Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS STRATEGI PENGGUNAAN KOREAN

WAVE SEBAGAI INSTRUMEN DIPLOMASI PUBLIK


KOREA SELATAN UNTUK MENCAPAI
KEPENTINGAN NASIONALNYA DI INDONESIA

SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR


HIKMAH KURNIA (1151004088)
Bahasan

1. Pendahuluan (Latar belakang, Rumusan


masalah, Batasan masalah, Tujuan penelitian,
Manfaat penelitian, Sistematika penulisan).
2. Landasan Teori (Paradigma Teoritik, Konsep
Teori, Alur berpikir dan Hipotesa).
3. Metodologi Penelitian (Metode penelitian,
Jenis Penelitian, Teknik pengumpulan dan
Pengolahan data).
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang

Sekilas tentang Korean Wave:


 Kesuskesan Korea Selatan dalam menggunakan soft power sebagai
diplomasi publiknya diawali ketika pada Presiden Korea Selatan
Kim Young-Sam (1993) mendeklerasikan bahwa globalisasi sebagai
visi nasional dan sasaran strategi pembangunan bagi Korea Selatan.
 Dimanifestasikan oleh Menteri Budaya waktu itu, Shin Nak-yun,
dengan menetapkan abad 21 sebagai “Century of Culture.”
 Kemudian dituangkan dalam Diplomatic White Paper 2006, Ministry of
Foreign Affairs And Trade Korea Selatan (MOFAT) yang terlibat dalam
diplomasi publik Korea.
Sekilas tentang Korean Wave:
 Korean Wave, merupakan invasi lembut Korea Selatan ke seluruh

dunia. Korean Wave muncul pada sejak akhir 1990-an, dimana


pada saat itu banyak televisi, film, lagu pop, dan selebritis Korea
telah mendapatkan popularitas yang luar biasa di negara Asia
Timur dan Asia Tenggara.
 Di Indonesia Korean Wave di hadiri dengan masuknya drama

Korea “Autumn in My Heart,” ”Winter Sonata,” ”Full House,” dll.


 The Korean Tourism Organization (KTO) mengatakan bahwa

jumlah wisatawan Indonesia terus meningkat setiap tahunnya di


tengah-tengah kepopuleran drama Korea.
Penelitian Terdahulu

2. Korean Wave Sebagai 3. Gelombang


Instrumen Soft Power untuk Globalisasi ala Korea
Memperoleh Keuntungan
Ekonomi Korea Selatan
Selatan
- Ni Putu Elvina Suryani. - Annisa Valentina dan
(2014). “Korean Wave Ratna Istriyani. (2017).
Sebagai Instrumen Soft “Gelombang Globalisasi
Power Untuk Memperoleh ala Korea Selatan.”
Keuntungan Ekonomi Korea
Jurnal Pemikiran
Selatan.” Jurnal Global &
Strategis Vol.16(2): 69-83. Sosiologi Vol.2(2): 71-
86.
Rumusan Masalah

1. Bagaimana strategi penggunaan Korean Wave sebagai


instrumen diplomasi publik Korea Selatan untuk
mencapai kepentingan nasionalnya di Indonesia
khususnya dengan menggunakan drama Korea?
2. Bagaimana tanggapan Indonesia akan penggunaan
drama Korea sebagai diplomasi publik/soft power
Korea di Indonesia tersebut?
Batasan Masalah dan Tujuan
Penelitian

-Ruang lingkup pembahasan hanya meliputi strategi Korea


Selatan dalam menggunakan Korean Wave (drama Korea)
sebagai diplomasi publik Korea di Indonesia untuk
mencapai Kepentingannya di Indonesia.
-Batasan waktu pembahasan dimulai dari 2006-2019.

-Untuk mengetahui strategi Korea Selatan dalam menggunakan Korean Wave


khususnya Korea sebagai diplomasi publik Korea Selatan untuk mencapai
kepentingan nasionalnya di Indonesia.
-Untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh Korean Wave yang dilakukan
oleh Korea Selatan di Indonesia.
-Untuk mengetahui tanggapan Indonesia akan fenomena Korean Wave
tersebut dan pertentangan yang ada.
Manfaat penelitian

Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis
Sistematika Penulisan

Bab I: Pendahuluan

Bab II: Kerangka Teori

Bab III: Metodologi Penelitian

Bab IV: Pembahasan dan Analisis

Bab V: Kesimpulan dan Saran


2. LANDASAN TEORI
Paradigma Teoritik dan Konsep Teori

Konstruktivisme Kebudayaan

Diplomasi Publik

Soft Power

Kepentingan Nasional
Alur Berpikir dan Hipotesa

Diplomasi Publik Kepentingan Nasional ( membangun Citra


Soft Power (penggunaan atau Nation Branding dan sebagai daya
(Government to People, tarik untuk menjalin hubungan bilateral
Korean Wave)
People to People dengan kebudayaan Korean Wave

Sehingga munculah hipotesa atas alur kerangka berpikir tersebut yaitu dengan
adanya soft power yang berupa Korean Wave menjadi modal yang sangat penting dan
berpengaruh dalam mendukung diplomasi publik melalui dua aspek yaitu
government to people dan people to people. Dari government to people yaitu pemerintah
mendirikan beberapa organisasi diabawah Kementerian Kebudayaan Korea Selatan
seperti Korean Tourism Organization (KTO), Korean Creative Content Agency (KOCCA),
dan Korean Cultural Central (KCC). Sedangkan dari people to people yaitu antara
industri hiburan Korea Selatan dengan masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai
Korean Wave yang salah satunya melalui drama Korea, yang kemudian
memudahkan Korea Selatan dan Indonesia menciptakan kepentingan negara
terhadap di Indonesia.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian

Metode Penelitian: Kualitatif

Revelansinya:
Bahwa hasil yang ingin dicapai beupa gambaran yang umumnya
berupa kata atau paragraf atau bersifat deskriptif mengenai strategi
penggunaan Korean Wave sebagai instrumen diplomasi publik Korea
Selatan untuk mencapai kepentingan nasionalnya di Indonesia. Lalu
juga didukung dan di analisis dengan menggunakan konsep-konsep
teori yang telah dijelaskan sebelumnya. Dimulai dari menjelaskan soft
power yang dimiliki oleh Korea Selatan yaitu Korean Wave yang
merupakan budaya populer kemudian menjadi modal yang penting
dan berpengaruh dalam mendukung diplomasi publik yang
menekankan pada government to people dan people to people yang
dilakukan oleh Korea Selatan kemudian menghasilkan kepentingan
negara.
Panduan Pertanyaan Sumber Data yang Metode Pengumpulan Instrumen yang Hal yang ingin Dicapai
Diperlukan Data Digunakan

Bagaimana strategi Bagaimana strategi yang Dokumen resmi, Jurnal Transformasi data, Dengan data tersebut
penggunaan Korean ilmiah, Laporan resmi, diharapkan dapat
Wave sebagai instrumen digunakan oleh Korea Buku, Sumber internet, pengelompokan data memberikan gambaran
diplomasi publik Korea Selatan dalam Media cetak; Majalah, dan penyederhanaan yang komprehensif
Selatan untuk mencapai Artikel, Wawancara. tentang Bagaimana
kepentingan menggunakan Korean strategi penggunaan
nasionalnya di Wave khususnya drama Korean Wave sebagai
Indonesia khususnya instrumen diplomasi
dengan menggunakan Korea sebagai diplomasi publik Korea Selatan
drama Korea? publik dan instrumen untuk mencapai
kepentingan
pencapaian kepentingan nasionalnya di
negaranya di Indonesia? Indonesia khususnya
dengan menggunakan
drama Korea?

Bagaimana tanggapan Untuk mengetahui Dokumen resmi, Jurnal Transformasi data, Dengan data tersebut
Indonesia akan ilmiah, Laporan resmi, diharapkan dapat
penggunaan drama seperti apa tanggapan Buku, Sumber internet, pengelompokan data memberikan gambaran
Korea sebagai Indonesia mengenai Media cetak; Majalah, dan penyederhanaan mengenai Bagaimana
diplomasi publik/soft Artikel, Wawancara. tanggapan Indonesia
power Korea di Korea Selatan yang akan penggunaan
Indonesia tersebut? menggunakan Korean drama Korea sebagai
diplomasi publik/soft
Wave dalam diplomasi power Korea di
publiknya Indonesia tersebut?
Jenis Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan pendekatan studi kasus atau case


study research. Studi kasus adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui secara mendalam tentang bagaimana suatu peristiwa,
kejadian atau aktifitas yang nantinya akan menghasilkan sebuah
informasi atau pengetahuan mengenai hal yang di teliti tersebut
secara detail dan jelas.
Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Konsep Bukti Empirik Yang Diharapkan Bentuk Data

Soft Power Soft power yang dimiliki oleh Korea Pemberitaan media, laporan resmi,
Selatan yaitu Korean Wave (drama jurnal, dokumen dokumen terkait
Korea) yang merupakan budaya dan wawancara.
populer kemudian menjadi modal
yang penting dan berpengaruh
dalam mendukung diplomasi publik
di Indonesia.
Diplomasi Publik Melakukan interaksi dengan Pemberitaan media, laporan resmi,
lembaga resmi negara (Kedutaan jurnal, dokumen dokumen terkait
Besar Korea Selatan, Kementerian dan wawancara.
Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementerian Luar Negeri) dan
lembaga non negara (KTO, KOCCA,
KCC dan Saluran Televisi Swasta
Indonesia TransTv)
Kepentingan Negara - Membangun citra atau Nation Pemberitaan media, laporan resmi,
Branding Korea Selatan dengan jurnal, dokumen dokumen terkait
mengembangkan unsur kebudayaan. dan wawancara.
- Kebudayaan dijadikan sebagai daya
tarik untuk menjalin hubungan
bilateral dengan Indonesia agar
dapat mengundang investor untuk
kedua belah pihak.
Teknik Pengumpulan dan Sumber Data

Didalam penelitian ini nantinya akan mengambil data dari 2


sumber yaitu data sekunder dan data primer. Data primer
didapatkan dari hasil melalui wawancara langsung dengan para
informan yang berasal dari Lembaga/Instansi Pemerintah, Para
Ahli, dan sebagainya. Sedangkan data sekunder adalah data yang
didapatkan dari data yang sudah ada sebelumnya dan sudah dikaji
atau dianalisis oleh pihak lain baik itu diperolah dari studi pustaka
dan data lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


teknik analisis induktif deskriptif. Pada teknik analisis ini akan
dimulai dengan menjelaskan terlebih dahulu proses bagaimana
sebuah soft power yang berupa Korean Wave menjadi sebuah
instrumen diplomasi publik yang penting yang bisa menghasilkan
kepentingan negara Korea Selatan di Indonesia. Analisis ini
diharapkan akan mendapatkan kesimpulan mengenai bagaimana
strategi penggunaan Korean Wave sebagai instrumen diplomasi publik
Korea Selatan untuk mencapai kepentingan nasionalnya di Indonesia.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai