39 Pages 274.9KB
Summary
KANDUNGAN BAKTERI E.COLI, COLIFORM DAN BESI (Fe)
DENGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM ISI ULANG
DI KECAMATAN TINGGIMONCONG
Diajukan Oleh
HARIANA
NIM 2020021
TAMALATEA MAKASSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
20
Air untuk kebutuhan higiene sanitasi adalah air dengan kualitas tertentu
Air minum aman bagi bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan Fisika,
yang melakukan tahapan pengolahan air baku menjadi air minum dalam
16
bentuk curah dan menjual langsung kepada konsumen. Setiap DAM harus
menjamin air minum yang dihasilkan memenuhi standar baku mutu atau
Di negara maju semua keperluan air dipenuhi dengan air minum, sedangkan
dan minum saja, karena untuk keperluan mencuci dan keperluan lainnya
Pada hakikatnya semua air dapat diolah menjadi air minum, dimana
25
sumber air minum diantaranya air hujan, air permukaan, air tanah dan mata
air. DAMIU umumnya menggunakan air baku dari mata air pegunungan, air
sumur dalam ataupun dari PDAM. Walaupun air minum yang dihasilkan oleh
DAMIU telah melalui tahapan dari proses menjadi air minum, namun tidak
13
dapat menjamin bahwa produk air minum yang dihasilkan akan selalu
memiliki kualitas yang sama dari hari kehari. Tidak adanya jaminan bahwa
kualitas air produksi depot ini akan selalu secara berkala diperiksa oleh pihak
berwenang.
Walaupun demikian air minum isi ulang adalah suatu jawaban atas
11
kebutuhan masyarakat. Air minum yang biasa diperoleh dari depot air minum
isi ulang harganya jauh lebih murah, bisa sepertiga dari produk air minum
konsumen beralih pada layanan air minum isi ulang, menyebabkan depot air
air minum yang terdaftar dari data dari tahun 2022, jumlah di yang tersebar
dalam kemasan terasa mahal maka pengusaha menjadikan bisnis air minum
isi ulang memiliki pangsa pasar sendiri. Air minum yang bisa diperoleh di
depot-depot air minum isi ulang harganya bisa sepertiga dari produk air
beralih pada air minum isi ulang selain dengan harga murah air minum isi
ulang mudah didapat pada lingkungan sekitar konsumen. Harga air minum
air minum isi ulangnya Rp 3.000,00 sampai dengan Rp 6.000,00 harga yang
ditawarkan air minum isi ulang bisa lebih murah karena tidak memerlukan
B. Rumusan Masalah
ini adalah adakah kandungan Bakteri E.coli, Coliform dan Besi (Fe) dengan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tahun 2022
Tahun 2022
Tahun 2022
D. Manfaat Penelitian
depot air minum isi ulang yang sesuai dengan standar serta
Tinggimoncong
kimiawi Besi (Fe) depot- depot air minum isi ulang yang tersebar di
depot Air minum isi ulang untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan
Tinggimoncong
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Air
1. Peranan Air
Air adalah bagian kehidupan manusia, air merupakan bukan hal yang
baru dan tidak ada kehidupan dibumi ini yang dapat berlangsung tanpa air
untuk kehidupan makhluk hidup sehari hari seperti keperluan air minum,
memasak dan mencuci masyarakat yang lebih mengandalkan air dari sumur
bor dan PDAM, Sungai, dan Jika sumber air ini tidak dekat dan tidak dapat
diakses, ada banyak cara untuk mendapatkan air, sehingga air dianggap
daging dan tulang. Kandungan air dalam tubuh sekitar 70% dari berat badan,
21
75% di otak, 75% di jantung, 86% di paru-paru, 86% di hati, 83% di ginjal,
irigasi, pertanian, mengairi tumbuhan, kolam ikan dan buat minum ternak.
2
Adapun rata-homogen pemakaian air pada Indonesia 100 liter/orang/hari
menggunakan rincian 5 liter buat air masak, 15 liter buat mencuci, 30 liter
Air berada di alam terus menerus berputar dari satu sumber ke sumber lainnya
melalui proses siklus penguapan, pengendapan, dan aliran. Air dari permukaan
proses, dan kemudian jatuh di permukaan daratan atau lautan sebagai hujan atau
udara, dan sebagian juga mencapai permukaan bumi. Sumber energi utama bagi
air untuk bersirkulasi dari satu sumber ke sumber lainnya adalah sinar matahari
penguapan (evaporasi) air di sungai, danau, lautan dan juga terjadi penguapan
makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan yaitu tanah yang mengandung
mineral. Sifat air ini adalah air lunak, dan rasanya relatif basi saat
dikonsumsi. Namun, dapat dilihat dari proses air hujan bahwa terdapat
gas-gas terlarut dalam air hujan. Kotornya air angkasa dipengaruhi oleh
tingginya polusi udara di mana hujan turun. Semakin tinggi tingkat polusi,
2
semakin banyak polutan yang dibawa oleh air hujan. Ini tidak berlangsung
lama karena hujan relatif bersih dan bebas dari kontaminan setelah
merupakan pilihan terakhir apabila air dari tanah dan juga air permukaan
tidak tersedia. Dari uraian diatas, bahwa air angkasa memiliki beberapa
3
sifat seperti Air angkasa bersifat lunak karena kurang mengandung larutan
garam serta mineral, sehingga terasa kurang segar dan mengandung beberapa
zat yang ada pada udara mirip NH3CO, serta CO2 proaktif sebagai akibatnya
b. Air Permukaan
Air yang berasal bagian atas tanah seperti sungai, danau, danau, air laut,
adalah air terbuka, yang mudah tercemar dan tidak layak untuk diminum
2
langsung oleh manusia .Kualitas air sungai, misalnya, sangat tergantung
pada wilayah yang dilalui sungai tersebut. Air sungai yang dekat hulu
sungai yang digunakan untuk air minum harus diolah dengan baik,
air bagian atas yg sudah tercemar dapat melakukan pencucian sendiri (self
2
plurification). Air bagian atas yg ternoda akan mengalami penurunan
kadar oksigen. Difusi oksigen dari udara yang terjadi akibat osmosa atau
3
karena sirkulasi batu yang menumbuk air, maka kekurangan oksigen
c. Air tanah
Air yang higienis sangat penting bagi masyarakat, oleh karena itu,
dibutuhkan pengujian kualitas air pada air tanah yang ketat. Parameter yang
yaitu:
a. Air yang digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa dilakukan
b. Air yang digunakan sebagai air baku, air minum yang harus diolah terlebih
Golongan C
algae, escherichia coli, fecal streptococci, iron bacteria (bakteri besi), free
living rooms.
5
B. Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)
Depot air minum isi ulang (DAMIU) merupakan usaha yang melakukan proses
pengolahan air baku menjadi air minum dalam bentuk curah dan menjual
mikrobiologi. Depot air minum isi ulang (DAMIU) harus menjamin standar
baku mutu atau persyaratan kualitas air minum sesuai ketentuan peraturan
perundang- undangan serta memenuhi persyaratan higiene sanitasi dalam
Air baku depot air minum isi ulang dapat (DAMIU) berasal dari air tanah, mata
air/artesis, atau PDAM. Sumber ini menentukan kualitasnya air yang berasal dari
air tanah prosesnya meliputi filtrasi menjadi air bersih (sesuai standar), lalu
Untuk mengolah air baku menjadi air minum di depot air minum isi ulang alat
a. Tangki penyimpanan adalah wadah air baku yang dapat menampung 3000
liter air
24
b. Pompa air stainless steel digunakan untuk memompa air baku dari tangki
fungsi yaitu :
1) Media filter pasir aktif untuk menyaring partikel kasar yang mengandung
yang efektif.
3) Media filter karbon aktif granular adalah filter karbon yang dapat menyerap
e. Flow meter dapat digunakan untuk mengukur aliran masuk galon air.
produksi air minum di depot air minum isi ulang adalah sebagai berikut :
(reservoir). Bak penampung wajib dirancang asal bahan tara pangan (food
grade), harus bebas asal bahan-bahan yang mampu mencemari air. Tangki
5) Selang dan pompa yang dipakai buat bongkar muat air baku harus diberi
kemungkinan kontaminasi.
6) Tangki, galang, pompa serta sambungan harus terbuat berasal bahan tara
pangan tahan korosi serta bahan kimia yg dapat mencemari air. Tangki
dan dalam minimal 3 bulan sekali. Air standar harus diambil sampelnya,
b. Penyaringan.
1) Saringan pasir atau saringan lain yang efektif menggunakan fungsi yang
2) Saringan karbon aktif yang terbuat dari batu bara atau batok kelapa yang
berfungsi menjadi penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan bahan
c. Desinfeksi
ozon dilakukan dalam tangki atau alat pencampur ozon lainnya dengan
26
konsentrasi ozon minimal 0,1 ppm dan kadar ozon sisa 0,06-0,1 ppm setelah
pengisian. Selain penggunaan ozon, proses desinfeksi juga dapat dilakukan
bahan sanitasi air yang efektif disamping sangat aman (Sembiring FY,
dalam air. Segala macam makhluk hidup mikro yang terkandung dalam
air ini tiba-tiba akan berada dalam lingkungan air yang penuh dengan
ozon, sehingga sel-sel mereka menjadi rusak dan mati. Daya rusak ozon
tergantung dari daya kelarutan ozon dalam air tersebut, yang tentunya
diisi oksigen karena ozon sendiri cukup berbahaya bagi tubuh manusia
2) Ultraviolet (UV)
lampu UV intensitas tinggi agar bakteri terbunuh oleh radiasi UV, harus
atau produk sampingan dari proses radiasi UV, tetapi agar efektif, lampu
UV harus dibersihkan secara teratur dan harus diganti dalam waktu satu
tahun. Air yang disinari UV harus melewati filter halus dan karbon aktif
air dapat dengan mudah melewatinya, tetapi molekul lain yang lebih besar
dari molekul air tidak dapat atau mengalami kesulitan untuk melewatinya.
Membran RO menghasilkan 99,99% air murni. Fungsinya untuk
air sangat bergantung pada kualitas air baku yang akan diolah, air baku
dengan kandungan klor rendah dan TDS tinggi perlu diolah dengan sistem
2008)
grade dan air bersih lalu dibilas dengan air minum/ air produk yang cukup
f) Penutupan wadah dapat dilakukan yang disediakan oleh Depot Air Minum
Perdagangan (TDUP)
b) Harus ada surat jaminan penyediaan air baku yang diterbitkan oleh
18
PDAM atau perusahaan yang memiliki izin pengambilan air dari instansi
yang berwenang.
c) Wajib memiliki laporan hasil pengujian air minum yang diterbitkan oleh
2004).
1
C. Escherichia Coli
Adanya mikroba dalam air selalu dikaitkan dengan konsumsi air minum yang
terkontaminasi oleh kotoran manusia dan hewan. Penyakit infeksi yang disebabkan
oleh patogen seperti virus, bakteri, dan parasit merupakan risiko kesehatan yang
paling umum ditemui terkait dengan konsumsi air minum. Kontaminasi E.coli
menjadi perhatian yang penting dalam setiap uji sampel air minum karena bakteri
1. Definisi
1
Bakteri E.coli merupakan flora normal pada usus kebanyakan hewan
berdarah panas serta manusia. Bakteri ini termasuk ke dalam bakteri gram-
2005).
