Anda di halaman 1dari 13

Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878

E-ISSN 2656-8713

ANALISIS KOREAN WAVE SEBAGAI BENTUK SOFT DIPLOMACY YANG


EFEKTIF DIBIDANG KEBUDAYAAN

Lukita Perwita Sari


Universitas Potensi Utama
e-mail: lukitaperwita12@gmail.com

Abstrak
Diplomasi merupakan instrumen pencapaian kepentingan yang saat ini paling populer
digunakan. Salah satu jenis diplomasi yaitu soft diplomacy. Korea Selatan merupakan salah
stu contoh Negara yang menggunakan soft diplomasinya melalui Korean Wave sebagai
medianya. Saat ini Korean Wave bukan lagi hal yang asing terdengar di masyarakat terutama
di kalangan para remaja. Korea Selatan berhasil menyebarkan Korean Wave bukan hanya di
kawasan Asia saja, tetapi juga di kawasan Eropa dan Amerika. Diplomasi budaya menurut
Korea Selatan mampu menjadi alat pencipta perdamaian dunia karena mudah diterima oleh
banyak orang. Keberhasilan soft diplomacy ini tidak lepas dari peran kebijakan pemerintah.
Untuk itu dalam penelitian ini penulis akan membahas tentang bagaimana penerapan
kebijakan soft diplomacy pemerintah Korea Selatan melalui Korean Wave, serta bertujuan
untuk menjaskan pengaruh Korean Wave yang mungkin akan menyebabkan penyebaran
pengaruh hegemoni Korea Selatan di ranah Internasional. Dalam menganalisisnya penulis
menggunakan metode kualitatif dimana data yang didapat dan disusun berdasarkan fakta-fakta
yang diperoleh lewat artikel, jurnal, buku, dokumen, media online, maupun laporan penelitian
dari penelitian terdahulu. Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa lewat kebijakan soft
diplomacy yang diterapkan oleh pemerintah Korea Selatan melalui Korean Wave mampu
meningkatkan citra Korea Selatan di kancah internasional.

Kata Kunci: Korean Wave, Korea Selatan, Soft Diplomacy, Kebijakan Pemerintah,
Kebudayaan.

Abstract
Diplomacy is an instrument of achieving interests which is currently the most popular used.
One type of diplomacy is soft diplomacy. South Korea is an example of a country that uses its
soft diplomacy through Korean Wave as its medium. At present Korean Wave is no longer the
stranger in society, especially among teenagers. South Korea succeeded in spreading Korean
Wave not only in the Asian region, but also in Europe and America. Cultural diplomacy
according to South Korea is able to be a tool for creating world peace because it is easily
accepted by many people. The success of soft diplomacy is inseparable from the role of
government policy. For this reason, in this study the author will discuss how to apply the soft
diplomacy policy of the South Korean government through Korean Wave, and aims to explain
the influence of the Korean Wave which might cause the spread of the influence of South
Korean hegemony in the international sphere. In analyzing it, the writer uses a qualitative
method in which the data obtained and compiled based on facts obtained through articles,
journals, books, documents, online newspapers, and research reports from previous studies.
From the data obtained shows that through soft diplomacy policies implemented by the South
Korean government through the Korean Wave able to improve the image of South Korea in
the international arena.

13
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan
Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878
E-ISSN 2656-8713

Keywords: Korean Wave, South Korea, Soft Diplomacy, Government Policy, Culture.

PENDAHULUAN Pemerintahannya yang dipimpin oleh seorang


Perdana Menteri yang ditunjuk oleh Presiden.
Munculnya soft power sebagai salah Luas wilayah Korea Selatan yang sebesar
satu bentuk power selain hard power dalam 99,720km2 ini berada di antara 124°BT-
kegiatan hubungan Internasional membawa 130°BT dan 33°LU- 39°LU. Secara geografis,
implikasi pada pelaksanaan diplomasi. Soft Korea Selatan berbatasan darat dengan Korea
power menjadi tool utama diplomasi masa kini Utara disebelah utaranya sedangkan sebelah
yang disebut soft diplomacy. Kecenderungan timur, selatan dan barat dikeliling oleh laut. Di
pelaksanaan soft diplomacy dengan sebelah barat dan selatan adalah Laut Kuning
menggunakan soft power dianggap efektif dan dan sebelah barat adalah laut Jepang
efisien sehingga mudah untuk dilakukan tanpa sedangkan di sebelah tenggaranya adalah selat
harus menelan korban dan menghabiskan Korea yang berbatasan dengan Jepang.
biaya besar. Seiring berubahnya paradigma Korea Selatan pada beberapa tahun
aktor hubungan Internasional, terakhir ini berhasil menyebarkan produk
pelaksanaan soft diplomacy melibatkan budaya populernya ke dunia Internasional.
berbagai kalangan aktor non-Pemerintahan. Berbagai produk budaya Korea mulai dari
Oleh karena itu, soft diplomacy merupakan drama film, lagu, fashion, gaya hidup produk-
bentuk nyata dari penggunaan instrument produk industri mulai mewarnai kehidupan
selain tekanan politik, militer dan tekanan masyarakat di berbagai belahan dunia. Melalui
ekonomi yakni dengan mengedepankan unsur budaya dan konten budaya yang telah
budaya dalam diplomasinya. Maka dari itu, menyebar di berbagai negara, Korea Selatan
platform politik luar negeri dilakukan dapat mengkomunikasikan kepada masyarakat
melalui soft diplomacy, seperti apa yang di negara lain akan karakter dan apa yang dimiliki
lakukan oleh Korea Selatan melalui Korea Selatan. Begitu pula dengan budaya pop
budaya Korean wave. Korea Selatan yang telah menyebar di berbagai
Korea Selatan adalah negara yang negara. Budaya Pop yang di miliki Korea
terletak di Semenanjung Korea, Asia Selatan merupakan salah satu hal yang dapat
Timur. Semenanjung Korea yang sebelumnya memberikan gambaran kepada masyarakat
merupakan wilayah untuk satu negara yaitu Internasional akan masyarakat Korea Selatan.
negara Korea yang saat ini terpisah menjadi Budaya pop yang dimiliki Korea Selatan ini
dua negara (Korea Selatan dan Korea Utara) lebih dikenal dengan
karena perang saudara. Korea Selatan sebutan Hallyu atau Korean Wave. Budaya
membentuk negara tersendiri dan menamainya Korea berkembang begitu pesatnya dan meluas
sebagai Republik Korea (Republik of Korea) serta diterima publik sampai menghasilkan
pada tahun 1948. Korea Selatan menganut sebuah fenomena demam Korean Wave.
sistem pemerintahan Republik Presidensil. Menurut kamus besar bahasa
Berdasarkan sistem Presidensil yang dianut Indonesia, fenomena adalah hal-hal yang dapat
oleh Korea Selatan ini, Kepala Negara dijabat disaksikan dengan panca-indra, dan dapat
oleh seorang Presiden yang dipilih oleh rakyat diterangkan serta dinilai secara ilmiah, seperti
berdasarkan hasil Pemilihan Umum untuk fenomena alam atau orang kejadian yang
masa jabatan 5 tahun. Sedangkan Kepala
14
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan
Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878
E-ISSN 2656-8713

