Dosen Pengampu:
Oleh:
Kelompok I
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Allah Swt, karena atas karunianya,
berupa kesehatan dan kesempatan penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan waktu yang tepat, sesuai dengan jadwal perkuliahan yang telah ditentukan.
Tidak lupa pula Sholawat menyertai Salam kami kirimkan kepada Nabi
Muhammad Saw beserta keluarga dan sahabat-sahabat beliau.
Kelompok I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Kepercayaan Animisme..................................................................................6
B. Kepercayaan Dinamisme.................................................................................7
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................10
DAFTAR ISI..........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepercayaan atau Religi berasal dari bahasa Latin Religere atau Religare
artinya berhati-hati dan berpegang teguh pada aturan-aturan dasar. Jadi
kepercayaan atau religi berarti kecenderungan batin (rohani) manusia yang terikat
dengan hal- hal yang gaib, suci (kekuatan alam), dan tabu.1
1
Nur Awaliya Maulida, “Agama dan Kepercayaan Masyarakat”, Blog Unnes, 28 November
2015. https://blog.unnes.ac.id/maulida27/2015/11/28/agama-dan-kepercayaan-masyarakat
2
Kanzi Pratama A.N, “Kepercayaan dalam Agama”, Kompasiana, 15 Februari 2021.
https://www.kompasiana.com/amp/kanzi75969/6028afc3d541df97a5f0c94/kepercayaan-dalam-
agama
3
Sebutan teoritis untuk Agama Yahudi, Kristen dan Islam.
4
Andi Rahmat Munawar, To Ugi, (Makassar: Sempugi, 2022), h. 36.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Dari beberapa rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
PEMBAHASAN
A. Kepercayaan Animisme
5
Warren E. Preece (ed), “Animism”, Encyclopedia Britannica, Jilid 1 (Chicago, London, Toronto,
Genewa, Sydney, Tokyo: Encyclopedia Britannia, 1965), h. 987.
6
Urwatul Wusqo, Aliran Filsafat Materialisme, Kompasiana, 14 April 2020.
https://www.kompasiana.com/amp/urwatulwusqo/5e9539cc097f36246d4bdcd3/aliran-filsafat-
materialisme
kepercayaan pada hal gaib adalah animisme. Jika menggunakan pendapat Tylor
mengenai animisme maka, Pertama, istilah animisme digunakan untuk
menunjukkan kepercayaan primitif, penggunaan kata primitif merupakan lawan
kata dari beradab, yang menunjukkan bahwasanya kebudayaan timur merupakan
kebudayaan primitif, sementara orang-orang Eropa yang menjajah dan menjarah
alam bangsa-bangsa primitif disebut beradab karena mengenalkan peradaban maju
(modern).7
B. Kepercayaan Dinamisme
7
Andi Rahmat Munawar, To Ugi, h. 38.
8
Andi Rahmat Munawar, To Ugi, h. 38-39.
9
Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang, “Dinamisme Adalah: Pengertian, Contoh, dan
Bedanya dengan Animisme”, Detik Jabar, 16 Agustus 2022. https://www.detik.com/jabar/berita/d-
6237287/dinamisme-adalah-pengertian-contoh-dan-bedanya-dengan-animisme/amp
Dengan perbedaan animisme merujuk kepada roh-roh luluhur, dan dinamisme
pada benda-benda yang dianggap mempunyai kekuataan yang bukan hanya
berasal dari roh semata, tetapi berasal dari kekuatan benda tersebut.
Dewata dalam KBBI berarti dewa, sifat dewa (kedewaan), Dewata berasal
dari bahasa Sansekerta, Dev yang memiliki arti sinar atau terang. Walaupun
berasal dari bahasa Sansekerta masyarakat Bugis-Makassar kurang mendapat
pengaruh kepercayaan hindu, dan salah satu bukti konkritnya tidak ditemukannya
Candi di wilayah Sulawesi Selatan. Jika ditinjau dalam bahasa Bugis Dewata
Seuwa’e berarti Tuhan Yang Tunggal.
Sure’ La Galigo adalah sebuah karya sastra Bugis kuno yang berasal dari
masa pra Islam. Hal ini dibuktikan dengan adanya kepercayaan Bugis kuno, yaitu
kepercayaan terhadap Dewata Seuwa’e. Dengan bukti sisa-sisa kepercayaan lama
yang juga dikisahkan dalam La Galigo, yakni pendeta Bugis kuno, bissu masih
10
Mattulada, Islam di Sulawesi Selatan, dalam Taufik Abdullah (ed). Agama dan Perubahan Sosial
(Jakarta: Rajawali, 1983), h. 229-230.
11
Colliq Pujie, La Galigo menurut NBG 188.
12
Penulis pernah mendengarkan langsung saat prosesi mabbaca-baca tapi menggunakan sinonim
yang sama yakni Puang Seuwa’e.
dijumpai sekarang di Kabupaten Bone dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan dan
tradisi mattompang arajang di Kabupaten Bone.13
13
Andi Muhammad Akhmar, Islamisasi Bugis: Kajian Sastra atas La Galigo versi Bottinna I La
Dewata Sibawa I We Attaweq (BDA), (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor, 2018), h. 487.
14
Christian Pelras, Manusia Bugis, (Makassar: Ininnawa, 2020), h. 101.
15
Husnul Fahimah Ilya, Lontara Sukkuna Wajo: Telaah Ulang Awal Islamisasi di Wajo, (Tangerang
Selatan: LSIP, 2011), h. 81-83.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran