Kasus Week 4 PT Nestle
Kasus Week 4 PT Nestle
Nestle
Kelompok : F4
Kurangnya kontrol serta sulitnya komunikasi antar lini dan fungsi,seperti yang
kita lihat bahwa pihak Nestle Indonesia belakangan membantah pernyataan
tersebut, dengan alasan perhitungan analisis yang dilaporkan tak akurat.
tetapi Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya buka suara. BPOM
menjelaskan informasi terkait produk Nestle tidak sehat "tidak berkaitan
dengan keamanan dan mutu pangan”
jadi menurut saya pihak nestlé kurang mau di kritik tentang kesalahan PT
tersebut karna menurut PT nestlé mereka sudah memperbaiki standar gizi
dan melakukan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan kualitas gizi produk-
produk,tetapi menurut BPOM produk Nestle tidak baik bagi tubuh jika
dikonsumsi terlalu banyak dan setiap hari. Bahkan, dari dokumen tersebut
diketahui bahwa hanya 37% dari produk makanan dan minuman Nestle yang
memperoleh rating atau bintang di atas 3,5 dari Australia Health Rating
System. Rating 3,5 adalah ambang batas untuk mengakui kesehatan produk.
Dokumen tersebut juga menuliskan bahwa beberapa produk Nestle tidak
akan masuk dalam kategori sehat meski dilakukan banyak pembaharuan.
3. Apa permasalahan utama dari tuduhan bahwa produk Nestle banyak yang tidak
sehat?
Salah satu permasalahan utama dalam tuduhan bahwa produk Nestle banyak
yang tidak sehat adalah kekhawatiran terkait dengan kandungan gula tambahan
dalam beberapa produk mereka. Gula tambahan yang berlebihan dalam makanan
dapat berdampak negatif pada kesehatan, termasuk risiko obesitas dan penyakit
terkait gula. Oleh karena itu, banyak orang mengkritik produk Nestle yang
mengandung tingkat gula tambahan yang tinggi. Namun, penting untuk diingat
bahwa penilaian tentang tingkat keparahan masalah ini dapat bervariasi tergantung
pada sudut pandang individu dan panduan kesehatan yang berlaku di
berbagai negara.