menarik perhatian atau luar biasa sifatnya. Dan Penelitian dengan model ini merupakan
Korean wave adalah sebuah istilah yang penelitian yang digunakan untuk menjelaskan
diberikan untuk tersebarnya atau gelombang fenomena sosial secara terperinci dan
Korea secara global di berbagai negara di mendalam, serta digunakan untuk menjelaskan
dunia, dilihat dari pengertian di atas maka fenomena sosial yang telah terjadi maupun
Korean Wave dapat dikategorikan sebagai sedang berlangsung.
suatu fenomena (Robertson, 1992: 87). Dalam menganalisisnya penulis
Melalui budaya dan konten budaya menggunakan metode kualitatif di mana data
yang telah menyebar di berbagai negara, Korea yang didapat dan disusun berdasarkan fakta-
Selatan dapat mengkomunikasikan kepada fakta yang diperoleh lewat artikel, jurnal,
masyarakat negara lain akan karakter khas dan buku, dokumen, media online, maupun laporan
apa yang dimiliki Korea Selatan. Begitu pula penelitian dari penelitian terdahulu
dengan budaya pop Korea Selatan yang telah Dalam menganalisa data, penulis
menyebar menggunakan alur reduksi data, penyajian data
di berbagai negara. Budaya Pop yang dimiliki dan penarikan kesimpulan. Pada reduksi data,
Korea Selatan merupakan salah satu hal yang terdapat proses pemilihan data,
dapat memberikan gambaran kepada penyederhanaan data sehingga mendapatkan
masyarakat Internasional akan masyarakat data yang menjadi pusat perhatian.
Korea Selatan. Budaya pop yang dimiliki
Korea Selatan ini lebih dikenal dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
sebutan Hallyu atau Korean Wave.
Konsep Soft Diplomacy yang Diberlakukan
Keberhasilan Korean Wave ini juga tidak lepas
oleh Korea Selatan
dari peran kebijakan peremrintah Korea
Pada umumnya dunia Hubungan
Selatan yang mendukung penuh fenomena ini.
Internasional tidak lepas dari konsep power.
Dengan melihat fenomena ini maka
Power kini mempunyai bentuk lain yaitu Soft
penulis akan mencoba untuk membahas
power. Soft power merupakan penjabaran yang
fenomena Korean Wave ini dalam ilmu
bertentangan dengan hard power dimana
Hubungan Internasional. Dalam tulisan ini
bentuk kekuatan ini tidak lagi menggunakan
akan dibagi menjadi 4 bagian sub judul dimana
kekerasaran (militer). Soft power merupakan
bagian pertama akan membahas Korean Wave
kemampuan untuk membentuk pendapat orang
dari sudut pandang konsep soft diplomacy.
lain. Dalam bentuk sederhana soft power
Dibagian kedua akan membahas mengenai
merupakan aset untuk memproduksi daya tarik
perkembangan Korean Wave. Dibagian ketiga
bagi lawannya. Dan multitrack diplomacy
akan membahas tentang bagaimana peran dan
merupakan salah satunya.
dukungan pemerintah terkait membuat
Multitrack diplomacy menurut Louise
kebijakan Korean Wave sebagai soft
Diamond dan John McDonald adalah konsep
diplomasinya, dan dibagian keempat akan
diplomasi yang menjelaskan mengenai proses
membahas mengenai peningkatan GDP Korea
terjadinya perdamaian dunia dalam sistem
selatan berkat Korean Wavenya.
Internasional melalui perpaduan dari
METODE PENELITIAN diplomasi jalur pemerintah, diplomasi jalur
kelompok, dan diplomasi jalur individu
Jenis penelitian yang akan digunakan (Diamond, Louise dan McDonald, John,
bersifat kualititaf dengan model deskriptif. 1996). Tujuan utama multitrack diplomacy

15
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan
Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878
E-ISSN 2656-8713

