Anda di halaman 1dari 9

PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK

PIDANA KEKERASAN SEKSUAL

Skripsi

Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Study Strata Satu (S1) Untuk Mencapai Gelar Sarjana
Hukum

Oleh:

Sulaiman

NIM. 2019.07.01.0.0014

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM MADURA

2023
HALAMAN PERSETUJUAN

SKRIPSI

PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK

PIDANA KEKERASAN SEKSUAL

OLEH:

SULAIMAN
NIM. 2019.07.01.0.0014

Disetujui untuk Ujian Laporan Skripsi dan Komperatif

Pamekasan,

Dosen Pembimbing I Dosen pembimbing II

Mohammad Nurul Huda,S.H M.H. Zaini, S.H M.H.


NIDN. 0705099002 NIDN. 0715077204
HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK

PIDANA KEKERASAN SEKSUAL

OLEH:

SULAIMAN
NIM. 2019.07.01.0.0014

Laporan Skripsi Hukum ini telah diuji dan berhasil dipertahankan di hadapan Majelis Penguji

Skripsi dan Komperatif Fakultas Hukum Universitas Islam Madura, Pada hari Senin, Tanggal

Majelis Penguji

Ketua

Drs. Abdul Munib, M.H


NIDN. 704116301

Penguji I Penguji II

Mohammad Nurul Huda,S.H M.H. Zaini, S.H M.H.


NIDN. 0705099002 NIDN. 0715077204
Mengesahkan,

Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Madura

Drs. Abdul Munib, M.H


NIDN. 704116301
PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : SULAIMAN

NPM : 2019.07.01.0.0014

Judul Skripsi : PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA


KEKERASAN SEKSUAL BERDASARKAN UNDANG-
UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK
PIDANA KEKERASAN SEKSUAL

Dengan ini saya menyatakan, bahwa skripsi hukum ini tidak pemah diajukan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi lain, dan di dalamnya tidak terdapat

karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh peneliti lain kecuali yang secara

tertulis diacu di dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila suatu saat ada

pihak lain yang melakukan klaim bahwa skripsi ini merupakan plagiat karya ilmiah yang lain,

dan dapat dibukitkan, saya bersedia menerima segala sanksi yang akan diberikan oleh Fakultas

Hukum Universitas Islam Madura.

Pamekasan, Selasa 12-09-2023

SULAIMAN
NIM. 2019.07.01.0.0014
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam yang

telah melimpahkan segala rahmat, pertolongan serta hidayahnya, sehingga peneliti dapat

merealisasikan penyusunan hasil skripsi ini yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Hukum di Universitas Islam Madura Pamekasan. Adapun judul yang peneliti angkat

adalah “PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK

PIDANA KEKERASAN SEKSUAL”. Peneliti menyadari dalam penelitian ini (skripsi) masih

jauh dari sempurna baik dalam subtansinya maupun dalam penyajiannya, berkat motivasi

bimbingan dan bantuan dari semua pihak maka penelitian skripsi ini dapat terealisasikan. Untuk

itu dalam kesempatan ini dengan penuh ta’zdhim dan hormat dengan kerendahan hati peneliti

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada yang terhormat

1. Bapak Drs. Ahmad. S.Ag.,M.pd., selaku Rektor Universitas Islam Madura Pamekasan,

beserta seluruh jajarannya

2. Bapak Drs. Abdul Munib. M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Madura

Pamekasan

3. Bapak Hanafi, S.H,M.H selaku Ketua Prodi Hukum di Fakultas Hukum Universitas Islam

Madura dan sekaligus Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dan

memberikan dukungan demi kelancaran dan selesainya penelitian ini

4. Ucapan terima kasih kepada Semua dosen Penguji Skripsi yang sebesar-besarnya yang sudah

memberikan masukan demi kebaikan dan kesempurnaan Skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Program Studi Hukum di Fakultas Hukum yang telah membimbing kami

dalam menuntut ilmu di Universitas Islam Madura.


6. Suluruh Karyawan khususnya karyawan Fakultas Hukum Universitas Islam Madura yang

telah memberi pelayanan dengan baik mulai dari semester awal sampai semester akhir.

7. Orang tua dan keluarga yang selalu memberi do’a, semangat dan dukungan selama proses

penyusunan skripsi serta selalu memberi wejangan untuk selalu sabar dalam segala hal.

8. Saudara-saudariku yang telah memberi motivasi dan semangat serta dukungan kepadaku

dalam penyusunan penelitian skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat terbaik saya selama menjalani masa kuliah di Universitas Islam Madura

Pamekasan, yang selalu memberikan keceriaan di kampus.

10. Rekan-rekan prodi Hukum 2019 Fukultas Hukum Universitas Islam Madura yang tidak bisa

disebutkan satu persatu, meski kebersamaan kita hanya sementara, tapi kenangan kalian akan

kuingat selamanya.

11. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyelesaian skripsi ini, baik secara

langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat peneliti sebutkan sutu persatu Semoga

amal Ibadah dan andil kalian dibalas oleh Allah S.W.T. Amin.

Semoga penelitian (skripsi) ini layak dibaca dan dapat memberikan kontribusi praktis

serta akademik bagi internal civitas akadamik Universitas Islam Madura Pamekasan Sendiri

maupun eksternal. Semua kebenaran dalam skripsi ini merupakan semata-mata murni

datangnya dari Allah SWT dan kekuasaannya, dan segala kesalahan dan kekurangan itu

murni semata dari keterbatasan peneliti.

Pamekasan, Selasa 12-09-2023


Peneliti,

SULAIMAN
NIM. 2019.07.01.0.0014
ABSTRAK
Kekerasan seksual merupakan isu yang telah lama menjadi perbincangan di tengah masyarakat
Indonesia. Di Indonesia sendiri, kata mengungkapkan seksual sudah tidak asing lagi karena
hampir setiap tahunnya kasus mengungkapkan seksual terjadi. Mengungkapkan bahwa
kekerasan seksual merupakan suatu tindakan kekerasan yang dilakukan seseorang dengan cara
memaksa untuk melakukan kontak seksual yang tidak Dikehendaki .Kekerasan adalah salah satu
perilaku yang bertentangan dengan Undang-Undang, baik hanya berupa tindakan mengancam
atau tindakan yang sudah mengarah pada tindakan nyata yang mengakibatkan terjadinya
kerusakan fisik, benda, atau juga bisa menyebabkan kematian seseorang.

Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan
cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder, disebut juga penelitian doktrinal,

Menurut temuan penelitian Nurisman, hukum pidana Indonesia termasuk UU TPKS yang
mengatur tentang kekerasan seksual. Perlindungan yang diberikan kepada korban bersifat
komprehensif, meliputi budaya hukum, struktur hukum, bantuan hukum, perlindungan
perorangan, aspek psikososial, dan rehabilitasi.1 UU TPKS memuat tindakan punitif dan non-
punitif, dengan tindakan punitif yang ditujukan untuk mengatasi gejala atau permasalahan TPKS
yang ada. Dalam penelitian lain Pemenuhan hak korban atas pemulihan dipaparkan pada Pasal
70. Pemulihan yang dimaksudkan meliputi pemulihan pasca peradilan, pemulihan sebelum dan
selama proses peradilan, serta hak penuh atas pemulihan korban. Undang-undang TPKS dalam
hal ini berusaha agar korban mendapatkan hak penuh serta mendapatkan rasa aman dari pelaku.

ABSTRAK

Sexual violence is an issue that has long been discussed among Indonesian society. In Indonesia
itself, the word sexual disclosure is no longer foreign because almost every year cases of sexual
disclosure occur. Reveals that sexual violence is an act of violence committed by someone by
forcing them to have unwanted sexual contact. Violence is a type of behavior that is contrary to
the law, whether only in the form of threatening actions or actions that have led to real actions
that result in physical damage, objects, or can also cause someone's death.

This research is normative legal research, namely legal research carried out by examining library
materials or secondary data, also called doctrinal research,

According to Nurisman's research findings, Indonesian criminal law includes the TPKS Law
which regulates sexual violence. The protection provided to victims is comprehensive, covering
legal culture, legal structure, legal aid, individual protection, psychosocial aspects, and
rehabilitation.1 The TPKS Law contains punitive and non-punitive measures, with punitive
measures aimed at overcoming TPKS symptoms or problems. There is. In other research, the
fulfillment of victims' rights to recovery is explained in Article 70. The intended recovery
includes post-trial recovery, recovery before and during the judicial process, as well as the
victim's full right to recovery. In this case, the TPKS law seeks to ensure that victims receive full
rights and feel safe from the perpetrators.

Anda mungkin juga menyukai