Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN


PROSEDUR PELAYANAN KONSULTASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Nomor SOP .......................


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) Tanggal Pembuatan .......................
BARUH JAYA Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif .......................
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Baruh Jaya
UNIT PELAYANAN KESEHATAN GIGI Nama SOP: Anestesi Blok

Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksana:

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.02.02/MENKES/62/2015 1. Tenaga Kesehatan Berijazah S1 Kedokteran Gigi, D III Perawat Gigi
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi 2. Tenaga bersattus PNS, PTT, Kontrak

Keterkaitan: Peralatan /Perlengkapan:

a. Tenaga Kesehatan
b. Kaca Mulut, Sonde, Pinset, Excavator
c. Povidone Iodine
d. Bahan Anetesi Topikal
g. Cotton Pellet
h. Rekam Medic, Buku Register, Blanko Resep
k. Alat Tulis

Peringatan: Pencatatan dan Pendataan


SOP ini merupakan prosedur baku yang wajib dilaksanakan sebagai pedoman untuk dokter gigi perawat gigi dalam Setiap tindakan/kegiatan yang dilaksanakan perlu dicatat dan didata oleh setiap petugas yang berperan dalam pelaksanaan SOP bahwa
menangani karies gigi. langkah/tindakan/kegiatan yang ditanganinya dapat dilanjutkan pada langkah selanjutnya (pengesahan)

PELAKSANA MUTU BAKU KETERANGAN


NO AKTIVITAS
Puskesmas (BP Gigi) Laboratorium Poli Umum TU Persyaratan & Kelengkapan Waktu Output

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Petugas poli gigi menerima rekam medik pasien Alat Tulis, Rekam Medis dan Buku Register Pasien terlayani
dari loket pendaftaran dan petugas mencatat
identitas pasien di buku register dan
memanggil pasien sesuai urutan 15 detik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Petugas melakukan anamnesa serta keluhan Alat Tulis & Rekam Medis
pasien, dan menanyakan riwayat sakit
terdahulu.
2 menit

3 Petugas mempersilahkan pasien duduk di Dental Chair Pasien terlayani


dental chair

10 detik

4 Petugas melakukan prosedur cuci tangan Air mengalir & Sabun Sterilitas
dengan benar (5 moment cuci tangan) sebelum Operator
dan sesudah melakukan tindakan
1 menit

5 Petugas mempersiapkan alat diagnostik berupa Alat Diagnostik


kaca mulut, sonde, dan excavator
30 detik

6 Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri APD Level Kontak Erat


lengkap disposable untuk setiap pasien
(minimal APD level 2 dan wajib menggunakan
masker 1 menit

7 Petugas memeriksa keadaan gigi yang akan Diagnostik Set Diagnosis


ditindak dan menginformasikan mengenai
diagnosis dan tindakan yang akan dilakukan
serta komplikasi yang mungkin terjadi 1 menit

8 Petugas meminta persetujuan informed consent Lembar Informed Consent Tandan Tangan
Informed
1 menit Consent

9 Petugas meminta pasien berkumur dengan Kapas dan Povidone Iodine Aseptik
povidone iodine atau mengolesi gusi yang akan
dilakukan injeksi dengan gerakan searah 1 kali
dengan kapas yang telah ditetesi betadine
30 detik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 Petugas melakukan anamnesa lengkap Kertas Rujukan Rujukan
mengenai keadaan sistemik pasien dan
mengukur tekanan darah pasien. Jika darah
pasien tinggi atau memiliki riwayat sistemik tak
terkontrol maka di rujuk ke poli umum 1 menit

11 Petugas mempersiapkan bahan anestesi yaitu Spuit Anestesi Pasien terlayani


jarum suntik dengan membuka kemasan dan
membuka botol penyimpan bahan anestesi 1 menit

12 Petugas mengambil obat anestesi dengan Spuit Anestesi dan Bahan Anestesi Pasien terlayani
mengaspiasi menggunakan suntikan

5 menit

13 Petugas mensejajarkan bidang oklusang rahang Spuit Anestesi dan Bahan Anestesi Pasien terlayani
bawah dengan lantai

1 menit

14 Petugas meletakkan jari telunjuk pada Spuit Anestesi dan Bahan Anestesi Pasien terlayani
permukaan oklusal gigi molar hingga tersentuh
sudut oklusal dan melakukan palpasi hingga
menemukan trigonum retromolar serta
melakukan sandaran dengan kuku pada linea -
obliqua interna

15 Petugas menusukkan jarum sejajar dan Spuit Anestesi dan Bahan Anestesi Pasien terlayani
mendekati ujung jari dari sisi gigi premolar 1
dan 2 kontralateral dari jari 1 menit

16 Jika sudah menyentuh tulang, jarum ditarik Spuit Anestesi dan Bahan Anestesi Sterlitas
sedikit dan sejajarkan suntikan sejajar bidang Ruangan
oklusal dan memasukkan jarum hingga
mencapai foramen mandibula hingga
menyentuh tulang dan dikembalikan ke posisi
semula yaitu diantara gigi C dan P1 1 menit
kontralateral

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
17 Petugas mengaspirasi, jika hasil aspirasi negatif Spuit Anestesi dan Bahan Anestesi Sterlitas
maka bahan anestesi di deponir 1 cc secara Ruangan
perlahan-lahan. Sedangkan jika positif maka
suntikan diganti dan dilakukan step ulang
1 menit
seperti di atas

16 Selanjutnya jarum di tarik sedikit dan Spuit Anestesi dan Bahan Anestesi Sterlitas
disejajarkan dengan bidang oklusal gigi yang Ruangan
dianestesi 1 menit

18 Petugas mengaspirasi, jika hasil aspirasi negatif Spuit Anestesi dan Bahan Anestesi Sterlitas
maka bahan anestesi di deponir 0,5 cc secara Ruangan
perlahan-lahan. Sedangkan jika positif maka
suntikan diganti dan dilakukan step ulang
1 menit
seperti di atas

19 Untuk bagian bukal, petugas melakukan anesti Spuit Anestesi dan Bahan Anestesi Pasien terlayani
infiltrasi sebanyak 0,5 cc dan dilanjutkan
petugas menarik jarum keluar jaringan secara
lembut dan perlahan 1 menit

20 Petugas menutup jarum dengan satu tangan Spuit Anestesi, Bahan Anestesi, dan Safety Box Pasien terlayani
dan satu arah kemudian dibuang ke safety box

1 menit

21 Petugas meminta pasien menunggu beberapa Pasien terlayani


saat sambil mengobservasi hasil anestesi dan
efek samping yang terjadi. Jika tidak ada efek
samping maka tindakan selanjutnya dapat
dilakukan. 1 menit

KEPALA PUSKESMAS BARUH JAYA

H. SAIDILLAH, S.ST
NIP. 19681021 199303 1 006

Anda mungkin juga menyukai