adalah demi menciptakan perdmaian dunia Serikat sendiri juga menggunakan soft
yang terintegrasi satu sama lain melalui soft diplomacy melalui film film Hollywoodnya.
diplomacy. Multitrack diplomacy ini terdiri Salah satu Negara yang saat ini berhasil
dari Sembilan track diplomacy yang menjalankan soft diplomacy nya adalah Korea
merupakan gabungan dari berbagai actor Selatan dengan Korean Wave-nya. Melalui
diplomasi yaitu Track One: Government, drama, boyband/ girlband, musik Korea
Track Two: Non Gevernment/Professional, Selatan sukses mencuri perhatian dunia. Selain
Track Three: Business, Track Four: Privat itu konsep fashion kecantikan dari Korea
Citizen, Track Five: Reasearch, Training, and Selatan pun berhasil dilirik oleh dunia
Education, Track Six: Activism, Track Seven: Internasional. Tidak hanya itu, melalui
Religion, Track Eight: Funding, Track Nine: dramanya Korea Selatan juga tidak jarang
Communication and Media sehingga mudah menampilkan makanan makanan khas dari
dan dapat memahami sistem kegiatan Negara Ginseng tersebut, hingga saat ini sudah
perdamaian yang kompleks (Diamond, Louise tidak jarang lagi kita bisa menemui restoran
dan McDonald). restoran makanan khas Korea.
Lewat kesembilan jalur diplomasi Dari fenomena tersebut cukup
inilah Korea Selatan mereprsentasikan Soft menjelakan bahwasannya Korea Selatan
Diplomacynya melalui jalur jalur yang sudah suskes menyebarkan pengaruhnya melalui Soft
tertera diatas. Pemerintah mencoba untuk Diplomacy yang mereka jalankan karena
melakukan diplomasi dengan cara damai dan secara tidak sadar banyak menarik perhatian
melalui banyak aspek, selain itu pemerintah dunia.
merasa bahwa dengan digunakannya soft
diplomacy ini bisa diterima oleh banyak pihak Perkembangan Korean Wave
tanpa harus melalui kekerasan. Berpengaruh terhadap Perkembangan
Soft diplomacy merupakan cara suatu Budaya di Tingkat Internasional.
Negara untuk mencapai kepentingan
nasionalnya melalui pendekatan social dan Perkembangan Korean Wave tidak
budaya (Kompasiana, 2015). Dari pernyataan lepas dari pengaruh globalisasi yang
tersebut kita dapat melihat bahwasannya mengizinkan siapa saja untuk turut masuk dan
sebuah Negara yang ingin mencapai suatu terlibat didalamnya. Perkembangan teknologi
kepentingan tidak lagi harus menggunakan menjadi salah satu sarana yang mengantarkan
hard powernya seperti menggerakkan Korean Wave keseluruh penjuru dunia saat ini,
kekuatan militernya. Sosial budaya merupakan siapa saja bisa mengakses berbagai hal yang
hal yang saat ini digunakan sebagai soft mereka inginkan. Begitu pula dengan Korean
diplomacy. Selain itu pendekatan soft Wave yang memanfaatkan globalisasi ini untuk
diplomacy dirasa akan mengurangi dampak menyebarluaskan produknya. Ada berbagai
yang akan berpotensi menimbulkan perang, dampak yang akhirnya ditimbulkan oleh
selain itu soft diplomacy mampu diterima oleh Korean Wave yang mempengaruhi
banyak orang. Banyak Negara yang saat ini perkembangan budaya di tingkat Internasional.
gencar untuk menggunakan soft diplomacy nya Orang orang yang mengkonsumi Korean Wave
untuk memperoleh kepentingan mereka. secara tidak langsung terkena dampaknya baik
Amerika Serikat misalnya, selain terkenal positif maupun negative, kebudayaan yang
sebagai Negara Adidaya yang kekuatan masuk diserap secara masif oleh masyarakat
militernya sudah tidak diragukan lagi Amerika dan secara tidak sadar dikonsumsi oleh
16
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan
Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878
E-ISSN 2656-8713

masyarakat secara terus menerus hingga terhadap anak-anak di seluruh dunia. Terbilang
menjadi kebudayaan baru bagi masyarakat sukses, kampanye ini mampu kumpulkan dana
tersebut dan perlahan lahan mengikis ciri khas lebih dari US$1 juta (cnn.indonesia.com,
budayanya sendiri. 2018).
Keberhasilan Korean Wave di tingkat
Internasional sendiri bisa kita awali dengan "I want to hear your voice... No matter who you
melihat fenomena para artisnya memasuki are, where you’re from, your skin colour, gender
wilayah Amerika Serikat, sederet artis Kpop identity: speak yourself.”
bahkan melakukan kolaborasi dengan artis dari
Kalimat tersebut merupakan sepenggal
negeri Hollywood tersebut. Banyak penyanyi
pidato yang dibawakan oleh BTS, dan berhasil
dari Korea Selatan yang bahkan sudah meraih
menginspirasi banyak kaum muda. Penulis
prestasinya dengan memenangkan beberapa
berpendapat bahwa bentuk motivasi yang
Awards Internasional, diantaranya, EXO,
disamapaikan oleh seorang idol akan mampu
BTS, BigBang, Girls Generation, Super
membawa pengaruh yang besar pada para
Junior, dan 2NE1 (Provoke-Online.com,
penggemarnya, hal ini mungkin saja akan
2017). Pada September 2018 lalu salah satu
membangkitkan semangat para kaum muda
boyband dari Korea Selatan, BTS melakukan
untuk menciptakan karya lewat bakat yang
kolaborasi dengan rapper terkenal asal
selama ini terpendam karna kurangnya rasa
Amerika, Nicky Minaj (Idn Times.com, 2018).
percaya diri.
Lagu yang dirilis BTS pada tahun 2018 ini,
Hal lain yang kemudian ditorehkan dari
kini telah mencapai jumlah penayangan lebih
perkembangan Korean Wave adalah dengan
dari 500 juta kali di YouTube, sebuah
pencetakan rekor baru yang dicapai oleh EXO.
pencapaian yang sangat besar yang dapat
Boyband K-pop EXO mencetak sejarah setelah
diraih hanya dalam waktu satu tahun. Didalam
ditampilkan dalam sebuah pertunjukan cahaya
MV nya bahkan BTS menggunkan baju
di Burj Khalifa, Dubai, Uni Emirat Arab
tradisional khas Korea yaitu Hanbok, hal ini
(Kompas.com, 2018). Fakta ini mengejutkan
pun sukses membuat para penontonnya lagi
dunia, selama ini yang kita tahu pertunjukan di
lagi ikut disuguhkan budaya khas dari negeri
Burj Khalifa hanya menampilkan orang orang
Ginseng tersebut. Tidak hanya itu ditahun
dari keturunan kerajaan saja, tetapi grupband
berikutnya, pada Agustus 2019 BTS kembali
asal Korea Selatan tersebut menjadi yang
melakukan kolaborasi dengan Halsey dengan
pertama yang mencetak sejarah sebagai orang
lagu “Boy With Luv” dan kembali menjadi
diluar anggota kerajaan yang bisa tampil di
salah satu lagu yang melambungkan nama artis
LED Burj Khalifa, hal ini tentu saja membawa
asal Korea Selatan tersebut, dan beberapa kali
kebanggaan untuk Korea Selatan sekaligus
juga masuk nominasi Billboard Music Award
berdampak pada nilai nilai kebudayaan yang
dan memenangkannya secara berturut turut
berubah seiring datangnya fenomena Korean
mengalahkan penyanyi penyenyi terkenal asal
Wave.
Amerika lainnya.
Fashion juga tidak boleh menjadi hal
Prestasi lainnya yang dicapai oleh grup
yang terlewatkan dari perkembangan Korean
band ini adalah dengan kehadirannya di sidang
Wave di tingkat Internasional. Polhemus dan
PBB pada September 2018 lalu, BTS juga
Procter menyebutkan fashion sebagai istilah
sempat bekerja sama dengan UNICEF dalam
untuk menunjukan gaya, busana serta
kampanye bertajuk 'Love Myself' yang
dandanan. Oleh sebab itu, tidak mengherankan
bertujuan untuk mengakhiri kekerasan
17
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan
Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878
E-ISSN 2656-8713

apabila kemudian pada perkembanganya telah berhasil dilirik oleh dunia Internasional.
makna fashion hanya dianggap sebagai suatu Bukan hanya artis Hollywood saja yang
trend busana dan gaya. Setiap Negara memiliki diundang ke Milan, New York, atau Paris
budaya berpakaian khas negara itu sendiri. Fashion Week tetapi Kpop Idol juga sering
Pakaian dan dandanan / perhiasan luar, juga menjadi tamu kehormatan di acara fashion
dekorasi tubuh cenderung berbeda secara bergengsi tersebut (The Honet.com, 2018).
cultural, Pakaian atau fashion items tersebut Bahkan beberapa diantaranya menjadi brand
tidak muncul begitu saja tetapi masing-masing ambassador dari merk merk terkenal hingga
dari fashion items tersebut memiliki nilai disebut sebagai fashion icon asal Korea yang
budaya atau kultural yang mendeskripsikan berhasil diakui dikancah Internasional.
negara nya masing-masing. Korean Wave Beberapa merk merk terkenal tersebut
sendiri lewat fashionnya memberikan dampak diantaranya adalah Chanel, Louis Vuiton,
yang besar bagi Korea Selatan bahkan berhasil Gucci, Vogue, Calvin Klein, Burberry, Dior,
menembus pasar Internasional. Fashion dan masih banyak lagi.
merupakan sebuah representasi dari suatu Penjualan kosmetik buatan Korea yang
bangsa. Hal ini disebutkan juga oleh Malcolm pemasarannya dibantu menggunakan wajah
Barnard didalam bukunya yang berjudul selebritas Korea Selatan juga mendapat
“Fashion Sebagai Komunikasi” bahwa sambutan hangat dari pasar. Kualitan yang
fashion, pakaian dan busana sebagai fenomena mumpuni serta cermatnya produksi pemasaran
kultural sehingga dinyatakan bahwa pakaian dan pemilihan terhadap duta produk
itu membuat pernyataan. kecantikan kini telah membawa produsen
Oleh karena itu penulis berpendapat produk kecantikan membawa keuntungan
bahwa timbul seseorang yang mencintai lebih dan bisa diakses di pusat perbelanjaan
budaya negara mereka sendiri harusnya lebih dan toko di seluruh dunia (Hallyucafe.com,
mengutamakan untuk mengenakan gaya 2012).
berpakaian yang melihatkan sisi negara Dengan berbagai hal yang dipaparkan
mereka, hal ini juga yang dilakukan oleh Korea diatas kita bisa mengetahui dengan jelas bahwa
Selatan, tidak jarang dalam beberapa Video perkembangan Korean Wave berpengaruh
Musik para artisnya mereka sengaja terhadap perubahan budaya di tingkat
menggunkan pakaian yang khas dengan Internasional, mulai dari selera music, selera
Negara mereka, dan banyak drama drama makanan, hingga fashionnya tetapi hal ini lah
Korea yang masih menggunakan baju yang mulai menjadi kekhawatiran beberapa
tradisionalnya dalam film film konvensional pihak. Menjamurnya pengaruh Korean Wave
yang mereka terbitkan. Disisi lain juga Korean di tingkat Internasional mau tidak mau
Wave berhasil mengubah dan menghipnotis membuat dampak pengaruh imperialism
para penikmatnya dari segi fashion. Tidak budaya, dimana adanya penguasaan budaya
jarang kita temui bahwa fashion ala Korea lain secara nilai, norma, etika, cara pandang
Selatan saat ini banyak digandrungi dan gaya hidup. Hal hal tersebutlah secara
masyarakat. Dari penyanyi dalam negri hingga perlahan lahan baik sadar maupun tidak sadar
masyarakat biasa menggunakan fashion style akan mengkilangkan citra khas masyarakat
ala Negeri Ginseng tersebut, termasuk tatanan dari suatu bangsa, ada baiknya jika kita tetap
rambut seperti idola mereka. mengikuti perkembangan tapi bisa
Fenomena Korean Wave merambah menyeimbangkkannya dengan nilai nilai
hingga ke bidang fashion yang saat ini juga konservatif yang sudah kita dapatkan lebih
18
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan
Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878
E-ISSN 2656-8713