(EHEC). E.coli merupakan tipe EHEC yang terpenting dan berbahaya terkait
1
dengan kesehatan masyarakat. E.coli adalah bakteri yang banyak ditemukan di
dalam usus besar manusia atau hewan berdarah panas lainnya. Beberapa strain
menjadi patogen yang berbahaya bila hidup di luar usus seperti pada saluran
(Pelczar, 2005)
pangan menunjukkan bahwa air atau makanan pernah tercemar oleh kotoran
manusia. Bakteri indikator sanitasi umumnya adalah bakteri yang lazim terdapat
dan hidup pada usus manusia, sehingga dengan adanya bakteri tersebut
mengalami kontak dengan kotoran yang berasal dari usus manusia dan mungkin
mengandung bakteri patogen lain yang berbahaya Center for Disease Control
and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa untuk mencegah kontaminasi dari
bakteri E.coli, air minum pada daerah perkotaan harus diberi klorin atau
desinfektan lain.
Serotipe E.coli jenis ini ditemukan sebagai penyebab diare pada anak-anak
yang lebih besar dan juga penyebab diare pada orang dewasa. Mereka ini
menyerang sel-sel epitel usus besar dan menyebabkan sindrom klinis yang
negara berkembang atau daerah yang memiliki fasilitas sanitasi buruk. ETEC
memproduksi dua macam toksin yang berbeda yaitu toksin tahan Panas (TP)
dan toksin tidak tahan panas (TTP). Toksin tahan panas bersifat labil
terhadap panas dan toksin ini adalah protein kecil yang mempertahankan
(Pelczar, 2005).
Serotipe jenis ini menyebabkan diare akut dan kronik pada masyarakat di
pada sel manusia. EAEC Bisa menyebabkan diare akut dan kronis pada anak-
konsumsi makanan dan air yang terkontaminasi, atau melalui kontak dengan
hewan, kotoran dan tanah yang terkontaminasi. Perilaku yang tidak higienis
terutama setelah dari toilet dapat menjadi penyebab masuknya E.coli ke dalam
tubuh saat makan atau menyuapi anak. Bakteri ini juga bisa masuk melalui tangan
atau alat-alat yang tercemar oleh tinja. Pada tempat pembuangan tinja yang tidak
saniter, E.coli dapat dengan mudah mencemari air permukaan. Apabila air tersebut
digunakan sebagai sumber bahan air minum tetapi tidak direbus terlebih dahulu
ditandai nyeri perut yang hebat yg mulanya tidak ada pendarahan, namun
(Pelczar, 2005)
4
c) Enterohemorrhagic E. coli (EHEC) penyakit diare yg parah dengan
2007).
d) Enterotoxigenic E.coli (ETEC) yang merupakan penyebab diare yang
ditandai dengan buang air besar berair di bayi serta pelancong wisata,
gejala mirip dengan gejala klinis oleh infeksi Shygella (tidak berdarah dan
berlendir), tanda-tanda lain yang timbul berupa keram perut dan diare
gejala infeksi yang khas, paling sering menyerang anak-anak pada negara-
negara miskin tanpa peradangan atau demam, namun semua usia bisa
terkena pula dengan jangka saat > 14 hari (Todar. Kenneth, 2008)
Baku mutu E.coli dalam air minum telah diatur dalam Peraturan Menteri
dalam air minum adalah 0 dengan satuan jumlah per 100 ml sampel (Menteri
D. Coliform
23
Coliform adalah kelompok bakteri yang digunakan untuk indikator adanya polutan
dan kualitas yang tidak memenuhi syarat pada air, makanan, susu. Coliform adalah
9
kelompok bakteri yang berbentuk batang, gram negatif, tidak membentuk spora,
aerobic dan anaerobik fakultatif yang menifermentasi laktosa dengan menghasilkan
asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 350C. Adanya bakteri coliform di
a. Coliform fekal
bakteri yang berasal dan kotoran hewan atau manusia. Jadi, adanya Escherichia
Coli pada air menunjukkan bahwa air tersebut pernah terkontaminasi feses
manusia dan mungkin dapat mengandung patogen usus. Oleh karena itu, standar
air minum mensyaratkan bakteri Escherichia coli harus nol dalam 100 ml.
b. Koliform non-fekal
Bakteri ini biasanya ditemukan pada hewan atau tanaman-tanaman yang telah
mati. Untuk mengetahui jumlah koliform di dalam air digunakan metode (MPN)
Most Probable Number. Pemeriksaan kehadiran bakteri E.coli dan air dilakukan
tabung reaksi berisi tabung durham (tabung kecil yang letaknya terbalik,
digunakan untuk menangkap gas yang terjadi akibat fermentasi laktosa menjadi
asam dan gas). Kehadiran bakteri E.coli besar pengaruhnya terhadap kehidupan
air sumur. Air tanah yang mempunyai konsentrasi karbondioksida yang tinggi dapat
mineral tidak larut (Fe3-) tereduksi menjadi besi yang larut dalam bentuk ion
bervalensi dua (Fe2-). Konsentrasi besi pada air tanah bervariasi mulai dari 0.01
mg/l – 25 mg/l. Apabila pada konsentrasi tinggi maka dapat menimbulkan rasa dan
bau logam serta menimbulkan warna kuning pada dinding bak serta bercak-bercak
kuning pada pakaian. Air yang mengandung zat besi melebihi baku mutu yang
ditentukan akan menyebabkan air menjadi berwarna, memberi rasa yang tidak enak
dan dapat menimbulkan endapan pada pipa-pipa logam dan bahan cucian serta
dapat menyebabkan peralatan rumah tangga menjadi berkarat. Selain itu, kelebihan
kadar besi dalam tubuh juga dapat menimbulkan efek bagi kesehatan seperti dapat
dalam keadaan bebas. Untuk mendapatkan unsur besi (Fe), campuran lain mesti
besibaja, yang bukan hanya unsur besi saja tetapi dalam bentuk alloy (campuran
beberapa logam dan bukan logam, terutama karbon). (Kumpulan Kacaribu, 2008)
6
1. Peranan Biologi Besi (Fe)
Besi dalam bentuk zat besi (Fe) amat penting bagi semua organisme, kecuali
dimaksudkan diangkut secara bebas dalam aliran darah, sebaliknya besi (Fe)
Zat besi (Fe) adalah suatu komponen dari berbagai enzim yang
mempengaruhi seluruh reaksi kimia yang penting di dalam tubuh. Besi (Fe) juga
a. Zat besi (Fe) heme, yang terutama ditemukan dalam makanan produk hewani
b. Zat besi (Fe) non – heme, yang merupakan lebih dari 85 % zat besi (Fe)
dalam makanan sehari – hari. Heme diserap lebih baik daripada non – heme.
Tetapi penyerapan zat besi (Fe) non heme akan meningkat jika dikonsumsi
bersamaan dengan protein hewani dan vitamin C. Kekurangan zat besi (Fe)
menyebabkan kekurangan zat besi (Fe) yang harus diobati dengan pemberian
zat besi tambahan. Kekurangan zat besi (Fe) juga bisa merupakan akibat dari
asupan makanan yang tidak mencukupi. Kekurangan seperti ini sering terjadi
selama kehamilan karena sejumlah besar zat besi (Fe) harus di sediakan ibu
untuk pertumbuhan janin. Anemia karena kekurangan zat besi (Fe) juga bisa
terjadi pada remaja putri yang sedang tumbuh dan mulai mengalami siklus
daging. Bila cadangan besi (Fe) dalam tubuh berkurang, dapat terjadi anemia,
gejalanya berupa: Pucat, Kuku sendok (spoon nails, suatu kelainan bentuk
tingkah laku kognitif. Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala - gejala dan hasil
pemeriksaan darah yang menunjukkan adanya anemia dan kadar zat besi (Fe)
dan feritin yang rendah (ferritin adalah protein yang mengandung / menyimpan
Kelebihan zat besi (Fe) bisa menyebabkan keracunan, dimana terjadi muntah,
diare dan kerusakan usus. Zat besi (Fe) dapat terkumpul di dalam tubuh jika
seseorang: Mendapatkan terapi zat besi (Fe) dalam jumlah yang berlebihan atau
dalam waktu yang terlalu lama, Menerima beberapa transfusi darah, Menderita
(Fe) yang diturunkan, yang bisa berakibat fatal tetapi mudah diobati, dimana
terlalu banyak zat besi (Fe) yang diserap, menyerang lebih dari 1 juta orang AS
(Nurcahyo, 2007).
