Anda di halaman 1dari 44

KUESIONER

PEMETAAN EKOSISTEM INOVASI


MELALUI INDEKS DAYA SAING DAERAH
TAHUN 2021

Dalam rangka mendorong peningkatan indeks daya saing nasional dan peningkatan daya saing
daerah, ketersediaan data dan informasi yang akurat sangat perlu untuk diperlukan dan
dipahami oleh Pemerintah Daerah terkait dengan kondisi daya saing pemerintah provinsi,
kabupaten dan kota saat ini. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon bantuan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner terlampir. Kami harapkan kuesioner ini dapat diisi
dengan jujur dan penuh tanggung jawab. Hasil pengukuran indeks daya saing daerah ini akan
digunakan sebagai dasar (baseline) dalam perbaikan terhadap aspek-aspek yang memiliki nilai
rendah dan signifikan dalam mendukung pencapaian indeks daya saing daerah pemerintah
provinsi, kabupaten dan kota.
Kuesioner ini disampaikan untuk mendapatkan gambaran secara nyata berdasarkan data riil
yang ada di daerah yang Bapak/Ibu/Sdr, tentang kondisi daya saing daerah saat ini dari aspek
Faktor Penguat/Enabling Environment, Aspek Sumber Daya Manusia/Human Capital, Aspek
Pasar/Market, dan aspek Ekosistem Inovasi. Setiap aspek terbagi atas beberapa pilar sesuai
dengan indikator masing-masing.Cara pengisian:

Dengan jenis pertanyaan tertutup cukup dengan memberikan tanda ceklis ( ) pada nilai
yang menurut Anda sesuai dengan kondisi nyata di daerah, berdasarkan data empiris yang
dimiliki oleh Pemerintahan Daerah. Jika ada pertanyaan yang bertanya mengenai persepsi
Anda, silakan jawab berdasarkan pemahaman Anda mengenai isu terkait.
Contoh:

Tidak ada 1 2 3 4 5 Sangat Baik


Keterangan:
Angka 1 – 5 merupakan suatu kontinum dimana:
 Angka 1 bernilai sangat negatif, rendah, atau tidak sesuainya pernyataan yang diajukan
dengan kondisi daerah saat ini;
 Angka 5 bernilai sangat positif, tinggi, atau sangat sesuainya pernyataan yang diajukan
dengan kondisi daerah saat ini.
Ketepatan dan kebenaran pengisian kuesioner ini sangat berharga bagi Pemerintah Daerah
dalam upaya perbaikan terhadap aspek-aspek daya saing daerah yang mendapat nilai rendah,
untuk segera dilakukan intervensi perbaikannya secara berkelanjutan.
Atas perkenan dan kerja sama Bapak/Ibu/Sdr, kami ucapkan terima kasih.
I. ASPEK EKOSISTEM INOVASI
1. Pilar Dinamika Bisnis
Regulasi
1) Regulasi apa saja yang dijadikan Pedoman dalam menentukan besaran biaya
administrasi perizinan memulai bisnis/industri kecil, menengah dan besar?
1. SK OPD
2. SK Kepala Daerah
3. Peraturan Kepala Daerah
4. Peraturan Perda
5. Terdapat SK, Peraturan kepala Daerah dan Perda

2) Berapa Rata-rata durasi waktu pengurusan administrasi izin berusaha yang


dikeluarkan pemerintah daerah untuk memulai bisnis/industri ?
1. 10 hari kerja
2. 6 – 10 hari kerja
3. 3 – 5 hari kerja
4. 1 – 2 hari kerja
5. < 1 hari kerja

3) Berapa persentase peningkatan jumlah perizinan usaha dari tahun sebelumnya?


1. Peningkatan jumlah perizinan < 2%
2. peningkatan jumlah perizinan 2% dan < 4%
3. peningkatan jumlah perizinan 4% dan < 6%
4. peningkatan jumlah perizinan 6% dan < 8%
5. peningkatan jumlah perizinan ≥ 8%

4) Berapa persentase usaha/industri yang memanfaatkan kebijakan/regulasi insentif


pajak untuk proses bisnisnya dari total industri yang ada?
1. < 0.5%
2. 0.5% dan <1%
3. 1% dan <2%
4. 2% dan <2.5%
5. ≥ 2.5

Kewirausahaan
5) Bagaimana Presentase Pertumbuhan usaha/industri kecil dan menengah?
1. persentase pertumbuhan < 1%
2. persentase pertumbuhan 1% dan < 2%
3. persentase pertumbuhan 2% dan < 4%
4. persentase pertumbuhan 4% dan < 6%
5. persentase pertumbuhan ≥ 6%

6) Bagaimana presentase pertumbuhan usaha/industri besar? (Untuk Tingkat Provinsi)


1. persentase pertumbuhan < 1%
2. persentase pertumbuhan 1% dan < 2%
3. persentase pertumbuhan 2% dan < 4%
4. persentase pertumbuhan 4% dan < 6%
5. persentase pertumbuhan ≥ 6%

7) Bagaimana sistem manajemen produk hasil industri kecil dan menengah? (Bisa
dalam bentuk SOP dan sertifikat ISO)
1. Sudah ada 1-3 SOP
2. Sudah ada 4-6 SOP
3. Sudah ada 1-3 SOP dan 1-3 sertifikat ISO
4. Sudah ada 4-6 SOP dan 4-6 sertifikat ISO
5. Lebih dari 6 SOP dan sertifikat ISO

8) Bagaimana sistem manajemen produksi hasil industri besar (dalam bentuk sertifikat
ISO) ? (Untuk Tingkat Provinsi)
1. Sudah ada 1-3 sertifikat ISO
2. Sudah ada 4-7 sertifikat ISO
3. Sudah ada 8-10 sertifikat ISO
4. Sudah ada 11-13 sertifikat ISO
5. Lebih dari 13 sertifikat ISO

9) Berapa jumlah perusahaan sosial (social enterprise) yang sudah terdaftar oleh
Pemerintah Daerah?
1. 1 sampai dengan 5
2. 6 sampai dengan 10
3. 11 sampai dengan 15
4. 16 sampai dengan 20
5. Lebih dari 20

10) Berapa Jumlah perusahaan Startup yang terdaftar di inkubator bisnis perguruan
tinggi/Balitbangda/inkubator bisnis swasta?
1. 1 sampai dengan 50
2. 51 sampai dengan 100
3. 101 sampai dengan 150
4. 151 sampai dengan 200
5. Lebih dari 200

2. Pilar Kapasitas Inovasi


Interaksi dan Keberagaman
11) Bagaimana implementasi Program sistem Inovasi Daerah?
1. Sudah ada Tim Koordinasi SIDa
2. Sudah ada Roadmap SIDa terintegrasi dengan RPJMD
3. Sudah ada Roadmap SIDa Terintegrasi dengan RPJMD lengkap dengan rencana
aksi
4. Sudah ada Roadmap SIDa Terintegrasi dengan RPJMD lengkap dengan rencana
aksi dan telah menghasilkan output produk inovasi
5. Sudah ada Roadmap SIDa Terintegrasi dengan RPJMD lengkap dengan rencana
aksi dan telah menghasilkan output produk inovasi dan telah terbentuk kluster
inovasi

12) Bagaimana keberadaan dan pengembangan klaster inovasi berbasis Produk


Unggulan Daerah (PUD) sebagai bentuk interaksi dan kolaborasi antara Pemerintah,
Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan atau Lembaga Litbang dan Masyarakat?
1. Sudah ada PUD tetapi belum masuk kedalam dokumen RPJMD (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah)
2. PUD sudah terdapat dalam dokumen RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah) tetapi belum didukung regulasi untuk pengembangan
dan/atau tidak ada kepedulian Industri terhadap pengembangan PUD dan etika
bisnis
3. Perguruan Tinggi tidak punya riset yang berkaitan dengan PUD
4. PUD sudah terdapat dalam dokumen RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah) dan terjadi kolaborasi ABG tetapi tidak berbasis kepada
pengembangan PUD
5. PUD sudah terdapat dalam dokumen RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah) dan terjadi kolaborasi ABG yang efektif mendorong
dihasilkannya PUD

13) Berapa jumlah Kolaborasi antara Perguruan Tinggi, Lembaga dan atau litbang
dengan pemerintah daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi
dalam 2 tahun terakhir? (Bisa dalam bentuk dokumen MOU/ Perjanjian
Kerjasama/undangan)
1. 1 sampai dengan 25
2. 26 sampai dengan 50
3. 51 sampai dengan 75
4. 76 sampai dengan 100
5. Lebih dari 100

14) Berapa jumlah perjanjian kerja sama antara industri/dunia usaha dengan Pemerintah
Daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 2 tahun
terakhir?
1. 1 sampai dengan 25
2. 26 sampai dengan 50
3. 51 sampai dengan 75
4. 76 sampai dengan 100
5. Lebih dari 100

15) Berapa jumlah kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan atau Lembaga Litbang,
Industri/Badan Usaha dan pemerintah daerah (triple helix) dalam program
pengembangan teknologi dan inovasi dalam 2 tahun terakhir?
(Bisa dalam bentuk dokumen MOU/ Perjanjian Kerjasama/undangan)
1. 1 sampai dengan 25
2. 26 sampai dengan 50
3. 51 sampai dengan 75
4. 76 sampai dengan 100
5. > 100

16) Berapa Skor/Nilai Indeks Inovasi Daerah pada tahun terakhir?


1. Skor 1-200
2. Skor 201-400
3. Skor 401-500
4. Skor 501-1000
5. 1001 keatas

Penelitian dan Pengembangan (R & D)


17) Berapa jumlah Jumlah artikel ilmiah jurnal yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi
dan atau lembaga litbang setempat yang dipublikasikan dalam jurnal nasional
terakreditasi / internasional selama 2 tahun terakhir?
1. 1 sampai dengan 50
2. 51 sampai dengan 100
3. 101 sampai dengan 150
4. 151 sampai dengan 200
5. > 200

18) Berapa jumlah penelitian yang dihasilkan Perguruan Tinggi, lembaga litbang, dan
atau lembaga lainnya yang masuk Kekayaan Intelektual (paten, merek, hak cipta,
indikasi geografis, design Industri, dll) secara keseluruhan yang dihasilkan dalam 2
tahun terakhir?
1. 1 sampai dengan 50
2. 51 sampai dengan 100
3. 101 sampai dengan 150
4. 151 sampai dengan 200
5. > 200

19) Berapa Jumlah Kekayaan Intelektual (paten, merek, hak cipta, indikasi geografis,
design Industri, dll) di daerah yang sudah didaftarkan secara keseluruhan yang
dihasilkan dalam 2 tahun terakhir?
1. 1 sampai dengan 20
2. 21 sampai dengan 40
3. 41 sampai dengan 60
4. 61 sampai dengan 80
5. 80

20) Bagaimana Jumlah paten yang telah dimanfaatkan di industri?


1. 1-2 Paten
2. 2-4 Paten
3. 5-6 Paten
4. 7-8 Paten
5. Lebih dari 8 Paten

21) Berapa Persentase anggaran penelitian dan pengembangan terhadap total APBD?
1. < 0,15%
2. 0,15% dan < 0,30%
3. 0,30% dan < 0,60%
4. 0,60% dan < 0,90%
5. ≥ 1%

22) Berapa persentase kegiatan penelitian dan pengembangan berbasis Produk


Unggulan Daerah (PUD) terhadap jumlah penelitian dari Perguruan Tinggi, lembaga
litbang, dan atau lembaga lainnya?
1. 1% sampai dengan 20%
2. 21% sampai dengan 40%
3. 41% sampai dengan 60%
4. 61% sampai dengan 80%
5. 81% sampai dengan 100%

23) Berapa persentase jumlah peneliti di Perguruan Tinggi dan perangkat daerah
kelitbangan dibanding hasil penelitian yang dipublikasikan dalam 2 tahun terakhir?
1. 1% sampai dengan 10%
2. 11% sampai dengan 20%
3. 21% sampai dengan 30%
4. 31% sampai dengan 40%
5. Lebih dari 40%

24) Peringkat perguruan tinggi di daerah secara nasional? (Perguruan Tinggi yang
berlokasi di daerah dan memiliki Peringkat/Ranking Tertinggi)
1. 200
2. 151 sampai dengan 200
3. 101 sampai dengan 150
4. 51 sampai dengan 100
5. ≤ 50

25) Berapa Jumlah dunia usaha dan Industri yang memiliki unit penelitian dan
pengembangan?
1. 1 sampai dengan 5
2. 6 sampai dengan 10
3. 11 sampai dengan 15
4. 16 sampai dengan 20
5. > 20

26) Berapa Jumlah Perguruan Tinggi dan Perangkat Daerah Kelitbangan?


1. 1 sampai dengan 5
2. 5 sampai dengan 10
3. 11 sampai dengan 15
4. 16 sampai dengan 20
5. > 20
Komersialisasi
27) Bagaimana jumlah Perguruan tinggi dan institusi kelitbangan di daerah yang telah
melakukan komersialisasi inovasi ?
1. 1 sampai dengan 5
2. 6 sampai dengan 10
3. 11 sampai dengan 15
4. 16 sampai dengan 20
5. > 20

28) Adakah dan Bagaimanakah kondisi Pusat Unggulan Iptek (PUI) dan Techno Park?
1. Sudah tahap pendirian PUI
2. Sudah tahap pendirian dan pengelolaan PUI
3. Sudah tahap pendirian, pengelolaan dan pengembangan PUI danTechnopark
4. Terjalinnya link yang permanen antara perguruan tinggi (akademisi), pelaku
industri/bisnis/finansial, dan pemerintah melalui PUI dan Technopark
5. Komersialisasi Produk yang dihasilkan oleh PUI dan Technopark

3. Pilar Kesiapan Teknologi


Telematika
29) Berapa Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon/Smartphone?
1. < 10%
2. 10% dan < 30%
3. 30% dan < 50%
4. 50% dan < 70%
5. ≥ 70%

30) Berapa proporsi rumah tangga yang mengakses internet?


1. < 10%
2. 10% dan < 30%
3. 30% dan < 50%
4. 50% dan < 70%
5. ≥ 70%

Teknologi
31) Berapa Produk Inovasi Teknologi yang sudah di Komersialisasikan?
1. < 10
2. 10 dan < 30
3. 30 dan < 50
4. 50 dan < 70
5. ≥ 70
II. ASPEK FAKTOR PENGUAT/ENABLING ENVIRONMENT
1. Pilar Kelembagaan
Tata Kelola Pemerintahan
32) Apakah hasil penetapan tingkat kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara
Nasional berdasarkan Kementerian Dalam Negeri?
1. SR (Sangat Rendah)
2. R (Rendah)
3. S (Sedang)
4. T (Tinggi)
5. ST (Sangat Tinggi)

33) Apakah hasil Indeks Reformasi Birokrasi berdasarkan Kementerian PAN dan RB?
1. 1 sampai dengan 20
2. 21 sampai dengan 40
3. 41 sampai dengan 60
4. 61 sampai dengan 80
5. > 80

34) Apakah hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) berdasarkan
Kementerian PAN dan RB?
1. < 60
2. 60 – 70
3. >70 – 80
4. >80 - 90
5. >90 – 100

35) Apakah hasil hasil Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
berdasarkan Kementerian PAN dan RB?
1. < 1,8 (Kurang)
2. 1,8 – < 2,6 (Cukup)
3. 2,6 – < 3,5 (Baik)
4. 3,5 – < 4,2 (Sangat Baik)
5. 4,2 – 5,0 (Memuaskan)

36) Berapa hasil Indeks Perilaku/Persepsi Anti Korupsi (IPAK)?


1. < 1
2. 1 - 2
3. > 2 - 3
4. > 3 - 4
5. > 4 - 5

37) Berapa capaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Tingkat Provinsi ?


1. < 65
2. 65 dan < 70
3. 70 dan < 73
4. 73 dan < 75
5. ≥ 75
Keamanan dan Ketertiban
38) Bagaimana Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman,
keindahan?
1. < 20%
2. 20% dan < 35%
3. 35% dan < 50%
4. 50% dan < 70%
5. ≥ 70%

39) Berapa Persentase Penegakan Peraturan Daerah (PERDA)?


1. < 20%
2. 20% dan < 35%
3. 35% dan < 50%
4. 50% dan < 70%
5. ≥ 70%

2. Pilar Infrastruktur
Infrastruktur Transportasi
40) Berapa rasio panjang jalan terhadap jumlah kendaraan bermotor?
1. < 14%
2. 14 – 29%
3. >29 – 43%
4. >43 – 57%
5. >57%

41) Berapa rasio panjang jalan kondisi baik dibanding total panjang jalan (tidak
termasuk jalan tol)?
1. < 20%
2. 20% dan < 35%
3. 35% dan < 50%
4. 50% dan < 70%
5. ≥ 70%

Infrastruktur Air Bersih, RTH dan Kelistrikan


42) Berapa persentase rumah tangga berakses air minum layak?
1. < 60%
2. 60% dan < 70%
3. 70% dan < 80%
4. 80% dan < 90%
5. ≥ 90%

43) Berapa besar persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH)?


1. < 10% dari luas wilayah
2. 10% dan < 15% dari luas wilayah
3. 15% dan < 20% dari luas wilayah
4. 20% dan < 25% dari luas wilayah
5. ≥ 25% dari luas wilayah
44) Berapa rasio elektrifikasi?
1. < 60 %
2. 60% dan < 70%
3. 70% dan < 80%
4. 80% dan < 90%
5. ≥ 90%

3. Pilar Perekonomian Daerah


Keuangan Daerah
45) Berapa besar pertumbuhan ekonomi?
1. < 1%
2. 1% dan < 2%
3. 2% dan < 3%
4. 3% dan < 5%
5. ≥ 5 %

46) Berapa Indeks Kapasitas Fiskal daerah ?


Provinsi Kabupaten/ Kota
1. < 0,277 (sangat rendah) < 0,517 (sangat rendah)
2. 0,277 dan < 0,564 (rendah) 0,517 dan < 0,747 (rendah)
3. 0,564 dan < 0,934 (sedang) 0,747 dan < 1,168 (sedang)
4. 0,934 dan < 1,920 (tinggi) 1,168 dan < 2,145 (tinggi)
5. ≥ 1,920 (sangat tinggi) ≥ 2,145 (sangat tinggi)

47) Berapa persentase peningkatan nilai PAD terhadap total pendapatan daerah dari
tahun sebelumnya?
1. Terjadi peningkatan persentase nilai PAD < 5 %
2. Terjadi peningkatan persentase nilai PAD 5% dan <10%
3. Terjadi peningkatan persentase nilai PAD 10% dan <15%
4. Terjadi peningkatan persentase nilai PAD 15% dan <20%
5. Terjadi peningkatan persentase nilai PAD ≥ 20%

48) Berapa Persentase peningkatan anggaran pemerintah daerah (APBD) terhadap PDRB
Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dari tahun sebelumnya ?
1. Terjadi peningkatan persentase nilai APBD < 5 %
2. Terjadi peningkatan persentase nilai APBD 5% dan <10%
3. Terjadi peningkatan persentase nilai APBD 10% dan <15%
4. Terjadi peningkatan persentase nilai APBD 15% dan <20%
5. Terjadi peningkatan persentase nilai APBD ≥ 20%

Stabilitas Ekonomi
49) Berapa Nilai PDRB per kapita atas dasar harga berlaku (ADHB) untuk tahun terakhir?
1. < Rp. 20.000.000,-
2. Rp. 20.000.000 dan < Rp. 50.000.000
3. Rp. 50.000.000 dan < Rp. 80.000.000
4. Rp. 80.000.000 dan < Rp. 100.000.000
5. ≥ Rp. 100.000.000
50) Berapa Jumlah nilai investasi berskala nasional PMDN Berdasarkan Data tahun
Terakhir ?
1. < Rp. 2.500.000.000
2. Rp. 2.500.000.000 dan < Rp. 5.000.000.000
3. Rp. 5.000.000.000 dan < Rp. 7.500.000.000
4. Rp. 7.500.000.000 dan < Rp. 10.000.000.000
5. ≥ Rp. 10.000.000.000

51) Berapa Jumlah nilai investasi berskala nasional PMA Berdasarkan Data tahun
Terakhir ?
1. < $250.000.000
2. $250.000.000 dan < $ 500.000.000
3. $500.000.000 dan < $ 750.000.000
4. $750.000.000 dan < $1.000.000.000
5. ≥ $1.000.000.000

52) Berapa Persentase peningkatan UMKM terhadap UKM dari tahun sebelumnya?
1. Terjadi peningkatan persentase UMKM terhdap UKM > 5%
2. Terjadi peningkatan persentase UMKM terhdap UKM 5% dan < 10%
3. Terjadi peningkatan persentase UMKM terhdap UKM 10% dan <15%
4. Terjadi peningkatan persentase UMKM terhdap UKM 15% dan <20%
5. Terjadi peningkatan persentase UMKM terhdap UKM ≥ 20%

53) Berapa Persentase Angka Kemiskinan pada tahun terakhir?


1. ≥ 10%
2. ≥ 8% dan 10%
3. ≥ 6% dan 8%
4. ≥ 4% dan 6%
5. < 4%

54) Berapa persentase Nilai Tukar Petani (NTP) pada tahun terakhir?
1. Nilai Tukar Petani < 90%
2. Nilai Tukar Petani ≥ 90 dan < 101%
3. Nilai Tukar Petani ≥ 101 dan < 103%
4. Nilai Tukar Petani ≥ 103 dan < 105%
5. Nilai Tukar Petani ≥ 105%

55) Berapa besarnya Indeks Ketahanan Pangan (IKP) pada tahun terakhir?
Provinsi Kabupaten Kota
1. > 37,61 dan < 48,27 > 41,52 dan < 51,42 ≥ 28,84 dan < 41,44
2. ≥ 48,27 dan < 57,11 ≥ 51,42 dan < 59,58 ≥ 41,44 dan < 51,29
3. ≥ 57,11 dan < 65,96 ≥ 59,58 dan < 67,75 ≥ 51,29 dan < 61,13
4. ≥ 65,96 dan < 74,40 ≥ 67,75 dan < 75,68 ≥ 61,13 dan < 70,64
5. ≥ 74,40 ≥ 75,68 ≥ 70,64
III. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA/HUMAN CAPITAL
1. Pilar Kesehatan
Kesehatan
56) Berapa Persentase balita gizi buruk pada tahun terakhir?
1. ≥ 15%
2. 10% dan < 15%
3. 5% dan < 10%
4. 3% dan < 5%
5. < 3%

57) Berapa Persentase Jumlah Balita Stunting pada tahun terakhir?


1. ≥ 27,67%
2. 20% dan < 27,67%
3. 12,33% dan < 20%
4. 4,66% dan < 12,33%
5. < 4,66%

58) Berapa Angka Kematian Bayi/Balita (AKB) Per 1000 Kelahiran Hidup pada tahun
terakhir?
1. ≥ 115
2. 86 dan < 115
3. 57 dan < 86
4. 28 dan < 57
5. < 28

59) Berapa Persentase antara Jumlah Penduduk yang mengalami Keluhan Kesehatan
dan terganggunya aktivitas (JPKK) dengan jumlah Penduduk pada tahun terakhir ?
1. ≥ 15%
2. 10% dan < 15%
3. 5% dan < 10%
4. 3% dan < 5%
5. < 3%

60) Berapa nilai Angka Harapan hidup pada tahun terakhir?


1. < 50
2. 51 sampai dengan 58
3. 59 sampai dengan 66
4. 67 sampai dengan 74
5. ≥ 75

61) Berapa Rasio puskesmas per 100.000 (seratus ribu) penduduk pada tahun terakhir?
1. < 1,19
2. 1,19 dan < 2,38
3. 2,38 dan < 3,57
4. 3,57 dan < 4,76
5. ≥ 4,76
62) Berapa Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit Per 1.000 Penduduk pada tahun terakhir?
1. < 0,33%
2. 0,33% dan < 0,66%
3. 0,66% dan < 0,99%
4. 0,99% dan < 1,32%
5. ≥ 1,32%

63) Rasio dokter dan medis terhadap per 100.000 (seratus ribu) penduduk pada tahun
terakhir ?
1. < 50
2. 51 sampai dengan 58
3. 59 sampai dengan 66
4. 67 sampai dengan 74
5. ≥ 75

2. Pilar Pendidikan dan Keterampilan


Pendidikan
64) Berapa Angka Harapan Lama Sekolah?
1. < 6 Tahun
2. 6 dan < 9 Tahun
3. 9 dan < 12 Tahun
4. 12 dan < 15 Tahun
5. 15 dan < 18 Tahun

65) Berapa Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)?


1. < 6 Tahun
2. 6 dan < 9 Tahun
3. 9 dan < 12 Tahun
4. 12 dan < 15 Tahun
5. 15 dan < 18 Tahun

66) Berapa Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi?


1. < 86,02
2. 86,02 dan < 105,02
3. 105,02 dan < 124,02
4. 124,02 dan < 143,02
5. ≥ 143,02

67) Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan Diploma I/II/III terhadap total
jumlah penduduk?
1. < 2%
2. 2% dan < 3%
3. 3% dan < 5%
4. 5% dan < 7%
5. ≥ 7%
68) Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan D4/S1 terhadap total jumlah
penduduk ?
1. < 2%
2. 2% dan < 3%
3. 3% dan < 4%
4. 4% dan < 5%
5. ≥ 5%

69) Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan S2 terhadap total jumlah


penduduk?
1. < 0,5%
2. > 0,5% dan < 1%
3. > 1% dan < 1.5%
4. > 1,5% dan < 2%
5. ≥ 2%

70) Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan S3 terhadap total jumlah


penduduk?
1. < 0.025%
2. > 0.025% dan < 0.5%
3. > 0.5% dan <1%
4. > 1% dan < 1.5%
5. ≥ 1.5%

Keterampilan
71) Berapa persentase Angka Partisipasi Kasar siswa SMA/SMK/Sederajat?
1. < 50%
2. 50% dan < 60%
3. 60% dan < 70%
4. 70% dan < 80%
5. ≥ 80%

72) Berapa kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja untuk profesionalisme
angkatan kerja pada tahun ini dan tahun sebelumnya?
1. kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja < 5%
2. kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja 5 dan < 10%
3. kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja 10% dan < 20%
4. kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja 20% dan < 30%
5. kenaikan jumlah program latihan Balai Latihan Kerja ≥ 30%

73) Berapa jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)?