dahulu untuk tetap menjaga kebudayaan negeri 5) Publikasi Rancangan Kedua Lima
kita sendiri. Tahun Promosi Budaya dan Seni pada
tahun 1978
Peran dan Dukungan Pemerintah terhadap 6) Pendirian Korean Motion Picture
Korean Wave Promotion Corporation (KMPPC)
pada tahun 1978
Perkembangan Korean Wave didukung 7) Pendirian Korean Culture and Arts
oleh peran sinkronisasi antara aktor negara, Foundation pada tahun 1973 (Eun
yakni Pemerintah Korea Selatan itu sendiri Chung, Jong, 2012)
dengan aktor non-negara seperti para pelaku Pemerintah Korea Selatan mendukung
bisnis, masyarakat, selebritis dan media. penuh persebaran gelombang budaya Korea
Pemerintah Korea Selatan menjadikan Korean (Korean Wave) ke seluruh dunia. Dalam
Wave sebagai upaya pembangunan citra pembukaan “Seventh Conference for the
maupun nation-branding Korea Selatan. Promotion of New Economy” di Seoul pada
Adapun pembangunan citra dinilai penting tahun 1994 menyatakan, “We live in an era in
untuk menciptakan ketertarikan negara lain, which culture holds sway over the destinies of
guna menjalin dan memperat hubungan nations. The advent of the Information age and
bilateralnya sekaligus untuk memperkukuh the knowledge industries made the cultural
posisi di forum Internasional. (Puspitasari, competence equal to national competence”
RW, 2018). Pembangunan citra yang (Y,S,Kim. 1994). Kemudian Presiden Kim
dimaksud tersebut telah sama sama kita Young Sam menyatakan bahwa Korea Selatan
ketahui melalui seringnya dunia Internasional siap untuk bersaing dalam bidang budaya dan
berbicara mengenai Korea Selatan. Hal hal ekonomi baru di kancah gobal.
yang terkait dengan Korea Selatan tidak lepas Pemerintah Korea Selatan telah
dari perbincangan masyarakat saat ini terutama menjadikan Korean Wave sebagai diplomasi
di kalangan para remaja, baik itu dalam bentuk publiknya sejak tahun 2005. Hal ini seperti
fashion, produk kecantikan, makanan, lagu, yang dijelaskan dalam kebijakan luar negeri
film dan sebagainya. yang dimiliki Korea Selatan sejak tahun 2005
Bentuk dukungan pemerintah sendiri bahwa dalam usaha membangun citra positif
sudah ada sejak tahun 1960. Pada masa itu dari “Korean Wave, Ministry of Foreign
pemerintah Korea selatan membuat sebuah strategi Affrairs And Trade” telah terlibat dalam
dalam mendukung penyebaran Korean Wave. kegiatan diplomasi publik Korea Selatan
Kebijakan tersebut dibuat pada masa Pemerintahan
dalam hal meningkatkan kegiatan budaya dan
Yoon Bo Seon (1960-1962) dan Park Chung Hee
mempromosikannya untuk lebih
(1963-1979), yang berisikan sebagai berikut:
meningkatkan citra nasional sebagai negara
1) Undang-Undang Pertunjukan Publik
terkemuka di bidang kebudayaan Promotion of
pada tahun 1961
Korean Culture Through the “Korean Wave”,
2) Undang-Undang Perfilman pada tahun
dalam 2006 Diplomatic White (Diplomatic
1962
White Paper, 2006).
3) Undang-Undang Promosi Budaya dan
Seperti yang sudah dijelaskan
Seni pada tahun 1972
sebelumnya bahwa perkembangan Korean
4) Publikasi Rancangan Lima Tahun
Wave tidak lepas dari kebijakan yang dibuat
Promosi Budaya dan Seni pada tahun
oleh pemerintah pemerintah Korea Selatan
1973
terdahulu. Bentuk dukungan dan kontribusi ini
19
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan
Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878
E-ISSN 2656-8713

dibuktikan oleh pemerintanh dengan adanya mereka atau memulai bisnis), Cel Academy
badan pemerintah yang langsung bertanggung (pusat pelatihan penciptaan konten), dan Cel
jawab terhadap penyebaran Korean Wave. Venture Complex (spesifik untuk
1. Korean Tourism Organization (KTO) menginkubasi perusahaan rintisan dan/atau
KTO dibentuk pada tahun 1962. industri digital lainnya).
Lembaga ini bertanggung jawab atas 3. Korean Film Council (KOFIC)
pengembangan kebudayaan dan pariwisata KOFIC didirikan pada tahun 1973.
yang berdampak langsung terhadap devisa Tujuan utamanya adalah mempromosikan dan
negara dalam hal pariwisata. Korean Wave mendukungproduksi film Korea Selatan
memegang peranan penting dalam menarik melalui pendanaan, penelitian, pendidikan,
kedatangan turis-turis mancanegara ke Korea dan pelatihan. KOFIC juga berusaha
Selatan dan diharapkan mampu memetakan mengembangkan pasar Internasional untuk
potensi-potensi wisata KTO dibentuk pada film Korea Selatan dan mempromosikan
tahun 1962 (Korean Culture and Information pemahaman antar-budaya melalui pertukaran
Service). budaya berbasis film. Tidak hanya itu,
Lembaga ini bertanggung jawab atas Pemerintah Korea Selatan juga memberikan
pengembangan kebudayaan dan pariwisata stimulus terhadap industri hiburan dengan
yang berdampak langsung terhadap devisa memberikan insentif dana, kebijakan,
negara dalam hal pariwisata. Korean Wave penelitian, pelatihan profesional, dan
memegang peranan penting dalam menarik pendidikan.
kedatangan turis-turis mancanegara ke Korea 4. Korea Foundation for International
Selatan dan diharapkan mampu memetakan Cutural Exchange (KOFICE)
potensi-potensi wisata. Negeri Ginseng ini
KOFICE didirikan pada tahun 2003
sekaligus membentuk stigma menarik terhadap
merupakan badan pemerintah yang
atraksi wisata tersebut. Ruang lingkup KTO
menjalankan misi pertukaran budaya dan
sangat luas karena atraksi wisata yang digarap
program akademik. Misi yang dibawa adalah
merupakan atraksi yang telah maupun yang
memperkenalkan kebudayaan Korea Selatan,
akan diperkenalkan dalam berbagai konten
khususnya Korean Wave. Contoh program
Korean Wave, baik drama, game, hingga
yang dilakukan badan ini antara lain
musik.
Enhancement of Korean Studies and Language
2. Korea Creative Content Agency (KOCCA)
Overseas (pengembangan bahasa Korea) dan
KOCCA, dibentuk pada tahun 1978,
The Korea Foundation Cultural Center. Selain
merupakan agen pemerintah Korea Selatan
itu, dukungan Pemerintah Korea Selatan
yang memimpin kemajuan konten kreatif
terhadap Korean Wave dapat dilihat dari
Korea Selatan, baik di dalam maupun di luar
banyaknya kegiatan-kegiatan yang
negeri. KOCCA mencakup berbagai industri
bertemakan seni dan festival-festival bertaraf
kreatif Korea Selatan, termasuk game,
Internasional. Diadakannya showcase K-pop
animasi, perizinan dan hak kekayaan
yang bertajuk “Hallyu Diplomacy” pada
intelektual, musik, fashion, dan bidang
tanggal 11 Mei 2012 oleh Kementerian Luar
penyiaran. KOCCA berfungsi sebagai wadah
Negeri Korea Selatan merupakan salah satu
inkubator bagi industri kreatif Korea Selatan
contohnya.
yang terdiri dari tiga organisasi, yaitu Content
Fenomena Korean Wave berhasil
Korea Lab (wadah bagi warga Korea Selatan
membius warga dunia untuk mengenal
dengan ide bagus untuk mewujudkan mimpi
20
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan
Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878
E-ISSN 2656-8713

