Panduan Pengisian Kuesioner IDSD
Panduan Pengisian Kuesioner IDSD
Dalam rangka mendorong peningkatan indeks daya saing nasional dan peningkatan daya saing
daerah, ketersediaan data dan informasi yang akurat sangat perlu untuk diperlukan dan dipahami
oleh Pemerintah Daerah terkait dengan kondisi daya saing pemerintah provinsi, kabupaten dan
kota saat ini. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk
mengisi kuesioner terlampir. Kami harapkan kuesioner ini dapat diisi dengan jujur dan penuh
tanggung jawab. Hasil pengukuran indeks daya saing daerah ini akan digunakan sebagai dasar
(baseline) dalam perbaikan terhadap aspek-aspek yang memiliki nilai rendah dan signifikan dalam
mendukung pencapaian indeks daya saing daerah pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.
Kuesioner ini disampaikan untuk mendapatkan gambaran secara nyata berdasarkan data riil yang
ada di daerah yang Bapak/Ibu/Sdr, tentang kondisi daya saing daerah saat ini dari aspek Faktor
Penguat/Enabling Environment, Aspek Sumber Daya Manusia/Human Capital, Aspek
Pasar/Market, dan aspek Ekosistem Inovasi. Setiap aspek terbagi atas beberapa pilar sesuai
dengan indikator masing-masing.Cara pengisian:
Dengan jenis pertanyaan tertutup cukup dengan memberikan tanda ceklis ( ) pada nilai yang
menurut Anda sesuai dengan kondisi nyata di daerah, berdasarkan data empiris yang dimiliki oleh
Pemerintahan Daerah. Jika ada pertanyaan yang bertanya mengenai persepsi Anda, silakan jawab
berdasarkan pemahaman Anda mengenai isu terkait.
Contoh:
Kewirausahaan
5) Bagaimana Presentase Pertumbuhan usaha/industri kecil dan menengah?
1. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) < 1%
2. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 1% dan < 2%
3. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 2% dan < 4%
4. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 4% dan < 6%
5. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) ≥ 6%
7) Bagaimana sistem manajemen produk hasil industri kecil dan menengah? (Bisa
dalam bentuk SOP dan sertifikat ISO)
1. Sudah ada 1-3 SOP
2. Sudah ada 4-6 SOP
3. Sudah ada 1-3 SOP dan 1-3 sertifikat ISO
4. Sudah ada 4-6 SOP dan 4-6 sertifikat ISO
5. Lebih dari 6 SOP dan sertifikat ISO
8) Bagaimana sistem manajemen produksi hasil industri besar (dalam bentuk sertifikat
ISO) ? (Untuk Tingkat Provinsi)
1. Sudah ada 1-3 sertifikat ISO
2. Sudah ada 4-7 sertifikat ISO
3. Sudah ada 8-10 sertifikat ISO
4. Sudah ada 11-13 sertifikat ISO
5. Lebih dari 13 sertifikat ISO
9) Berapa jumlah perusahaan sosial (social enterprise) yang sudah terdaftar oleh
Pemerintah Daerah?
1. 1 sampai dengan 5
2. 6 sampai dengan 10
3. 11 sampai dengan 15
4. 16 sampai dengan 20
5. Lebih dari 20
10) Berapa Jumlah perusahaan Startup yang terdaftar di inkubator bisnis perguruan
tinggi/Balitbangda/inkubator bisnis swasta?
1. 1 sampai dengan 50
2. 51 sampai dengan 100
3. 101 sampai dengan 150
4. 151 sampai dengan 200
5. Lebih dari 200
13) Berapa jumlah Kolaborasi antara perguruan tinggi, Lembaga dan atau litbang
dengan pemerintah daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi
dalam 2 tahun terakhir? (Bisa dalam bentuk dokumen MOU/ Perjanjian
Kerjasama/undangan)
1. 1 sampai dengan 25
2. 26 sampai dengan 50
3. 51 sampai dengan 75
4. 76 sampai dengan 100
5. Lebih dari 100
14) Berapa jumlah perjanjian kerja sama antara industri/dunia usaha dengan Pemerintah
Daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 2 tahun
terakhir?
1. 1 sampai dengan 25
2. 26 sampai dengan 50
3. 51 sampai dengan 75
4. 76 sampai dengan 100
5. Lebih dari 100
15) Berapa jumlah kolaborasi antara perguruan tinggi dan atau Lembaga litbang,
industri/dunia usaha dan pemerintah daerah (triple helix) dalam program
pengembangan teknologi dan inovasi dalam 2 tahun terakhir?
(Bisa dalam bentuk dokumen MOU/ Perjanjian Kerjasama/undangan)
1. 1 sampai dengan 25
2. 26 sampai dengan 50
3. 51 sampai dengan 75
4. 76 sampai dengan 100
5. > 100
18) Berapa jumlah penelitian yang dihasilkan perguruan tinggi, lembaga litbang, dan
atau lembaga lainnya yang masuk Kekayaan Intelektual (paten, merek, hak cipta,
indikasi geografis, design Industri, dll) secara keseluruhan yang dihasilkan dalam 2
tahun terakhir?
1. 1 sampai dengan 50
2. 51 sampai dengan 100
3. 101 sampai dengan 150
4. 151 sampai dengan 200
5. > 200
19) Berapa Jumlah Kekayaan Intelektual (paten, merek, hak cipta, indikasi geografis,
design Industri, dll) di daerah yang sudah didaftarkan secara keseluruhan yang
dihasilkan dalam 2 tahun terakhir?
1. 1 sampai dengan 20
2. 21 sampai dengan 40
3. 41 sampai dengan 60
4. 61 sampai dengan 80
5. 80
21) Berapa Persentase anggaran penelitian dan pengembangan terhadap total APBD?
1. < 0,15%
2. 0,15% dan < 0,30%
3. 0,30% dan < 0,60%
4. 0,60% dan < 0,90%
5. ≥ 1%
23) Berapa persentase jumlah peneliti di perguruan tinggi dan perangkat daerah
kelitbangan dibanding hasil penelitian yang dipublikasikan dalam 2 tahun terakhir?
1. 1% sampai dengan 10%
2. 11% sampai dengan 20%
3. 21% sampai dengan 30%
4. 31% sampai dengan 40%
5. Lebih dari 40%
24) Peringkat perguruan tinggi di daerah secara nasional? (Perguruan Tinggi yang
berlokasi di daerah dan memiliki Peringkat/Ranking Tertinggi)
1. 200
2. 151 sampai dengan 200
3. 101 sampai dengan 150
4. 51 sampai dengan 100
5. ≤ 50
25) Berapa Jumlah dunia usaha dan Industri yang memiliki unit penelitian dan
pengembangan?
1. 1 sampai dengan 5
2. 6 sampai dengan 10
3. 11 sampai dengan 15
4. 16 sampai dengan 20
5. > 20
28) Adakah dan Bagaimanakah kondisi Pusat Unggulan Iptek (PUI) dan Techno Park?
1. Sudah tahap pendirian PUI
2. Sudah tahap pendirian dan pengelolaan PUI
3. Sudah tahap pendirian, pengelolaan dan pengembangan PUI danTechnopark
4. Terjalinnya link yang permanen antara perguruan tinggi (akademisi), pelaku
industri/bisnis/finansial, dan pemerintah melalui PUI dan Technopark
5. Komersialisasi Produk yang dihasilkan oleh PUI dan Technopark
Teknologi
31) Berapa Produk Inovasi Teknologi yang sudah di Komersialisasikan?
1. < 10
2. 10 dan < 30
3. 30 dan < 50
4. 50 dan < 70
5. ≥ 70
II. ASPEK FAKTOR PENGUAT/ENABLING ENVIRONMENT
1. Pilar Kelembagaan
Tata Kelola Pemerintahan
32) Apakah hasil penetapan tingkat kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara
Nasional berdasarkan Kementerian Dalam Negeri?
1. SR (Sangat Rendah)
2. R (Rendah)
3. S (Sedang)
4. T (Tinggi)
5. ST (Sangat Tinggi)
33) Apakah hasil Indeks Reformasi Birokrasi berdasarkan Kementerian PAN dan RB?
1. 1 sampai dengan 20
2. 21 sampai dengan 40
3. 41 sampai dengan 60
4. 61 sampai dengan 80
5. 80
34) Apakah hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) berdasarkan
Kementerian PAN dan RB?
1. < 60
2. 60 – 70
3. 70 – 80
4. 80 - 90
5. 90 – 100
35) Apakah hasil hasil Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
berdasarkan Kementerian PAN dan RB?
1. < 1,8 (Kurang)
2. 1,8 – < 2,6 (Cukup)
3. 2,6 – < 3,5 (Baik)
4. 3,5 – < 4,2 (Sangat Baik)
5. 4,2 – 5,0 (Memuaskan)
2. Pilar Infrastruktur
Infrastruktur Transportasi
40) Berapa rasio panjang jalan terhadap jumlah kendaraan bermotor?
1. < 14%
2. 14 – 29%
3. 29 – 43%
4. 43 – 57%
5. ≥ 57%
41) Berapa rasio panjang jalan kondisi baik dibanding total panjang jalan (tidak
termasuk jalan tol)?
1. < 20%
2. 20% dan < 35%
3. 35% dan < 50%
4. 50% dan < 70%
5. ≥ 70%
47) Berapa persentase peningkatan nilai PAD terhadap total pendapatan daerah dari
tahun sebelumnya?
1. Terjadi peningkatan persentase nilai PAD < 5 %
2. Terjadi peningkatan persentase nilai PAD 5% dan <10%
3. Terjadi peningkatan persentase nilai PAD 10% dan <15%
4. Terjadi peningkatan persentase nilai PAD 15% dan <20%
5. Terjadi peningkatan persentase nilai PAD ≥ 20%
48) Berapa Persentase peningkatan anggaran pemerintah daerah (APBD) terhadap PDRB
Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dari tahun sebelumnya ?
1. Terjadi peningkatan persentase nilai APBD < 5 %
2. Terjadi peningkatan persentase nilai APBD 5% dan <10%
3. Terjadi peningkatan persentase nilai APBD 10% dan <15%
4. Terjadi peningkatan persentase nilai APBD 15% dan <20%
5. Terjadi peningkatan persentase nilai APBD ≥ 20%
Stabilitas Ekonomi
49) Berapa Nilai PDRB per kapita atas dasar harga berlaku (ADHB) untuk tahun terakhir?
1. < Rp. 20.000.000,-
2. Rp. 20.000.000 dan < Rp. 50.000.000
3. Rp. 50.000.000 dan < Rp. 80.000.000
4. Rp. 80.000.000 dan < Rp. 100.000.000
5. ≥ Rp. 100.000.000
50) Berapa Jumlah nilai investasi berskala nasional PMDN Berdasarkan Data tahun
Terakhir ?
1. < Rp. 2.500.000.000
2. Rp. 2.500.000.000 dan < Rp. 5.000.000.000
3. Rp. 5.000.000.000 dan < Rp. 7.500.000.000
4. Rp. 7.500.000.000 dan < Rp. 10.000.000.000
5. ≥ Rp. 10.000.000.000
51) Berapa Jumlah nilai investasi berskala nasional PMA Berdasarkan Data tahun
Terakhir ?
1. < $250.000.000
2. $250.000.000 dan < $ 500.000.000
3. $500.000.000 dan < $ 750.000.000
4. $750.000.000 dan < $1.000.000.000
5. ≥ $1.000.000.000
52) Berapa Persentase peningkatan UMKM terhadap UKM dari tahun sebelumnya?
1. Terjadi peningkatan persentase UMKM terhdap UKM > 5%
2. Terjadi peningkatan persentase UMKM terhdap UKM 5% dan < 10%
3. Terjadi peningkatan persentase UMKM terhdap UKM 10% dan <15%
4. Terjadi peningkatan persentase UMKM terhdap UKM 15% dan <20%
5. Terjadi peningkatan persentase UMKM terhdap UKM ≥ 20%
58) Berapa Angka Kematian Bayi/Balita (AKB) Per 1000 Kelahiran Hidup pada tahun
terakhir?
1. ≥ 115
2. 86 dan < 115
3. 57 dan < 86
4. 28 dan < 57
5. < 28
59) Berapa Persentase antara Jumlah Penduduk yang mengalami Keluhan Kesehatan
dan terganggunya aktivitas (JPKK) dengan jumlah Penduduk pada tahun terakhir ?
1. ≥ 15%
2. 10% dan < 15%
3. 5% dan < 10%
4. 3% dan < 5%
5. < 3%
61) Berapa Rasio puskesmas per 100.000 (seratus ribu) penduduk pada tahun terakhir?
1. < 1,19
2. 1,19 dan < 2,38
3. 2,38 dan < 3,57
4. 3,57 dan < 4,76
5. ≥ 4,76
62) Berapa Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit Per 1.000 Penduduk pada tahun terakhir?
1. < 0,33%
2. 0,33% dan < 0,66%
3. 0,66% dan < 0,99%
4. 0,99% dan < 1,32%
5. ≥ 1,32%
63) Rasio dokter dan medis terhadap per 100.000 (seratus ribu) penduduk tahun
terakhir?
1. < 50
2. 51 sampai dengan 58
3. 59 sampai dengan 66
4. 67 sampai dengan 74
5. ≥ 75
67) Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan Diploma I/II/III terhadap total
jumlah penduduk?
1. < 2%
2. 2% dan < 3%
3. 3% dan < 5%
4. 5% dan < 7%
5. ≥ 7%
68) Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan D4/S1 terhadap total jumlah
penduduk ?
1. < 2%
2. 2% dan < 3%
3. 3% dan < 4%
4. 4% dan < 5%
5. ≥ 5%
Keterampilan
71) Berapa persentase Angka Partisipasi Kasar siswa Sekolah Menengah kejuruan?
1. < 50%
2. 50% dan < 60%
3. 60% dan < 70%
4. 70% dan < 80%
5. ≥ 80%
72) Berapa kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja untuk profesionalisme
angkatan kerja pada tahun ini dan tahun sebelumnya?
1. kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja < 5%
2. kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja 5 dan < 10%
3. kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja 10% dan < 20%
4. kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja 20% dan < 30%
5. kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja ≥ 30%
77) Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha asosiasi pedagang pasar yang aktif?
1. < 50%
2. 50% dan < 60%
3. 60% dan < 70%
4. 70% dan < 80%
5. ≥ 80%
78) Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
yang aktif?
1. < 50%
2. 50% dan < 60%
3. 60% dan < 70%
4. 70% dan < 80%
5. ≥ 80%
80) Berapa Kontribusi Retribusi Daerah Dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) ?
1. < 0.25%
2. 0.25% dan <0.5%
3. 0.5% dan <0.75%
4. 0.75% dan <1%
5. ≥ 1%
Stabilitas Pasar
81) Apakah ada Regulasi pemerintah daerah yang mendorong efisiensi pasar dan
menekan laju inflasi di daerah?
1. Ada regulasi untuk 1 - 3 sektor usaha.
2. Ada regulasi untuk 4 - 7 sektor usaha.
3. Ada regulasi untuk 8 - 11 sektor usaha.
4. Ada regulasi untuk 12 - 15 sektor usaha.
5. Ada regulasi untuk ≥ 16 sektor usaha.
2. Pilar Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan
83) Berapa Presentase Penduduk usia 15 tahun keatas yang merupakan angkatan kerja
(Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK))?
1. < 50 %
2. 50 % dan < 55 %
3. 55 % dan < 60 %
4. 60 % dan < 65 %
5. ≥ 65 %
87) Berapa Persentase Pekerja Penuh Waktu (> 35 Jam) dalam Seminggu?
1. < 40%
2. 40 dan < 50%
3. 50 dan < 60%
4. 60% dan < 70%
5. ≥ 70%
88) Bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam pengembangan tenaga kerja terampil?
1. Ada dokumen perencanaan pengembangan tenaga kerja trampil
2. Ada program pelatihan tenaga kerja terampil akan tetapi tenaga pengajar
belum sertifikasi
3. Ada program pelatihan tenaga kerja terampil akan tetapi tidak sesuai
kebutuhan dunia usaha tetapi belum sesuai kebutuhan dunia usaha
4. Tersedia modul-modul pelatihan tenaga kerja trampil yang akan disertifikasi
oleh dunia usaha
5. Program pelatihan tenaga kerja terampil yang tersertifikasi oleh dunia usaha
90) Berapa Persentase jumlah Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang Memberi
Layanan Pinjaman kepada Dunia Usaha?
1. < 50%
2. 50% dan < 65%
3. 65% dan < 75%
4. 75% dan < 85%
5. ≥ 85%
92) Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
(termasuk didalamnya modal ventura dan fund raising) kepada UMKM untuk
Pengembangan Usaha?
1. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) < 20%
2. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 20% dan < 30%
3. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 30% dan < 40%
4. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 40% dan < 50%
5. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) ≥ 50%
93) Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan Mikro (LKM) kepada
Petani dan/atau Nelayan?
1. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) < 20%
2. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 20% dan < 30%
3. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 30% dan < 40%
4. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 40% dan < 50%
5. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) ≥ 50%
94) Bagaimana ketersediaan modal ventura bagi struktur permodalan Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah?
1. 1 - 3 modal ventura
2. 4 - 6 modal ventura
3. 7 - 9 modal ventura
4. 10 - 12 modal ventura
5. Lebih dari 12 modal ventura
97) Berapa Nilai Neraca Perdagangan Antar Wilayah di Tingkat Provinsi (dalam triliun
rupiah)?
1. <1
2. 1 dan < 70
3. 70 dan < 140
4. 140 dan < 210
5. ≥ 210
PENJELASAN TEKNIS
INDIKATOR INDEKS DAYA SAING DAERAH (IDSD)
Untuk memberikan pemahaman dan persepsi yang sama, maka pada Tabel di bawah ini
disajikan definisi atau Batasan serta data pendukung yang diperlukan dari setiap
indikator/kuisioner. Data dukung WAJIB dilampirkan dalam setiap jawaban atau isian dari setiap
indikator/ kuisioner sebagai salah satu bahan reviewer dalam memverifikasi.
IDSD diharapkan dapat dijadikan ukuran yang menggambarkan kondisi dan kemampuan
suatu daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi yang dimilikinya guna
tercapainya kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. IDSD terdiri dari 4 (empat)
Aspek/Faktor utama yaitu Aspek Penguat/Enabling Environment, Aspek Sumberdaya Manusia,
Aspek Pasar/Market dan Aspek Ekosistem Inovasi.
2. Durasi Waktu Rata-rata durasi waktu Data resmi yang diolah dari
pengurusan pengurusan administrasi izin atau dipublikasikan oleh
administrasi izin berusaha yang dikeluarkan institusi resmi seperti
berusaha pemerintah daerah untuk BPS/Dinas terkait/ instansi
memulai bisnis/industri resmi lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.