1. < 100 PKBM
2. 100 PKBM dan < 150 PKBM
3. 150 PKBM dan < 200 PKBM
4. 200 PKBM dan < 254 PKBM
5. ≥ 254 PKBM
74) Bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Literasi Digital Penduduk?
1. Sudah ada perencanaan digital untuk penduduk usia produktif
2. Sudah ada pembahasan kemampuan digital
3. Sudah ada pemanfaatan digital
4. Sudah ada perencanaan kemampuan digital, akan tetapi pemanfaatannya belum
optimal
5. Perencanaan, kemampuan dan pemanfaatan digital sudah dilaksanakan dengan
baik dan terorganisir secara mandiri.

IV. ASPEK PASAR/MARKET


1. Pilar Efisiensi Pasar Produk
Kompetisi Dalam Negeri
75) Bagaimana pola dan karakteristik pola kemitraan diantara perusahaan (industri kecil,
menengah dan besar)?
1. Mulai diinisiasi terjalinnya suatu kemitraan.
2. Sudah ada kemitraan tapi belum optimal/efektif
3. Bermitra dengan perusahaan pendukung bahan baku dan menggunakan
distributor/keagenan.
4. Kemitraan tersebar diantara banyak perusahaan dalam seluruh proses produksi.
5. Kemitraan tersebar diantara banyak perusahaan dalam seluruh proses produksi,
distributor/keagenan hingga pemasaran.

76) Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha Poktan/Gapoktan yang aktif?


1. < 50%
2. 50% dan < 60%
3. 60% dan < 70%
4. 70% dan < 80%
5. ≥ 80%

77) Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha asosiasi pedagang pasar yang aktif?
1. < 50%
2. 50% dan < 60%
3. 60% dan < 70%
4. 70% dan < 80%
5. ≥ 80%

78) Berapa persentase Kelembagaan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
yang aktif?
1. < 50%
2. 50% dan < 60%
3. 60% dan < 70%
4. 70% dan < 80%
5. ≥ 80%

Pajak dan Retribusi


79) Berapa persentase kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)?
1. < 60%
2. 60% dan < 70%
3. 70% dan < 80%
4. 80% dan < 90%
5. ≥ 90%

80) Berapa Kontribusi Retribusi Daerah Dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) ?
1. < 0.25%
2. 0.25% dan <0.5%
3. 0.5% dan <0.75%
4. 0.75% dan <1%
5. ≥ 1%

Stabilitas Pasar
81) Apakah ada Regulasi pemerintah daerah yang mendorong efisiensi pasar dan
menekan laju inflasi di daerah?
1. Ada regulasi untuk 1 - 3 sektor usaha.
2. Ada regulasi untuk 4 - 7 sektor usaha.
3. Ada regulasi untuk 8 - 11 sektor usaha.
4. Ada regulasi untuk 12 - 15 sektor usaha.
5. Ada regulasi untuk ≥ 16 sektor usaha.

82) Bagaimana Tingkat ketimpangan ekonomi (Indeks Gini)?


1. ≥ 0.4
2. 0.35 dan < 0.4
3. 0.30 dan < 0.35
4. 0.25 dan < 0.30
5. < 0.25

2. Pilar Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan
83) Berapa Presentase Penduduk usia 15 tahun keatas yang merupakan angkatan kerja
(Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK))?
1. < 50 %
2. 50 % dan < 55 %
3. 55 % dan < 60 %
4. 60 % dan < 65 %
5. ≥ 65 %

84) Bagaimana Tingkat Pengangguran terbuka (TPT)? (dalam persentase)


1. ≥ 7
2. 6 dan <7
3. 5 dan <6
4. 4 dan <5
5. < 4

85) Berapa Indeks Pembangunan Gender (IPG)?


1. < 75
2. 75 dan < 80
3. 80 dan < 85
4. 85 dan < 90
5. ≥ 90

Kapasitas tenaga kerja


86) Berapa Persentase jumlah tenaga kerja terdidik terhadap total angkatan kerja?
1. < 20%
2. 20% dan < 40%
3. 40% dan < 60%
4. 60% dan < 80%
5. ≥ 80%

87) Berapa Persentase Pekerja Penuh Waktu (> 35 Jam) dalam Seminggu?
1. < 40%
2. 40 dan < 50%
3. 50 dan < 60%
4. 60% dan < 70%
5. ≥ 70%

88) Bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam pengembangan tenaga kerja terampil?
1. Ada dokumen perencanaan pengembangan tenaga kerja trampil
2. Ada program pelatihan tenaga kerja terampil akan tetapi tenaga pengajar
belum sertifikasi
3. Ada program pelatihan tenaga kerja terampil akan tetapi tidak sesuai
kebutuhan dunia usaha tetapi belum sesuai kebutuhan dunia usaha
4. Tersedia modul-modul pelatihan tenaga kerja trampil yang akan disertifikasi
oleh dunia usaha
5. Program pelatihan tenaga kerja terampil yang tersertifikasi oleh dunia usaha

3. Pilar Akses Keuangan


Akses Keuangan
89) Berapa Persentase jumlah Bank di Daerah yang Memberi Layanan Pinjaman Kepada
Dunia Usaha?
1. < 50%
2. 50% dan < 65%
3. 65% dan < 75%
4. 75% dan < 85%
5. ≥ 85%

90) Berapa Persentase jumlah Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang Memberi
Layanan Pinjaman kepada Dunia Usaha?
1. < 50%
2. 50% dan < 65%
3. 65% dan < 75%
4. 75% dan < 85%
5. ≥ 85%

91) Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Perbankan kepada UMKM untuk


Pengembangan Usaha?
1. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) < 20%
2. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 20% dan < 30%
3. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 30% dan < 40%
4. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 40% dan < 50%
5. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) ≥ 50%

92) Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
(termasuk didalamnya modal ventura dan fund raising) kepada UMKM untuk
Pengembangan Usaha?
1. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) < 20%
2. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 20% dan < 30%
3. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 30% dan < 40%
4. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 40% dan < 50%
5. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) ≥ 50%

93) Berapa Persentase Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan Mikro (LKM) kepada
Petani dan/atau Nelayan?
1. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) < 20%
2. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 20% dan < 30%
3. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 30% dan < 40%
4. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) 40% dan < 50%
5. persentase pertumbuhan (tahun ini/tahun sebelumnya) ≥ 50%

94) Bagaimana ketersediaan modal ventura bagi struktur permodalan Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah?
1. 1 - 3 modal ventura
2. 4 - 6 modal ventura
3. 7 - 9 modal ventura
4. 10 - 12 modal ventura
5. Lebih dari 12 modal ventura

4. Pilar Ukuran Pasar


Ukuran Pasar
95) Berapa Rasio Jumlah Penduduk Usia 17 Tahun keatas dibanding Jumlah Penduduk?
(dalam presentase)
1. < 40
2. 40 dan < 50
3. 50 dan < 60
4. 60 dan < 70
5. ≥ 70

96) Berapa presentase pertumbuhan nilai ekspor?


1. < 3%
2. 3% dan < 6%
3. 6% dan < 8%
4. 8% dan < 10%
5. ≥ 10%

97) Berapa Nilai Neraca Perdagangan Antar Wilayah di Tingkat Provinsi (dalam triliun
rupiah)?
1. <1
2. 1 dan < 70
3. 70 dan < 140
4. 140 dan < 210
5. ≥ 210
PENJELASAN TEKNIS
INDIKATOR INDEKS DAYA SAING DAERAH (IDSD)

Untuk memberikan pemahaman dan persepsi yang sama, maka pada Tabel di bawah ini
disajikan definisi atau Batasan serta data pendukung yang diperlukan dari setiap
indikator/kuisioner. Data dukung WAJIB dilampirkan dalam setiap jawaban atau isian dari
setiap indikator/ kuisioner sebagai salah satu bahan reviewer dalam memverifikasi.

IDSD diharapkan dapat dijadikan ukuran yang menggambarkan kondisi dan kemampuan
suatu daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi yang dimilikinya guna
tercapainya kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. IDSD terdiri dari 4 (empat)
Aspek/Faktor utama yaitu Aspek Penguat/Enabling Environment, Aspek Sumberdaya Manusia,
Aspek Pasar/Market dan Aspek Ekosistem Inovasi.

No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung


ASPEK EKOSISTEM INOVASI
1. Regulasi apa saja Pedoman dalam Data resmi yang diolah dari
yang dijadikan menentukan besaran biaya atau dipublikasikan oleh
Pedoman dalam administrasi perijinan institusi resmi seperti
menentukan memulai bisnis/industri kecil, BPS/Dinas terkait/ instansi
besaran biaya menengah dan besar, resmi lainnya. HARUS
administrasi DISEBUTKAN NILAINYA.
perizinan memulai
bisnis/industri
Sumber Data:
kecil, menengah
SK OPD, SK Kepala Daerah,
dan besar?
Peraturan Kepala Daerah,
Peraturan Perda Tentang
retribusi administrasi
perijinan

2. Durasi waktu Rata-rata durasi waktu Data resmi yang diolah dari
pengurusan pengurusan administrasi izin atau dipublikasikan oleh
administrasi izin berusaha yang dikeluarkan institusi resmi seperti
berusaha yang pemerintah daerah untuk BPS/Dinas terkait/ instansi
dikeluarkan memulai bisnis/industri resmi lainnya. HARUS
pemerintah DISEBUTKAN NILAINYA.
daerah untuk
memulai Sumber Data:
bisnis/industri Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP)
Prov/Kab/Kota

3. Perizinan usaha Persentase peningkatan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
jumlah perizinan usaha dari atau dipublikasikan oleh
tahun sebelumnya 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑈 (t) − 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑈 (t − 1) institusi resmi seperti
𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑈 (t − 1) BPS/Dinas terkait/ instansi
resmi lainnya. HARUS
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
Dimana : DISEBUTKAN NILAINYA.
PU = Perizinan Usaha
t = tahun pengamatan
t -1 = tahun pengamatan sebelumnya

4. Usaha/industri Persentase usaha/industri Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
yang yang memanfaatkan atau dipublikasikan oleh
memanfaatkan kebijakan/regulasi insentif institusi resmi seperti
kebijakan/regulasi pajak untuk proses bisnisnya BPS/Dinas terkait/ instansi
insentif pajak dari total industri yang ada 𝑊𝑃 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑖𝑓 resmi lainnya. HARUS
𝑥 100%
untuk proses 𝑊𝑃 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟 DISEBUTKAN JUMLAH
bisnisnya dari total INDUSTRINYA.
industri yang ada
Dimana : Sumber Data:
WP = Wajib Pajak untuk Industri DPMPTSP, Dinas
Perindustrian, Bank
Indonesia, Kantor Pajak

5. Pertumbuhan Presentase Pertumbuhan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
usaha/industri usaha/industri kecil dan atau dipublikasikan oleh
kecil dan menengah institusi resmi seperti
menengah 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐾𝑀 (t) − 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐾𝑀 (t − 1) BPS/Dinas terkait/ instansi
*) 𝑥 100%
Menurut Peraturan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐾𝑀 (t − 1) resmi lainnya. HARUS
Kementerian Perindustrian DISEBUTKAN NILAINYA.
No. 64 tahun 2016, industri Dimana :
kecil adalah industri yang IKM = Usaha Industri Kecil dan Menengah Sumber Data :
memiliki karyawan maksimal t = tahun pengamatan DISKOPERINDAG
19 orang, memiliki t -1 = tahun pengamatan sebelumnya Statistik Industri,
nilai investasi kurang dari 1 BPS,
miliar rupiah, tidak termasuk Dinas Perindustrian
tanah dan bangunan tempat
usaha. Sedangkan, yang
dimaksud dengan industri
menengah adalah industri
yang memiliki karyawan
maksimal 19 orang dan nilai
investasi minimal 1 miliar
rupiah atau memiliki
karyawan minimal 20 orang
dan nilai investasi maksimal
15 miliar rupiah.
6. Pertumbuhan Presentase pertumbuhan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Regulasi/SOP/Roadmap/
usaha/industri usaha/industri besar? *) *)) Sertifikat ISO/data dukung
besar? lainnya yang relevan dari
*)
menurut peraturan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐵 (t) − 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐵 (t − 1) Dinas terkait/KADIN/
𝑥 100%
kementerian perindustrian 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝐵 (t − 1) Asosiasi pengusaha/
no. 64 tahun 2016, industri Institusi resmi lainnya
besar adalah industri yang Dimana :
mempekerjakan paling IB = Usaha Industri Besar Sumber Data :
sedikit 20 orang tenaga t = tahun pengamatan • BPS,
kerja dan memiliki investasi t -1 = tahun pengamatan sebelumnya • Data Perkembangan
lebih dari 15 miliar rupiah. Industri
• Laporan Keterangan
**)
menurut uu 23 tahun Pertanggungjawaban
2014 industri besar (LKPJ) Pemerintah
merupakan kewenangan Daerah
hanya provinsi. Hal ini • Dinas Perindustrian
berkaitan dengan input data • DISKOPERINDAG
kabupaten kota yang tidak • Dinas Perindustrian dan
memiliki nilai pada indicator Perdagangan
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
tersebut • Rekap Data Industri
• Dinakerind
• Disperinaker
• DISPERNAKER
7. Sistem Sistem manajemen produksi • Industri Kecil dan menengah merupakan SOP dan sertifikat ISO dari
manajemen hasil industri kecil dan kewenangan Kabupaten/kota. Dinas terkait/KADIN/
produksi hasil menengah. Berkaitan • Provinsi dapat menggunakan akumulasi Asosiasi pengusaha/ Institusi
industri kecil dan dengan profesionalitas dari rata rata kabupaten kota dibawahnya resmi lainnya
menengah manajemen perusahaan dan
kualitas produk yang Sumber Data :
Dihasilkan* BPS,
Dinas Perindustrian
*uu perindustrian
8. Sistem Sistem manajemen dan • Industri besar merupakan kewenangan sertifikat ISO Institusi resmi
manajemen produksi hasil industri provinsi. lainnya
produksi hasil besar*) **) • Kab/Kota tidak dapat menggunakan
industri besar akumulasi dari rata rata provinsi Sumber Data:
*uu perindustrian • Statistik Produksi,
**)
menurut uu 23 tahun • BPS,
2014 industri besar • Dinas Perindustrian
merupakan kewenangan • Data Perkembangan
hanya provinsi Industri
• Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban
(LKPJ) Pemerintah
Daerah
• Dinas Perindustrian
• DISKOPERINDAG
• Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
• Rekap Data Industri
• Dinakerind
• Disperinaker
• DISPERNAKER
• Industri

9. Perusahaan sosial Social enterprise adalah Data resmi yang diolah atau
(social enterprise) sebuah perusahaan yang dipublikasikan institusi
yang sudah dibangun tidak resmi.. HARUS DISEBUTKAN
terdaftar oleh diperuntukkan hanya demi NILAINYA
pemerintah berbisnis semata, namun
daerah juga melakukan berbagai SUMBER DATA:
kegiatan sosial *) dan Dinas Perindustrian, Dinas
kemanusiaan
Perdagangan, Dinas
*) Koperasi dan UKM, Dinas
perusahan profit yang
Sosial, atau Bappeda
melibatkan masyarakat
setempat untuk mengangkat
produk unggulan daerah
(pud) / kearifan lokal

10. Perusahaan Perusahaan startup yaitu Data resmi yang diolah dari
Startup yang Perusahaan yang atau dipublikasikan oleh
terdaftar di memanfaatkan teknologi institusi resmi seperti
inkubator bisnis atau kebaharuan teknologi BPS/Dinas terkait/ KADIN/
perguruan untuk pengembangan Asosiasi pengusaha/
tinggi/Balitbangda produk dan/atau Institusi resmi lainnya.
/inkubator bisnis pengembangan bisnis HARUS DISEBUTKAN
swasta perusahaan pemula berbasis NILAINYA.
teknologi agar dapat
menjadi perusahaan yang Sumber Data :
profitable dan memiliki - Kemenristek/BRIN
pengelolaan organisasi dan - Balitbangda,
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
keuangan yang benar, serta - Bappeda
menjadi perusahaan yang - Dinas Perindustrian
sustainable, hingga memiliki - Perguruan Tinggi
dampak positif bagi - UKM
masyarakat. (sumber:
panduan PPBT 2019 yang
diolah)
11. Implementasi Program sistem inovasi MOU/Perjanjian Kerjasama
program sistem daerah sebagai pihak terkait (perguruan
inovasi daerah imoplementasi dari tinggi, pemda dan industri)
peraturan bersama antara dipublikasikan oleh institusi
mendagri dengan resmi seperti
menegristek no 3 tahun Balitbangda/Bappeda
2012 dan no 6 tahun 2012 Litbang/ Bappeda/ BP2D/
tentang penguatan sistem instansi resmi lainnya.
inovasi daerah
Sumber Data :
Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda/ BP2D

12. Keberadaan dan Keberadaan dan MOU/Perjanjian Kerjasama


pengembangan pengembangan klaster pihak terkait (perguruan
klaster inovasi inovasi berbasis produk tinggi, pemda dan
berbasis produk unggulan daerah (PUD) industri)/Dokumentasi
unggulan daerah sebagai bentuk interaksi dan Produk Unggulan Daerah
(PUD) kolaborasi antara (PUD) yang dihasikan
pemerintah, dunia usaha, dipublikasikan
perguruan tinggi dan atau
lembaga litbang dan Sumber Data :
masyarakat Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda/ BP2D
Dinperindag
DINKOPUKM
13. Kolaborasi antara Merupakan jumlah Dokumen MOU atau
perguruan tinggi, aktifitas/kegiatan yang Perjanjian Kerjasama, atau
lembaga dan atau dilaksanakan atas kerjasama undangan dari institusi
litbang dengan antara perguruan tinggi dan resmi seperti Perguruan
pemerintah atau lembaga litbang Tinggi/Bappeda/Litbang
daerah dalam dengan pemerintah daerah instansi resmi lainnya.
program dalam program HARUS DISEBUTKAN
pengembangan pengembangan teknologi NILAINYA.
teknologi dan dan inovasi dalam 2 tahun
inovasi terakhir Sumber Data :
• Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda
• Perguruan Tinggi

14. Kerjasama antara Merupakan jumlah Dokumen MOU atau


industri/ dunia aktifitas/kegiatan yang Perjanjian Kerjasama, atau
usaha dengan dilaksanakan atas kerjasama undangan dari institusi
pemerintah antara industri/dunia usaha resmi seperti Perguruan
daerah dalam dengan pemerintah daerah Bappeda/Litbang/Industri
program dalam program atau instansi resmi lainnya.
pengembangan pengembangan teknologi HARUS DISEBUTKAN
teknologi dan
dan inovasi dalam 2 tahun NILAINYA.
Inovasi
terakhir
Sumber Data :
• Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda
• Kadin
• Dinas Perindustrian
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
• Perusahaan Swasta
• BPS
• Perguruan Tinggi

15. Kolaborasi antara Merupakan jumlah Dokumen MOU atau


Perguruan Tinggi aktifitas/kegiatan yang Perjanjian Kerjasama, atau
dan atau Lembaga dilaksanakan atas kerjasama undangan dari institusi
Litbang, antara perguruan tinggi dan resmi seperti Perguruan
Industri/Badan atau Lembaga litbang, Tinggi/Bappeda/Litbang/Ind
Usaha dan industri/dunia usaha dan ustri atau instansi resmi
pemerintah pemerintah daerah (triple lainnya. HARUS
daerah (triple helix) dalam program
DISEBUTKAN NILAINYA.
helix) dalam pengembangan teknologi
program dan inovasi dalam 2 tahun
Sumber Data :
pengembangan terakhir
teknologi dan • Perguruan Tinggi
inovasi • Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda
• Kadin
• Dinas Perindustrian
• Perusahaan Swasta
• BPS
• Lembaga Litbang

16. Indeks inovasi Penilaian inovasi daerah Kemendagri tentang Penyusunan Hasil Hasil skor/indeks dan status/
daerah dilakukan melalui Pengukuran Indeks Inovasi Daerah pada Pusat predikat Inovasi Daerah
mekanisme pengukuran Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah. secara Nasional yang
indeks inovasi daerah sesuai ditetapkan dalam keputusan
dengan permendagri nomor Menteri Dalam Negeri.
104 tahun 2018 tentang
penilaian dan pemberian HARUS DISEBUTKAN
penghargaan dan/atau NILAINYA.
intensif inovasi daerah.
Sumber Data :
BPP Kemendagri RI

17. Artikel ilmiah Jumlah artikel ilmiah jurnal Data resmi yang diolah dari
jurnal yang yang dihasilkan oleh atau dipublikasikan oleh
dihasilkan oleh perguruan tinggi dan atau institusi resmi seperti
perguruan tinggi lembaga litbang setempat Perguruan Tinggi/
dan atau lembaga yang dipublikasikan dalam Kopertis/Bappeda/ Litbang
litbang setempat jurnal nasional terakreditasi instansi resmi lainnya.
yang / internasional selama 2 HARUS DISEBUTKAN
dipublikasikan NILAINYA.
tahun terakhir
dalam jurnal
nasional Sumber Data :
terakreditasi / SINTA Kemenristekdikti
internasional
18. Penelitian yang Jumlah penelitian yang Data resmi yang diolah dari
dihasilkan dihasilkan Perguruan Tinggi, atau dipublikasikan oleh
Perguruan Tinggi, lembaga litbang, dan atau institusi resmi seperti
lembaga litbang, lembaga lainnya yang Perguruan Tinggi/
dan atau lembaga masuk Kekayaan Intelektual Kopertis/Bappeda/Litbang/
lainnya yang (paten, merek, hak cipta, instansi resmi lainnya.
masuk Kekayaan indikasi geografis, design HARUS DISEBUTKAN
Intelektual (paten, Industri, dll) secara NILAINYA.
merek, hak cipta, keseluruhan yang dihasilkan
indikasi geografis, dalam 2 tahun terakhir Sumber Data :
design Industri, - Balitbangda/Bappeda
dll) secara Litbang/ Bappeda
keseluruhan yang - Perguruan Tinggi
dihasilkan - Pangkalan Data Kekayaan
Intelektual
KemenKUMHAM RI
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
(https://pdki-
indonesia.dgip.go.id/ )

19. Kekayaan Jumlah Kekayaan Intelektual Dokumen Pendaftaran


Intelektual (paten, (paten, merek, hak cipta, Kekayaan Intelektual
merek, hak cipta, indikasi geografis, design dari atau dipublikasikan oleh
indikasi geografis, Industri, dll) di daerah yang institusi resmi. HARUS
design Industri, sudah didaftarkan secara DISEBUTKAN NILAINYA.
dll) di daerah keseluruhan yang dihasilkan
yang sudah dalam 2 tahun terakhir Sumber Data :
didaftarkan secara - Perguruan Tinggi
keseluruhan yang - Bappeda/ Litbang
dihasilkan Pangkalan Data Kekayaan
Intelektual
KemenKUMHAM RI
(https://pdki-
indonesia.dgip.go.id/ )

20. Paten yang telah Jumlah paten yang telah Sertifikat Paten, Perjanjian
dimanfaatkan di dimanfaatkan di industri Kerjasama dengan
industri Industri/Perusahaan Swasta
Data resmi yang diolah dari
atau dipublikasikan oleh
institusi resmi seperti
Perguruan Tinggi/
/Bappeda/ Litbang/ Kadin/
instansi resmi lainnya.
HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.

Sumber Data :
• Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda
• Perguruan Tinggi
• Lembaga Litbang
• Kemenkum HAM
• Industri

21. Anggaran Persentase anggaran Kebutuhan Data tahun terakhir: Data resmi yang diolah dari
penelitian dan penelitian dan atau dipublikasikan oleh
pengembangan pengembangan* terhadap institusi resmi seperti
terhadap total total apbd pada tahun 𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 Perguruan Tinggi/
APBD terakhir 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 Kopertis/Bappeda/ Litbang/
𝑥 100% Kadin/ instansi resmi
Total APBD
*pp 18/2016 tentang lainnya. HARUS
perangkat daerah DISEBUTKAN NILAINYA.
(nomenklatur penelitian
Dan pengembangan) Sumber :
• Statistik Keuangan
• Pemerintah Daerah
melalui APBD

22. Kegiatan Persentase kegiatan Data Kebutuhan Tahun Terakhir: Data resmi yang diolah dari
penelitian dan penelitian dan atau dipublikasikan oleh
pengembangan pengembangan berbasis institusi resmi seperti
berbasis produk produk unggulan daerah 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 Perguruan Tinggi/
unggulan daerah (PUD) terhadap jumlah 𝐿𝑖𝑡𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑃𝑈𝐷 Kopertis/Bappeda/ Litbang/
𝑥 100%
terhadap jumlah penelitian dari perguruan jumlah keseluruhan kegiatan Litbang Kadin/ instansi resmi
penelitian tinggi, lembaga litbang, dan lainnya. HARUS
atau lembaga lainnya DISEBUTKAN NILAINYA
Note:
Litbang (Penelitian dan Pengembangan bisa di Sumber Data :
Pemda, Perguruan Tinggi dan Lembaga - Balitbangda/Bappeda
litbang lainnya. Litbang/ Bappeda
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
- Perguruan Tinggi
- Lembaga Litbang

23. Jumlah peneliti di Persentase jumlah peneliti di Data Kebutuhan Tahun Terakhir: Data resmi yang diolah dari
Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi dan atau dipublikasikan oleh
dan perangkat perangkat daerah institusi resmi seperti
daerah kelitbangan dibanding hasil Perguruan Tinggi/
kelitbangan penelitian yang 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑏𝑙𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 Kopertis/Bappeda/ Litbang/
𝑥 100%
dibanding hasil dipublikasikan dalam 2 Jumlah Peneliti Kadin/ instansi resmi
penelitian yang tahun terakhir lainnya. HARUS
dipublikasikan DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber Data :
- Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda
- Perguruan Tinggi
- Lembaga Litbang

24. Peringkat Peringkat perguruan tinggi Data resmi yang diolah dari
perguruan tinggi di daerah secara nasional? atau dipublikasikan oleh
di daerah secara (Perguruan Tinggi yang institusi resmi seperti
nasional? berlokasi di daerah dan Perguruan Tinggi/ Kopertis/
memiliki Peringkat/Ranking Bappeda/ Litbang/ Kadin/
Tertinggi) instansi resmi lainnya.
HARUS DISEBUTKAN
PERINGKATNYA.

Sumber Data :
• Peringkatan Perguruan
Tinggi oleh DitJen
Dikti, Kemendikbud.
https://pemeringkatan.
kemdikbud.go.id/ atau
http://klasterisasi-
pt.kemdikbud.go.id/
• Pemeringkatan
Berdasarkan uniRank
University Ranking
yang sudah terdaftar
sebagai Global
University Ranking
https://www.4icu.org/id/

25. Dunia usaha dan Jumlah dunia usaha dan Data resmi yang diolah dari
industri yang industri yang memiliki unit atau dipublikasikan oleh
memiliki unit penelitian dan institusi resmi seperti
penelitian dan pengembangan Perguruan Tinggi/
pengembangan Kopertis/Bappeda/ Litbang/
Kadin/ instansi resmi
lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber Data :
Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
BAPPEDA
Dunia usaha dan industri

26. Perguruan tinggi, Jumlah perguruan tinggi, Data resmi yang diolah dari
perangkat daerah perangkat daerah dan atau dipublikasikan oleh
dan institusi institusi kelitbangan? institusi resmi seperti
kelitbangan Perguruan Tinggi/
Kopertis/Bappeda/ Litbang/
Kadin/ instansi resmi
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
lainnya. HARUS
DISEBUTKAN JUMLAH DAN
NAMA PERGURUAN
TINGGI/LEMBAGA
LITBANGNYA

Sumber Data :
• Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi
(https://www.ristekbrin.go
.id/lldikti/)
• PDDIKTI
(https://forlap.kemdikbud.
go.id/perguruantinggi
atau
https://pddikti.kemdikbud
.go.id )

27. Perguruan tinggi Jumlah perguruan tinggi dan Data resmi yang diolah dari
dan institusi institusi kelitbangan di atau dipublikasikan oleh
kelitbangan di daerah yang telah institusi resmi seperti
daerah yang telah melakukan komersialisasi Perguruan Tinggi/
melakukan inovasi Kopertis/Bappeda/
komersialisasi Litbang/Kadin/ instansi
inovasi resmi lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber Data :
• Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda/ BP2D
• Perguruan Tinggi

28. Kondisi techno Kondisi techno park dan Dokumen pendirian atau
park dan pusat pusat unggulan iptek (pui) penetapan Techno Park di
unggulan iptek Daerah, Dokumentasi/Foto
(PUI) Produk yang dihasilkan oleh
PUI dan Technopark
yang diolah dari atau
dipublikasikan oleh institusi
resmi seperti Bappeda atau
instansi resmi lainnya

Sumber Data :
- Kemenristek/BRIN
- Bappeda/Balitbangda
- Science Techno Park
- Pusat Unggulan Iptek

29. Penduduk yang Persentase pengguna Data Kebutuhan Tahun Terakhir: Data resmi yang diolah dari
menggunakan jaringan telepon selular atau dipublikasikan oleh
hp/telepon/ dibanding jumlah penduduk Jumlah Penduduk menggunakan institusi resmi seperti
smartphone pada tahun terakhir HP atau Telepon Selular BPS/Dinas terkait/ instansi
𝑥 100%
Jumlah Penduduk resmi lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber :
• BPS
• Diskominfo
• Telkom
• Buku Statistik
Kesejahteraan Rakyat
yang dikeluarkan oleh BPS
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
• APJII (Asosiasi
Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia)

30. Proporsi rumah Proporsi rumah tangga yang Data Kebutuhan Tahun Terakhir: Data resmi yang diolah dari
tangga yang mengakses internet atau dipublikasikan oleh
mengakses Jumlah Rumah tangga yang institusi resmi seperti
internet Memiliki akses internet 𝑥 100% BPS/Dinas terkait/ instansi
Jumlah Rumah Tangga resmi lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber :
• BPS
• Diskominfo
• Telkom
• Buku Statistik
Kesejahteraan Rakyat
yang dikeluarkan oleh BPS
• APJII (Asosiasi
Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia)

31. Produk Inovasi Jumlah Produk Inovasi Data dalam bentuk Laporan
Teknologi yang Teknologi yang sudah di Penjualan/Dokumentasi
sudah di Komersialisasikan pada Produk Inovasi/Link
Komersialisasikan tahun terakhir web/data dukung lainnya
yang relevan

Sumber Data :
- Balitbangda/Bappeda
Litbang/ Bappeda
Perguruan Tinggi
- Lembaga Litbang
- Dinas Perindustrian
- Disnakertrans

ASPEK FAKTOR PENGUAT/ENABLING ENVIRONMENT


32. Tingkat kinerja Hasil penetapan tingkat Tingkat Kinerja sesuai dengan Peringkat dan Kepmendagri tentang
penyelenggaraan kinerja penyelenggaraan Status Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah penetapan peringkat dan
Pemerintah Pemerintah Daerah secara Secara Nasional yang ditetapkan dalam status Kinerja
Daerah secara Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri pada Tahun Penyelenggaraan
Nasional Kementerian Dalam Negeri Terakhir Pemerintah Daerah secara
pada tahun terakhir sebagai nasional tahun terakhir.
amanah atau implementasi HARUS DISEBUTKAN
dari PP No. 6 Tahun 2008 NILAINYA.
tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Sumber Data :
Pemerintah Daerah Kemendagri RI
33. Indeks reformasi Hasil indeks reformasi Indeks Reformasi Birokrasi sesuai dengan Dokumen resmi dari
birokrasi birokrasi berdasarkan Nilai Pemerintahan Daerah Secara Nasional Kemenpan RB atau Instansi
kementerian yang berdasarkan Kementerian resmi lainnya tentang
pendayagunaan aparatur Pendayagunaan Aparatur Negara dan penetapan nilai Indeks
negara dan reformasi Reformasi Birokrasi Tahun Terakhir Reformasi Birokrasi pada
birokrasi (kemenpanrb) tahun terakhir. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.
Berdasarkan permenpan no
14 tahun 2014 tentang Sumber Data :
“perubahan perubahan Kemenpan RB
permenpan tentang pedoman
evaluasi
Rb instansi pemerintah”
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
Dan peraturan presiden
nomor 80 tahun
2011 tentang rancangan
besar reformasi birokrasi
indonesia 2010-2025
34. Sistem Pencapaian kinerja Skor/nilai Pencapaian kinerja Pemerintah Dokumen resmi dari
akuntabilitas pemerintah daerah Daerah berdasarkan SAKIP sesuai Permenpan Kemenpan RB atau Instansi
kinerja pemerintah berdasarkan SAKIP RB Tahun Terakhir resmi lainnya tentang
(SAKIP) berdasarkan permenpan no penetapan nilai SAKIP pada
30 tahun 2018 dan tahun terakhir. HARUS
permenpan no 14 tahun DISEBUTKAN NILAINYA.
2014 tentang “perubahan
perubahan permenpan Sumber Data :
tentang pedoman evaluasi SAKIP KemenpanRB
Rb instansi pemerintah”
35. Indeks sistem Nilai indeks spbe (sistem Skor/nilai Pencapaian kinerja Pemerintah Dokumen resmi dari
pemerintahan pemerintahan berbasis Daerah berdasarkan SPBE sesuai Permenpan Kemenpan RB tentang
berbasis elektronik elektronik) sesuai RB Tahun Terakhir penetapan Indeks SPBE
(SPBE) permenpan no 5 tahun 2018 pada tahun terakhir.
tentang pedoman evaluasi Jika berbasis Web dapat
SPBE dilampirkan link- nya dan
capture web/dashboard-nya.
HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.

Sumber Data :
Indeks SPBE Kemenpan RB
Https://spbe.menpan.go.id

36. Indeks Perpres nomor 59/2017 Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
perilaku/persepsi tentang pencapaian dipublikasikan institusi resmi
anti korupsi pelaksanaan tujuan Nilai Prilaku Nilai Persepsi BPS. HARUS DISEBUTKAN
(IPAK)? Pembangunan berkelanjutan 1 0 - 20 NILAINYA
(sdgs), korupsi menjadi 2 20 - 40
salah satu tujuan global, 3 40 - 60 Sumber Data :
dimana sasaran globalnya 4 60 - 80 • BPS
adalah secara substansial 5 80 - 100 • Laporan Survei Hasil
Mengurangi korupsi dan Pelaksanaan Reformasi
penyuapan dalam segala Birokrasi (SHPRB) atau
bentuknya. ANALISIS HASIL SURVEI
KEBUTUHAN DATA yang
dikeluarkan oleh BPS

37. Indeks demokrasi Indeks demokrasi indonesia • Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
indonesia adalah indikator komposit • Indeks Demokrasi Indonesia Tingkat dipublikasikan institusi resmi
yang menunjukkan tingkat Provinsi merupakan kewenangan provinsi. seperti BPS/Kepolisian/
perkembangan demokrasi di instansi resmi lainnya.
indonesia. Tingkat HARUS DISEBUTKAN
capaiannya diukur NILAINYA.
berdasarkan pelaksanaan
dan perkembangan tiga Sumber Data :
aspek demokrasi, yaitu - Kesbangpol
kebebasan sipil (civil
liberty), hak-hak politik
(political rights), dan
lembaga demokrasi
(institution of democracy).

38. Tingkat Tingkat penyelesaian Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
penyelesaian pelanggaran k3 adalah dipublikasikan institusi resmi
pelanggaran k3 jumlah pelanggaran k3*) seperti BPS/Kepolisian/
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
(ketertiban, yang dapat diselesaian dlam 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐾3 𝑦𝑎𝑛𝑔 instansi resmi lainnya.
ketentraman, waktu 24 jam. 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑥 100 % HARUS DISEBUTKAN
keindahan Perkembangan tahun Jumlah pelanggaran K3 yang NILAINYA.
𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑛
terakhir di propinsi
𝑡𝑒𝑟𝑖𝑑𝑒𝑛𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝐴𝑇𝑃𝑂𝐿 𝑃𝑃
/kabupaten/ kota Sumber Data :
• Laporan Keterangan
Menurut pp 23/2014 pasal Pertanggungjawaban
12 ayat 1 huruf e : (LKPJ) Pemerintah
“ketenteraman, ketertiban Daerah
umum, dan pelindungan • Satpol PP
Masyarakat” • Dinas Trantib

39. Penegakan Penegakan peraturan Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
peraturan daerah daerah (perda) bertujuan dipublikasikan institusi resmi
(PERDA) mewujudkan ketaatan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 seperti BPS/ instansi resmi
hukum masyarakat terhadap 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑔𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑃𝐸𝑅𝐷𝐴 lainnya. HARUS
𝑥 100 %
peraturan daerah Jumlah pelanggaran PERDA DISEBUTKAN NILAINYA.

40. Rasio panjang Merupakan data atau Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
jalan dengan informasi tentang dipublikasikan institusi
jumlah kendaraan perbandingan antara resmi.. HARUS DISEBUTKAN
bermotor panjang jalan total Panjang jalan NILAINYA
𝑥 100%
dengan jumlah kendaraan. Jumlah Kendaraan
Sumber Data:
Nilai rasio panjang jalan • Diolah dari Daerah dalam
dengan kendaraan Angka
menginformasikan tingkat • Statistik Kementerian
penggunaan jalan di suatu PUPR
wilayah dengan cara • Dinas Perhubungan
Membagi panjang jalan (km)
dengan jumlah kendaraan
(unit)

41. Rasio panjang Rasio panjang jalan dalam Data Terakhir Data resmi yang diolah atau
jalan dalam kondisi baik dibanding total (Data tahun disebutkan di penjelasan) dipublikasikan institusi resmi
kondisi baik panjang jalan selain jalan tol BPS. HARUS DISEBUTKAN
dibanding total dengan cara membagi NILAINYA
panjang jalan jumlah panjang jalan 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖 𝐵𝑎𝑖𝑘
𝑥 100 %
(tidak termasuk dengan kondisi baik dengan Panjang Jalan Seluruhnya Sumber Data:
jalan tol) jumlah panjang jalan total • Diolah dari Daerah dalam
selain jalan tol Angka
• Statistik Kementerian
Nilai rasio ini memiliki arti PUPR
panjang jalan dengan
kondisi baik yang terdapat di
suatu daerah dalam 1 km2
luas wilayah

42. Rumah Tangga Proporsi rumah tangga Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
dengan Air Minum dengan akses berkelanjutan dipublikasikan oleh institusi
Layak terhadap air minum layak*) 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 resmi seperti BPS/ instansi
adalah perbandingan antara 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑠𝑒𝑠 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 resmi lainnya. HARUS
rumah tangga dengan akses 𝑎𝑖𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 100 % DISEBUTKAN NILAINYA.
terhadap sumber air minum Jumlah rumah tangga
berkualitas (layak)dengan Sumber Data :
rumah tangga seluruhnya, • BPS
dinyatakan dalam • PDAM
persentase. • Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban
(LKPJ) Pemerintah
Daerah
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
• Disperkim
*)
Air minum dengan Jarak • PUPR
ke Tempat Pembuangan • Bappeda
Limbah minimal 10 m yang
bersumber dari leding,
Sumur Bor/Pompa, Sumur
Terlindung, Mata Air
Terlindung Termasuk juga
air hujan; Tidak termasuk
air kemasan, air dari penjual
keliling, air yang dijual
melalui tanki, air sumur dan
mata air tidak terlindung

43. Ruang terbuka Menurut uu nomor 26 tahun Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
hijau (RTH). 2007 tentang penataan dipublikasikan institusi
ruang yang dimaksud resmi.. HARUS DISEBUTKAN
dengan ruang terbuka hijau Ruang Terbuka Hijau NILAINYA
𝑅𝑇𝐻 = 𝑥 100%
(rth) adalah area Luas Wilayah
memanjang atau jalur atau Sumber Data :
mengelompok yang Dinas Pekerjaan Umum
penggunaannya lebih Bidang Tata Ruang atau
bersifat terbuka, tempat Badan Pertanahan Nasional.
tumbuh tanaman, baik yang
tumbuh secara alamiah
maupun yang sengaja
ditanam
44. Rasio elektrifikasi Rasio elektrifikasi adalah Data Terakhir Data resmi yang diolah atau
perbandingan antara jumlah (Data tahun disebutkan di penjelasan) dipublikasikan institusi resmi
rumah tangga berlistrik dan seperti Dinas ESDM/PLN/
seluruh rumah tangga. instansi resmi lainnya.
HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.

Sumber :
• Kementrian ESDM
• PLN
• Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban
(LKPJ) Pemerintah
Daerah
• Statistik Kesejahteraan
yang dikeluarkan oleh BPS

45. Pertumbuhan Persentase pertumbuhan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah atau
ekonomi ekonomi dengan cara dipublikasikan institusi resmi
membagi nilai pdrb atas PDRB(t) − PDRB(t − 1) BPS. HARUS DISEBUTKAN
𝑥 100%
dasar harga konstan tahun PDRB (t − 1) NILAINYA
terakhir dengan tahun
sebelumnya Dimana : Sumber Data:
t= tahun pengamatan • Diolah dari Daerah dalam
t-1= tahun pengamatan sebelumnya Angka
• Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban
(LKPJ) Pemerintah
Daerah
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
46. Indeks kapasitas Kapasitas fiskal daerah Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan PMK tentang Peta Kapasitas
fiskal daerah adalah gambaran dari Republik Indonesia 9 (Bab 3 Pasal 5 dan 6) Fiskal Daerah Tahun
kemampuan keuangan Terakhir. HARUS
masing-masing daerah yang • Indeks Kapasitas Fiskal Daerah provinsi DISEBUTKAN NILAINYA.
dicerminkan melalui KFD provinsi-i = pendapatan [pendapatan yang
pendapatan daerah Keterangan: penggunaannya sudah ditentukan Sumber Data :
dikurangi dengan + belanja tertentu] Peraturan Menteri Keuangan
pendapatan yang Republik Indonesia tentang
penggunaannya sudah KFDprovinsi − i Kapasitas Fiskal Daerah
KFD provinsi – i =
ditentukan, belanja bagi (∑KFDprovinsi)/n
hasil, belanja bantuan
keuangan dan belanja Keterangan:
pegawai. IKFD provinsi Indeks Kapasitas Fiskal
Nilai kapasitas fiskal daerah –i Daerah suatu provinsi
sesuai dengan peraturan KFD provinsi-i Kapasitas Fiskal Daerah
menteri keuangan (pmk) suatu provinsi
tentang peta kapasitas fiskal ∑IKFD Total Kapasitas Fiskal
daerah yang dipublikasikan provinsi Daerah provinsi
n 34 (tiga puluh empat)
daerah provinsi

• indeks Kapasitas Fiskal Daerah


kabupaten/kota:
KFD kab/kota-i = pendapatan [pendapatan yang
Keterangan: penggunaannya sudah ditentukan
+ belanja tertentu]

KFD kab/kota − i
KFD Kab/kota − i =
(∑KFD kab/kota − i )/n

Keterangan:
IKFDkab/kota-i Indeks Kapasitas Fiskal
Daerah suatu kab/kota
KFD kab/kota-i Kapasitas Fiskal Daerah
suatu kab/kota
∑IKFD kab/kota- Total Kapasitas Fiskal
i Daerah kab/kota
n 508 (lima ratus delapan)
daerah kab/kota
47. PAD terhadap Menurut permendagri 77 no Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang
total pendapatan 2020 tentang pedoman dipublikasikan oleh institusi
daerah teknis pengelolaan t=
!"# (&)
𝑥 100% resmi seperti BPS/Dinas
()*+,- !./0,1,2,/ #,.3,- (2)
keuangan daerah. yang mengelola Pendapatan
“PAD adalah pendapatan asli Daerah/ instansi resmi
daerah terdiri atas: 1) pajak !"# (&45)
lainnya.
daerah; 2) retribusi daerah; t-1 = 𝑥 100% HARUS DISEBUTKAN
()*+,- !./0,1,2,/ #,.3,- (245)
3) hasil pengelolaan NILAINYA.
kekayaan daerah yang Dimana :
dipisahkan; dan 4) lain-lain t = tahun pengamatan
pendapatan asli daerah t -1 = tahun pengamatan sebelumnya Sumber:
yang sah” • BPS
• BAPPENDA
Persentase pad terhadap • Badan Keuangan Daerah
pendapatan daerah dengan • Laporan Keterangan
cara membagi pad di suatu Pertanggungjawaban
wilayah dan dengan jumlah (LKPJ) Pemerintah
pendapatan daerah tahun Daerah
pengamatan dibanding
tahun sebelumnya
48. Anggaran Persentase peningkatan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
pemerintah anggaran pemerintah dipublikasikan oleh institusi
daerah (APBD) daerah (APBD) terhadap 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎 𝐴𝑃𝐵𝐷 (𝑡) resmi seperti BPS/Dinas
𝑡 = 𝑥 100%
terhadap PDRB PDRB Atas Dasar Harga 𝑃𝐷𝑅𝐵 𝐴𝐷𝐻𝐵 (t) yang mengelola Pendapatan
Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dari tahun atau Investasi Daerah/
Berlaku (ADHB) sebelumnya 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎 𝐴𝑃𝐵𝐷 (𝑡 − 1) instansi resmi lainnya.
𝑡 − 1 = 𝑥 100%
𝑃𝐷𝑅𝐵 𝐴𝐷𝐻𝐵 (t − 1) HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.
Dimana :
t = tahun pengamatan Sumber Data :
t -1 = tahun pengamatan sebelumnya • Diolah Daerah dalam
Angka
• Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban
(LKPJ) Pemerintah
Daerah

49. PDRB per kapita Nilai PDRB per kapita atas Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang
atas dasar harga harga berlaku dengan cara dipublikasikan oleh institusi
berlaku (ADHB) membagi nilai PDRB (atas resmi seperti BPS/ instansi
dasar harga berlaku maupun resmi lainnya. HARUS
atas dasar harga konstan), DISEBUTKAN NILAINYA.
dengan jumlah penduduk
Sumber Data :
Diolah Daerah dalam Angka

50. Nilai investasi Jumlah investor berskala Data Terakhir Data resmi yang
berskala nasional (PMDN) (Data tahun disebutkan di penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
Nasional (PMDN) resmi seperti BPS/ Dinas
yang mengelola investasi,
industri atau
perdagangan/instansi resmi
lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber :
• BKPM
• Bappeda
• BPS
• Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (DPMTSP)

51. Nilai investasi Jumlah investor berskala Data Terakhir Data resmi yang
berskala internasional (PMA) (Data tahun disebutkan di penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
Internasional resmi seperti BPS/ Dinas
(PMA) yang mengelola investasi,
industri atau
perdagangan/instansi resmi
lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber :
• BKPM
• Bappeda
• BPS
• Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (DPMTSP)
• Statistik Realisasi Investasi
yang dikeluarkan oleh BPS
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
52. Usaha Mikro Kecil Persentase Usaha Mikro dan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang
dan Menengah Kecil dengan cara membagi dipublikasikan oleh institusi
Terhadap UKM Jumlah Usaha Mikro dan 𝑈𝑀𝐾𝑀 (t) resmi seperti BPS/ Dinas
𝑡= 𝑥 100%
Kecil dengan Jumlah seluruh 𝑈𝐾𝑀 (t) yang mengelola
UKM tahun pengamatan UMKM/instansi resmi
dibanding tahun sebelumnya lainnya. HARUS
𝑈𝑀𝐾𝑀 (𝑡 − 1) DISEBUTKAN NILAINYA.
𝑡−1= 𝑥 100%
𝑈𝐾𝑀 (t − 1)

Dimana :
t = tahun pengamatan
t -1 = tahun pengamatan sebelumnya

53. Angka kemiskinan Penduduk miskin adalah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang
penduduk yang memiliki dipublikasikan oleh institusi
rata-rata pengeluaran 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑀𝑖𝑠𝑘𝑖𝑛 resmi seperti BPS/ instansi
𝑥 100%
perkapita perbulan dibawah 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 resmi lainnya. HARUS
garis kemiskinan. DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber Data :
BPS

54. Nilai tukar petani Ntp merupakan Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang
(NTP) perbandingan antara indeks dipublikasikan oleh institusi
harga yg diterima petani (it) 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 resmi seperti BPS/ instansi
dengan indeks harga yg 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖(𝑙𝑡) resmi lainnya. HARUS
𝑥 100%
dibayar petani (ib) 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 DISEBUTKAN NILAINYA.
𝑑𝑖𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖 (𝑙𝑏)
Sumber Data :
• Diolah Daerah dalam
Angka BPS
• Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban
(LKPJ) Pemerintah
Daerah
• Dinas Pertanian Pangan
dan Perikanan

55. Indeks ketahanan Indeks yang digunakan Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
pangan (IKP) untuk mengetahui dipublikasikan institusi resmi
ketahanan pangan suatu Skor/nilai berdasarkan IKP Nasional yang seperti badan/dinas yang
daerah. Indeks ini terdiri ditetapkan dalam Badan Ketahanan Pangan- mengurusi ketahanan
dari 3 dimensi yaitu dimensi Kementrian Pertanian pangan di daerah atau
ketersediaan pangan, kementerian untuk nasional/
keterjangkauan/akses instansi resmi lainnya.
pangan dan pemanfaatan HARUS DISEBUTKAN
pangan. NILAINYA.

IKP juga menjadi salah satu Sumber Data :


alat menentukan prioritas Badan Ketahanan Pangan-
daerah dan intervensi Kementrian Pertanian
program

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA/HUMAN CAPITAL


56. Balita gizi buruk Persentase balita gizi buruk Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
dengan cara membagi balita penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
gizi buruk dengan jumlah resmi seperti BPS/dinas
balita kesehatan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑔𝑖𝑧𝑖 𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘 /instansi resmi lainnya.
𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 HARUS DISEBUTKAN
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
NILAINYA.

57. Balita stunting Persentase jumlah balita Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
stunting*) dengan cara penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
membagi balita stunting resmi seperti BPS/dinas
dengan jumlah balita 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑡𝑢𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔 kesehatan
𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 /instansi resmi lainnya.
*)
stunting adalah sebuah HARUS DISEBUTKAN
kondisi di mana tinggi badan NILAINYA.
seseorang jauh lebih pendek
dibandingkan tinggi badan Sumber :
orang seusianya. Penyebab Diolah Daerah dalam Angka
utama stunting adalah BPS / TNP2K
kekurangan gizi kronis sejak .
bayi dalam kandungan
hingga masa
awal anak lahir yang
biasanya tampak
setelah anak berusia 2
tahun
58. Angka kematian Angka kematian bayi (AKB) Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
bayi/balita (AKB) adala banyaknya kematian penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
per 1000 kelahiran bayi usia dibawah satu resmi seperti BPS/dinas
hidup tahun, per 1000 kelahiran kesehatan
hidup pada satu tahun /instansi resmi lainnya.
tertentu. Kegunaan: AKB HARUS DISEBUTKAN
digunakan untuk NILAINYA.
mencerminkan keadaan
derajat kesehatan di suatu Sumber :
masyarakat. • Diolah Daerah dalam
Angka BPS
• Dinas Kesehatan

59. Penduduk yang Tingkat kesehatan Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
mengalami masyarakat secara umum penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
Keluhan yang dilihat dari adanya resmi seperti BPS/dinas
Kesehatan dan keluhan yang 𝐽𝑃𝐾𝐾 kesehatan
𝐴𝑀 = 𝑥 100%
terganggunya mengindikasikan terkena 𝐽𝑃 /instansi resmi lainnya.
aktivitas (JPKK) suatu penyakit tertentu. HARUS DISEBUTKAN
dengan jumlah Keterangan : NILAINYA.
Penduduk AM = Angka Morbiditas
JPKK = Jumlah Penduduk yang mengalami Sumber :
Keluhan Kesehatan dan terganggunya Diolah Daerah dalam Angka
aktivitas BPS.
JP = Jumlah Penduduk
60. Angka harapan Nilai angka harapan hidup Data resmi yang
hidup tahun terakhir dipublikasikan oleh institusi
resmi seperti BPS/ instansi
resmi lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber Data :
Diolah Daerah dalam Angka

61. Rasio puskesmas Nilai rasio puskesmas umum Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
per 100.000 penduduk tahun penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
terakhir resmi seperti BPS/dinas
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 kesehatan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 100.000 /instansi resmi lainnya.
HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung

Sumber :
Diolah Daerah dalam Angka
BPS.

62. Rasio tempat tidur Nilai rasio tempat tidur Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
rumah sakit per rumah sakit per 1.000 penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
1.000 penduduk penduduk tahun terakhir resmi seperti BPS/dinas
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ Tempat Tidur Rumah Sakit kesehatan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 1000 /instansi resmi lainnya.
HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.

Sumber :
• Diolah Daerah dalam
Angka BPS.
• PROFIL KESEHATAN
INDONESIA yang
dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan RI

63. Rasio Nilai rasio dokter/ medis* Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang
dokter/medis terhadap per 100.000 penjelasan) dipublikasikan oleh institusi
penduduk tahun terakhir resmi seperti BPS/dinas
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑜𝑘𝑡𝑒𝑟/𝑀𝑒𝑑𝑖𝑠 kesehatan
*)
medis adalah dokter yang 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 100.000 /instansi resmi lainnya.
memiliki kemampuan HARUS DISEBUTKAN
menangani pasien secara NILAINYA.
medis dan mempunyai
spesialisasi dibidangnya. Sumber :
Diolah Daerah dalam Angka
BPS.
http://bppsdmk.kemkes.go.i
d/info_sdmk/info/renbut

64. Angka harapan Angka harapan lama sekolah Data resmi yang
lama sekolah (HLS) didefinisikan sebagai dipublikasikan oleh institusi
(HLS) lamanya sekolah (dalam resmi seperti BPS/
tahun) yang diharapkan /instansi resmi lainnya.
akan dirasakan oleh anak HARUS DISEBUTKAN
pada umur tertentu di masa NILAINYA
mendatang.
Sumber Data :
- Kementerian
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
(KEMENPPPA)
- BPS

65. Rata-rata lama Rata-rata jumlah tahun yang Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang
sekolah dihabiskan oleh penduduk dipublikasikan oleh institusi
berusia 15 tahun ke atas resmi seperti BPS//instansi
untuk menempuh semua resmi lainnya. HARUS
jenis pendidikan yang DISEBUTKAN NILAINYA.
pernah dijalani. Untuk
mereka yang tamat sd Sumber Data :
diperhitungkan lama sekolah - Kementerian
selama 6 tahun, tamat smp Pemberdayaan Perempuan
diperhitungkan lama sekolah dan Perlindungan Anak
selama 9 tahun, tamat sm (KEMENPPPA)
diperhitungkan lama sekolah - BPS
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
selama 12 tahun tanpa
memperhitungkan apakah
pernah tinggal kelas atau
tidak
66. Angka partisipasi Apk adalah perbandingan Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang
kasar (APK) antara siswa pada jenjang dipublikasikan oleh institusi
perguruan tinggi pendidikan tertentu resmi seperti BPS/ instansi
resmi lainnya. HARUS
Dimana, DISEBUTKAN NILAINYA.
h = jenjang pendidikan tinggi
a = kelompok usia Sumber Data :
t = tahun pengamatan BPS
2
𝐸- = adalah jumlah penduduk yang Pada
tahun t dari berbagai usia sedang
sekolah pada jenjang pendidikan tinggi
2
𝑃-,, = adalah jumlah penduduk yang pada
tahun t berada pada kelompok usia
yaitu kelompok usia yang berkaitan
dengan jenjang pendidikan tinggi

• Perguruan Tinggi merupakan


kewenangan provinsi.
• Kab/Kota tidak dapat menggunakan
akumulasi dari rata rata provinsi

67. Penduduk Persentase jumlah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
berpendidikan penduduk berpendidikan atau dipublikasikan oleh
diploma I/II/III diploma i/ii/iii terhadap total Jumlah Lulusan Diploma I + II + III institusi resmi seperti
𝑥 100%
terhadap total jumlah penduduk Jumlah Penduduk BPS/Dinas Dukcapil/Dinas
jumlah penduduk didapatkan dengan Pendidikan /instansi resmi
membagi jumlah penduduk lainnya. HARUS
berpendidikan DI/II/III • Perguruan Tinggi merupakan DISEBUTKAN NILAINYA.
dengan total jumlah kewenangan provinsi.
penduduk • Kab/Kota tidak dapat menggunakan Sumber Data :
akumulasi dari rata rata provinsi BPS, Dispendukcapil

68. Penduduk Persentase jumlah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
berpendidikan D- penduduk berpendidikan D- atau dipublikasikan oleh
IV dan S-1 IV dan S-1 terhadap total Jumlah Lulusan D4 + S1 institusi resmi seperti
𝑥 100%
terhadap total jumlah penduduk Jumlah Penduduk BPS/Dinas Dukcapil/Dinas
jumlah penduduk didapatkan dengan Pendidikan /instansi resmi
membagi jumlah penduduk • Perguruan Tinggi merupakan lainnya. HARUS
berpendidikan D- IV dan S-1 kewenangan provinsi. DISEBUTKAN NILAINYA.
dengan total jumlah • Kab/Kota tidak dapat menggunakan
penduduk akumulasi dari rata rata provinsi
Sumber Data :
BPS, Dispendukcapil
69. Penduduk Persentase jumlah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
berpendidikan S-2 penduduk berpendidikan S-2 atau dipublikasikan oleh
terhadap total terhadap total jumlah Jumlah Lulusan S2 institusi resmi seperti
𝑥 100%
jumlah penduduk penduduk didapatkan Jumlah Penduduk BPS/Dinas Dukcapil/Dinas
dengan membagi jumlah Pendidikan /instansi resmi
penduduk berpendidikan S-2 • Perguruan Tinggi merupakan lainnya. HARUS
dengan total jumlah kewenangan provinsi. DISEBUTKAN NILAINYA.
penduduk • Kab/Kota tidak dapat menggunakan
akumulasi dari rata rata provinsi Sumber Data :
BPS, Dispendukcapil
70. Penduduk Persentase jumlah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
berpendidikan S-3 penduduk berpendidikan S-3 atau dipublikasikan oleh
terhadap total terhadap total jumlah Jumlah Lulusan S3 institusi resmi seperti
𝑥 100%
jumlah penduduk penduduk didapatkan Jumlah Penduduk BPS/Dinas Dukcapil/Dinas
dengan membagi jumlah Pendidikan /instansi resmi
penduduk berpendidikan S-3 • Perguruan Tinggi merupakan lainnya. HARUS
dengan total jumlah kewenangan provinsi. DISEBUTKAN NILAINYA.
penduduk • Kab/Kota tidak dapat menggunakan
akumulasi dari rata rata provinsi Sumber Data :
BPS, Dispendukcapil
71. Angka partisipasi Apk adalah perbandingan Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
kasar siswa antara siswa pada jenjang atau dipublikasikan oleh
SMA/SMK/sederaj pendidikan tertentu dengan institusi resmi seperti
at penduduk usia sekolah dan BPS/Dinas Dukcapil/Dinas
dinyatakan dalam Pendidikan /instansi resmi
persentase. lainnya. HARUS
Dimana, t
DISEBUTKAN NILAINYA.
h = jenjang pendidikan
kriteria : makin tinggi apk
a = kelompok usia
berarti makin banyak anak Sumber Data :
t = tahun
usia sekolah yg bersekolah 2 • Ikhtisar Data Pendidikan
𝐸- = adalah jumlah penduduk yang Pada
di jenjang pendidikan dan Kebudayaan,
tahun t dari berbagai usia sedang
tertentu atau banyak anak Kementerian Pendidikan
sekolah pada jenjang pendidikan h dan kebudayaan
di luar usia sekolah. 2
𝑃-,, = adalah jumlah penduduk yang pada • Pusat Data Dan Statistik
tahun t berada pada kelompok usia Pendidikan Dan
kegunaan : untuk
yaitu kelompok usia yang berkaitan Kebudayaan
mengetahui banyak anak
dengan jenjang pendidikan h (http://apkapm.data.kemd
bersekolah pada jenjang
ikbud.go.id/)
pendidikan tertentu
72. Program latihan Jumlah program latihan balai Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
balai latihan kerja latihan kerja untuk atau dipublikasikan oleh
profesionalisme angkatan 𝑃𝐿𝐵𝑇𝐾 (t) − 𝑃𝐿𝐵𝑇𝐾 (t − 1) institusi resmi seperti
𝑥 100%
kerja 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 (t − 1) BPS/Dinas tenaga
kerja/Dinas Pendidikan
Dimana : /instansi resmi lainnya.
PLBTK = Program Latihan Balai Latihan Kerja HARUS DISEBUTKAN
t = tahun pengamatan NILAINYA.
t -1 = tahun pengamatan sebelumnya
Sumber Data :
Diolah Daerah dalam
Angka/BPS/Kemenaker/
Disnakertrans

73. Pusat kegiatan Jumlah pusat kegiatan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
belajar belajar masyarakat (PKBM) atau dipublikasikan oleh
masyarakat institusi resmi seperti
(PKBM) BPS/Dinas tenaga
kerja/Dinas Pendidikan
/instansi resmi lainnya.
HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.

Sumber Data :
Dinas Pendidikan/
Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan
http://referensi.data.kemdik
bud.go.id/index31.php

74. Peran pemerintah Peran dan upaya Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Sistem Aplikasi/media/alat
daerah dalam pemerintah daerah dalam yang digunakan. Jika
peningkatan meningkatkan kemampuan berbasis Web dapat
literasi digital pemanfaatan digital oleh dilampirkan link- nya dan
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
penduduk penduduk. Pemanfaatan capture web/dashboard-nya
digital termasuk
penggunaan teknologi Sumber Data :
informasi dan komunikasi • Dinas kominfo Daerah
baik dalam fungsi pelayanan • Dinas Pendidikan
publik, dunia usaha maupun Kebudayaan (dalam
akltifitas masyarakat kontek literasi nya)
lainnya, • Dinas Arsip dan
Perpustakaan Daerah

ASPEK PASAR/MARKET
75. Pola dan Pola dan karakteristik Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data berupa Perjanjian
karakteristik kemitraan antar sektor Kerja sama atau dokumen
kemitraan usaha baik kecil, menengah sejenisnya yang
diantara atau besar dalam menggambarkan ada atau
perusahaan melaksanakan aktifitas tidaknya proses kemitraan
(industri kecil, usahanya. diantara usaha kecil,
menengah dan menengah, maupun besar
besar yang dikeluarkan oleh Dinas
yang mengelola
perindustrian, investasi,
KADIN, Berbagai Asoiasi
atau lembaga resmi lainnya.

Sumber data :
• Dinas Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan
Menenga
• Dinperindag
• Disperindagkop UKM

76. Kelembagaan Kelembagaan masyarakat Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
pelaku usaha atau pelaku usaha seringkali dipublikasikan institusi
poktan/gapoktan menjadi solusi dalam resmi.. HARUS DISEBUTKAN
meningkatkan efisiensi pasar NILAINYA
atau meningkatkan
bergaining position serta Sumber Data :
bergaining power • BPS, KADIN, atau
masyarakat dalam konstelasi Bappeda
pasar bebas yang • Dinas Pertanian
kompetitif. • Dinas Pertanian dan
Pangan
*)
aktif = membangun • Statistik SDM pertanian
kemitraan usaha dan kelembagaan petani
Kementan RI
(http://epublikasi.setjen.p
ertanian.go.id/download/c
ategory/10-perstatistikan)

77. Kelembagaan Kelembagaan masyarakat Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
pelaku usaha atau pelaku usaha seringkali dipublikasikan institusi
asosiasi pedagang menjadi solusi dalam resmi.. HARUS DISEBUTKAN
pasar meningkatkan efisiensi pasar NILAINYA
atau meningkatkan
bergaining position serta Sumber Data :
bergaining power BPS, KADIN, atau Bappeda
masyarakat dalam konstelasi
pasar bebas yang
kompetitif.

