdir/qodar merupakan ketentuan suatu peristiwa yang terjadi secara suka dan tidak karena
Allah yang menentukan manusia apa yang mereka menjalankan kelak, serta menjadi hal yang
harus kita Imani karena termasuk dalan rukan iman. Allah berfirman dalam Quran surah Al-Kahf
ayat 29
ٰ ‫ق م ْن َّربِّ ُك ۗم فَم ْن َش ۤاء فَ ْليُْؤ م ْن َّوم ْن َش ۤاء فَ ْلي ْكفُ ۚرْ انَّٓا اَ ْعتَ ْدنَا ل‬
‫لظّلِ ِمي َْن‬ ِ ِ َ َ َ ِ َ َ ْ ِ ُّ ‫َوقُ ِل ْال َح‬
َ‫نَار ًۙا اَ َحاطَ بِ ِه ْم س َُرا ِدقُهَ ۗا َواِ ْن يَّ ْستَ ِغ ْيثُ ْوا يُ َغاثُ ْوا بِ َم ۤا ٍء َك ْال ُمه ِْل يَ ْش ِوى ْال ُوج ُْو ۗه‬
‫ت ُمرْ تَفَقًا‬ ۗ ‫س ال َّش َر‬
ْ ‫ابُ َو َس ۤا َء‬ َ ‫بِْئ‬
“Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barangsiapa
menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah
dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya
mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti
besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan
tempat istirahat yang paling jelek.”

Allah memberikan manusia kebebasan untuk memilih, Allah juga memberikan manusia potensi
kebaikan dan kejahatan, karena manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah dengan memiliki
hawanafsu dan akal, ini menyebabkan manusia dapat membuat kepususan atas segala hal yang akan
dilakukannya, berbeda dengan Malaikat yang tidak bisa berdosa

Disini kita paham bahwa Allah menjadikan manusia terbuat dari materilan tanah liat yang
keadaannya demikian, dia akan lebih dekat kepada kesalahan, sebagai makhluk yang bisa
memilih, mau buruk atau baik. Tak terkecuali untuk memilih agama. Semua diserahkan kepada
manusia. "Tidak ada paksa an dalam beragama. Telah jelas jalan yang be nar dan jalan yang
sesat...".

Kembali kepada pilihan tadi, proses itu menunjukkan betapa Allah SWT memuliakan manusia
dengan kemampuan untuk memilih. Kemampuan itu yang membedakan manusia dengan
hewan bahkan malaikat, bahkan manusia juga dapat menggunakan kemampuan ini untuk
memilih takdinya sendiri.

Allah adalah perancang takdir yang agung. Ia merancang miliyaran jalan takdir untuk 1 manusia,
dalam pengertian seperti inilah umar ar berkata” saya lari dari takdir Allah yang satu menuju ke
takdir Allah yang lain.

Anda mungkin juga menyukai