Sumber Data:
DPMPTSP Prov/Kab/Kota
3. Jumlah Perizinan Jumlah perizinan usaha Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
Usaha atau dipublikasikan oleh
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑈 (t) − 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑈 (t − 1) institusi resmi seperti
𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑈 (t − 1) BPS/Dinas terkait/ instansi
resmi lainnya. HARUS
Dimana : DISEBUTKAN NILAINYA.
PU = Perizinan Usaha
t = tahun pengamatan
t -1 = tahun pengamatan sebelumnya
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
4. Industri Yang Persentase industri yang Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Memanfaatkan memanfaatkan atau dipublikasikan oleh
Kebijakan/Regulas kebijakan/regulasi insentif institusi resmi seperti
i Insentif Pajak pajak untuk proses bisnisnya BPS/Dinas terkait/ instansi
Untuk Proses dari total industri yang ada 𝑊𝑃 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑖𝑓 resmi lainnya. HARUS
𝑥 100%
Bisnisnya Dari 𝑊𝑃 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟 DISEBUTKAN JUMLAH
Total Industri INDUSTRINYA.
Yang Ada
Dimana : Sumber Data:
WP = Wajib Pajak untuk Industri DPMPTSP, Dinas
Perindustrian, Bank
Indonesia, Kantor Pajak
5. Pertumbuhan Presentase Pertumbuhan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
Usaha Industri Usaha Industri Kecil Dan atau dipublikasikan oleh
Kecil Dan Menengah*) institusi resmi seperti
Menengah 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐾𝑀 (t) − 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐾𝑀 (t − 1) BPS/Dinas terkait/ instansi
*) 𝑥 100%
Menurut Peraturan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐾𝑀 (t − 1) resmi lainnya. HARUS
Kementerian Perindustrian DISEBUTKAN NILAINYA.
No. 64 tahun 2016, industri Dimana :
kecil adalah industri yang IKM = Usaha Industri Kecil dan Menengah Sumber Data : Statistik
memiliki karyawan maksimal t = tahun pengamatan Industri, BPS, Dinas
19 orang, memiliki t -1 = tahun pengamatan sebelumnya Perindustrian
nilai investasi kurang dari 1
miliar rupiah, tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat
usaha. Sedangkan, yang
dimaksud dengan industri
menengah adalah industri
yang memiliki karyawan
maksimal 19 orang dan nilai
investasi minimal 1 miliar
rupiah atau memiliki
karyawan minimal 20 orang
dan nilai investasi maksimal
15 miliar rupiah.
6. Pertumbuhan Presentase Pertumbuhan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Regulasi/SOP/Roadmap/
Industri Besar Industri Besar *) *)) Sertifikat ISO/data dukung
lainnya yang relevan dari
*)
Menurut Peraturan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐵 (t) − 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐵 (t − 1) Dinas terkait/KADIN/
𝑥 100%
Kementerian Perindustrian 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐵 (t − 1) Asosiasi pengusaha/
No. 64 tahun 2016, industri Institusi resmi lainnya
besar adalah industri yang Dimana :
mempekerjakan paling IB = Usaha Industri Besar Sumber Data :
sedikit 20 orang tenaga t = tahun pengamatan BPS, Dinas Perindustrian
kerja dan memiliki investasi t -1 = tahun pengamatan sebelumnya
lebih dari 15 miliar rupiah.
**)
Menurut UU 23 Tahun
2014 Industri besar
merupakan kewenangan
hanya Provinsi. Hal ini
berkaitan dengan input data
kabupaten kota yang tidak
memiliki nilai pada indicator
tersebut
7. Sistem Sistem manajemen produksi Industri Kecil dan menengah merupakan SOP dan sertifikat ISO dari
Manajemen hasil industri kecil dan kewenangan Kabupaten/kota. Dinas terkait/KADIN/
Produksi Hasil menengah. Berkaitan Provinsi dapat menggunakan akumulasi Asosiasi pengusaha/ Institusi
Industri Kecil Dan dengan profesionalitas dari rata rata kabupaten kota dibawahnya resmi lainnya
Menengah manajemen perusahaan dan
kualitas produk yang
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
Dihasilkan* Sumber Data : BPS, Dinas
Perindustrian
*UU Perindustrian
8. Sistem Sistem manajemen dan Industri besar merupakan kewenangan sertifikat ISO Institusi resmi
Manajemen produksi hasil industri provinsi. lainnya
Produksi Hasil besar*) **) Kab/Kota tidak dapat menggunakan
Industri Besar akumulasi dari rata rata provinsi Sumber Data:
*UU Perindustrian - Statistik Produksi,
**)
Menurut UU 23 Tahun - BPS,
2014 Industri besar - Dinas Perindustrian
merupakan kewenangan
hanya Provinsi
10. perusahaan Perusahaan startup yaitu Data resmi yang diolah dari
Startup yang Perusahaan yang atau dipublikasikan oleh
terdaftar di memanfaatkan teknologi institusi resmi seperti
inkubator bisnis atau kebaharuan teknologi BPS/Dinas terkait/ KADIN/
perguruan untuk pengembangan Asosiasi pengusaha/
tinggi/Balitbangda produk dan/atau Institusi resmi lainnya.
/inkubator bisnis pengembangan bisnis HARUS DISEBUTKAN
swasta perusahaan pemula berbasis NILAINYA.
teknologi agar dapat
menjadi perusahaan yang Sumber Data :
profitable dan memiliki - Kemenristek/BRIN
pengelolaan organisasi dan - Balitbangda,
keuangan yang benar, serta - Bappeda
menjadi perusahaan yang - Dinas Perindustrian
sustainable, hingga memiliki - Perguruan Tinggi
dampak positif bagi - UKM
masyarakat. (sumber:
panduan PPBT 2019 yang
diolah)
11. Implementasi Program Sistem Inovasi MOU/Perjanjian Kerjasama
Program Sistem Daerah sebagai pihak terkait (perguruan
Inovasi Daerah imoplementasi dari tinggi, pemda dan industri)
Peraturan Bersama antara dipublikasikan oleh institusi
Mendagri dengan resmi seperti
Menegristek No 3 Tahun Balitbangda/Bappeda
2012 dan No 6 Tahun 2012 Litbang/ Bappeda/ BP2D/
tentang Penguatan Sistem instansi resmi lainnya.
Inovasi daerah
Sumber Data :
Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda/ BP2D
16. Indeks Inovasi Penilaian Inovasi Daerah Kemendagri tentang Penyusunan Hasil Hasil skor/indeks dan status/
Daerah dilakukan melalui mekanisme Pengukuran Indeks Inovasi Daerah pada Pusat predikat Inovasi Daerah
pengukuran Indeks Inovasi Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah. secara Nasional yang
Daerah sesuai dengan ditetapkan dalam keputusan
Permendagri Nomor 104 Menteri Dalam Negeri.
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
Tahun 2018 Tentang
Penilaian dan Pemberian HARUS DISEBUTKAN
Penghargaan dan/atau NILAINYA.
intensif Inovasi Daerah.
Sumber Data :
BPP Kemendagri RI
17. Artikel Ilmiah Jumlah artikel ilmiah jurnal Data resmi yang diolah dari
Jurnal Yang yang dihasilkan oleh atau dipublikasikan oleh
Dihasilkan Oleh Perguruan Tinggi dan atau institusi resmi seperti
Perguruan Tinggi lembaga litbang setempat Perguruan Tinggi/
Dan Atau yang dipublikasikan dalam Kopertis/Bappeda/ Litbang
Lembaga Litbang jurnal nasional terakreditasi instansi resmi lainnya.
Setempat Yang / internasional selama 2 HARUS DISEBUTKAN
Dipublikasikan tahun terakhir NILAINYA.
Dalam Jurnal
Nasional Sumber Data :
Terakreditasi / SINTA Kemenristekdikti
Internasional
Selama 3 Tahun
Terakhir
18. Jumlah Penelitian Jumlah penelitian yang Data resmi yang diolah dari
Yang Dihasilkan dihasilkan perguruan tinggi, atau dipublikasikan oleh
Perguruan Tinggi, lembaga litbang, dan atau institusi resmi seperti
Lembaga Litbang, lembaga lainnya yang Perguruan Tinggi/
Dan Atau Lembaga masuk Kekayaan Intelektual Kopertis/Bappeda/Litbang/
Lainnya Yang (paten, merek, cipta, dan instansi resmi lainnya.
Masuk Kekayaan design Industri) secara HARUS DISEBUTKAN
Intelektual (Paten, keseluruhan yang dihasilkan NILAINYA.
Merek, Cipta, Dan dalam 2 tahun terakhir
Design Industri) Sumber Data :
- Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda
- Perguruan Tinggi
- Pangkalan Data Kekayaan
Intelektual
KemenKUMHAM RI
(https://pdki-
indonesia.dgip.go.id/ )
20. Jumlah Paten Jumlah paten yang telah Sertifikat Paten, Perjanjian
Yang Telah dimanfaatkan di industri Kerjasama dengan
Dimanfaatkan Di Industri/Perusahaan Swasta
Industri Data resmi yang diolah dari
atau dipublikasikan oleh
institusi resmi seperti
Perguruan Tinggi/
/Bappeda/ Litbang/ Kadin/
instansi resmi lainnya.
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.
Sumber Data :
- Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda
- Perguruan Tinggi
- Lembaga Litbang
- Kemenkum HAM
- Perusahaan
21. Anggaran Persentase anggaran Kebutuhan Data tahun terakhir: Data resmi yang diolah dari
Penelitian Dan penelitian dan atau dipublikasikan oleh
Pengembangan pengembangan* terhadap institusi resmi seperti
Terhadap Total total APBD pada tahun 𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 Perguruan Tinggi/
APBD terakhir 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 Kopertis/Bappeda/ Litbang/
𝑥 100%
Total APBD Kadin/ instansi resmi
*PP 18/2016 tentang lainnya. HARUS
Perangkat daerah DISEBUTKAN NILAINYA.
(nomenklatur penelitian
Dan pengembangan) Sumber :
- Statistik Keuangan
- Pemerintah Daerah
melalui APBD
22. Kegiatan Persentase kegiatan Data Kebutuhan Tahun Terakhir: Data resmi yang diolah dari
Penelitian Dan penelitian dan atau dipublikasikan oleh
Pengembangan pengembangan berbasis institusi resmi seperti
Berbasis Produk produk unggulan daerah 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 Perguruan Tinggi/
Unggulan Daerah terhadap jumlah penelitian 𝐿𝑖𝑡𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑃𝑈𝐷 Kopertis/Bappeda/ Litbang/
𝑥 100%
Terhadap Jumlah jumlah keseluruhan kegiatan Litbang Kadin/ instansi resmi
Penelitian lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA
Note:
Litbang (Penelitian dan Pengembangan bisa di Sumber Data :
Pemda, Perguruan Tinggi dan Lembaga - Balitbangda/Bappeda
litbang lainnya. Litbang/ Bappeda
- Perguruan Tinggi
- Lembaga Litbang
23. Persentase Jumlah Persentase jumlah peneliti di Data Kebutuhan Tahun Terakhir: Data resmi yang diolah dari
Peneliti Di perguruan tinggi dan atau dipublikasikan oleh
Perguruan Tinggi perangkat daerah institusi resmi seperti
Dan Perangkat kelitbangan dibanding hasil Perguruan Tinggi/
Daerah penelitian yang 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑏𝑙𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 Kopertis/Bappeda/ Litbang/
𝑥 100%
Kelitbangan dipublikasikan Jumlah Peneliti Kadin/ instansi resmi
Dibanding Hasil lainnya. HARUS
Penelitian Yang DISEBUTKAN NILAINYA.
Dipublikasikan
Sumber Data :
- Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda
- Perguruan Tinggi
- Lembaga Litbang
24. Peringkat Peringkat perguruan tinggi Data resmi yang diolah dari
Perguruan Tinggi di daerah secara nasional atau dipublikasikan oleh
Di Daerah Secara institusi resmi seperti
Nasional? Perguruan Tinggi/ Kopertis/
(Perguruan Tinggi Bappeda/ Litbang/ Kadin/
Yang Berlokasi Di instansi resmi lainnya.
Daerah Dan HARUS DISEBUTKAN
Memiliki PERINGKATNYA.
Peringkat/Ranki
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
Ng Tertinggi) Sumber Data :
Peringkatan Perguruan
Tinggi oleh DitJen Dikti,
Kemendikbud.
https://pemeringkatan.ke
mdikbud.go.id/ atau
http://klasterisasi-
pt.kemdikbud.go.id/
25. Jumlah Dunia Jumlah dunia usaha dan Data resmi yang diolah dari
Usaha Dan Industri yang memiliki unit atau dipublikasikan oleh
Industri Yang penelitian dan institusi resmi seperti
Memiliki Unit pengembangan Perguruan Tinggi/
Penelitian Dan Kopertis/Bappeda/ Litbang/
Pengembangan Kadin/ instansi resmi
lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.
26. Jumlah Perguruan Jumlah Perguruan Tinggi, Data resmi yang diolah dari
Tinggi, Perangkat Perangkat Daerah dan atau dipublikasikan oleh
Daerah Dan Institusi Kelitbangan? institusi resmi seperti
Institusi Perguruan Tinggi/
Kelitbangan? Kopertis/Bappeda/ Litbang/
Kadin/ instansi resmi
lainnya. HARUS
DISEBUTKAN JUMLAH DAN
NAMA PERGURUAN
TINGGI/LEMBAGA
LITBANGNYA
Sumber Data :
Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi
(https://www.ristekbrin.go
.id/lldikti/)
PDDIKTI
(https://forlap.kemdikbud.
go.id/perguruantinggi)
27. Perguruan Tinggi Perguruan tinggi dan Data resmi yang diolah dari
Dan Institusi institusi kelitbangan di atau dipublikasikan oleh
Kelitbangan Di daerah yang telah institusi resmi seperti
Daerah Yang melakukan komersialisasi Perguruan Tinggi/
Telah Melakukan inovasi Kopertis/Bappeda/
Komersialisasi Litbang/Kadin/ instansi
Inovasi resmi lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.
Sumber Data :
- Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda/ BP2D
- Perguruan Tinggi
28. Kondisi Techno Kondisi Techno Park dan Dokumen pendirian atau
Park Dan Pusat Pusat Unggulan Iptek (PUI) penetapan Techno Park di
Unggulan Iptek Daerah, Dokumentasi/Foto
(PUI) Produk yang dihasilkan oleh
PUI dan Technopark
yang diolah dari atau
dipublikasikan oleh institusi
resmi seperti Bappeda atau
instansi resmi lainnya
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
Sumber Data :
- Kemenristek/BRIN
- Balitbangda
- Science Techno Park
- Pusat Unggulan Iptek
29. Persentase Persentase pengguna Data Kebutuhan Tahun Terakhir: Data resmi yang diolah dari
Penduduk Yang jaringan telepon selular atau dipublikasikan oleh
Menggunakan dibanding jumlah penduduk Jumlah Penduduk menggunakan institusi resmi seperti
HP/Telepon/ pada tahun terakhir HP atau Telepon Selular
𝑥 100% BPS/Dinas terkait/ instansi
Smartphone Jumlah Penduduk resmi lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.
Sumber :
- BPS
- Diskominfo
- Telkom
- APJII (Asosiasi
Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia)
30. Proporsi Rumah Proporsi rumah tangga Data Kebutuhan Tahun Terakhir: Data resmi yang diolah dari
Tangga Dengan dengan akses internet atau dipublikasikan oleh
Akses Internet Jumlah Rumah tangga yang institusi resmi seperti
Memiliki akses internet 𝑥 100% BPS/Dinas terkait/ instansi
Jumlah Rumah Tangga resmi lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.
Sumber :
- BPS
- Diskominfo
- Telkom
- APJII (Asosiasi
Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia)
31. Produk Inovasi Jumlah Produk Inovasi Data dalam bentuk Laporan
Teknologi yang Teknologi yang sudah di Penjualan/Dokumentasi
sudah di Komersialisasikan pada Produk Inovasi/Link
Komersialisasikan tahun terakhir web/data dukung lainnya
yang relevan
Sumber Data :
- Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda
Perguruan Tinggi
- Lembaga Litbang
- Dinas Perindustrian
- Disnakertrans
32. Tingkat Kinerja Berdasarkan Kepmendagri Tingkat Kinerja sesuai dengan Peringkat dan Kepmendagri tentang
Penyelenggaraan tentang penetapan Status Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah penetapan peringkat dan
Pemerintah peringkat dan status Kinerja Secara Nasional yang ditetapkan dalam status Kinerja
Daerah Penyelenggaraan Keputusan Menteri Dalam Negeri pada Tahun Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah secara Terakhir Pemerintah Daerah secara
nasional tahun terakhir nasional tahun terakhir.
sebagai amanah atau HARUS DISEBUTKAN
implementasi dari PP No. 6 NILAINYA.
Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Sumber Data :
Penyelenggaraan Kemendagri RI
Pemerintah Daerah
33. Indeks Reformasi Berdasarkan Kementerian Indeks Reformasi Birokrasi sesuai dengan Dokumen resmi dari
Birokrasi Pendayagunaan Aparatur Nilai Pemerintahan Daerah Secara Nasional Kemenpan RB atau Instansi
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
Negara dan Reformasi yang berdasarkan Kementerian resmi lainnya tentang
Birokrasi (KEMENPANRB) Pendayagunaan Aparatur Negara dan penetapan nilai Indeks
Reformasi Birokrasi Tahun Terakhir Reformasi Birokrasi pada
Berdasarkan Permenpan No tahun terakhir. HARUS
14 Tahun 2014 tentang DISEBUTKAN NILAINYA.
“Perubahan Perubahan
Permenpan tentang Pedoman Sumber Data :
evaluasi Kemenpan RB
RB instansi pemerintah”
Sumber Data :
Indeks SPBE Kemenpan RB
Https://spbe.menpan.go.id
36. Indeks Persepsi Perpres Nomor 59/2017 Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
Anti Korupsi Tentang Pencapaian dipublikasikan institusi resmi
(IPAK) Tingkat Pelaksanaan Tujuan BPS. HARUS DISEBUTKAN
Provinsi Pembangunan Berkelanjutan NILAINYA
(sdgs), korupsi menjadi
salah satu tujuan Global, Sumber Data :
dimana sasaran globalnya BPS
adalah secara substansial Laporan Survei Hasil
Mengurangi korupsi dan Pelaksanaan Reformasi
penyuapan dalam segala Birokrasi (SHPRB) atau
bentuknya. ANALISIS HASIL SURVEI
KEBUTUHAN DATA yang
dikeluarkan oleh BPS
37. Indeks Demokrasi Indeks Demokrasi Indonesia Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
Indonesia Tingkat adalah indikator komposit Indeks Demokrasi Indonesia Tingkat dipublikasikan institusi resmi
Provinsi yang menunjukkan tingkat Provinsi merupakan kewenangan provinsi. seperti BPS/Kepolisian/
perkembangan demokrasi di instansi resmi lainnya.
Indonesia. Tingkat HARUS DISEBUTKAN
capaiannya diukur NILAINYA.
berdasarkan pelaksanaan
dan perkembangan tiga Sumber Data :
aspek demokrasi, yaitu - Kesbangpol
Kebebasan Sipil (Civil
Liberty), Hak-Hak Politik
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
(Political Rights), dan
Lembaga Demokrasi
(Institution of Democracy).
38. Tingkat Tingkat penyelesaian Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
Penyelesaian pelanggaran K3 adalah dipublikasikan institusi resmi
Pelanggaran K3 jumlah pelanggaran K3*) 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐾3 𝑦𝑎𝑛𝑔 seperti BPS/Kepolisian/
(Ketertiban, yang dapat diselesaian dlam 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑥 100 % instansi resmi lainnya.
Ketentraman, waktu 24 jam. Jumlah pelanggaran K3 yang HARUS DISEBUTKAN
Keindahan Perkembangan tahun 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑛 NILAINYA.
terakhir di Propinsi 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑑𝑒𝑛𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝐴𝑇𝑃𝑂𝐿 𝑃𝑃
/Kabupaten/ Kota Sumber Data :
Satpol PP
Menurut PP 23/2014 Pasal Dinas Trantib
12 ayat 1 huruf e :
“ketenteraman, ketertiban
umum, dan pelindungan
Masyarakat”
39. Penegakan Penegakan Peraturan Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
Peraturan Daerah Daerah (PERDA) bertujuan dipublikasikan institusi resmi
(PERDA) Mewujudkan Ketaatan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 seperti BPS/ instansi resmi
Hukum Masyarakat terhadap 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑔𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑃𝐸𝑅𝐷𝐴 lainnya. HARUS
𝑥 100 %
Peraturan Daerah Jumlah pelanggaran PERDA DISEBUTKAN NILAINYA.
40. Rasio Panjang Merupakan data atau Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
Jalan Dengan informasi tentang dipublikasikan institusi
Jumlah perbandingan antara resmi.. HARUS DISEBUTKAN
Kendaraan panjang jalan total dengan Panjang jalan NILAINYA
𝑥 100%
Bermotor Dengan jumlah kendaraan. Jumlah Kendaraan
Panjang Jalan Sumber Data:
Nilai rasio panjang jalan Diolah dari Daerah dalam
dengan kendaraan Angka
menginformasikan tingkat Statistik Kementerian
penggunaan jalan di suatu PUPR
wilayah dengan cara
membagi jumlah kendaraan
(unit) dengan panjang jalan
(km).
41. Rasio Panjang Rasio panjang jalan dalam Data Terakhir Data resmi yang diolah atau
Jalan Dalam kondisi baik dibanding total (Data tahun disebutkan di penjelasan) dipublikasikan institusi resmi
Kondisi Baik panjang jalan selain jalan tol BPS. HARUS DISEBUTKAN
Dibanding Total dengan cara membagi NILAINYA
Panjang Jalan jumlah panjang jalan 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖 𝐵𝑎𝑖𝑘
𝑥 100 %
(Tidak Termasuk dengan kondisi baik dengan Panjang Jalan Seluruhnya Sumber Data:
Jalan Tol) jumlah panjang jalan total - Diolah dari Daerah dalam
selain jalan tol Angka
- Statistik Kementerian
Nilai rasio ini memiliki arti PUPR
panjang jalan dengan
kondisi baik yang terdapat di
suatu daerah dalam 1 km2
luas wilayah
42. Rumah Tangga Proporsi rumah tangga Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
dengan Air Minum dengan akses berkelanjutan dipublikasikan oleh institusi
Layak terhadap air minum layak*) 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 resmi seperti BPS/ instansi
adalah perbandingan antara 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑠𝑒𝑠 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 resmi lainnya. HARUS
rumah tangga dengan akses 𝑎𝑖𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 100 % DISEBUTKAN NILAINYA.
terhadap sumber air minum Jumlah rumah tangga
berkualitas (layak)dengan Sumber Data :
rumah tangga seluruhnya, BPS
dinyatakan dalam
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
persentase.
*)
Air minum dengan Jarak
ke Tempat Pembuangan
Limbah minimal 10 m yang
bersumber dari leding,
Sumur Bor/Pompa, Sumur
Terlindung, Mata Air
Terlindung Termasuk juga
air hujan; Tidak termasuk
air kemasan, air dari penjual
keliling, air yang dijual
melalui tanki, air sumur dan
mata air tidak terlindung
43. Ruang Terbuka Menurut UU Nomor 26 Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
Hijau (RTH). Tahun 2007 tentang dipublikasikan institusi
Penataan Ruang yang resmi.. HARUS DISEBUTKAN
dimaksud dengan Ruang Ruang Terbuka Hijau NILAINYA
𝑅𝑇𝐻 = 𝑥 100%
Terbuka Hijau (RTH) adalah Luas Wilayah
area memanjang atau jalur Sumber Data :
atau mengelompok yang Dinas Pekerjaan Umum
penggunaannya lebih Bidang Tata Ruang atau
bersifat terbuka, tempat Badan Pertanahan Nasional.
tumbuh tanaman, baik yang
tumbuh secara alamiah
maupun yang sengaja
ditanam
44. Rasio Elektrifikasi Rasio Elektrifikasi adalah Data Terakhir Data resmi yang diolah atau
perbandingan antara jumlah (Data tahun disebutkan di penjelasan) dipublikasikan institusi resmi
rumah tangga berlistrik dan seperti Dinas ESDM/PLN/
seluruh rumah tangga. instansi resmi lainnya.
HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.
45. Pertumbuhan Persentase Pertumbuhan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah atau
Ekonomi ekonomi Dengan cara dipublikasikan institusi resmi
membagi nilai PDRB Atas PDRB(t) − PDRB(t − 1) BPS. HARUS DISEBUTKAN
𝑥 100%
Dasar Harga Konstan tahun PDRB (t − 1) NILAINYA
terakhir dengan tahun
sebelumnya Dimana : Sumber Data:
T+1 = tahun pengamatan Diolah dari Daerah dalam
t= tahun pengamatan sebelumnya Angka
46. Indeks Kapasitas Kapasitas Fiskal Daerah Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan PMK tentang Peta Kasitas
Fiskal Daerah adalah gambaran dari Republik Indonesia No.120/PMK.07/2020 Fiskal Daerah Tahun
kemampuan keuangan tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah (Bab 3 Terakhir. HARUS
masing-masing daerah yang Pasal 5 dan 6) DISEBUTKAN NILAINYA.
dicerminkan melalui
pendapatan daerah Indeks Kapasitas Fiskal Daerah provinsi Sumber Data :
dikurangi dengan KFD provinsi-i = pendapatan [pendapatan yang Peraturan Menteri Keuangan
pendapatan yang Keterangan: penggunaannya sudah ditentukan Republik Indonesia tentang
penggunaannya sudah + belanja tertentu] Kapasitas Fiskal Daerah
ditentukan, belanja bagi
hasil, belanja bantuan KFDprovinsi − i
KFD provinsi – i =
keuangan dan belanja (∑KFDprovinsi)/n
pegawai.
Nilai kapasitas fiskal daerah Keterangan:
sesuai dengan Peraturan IKFD provinsi Indeks Kapasitas Fiskal
Menteri Keuangan (PMK) –i Daerah suatu provinsi
tentang Peta Kapasitas KFD provinsi-i Kapasitas Fiskal Daerah
Fiskal daerah yang suatu provinsi
dipublikasikan ∑IKFD Total Kapasitas Fiskal
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
provinsi Daerah provinsi
n 34 (tiga puluh empat)
daerah provinsi
KFD kab/kota − i
KFD Kab/kota − i =
(∑KFD kab/kota − i )/n
Keterangan:
IKFDkab/kota-i Indeks Kapasitas Fiskal
Daerah suatu kab/kota
KFD kab/kota-i Kapasitas Fiskal Daerah
suatu kab/kota
∑IKFD kab/kota- Total Kapasitas Fiskal
i Daerah kab/kota
n 508 (lima ratus delapan)
daerah kab/kota
47. PAD Terhadap Menurut Permendagri 77 No Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang
Pendapatan 2020 tentang Pedoman dipublikasikan oleh institusi
Daerah Teknis Pengelolaan t=
𝑃𝐴𝐷 (t)
𝑥 100% resmi seperti BPS/Dinas
Keuangan Daerah. 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ (𝑡)
yang mengelola Pendapatan
“PAD adalah Pendapatan Daerah/ instansi resmi
Asli Daerah terdiri atas: 1) 𝑃𝐴𝐷 (t−1) lainnya.
pajak daerah; 2) retribusi t-1 = 𝑥 100% HARUS DISEBUTKAN
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ (𝑡−1)
daerah; 3) hasil pengelolaan NILAINYA.
kekayaan daerah yang Dimana :
dipisahkan; dan 4) lain-lain t = tahun pengamatan
pendapatan asli daerah t -1 = tahun pengamatan sebelumnya
yang sah”
49. Nilai PDRB Per Nilai PDRB per kapita atas Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang
Kapita Atas Dasar harga berlaku dengan cara dipublikasikan oleh institusi
Harga Berlaku membagi nilai PDRB (atas resmi seperti BPS/ instansi
(ADHB) dasar harga berlaku maupun resmi lainnya. HARUS
atas dasar harga konstan), DISEBUTKAN NILAINYA.
dengan jumlah penduduk
Sumber Data :
Diolah Daerah dalam Angka
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
50. Jumlah Nilai Jumlah investor berskala Data Terakhir Data resmi yang
Investasi Berskala nasional (PMDN) (Data tahun disebutkan di penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
Nasional (PMDN) resmi seperti BPS/ Dinas
yang mengelola investasi,
industri atau
perdagangan/instansi resmi
lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.