Aktif = membangun
kemitraan usaha
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung

78. Kelembagaan Kelembagaan masyarakat Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah atau
pelaku usaha atau pelaku usaha seringkali dipublikasikan institusi
mikro kecil dan menjadi solusi dalam resmi.. HARUS DISEBUTKAN
menengah meningkatkan efisiensi pasar NILAINYA
(UMKM) atau meningkatkan
bergaining position serta Sumber Data :
bergaining power • BPS,
masyarakat dalam konstelasi • KADIN,
pasar bebas yang • Dinas Perindustrian dan
kompetitif. Perdagangan, Dinas
Koperasi dan UKM
Aktif = membangun • Bappeda
kemitraan usaha

79. Kontribusi pajak Kontribusi pajak daerah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
daerah dalam dalam pendapatan asli atau dipublikasikan oleh
pendapatan asli daerah (PAD) didapatkan institusi resmi seperti
daerah (PAD) dengan membagi jumlah Pajak Daerah BPS/Dinas yang mengelola
𝑥 100%
pajak daerah dengan total Jumlah Pendapatan Asli Daerah perpajakan dan keuangan
jumlah pendapatan asli (PAD) daerah/instansi resmi
daerah (PAD) lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber Data :
• BPS Statistik
• Keuangan Pemerintah
Daerah
• Kantor Perpajakan
• BAPPENDA
• Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban
(LKPJ) Pemerintah
Daerah

80. Kontribusi retribusi Kontribusi retribusi daerah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
daerah dalam dalam pendapatan asli atau dipublikasikan oleh
pendapatan asli daerah (PAD) didapatkan Retribusi Daerah institusi resmi seperti
𝑥 100%
daerah (PAD) dengan membagi jumlah Jumlah Pendapatan Asli Daerah BPS/Dinas yang mengelola
retribusi dengan total (PAD) perpajakan dan keuangan
jumlah pendapatan asli daerah/instansi resmi
daerah (PAD) lainnya. HARUS
DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber Data :
• Data diolah dari Daerah
dalam Angka
• Keuangan Pemerintah
Daerah
• BAPPENDA
• Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban
(LKPJ) Pemerintah
Daerah

81. Regulasi Regulasi pemerintah daerah Sumber Data :


pemerintah yang mendorong efisiensi - Bank Indonesia kantor
daerah yang pasar dan menekan laju perwakilan provinsi
mendorong inflasi di daerah - Tim pengendali inflasi
efisiensi pasar dan daerah (TPID)
menekan laju - Peraturan Daerah
inflasi di daerah (PERDA)
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
82. Tingkat Gini ratio merupakan nilai Data Terakhir Data resmi yang diolah dari
ketimpangan untuk mengukur tingkat (Data tahun disebutkan di penjelasan) atau dipublikasikan oleh
ekonomi (indeks ketimpangan pendapatan institusi resmi seperti
gini) secara menyeluruh. BPS/Dinas terkait/ instansi
resmi lainnya. HARUS
Dimana: DISEBUTKAN NILAINYA.
Pi : persentase rumahtangga atau penduduk
pada kelas ke-i Sumber Data:
Qi : persentase kumulatif total pendapatan BPS Pemerintah Daerah
atau pengeluaran sampai kelas ke-i

Nilai gini ratio berkisar antara 0 dan 1, jika:


G < 0,3 = ketimpangan rendah
0,3 ≤ G ≤ 0,5 = ketimpangan sedang
G > 0,5 = ketimpangan tinggi

83. Tingkat partisipasi Persentase penduduk usia Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
angkatan kerja 15 tahun keatas yang atau dipublikasikan oleh
(TPAK) merupakan angkatan kerja. institusi resmi seperti
Tpak mengindikasikan Jumlah Pengangguran BPS/Dinas terkait/ instansi
𝑥 100%
besarnya persentase Jumlah penduduk 15thn keatas resmi lainnya. HARUS
penduduk usia kerja yang DISEBUTKAN NILAINYA.
aktif secara ekonomi di
suatu wilayah Sumber Data :
• Statistik Ketenagakerjaan
• Indikator pasar tenaga
kerja Indonesia
• BPS
(https://sirusa.bps.go.id/)

84. Tingkat Persentase jumlah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
pengangguran pengangguran terhadap atau dipublikasikan oleh
terbuka (TPT) jumlah angkatan kerja. Jumlah Pengangguran institusi resmi seperti
𝑥 100%
TPT mengindikasikan Jumlah Angkatan Kerja BPS/Dinas terkait/ instansi
besarnya persentase resmi lainnya. HARUS
angkatan kerja yang DISEBUTKAN NILAINYA.
termasuk dalam
pengangguran. Sumber Data :
• Statistik Ketenagakerjaan
• Indikator pasar tenaga
kerja Indonesia
• BPS
(https://sirusa.bps.go.id/)

85. Indeks Ipg merupakan alat untuk Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
pembangunan mengukur pencapaian atau dipublikasikan oleh
gender (IPG) dimensi dan variabel yang institusi resmi seperti
sama seperti ipm, tetapi BPS/Dinas terkait/ instansi
mengungkapkan resmi lainnya. HARUS
ketidakadilan pencapaian DISEBUTKAN NILAINYA.
laki-laki dan perempuan.
Indikator ini menunjukkan Sumber Data :
apakah perempuan dapat Index Pembangunan Gender
memainkan peranan aktif (IPG) dikeluarkan oleh BPS
dalam kehidupan ekonomi dan KP3A
dan politik.
86. Tenaga kerja Persentase jumlah tenaga Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
terdidik terhadap kerja terdidik yaitu tenaga atau dipublikasikan oleh
total angkatan kerja yang memiliki suatu institusi resmi seperti
kerja keahlian atau kemahiran BPS/Dinas terkait/ instansi
dalam bidang tertentu resmi lainnya. HARUS
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
dengan cara sekolah atau Jumlah Tenaga Kerja Terdidik DISEBUTKAN NILAINYA.
𝑥 100%
pendidikan formal dan Jumlah Penduduk
nonformal. Contohnya: Angkatan kerja Sumber Data :
pengacara, dokter, guru, • Statistik Ketenagakerjaan
dan lain-lain terhadap total • Indikator pasar tenaga
angkatan kerja kerja Indonesia
87. Pekerja penuh Penduduk yang bekerja Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
waktu (lebih dari dengan jam kerja 35 jam atau dipublikasikan oleh
35 jam) dalam atau lebih dalam seminggu, institusi resmi seperti
seminggu dan termasuk mereka yang BPS/Dinas terkait/ instansi
kondisinya sementara tidak resmi lainnya. HARUS
bekerja. DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber Data :
BPS, Dinas Tenaga Kerja

88. Peran pemerintah Peran pemerintah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir dokumen perencanaan/
daerah dalam daerah/kota dalam program pelatihan /modul-
pengembangan pengembangan tenaga kerja modul pelatihan/sertifikasi
tenaga kerja terampil. Peran pemerintah tenaga kerja
terampil yang dimaksud adalah
berbagai dana tau kegiatan Sumber Data :
yang dilakasanakan dalam Dinas Tenaga Kerja
upaya kebijakan, program Pemerintah Daerah
mengembangkan tenaga
kerja terampil.
89. Bank di daerah Persentase bank di daerah Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
yang memberi yang memberi layanan atau dipublikasikan oleh
layanan pinjaman pinjaman kepada dunia institusi resmi seperti
kepada dunia usaha Jumlah Bank yang memberi BPS/Dinas terkait/BI/
usaha layanan pinjaman ke dunia usaha instansi resmi lainnya.
𝑥 100%
Jumlah Bank HARUS DISEBUTKAN
NILAINYA.

Sumber Data :
• Bank Indonesia
• OJK
90. Lembaga Persentase jumlah lembaga Kebutuhan Data untuk Tahun Terakhir Data resmi yang diolah dari
keuangan bukan keuangan bukan bank atau dipublikasikan oleh
bank (LKBB) yang (LKBB) yang memberi institusi resmi seperti
memberi layanan layanan pinjaman kepada Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) BPS/Dinas terkait/BI/
pinjaman kepada dunia usaha yang memberi layanan pinjaman instansi resmi lainnya.
dunia usaha ke dunia usaha 𝑥 100% HARUS DISEBUTKAN
Jumlah Lembaga keuangan NILAINYA.
bukan bank (LKBB)
Sumber Data :
• Bank Indonesia
• OJK

91. Pertumbuhan Persentase pertumbuhan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
kredit perbankan kredit perbankan kepada atau dipublikasikan oleh
kepada UMKM UMKM untuk pengembangan 𝐾𝑈𝑀𝐾𝑀 (t) − K𝑈𝑀𝐾𝑀(t − 1) institusi resmi seperti
𝑥 100%
untuk usaha 𝐾𝑈𝑀𝐾𝑀 (t − 1) BPS/Dinas terkait/BI/
pengembangan instansi resmi lainnya.
usaha Dimana : HARUS DISEBUTKAN
KUMKM = Kredit Perbankan Kepada UMKM NILAINYA.
Untuk Pengembangan Usaha
t = tahun pengamatan Sumber Data :
t-1 = tahun pengamatan sebelumnya • Bank Indonesia
https://www.bi.go.id/id/u
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
mkm/kredit/
• OJK

92. Pertumbuhan Persentase pertumbuhan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
kredit lembaga kredit lembaga keuangan atau dipublikasikan oleh
keuangan bukan bukan bank (LKBB) institusi resmi seperti
bank (LKBB) (termasuk didalamnya 𝐾𝐿𝐾𝐵𝐵 (t) − 𝐾𝐿𝐾𝐵𝐵 (t − 1) BPS/Dinas terkait/BI/
𝑥 100%
(termasuk modal ventura dan fund 𝐾𝐿𝐾𝐵𝐵 (t − 1) instansi resmi lainnya.
didalamnya modal raising) kepada UMKM untuk HARUS DISEBUTKAN
ventura dan fund pengembangan usaha Dimana : NILAINYA.
raising) kepada KLKBB = Kredit Lembaga Keuangan Bukan
UMKM untuk Bank (LKBB) Sumber Data :
pengembangan t = tahun pengamatan • Bank Indonesia
usaha t-1 = tahun pengamatan sebelumnya https://www.bi.go.id/id/u
mkm/kredit/
• OJK

93. Pertumbuhan Persentase pertumbuhan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
kredit lembaga kredit lembaga keuangan atau dipublikasikan oleh
keuangan mikro mikro (LKM) 𝐾𝐿𝐾𝑀 (t) − 𝐾𝐿𝐾𝑀 (t − 1) institusi resmi seperti
𝑥 100%
(LKM) kepada 𝐾𝐿𝐾𝑀 (t − 1) BPS/Dinas terkait/BI/
petani dan/atau instansi resmi lainnya.
nelayan Dimana : HARUS DISEBUTKAN
KLKM = Nilai Kredit Lembaga Keuangan Mikro NILAINYA.
(LKM) Kepada Petani Dan/Atau Nelayan
t = tahun pengamatan Sumber :
t-1 = tahun pengamatan sebelumnya • Bank Indonesia
• OJK

94. Ketersediaan Data resmi yang diolah dari


modal ventura atau dipublikasikan oleh
bagi struktur institusi resmi seperti
permodalan BPS/Dinas terkait/BI/
koperasi dan instansi resmi lainnya.
usaha kecil dan HARUS DISEBUTKAN
menengah NILAINYA.

Sumber :
• Bank Indonesia
• OJK

95. Jumlah penduduk Rasio jumlah penduduk usia Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
usia 17 tahun ke 17 tahun keatas, dengan atau dipublikasikan oleh
atas cara membagi jumlah institusi resmi seperti
penduduk usia produktif Jumlah Penduduk usia produktif BPS/Dinas terkait/ instansi
𝑥 100%
dengan total jumlah Jumlah Penduduk resmi lainnya. HARUS
penduduk DISEBUTKAN NILAINYA.

Struktur demografi usia Sumber Data :


produktif*) yang berpotensi BPS, Dispendukcapil
sebagai pasar dalam rangka
komersialisasi produk.

*usia 17 tahun berdasarkan


lulus dari sma/smk
*umur 15 tahun
berdasarkan sumber data
dari bps
96. Pertumbuhan nilai Persentase pertumbuhan Kebutuhan Data untuk 2 tahun terakhir Data resmi yang diolah dari
ekspor nilai ekspor atau dipublikasikan oleh
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑟 (t) − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑟 (t − 1) institusi resmi seperti
𝑥 100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑟 (t − 1) BPS/Dinas terkait/ instansi
resmi lainnya. HARUS
Dimana : DISEBUTKAN NILAINYA.
t = tahun pengamatan
t-1 = tahun pengamatan sebelumnya Sumber Data :
Diolah dari
BPS/Bappeda/Bappedlitbang
/ Kementerian Perdagangan

97. Nilai neraca Neraca perdagangan Data Terakhir (Data tahun disebutkan di Data resmi yang diolah dari
perdagangan antarprovinsi adalah nilai penjelasan) atau dipublikasikan oleh
antar wilayah pembelian antar provinsi institusi resmi seperti
provinsi dikurangi nilai penjualan BPS/Dinas terkait/ instansi
antar provinsi Neraca Perdagangan Antar Wilayah Provinsi = resmi lainnya. HARUS
Nilai Penjualan - Nilai Pembelian DISEBUTKAN NILAINYA.

Sumber Data :
- Laporan PERDAGANGAN
ANTAR WILAYAH
INDONESIA yang
dikeluarkan oleh BPS

Anda mungkin juga menyukai