Anda di halaman 1dari 14

Pemisah yang sedang beroperasi memiliki

potensi mengalami kegagalan,


gangguan/kerusakan. Penyebab dari
kerusakan tersebut memiliki banyak
kemungkinan. Setiap komponen pemisah
memiliki potensi kerusakan/kegagalan
fungsi yang akan mengarah kepada
kerusakan/kegagalan dari seluruh sistem
pemisah tersebut. Pola kerusakan pun
memiliki banyak kemungkinan. Untuk
mengetahui peluang kerusakan dari setiap
komponen dan seperti apa jalur
kerusakannya digunakanlah metoda
Failure mode Effect Analysis (FMEA).
Adapun langkah dalam pembuatan FMEA
ini adalah dengan mengelompokan
komponen pemisah berdasarkan fungsinya,
tiap kelompok ini disebut Sub-Sistem, antara
lain :
 Struktur mekanik
 Isolasi (Insulation)
 Penghantar arus listrik (Electrical Current
Carrying)
 Grounding
 Control / Auxiliary Circuit
 Mekanik Penggerak
 Pisau Pentanahan
In service inspection merupakan
inspeksi/pengecekan yang dilakukan
dengan menggunakan panca indera
dengan pelaksanaan periode tertentu
dalam keadaan peralatan
bertegangan. Inspeksi / pengecekan
bertujuan untuk mengetahui/memonitor
kondisi komponen peralatan
Untuk periode pelaksanaan inspeksi
pada pemisah adalah mingguan,
bulanan dan tahunan. In Service / Visual
Inspection dilaksanakan dengan
menggunakan alat ukur
sederhana/umum (seperti Thermo Gun)
oleh petugas operator/asisten supervisor
di gardu induk (untuk Tragi/UPT PLN P3B
Sumatera/Wilayah) atau petugas
pemeliharaan/supervisor gardu induk
(untuk UPT/Region PLN P3B JB).
Adapun komponen – komponen dari
pemisah yang harus diperhatikan untuk in
service/ visual inspection adalah :
I. Struktur Mekanik
 Struktur baja/besi atau beton
 Pondasi
II. Insulation ( Isolasi )
 Isolator pemisah
III. Electrical Current Carrying
 Pisau/kontak PMS
 Terminal utama (klem) PMS
IV. Aksesoris Pemisah
 Isolasi engkol pemisah
 Sistem lock mekanik pemisah
V. Lemari mekanik
1. Lemari
a. Pintu lemari mekanik
b. Lampu penerangan
c. Door Sealent
d. Heater (Pemanas)
e. Lubang kabel
f. Terminal Wiring
g. Kabel kontrol
h. Sekring/MCB
i. Bau
2. Box
a. Tutup Box mekanik
VI. Grounding
a. Grounding pemisah
b. Grounding lemari/box mekanik
c. Grounding pemisah tanah
VII. PMS Tanah
a. Pisau pentanahan
b. Lock pin
c. Kontak diam pisau pentanahan
In service measurement merupakan
pengukuran yang dilakukan dengan
alat ukur yang advanced (seperti
Thermal Image Thermovision) dengan
pelaksaan periode triwulan yang
dilakukan oleh petugas pemeliharaan
dalam keadaan peralatan
bertegangan. Untuk peralatan sistem
500 kV In Service Measurement
dilaksanakan periode tiap 2 minggu.
Shutdown measurement merupakan
pengukuran yang dilakukan dengan alat
ukur dengan periode 2 tahunan. Umumnya
peralatan Pms yang baru selesai
pemasangan sebelum dioperasikan
maupun yang sudah jatuh tempo
pemeliharaan, perlu dilakukan pengujian
– pengujian untuk mendapatkan unjuk
kerja dari peralatan tersebut. dalam
keadaan peralatan tidak beroperasi.
Macam-macam pengujian Shutdown
measurement pada pemisah :
A. Pengukuran Tahanan Kontak
B. Pengukuran Tahanan Isolasi
C. Pengukuran Tahanan Pentanahan
Merupakan pemeriksaan dan
pengukuran yang dilakukan pada
periode 2 tahunan dalam keadaan
peralatan tidak bertegangan (Off Line).
Pengukuran dilakukan bertujuan untuk
mengetahui kondisi peralatan dengan
menggunakan alat ukur sederhana serta
advanced yang dilakukan oleh petugas
pemeliharaan
Merupakan kegiatan pemeliharaan
dengan melaksanakan pemeriksaan
secara seksama serta penggantian dan
perbaikan pada pada seluruh bagian
Pms dalam keadaan offline. Overhaull
dilaksanakan setiap 5 tahun sekali atau
sesuai dengan condition assessment
peralatan.

Anda mungkin juga menyukai