Sumber :
BKPM/Bappeda/BPS
51. Nilai Investasi Jumlah investor berskala Data Terakhir Data resmi yang
Berskala internasional (PMA) (Data tahun disebutkan di penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
Internasional resmi seperti BPS/ Dinas
(PMDA) yang mengelola investasi,
industri atau
perdagangan/instansi resmi
lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.
Sumber :
BKPM/Bappeda/BPS
52. Usaha Mikro Kecil Persentase Usaha Mikro dan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang
dan Menengah Kecil dengan cara membagi dipublikasikan oleh institusi
Terhadap UKM Jumlah Usaha Mikro dan 𝑈𝑀𝐾𝑀 (t) resmi seperti BPS/ Dinas
𝑡= 𝑥 100%
Kecil dengan Jumlah seluruh 𝑈𝐾𝑀 (t) yang mengelola
UKM tahun pengamatan UMKM/instansi resmi
dibanding tahun sebelumnya lainnya. HARUS
𝑈𝑀𝐾𝑀 (𝑡 − 1) DISEBUTKAN NILAINYA.
𝑡−1= 𝑥 100%
𝑈𝐾𝑀 (t − 1)
Dimana :
t = tahun pengamatan
t -1 = tahun pengamatan sebelumnya
53. Angka Kemiskinan Penduduk Miskin adalah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang
penduduk yang memiliki dipublikasikan oleh institusi
rata-rata pengeluaran 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑀𝑖𝑠𝑘𝑖𝑛 resmi seperti BPS/ instansi
𝑥 100%
perkapita perbulan dibawah 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 resmi lainnya. HARUS
garis kemiskinan. DISEBUTKAN NILAINYA.
Sumber Data :
BPS
54. Nilai Tukar Petani NTP merupakan Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang
(NTP) perbandingan antara Indeks dipublikasikan oleh institusi
harga yg diterima petani (It) 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 resmi seperti BPS/ instansi
dengan Indeks harga yg 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖(𝑙𝑡) resmi lainnya. HARUS
𝑥 100%
dibayar petani (Ib) 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 DISEBUTKAN NILAINYA.
𝑑𝑖𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖 (𝑙𝑏)
Diolah Daerah dalam Angka
BPS
55. Indeks Ketahanan Indeks yang digunakan Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
Pangan (IKP) untuk mengetahui dipublikasikan institusi resmi
ketahanan pangan suatu Skor/nilai berdasarkan IKP Nasional yang seperti badan/dinas yang
daerah. Indeks ini terdiri ditetapkan dalam Badan Ketahanan Pangan- mengurusi ketahanan
dari 3 dimensi yaitu dimensi Kementrian Pertanian pangan di daerah atau
ketersediaan pangan, kementerian untuk nasional/
keterjangkauan/akses instansi resmi lainnya.
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
pangan dan pemanfaatan HARUS DISEBUTKAN
pangan. NILAINYA.
56. Balita Gizi Buruk Persentase balita gizi buruk Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
dengan cara membagi Balita penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
gizi buruk dengan Jumlah resmi seperti BPS/dinas
Balita kesehatan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑔𝑖𝑧𝑖 𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘 /instansi resmi lainnya.
𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.
57. Balita Stunting Persentase Jumlah Balita Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
Stunting*) dengan cara penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
membagi Balita stunting resmi seperti BPS/dinas
dengan Jumlah Balita 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑡𝑢𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔 kesehatan
𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 /instansi resmi lainnya.
*)
Stunting adalah sebuah HARUS DISEBUTKAN
kondisi di mana tinggi badan NILAINYA.
seseorang jauh lebih pendek
dibandingkan tinggi badan Sumber :
orang seusianya. Penyebab Diolah Daerah dalam Angka
utama stunting adalah BPS / TNP2K
kekurangan gizi kronis sejak .
bayi dalam kandungan
hingga masa
awal anak lahir yang
biasanya tampak
setelah anak berusia 2
tahun
58. Angka Kematian Angka Kematian Bayi (AKB) Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
Bayi/Balita (AKB) adala banyaknya kematian penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
Per 1000 bayi usia dibawah satu resmi seperti BPS/dinas
Kelahiran Hidup tahun, per 1000 kelahiran kesehatan
hidup pada satu tahun /instansi resmi lainnya.
tertentu. Kegunaan: AKB HARUS DISEBUTKAN
digunakan untuk NILAINYA.
mencerminkan keadaan
derajat kesehatan di suatu Sumber :
masyarakat. Diolah Daerah dalam
Angka BPS
Dinas Kesehatan
59. Jumlah Penduduk Tingkat kesehatan Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
yang mengalami masyarakat secara umum penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
Keluhan yang dilihat dari adanya resmi seperti BPS/dinas
Kesehatan dan keluhan yang 𝐽𝑃𝐾𝐾 kesehatan
𝐴𝑀 = 𝑥 100%
terganggunya mengindikasikan terkena 𝐽𝑃 /instansi resmi lainnya.
aktivitas (JPKK) suatu penyakit tertentu. HARUS DISEBUTKAN
dengan jumlah Keterangan : NILAINYA.
Penduduk AM = Angka Morbiditas
JPKK = Jumlah Penduduk yang mengalami Sumber :
Keluhan Kesehatan dan terganggunya Diolah Daerah dalam Angka
aktivitas BPS.
JP = Jumlah Penduduk
60. Angka Harapan Nilai Angka Harapan hidup Data resmi yang
Hidup tahun terakhir dipublikasikan oleh institusi
resmi seperti BPS/ instansi
resmi lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
Sumber Data :
Diolah Daerah dalam Angka
61. Rasio Puskesmas Nilai Rasio puskesmas umum Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
per 100.000 penduduk tahun penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
terakhir resmi seperti BPS/dinas
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 kesehatan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 100.000 /instansi resmi lainnya.
HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.
Sumber :
Diolah Daerah dalam Angka
BPS.
62. Rasio Tempat Nilai Rasio Tempat Tidur Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
Tidur Rumah Sakit Rumah Sakit Per 1.000 penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
Per 1.000 Penduduk tahun terakhir resmi seperti BPS/dinas
Penduduk 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ Tempat Tidur Rumah Sakit kesehatan
1000 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 /instansi resmi lainnya.
HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.
Sumber :
Diolah Daerah dalam
Angka BPS.
PROFIL KESEHATAN
INDONESIA yang
dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan RI
63. Rasio Nilai Rasio dokter/ medis* Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
Dokter/Medis terhadap per 100.000 penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
penduduk tahun terakhir resmi seperti BPS/dinas
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑜𝑘𝑡𝑒𝑟/𝑀𝑒𝑑𝑖𝑠 kesehatan
*)
Medis adalah dokter yang 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 100.000 /instansi resmi lainnya.
memiliki kemampuan HARUS DISEBUTKAN
menangani pasien secara NILAINYA.
medis dan mempunyai
spesialisasi dibidangnya. Sumber :
Diolah Daerah dalam Angka
BPS.
http://bppsdmk.kemkes.go.i
d/info_sdmk/info/renbut
65. Rata-Rata Lama Rata-rata jumlah tahun yang Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang
Sekolah dihabiskan oleh penduduk dipublikasikan oleh institusi
berusia 15 tahun ke atas resmi seperti BPS//instansi
untuk menempuh semua resmi lainnya. HARUS
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
jenis pendidikan yang DISEBUTKAN NILAINYA.
pernah dijalani. Untuk
mereka yang tamat SD Sumber Data :
diperhitungkan lama sekolah - Kementerian
selama 6 tahun, tamat SMP Pemberdayaan Perempuan
diperhitungkan lama sekolah dan Perlindungan Anak
selama 9 tahun, tamat SM (KEMENPPPA)
diperhitungkan lama sekolah - BPS
selama 12 tahun tanpa
memperhitungkan apakah
pernah tinggal kelas atau
tidak
66. Angka Partisipasi APK adalah perbandingan Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang
Kasar (APK) antara siswa pada jenjang dipublikasikan oleh institusi
Perguruan Tinggi pendidikan tertentu resmi seperti BPS/ instansi
resmi lainnya. HARUS
Dimana, DISEBUTKAN NILAINYA.
h = jenjang pendidikan
a = kelompok usia Sumber Data :
t = tahun BPS
𝐸ℎ𝑡 = adalah jumlah penduduk yang Pada
tahun t dari berbagai usia sedang
sekolah pada jenjang pendidikan h
𝑃ℎ𝑡,𝑎 = adalah jumlah penduduk yang pada
tahun t berada pada kelompok usia
yaitu kelompok usia yang berkaitan
dengan jenjang pendidikan h
67. Jumlah Penduduk Persentase jumlah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Berpendidikan penduduk berpendidikan atau dipublikasikan oleh
Diploma I/II/III Diploma I/II/III terhadap Jumlah Lulusan Diploma I/II/III institusi resmi seperti
𝑥 100%
Terhadap Total total jumlah penduduk Jumlah Penduduk BPS/Dinas Dukcapil/Dinas
Jumlah Penduduk didapatkan dengan Pendidikan /instansi resmi
membagi jumlah penduduk lainnya. HARUS
berpendidikan DI/II/III Perguruan Tinggi merupakan DISEBUTKAN NILAINYA.
dengan total jumlah kewenangan provinsi.
penduduk Kab/Kota tidak dapat menggunakan Sumber Data :
akumulasi dari rata rata provinsi BPS, Dispendukcapil
68. Jumlah Penduduk Persentase jumlah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Berpendidikan D- penduduk berpendidikan D- atau dipublikasikan oleh
IV Dan S-1 IV dan S-1 terhadap total Jumlah Lulusan D − IV dan S − 1 institusi resmi seperti
𝑥 100%
Terhadap Total jumlah penduduk Jumlah Penduduk BPS/Dinas Dukcapil/Dinas
Jumlah Penduduk didapatkan dengan Pendidikan /instansi resmi
membagi jumlah penduduk Perguruan Tinggi merupakan lainnya. HARUS
berpendidikan D- IV dan S-1 kewenangan provinsi. DISEBUTKAN NILAINYA.
dengan total jumlah Kab/Kota tidak dapat menggunakan
penduduk akumulasi dari rata rata provinsi
Sumber Data :
BPS, Dispendukcapil
69. Jumlah Penduduk Persentase jumlah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Berpendidikan S-2 Penduduk berpendidikan S-2 atau dipublikasikan oleh
Terhadap Total terhadap total jumlah Jumlah Lulusan S − 2 institusi resmi seperti
𝑥 100%
Jumlah Penduduk Penduduk didapatkan Jumlah Penduduk BPS/Dinas Dukcapil/Dinas
dengan membagi jumlah Pendidikan /instansi resmi
penduduk berpendidikan S-2 Perguruan Tinggi merupakan lainnya. HARUS
kewenangan provinsi. DISEBUTKAN NILAINYA.
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
dengan total jumlah Kab/Kota tidak dapat menggunakan
penduduk akumulasi dari rata rata provinsi Sumber Data :
BPS, Dispendukcapil
70. Jumlah Penduduk Persentase jumlah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Berpendidikan S-3 Penduduk berpendidikan S-3 atau dipublikasikan oleh
Terhadap Total terhadap total jumlah Jumlah Lulusan S − 3 institusi resmi seperti
𝑥 100%
Jumlah Penduduk Penduduk didapatkan Jumlah Penduduk BPS/Dinas Dukcapil/Dinas
dengan membagi jumlah Pendidikan /instansi resmi
penduduk berpendidikan S-3 Perguruan Tinggi merupakan lainnya. HARUS
dengan total jumlah kewenangan provinsi. DISEBUTKAN NILAINYA.
penduduk Kab/Kota tidak dapat menggunakan
akumulasi dari rata rata provinsi Sumber Data :
BPS, Dispendukcapil
71. Angka Partisipasi APK adalah perbandingan Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Kasar Siswa antara siswa pada jenjang atau dipublikasikan oleh
Sekolah pendidikan tertentu dengan institusi resmi seperti
Menengah penduduk usia sekolah dan BPS/Dinas Dukcapil/Dinas
Kejuruan dinyatakan dalam Pendidikan /instansi resmi
persentase. lainnya. HARUS
Dimana, t
DISEBUTKAN NILAINYA.
h = jenjang pendidikan
Kriteria : Makin tinggi APK
a = kelompok usia
berarti makin banyak anak Sumber Data :
t = tahun
usia sekolah yg bersekolah Ikhtisar Data Pendidikan
𝐸ℎ𝑡 = adalah jumlah penduduk yang Pada
di jenjang pendidikan dan Kebudayaan,
tertentu atau banyak anak tahun t dari berbagai usia sedang Kementerian Pendidikan
sekolah pada jenjang pendidikan h
di luar usia sekolah. dan kebudayaan
𝑃ℎ𝑡,𝑎 = adalah jumlah penduduk yang pada
Pusat Data Dan Statistik
Kegunaan : Untuk tahun t berada pada kelompok usia Pendidikan Dan
mengetahui banyak anak yaitu kelompok usia yang berkaitan Kebudayaan
bersekolah pada jenjang dengan jenjang pendidikan h (http://apkapm.data.kemd
pendidikan tertentu ikbud.go.id/)
72. Program Latihan jumlah program latihan Balai Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
Balai Latihan Kerja Latihan Kerja untuk atau dipublikasikan oleh
profesionalisme angkatan 𝑃𝐿𝐵𝑇𝐾 (t) − 𝑃𝐿𝐵𝑇𝐾 (t − 1) institusi resmi seperti
𝑥 100%
kerja 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 (t − 1) BPS/Dinas tenaga
kerja/Dinas Pendidikan
Dimana : /instansi resmi lainnya.
PLBTK = Program Latihan Balai Latihan Kerja HARUS DISEBUTKAN
t = tahun pengamatan NILAINYA.
t -1 = tahun pengamatan sebelumnya
Sumber Data :
Diolah Daerah dalam
Angka/BPS/Kemenaker/
Disnakertrans
73. Pusat Kegiatan Jumlah Pusat Kegiatan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
Belajar Belajar Masyarakat (PKBM) atau dipublikasikan oleh
Masyarakat institusi resmi seperti
(PKBM) BPS/Dinas tenaga
kerja/Dinas Pendidikan
/instansi resmi lainnya.
HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.
Sumber Data :
Dinas Pendidikan/
Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan
http://referensi.data.kemdik
bud.go.id/index31.php
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
74. Peran Pemerintah Peran dan upaya Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Sistem Aplikasi/media/alat
Daerah Dalam Pemerintah Daerah dalam yang digunakan. Jika
Peningkatan meningkatkan kemampuan berbasis Web dapat
Literasi Digital Pemanfaatan digital oleh dilampirkan link- nya dan
Penduduk penduduk. Pemanfaatan capture web/dashboard-nya
digital termasuk
penggunaan teknologi Sumber Data :
informasi dan komunikasi - Dinas kominfo
baik dalam fungsi pelayanan prov/kab/kota
publik, dunia usaha maupun - Dinas Pendidikan
akltifitas masyarakat Kebudayaan (dalam
lainnya, kontek literasi nya)
- Dinas Perpustakaan
Daerah
75. Pola Dan Pola dan karakteristik Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data berupa Perjanjian
Karakteristik kemitraan antar sektor Kerja sama atau dokumen
Kemitraan usaha baik kecil, menengah sejenisnya yang
Diantara atau besar dalam menggambarkan ada atau
Perusahaan melaksanakan aktifitas tidaknya proses kemitraan
(Industri Kecil, usahanya. diantara usaha kecil,
Menengah Dan menengah, maupun besar
Besar yang dikeluarkan oleh Dinas
yang mengelola
perindustrian, investasi,
KADIN, Berbagai Asoiasi
atau lembaga resmi lainnya
76. Kelembagaan Kelembagaan masyarakat Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
Pelaku Usaha atau pelaku usaha seringkali dipublikasikan institusi
Poktan/Gapoktan menjadi solusi dalam resmi.. HARUS DISEBUTKAN
meningkatkan efisiensi pasar NILAINYA
atau meningkatkan
bergaining position serta Sumber Data :
bergaining power BPS, KADIN, atau
masyarakat dalam konstelasi Bappeda
pasar bebas yang Statistik SDM pertanian
kompetitif. dan kelembagaan petani
Kementan RI
*)
AKTIF = membangun (http://epublikasi.setjen.p
kemitraan usaha ertanian.go.id/download/c
ategory/10-perstatistikan)
77. Kelembagaan Kelembagaan masyarakat Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
Pelaku Usaha atau pelaku usaha seringkali dipublikasikan institusi
Asosiasi Pedagang menjadi solusi dalam resmi.. HARUS DISEBUTKAN
Pasar meningkatkan efisiensi pasar NILAINYA
atau meningkatkan
bergaining position serta Sumber Data :
bergaining power BPS, KADIN, atau Bappeda
masyarakat dalam konstelasi
pasar bebas yang
kompetitif.
AKTIF = membangun
kemitraan usaha
78. Kelembagaan Kelembagaan masyarakat Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
Pelaku Usaha atau pelaku usaha seringkali dipublikasikan institusi
Mikro Kecil Dan menjadi solusi dalam resmi.. HARUS DISEBUTKAN
Menengah meningkatkan efisiensi pasar NILAINYA
(UMKM) atau meningkatkan
bergaining position serta Sumber Data :
bergaining power BPS, KADIN, atau Bappeda
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
masyarakat dalam konstelasi
pasar bebas yang
kompetitif.
AKTIF = membangun
kemitraan usaha
79. Kontribusi Pajak Kontribusi Pajak Daerah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Daerah Dalam Dalam Pendapatan Asli atau dipublikasikan oleh
Pendapatan Asli Daerah (PAD) didapatkan institusi resmi seperti
Daerah (PAD) dengan membagi jumlah Pajak Daerah BPS/Dinas yang mengelola
𝑥 100%
Pajak Daerah dengan total Jumlah Pendapatan Asli Daerah perpajakan dan keuangan
jumlah Pendapatan Asli (PAD) daerah/instansi resmi
Daerah (PAD) lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.
Sumber Data :
- BPS Statistik
- Keuangan Pemerintah
Daerah
- Kantor Perpajakan
- Bapenda
80. Kontribusi Kontribusi Retribusi Daerah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Retribusi Daerah Dalam Pendapatan Asli atau dipublikasikan oleh
Dalam Daerah (PAD) didapatkan Retribusi Daerah institusi resmi seperti
𝑥 100%
Pendapatan Asli dengan membagi jumlah Jumlah Pendapatan Asli Daerah BPS/Dinas yang mengelola
Daerah (PAD) Retribusi dengan total (PAD) perpajakan dan keuangan
jumlah Pendapatan Asli daerah/instansi resmi
Daerah (PAD) lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.
Sumber Data :
- BPS Statistik
- Keuangan Pemerintah
Daerah
83. Tingkat Partisipasi persentase penduduk usia Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Angkatan Kerja 15 tahun keatas yang atau dipublikasikan oleh
(TPAK) merupakan angkatan kerja. institusi resmi seperti
TPAK mengindikasikan BPS/Dinas terkait/ instansi
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
besarnya persentase 𝑎 resmi lainnya. HARUS
𝑥 100%
penduduk usia kerja yang b DISEBUTKAN NILAINYA.
aktif secara ekonomi di
suatu wilayah Dimana: Sumber Data :
a = Jumlah Pengangguran - Statistik Ketenagakerjaan
b = Jumlah penduduk 15thn keatas - Indikator pasar tenaga
kerja Indonesia
- BPS
(https://sirusa.bps.go.id/)
84. Tingkat Persentase jumlah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Pengangguran pengangguran terhadap atau dipublikasikan oleh
Terbuka (TPT) jumlah angkatan kerja. 𝑎 institusi resmi seperti
𝑥 100%
TPT Mengindikasikan b BPS/Dinas terkait/ instansi
besarnya persentase resmi lainnya. HARUS
angkatan kerja yang Dimana: DISEBUTKAN NILAINYA.
termasuk dalam a = Jumlah Pengangguran
pengangguran. b = Jumlah Angkatan Kerja Sumber Data :
- Statistik Ketenagakerjaan
- Indikator pasar tenaga
kerja Indonesia
- BPS
(https://sirusa.bps.go.id/)
85. Indeks IPG merupakan alat untuk Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Pembangunan mengukur pencapaian atau dipublikasikan oleh
Gender (IPG) dimensi dan variabel yang institusi resmi seperti
sama seperti IPM, tetapi BPS/Dinas terkait/ instansi
mengungkapkan resmi lainnya. HARUS
ketidakadilan pencapaian DISEBUTKAN NILAINYA.
laki-laki dan perempuan.
Indikator ini menunjukkan Sumber Data :
apakah perempuan dapat Index Pembangunan Gender
memainkan peranan aktif (IPG) dikeluarkan oleh BPS
dalam kehidupan ekonomi dan KP3A
dan politik.
86. Tenaga Kerja Persentase jumlah tenaga Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Terdidik Terhadap kerja terdidik yaitu tenaga atau dipublikasikan oleh
Total Angkatan kerja yang memiliki suatu institusi resmi seperti
Kerja keahlian atau kemahiran Jumlah Tenaga Kerja Terdidik BPS/Dinas terkait/ instansi
𝑥 100%
dalam bidang tertentu Jumlah Penduduk resmi lainnya. HARUS
dengan cara sekolah atau Angkatan kerja DISEBUTKAN NILAINYA.
pendidikan formal dan
nonformal. Contohnya: Sumber Data :
pengacara, dokter, guru, - Statistik Ketenagakerjaan
dan lain-lain terhadap total - Indikator pasar tenaga
angkatan kerja kerja Indonesia
87. Pekerja Penuh Penduduk yang bekerja Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Waktu (Lebih Dari dengan jam kerja 35 jam atau dipublikasikan oleh
35 Jam) Dalam atau lebih dalam seminggu, institusi resmi seperti
Seminggu dan termasuk mereka yang BPS/Dinas terkait/ instansi
kondisinya sementara tidak resmi lainnya. HARUS
bekerja. DISEBUTKAN NILAINYA.
Sumber Data :
BPS, Dinas Tenaga Kerja
88. Peran Pemerintah Peran Pemerintah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir dokumen perencanaan/
Daerah Dalam daerah/Kota dalam program pelatihan /modul-
Pengembangan pengembangan Tenaga modul pelatihan/sertifikasi
Tenaga Kerja Kerja Terampil. Peran tenaga kerja
Terampil pemerintah yang dimaksud
adalah berbagai dana tau Sumber Data :
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
kegiatan yang dilakasanakan Dinas Tenaga Kerja
dalam upaya kebijakan, Pemerintah Daerah
program mengembangkan
tenaga kerja terampil.
89. Bank Di Daerah Persentase Bank di Daerah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Yang Memberi yang Memberi Layanan atau dipublikasikan oleh
Layanan Pinjaman Pinjaman Kepada Dunia institusi resmi seperti
Kepada Dunia Usaha BPS/Dinas terkait/BI/
Usaha instansi resmi lainnya.
HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.
90. Jumlah Lembaga Persentase Jumlah Lembaga Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
Keuangan Bukan Keuangan Bukan Bank atau dipublikasikan oleh
Bank (LKBB) Yang (LKBB) yang Memberi institusi resmi seperti
Memberi Layanan Layanan Pinjaman kepada BPS/Dinas terkait/BI/
Pinjaman Kepada Dunia Usaha instansi resmi lainnya.
Dunia Usaha HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.
91. Pertumbuhan Pertumbuhan Kredit Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
Kredit Perbankan Perbankan kepada UMKM atau dipublikasikan oleh
Kepada UMKM untuk Pengembangan Usaha 𝐾𝑈𝑀𝐾𝑀 (t) − K𝑈𝑀𝐾𝑀(t − 1) institusi resmi seperti
𝑥 100%
Untuk didapatkan dengan cara 𝐾𝑈𝑀𝐾𝑀 (t − 1) BPS/Dinas terkait/BI/
Pengembangan membagi nilai pinjaman instansi resmi lainnya.
Usaha Bank kepada UMKM untuk Dimana : HARUS DISEBUTKAN
pengembangan usaha KUMKM = Kredit Perbankan Kepada UMKM NILAINYA.
Untuk Pengembangan Usaha
t = tahun pengamatan Sumber Data :
t-1 = tahun pengamatan sebelumnya Bank Indonesia
https://www.bi.go.id/id/umk
m/kredit/
92. Pertumbuhan Pertumbuhan Kredit Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
Kredit Lembaga Lembaga Keuangan Bukan atau dipublikasikan oleh
Keuangan Bukan Bank (LKBB) (termasuk institusi resmi seperti
Bank (LKBB) didalamnya modal ventura 𝐾𝐿𝐾𝐵𝐵 (t) − 𝐾𝐿𝐾𝐵𝐵 (t − 1) BPS/Dinas terkait/BI/
𝑥 100%
(Termasuk dan fund raising) kepada 𝐾𝐿𝐾𝐵𝐵 (t − 1) instansi resmi lainnya.
Didalamnya Modal UMKM untuk Pengembangan HARUS DISEBUTKAN
Ventura Dan Fund Usaha Dimana : NILAINYA.
Raising) Kepada KLKBB = Kredit Lembaga Keuangan Bukan
UMKM Untuk Bank (LKBB) Sumber Data :
Pengembangan t = tahun pengamatan Bank Indonesia
Usaha t-1 = tahun pengamatan sebelumnya https://www.bi.go.id/id/umk
m/kredit/
93. Pertumbuhan Pertumbuhan Kredit Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
Kredit Lembaga Lembaga Keuangan Mikro atau dipublikasikan oleh
Keuangan Mikro (LKM) Dengan cara 𝐾𝐿𝐾𝑀 (t) − 𝐾𝐿𝐾𝑀 (t − 1) institusi resmi seperti
𝑥 100%
(LKM) Kepada membagi nilai Bantuan 𝐾𝐿𝐾𝑀 (t − 1) BPS/Dinas terkait/BI/
Petani Dan/Atau pemberian kredit Lembaga instansi resmi lainnya.
Nelayan Keuangan kepada petani Dimana : HARUS DISEBUTKAN
dan/atau nelayan tahun KLKM = Nilai Kredit Lembaga Keuangan Mikro NILAINYA.
terakhir dengan tahun (LKM) Kepada Petani Dan/Atau Nelayan
sebelumnya t = tahun pengamatan Sumber :
t-1 = tahun pengamatan sebelumnya Bank Indonesia
OJK
Sumber :
Bank Indonesia
OJK
95. Rasio Jumlah Struktur demografi usia Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
Penduduk Usia 17 produktif*) yang berpotensi atau dipublikasikan oleh
Tahun Ke Atas sebagai pasar dalam rangka institusi resmi seperti
Dibanding Jumlah komersialisasi produk. Jumlah Penduduk usia produktif BPS/Dinas terkait/ instansi
𝑥 100%
Penduduk Jumlah Penduduk resmi lainnya. HARUS
*Usia 17 tahun berdasarkan DISEBUTKAN NILAINYA.
lulus dari SMA/SMK
*umur 15 tahun Sumber Data :
berdasarkan sumber data BPS, Dispendukcapil
dari BPS
96. Pertumbuhan Nilai Persentase pertumbuhan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
Ekspor nilai ekspor dengan cara atau dipublikasikan oleh
membagi Nilai Ekspor tahun 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑟 (t) − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑟 (t − 1) institusi resmi seperti
terakhir dengan tahun 𝑥 100% BPS/Dinas terkait/ instansi
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑟 (t − 1)
sebelumnya resmi lainnya. HARUS
Dimana : DISEBUTKAN NILAINYA.
t = tahun pengamatan
t-1 = tahun pengamatan sebelumnya Sumber Data :
Diolah dari
BPS/Bappeda/Bappedlitbang
/ Kementerian Perdagangan
97. Nilai Neraca Neraca perdagangan Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang diolah dari
Perdagangan antarprovinsi adalah Nilai penjelasan) atau dipublikasikan oleh
Antar Wilayah Pembelian antar provinsi institusi resmi seperti
Provinsi dikurangi Nilai Penjualan BPS/Dinas terkait/ instansi
antar provinsi Neraca Perdagangan Antar Wilayah Provinsi = resmi lainnya. HARUS
Nilai Pembelian - Nilai Penjualan DISEBUTKAN NILAINYA.
Sumber Data :
- Laporan PERDAGANGAN
ANTAR WILAYAH
INDONESIA yang
dikeluarkan oleh BPS