01, Afifah Atika, Xi Mipa 3, Kelompok Atas PDF
01, Afifah Atika, Xi Mipa 3, Kelompok Atas PDF
CAFE
ISUNIND
Disusun Oleh :
AFIFAH ATIKA
082386039795 @afifahatika11
ISUNIND
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta
karunia-Nya yang masih bisa saya rasakan hingga saat ini, sehingga saya dimudahkan
dalam setiap langkah terutama dalam penyusunan Proposal Usaha "CAFE ISUNIND" ini
dengan semestinya.
Tujuan saya membuat proposal ini adalah untuk mendapatkan bantuan dana dari
berbagai pihak dan mendapatkan persetujuan dalam membangun usaha ini, serta
mengenalkan usaha tersebut kepada konsumen diberbagai khalayak.
Saya mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak dalam penyusunan proposal
usaha ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih keberbagai pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan proposal usaha ini.
Saya menyadari bahwasanya masih ada kekurangan pada proposal ini, maka dari itu
saya mengharapkan para pembaca dapat memberikan kritikan dan saran untuk usaha ini
dimasa yang akan datang. Akhir kata, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang mendukung saya dalam menyusun proposal ini dan semoga Allah Subhanallah wa
ta'ala meridhoi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Kebutuhan Modal
2. Sumber Daya Finansial
3. Menghitung Harga pokok
4. Merencanakan Keuntungan
5. Perhitungan Titik Impas (BEP)
BAB III MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
1. Tempat Produksi
2. Menu Makanan Dan Minuman
3. Peralatan Produksi
4. Tata Cara Perawatan Alat Produksi
BAB V MANAJEMEN PEMASARAN
1. Segmentasi Pasar
2. Positioning Dan Branding
3. Promosi Dan Strategi Pemasaran
BAB VI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. Pengajuan HKI
2. Rahasia Dagang
3. Merek
4. Desain Industri
BAB VII PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
LAMPIRAN
1. SWOT
2. Business Model Canva
3. Foto Tempat Usaha
4. Foto Menu
BAB 1
PENDAHULUAN
Cafe dari secara harfiah adalah tempat (minuman) kopi. Cafe adalah jenis restoran
yang biasanya menyajikan kopi dan teh, selain minuman terdapat juga makanan seperti
makanan yang dipanggang atau makanan ringan. Istilah "café" berasal dari kata Perancis
yang berarti "kopi".
Cafe menjadi salah satu usaha yang disukai diberbagai khalayak dan memberikan
keuntungan yang lumayan besar serta berkesan simpel. Cafe biasanya dijadikan tempat
nongkrong atau hang out sesudah sekolah/kuliah/kerja dengan teman/pacar/rekan
kerja/keluarga karena harga yang murah.
ISUNIND adalah sebuah usaha cafe yang didirikan bertujuan untuk berinovasi
menciptakan menu yang beraneka ragam tetapi unik. Ide untuk membangun usaha ini
adalah untuk memuaskan konsumen dengan menu-menu khas yang disajikan (minuman:
Green tea latte, capuccino, dan lain-lain serta makanan: Karpatka Cake, nasi goreng, dan
lain-lain) sehingga mendapatkan image positif yang akan selalu diingat oleh para
konsumen. Usaha ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat serta berkembang
dimasa yang akan datang sehingga dapat menyajikan menu-menu yang lebih inovatif,
kreatif, dan unik.
Karpatka Cake merupakan dessert yang berasal dari Polandia yang menggabungan
kue tipis dari adonan lapisan susu paling halus dan adonan custard. Asal usul makanan
penutup ini tidak jelas, kemungkinan besar muncul pada pergantian tahun 1950-an dan
1960-an, tetapi popularitasnya baru menyebar luas pada 1970-an dan 1980-an. Kue ini
cukup populer di Polandia, biasanya disajikan saat acara khusus pertemuan sederhana
dengan keluarga maupun hanya ngeteh biasa.
Nama resmi "karpatka" pertama kali diciptakan atau dicatat pada tahun 1972 oleh
sekelompok mahasiswa filologi. Nama karpatka cake diambil dari gunung Carpathian,
karena bentuk karpatka cake bagian atasnya tidak merata dan biasanya ditaburi gula halus.
Sehingga seperti pegunungan yang puncaknya bersalju, kemudian dalam bahasa Polandia
puncak bersalju adalah karpaty. Itulah asal usul nama kue lezat dari Polandia.
Kebiasaan minum teh dimulai di Tiongkok pada zaman Dinasti Tang, namun baru
menjadi populer pada zaman Dinasti Song. Khasiat dan cara membuat teh dicatat dalam
kitab Cha Ching sekitar abad ke-8.
Pada zaman Heian, orang Jepang hanya mengenal Dancha (teh dalam bentuk bulatan
seperti bola). Matcha diperkirakan pertama kali dibuat di Tiongkok pada abad ke-10. Orang
Jepang mengenal matcha sejak abad ke-12 (zaman Kamakura) setelah matcha dibawa ke
Jepang oleh pendeta Zen aliran Rinzai bernama Eisai.
Green Tea Latte terbuat dari bubuk matcha yang berasal dari daun teh hijau yang
proses pengeringannya dengan cara pendinginan. Sedangkan untuk Latte sendiri aslinya
merupakan kopi yang dicampur dengan susu dan memiliki lapisan busa tipis di atasnya.
Namun, karena ini adalah Green Tea Latte, maka tidak menggunakan kopi.
2. Latar Belakang
A. Gagasan Usaha
Salah satu alasan berdirinya usaha ini adalah untuk mencari keuntungan dan
mengembangkan potensi yang ada. Pada zaman sekarang ini, Cafe adalah usaha yang
paling sering dikunjungi berbagai kalangan terutama kaum muda karena harganya
terjangkau, dan tempatnya nyaman untuk mengerjakan tugas maupun nongkrong atau hang
out, tetapi konsumen akan merasa bosan jika menu yang disajikan selalu sama maka
diperlukan ide yang kreatif dalam mengembangkan menu yang unik dengan cara
memodifikasi menu yang telah ada maupun menciptakan menu,oleh karena itu usaha ini
dapat mengembangkan kemampuan/potensi dalam kreativitas.Selain itu dengan membuka
bisnis ini juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya.
B. Peluang Usaha
Peluang usaha yang dimiliki usaha ini cukup luas karena produk yang saya pasarkan
ini belum banyak mengalami modifikasi dan menciptakan menu baru yang berbeda dari
pesaing. Usaha cafe ini tidak berfokus pada minuman tetapi juga pada makanan karena para
konsumen sering memesan makanan sebagai cemilan dan pendamping minuman, oleh
karena itu saya akan menciptakan dan mengembangkan menu baik makanan maupun
minuman yang beraneka ragam dan unik.
C. Perizinan/Legalitas Usaha
Legalitas usaha adalah pengakuan hukum atas usaha yang didirikan. Izin usaha
merupakan hal penting yang harus dipenuhi agar usaha cafe ini tidak diberikan sanksi atau
predikat sebagi usaha ilegal yang tidak memiliki izin dari pemerintah. Dengan kata lain,
legalitas perusahaan harus sah menurut Undang-Undang dan Peraturan, dimana perusahaan
tersebut dilindungi atau dipayungi dengan berbagai dokumen hingga sah di mata hukum
pada pemerintahan yang berkuasa saat itu.
Kartu Identitas berupa KTP pemilik dan direktur perusahaan, disertai pula dengan
dokumen bukti ketaatan pajak dan fotokopi NPWP. Semua dokumen difotokopi beberapa
rangkap, karena akan digunakan sebagai lampiran di banyak berkas.
Surat HO atau Hinder Ordonnantie adalah untuk menjamin bahwa usaha yang
diajukan mendapatkan persetujuan gangguan dari tetangga, pemukiman, atau masyarakat
sekitar tempat usaha. Selain mendapatkan persetujuan dari tetangga di keempat penjuru
lokasi, penggolongan izin gangguan juga dikategorikan berdasarkan skala usaha, luas
lahan, intensitas gangguan, serta apakah lokasinya berada di tepi jalan primer atau
sekunder. Apabila luas lokasi kurang dari atau sama dengan 100m2, pengurusan Surat HO
dilakukan di kantor kelurahan, sedangkan jika luas lokasi lebih luas dari itu, maka
pengurusan dilakukan di kantor kecamatan atau wali kota. Selain Surat HO biasanya juga
dimintai surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sesuai dengan rencana usaha.
Surat Keterangan Domisili (SKD) dari Kelurahan atau Kecamatan setempat berisi
verifikasi bahwa lokasi usaha adalah benar dimiliki oleh orang yang mengajukan,
menyatakan bahwa lokasi usaha bersertifikat kepemilikan yang sah, mengikuti luasan yang
digambarkan dengan benar, beralamat yang benar, serta semua aset yang terkait telah bebas
dari sengketa.
4) Surat Pernyataan
Cafe yang saya dirikan ini bernama "ISUNIND" yang berasal dari singkatan
Interflow Sunrise Indonesian. Cafe ini dipimpin oleh saya sendiri Afifah Atika. Cafe ini
beralamat di Komplek Sumbar Mas Blok F No.28 Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah,
yang dekat dengan Rumah Tahfidz Ahlul Quran. Rumah Tahfidz Ahlul Quran ini
menjadikan cafe saya menjadi strategis karena banyaknya murid pengajian diberbagai
kalangan seperti anak-anak, remeja, dan orang tua dan mereka juga dapat memasarkan cafe
ini pada keluarga, teman maupun pacar. Cafe saya ini akan didirikan serta diresmikan pada
tanggal 15 Oktober 2023. Cafe ini menyediakan berbagai macam minuman dan makanan.
Pada menu makanan dimayoritaskan ke dessert/pastry dan main course, sedangkan pada
minuman dimayoritaskan ke matcha drink dan coffee drink. Cafe saya ini akan beroperasi
pada pukul 07.00-03.00 WIB yang dimana terbagi menjadi 2 shift, shift 1 07.00-17.00 WIB
dan shift 2 17.00-03.00 WIB, setiap hari Senin-Minggu kecuali dihari libur nasional.
Visi Usaha :
Menjadikan "ISUNIND" sebagai cafe yang unggul, berkualitas, dan mampu bersaing
serta diminati oleh konsumen lokal maupun konsumen asing dengan menu yang disajikan
beraneka ragam, unik, dan menarik.
Misi Usaha :
5. Struktur Organisasi
Manager Operasional
Afifah Atika
2. Waiter + Coureer Waiter atau waitress adalah sekempok orang yang bertugas
untuk melayani kebutuhan tamu cafe. Tugas-tugas mereka,
antara lain :
a. Melayani tamu secara profesional.
b. Memperhatikan kebutuhan tamu.
c. Mengetahui produk yang dijual.
d. Bertanggungjawab terhadap operasional cafe.
a. Menerima pesanan dari tamu.
b. Membuatkan makanan dan minuman tamu.
c. Menyiapkan makanan dan minuman tamu.
d. Membersihkan peralatan yang kotor.
e. Bertanggungjawab dalam proses produksi.
BAB II
PERMODALAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN
1. Kebutuhan Modal
HARGA
NO. KETERANGAN BANYAK JUMLAH
SATUAN
1.
Sewa Bangunan 1 Tahun Rp15.000.000,-
Rp15.000.000,-
Renovasi Interior :
Lantai, Dinding, Atap,
2. 2
Instalasi Listrik, dan Instalasi 90 m Rp300.000,- Rp27.000.000,-
Air
DLL
Perlengkapan Café :
Meja dan 4 Kursi 8 Set Rp225.000,- Rp1.800.000,-
Tempat Sampah 7 Buah Rp35.000,- Rp245.000,-
3. Hiasan/Ornamen Café 2 Set Rp500.000,- Rp1.000.000,-
Estalase Dessert 1 Buah Rp1.800.000,- Rp1.800.000,-
Alat Kasir 1 Buah Rp1.200.000,- Rp1.200.000,-
DLL
Total Rp6.045.000,-
4. Perlengkapan Dapur :
Mesin Penggiling Kopi 1 Buah Rp70.000,- Rp70.000,-
Drip Coffee Maker 1 Buah Rp155.000,- Rp155.000,-
Moka Pot 1 Buah Rp200.000,- Rp200.000,-
Gas Elpiji 3kg 2 Buah Rp150.000,- Rp300.000,-
Kompor 2 Buah Rp650.000,- Rp1.300.000,-
Wajan/Kuali 4 Buah Rp150.000,- Rp600.000,-
2 Buah Rp120.000,- Rp240.000,-
Panci
4 Buah Rp120.000,- Rp480.000,-
Pisau
2 Buah Rp100.000,- Rp200.000,-
Talenan
4 Set Rp135.000,- Rp540.000,-
Sendok Masak 15 Buah Rp10.000,- Rp150.000,-
Sendok 2 Set Rp200.000,- Rp400.000,-
Alat Ukur Masak 2 Buah Rp300.000,- Rp600.000,-
Peralatan Saji :
Piring Saji 2 Lusin Rp25.000,- Rp600.000,-
Mangkok 1 Lusin Rp32.000,- Rp384.000,-
Sendok, Garpu, dan Pisau 3 Lusin Rp15.000,- Rp540.000,-
Makan
Gelas 2 Lusin Rp20.000,- Rp480.000,-
Tatakan Gelas 2 Lusin Rp7.000,- Rp168.000,-
Nampan 3 Buah Rp120.000,- Rp360.000,-
5. 4 Lusin Rp15.000,- Rp720.000,-
Paper Cup, Botol Plastik,
dan Sablon Cup (Untuk
Kemasan Minuman yang
Dibungkus)
3 Lusin Rp20.000,- Rp720.000,-
Paper Bowl, Plastik
Mika, DLL (Untuk
Kemasan Makanan yang
Dibungkus)
DLL
Rp3.972.000,-
Total
Seragam Karyawan :
Polo Shirt 6 Set Rp200.000,- Rp1.200.000,-
6.
Kemeja 6 Set Rp200.000,- Rp1.200.000,-
Celemek 6 Set Rp100.000,- Rp600.000,-
Total Rp3.000.000,-
7. Fasilitas Pendukung/
Lainnya :
Wi-Fi 1 Set Rp300.000,- Rp300.000,-
AC 3 Set Rp3.000.000,- Rp9.000.000,-
1. Rp500.000,-
Beban Administrasi dan Umum,ATK
2. Rp15.000.000,-
Gaji Tenaga Kerja 6 Orang
Biaya Lain-Lain :
4.
- Retribusi Rp230.000,-
- Biaya Operasional Produksi Rp200.000,-
5. - Kas Rp3.000.000,-
- Biaya Operasional Harian Rp450.000,-
B. Kebutuhan Modal
Pinjaman Bank atau Saat ini banyak instansi yang menyediakan akses permodalan
Lembaga Keuangan Bukan untuk mendirikan usaha. Salah satu contoh pinjaman kepada
Bank pihak bank yaitu melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
- Untuk Choux
4. Merencanakan Keuntungan
Setiap pengusaha pasti menginginkan laba (keuntungan) dari usahanya. Untuk itu
saya berencana untuk mengambil keuntungan sebanyak 90% per Karpatka Cake.
= [ Rp36.316,5,- ] x 90%
= Rp32.684,85,-
Jadi, keuntungan yang akan saya peroleh untuk setiap penjualan satu porsi Karpatka
Cake adalah Rp32.684,85,-. Maka harga jualnya, yaitu :
= Rp33.015,- + Rp32.684,85,-
= Rp65.699,85,- ( dibulatkan )
= Rp8.250,- ( dibulatkan )
Setiap pengusaha pasti menginginkan laba atau keuntungan dalam usahanya. Agar
dapat merencanakan keuntungannya, setiap pengusaha harus mengetahui pada tingkat
penjualan berapa usahanya mengalami mengalami impas (titik laba dan tidak rugi). Analisis
ini disebut dengan analisis titik impas yaitu analisis hubungan antara biaya tetap, biaya
variabel, kuntungan dan volume penjualan.
BEP Rupiah = FC /1 – VC / TR
= 10.730.000,- / 1 – 5,23
= 10.730.000,- / -4,23
= Rp2.536.643,026,-
BAB III
BAB IV
MANAJEMEN PRODUKSI
1. Tempat Produksi
Tempat produksi adalah tempat dimana produk produk tersebut dibuat. Tempat
produksi sudah menjadi keharusan ada disetiap pembuatan suatu produk. Tanpa adanya
tempat produksi maka produk tersebut tidak bisa dibuat. Tempat produksi terutama produksi
produk makanan maupun minuman harus higienis agar kualitas dan mutu produk tetap
terjaga dengan baik.
Menu makanan :
NO FOODS PRICE
9. Siomay Rp11.500,-
Menu Minuman :
3. Peralatan Produksi
3. Kompor 4. Sendok
5. Spatula 6. Whisk
7. Mixer 8. Pisau
Agar peralatan pembuatan makanan dan minuman selalu higienis , maka peralatan
produksi makanan dan minuman harus selalu dijaga kebersihannya . Setiap selesai
melakukan proses , misalnya pembuatan makanan / minuman, semua peralatan yang bisa
dicuci harus segera dibersihkan dengan sabun , spons , dan air yang bersih , kemudian
dikeringkan dengan serbet yang bersih dan kering . Untuk alat - alat produksi yang tidak bisa
dicuci ( mesin yang menggunakan aliran listrik ) cukup dilap saja dengan serbet hingga
bersih . Dan selalu mengecek kelayakan alat sebelum digunakan untuk meminimalisir cacat /
gagal produksi .
BAB V
MANAJEMEN PEMASARAN
1. Segmentasi Pasar
A. Segmentasi Geografis
B. Segmentasi Demografik
Segmentasi ini membagi konsumen menurut ciri genetik konsumen, seperti usia,
gender, pekerjaan, pendidikan, pendapatan , dan lainnya .
Berdasarkan segmentasi demografik, usaha Cafe ini cocok untuk semua
kalangan baik anak – anak, remaja, maupun orang dewasa, karena produk makanan
dan minuman dari Cafe ini sehat karena terbuat dari bahan yang berkualitas dan enak
untuk dikonsumsi.
C. Segmentasi Psikografik
Harga Produk yang dijual di Cafe ini cukup murah, karena disesuaikan dengan
karakter psikologis konsumen, seperti keinginan, nilai, keterkaitan tujuan, dan pilihan
gaya hidup. Sehingga dapat dikonsumsi oleh siapapun, baik yang kelas sosialnya tinggi
atau rendah.
menu yang ditawarkan di Cafe ini terdapat produk jenis appetizer, main course,
dessert, serta snack sebagai cemilan. Menu-menu tersebut dapat mengenyangkan.
Positioning usaha Cafe harus dibuat semenarik mungkin sehingga memberi kesan
bahwa Cafe yang didirikan berbeda dibandingkan dengan Cafe lainnya. Dengan menciptakan
dan menggunakan merek yang unik yang dapat melekat di hati konsumen sehingga mereka
akan menjadi pelanggan setia, yaitu pelanggan yang tidak mempertimbangkan merek lain
ketika akan membeli produk.
Branding usaha Cafe dibuat dengan sekreatif mungkin, sehingga dapat membedakan
produk yang diproduksi dengan produk yang lainnya. Branding dapat berupa merek dagang,
bangunan, serta interior yang unik, penyajian yang berbeda, dan sebagainya.
Promosi Cafe saat ini banyak dilakukan melalui media sosial. Media sosial merupakan
alat yang sangat ampuh untuk memasarkan produk karena sebagian besar masyarakat sudah
memanfaatkan teknologi. Bahkan dengan teknologi tersebut konsumen bisa langsung
memesan produk dari media sosial yang mereka gunakan. Selain itu, promosi dapat
dilakukan dengan membuat brosur atau leaflet, branding ( melalui kemasan / produk / logo /
papan nama / momen - momen yang unik ), dan memasang spanduk dengan izin di tempat -
tempat strategis. Strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh Cafe agar dapat mencapai
omset besar, yaitu sebagai berikut :
BAB VI
1. Pengajuan HKI
Kekayaan Intelektual ( KI ) adalah kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan
intelektual manusia melalui daya cipta, rasa, dan karyanya yang dapat berupa karya dibidang
teknologi, ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Untuk dapat menciptakan karya - karya
intelektual tersebut memiliki nilai investasi ekonomi yang perlu dilindungi merek kedai kopi
Expesso misalnya, memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi karena merek tersebut
digunakan sebagai tanda Pengenal, sehingga dalam mempromosikan hasil produksi cukup
dengan menyebutkan mereknya saja.
Perlindungan terhadap KI akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan hidup
pemilik KI. Selain itu, Perlindungan terhadap KI akan mendorong pertumbuhan ekonomi,
menciptakan atau memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat
disuatu negara. Pengelolaan KI yang efektif dan efisien akan menciptakan kesadaran akan
pentingnya KI sebagai pemercepat laju perkembangan kesejahteraan ekonomi, sosial , dan
budaya.
Persyaratan pendaftaran Hak kekayaan Intelektual ( Desain Industri, Hak Cipta dan
Merek ) sebagai berikut :
A. Pendaftaran Desain Industri, antara lain :
c. Nama dan alamat lengkap kuasa apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan
d. Nama negara dan tanggal penerimaan permohonan yang pertama kali dalam hal
permohonan diajukan dangan hak prioritas.
4. Dalam hal permohonan diajukan secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemohon,
permohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu pemohon dengan dilampiri persetujuan
tertulis dari pemohon lain;
5. Dalam hal permohonan diajukan oleh bukan pendesain, permohonan harus disertai
pernyataan yang dilengkapi dengan bukti yang cukup bahwa pemohon berhak atas desain
industri yang bersangkutan;
6. Membayar biaya permohonan sebesar Rp.300.000,- untuk UKM (usaha kecil dan
menengah) dan Rp.600.000,- untuk non-UKM, untuk setiap permohonan.
1. Mengisi formulir pendaftaran ciptaan rangkap tiga (formulir dapat diminta secara cuma-
cuma pada Kantor
2. Wilayah), lembar pertama dari formulir tersebut ditandatangani di atas materai Rp.6.000
(enam ribu rupiah);
4. Surat permohonan pendaftaran ciptaan hanya dapat diajukan untuk satu ciptaan;
5. Melampirkan bukti kewarganegaraan pencipta dan pemegang hak cipta berupa fotocopy
KTP atau paspor
6. Apabila pemohon badan hukum, maka pada surat permohonannya harus dilampirkan
turunan resmi akta pendirian badan hukum tersebut
7. Melampirkan surat kuasa, bilamana permohonan tersebut diajukan oleh seorang kuasa,
beserta bukti kewarganegaraan kuasa tersebut
8. Apabila permohonan tidak bertempat tinggal di dalam wilayah RI, maka untuk keperluan
permohonan pendaftaran ciptaan ia harus memiliki tempat tinggal dan menunjuk seorang
kuasa di dalam wilayah RI
9. Apabila permohonan pendaftaran ciptaan diajukan atas nama lebih dari seorang dan atau
suatu badan hukum, maka nama-nama pemohon harus ditulis semuanya, dengan
menetapkan satu alamat pemohon
10. Apabila ciptaan tersebut telah dipindahkan, agar melampirkan bukti pemindahan hak
12. Membayar biaya permohonan pendaftaran ciptaan Rp.200.000, khusus untuk permohonan
pendaftaran ciptaan program komputer sebesar Rp.300.000
a. Foto copy KTP yang dilegalisir. Bagi pemohon yang berasal dari luar negeri sesuai
dengan ketentuan undang-undang harus memilih tempat kedudukan di Indonesia,
biasanya dipilih pada alamat kuasa hukumnya;
b. Foto copy akte pendirian badan hukum yang telah disahkan oleh notaris apabila
permohonan diajukan atas nama badan hukum;
c. Foto copy peraturan pemilikan bersama apabila permohonan diajukan atas nama
lebih dari satu orang (merek kolektif);
f. 25 helai etiket merek (ukuran max 9x9 cm, min. 2x2 cm);
c. Nama dan alamat lengkap kuasa apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan;
d. Nama negara dan tanggal penerimaan permohonan yang pertama kali dalam hal
permohonan diajukan dangan hak prioritas
2. Rahasia Dagang
Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui dan umum dibidang teknologi atau
bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga
kerahasiaannya oleh Pemilik rahasia dagang. Hak rahasia dagang adalah hak atas rahasia dagang
yang timbul berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2000 Tentang
Rahasia Dagang. Lingkup perlindungan rahasia dagang meliputi metode produksi, metode
pengolahan, metode Penjualan, atau informasi lain dibidang teknologi atau bisnis yang memiliki
nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum.
Pada Cafe, rahasia dagang biasanya diberikan kepada Cafe yang mempunyai racikan atau
resep makanan/minuman sehingga menciptakan cita rasa yang baru.
A. Teknik
B. Material
Bahan Choux
- Margarin - Telur
- Air Putih - Gula Pasir
- Susu Cair - Garam
- Tepung Terigu
- Telur - Margarin
- Maizena - Vanili Bubuk
- Susu Cair - Garam
- Gula Pasir
C. Langkah – Langkah
2) Masukkan mentega (50 gr), garam (1/2 sdt), dan gula pasir (1 sdm) , masak hingga
mendidih , kecilkan api yang paling kecil lalu masukkan tepung (70 gr), masak hingga kalis,
sisihkan hingga dingin
3) Setelah dingin, masukkan telur satu persatu (3 butir), dan aduk hingga tercampur rata, lalu
bagi menjadi 2 bagian sama banyak, masukkan dalam Piping bag
4) Semprotkan dalam loyang yang sudah dioles dan diberi baking paper, lalu oven disuhu
190 °C api atas bawah selama 30 menit hingga menjadi kuning kecoklatan atau sesuaikan oven
masing-masing ( oven sebelumnya dipanaskan ± 10 menit )
5) Selama menunggu cake matang, buat creamnya, kuning telur (3 buah) campur dengan 30
gr gula pasir dan maizena, aduk rata. Sisihkan
6) Susu (320 ml), garam (1/4 garam), Vanila extract (1/2 sdt), dan gula pasir sisa tadi masak
hingga gula larut, lalu tuang bertahap ke dalam adonan telur lalu aduk, aduk hingga rata dan
lakukan hingga habis lalu tuang ke dalam panci dan masak hingga meletup (jangan berhenti
diaduk), matikan kompor, pindahkan ke dalam mangkok dan tutup dengan plastik wrap agar tidak
berkulit ( tutupnya nempel jangan ada ruang )
7) Mixer mentega hingga putih mengembang, lalu masukkan adonan tadi yang sudah dingin
lalu mixer kembali hingga lembut
8) Susun cake tadi yang 1 untuk bagian bawah lalu beri plastik kue dikelilingnya atau bisa
juga pakai ring
10) Tutup kembali dengan cake yang 1 nya lagi sambil ditekan, masukkan dalam lemari es
agar set, keluarkan dari lemari es lalu tabur dengan gula halus dan hias sesuai selera.
3. Merek
Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama,
kata, huruf, angka, susunan warna dalam bentuk 2 ( dua ) dimensi dan / atau 3 ( tiga ) dimensi,
suara, hologram atau Kombinasi dari 2 ( dua ) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang
dan / atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang
dan / atau jasa .
Hak atas merek diberikan oleh negara kepada pemilik merek yang terdaftar untuk
jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan izin kepada
pihak lain untuk menggunakannya ( UU RI No.20 tahun 2016 ).
Penjelasan logo :
- Berwarna Alizarin Crimson. Intensitas warna dengan kode warna : HEX ( #da2625 ), RGB (
218, 38, 37 ), CMYK ( 0, 83, 83, 15 ), LAB ( 48, 66, 47 ), HSL ( 0, 71, 50 ), XYZ ( 30, 16,
3 ), LUV ( 48, 136, 30 ), HWB ( 0, 15, 15 ).
- Logo berbentuk lingkaran tetapi bergelombang seperti kelopak bunga yang terdapat pada
elemen bentuk pada aplikasi Canva.
- Berwarna Peanut. Intensitas warna dengan kode : HEX ( #802c18 ), RGB ( 128, 44, 24 ),
CMYK ( 0, 66, 81, 50 ), LAB ( 31, 35, 31 ), HSL ( 12, 68, 30 ), XYZ ( 10, 6, 2 ), LUV
( 31, 63, 21 ), HWB ( 12, 9, 50 ).
- Bentuk Tulisan / Font Asap Condensed dengan ukuran 10.
- Warna : White. Kode Warna : HEX ( #ffffff ), RGB ( 255, 255, 255 ), CMYK ( 0, 0, 0, 0 )
LAB ( 100, 0, 0 ), HSL ( 0, 0, 100 ), XYZ ( 95, 100, 109 ), LUV ( 100, 0, 0 ), HWB ( 0,
100, 0 ).
- Warna : Asphalt. Kode Warna : HEX ( #150709 ), RGB ( 21, 7, 9 ), CMYK ( 0, 67, 57, 92 ),
LAB ( 3, 5, 1 ), HSL ( 351, 50, 5 ), XYZ ( 0, 0, 0 ), LUV ( 3, 3, 0 ), HWB ( 351, 3, 92 ).
Warna Bunga :
- Warna : Night Rider. Kode Warna : HEX ( #160a0c ), RGB ( 22, 10, 12 ), CMYK ( 0, 55, 45,
91 ), LAB ( 4, 5, 1 ), HSL ( 350, 38, 6 ), XYZ ( 1, 0, 0 ), LUV ( 4, 3, 0 ), HWB ( 350, 4, 91 ).
- Gambar bunga terdapat pada elemen grafis pada aplikasi Canva dengan men-search “Bunga“.
- Warna : Spicy Pink. Kode Warna : HEX ( #857075 ), RGB ( 133, 112, 117 ), CMYK ( 0, 16,
12, 48 ), LAB ( 49, 9, 0 ), HSL ( 346, 9, 48 ), XYZ ( 19, 18, 19 ), LUV ( 49, 12, -1 ), HWB
( 346, 44, 48 ).
- Font : Open Sans. Ukuran 7,6 dan 6,6.
Label Minuman :
- Warna : Edward. Kode Warna : HEX ( #a4b8ac ), RGB ( 164, 184, 172 ), CMYK ( 11, 0, 7,
28 ), LAB ( 73, -9, 4 ), HSL ( 144, 12, 68 ), XYZ ( 40, 45, 46 ), LUV ( 73, -10, 7 ), HWB
( 144, 64, 28 ).
4. Desain Industri
Desain Industri ( DI ) adalah suatu kreasi tentang bentuk , konfigurasi , atau komposisi
garis atau warna , atau garis dan warna , atau gabungan dari padanya yang berbentuk tiga dimensi
atau dua dimensi yang memberikan kesan estetik dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimesi atau
dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk , barang , komoditas industri ,
atau kerajinan tangan . Hak desain yang terkait dengan produk Cafe ( ISUNIND ) , yaitu :
BAB VII
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berada di negara yang sejatinya tak lepas dari banyak perbedaan yang menjadi ciri
khas Indonesia. Keanekaragaman disetiap berbagai bidang kehidupan baik suku, agama, budaya, ras
dan antar golongan ( SARA ). Maka tak heran dari itu dari segi makanan khas tradisional yang
beragam juga, baik yang lahir dari Indonesia maupun yang dibawa oleh bangsa asing / penjajah ke
Indonesia dan makanan tersebut ada yang tetap sama rasanya / resepnya dan ada juga yang sudah
disesuiakan dengan lidah orang Indonesia.
Disamping maraknya makanan khas Indonesia, bersamaan dengan berkembangnya
media sosial yang membuat makanan dari luar negeri ikut masuk ke dalam makanan yang dapat
diiovasikan untuk diperjualkan dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sorak sorai keunikan
makanan dari luar negeri menjadi daya pikat oleh masyarakat untuk ikut mencoba hal - hal yang
jelas terlihat baru apalagi dengan makanan tersebut masyarakat secara tidak langsung merasa seolah
- olah bisa hadir di lingkungan negara asal makanan tersbeut.
Pada saat ini maka tak heran banyak inovasi-inovasi baru akan terus bermunculan baik
dengan cara memodifikasikan makanan dari luar negeri tersebut dengan makanan khas tradisional
Indonesia. Oleh karena itu makanan khas tradisional tidak akan hilang begitu saja oleh zaman dan
tetap dapat diminati oleh masyarakat Indonesia. Begitupun makanan yang berasal dari luar negeri
juga dapat dirasakan oleh masyarakat tanpa harus datang secara langsung ke negara asal makanan
tersebut.
" ISUNIND " merupakan brand produk yang diciptakan oleh penulis dibidang
makanan yang umumnya berasal dari makanan khas luar negeri salah satu makanannya adalah
" Karpatka Cake " yang berasal dari negara Polandia yang dilengkapi dengan menu lainnya yang
telah dimodifikasi baik dari resep serta cara penyajian produknya dengan makanan khas tradisonal
Indonesia. Penulis menciptakan produk ini atas survei yang penulis lakukan untuk mencari peluang
bisnis yang baik dan bermanfaat ( yang dibutuhkan ) oleh masyarakat, penulis sangat mengharapkan
produk yang penulis buat dapat diterima dan dapar disenangi oleh para konsumen.
2. Saran
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan proposal ini. Dan
dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan tepat
sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan baik. Pastinya dalam berwirausaha
sangat diperlukan keyakinan kepercayaan diri, dan keuletan. Seorang wirausaha haruslah punya
kreatifitas dan dapat berinovasi serta selalu mengikuti trend dan selera kosumen agar pelanggan
tidak mudah bosan. Semangat bewirausaha harus dapat tertanam didalam diri agar kelak nantinya
dapat digunakan dimasa depan.
Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha penulis dapat berjalan dengan baik dan
penulis berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat baik bagi penulis ataupun
masyarakat. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya, sekian
terima kasih.
LAMPIRAN
1. SWOT
STRENGHT WEAKNES
1. Bahan-bahan dari produk 1. Keterbatasan atau
yang ditawarkan dijamin kekurangan pada anggaran
berkualitas biaya untuk modal dan biaya
2. Produk dikombinasikan selama operasional
dengan tren kekinian karna 2. Kesulitan dalam perawatan
memodifikasikan makakanan alat produksi karena harus
luar negeri dengan kearifan sangat hati-hati
makanan dalam negeri. 3. Keterbatasan tenaga kerja
3. Tempat produksi terjamin dan manajemen waktu
bersih dan terjaga pelayanan.
4. Tempat makan yang
nyaman dan ditambah dengan
penyajian makanan yang unik
5. Harga dari masing - masing
produk terjangkau.
Bagaimana strategi yang Bagaimana strategi yang
OPORTUNITY anda buat agar kekuatan anda buat untuk mengatasi
1. Menciptakan modifikasi menangkap peluang kelemahan agar tetap dapat
yang unik dan menarik dari memperbesar kemungkinan
- Menjalankan promosi yang menggunakan peluang usaha
menimbulkan kenyamanan
terhadap konsumen
- Menetapkan harga yang
tetap terjangkau sesuai dengan
kualitas produk yang baik
- Memberikan pelayanan
yang selalu mengutamakan
kenyamanan dan keinginan
konsumen.
Bagaimana strategi yang Bagaimana strategi yang
THREAT anda buat untuk anda buat untuk mengatasi
1. Munculnya pesaing baru menggunakan kekuatan kelemahan yang akan
dengan penjualan produk agar menggurangi dampak menahan ancaman agar
yang sama dan/atau mencegah tidak benar-benar terjadi
2. Persaingan dengan usaha hadirnya suatu ancaman
usaha lain yang lebih dahulu -Mempergunakan anggaran
populer - Meningkatkan kualitas biaya sebaik mungkin agar
3. Permintaan dan daya tarik produk dibandingkan dengan dapat meningkatkan kualitas
konsumen yang cenderung produk yang sama dijual oleh usaha baik produk ataupun
berubah-ubah. pesaing lain baik dari segi tempat usaha sehingga dapat
bahan, alat ditambah dengan mempertahakan eksistensi
pelayanan dalam produksi dan usaha di tengah-tengah usaha
penjualan produk usaha baru yang bermunculan
- Berinovasi lebih serta - Meningkatkan mutu produk
mengkreasikan produk (alat dan bahan) agar dapat
semenarik mungkin sehinga meningkatkan mutu usaha
dapat menimbulkan daya tarik sehingga dapat bersaing
dari khalayak ramai dengan usaha lain yang
hingga nantinya menjadi sudah ada terlebih dahulu
konsumen - Meningkatkan secara
- Menambah dan memperluas kualitas pelayanan tenaga
promosi sebanyak mungkin kerja bersamaan dengan
kualitas waktu pelayanan
SRATEGI KOMBINASI
1. Strategi SO :
Memperluas jangkauan promosi, memanfaatkan teknologi yang kian terus berkembang hingga
sekarang, terutama melalui platform media sosial, memodifikasikan produk semenarik mungkin,
menetapkan harga yang terjangkau dengan kualitas yang baik.
2. Strategi WO :
Mempergunakan dan menciptakan alternatif-alternatif yang dapat berguna jelas meminimalisir
kelemahan internal ataupun eksternal, menambah anggaran usaha agar dalam perawatan alat
beserta tempat usaha dapat terjaga dengan kualitas yang baik, meningkatkan kualitas tenaga kerja
serta manajemen waktu pelayanan usaha.
3. Strategi ST :
Meningkatkan kualitas produk dari berbagai segi aspek, berinovasi serta berkreasi terhadap
produk agar unik dan semenatik mungkin, memperluas promosi dalam penjualan produk
sebanyak mungkin.
4. Strategi WT :
Meningkatkan selalu mutu beserta kualitas produk, selalu mengutamakan evaluasi dan
mengedepankan riset pasar.
KEY PARTNER KEY ACTIVITIES VALUE PROSITIONS COSTOMER RELATIONSHIPS COSTEMER SEGMENTS
Untuk usaha saya ini Menjalankan dan Karpatka Cake Menjaga dan selalu Produk dari usaha
tergolong usaha yang melakukan promosi adalah makanan khas mempertahankan mutu produk baik ini ditargetkan untuk
masih terhadap usaha yang berasal dair luar dari bahan ataupun alat dan proses seluruh kalangan
dirintis dari awal dan ataupun negeri yang tentu ini pembuatanya, melakukan promosi masyarakat ataupun
baru, maka untuk partner produk seluas menjadi modal awal seluas mungkin melalui secara khalayak umum.
kerja saya akan mungkin untuk menarik langsung ataupun media sosial yang
menjadikan anggota saya baik dengan secara konsumen dengan semenarik mungkin agar dapat Calon usaha
terlebih dahulu, mulai langsung atau melalui meluncurkan dilihat dan didaya tarikan oleh potensial usaha ini
dari memodali usaha, media social yang makanan khas khalayak ramai. Dan pastinya adalah orang orang
memproduksi produk tersedia banyak Polandia ini. meningkatkan mutu pelayanan yang berada disekitar
usaha hingga platform yang kian Karpatka Cake dalam melayani konsumen sebaik area alamat rumah
memperjualkan akan sangat biasanya berbentuk mungkin agar konsumen nyaman saya.
dan mengembangkan membantu untuk lingkaran yang dan akan terus berlangganan serta
usaha. Mungkin selain mempercepat promosi ditaburi dengan gula juga turut bisa mengajak konsumen Segmentasi pasar
anggota keluarga, saya produk usaha, serta halus. Lalu biasanya lainnya untuk berlangganan di usaha ini, anak-anak
juga membuat promosi Karpatka Cake Cuma usaha Cafe ini. (25%), remaja
akan menjadi teman atau semenarik mungkin ada satu rasa atau (50%), orang tua
orang yang telah untuk mengundang ibaratnya disebut rasa (25%). Untuk
bersepakat banyak khalayak original. Maka disini segmentasi dominan
dengan saya untuk ramai. Lalu melakukan saya akan berinovasi adalah remaja yang
menjalankan usaha ini relasi kerja atau ikatan dengan yang awal cendrung tertarik
bersama-sama. kerja dengan yang Karpatka Cake lebih pada usaha ini.
jelas dan berbentuk lingkaran
berhubungan demi maka saya akan
kemajuan dan inovasikan bentuk
perkembangan usaha love, atau bentuk
kedepannya. persegi serta yang
baisanya hanya
ditabur gula halus
maka akan ditambah
dengan banyak taburi
sprinklr, saus dengan
berbagai rasa,mulai
rasa coklat, vanilla
dan lainnya. Serta
ditambah aneka
topping dan aneka
rasa.
Modal awal yang dijadikan sumber pembiayaan produksi awal,pembiayaan Usaha yang baru mulai dirintis ini tergolong usaha
gaji tenaga kerja,serta memberikan fasilitas usaha, setelah mendapatkan produksi.Yang mana modal awal usaha ini didapatkan dari
hasil dari penjualan ataupun pendapatan, maka hasil itu dikurangi dengan modal pribadi (tabungan sendiri), pinjaman , dan modal dari
laba atau keuntungan bersih, menjadikan modal kembali untuk usaha orang tua,serta didapatkan dari usaha sampingan lain dan
terutama untuk promosi selanjutnya atau meutarbalikkan modal. Cara ini penjualan produk yang berbalik modal (baik yang dijual
cukup efektif untuk usaha yang baru saya rintis ini, setidaknya secara langsung atau melalui online),selanjutnya
mendapatkan untung atau balik modal daripada harus mendapatkan rugi. keuntungan yang didapatkan akan digunakan untuk terus
meningkatkan kualitas dan juga mutu produk agar lebih
baik lagi kedepannya
3. Infografis Usaha
Latar Belakang :
Permasalahan :
Foto simulasi produk dengan user,
Usaha ini di dirikan saat terjadi
nya pandemi sehingga kecil dan keterangan yang diperlukan.
5. Foto Menu
Menu Makanan :
Menu Minuman
1. Juice ( All Variant ) 2. Milkshake ( All Variant )
7. Air Mineral