Anda di halaman 1dari 7

REFLEKSI NYATA PENGGUNAAN ALAT PERAGA MINIATUR HUTAN UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS FABEL PADA SISWA KELAS


VII SMP BHAKTI BARADATU

TAHUN PELAJARAN 2021-2022

RINI MARBIHAN, S.Pd


2213061101

YAYASAN BHAKTI BARADATU

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BHAKTI BARADATU

WAYKANAN 34761

REFLEKSI ALAT PERAGA


MINIATUR HUTAN UNTUK MATERI MENULIS TTEKS FABEL KELAS VII

A. LATAR BELAKANG

Alat peraga adalah salah satu sarana untuk mempermudah


pemahaman konsep ketika guru dan peserta didik melaksanakan proses
belajar mengajar. Dengan alat peraga dimaksud peserta didik akan lebih
mudah memahami materi yang diberikan .
Alat peraga termasuk media yang sangat penting dalam
mmenyampaikan informasi ilmu pengetahuan kepada peserta
didik. Penelitian membuktikan bahwa kemampuan alat indera
menerima dan menyerap lebih besar dari pada penglihatan (70%-
85%), pendengaran (15%-25%). Peserta didik lebih mudah
menyerap materi pelajaran melalui proses penglihatan.
Sebaliknya, guru akan mudah menyampaikan informasi pelajaran
melalui audio dan visual.
Fungsi alat peraga yang utama adalah untuk membantu menanamkan atau
mengembangkan konsep yang abstrak, agar peserta didik mampu menangkap arti
sebenarnya dari konsep tersebut. Dengan melihat, meraba, dan memanifulasi
objek/alat peraga, maka peserta didik mengalami pengalaman-pengalama nyata
dalam kehidupan tentang arti dari suatu konsep. Dalam hal aksi nyata ini
penggunaan alat peraga berupa miniaur hutan pada pembelajaran fable pada
siswa kellas VII SMP Bhakti Baradatu diharapkan dapat meningkatkan kompetensi
kemandirian dan inovatif guru, serta dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar peserta didik.

2. DESKRIPSI AKSI NYATA


Berdasarkan latar belakang masalah, maka tujuan aksi nyata pembelajaran
melalui alat peraga dan media pembelajaran pada materi menulis teks Fabel
adalah
a. Tujuan khusus :
Meningkakan kompetensi guru dengan cara berinovasi secara mandiri
membuat dan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran
b. Tujuan Umum
Memberikan dampak posistif terhadap peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa kelas VII SMP Bhakti.
Inovasi yang dilakukan guru ini ergolong sederhana, tetapi ini merupakan upaya
untuk merangsang kreativitas siswa dalam mengembangkan pemikiran. Ala peraga
ini dapat membantu siswa dalam mengembangkan miniature hutan menjadi
sebuat teks fable.
Pada aksi ini guru secara mandiri berinovasi memciptakan alat peraga.
Setelah alat peraga tersebut digunakan di kelas, peserta didik antusias dan
bersemangat dalam proses pembelajaran.Pembelajaran jadi lebih menyenangkan.

3. REFLEKSI AKSI NYATA


Pembelajaran yang Didapat dari Pelaksanaan (Kegagalan maupun
Keberhasilan)
Ada banyak pengalaman baru dari proses belajar, baik yang didapat dari
guru maupun peserta didik.
Manfaat alat peraga bagi peserta didik adalah
a. Memusatkan perhatian peserta didik
b. Menarik minat peserta didik untuk belajar
c. Mempermudah penguasaan materi pelajaran.
d. Merangsang daya piker dan nalar peserta didik
e. Meningkakan daya imajinasi dan kreatifitas peserta didik.
Manfaat alat peraga bagi guru
a. Mempermudah penyampaian materi
b. Memciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
c. Menghindari pembelajaran verbalisme
d. Mencipakan pembelajaran efektif dan efisien

Kendala yang Ditemui dalam Pelaksanaan


Cara dan macam penggunaan setiap alat peraga memang berbeda-beda
sesuai dengan konsep materi yang harus dipahamu oleh peserta didik, apalagi
disesuaikan dengan metode pelajaran yang dipakai, untuk itu harus benar-benar
dipahamiu cara penggunaan alat tersebut.
Jenis alat peraga ini tergolong sederhana, dipakai untuk materi fable di
kelas VII. Karena siswa di kelas itu masih sangat aktif sehingga dengan melihat
alat peraga tersebut anak-anak akan penasaran dan menimbulkan kelas menjadi
ramai.
Tindak lanjutnyaadalah memperdalam lagi materi tersebut dalam media
pembelajaran dan mengembangkan alat peraga yang sudah ada untuk
dikembangkan sesuai materi pada kompetensi dasar.

4. KESIMPULAN
Pembuatan dan penggunaan media pembelajaran secara mandiri dan inovatif dari
seorang guru pada proses pembelajaran materi Menulis Teks Fabel kelas VII SMP
Bhakti Baradatu ini dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajarn peserta didik
pada materi teks fable.
Demikian refleksi ini dibuat, semoga pengalaman belajar ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dalam upaya peningkatan kompetensi guru dalam memajukan proses
belajar yang selalu berpihak pada peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai