NAMA : Wafiq Abshar

NIM : 211501129

1. definisi gravimetri
2. syarat yang harus dipenuhi dalam analisa gravimetri
3. untuk penentuan barium pada gravimetri senyawa yg ditimbang ?
4. guna desikator
5. sebutkan beberapa syarat senyawa yg ditimbang dan diendapkan yg akan ditentukan
scr grvimetri
6. sebutkan alat2 yang digunakan pada gravimetri
7. tentukan senyawa yg diendap dan ditimbang untuk penentuan ferri scr gravimetri
8. senyawa yg diendap dn ditimbang penentuan ion sulfat
9. yg dimaksud dgn faktor gravimetri, contoh
10. yg dimaksud dgn berat konstan
11. yg dimaksud dgn pospresipitasi

1. Gravimetri dalam ilmu kimia merupakan salah satu metode kimia analitik untuk menentukan
kuantitas suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen
dalam keadaan murni setelah melalui proses pemisahan dengan bantuan gravitasi
2. Zat yang ditentukan harus dapat diendapkan secara terhitung (99%), Endapan yang terbentuk
harus cukup murni dan dapat diperoleh dalam bentuk yang cocok untuk pengolahan selanjutnya.
3. endapan BaCrO4
4. Desikator adalah wadah kaca bertutup yang dirancang untuk menyimpan objek dalam suatu
atmosfer kering, menjaga supaya hasil endapan akhir tetap kering dan tidak menyimpan
moisture/kelembapan
5. mudah disaring dan dibersihkan dari pengotor, memiliki kelarutan cukup rendah shg tidak mudah
terbuang pada penyaringan, tidak rekatif terhdapa udara, setelah kering menghasilkan produk yang
diketahui komposisinya
6. oven, desikator, kertas saring, erlenmeyer, corong, neraca analitik, pipet tetes
7. Fe2O3, ferri trioksida
8. BaSO4
9. Faktor gravimetri atau faktor kimia merupakan jumlah gram unsur atau senyawa target dalam 1
gram endapan. FG = berat atom/molekul unsur atau senyawa target / berat molekul endapan.
10. Berat sampel yang dihitung setelah dikeluarkan dari oven harus didapatkan berat konstan, yaitu
berat bahan yang tidak akan berkurang atau tetap setelah dimasukkan dalam oven.
11. post precipitation didefinisikan sebagai proses suatu garam melalui presipitasi dari
campuran/larutan setelah ia terlarut. pada umumnya terjadi saat kelarutan garam terlampaui dalam
larutan.