Anda di halaman 1dari 10

Iskandar Zalmria, Peranan Radiologi Dalam Diagnosis Dan Terapi Invaginasi

Peranan Radiologi Dalam Diagnosis Dan Terapi Invaginasi

Iskandar Zakarria

Abstrak Invaginasi atau intussussepsi adalah masuknya satu segmen usus kedalam usus lainnya dan biasanya
bagian proksimal usus masuk ke bagian distal sebagai akibat peristaltik. Penyebab terjadinya invaginasi pada
anak belum diketahui secara pasti. Invaginasi dapat menyebabkan obstruksi usus. Dibagi 3 tipe; enterik, colical,
dan entero-colica. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis, anamnesis, perneriksaan fisik dan
pemeriksaan Radiologis. Foto polos memberikan gambaran massa tubular dan tanda-tanda obstruksi ileus,
gambaran khas pada colon in loop adalah coiled spring appearance dan terdapat gambaran terget's sign pada
pemeriksaan dengan USG. Terapi umumnya dilakukan see-ara operatit tetapi apabila tidak ditemukan
komplikasi dapat dicoba terapi dengan teknik reduksi hyC 'statik. Prognosis tergantung cepat tidaknya
penanganan diberikan. (JKS 2 007:2 : 99-1 08)

Kata Kunci.' Invaginasi atau intussussepsi

Abstract. Invagination or intussusseption is the inclusion of one to another segment of the intestine into the
colon and usually'the proximal into the distal intestine as a result of peristalsis. The cause of Invagination in
children is not known with certainty. Invagination can cause intestinal obstruction. Divided into 3 types; enteric,
colical, and entero-colica. Diagnosis based on clinical s5mrptoms, anamnesis, physical examination and
Radiological examination. Plain provides a mass of tubular obstruction and signs of ileus, a typical picture of the
colon in the loop is Coiled spring appearance and there is a picture of target's sign on examination with
ultrasound. Operative therapy is generally done, but if not found any complications to try therapy with
hydrostatik reduction techniques. The prognosis depends on whether or not treafinent is given quickly. (,ff,S
2007; 2: 99-108)

Keyword : Invagination or intussussqttion

Pendahuluan Invaginasi atau intussussepsi adalah


Invaginasi merupakan suatu keadaan penyebab tersering dari obstruksi usus akut
dimana bagian proksimal usus masuk ke pada anak. Di -
negara negara barat,
bagran usus distal. Suatu kegawat penderita invaginasi biasanya datang
daruratan medis dan jika tidak diatasi dalam keadaan yang masih dini, sehingga
secepatnya dapat menimbulkan angka kesakitan dan angka kematian dapat
komplikasi yang berat seperti perforasi ditekan. Kebanyakan penderita sembuh
bahkan kematian. Invaginasi pertama bila dirawat sebelum 12 jam setelah
sekali ditemukan oleh Hyrocrates, kejadian.r
sedangkan kelainan patologis ini Di negara-negara berkembang seperti di
pertamakali ditunjukkan oleh John Hunter Indonesia, penderita sering datang dalam
pada tahun 1789.12 keadaan yang sudah terlambat atau lebih
dari 12 jam setelah kejadian. sehingga
sebagian besar memerlukan tindakan
pembedahan yang sering disertai dengan
Iskandar Zakaria adalah dosen Bagian reseksi usus.''3'o
Radiologi Falultas Kedoheran Rendahnya pengetahuan orang tua
Uniyersitas Syiah Kuala penderita tentang kesehatan menyebabkan
keterlambatan memeriksakan penderita ke

99
JURNAL KEDOKTEMN SYUH KUAL,A Volume 7 Nomor 2 Agustus 2007

dokter atau oleh karena keterlambatan Invaginasi yang didasari adanya kelainan
dokter dalam menegakkan diagnosa. patologis lain pada usus, lebih sering pada
Invaginasi anak terjadi pada I dari 13.000 anak umur 2 tahun. Beberapa peneliti
penderita yang dirawat di rumah sakit. berpendapat bahwa adanya infeksi adeno-
Aneka kejadiaan laki-laki dibandingkan virus pada epitel usus mempunyai
wanita sekitar 3:1. Pada neonatus sebesar hubungan erat terhadap terjadinya
0,3y0. Sebagian besar invaginasi terjadi invaginasi ileo-caecal, sedangkan :

dibawah umur 2 tatrun dengan puncak invaginasi pasca bedah sering disebabkan
I

I
kejadian berkism antara umur 4-ll oleh edema dinding usus, perlekatan-
bulan.l'33 perlekatan dan peristaltik usus yaflg
belum. teratur. Hlpertrofi Payers Patches
Etiologi dapat menjadi salah satu penyebab
Penyebab terjadinya invaginasi pada anak te{ adinya invaginasi.2'3
belum diketahui secara pasti. Hanya Patogenesis
sekitar (5-10%) dapat ditemukan penyebab Invaginasi adalah masuknya satu segmen
antara lain: divertikulum Meckel, polip usus kedalam usus lainnya dan biasanya
usus, dipublikasi usus, hematoma dinding bagian proksimal usus masuk ke bagian
usus, lymphoma ileum, lymphosarcoma, distal sebagai akibat peristaltik. Segmen
Henoch-Schonlein purpura, mucocele, usus penerima disebut Intussuscepien dan
pankreas aberant, konstipasi, benda asing. segmen usus yang masuk disebut
Invaginasi te{adi karena adanya kenaikan intussusceptum. Adanya usus yang masuk
peristaltik usus yang berhubungan dengan ke dalam bagian usus lain terjadi obskuksi.
adanya perubahan pola makan dari
makanan lunak ke yang lebih padat, pada
keadaan infeksi (enteristis akut), dan
alerg;r,.2'3 I

Gambar 1. Gambar skematis anatomi dari invaginasi

100
I s knn d ar Z akari a, P er an an Ra di o I o gi D al amD i a gno s is d an Ter api Inv a gi n as i

Invaginasi menyebabkan obstruksi usus 1. Enteric: disebut invaginasi type ileo-


melalui 2 cara, yaitu: ileal.
1. Adanya penyempitan lumen usus, Usus halus bagan proksimal masuk ke
karena terisi oleh bagian usus lain. usus halus bagan distal.
2. Penekanan vasa mesenterika oleh usus 2. Colic: disebut invaginasi tlpe colo-
di bawahnya yang berakibat dinding colica.
usus menjadi oedematus, kemudian Colon proksimal masuk ke bagian
terjadi infiltrasi lekosit dan butir darah distal colon.
merah serta fibrin-fibrin pada lapisan 3. Enterocolic: usus halus masuk ke
serosa, mengakibatkan terganggunya bagan colon, jenis ini dapat berupa:
vaskularisasi ke usus tersebut, a. ileocaecal: puncaknya ileocaecal
sehingga usus nekrosis, perforasi dan valve.
terjadi peritonitis. b. ileocolical: ileum masuk colon
Invaginasi merupakan penyebab obstruksi melalui ileo caecal valve.
usus yang paling sering pada anak usia c. ileo-ileoeaecal: ileum masuk ileum
kurang dari 2 tahun. Menurut jenisnya dan kemudian masuk lagi sebagai
invaginasi dapat berupa: ileocaecal.

t"!ffi
k*:

Gambar 2. Gambar skematis dari typetype invaginasi.

101
JURNAL KEDOKTEMN SYUH KUALA Volume 7 Nomor 2 Agustus 2007

Sebagian besar invaginasi pada anak pada perneriksaan colok dubur didapatkan
adalah type ileo-colica dan ileo-caecal. darah/lendir, teraba mass pada abdomen.
Invaginasi tlpe ileocolica biasanya bagian Bila ada febris, harus di pikirkan telah
usus masuk sarnpai ke fleksura hepatica terjadi nekrosis usr.rs.5'6
dan jarang lebih distal. TWe ileo-ileal Gejala invaginasi pada neonatus, berbeda
adalah type invagi4asi yang sering terJadi dengan gejala padabayr yang lebih besar,
pasca pembedahan.2'5'6 pada neonatus gejala yang utama adalah
obstruksi usus, sedangkan kolik dan I
Diagnosis massa abdomen jarang ditemukan. Massa
Diagnosis ditegak&an berdasarkan gejala sering teraba pada bagian atas abdomen,
klinik, anafirnesa, pemeriksaan fisik dan seperti sosis dan pada abdomen kanan
pemerik-saan radiolo gis.2 bawah tak teraba usus (kosong) yang
dikenal sebagai "Dances Sigr".t
Anamnesa Walaupun jarang, invaginasi kadang-
Gejala dini invaginasi sering sulit dikenal. kadang dapat diraba dari anus dan keadaan
Muntah dan adanya darah pada feces ini harus dibedakan dengan prolapsus recti.
merupakan gejala dini pada neonatus. Pada invaginasi pasca bedah, gejala klinis
Sedangkan gejala invaginasi anak biasanya dan radiologis tidak khas dan biasanya
lebih klasik, antara lain kolik, kembung, berupa gejala obstruksi ileus. Invaginasi
muntah, teraba masa tumor pada perut kronis biasanya terjadi berulang, hilang
serta feces berdarah dan lendir. Trias timbul lebih dari 2 minggu, sering disertai
klasik dari invaginasi adalah, muntah, enteritis akut dan terjadi pada anak yang
kolik dan buang air besar (BAB) berdarah. lebih besar.5'6
Beberapa sarjana juga berpendapat bahwa
gejala *has invaginasi pada bayi umur 3- Pemeriksaan Radiologis
12 bulan benrpa: nyeri perut mendadak Pemeriksaan radiologis dengan Barium I

dan hilang timbul, kemudian diikuti enema dan atau USG akan sangat
muntah dan BAB berdarah setelah 12 jam membantu dalam menegakkan diagnosa
kejadian. Disamping gejala-gejala tersebut invaginasi.l
juga didapatkan gejala lain s_eperti: Foto abdomen 3 posisi biasanya normal,
obstipasi, perut kembung dan diare.z'a kadang didapatkan gambaran dilatasi
Diagnosis dini invaginasi ditegakkan ringan bagran proksimal usus atau tidak
berdasarkan gejala klinik dan ditunjang tampak gambaran udara pada abdomen
dengan pemeriksaan radiologis. Akan kanan bawah. Sedangkan pada keadaan
tetapibila hanya terdapat satu gejala pokok invaginasi yang lanjut, tampak tanda-tanda
ata:u gejala tidak khas, maka pemeriksaan ileus obstruktip dan bayangan massa.''4
radiologis dengan Ba-enerna atau
Ultrasonografi (USG) mutlak diperlukan.2 Foto Polos Abdomen
Invaginasi sering bersamaan dengan Gambaran foto polos sebagai berikut:
gastroenteritis akut atau segera setelah l.Tanda-tanda obstruksi mekanik usus
gastroenteritis akut. Keadaan ini sering halus bagian distal. Multipel air fluid
terjadi pada bayi kurang dari 1 bulan level dan tidak ada bayangan udara
sehingga sulit ditegakkan diagnosis. pada bagian distal usus.
Muntah berulang, BAB berdarah/lendir 2.Bayangan masa tubular pada abdomen
biasanya terjadi dalam 24 jam pertama dari yang merupakan bayangan dari usus
kejadian.2'a yang masuk ke lumen usus yang lain

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang menyokong pada
invaginasi anak adalah; BAB berdarah dan

102
Iskandar Zakaria, Peranan Radiologi Dalam Diagnosisdan Terapi Invaginasi

Gambar 3. Foto polos abdomen; A, tampak bayangan massa (tanda panah) merupakan
bagian usus yang masuk ke lumen usus proksimal. B, invaginasi lanjut, sudah
tampak tanda-tanda obstruksi.

103
JURNAL KEDOKTEMN SYAH KUALA Volume 7 Nomor 2 Agustus 2007

Barium enema (Colon in looP)


Pada pemeriksaan barium enema atau kontras tidak dapat melewati segmen usus
colon in loop tampak filling defect oleh proksimal. Gambaran khas invaginasi
masa intraluminar yang menyebabkan adalah *Coiled Spring appearance".
Gambaran lain adalah cut off bayangan
barium pada lokasi invaginasi.r

I
i
B

Gambar. 4. A, Colon in loop pada intussusception, bagian usus masuk hingga fleksura
lienalis, B.lntussusception di daerah colon ascenden.

rc4
Islmndar Zakaria, Peranan Radiologi Dalam Diagnosisdan Terapi Invaginasi

Ultrasonografi (USG)
Pada scan fransversal (potongan
melintang) dari invaginasi,
USG
mernberikan gambaran khas berupa
"target's appearance" atau gambaran
seperti kue donat.l

Gambar 5. Target's appearance atau gambaran donat pada irisan


melinlang invaginasi pemeriksaan USG.

Gambar. 6.A. Irisan melintang dan B, irisan memanjang dari invaginasi pada USG.

10s
JURNAL KEDOKTEMN SYAH KUAIA Yolume 7 Nomor 2 Agastus 2001

Pengobatan 10. Kemudian dibuat foto post evakuasi


Pengobatan dilakukan secara operatip Barium.
maupun non operatip. Pengobatan non
operatip invaginasi dengan barium enema Keberhasilan reposisi dengan tekanan
r'4
pada anak tanpa komplikasi sampai saat hidrostatik ditandai dengan:
ini masih dipertentangk*.' / 1. Pengisian Barium yang penuh pada
caecum sampai ileum terminal
Pengobatan Non Operatip, Dengan Ba- 2. Hilangnya masa di perut yang
Enema (Teknik Reduksi Hidrostatik) sebelumnya teraba
r'4
Tahap-tahapan sebagai berikut: 3. Nyeri perut menghilang
1. Paling efektif bila dilakukan pada 4. Keluarnya Barium disertai feces dan
penderita invaginasi yang belum lebih flatus pada proses evakuasi dari
darl. 12-24 ja{n dari gejala awal. Barium
2. Resposisi dengan Ba-enema dilakukan 5. Membaiknya keadaan klinis dari
oleh dokter radiologi bersama-sama penderita
dokter bedah.
3. Digunakan keteter balon, umunnya Reposisi tersebut di atas dikatakan gagal
ukuran 16 Fr, dibasahi/dilernbabkan bila:r
dengan air. 1. Dalam 2-3 kali usaha reposisi tak
4. Kemudian dimasukkan ke dalam berhasil
rektum tanpa lubrikasi, balon 2. Hanya sebagian saja usus yang
dikembungkan dibawah tuntunan tereposisi.
fluoroskopik.
5. Kateter ditarik sedikit dan Sedangkan kontra indikasi pengobatan
dipertahankan agar Barium tidak invaginasi dengan Barium enema adalah:a
keluar. Hal tersebut bertujuan untuk l. Adanya rangsangan peritoneum yang
membuat kedap air yang sangat ditandai dengan defance musculair,
penting untuk keberhasilan tehnik nyeri, nadi cepat, panas dan lekositosis
reduksi hidrostatik tersebut. akibat nekrose usus, perforasi atau
6. Barium ditonpatkan kira-kira I meter toksik.
di atas meja penderita. 2. Pada foto polos abdomen ada
7. Selama pemeriksaan tersebut tidak gambaran ileus obstruktip
boleh diberikan tekanan pada abdomen J. Distensi abdomen.
dan juga tidak boleh dilakukan palpasi 4. Rontgenologis terdapat udara bebas
abdomen, karena dapat meningkatkan atau cairan bebas dalam rongga
tekanan dalam usus dan bahaya abdomen.
perforasi. Kemudian Barium 5. Umur penderita lebih dari 14 tahun
dimasukkan, tekanan hidrostatik 6. Timbulnya gejala invaginasi telah
dipertahankan. Jika setelah dilakukan lebih dari 24 jam
tekanan hidrostatik kontinyu selama 10 7. Keadaan umum penderita sangat jelek
menit dan ternyata tidak ada kemajuan,
dilakukan pemeriksaan ulang. Angka keberhasilan pengobatan dengan 1

Biasanya dapat diulang sampai 2 atau tekanan hidrostatik ini berkisar antara 50-
3 kali. g5Yo.l {

8. Jika ada kemajuan, maka tekanan Keuntungan pengobatan dengan tekanan


hidrostatik di pertahankan meskipun hidrostatik tersebut adalah:t'a
kemajuan sedikit. 1. Morbiditasnya kecil
9. Dikatakan tereduksi sempurna bila 2. komplikasi akibat pembiusan dan
terdapat refluks Barium yang pemdehan dapat dihindarkan
signifikan/cukup ke dalam ileum.

106
Islcandar Zakaria, Peranan Radiologi Dalam Diagnosis dan Terapi Invaginasi

fistula dan recurrent idiopathic


3. Proses penyembuhan lebih cepat dan intussusception.l
ringan
4. Perawatan menjadi lebih singkat Prognosis
5. Biaya lebih murah Faktor penentu prognosis adalah diagnosa
dini dan pengobatan yang cepat dan tepat.
I'a
S edangkan kerugiannya: Faktor lain yang mempengaruhi prognosis
1. Angkakekambuhan lebih tinggi adalah kondisi penderita waktu datang di
2. Adanya penyebab invaginasi yang rumah sakit dan fasilitas yang ada.
kecil dapat tak terlihat Keterlambatan diagnosa dan tindakan
3. Pada jenis ileo-ileocolica, maka bagian menyebabkan progosa yang jelek dan
ileo-colica dapat tereponir sedangkan tingginya angka kematianr J
bagian ileo-ileal tak tereponir oleh Penderita invaginasi yang tidak diobati
karena adanya ileo-caecal valve hampir semua meninggal. Angka kematian
4. Kehilangan waktu yang baik untuk sangat bervariasi, tergantung dari kondisi
operasi pada kegagalan reposisi/pada penderita sewaktu datang, penanganan
reposisi yang tak sempurna yang cepat dan lamanya
menderita/mengalami invaginasi. yaitu
Pengobatan Secara Operatif berkisar antara 0%-50%. Beberapa penulis
Dilakukan pengobatan secara operatif melaporkan angka kematian hampir 0%
bila.2,3,s,7 jika pengobatan dilakukan dalam 24 jam
l. Reposisi dengan Ba-enema gagal pertama dan meningkat jika penanganan
2. Terjadi invaginasi yang berulang dilakukan setelah 24 jarr.rA
3. Terdapat penyebab invaginasi yang Angka kekambuhan invaginasi umunnya
spesifik rendah. Angka kekambuhan pada reposisi
4. Terdapat nekrosis usus, perforasi atau dengan Ba-enema sebesar lo\o.r
peritonitis
5. Umur penderita lebih dari 1 tahun Daftar Pustaka
l. Caffey J.. Intussusception in the small intestine
Pengobatan secara operatif mempunyai 2 In:Pediatric X-ray Diagnosis. Ed. 6, Year
Book Medical Publisher Chicago, 1998: 661-
tujuan:2'3's'2 666.
1. Sebagai terapi definitif 2. Dedley HA. Intussusception In: Hamilton
2. Untuk mengurangi residif Bailey Emergency Surgery. Ed.l0. Bristol
John With and Son Ltd.: 19'17:588-592.
Pada pengobatan secara operatif'
2'3's'7 3. Harold E. Acute Intussusception In: Maingot
Rodney Abdominal Operation, Ed 6, Appleton
. Reposisi dilakukan dengan milking ke Century Craft New York, 1980: 2002-2010.
proksimal secara gentle dan 4. Parker BR, The Abdominal and
mernbutuhkan kesabaran. Gastrointestinal trct, In: Caffey's Pediatric X-
o Bila reposisi gagal atau usus nekrosis, ray Diagnosis, Silverrnan, Ed. 9, Mosby, 1993:
1076-1086.
dilakukan reseksi dan dilakukan 5. Sabastian D,. Intussusception, In: David
penyambungan usus secara end to end. Christopher Textbook of Surgery, Ed.9,
o Bila keadaan umum jelek, dilakukan Philladelphia: WB Saunders Co, 1978:1092-
reseksi usus, kemudian diikuti dengan 1093.

double enterostomi secara Mikulicz. 5. Key MC, Intussusception, In: Nelson


Textbook of Pediatrics, Ed.1l, Philladelphia:
WB Saunders Co, 1979: 1062-1464.
Komplikasi 7. Zollinger RM, Intussusception, In: Atlas of
Komplikasi yang sering terjadi adalah Surgical Operation, Ed 6, Macmilan Publising
dehidrasi, obstruksi, nekrosis, perforasi, Co, 1 988: 116-117 .
peritonitis, wound dehiscens, diare, fecal

r07
JURNAL KEDOKTEMN SYIAH KUALA Volume 7 Nomor 2 Agustus 2007

I
l

\
)

108

Anda mungkin juga menyukai