Besi dan mangan sering menjadi masalah dalam penyediaan air untuk
kebutuhan rumah tangga terutama kalau sumbernya adalah air tanah. Dalam
tanah besi (Fe) terdapat sebagai Fe 2 O3 atau sebagai FeS 2 yang sifatnya sukar
larut. Adakalanya terdapat sebagai FeCO 3 yang sukar larut. Namun karena air
tanah biasanya mengandung gas CO2 dalam jumlah cukup berarti sebagai hasil
proses peruraian bahan organik, maka sebagian FeCO3 yang terdapat pada
Air yang tinggi kandungan besi (Fe)-nya bila bersentuhan dengan udara
dengan alasan estetika. Kekeruhan dan warna kuning terbentuk karena oksidasi
besi (II) menjadi besi (III) berupa endapan koloid berwarna kuning. Karena
mempunyai rasa tidak enak. Berdasarkan alasan ini ditetapkan bahwa air untuk
kebutuhan rumah tangga tidak mengandung lebih dari 0,3 mg/l besi (Fe).
Adanya unsur – unsur besi dalam air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
tubuh akan unsur tersebut. Zat besi (Fe) adalah unsur yang penting untuk
dalam air yang melebihi ± 2 mg/l akan menimbulkan noda – noda pada
peralatan dan bahan – bahan yang berwarna putih. Adanya besi dapat pula
Kacaribu, 2008)
F. Kerangka Teori
Berdasarkan uraian dalam tinjauan pustaka, maka dapat dijabarkan kerangka teori
mengenai
FILTRASI
Saringan / Filtrasi
Saringan Karbon Aktif
DESINFEKSI
Ozonisasi
Ultraviolet (UV)
Reserved Osmosis (RO)
Fisik
PROSES E.Coli
PENGISIAN Mikrobiologi
Coliform
Pembilasan Kualitas Air
Pencucian Minum Isi Ulang
Pengisian air Kimiawi Besi (Fe)
Penutupan
Radioaktif
Keterangan
Keterangan
Variabel Bebas
Variabel Terikat
Arah Hubungan
- Filtrasi
- Desinfeksi
- Proses Pengisian
yang diduga nilainya akan berubah karena adanya pengaruh variabel bebas,
yang meliputi
- Kandungan Bakteri Escherichia coli, yaitu jumlah kuman Escherichia coli
tiap 100 ml sampel air minum yang diperiksa dengan menggunakan media
compact dry EC
sampel air minum yang diperiksa dengan menggunakan media compact dry
CF
- Kandungan Logam Berat Besi (Fe) yaitu jumlah Besi yang terkandung dalam
Kandungan Ada atau tidak terdapatnya - Positif mengandung E.coli apabila terdapat Pemeriksaan Nominal
1. Bakteri coloni yang berwarna biru coloni bakteri berwarna biru Laboratorium 1. Positif
(Escherichia Coli) pada bagian belakang plat - Negatif jika tidak terdapat coloni bakteri
Ada atau tidak terdapatnya - Positif mengandung coliform apabila Pemeriksaan Nominal
Kandungan coloni yang berwarna ungu terdapat coloni bakteri berwarna ungu Laboratorium 1. Positif
2.
Bakteri Coliform pada bagian belakang plat - Negatif jika tidak terdapat coloni bakteri
Rendah atau tingginya -
Memenuhi syarat apabila kandungan Fe Pemeriksaan Nominal
Kandungan
kadar besi (Fe) <=0,3 mg/l Laboratorium 1. Memenuhi syarat
3. Logam Berat Besi
- Tidak Memenuhi syarat apabila 2. Tidak memenuhi
(Fe)
kandungan Fe > 0,3 mg/l syarat
Berfungsi atau tidaknya - Memenuhi syarat apabila berfungsi Observasi dan Nominal
Sistem filtrasi, desinfeksi dan Filtrasi, desinfeksi dan proses pengisian wawancara 1. Memenuhi syarat
4.
Pengolahan proses pengisiannya - Tidak Memenuhi syarat apabila berfungsi 2. Tidak memenuhi
Filtrasi, desinfeksi dan proses pengisian syarat
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yaitu jenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
E.coli, Coliform dan kandungan Besi (Fe) pada air minum isi ulang yang ada pada
a. Lokasi Penelitian
b. Waktu Penelitian
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi
menggunakan teknik Total sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini
c. Penentuan Sampel
1) Besi
- Fotometer
- Tablet Iron HR
- Batang pengaduk
- Tabung reaksi 10 ml
b) Proses pemeriksaan
memulai pembacaannya
2) Coliform
- Pipet steril
- Compact dry CF
- Inkubator
- Rak tabung
b) Proses pemeriksaan
- Buka penutup aluminium foil, dan ambil satu plat yang akan
digunakan
segera teteskan kedalam plat (jangan terlalu lama supaya tidakn ada
- Pasang Kembali tuutpnya dan beri label pada plat dengan informasi
yang sesuai
- Letakkan plat kedalam incubator dalam posisi terbalik dengan
3) E.coli
- Pipet steril
- Compact dry CF
- Inkubator
- Rak tabung
b) Proses pemeriksaan
- Buka penutup aluminium foil, dan ambil satu plat yang akan
digunakan
dan segera teteskan kedalam plat (jangan terlalu lama supaya tidak
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam
arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Suharsimi,
a. Uji Laboratorium
atas apa yang akan diteliti dengan berbagai metode menggunakan fasilitas
laboratorium
b. Wawancara
c. Lembar Observasi
pengamatan langsung ke depot air minum isi ulang. Lembar observasi ini
terhadap pemilik depot air minum dan pengambilan sampel air minum secara
Bakteriologis dan Kimiawi oleh peneliti di 3 kelurahan di 11 Depot Air Minum Isi
Ulang (DAMIU)
F. Teknik Pengolahan dan Penyajian Data
komputer.
Data yang telah dianalisis akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan narasi
variabel bebas dan terikat Untuk mengetahui Kandungan E.coli, Coliform dan Besi
TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.
lib.ui.ac.id
1 7%
Internet
ecampus.poltekkes-medan.ac.id
2 7%
Internet
repository.usahidsolo.ac.id
4 3%
Internet
repo.poltekkes-medan.ac.id
5 2%
Internet
repository.usu.ac.id
6 2%
Internet
coursehero.com
7 2%
Internet
nanopdf.com
8 2%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:20531538
pt.scribd.com
9 2%
Internet
scribd.com
10 1%
Internet
scholar.unand.ac.id
11 <1%
Internet
adoc.pub
12 <1%
Internet
repositori.uin-alauddin.ac.id
13 <1%
Internet
core.ac.uk
14 <1%
Internet
id.123dok.com
15 <1%
Internet
hukumonline.com
16 <1%
Internet
acehtrend.com
17 <1%
Internet
vdocuments.site
18 <1%
Internet
gemangabdi.unram.ac.id
20 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:20531538
media.neliti.com
21 <1%
Internet
docplayer.info
23 <1%
Internet
digilib.uin-suka.ac.id
24 <1%
Internet
npoel.blogspot.com
25 <1%
Internet
text-id.123dok.com
26 <1%
Internet
Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:20531538
C.Tujuan Penelitian1. Tujuan UmumAdapun tujuan umum penelitian ini adalah Unt...
repository.unhas.ac.id
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian ilmiahberikutnya yang terk...
text-id.123dok.com
Operasional dan Kriteria ObjektifTabel 2.1 Defenisi Operasional dan Kriteria Objekt...
pdfcoffee.com
Sampela. PopulasiPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan ...
adoc.pub
Total sampling adalah tekhnik pengambilan sampel dimana jumlah sampelsama d...
repository2.unw.ac.id
Baku Mutu Escherichia coliBaku mutu E.coli dalam air minum telah diatur dalam P...
lib.ui.ac.id