kebudayaan Korea Selatan secara lebih dalam. yang baik dalam hal pemasukan Negara, selain
Hal tersebut telah diprediksi oleh Joseph Nye itu seperti tujuan awalnya melalui Korean
(dalam Jang 2012: 198), yang menjelaskan Wave ini Korea Selatan berhasil meningkatkan
bahwa salah satu cara untuk melakukan soft citranya di tingkat global dan diakui oleh
power adalah melalui pertukaran budaya. seluruh dunia. Hal inilah yang kemudian terus
Pertukaran budaya yang dilakukan Pemerintah dikembangkan oleh pemerintah Korea Selatan
Korea Selatan melalui Korean Wave untuk meningkatkan pendapatan negaranya
menimbulkan daya tarik tersendiri dari segi dan dapat terus bersaing dengan Negara
kebudayaan yang dimiliki. Wabah Korean Negara yang sudah lebih dulu unggul. Seperti
Wave tidak hanya menguntungkan para pelaku yang dikemukakan oleh Menteri Budaya dan
bisnis industri hiburan Korea Selatan. Turisme, Lee Chang-dong, bahwa Korea harus
Pemerintah Korea Selatan pun diuntungkan membangun infrastruktur budaya yang lebih
karena berhasil membendung pengaruh Barat kuat dalam rangka mencapai industri budaya
dan memperoleh pengaruh kuat sebagai global dengan nilai lebih dari $1,4 trilyun.
pemilik identitas Korean Wave. Pemerintah Dengan kata lain, berbagai upaya dilakukan
Korea Selatan sendiri optimis bahwa demi tercipta industri hiburan yang memadai
perkembangan pesat industri hiburan Korea untuk bisa merajai dunia (Ardia, Velda).
Selatan akan membuat negerinya semakin Dalam usahanya terdapat beberapa hal
dikenal oleh dunia, disamping prestasi yang mendukung meningkatnya GDP Korea
ekonominya yang membanggakan karena Selatan Melalui Korean Wave diantaranya
merupakan sebuah kebanggaan bagi Korea pada bidang pariwisata. Dampak dari sektor
Selatan apabila budayanya dikenal oleh pariwisata meningkatnya kunjungan wisatawan
banyak negara. mancanegara yang datang untuk mengunjungi
Oleh sebab itu, Pemerintah Korea korea.
Selatan berusaha membangun citra yang
positif terhadap budaya Korea Selatan melalui
Gambar 2.4.1
diplomasi kebudayaan maupun promosi
budaya yang dilakukan oleh perwakilan atau
diaspora Korea Selatan di seluruh dunia. Dari
segi ekonomi sendiri, Korean Wave
mendatangkan pundi-pundi keuntungan bagi
Korea Selatan.

Peningkatan GDP Setelah Adanya Korean


Wave
Kepopuleran Korean Wave sendiri
telah membawa keuntungan yang sangat
signifikan bagi Negeri Ginseng tersebut. Bagi Sumber: Visitor Arrivals, Korean Departures,
industri Korea Selatan mereka menyadari betul International Tourism Receipts and
Expenditures.
hal ini sehingga memanfaatkan segala aspek
dari produk produknya untuk terus merangkak
naik ke tingkat Internasional. Hal tersebut juga Dari grafik tersebut menunjukkan
bukan hanya berdampak pada bidang industri angka yang signifikan dari aspek pariwisata
saja tetapi juga pemerintah memperoleh imbas Korea Selatan melalui Korean Wavenya sejak
21
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan
Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878
E-ISSN 2656-8713

tahun 1990-2010. Korea Selatan berhasil Produk buatan Amerika atau Jerman. Dan
menarik masyarakat mancanegara untuk barang elektronik tersebut memiliki banyak
mengunjungi tempat tempat yang biasanya ada fitur-fitur yang setiap tipenya mempunyai
di scece film dalam drama korea. Kita tau kualitas yang baik, dan semakin tinggi tipe
bahwasannya film merupakan hal yang bisa maka akan memiliki kualitas yang lebih
diterima oleh banyak orang, hal ini menarik. Untuk ekspor kosmetiknya sendiri
dimanfaatkan oleh Korea Selatan sebagai salah Korea Selatan menarik banyak muda mudi dari
satu cara untuk menyebarkan atau memberitau berbagai Negara, kualitas yang dimilikinya
dunia bahwa di Negeri Ginseng tersebut berbeda dari produk kosmetik ala Barat. Hal
terdapat berbagai tempat tempat wisata bagus ini yang kemudian membuat anak muda
untuk dikunjungi. cenderung penasaran dan pada akhirnya akan
Istilah Korean Wave adalah sebutan untuk mencoba untuk membeli barang asal Negeri
menjelaskan nama fenomena masyarakat yang Ginseng tersebut.
sedang tergila-gila pada kebudayaan Korea Selatan Di Jepang, produk ponsel pintar
seperti apa yang mereka lihat dalam drama ataupun Galaxy S II keluaran Samsung Electronics Co.
yang didengar dari musik. Melihat kesempatan ini
menjadi telepon seluler dengan penjualan
pemerintah Korea Selatan mulai menggalakan
terbaik di Jepang menurut badan riset BCN
ekspor produk budaya ke negara-negara tetangga
yakni Cina dan Asia Timur. Pada tahun 1998, nilai
Inc. pada bulan Juni 2011. Keberhasilan
ekspor budaya Korea Selatan di Pasar Asia tersebut membantu Korea Selatan dalam
mencapai $413 juta dan jumlahnya semakin meningkatkan ekspor produk komersial
meningkat pada tahun 2004 yang mencapai $939 sebesar 50% pada enam bulan pertama tahun
juta (Yang, Joeng Hoe, 2012). 2011 (Yasu, M dan Shiraki, M, 2011). Penulis
Perusahaan perusahaan komersial juga menyimpulkan bahwa permintaan yang
turun berperan dalam peningkatan GDP Korea meningkat atas produk elektronik tersebut
Selatan, barang barang elektronik dari negeri disebabkan oleh faktor promosi yang
Ginseng tersebut sangat digemari oleh Negara dilakukan oleh Korea Selatan melalui drama
Negara lain sehingga permintaan yang masuk Koreanya. Dalam setiap cuplikan dramanya
juga membuat pendapatannya meningkat. Korea Selatan selalu menyelipkan beberapa
Sebagai contoh Jurnalis Thailand menulis produk produk buatan mereka di setiap
bahwa penjualan produk Samsung, produk LG, scenenya. Baik itu produk makanan, minuman,
dan produk lain di Thailand meningkat karena tempat wisata,dan lainnya. Produk elektronik
efek Korean wave sebagai inter-Asia advertising menjadi salah satu yang tidak tertinggal
medium atau medium promosi antar-Asia. Selain sehingga banyak diminati oleh siapa saja yang
produk elektronik, di Thailand dan Indonesia, menjadi konsumennya.
produk kosmetik asal Korea Selatan seperti Dengan populasi penduduk Korea
Etude, Skin Food, dan Face Shop juga menjadi Selatan sebesar 50,8 juta, GDP per 3 tahun
populer di kalangan mahasiswi yang ingin terakhir sejak tahun 2015 mengalami
meniru penampilan ala artis Korea peningkatan. Pada tahun 2015 sebesar 2,6%,
(Kumwilaisa, 2011). pada tahun 2016 sebesar 2,7%, dan pada tahun
Penulis merasa bahwa di Negara 2017 diperkirakan dapat mencapai kenaikan
Negara tersebut proses promosi atas barang 3% dengan perkiraan GDP mencapai USD
buatan Korea Selatan sedang gencar- 1,521.0 milyar. (South Korea GDP and
gencarnya. Terutama eleektronik sendiri yang Economic Data).
memiliki kualitas yang tidak kalah saing dari
22
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan
Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878
E-ISSN 2656-8713

Data tahun 2005 menunjukkan bahwa besarnya partisipasi Korean Wave yang ikut
Hallyu menyokong GDP Korea Selatan mengambil peran penting dalam peningkatan
sebanyak 0,2%. Hallyu menyokong $1,87 eonomi di Korea selatan. Terbukti bahwa sejak
miliar atau 2,14 triliun won pada sektor ekspor perkembangan Korean Wave mampu
dan pariwisata pada tahun 2004. Di kategori meningkatkan perekonomian Korea Selatan
penjualan barang-barang lokal, Hallyu mampu dan meningkatkan citranya di tingkat
menyumbang $918 miliar (visitkorea.or.kr). Internasional.
Dari beberapa aspek yang telah
disebutkan diatas Korea Selatan melalui SIMPULAN
Korean Wavenya mampu mencapai GDP yang Pada awalnya Korea Selatan bukanlah
meningkat dari tahun ketahunnya. Menurut Negara yang memiliki pencitraan yang baik di
data yang diperoleh dari Expenditure: Current mata Internasional sejak meledaknya perang
Price: Annual, PDB Per Kapita Korea Selatan Korea pada tahun 1950, namun berkat
dilaporkan sebesar 33,346.300 USD pada fenomena Korean Wave Korea Selatan dapat
2018. Rekor ini naik dibanding sebelumnya mengubah pandangan dunia terhadap
yaitu 31,605.200 USD untuk 2017. Data Pdb negaranya. Berkembangnya soft diplomacy di
Per Kapita Korea Selatan diperbarui tahunan, Korea Selatan bukanlah tidak memakan waktu
dengan rata-rata 2,630.000 USD dari 1953 yang sedikit. Namun hal ini membawa makna
sampai 2018, dengan 66 observasi. Data ini yang sangat mendalam karena proses
mencapai angka tertinggi sebesar 33,346.300 panjangnya waktu untuk membangkitkan soft
USD pada 2018 dan rekor terendah sebesar diplomacy tersebut juga menjadi keuntungan
64.000 USD pada [GDP per tersendiri bagi pencitnaan Korea Selatan di
Capita.MIN_DATE]. Data Pdb Per Kapita tingkat Internasional saat ini.
Korea Selatan tetap berstatus aktif di CEIC dan Masuknya Korean Wave dalam ranah
dilaporkan oleh The Bank of Korea. Data Soft Power Korea Selatan juga
dikategorikan dalam Global Economic memperlihatkan kultur diplomasi
Monitor World. menggunakan budaya di dunia Internasional.
Gambar 2.4.2 Penggunaan momentum dari keberadaaan
Korean Wave bukanlah semata hal yang lepas
dari pengaruh pemerintah Korea Selatan
sendiri. Korean Wave merupakan hasil dari
kerjasama berbagai pihak dengan dukungan
penuh dari pemerintah Korea Selatan.
Dukungan tersebut dapat kita lihat dari
berbagai usaha pemerintah diantaranya dengan
memberikan bantuan dana. Perhatian
pemerintah terhadap pengembangan
diplomasinya melalui Korean Wave bahkan
Sumber: Korea Selatan Pdb Perkapita dalam
https://www.ceicdata.com/id/indicator/korea mencapai hal hal kecil seperti pemilihan lokasi
/gdp-per-capita. syuting dari drama drama produk Korean
Dari gambar diatas kita bisa melihat Wave, hal ini bertujuan untuk mengkatkan nilai
GDP Perkapita Korea Setatan yang terus jual dan pariwisata di tempat tempat tersebut.
mengalami peningkatan dari tahun 2010 Berkat ketenarannya, Korean Wave
hingga 2018. Dan hal tersebut ttidak lepas dari juga telah mempengaruhi permintaan pasar
23
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan
Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878
E-ISSN 2656-8713

terhadap produk-produk buatan Korea. Kim, Myung Oak dan Sam Jaffe. 2013. The
Melalui promosi oleh para artisnya terbukti New Korea: Mengungkap Kebangkitan
bahwa perubahan sikap pasar direspon positif
Ekonomi Korea Selatan. Jakarta: PT.
oleh masyarakat dunia. Peningkatan penjualan
yang diakibatkan dari mewabahkan Korean Elex Media Komputindo, Kompas
Wave terjadi di berbagai sektor produksi. Gramedia.
Peminatan mulai dari barang elektronik seperti
Korean Culture and Information Service. 2011.
telepon genggam, mobil, produk kosmetik, dan
fashion ala Korea mengalami peningkatan The Korean Wave: A New Pop Culture
penjualan. Dari semua produk Korean Wave Phenomenon, Korean Cultural and
mulai dari drama, music, fashion, dan lain lain
Information Service Ministry of Culture
sukses membuat pertumbuhan yang sangat
baik bagi GDP di Korea Selatan. Melalui Sport and Tourism: South Korea.
penjabaran diatas penulis berasumsi bahwa Myung-Bak, Lee. 2009. The Lee Myung Bak
dengan menggunakan soft diplomacy Administrations Foreign Policy And
merupakan kebijakan yang paling efektif untuk
menunjukkan citra yang baik serta National Security Vision: “Global
menjalankan kerjasama dengan Negara Korea” The National Strategy of The
Negara. Hal ini dikarenakan unsur unsur dari Republic of Korea. Cheong Wa Dae,
soft diplomacy tersebut tidak mengancam
Office of The President.
keamanan dan kepentingan Negara penerima
sekaligus akan lebih mudah diterima oleh Notter James and Louise Diamond. October
masyarakatnya. 1996. Building Peace and Transforming

DAFTAR PUSTAKA Conflict: Multi-track Diplomacy in


Practice. Occasional Paper Number 7,
Diamond, Louise and Ambassador John
The Institute for Multi Track Diplomacy.
McDonald. 1996. Multitrack
Nye, Joshep S. 2004. Soft Power: The Means
Diplomacy: A system approach to
To Success In World Politics. Public
Peace- Third Edition. United State of
Affrairs: United States.
America: Kumarrian Press
Sung Sang-Yeon. 2008. Why Are Asians
Jackson Robert dan Georg Sorensen. 2009.
Attacted to Korean Pop Culture ?. The
Pengantar Studi Hubungan
Korean Herald (eds). Korean Wave,
Internasional. Yogyakarta: Pustaka
Seoul, Jimoondang.
Belajar.
Storey, John. 2006. Cultural Studies dan
Kim, Do Kyun dan Min- Sun Kim. 2011.
Kajian Budaya Pop. Yogyakarta:
Hallyu Influence of Korean Popular
Jalasutra anggota.
Culture in Asia and Beyond. Seoul: SNU
Ardia, Velda, “Drama Korea Dan Budaya
Press.
Popular”, Jurnal Komunikasi, Volume 2,
Nomor 3, Mei-Agustus 2014.
24
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan
Journal of Diplomacy and International Studies P-ISSN: 2656-3878
E-ISSN 2656-8713

Doobo, Shim, “Hybridity and Rise of Korean http://www.hallyucafe.com/2012/02/industri-


Popular Culture in Asia”, Media Culture kecantikan-korea-dapat-untung-dari-
And Society , Vol.28(1), 2006. hallyu-wave/.
Kumwilaisak, “Hallyu, Making A Good http://www.operationspaix.net/DATA/DOCUM
Korean Image in Thailand”, 2011. ENT/3373~v~Diplomatic_White_Paper
Korean Culture and Information Service. 2011. _2006.pdf .
“K-Pop: A New Force in Pop Music https://www.idntimes.com/hype/entertainmen
Korean Culture”. No.2. Hal.27. t/maria-liana/go-internasional-5-idol-
Lee, Sue Jin. (2011). “The Korean Wave: The kpop-ini-berkolaborasi-dengan-musisi-
Seoul of Asia” dalam The Elon Journal dunia-c1c2-1/full.
of Undergraduate in Communications https://www.kompasiana.com/antoniusmario/
vol. 2 No. 1 Spring. 55115bfe8133116c45bc5fc5/the-power-
Puspitasari, RW, “Kebijakan Pemerintah korea of-soft-diplomacy.
Selatan Terhadap Korean Wave di https://entertainment.kompas.com/read/2018/
Indonesia dan Peningkatan Hubungan 07/15/081946510/tampil-di-burj-
Bilateral Antar Negara”. khalifa-exo-cetak-sejarah.
Yang, J. (2012). The Korean wave (hallyu) in http://kto.visitkorea.or.kr/eng/tourismStatics/k
East Asia. A comparison of Chinese, eyFacts/visitorArrivals.kto.
Japanese and Taiwanese audiences who www.kpopstarz.com/articles/5535/20120226/
watch Korean TV dramas. Development growth-korea-k-pop-stars-big-impact-
and Society, 41: 1, pp. 103-147. korea-economy.htm
http://english.korcham.net/sub02/report_view.
asp?nKey=1340.
http://english.visitkorea.or.kr/enu/FU/FU_EN
_15.jsp?cid=288934.
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180
925161956-234-333050/unicef-ungkap-
alasan-memilih-bts-pidato-di-pbb.
http://www.dailynk.com/english/read.php?cat
aId=nk00100&num=2862.
https://www.gfmag.com/global-data/country-
data/south-korea-gdp-country-report.

25
Lukita Perwita Sari
Analisis Korean Wave sebagai Bentuk Soft Diplomacy yang Efektif di bidang Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai