Anda di halaman 1dari 91

Modul

Pelatihan Pemanfaatan PPB (Pengembangan Profesi


Berkelanjutan)

DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS


UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN

Penulis:

Yane Hendarrita
Pengkaji:

Nasehadin

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Saran Cara penggunaan modul
KB 1. UNSUR DAN PRINSIP DALAM DESAIN GRAFIS
A. Tujuan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Materi:
1. Unsur-Unsur Desain Grafis
a.Garis
b.Bentuk
c.Warna
d.Tipografi
2. Prinsip-prinsip Desain Grafis
a. Keseimbangan (Balance)
b. Penekanan (Emphasis)
c.Pengulangan (Repetition)
d.Irama (Rhythm)
e. Kontras (Contrast)
f. Kesatuan (Unity)
D. Aktivitas Pembelajaran
E. Latihan/Kasus/Tugas
Rangkuman
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Kunci Jawaban
KB 2. TEORI WARNA DAN TIPOGRAFI DALAM PERANCANGAN
GRAFIS
A. Tujuan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Materi:
1. Teori Warna
a. Macam-macam warna
b. Psikologi warna
c. Hubungan antar warna
d. Penggunaan Warna dalam Perancangan grafis
2. Tipografi
a. Anatomi huruf
b. Klasifikasi Huruf
c. PenggunaanTipografi dalam perancangan grafis
D. Aktivitas Pembelajaran
E. Latihan/Kasus/Tugas
Rangkuman
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Kunci Jawaban

KB 3. JENIS-JENIS ILUSTRASI DALAM PERANCANGAN GRAFIS


A. Tujuan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Materi:
1. Pengertian ilustrasi
a. Macam-macam ilustrasi
b. Teknik ilustrasi
2. Penggunaan ilustrasi
a. Ilustrasi untuk media cetak
b. Ilustrasi untuk media online
D. Aktivitas Pembelajaran
E. Latihan/Kasus/Tugas
Rangkuman
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Kunci Jawaban
KB 4. TATA LETAK DALAM PERANCANGAN GRAFIS
A. Tujuan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Materi:
1. Pengertian Tata Letak
a. Tujuan dan Fungsi Tata Letak
b. Prinsip- prinsip Tata Letak
c. Ragam contoh Tata Letak
2. Penggunaan Tata Letak dalam perancangan grafis
a. Elemen-elemen tata letak
b. Sistem grid dalam tata letak
D. Aktivitas Pembelajaran
E. Latihan/Kasus/Tugas
Rangkuman
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Kunci Jawaban

Penutup
Daftar Pustaka
Evaluasi
A. Pendahuluan
Desain grafis merupakan salah bentuk komunikasi visual yang
menggunakan teks atau gambar. Desain grafis dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi atau pesan yang membutuhkan penerjemahan
bahasa verbal menjadi perancangan secara visual pada berbagai media
guna menyampaikan pesan seefektif mungkin dengan menggunakan
aplikasi perancangan grafis. Seiring dengan perkembangan teknologi,
aplikasi perancangan grafis sudah semakin canggih dan beragam
untuk mengakomodir kebutuhan orang dalam membuat sebuah
rancangan grafis.

Desain grafis saat ini selain dapat diterapkan pada berbagai media statis
seperti buku, surat kabar, majalah, brosur juga dapat diterapkan pada
media non statis seperti website, media pembalajaran dan lainnya. Tujuan
desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional
estetis, namun juga sebuah desain yang informatif dan komunikatif. Oleh
karena itu dalam merancang sebuah tampilan grafis untuk keperluan
media tertentu maka seseorang harus memahami dulu dasar-dasar desain
grafis yang meliputi unsur-unsur grafis, prinsip desain grafis, teori
warna,tipografi, ilustrasi dan aplikasi perancangan grafis.

B. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, peserta didklat dapat menerapkan dasar-
dasar desain grafis untuk media pembelajaran. Secara khusus, tujuan
mempelajari modul ini, yaitu peserta diklat dapat :
1. Memahami unsur dan prinsip desain grafis
2. Memahami teori warna dan tipografi dalam perancangan grafis
3. Memahami macam-macam ilustrasi dalam desain grafis
4. Memahami macam-macam tata letak dalam desain grafis
5. Menerapkan dasar-dasar desain grafis kedalam media pembelajaran

C. Ruang Lingkup
Pada modul ini Anda akan menemukan empat (4) Kegiatan Belajar.
Kegiatan Belajar 1 membahas tentang Unsur dan Prinsip Dalam

1
Desain Grafis, Kegiatan Belajar 2 tentang Teori Warna dan Tipografi
Dalam Perancangan Grafis, Kegiatan Belajar 3 tentang Jenis-Jenis
Ilustrasi Dalam Perancangan Grafis, Kegiatan Belajar 4 tentang Tata
Letak Dalam Perancangan Grafis.
Penjelasan uraian materi pada Kegiatan Belajar 1 meliputi uraian tentang
unsur atau elemen desain grafis antara lain garis, bentuk, warna, tipografi
dan prinsip-prinsip dalam desain grafis antara lain keseimbangan,
penekanan, pengulangan, irama, kontras, kesatuan

Penjelasan uraian materi pada Kegiatan Belajar 2 meliputi uraian tentang


teori warna yaitu warna primer, sekunder, tersier warna, warna netral,
warna panas dan dingin, Colo wheel, harmonisasi warna, penerapan
warna dalam perancangan grafis dan uraian mengenai tipografi meliputi
anatomi huruf, klasifikasi huruf dan penerapan tipografi dalam
perancangan grafis

Penjelasan uraian materi pada Kegiatan Belajar 3 meliputi uraian tentang


pengertian ilustrasi, macam-macam ilustrasi, teknik ilustrasi dan
penggunaan ilustrasi untuk media Online dan offline.

Penjelasan uraian materi pada Kegiatan Belajar 4 meliputi uraian tentang


macam-macam tata letak, teknik tata letak, elemen tata letak, contoh tata
letak dan penggunaan tata letak.

Tiap-tiap Kegiatan Belajar akan dilengkapi dengan indikator pencapaian


kompetensi, uraian materi, aktivitas pembelajaran, latihan/kasus/tugas, ringkasan,
umpan balik/tindak lanjut, dan kunci jawaban latihan/kasus/tugas. Tiap-tiap
Kegiatan Belajar tersebut terkait erat secara berurutan sehingga diharapkan Anda
mempelajarinya secara berurutan.

D. Saran Cara Penggunaan Modul


Bacalah petunjuk penggunaan modul berikut sebelum Anda mempelajari
modul ini. Bacalah setiap penjelasan yang diberikan dengan cermat
langkah demi langkah dan jangan tergesa-gesa.

2
Sebagai peserta pelatihan, Anda haruslah mempelajari Modul ini secara
bertahap, yaitu dimulai dari materi pembelajaran yang disajikan pada
Kegiatan Belajar-1. Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran
yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-1 dan mengerjakan soal-soal
latihannya serta Anda benar-benar yakin telah memahami materi
pembelajarannya, barulah Anda diperkenankan untuk mempelajari materi
pembelajaran yang disajikan pada Kegiatan Belajar-2, Kegiatan Belajar 3
dan Kegiatan Belajar 4.

Sebelum Anda meminta waktu untuk mengerjakan Tes Akhir Modul


(TAM) kepada fasilitator atau pengelola pelatihan, Anda haruslah benar-
benar telah memahami seluruh atau sebagian besar materi pembelajaran
yang diuraikan pada Kegiatan Belajar. Di samping itu, Anda juga dituntut
untuk setidak-tidaknya berhasil dengan benar menyelesaikan sebagian
besar soal-soal latihannya. Sebagai tindak lanjutnya, barulah Anda
diperkenankan untuk mengerjakan TAM. Dengan mengerjakan TAM,
maka Anda akan dapat mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi pembelajaran yang dibahas di dalam modul ini.

Di dalam modul ini tersedia beberapa soal latihan dan hendaknya semua
soal latihan ini Anda kerjakan. Dengan mengerjakan semua soal latihan
yang ada diharapkan Anda akan dapat menilai sendiri tingkat penguasaan
atau pemahaman Anda terhadap materi pembelajaran yang terdapat di
dalam modul ini. Keuntungan lainnya dari mengerjakan soal-soal latihan
adalah bahwa Anda dapat mengetahui bagian-bagian mana dari materi
pembelajaran yang telah Anda pelajari yang masih belum sepenuhnya
Anda pahami.

Sebagai peserta pelatihan, Anda akan mendapat kesempatan pada


kegiatan belajar secara tatap muka (tutorial) untuk membahas lebih lanjut
materi pembelajaran yang kemungkinan belum berhasil Anda pahami
selama belajar mandiri. Selama kegiatan belajar secara tatap muka,
narasumber pelatihan akan lebih cenderung bertindak sebagai fasilitator.

3
Kegiatan pembelajaran secara tatap muka dapat saja digunakan untuk
membahas masing-masing materi pokok atau materi pembelajaran yang
masih belum atau yang masih sulit Anda pahami. Terbuka juga
kemungkinan bagi Anda sebagai peserta pelatihan untuk membentuk
kelompok-kelompok kecil (antara 2-3 orang) dalam mendiskusikan materi
pokok yang diuraikan di dalam modul ini.

Hasil diskusi kelompok disajikan oleh setiap kelompok guna mendapatkan


tanggapan dari kelompok-kelompok lainnya. Kemudian, kesimpulan
dirumus-kan bersama pada setiap akhir penyajian hasil diskusi kelompok.
Jika tidak ada pembentukan kelompok, maka pada akhir pembahasan
masing-masing materi pokok, Anda dapat merumuskan sendiri
kesimpulan atau merumuskan secara bersama-sama dengan sesama
teman peserta pelatihan atau dapat juga meminta bimbingan nara sumber
pelatihan.

Dalam mempelajari materi pembelajaran tentang “Dasar-Dasar Desain


Grafis Untuk Pembelajaran”, porsi waktu untuk kegiatan diskusi dapat
dipertimbangkan untuk diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan
kebutuhan Anda demi ketuntasan/kejelasan pemahaman terhadap materi
pembelajaran. Dengan demikian, pada akhir kegiatan pembelajaran
secara tatap muka, diharapkan setidak-tidaknya Anda telah mendapatkan
kejelasan pemahaman mengenai Dasar-Dasar Desain Grafis Untuk
Media Pembelajaran.

4
KEGIATAN BELAJAR 1
UNSUR DAN PRINSIP DALAM
DESAIN GRAFIS

A. Tujuan
Peserta diklat dapat memahami unsur-unsur dan prinsip yang ada dalam
desain grafis.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


Peserta diklat dapat:
1. Menjelaskan unsur-unsur desain grafis
2. Menjelaskan prinsip-prinsip desain grafis

C. Materi
1. Unsur-unsur Desain Grafis

Unsur-unsur desain
Sumber: http://campus.digication.com/

Peserta diklat, coba Anda amati gambar ilustrasi diatas! Apa yang Anda
temukan pada gambar diatas? Coba tuliskan apa saja yang ada dalam gambar
ilustrasi diatas.

5
1..............................

2.............................

3................................

4................................

5.dst........................

Peserta diklat, pada gambar ilustrasi diatas Anda jumpai berbagai bentuk
gambar dalam sebuah ilustrasi. Ada bentuk bulat, garis, bentuk tak beraturan,
warna terang, gelap dan lainya. Bentuk-bentuk tersebut mungkin sering Anda
jumpai melalui majalah, brosur, website dan lain-lain. Dalam desain grafis hal
tersebut merupakan bagian dari unsur-unsur desain. Unsur atau elemen dalam
desain grafis adalah satu hal penting yang dibutuhkan ketika Anda akan
melakukan perancangan grafis. Seperti sebuah tonggak untuk menopang, unsur
atau elemen merupakan dasar dari desain untuk menciptakan sebuah desain
yang sesuai dengan prinsip-prinsip desain yang berlaku. Dalam sebuah
perancangan grafis, unsur atau elemen grafis memiliki kegunaan atau ciri khas
tersendiri, baik ketika digunakan dalam sebuah gambar maupun untuk mengedit
gambar. Unsur atau elemen grafis tidak harus dimasukkan sekaligus dalam
sebuah perancangan grafis karena dalam proses perancangan grafis hanya
menuntut salah satu unsur tersebut untuk diprioritaskan sebagai penekanan
dalam desain. Agar perancangan grafis menghasilkan suatu karya desain yang
menarik maka Anda harus mempelajari unsur-unsur grafis.

Unsur-unsur grafis tersebut adalah:

a. Garis
Garis merupakan unsur desain yang menghubungkan satu titik dengan titik
yang lain sehingga membentuk sebuah garis lengkung atau lurus. Garis
membantu menggabungkan 2 bidang berbeda, membuat keteraturan,
mengarahkan pandangan dan memberikan kesan bergerak. Garis sebagai
unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain sehingga
penggunaan garis dapat meningkatkan keterbacaan, bentuk dan pesan
sebuah desain. Garis yang merupakan elemen dasar dalam desain grafis
mengandung arti lebih dari sekedar goresan, karena garis dengan irama
tertentu dapat menimbulkan suatu kesan simbolik. Ketika garis diberi

6
struktur, disusun berdasarkan prinsip-prinsip tertentu akan membentuk pola-
pola tertentu, maka garis sudah dapat berbicara sebagai media ekspresi.
Sedangkan fungsi garis dalam sebuah perancangan grafis yaitu sebagai
representasi atau citra dari sebuah struktur, bentuk dan bidang. Misalnya
garis sebagai kontur yang berfungsi sebagai batas atau tepi untuk
menekankan nilai gerak (movement), irama (rhythim) dan nilai arah
(direction). Garis sebagai arsir atau tekstur yang berfungsi untuk
memberikan kesan matra (dimensi).
Garis sebagai salah satu unsur dalam desain grafis memiliki beberapa jenis
antara lain:
1. Garis vertikal

Garis vertikal atau tegak mengasosiasikan benda-benda tegak lurus


seperti orang berdiri, pohon, gedung dan lain-lain. Garis vertikal
digunakan untuk mengarahkan mata dan sekelompok informasi lainnya
dan memberikan karakter yang seimbang (stabil), megah, kuat, statis
dan kaku. Makna yang didapat dari garis vertikal yaitu menggambarkan
suatu keadaan tak bergerak, agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita dan
harapan.

7
2. Garis Horizontal

Garis horizontal atau garis mendatar mengasosiasikan cakrawala laut


orang tidur, pohon tumbang atau mengesankan keadaan istirahat.
Karakter yang didapat dari susunan garis horizontal yaitu tenang, damai,
pasif. Garis horizontal digunakan untuk mengarahkan mata agar
bergerak mendatar.

3. Garis Diagonal

Garis diagonal atau garis miring ke kanan atau ke kiri mengasosikan


orang lari, kuda meloncat, pohon doyong, dan lain-lain yang
megesankan objek dalam keadaan tak seimbang dan menimbulkan
gerakan akan jatuh. Garis diagonal memberikan karakter gerakan

8
(movement), gerak lari/meluncur, dinamis, tak seimbang, gerak gesit,
lincah, kenes, dan menggetarkan. Garis diagonal melambangkan
kedinamisan, kegesitan, kelincahan, dan kekenesan.

4. Garis Lengkung

Garis lengkung meliputi lengkung mengapung, lengkung kubah,


lengkung busur. Memberikan kualitas mengapung seperti pelampung,
mengasosiasikan gumpalan asap, buih sabun, balon, dan semacamnya.
Mengesankan gaya ringan dan dinamis. Garis ini memberi karakter
ringan, dinamis, kuat, dan melambangkan kemegahan, kekuatan, dan
kedinamisan. Susunan dari garis lengkung akan menghasilkan kesan
ringan, dinamis, dan kuat.

5. Garis zigzag

9
Merupakan garis lurus patah-patah bersudut runcing yang dibuat dengan
gerakan naik turun secara cepat spontan, merupakan gabungan dari
garis-garis vertical dan diagonal, memberi sugesti semangat dan gairah.
Karenanya, garis ini diasosiasikan sebagai petir/ kilat, letusan, retak-retak
tembok, dan semacamnya, sehingga mengesankan bahaya. Garis zig-
zag memberi karakter gairah (excited), semangat, bahaya, dan kengerian.
Karena dibuat dengan tikungan-tikungan tajam dan mendadak maka
mengesankan nervous, kalau irama seperti rock, metal, dan
semacamnya. Garis ini melambangkan gerak semangat, kegairahan, dan
bahaya. Susunan dari garis zig-zag akan menghasilkan kesan semangat,
gairah, tetapi ada kesan bahaya, dan kengerian.

b. Bentuk
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter, tinggi dan lebar. Bentuk
dasar yang dikenal secara umum adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle),
dan segitiga (triangle). Bentuk merupakan salah satu unsur dalam desain
grafis yang berfungsi untuk 1) mengatur informasi, 2)melambangkan ide
yang berbeda, 3)menciptakan gerakan, teksture dan kedalaman, 4)
menyampaian suasana hati atau emosi, 4) menekankan dan menciptakan
titik dan area fokus, 5) mengarahkan mata dari unsur grafis satu ke lainnya.

Jenis bentuk dalam desain


Sumber: http://vanseodesign.com/

10
Sedangkan jenis dari bentuk tersebut terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Bentuk Geometri
Merupakan suatu bentuk yang secara umum dipikirkan banyak orang
mengenai bentuk, misalnya lingkaran, kotak, segitiga, segilima yang
merupakan pola-pola mudah dikenali.
2. Bentuk organik
Merupakan suatu bentuk yang tidak teratur. Berbentuk lebih banyak
kurva dan tidak rata. Menggambarkan bentuk-bentuk yang ditemukan
dialam seperti daun, batu dan awan. Bentuk organik bebas bentuk atau
asimetris yang digunakan untuk menyampaikan pesan spontanitas,
menambah minat dan memperkuat tema.
3. Bentuk Abstrak
Merupakan bentuk yang mudah dikenali akan tetapi tidak nyata. Bentuk
abstrak lebih kepada penyederhaan dari bentuk organik. Misalnya
bentuk tongkat menggambarkan seseorang. Penggunaan ikon dapat
juga sebagai penggambaran bentuk abstrak yang mempresentasikan ide
dan konsep.
c. Warna
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya
sempurna (warna putih) sebagai pantulan dari cahaya yang dipengaruhi oleh
pigmen pada di permukaan benda. Penggunaan warna sebagai salah satu
unsur penting dalam proses desain hendaknya disesuaikan dengan desain
yang akan dibuat. Warna yang digunakan dalam proses perancangan desain
dibagi menjadi empat jenis yaitu warna primer, sekunder dan tersier.

Warna primer, sekunder, tersier


Sumber: http://satriavalentino.blogspot.com/
11
d. Tipografi
Tipografi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk huruf; dimana huruf,
angka, tanda baca yang tidak hanya dilihat sebagai simbol dari suara tetapi
terutama dilihat sebagai suatu bentuk desain. Dalam sebuah perancangan
desain, unsur tipografi atau tata huruf merupakan suatu yang harus
direncanakan secara baik. Tipografi tidak dapat dipisahkan dari unsur desain
karena dapat mempengaruhi susunan hirarki dan keseimbangan dalam
sebuah karya desain. Beragam jenis huruf banyak digunakan dalam
perancangan desain yang berfungsi selain untuk memberikan makna pada
sebuah obyek tetapi juga menyuarakan suatu kesan secara visual.

Berbagai jenis huruf untuk perancangan grafis


Sumber:http://prmc.com

2. Prinsip-Prinsip Desain Grafis


Selain unsur desain, dalam proses perancangan grafis dibutuhkan prinsip-
prinsip desain. Ketika Anda melakukan proses perancangan grafis, prinsip-
prinsip desain tersebut dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah komposisi yang
serasi dan seimbang didalam setiap bagiannya sehingga karya desain yang
Anda buat menjadi lebih komunikatif. Berikut prinsip-prinsip yang harus
diterapkan dalam sebuah karya desain:

12
1. Keseimbangan (Balance)
Dalam sebuah karya desain, keseimbangan merupakan suatu yang dapat
dirasakan. Keseimbangan artinya semua bagian tidak ada yang saling
membebani tetapi menimbulkan kesan seimbang secara visual. Untuk
mendapatkan keseimbangan dalam perancangan grafis dapat dilakukan
dengan mengulangi unsur tertentu secara berkala baik secara vertikal
maupun horizontal atau menempatkan beberapa visual kecil disuatu bagian
untuk menyeimbangkan bagian yang lain. Keseimbangan ada dua macam
yaitu a) keseimbangan simetris dimana unsur desain yang digunakan dalam
satu sisi sama dengan sisi lainnya. Keseimbangan simetris ini dapat
memberi kesan sempurna, resmi, kokoh dan bergengsi serta mengesankan
konsistensi dalam penggunaan berbagai unsur desain, b) keseimbangan
asimetris yaitu satu sisi berbeda akan tetapi masih terlihat sama.
Keseimbangan asimetris memberi kesan visual yang dinamis, lepas, tidak
kaku.

Komposisi keseimbangan simetris dan asimetris


Sumber: www.northernhighlands.org

13
Penerapan prinsip keseimbangan simetris dan asimetris
dalam desain poster
Sumber: www.northernhighlands.org

Untuk menerapkan keseimbangan asimetris perlu banyak latihan,


keseimbangan asimetris lebih mungkin untuk menggugah emosi. Jenis
keseimbangan asimteris antara lain keseimbangan dalam warna, bentuk dan
ukuran, keseimbangan posisi dan tekstur.

2. Penekanan (Emphasis)
Merupakan prinsip desain untuk memberi penekanan terhadap suatu unsur
desain sebagai daya tarik (center of interest). Dalam sebuah desain,
terdapat pesan atau informasi tertentu yang perlu diutamakan dibandingkan
informasi yang lain, untuk itu perlu penekanan melalui unsur-unsur visual.

Penekanan pada bentuk dan warna


Sumber: www.msforbestech.com

14
Penekanan pada desain dapat dilakukan memalui:
 Memanfaatkan bidang kosong
 Perbedaan jenis, ukuran dan warna huruf
 Perbandingan ukuran
 Perbedaan warna yang mencolok
 Membuat latar belakang yang kontras dengan tulisan atau
gambar

Perlu Anda ingat bahwa penekanan dalam desain tidak diterapkan pada
semua unsur grafis dalam satu desain tapi hanya salah satu unsur saja.

3. Pengulangan (Repetition)
Merupakan penggunaan unsur grafis tertentu yang dilakukan secara
berulang dalam sebuah desain. Pengulangan unsur desain membawa
kesan persatuan, konsistensi dan kekompakan.

Pengulangan dalam desain


Sumber: www.thisgirllel.com

15
4. Irama
Merupakan penggunaan unsur visual dengan jarak tertentu untuk
menciptakan pola atau tekstur dalam sebuah desain. Irama dapat diciptakan
melalui perulangan dan variasi. Irama dalam desain dapat disusun dengan
kesamaan bentuk, ukuran dan jarak. Irama dapat berupa bentuk visual yang
menciptakan kesan pergerakan dan terlihat organis atau menunjukkan
bentuk yang progressif.

Irama dalam desain


Sumber: www.shinn.co.jp

5. Keselarasan (Harmony)
Merupakan prinsip desain yang dapat diartikan sebagai keteraturan
komposisi diantara bagian dalam sebuah karya desain, atau perpaduan
masing-masing unsur desain yang saling mengisi membentuk sebuah
keseimbangan, keteraturan dan kesatuan. Keselarasan atau harmoni dalam
sebuah desain akan terlihat meskipun menggunakan unsur-unsur desain
yang berbeda.

16
Komposisi harmoni dalam desain
Sumber: www.vislit.org

6. Kontras
Merupakan unsur desain yang wajib untuk dipelajari dalam proses
perancangan desain. Kontras bisa didefinisikan sebagai perbedaan unsur
desain yang berbeda dari lainnya. Kontras berfungsi selain untuk
meningkatkan nilai estetis juga untuk mengidentifikasikan pesan dan
menciptakan fokus sehingga orang dapat mencerna pesan dan informasi
sesuai dengan harapan. Kontas dapat dicapai melalui antara lain
penggunaan warna yang berbeda, ukuran,posisi, bentuk dan lainnya.

Penerapan kontras warna dalam desain


Sumber: www.blog.visme.com

17
7. Kesatuan (Unity)
Merupakan suatu cara untuk menggabungkan dan menyatukan unsur-unsur
desain yang ditata sesuai konsep desain menjadi suatu kesatuan sebagai
sarana informasi visual. Untuk menciptakan suatu kesan kesatuan (unity)
dalam perancangan grafis dapat dilakukan dengan cara a) mendekatkan
beberapa unsur desain, b) dibuat bertumpuk, c) memanfaatkan garis
pemisahan informasi d)perbedaan informasi, e) perbedaan warna latar
belakang.

Penerapan kesatuan (unity) dalam desain poster


Sumber: http://umardanny.com/

Bagaimana? Apakah Anda sudah memahami unsur-unsur dan prinsip-prinsip


dalam desain grafis? Uraian materi pada kegiatan belajar 1 ini dapat membantu
Anda dalam memahami unsur-unsur dan prinsip-prinsip desain grafis sebagai
langkah awal dalam proses perancangan grafis untuk media pembelajaran yang
akan Anda buat.

D. Aktivitas Pembelajaran
Untuk melengkapi pemahaman Anda, coba carilah refensi di internet tentang
contoh-contoh desain yang mengandung unsur-unsur dan prinsip-prinsip
desain grafis.

18
E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Sebutkan unsur-unsur dalam desain grafis!
2. Sebutkan prinsip-prinsip dalam desain grafis yang wajib Anda pelajari!
3. Apakah fungsi dari prinsip-prinsip desain dalam proses perancangan grafis?
4. Fungsi prinsip kontras dalam proses perancangan grafis yaitu?
5. Untuk membentuk penekanan dalam proses perancangan grafis dapat
dilakukan melalui....

Rangkuman
1. Unsur atau elemen desain grafis merupakan dasar dari desain untuk
menciptakan sebuah desain yang sesuai dengan prinsip-prinsip desain yang
berlaku.

2. Unsur atau elemen desain grafis antara lain garis, bentuk, warna, tipografi

3. Selain unsur desain dalam proses perancangan grafis dibutuhkan prinsip-


prinsip desain untuk menghasilkan sebuah komposisi yang serasi dan
seimbang didalam setiap bagiannya sehingga karya desain tersebut lebih
komunikatif

4. Prinsip-prinsip dalam desain grafis antara lain keseimbangan, penekanan,


pengulangan, irama, kontras, kesatuan

5. Untuk membentuk penekanan dalam proses perancangan grafis dapat


dilakukan melalui memanfaatkan bidang kosong, perbedaan jenis, ukuran
dan warna huruf, perbandingan ukuran, perbedaan warna yang mencolok,
membuat latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar.

Umpan Balik dan Tidak Lanjut


Setiap unsur yang digunakan dalam sebuah perancangan grafis haruslah
memiliki tujuan serta fungsi yang mendukung konsep desain tersebut. Pastikan
semua elemen desain yang berada dalam sebuah karya desain berbicara
dalam ruang lingkup yang sama. Elemen desain seperti jenis font, warna,
bentuk, fotografi, ilustrasi background dan lain sebagainya harus selaras dan

19
konsisten sehingga dapat digunakan secara maksimal sebagai representasi
konsep yang hendak dikomunikasikan kepada audiens

Kunci Jawaban
1. Unsur-unsur dalam desain grafis antara lain garis, bentuk, warna, tipografi

2. Prinsip-prinsip dalam desain grafis antara lain keseimbangan, penekanan,


pengulanangan, irama, kontras, kesatuan

3. Fungsi dari prinsip-prinsip desain grafis yaitu untuk menghasilkan sebuah


komposisi yang serasi dan seimbang didalam setiap bagian desain
sehingga karya desain tersebut menjadi lebih komunikatif.

4. Fungsi kontras dalam proses perancangan desain yaitu selain untuk


meningkatkan nilai estetis juga untuk mengidentifikasikan pesan dan
menciptakan fokus sehingga orang dapat mencerna pesan dan informasi
sesuai dengan harapan.

6. Untuk membentuk penekanan dalam proses perancangan grafis dapat


dilakukan melalui memanfaatkan bidang kosong, perbedaan jenis, ukuran
dan warna huruf, perbandingan ukuran, perbedaan warna yang mencolok,
membuat latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar

20
KEGIATAN BELAJAR 2
TEORI WARNA DAN TIPOGRAFI DALAM
PERANCANGAN GRAFIS

A. Tujuan
Peserta diklat dapat memahami teori warna dan tipografi dan penerapannya
dalam proses perancangan grafis.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


Peserta diklat dapat:
1. Menjelaskan macam-macam warna
2. Menjelaskan psikologi warna
3. Menjelaskan hubungan antar warna
4. Menerapkan warna dalam proses perancangan grafis baik online maupun
offline
5. Menjelaskan teori tipografi
6. Menerapkan tipografi dalam proses perancangan grafis

C. Materi

Sumber: http://hdimagesnew.com/

21
Peserta diklat, coba Anda perhatikan dan bandingkan dua gambar bunga
diatas. Menurut Anda, gambar bunga yang manakah yang terlihat cantik dan
menarik untuk dilihat? Gambar bunga yang berwarna atau gambar bunga
hitam putih? Tentunya Anda akan sepakat bahwa gambar bunga yang
berwarna jauh lebih menarik dan terlihat cantik daripada gambar bunga hitam
putih.
Ya, warna merupakan estetika yang penting, karena melalui warna maka
manusia akan dapat membedakan secara jelas kaidah keindahan suatu obyek.
Warna secara subyektif dan psikologis dapat didefinisikan melalui pemahaman
langsung oleh pengalaman indera penglihatan dan secara obyektif atau fisik
sebagai suatu sifat cahaya yang dipancarkan. Kita dapat menyebutkan sebuah
warna karena pada dasarnya adanya cahaya. Tanpa cahaya maka warna tidak
akan ada.

Proses cahaya dan warna ditangkap mata


Sumber: www.snap2objects.com

Dalam sebuah proses perancangan grafis, warna diperlukan untuk menambah


estetika suatu objek ketika dilihat oleh indra penglihatan manusia, baik secara
subjektif maupun objektif. Oleh karena itu sebelum melakukan perancangan
grafis maka Anda sebaiknya mengetahui beberapa teori warna untuk dipelajari
lebih lanjut.

22
1. Teori warna
a. Macam-Macam Warna
Peserta diklat, pada Kegiatan Belajar 1 sudah disinggung sedikit mengenai
warna sebagai salah satu dari unsur desain. Warna terbagi menjadi tiga
yaitu warna primer, sekunder, tersier warna yang lain yaitu warna netral.

1. Warna Primer

Tiga warna utama: merah, biru, kuning


Sumber: http://thearkzdeviantart.com/

Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-


warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah
merah, biru,dan kuning. Dan Warna Primer bisa juga disebut sebagai
Warna Pokok, Warna Dasar ataupun warna utama.

2. Warna Sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi
1:1. Misalnya saja warna biru dan kuning akan menghasilkan warna
hiujau, warna kuning dan merah akan menghasilkan warna oranye,
warna merah dan biru akan menghasilkan warna ungu. Nama lain dari
Warna Sekunder adalah Warna Kedua. Perhatikan pencamuran warna
dibawah ini.

23
Warna Sekunder dari Warna Primer
Sumber: http:/gls3art.weebly.com/

3. Warna Tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna
sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran
warna kuning dan jingga.

Warna Tersier
Sumber: http:/artyfactory.com/

4. Warna Netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar tetapi tidak
dalam komposisi tepat sama. Warna ini sering muncul sebagai
penyeimbang warna-warna kontras di alam.

24
Warna-warna yang cenderung netral
Sumber: http:/concetp.org/

Warna netral biasanya cenderung berwarna hitam, abu-abu, dan putih.


Warna-warna ini dapat diperoleh dari warna sekunder dan tersier yang
memiliki tone rendah/gelap.

Dalam proses perancangan grafis, warna-warna tersebut banyak digunakan


sebagai acuan menerapkan warna untuk desain. Untuk mencari
keseimbangan warna yang harmonis dalam penciptaan visual sehingga
karya desain lebih menarik dan bisa dinikmati oleh indera manusia secara
umum menggunakan Color Wheel. Color wheel adalah dasar dari teori
warna, yaitu sebuah bagan yang memetakan segala warna yang ada. Dalam
color wheel dapat dilihat urutan warna yang berhubungan satu dengan lain
secara harmonis.
Selain ketiga warna diatas, dalam color wheel terbagi menjadi dua yaitu:
a. Warna panas
Kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran
warna mulai dari merah hingga kuning. Merupakan jenis warna yang
energik, terang dan menarik perhatian. Warna panas mengesankan jarak
yang dekat.
b. Warna Dingin
Kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran
warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol

25
kelembutan, sejuk, nyaman, dan menenangkan. Warna dingin
mengesankan jarak yang jauh.

Warna panas dan warna dingin dalam color wheel


Sumber: http://phobiagrafis.blogspot.co.id

Dalam perancangan grafis Anda harus mengetahui untuk keperluan grafis


jenis apa yang Anda butuhkan. Warna yang digunakan untuk keperluan
perancangan grafis cetak tentu berbeda dengan warna untuk keperluan
perancangan grafis non cetak. Berdasarkan warna dasar pembentuknya,
warna dapat dikelompokkan menjadi dua jenis pembentuk warna yang dapat
Anda temukan melalui aplikasi desain grafis di komputer yaitu:
a. CMYK
CMYK adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-Black dan biasanya
juga sering disebut sebagai warna proses atau empat warna. CMYK
merupakan model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang
cahaya (substractive color model). CMYK secara umum dipergunakan
dalam pencetakan berwarna atau perancangan grafis offline seperti
undangan, leaflet, flyer, majalah dll.

26
Warna CMYK
Sumber:www.impressosconare.com

b. RGB
RGB adalah singkatan dari Red - Blue - Green adalah model warna
pencahayaan (additive color mode) yang terdiri dari tiga buah warna
merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue).
Apabila (Red - Blue - Green) ketiga warna tersebut dikombinasikan maka
terciptalah warna putih inilah mengapa RGB disebut ‘additive color’ atau
bahasa kerennya ‘warna pencahayaan’. Warna RGB merupakan prinsip
warna yang digunakan oleh media elektronik seperti televisi, monitor
komputer, dan juga scanner dan biasanya untuk desain media grafis
online seperti webiste atau media presentasi. Oleh karena itu, warna
yang ditampilkan RGB selalu terang dan menyenangkan, karena
memang di setting untuk display monitor, bukan untuk cetak, sehingga
lebih leluasa dalam bermain warna.

27
Warna RGB
Sumber:www.imulus.com

Berikut Persamaan dan Perbedaan RGB dan CMYK


 Persamaan: RGB dan CMYK itu sama-sama warna primer.

 Perbedaan:

RGB CMYK
1. Cyan Magenta Yellow Black (orang
awam bilang biru, merah, kuning dan
1. Red Green Blue (merah, hijau, biru)
hitam )
2. RGB merupakan warna-warna primer
2. CMYK merupakan warna-warna
yang digunakan pada monitor
primer yang paling banyak digunakan
3. Jadi RGB lebih digunakan untuk
pada printer
desain yang nantinya ditampilkan ke
3. CMYK lebih digunakan untuk desain
media layar monitor
yang nantinya ditampilkan ke media
4. Jika warna RGB di campur semua,
cetak
akan menghasilkan warna putih
4. Jika warna CMY di campur semua,
akan menghasilkan warna hitam

b. Hubungan Antar Warna


Setelah Anda memahami penjelasan mengenai warna dalam color wheel
dengan baik, pada tahap selanjutnya Anda akan mempelajari penggabungan
dua warna atau lebih sehingga menghasilkan komposisi warna yang
harmonis. Keharmonisan warna sangat penting untuk membantu
meningkatkan keindahan nilai estetik suatu karya desain. Melalui komposisi
warna yang menarik, hasil akhir yang ditampilkan akan terlihat lebih indah.
Jenis warna berdasarkan keharmonisannya yaitu:
a. Warna Monokromatik
Adalah warna warna yang berdekatan tingkatannya misalnya warna

28
gelap ke warna terang dalam urutan satu warna atau kombinasi dengan
satu corak warna tetapi dengan value dan intensitas yang berbeda.
Contohnya:warna dari biru muda ke biru tua.

Warna Monokromatik
Sumber: http://thestore.com

b. Warna Komplementer

Warna komplementer
Sumber: http://tigercolor.com

Adalah warna-warna yang saling berseberangan antara satu dengan


yang lainnya dalam color wheel, sehingga menghasilkan perpaduan
warna-warna yang sangat kontras. Contohnya: Merah-Hijau, Biru-
Oranye, Ungu-Kuning.

29
c. Warna Analog

Warna Analog
Sumber: http://tigercolor.com

Adalah warna yang menggunakan satu warna pada color wheel dan dua
warna disebelahnya. Warna analog saling berdekatan satu sama lain
dalam color wheel dan sering ditemui dalam alam. Kombinasi warna ini
memberikan kesan terang dan ceria.

d. Warna Triadic

Warna Triadic
Sumber: http://tigercolor.com

Adalah warna yang memiliki kombinasi tiga hue dengan jarak yang
relatif sama dalam color wheel. Misalnya jika sebuah segitiga sama sisi
ditarik diatas color wheel, sudut yang menyentuh tiga warna itulah
sebagai warna triadic dimana terdapat tiga kombinasi hue yaitu hue
merah, kuning,biru. Penggunaan kombinasi triadic menghasilkan warna
yang berkesan kontras dan dinamis.

30
e. Warna Split Komplementer

Warna Triadic
Sumber: http://tigercolor.com

Adalah kombinasi warna-warna yang saling bersebrangan letaknya


dalam color wheel. Split komplementer menggunakan satu warna dan
dua warna di sisi objek yang melengkapi. Hampir sama dengan skema
warna komplementer, hanya saja ada sedikit penambahan warna.
Menggunakan formula huruf “Y” terbalik untuk mendapatkan
harmonisasi warna. Contoh : Merah dan hijau, Kuning kehijauan dan
ungu kemerahan.

f. Warna Tetradic

Warna Tetradic
Sumber: http://tigercolor.com

Adalah perpaduan dua warna komplementer yang digunakan secara


bersamaan dan saling melengkapi, kombinasi ini menghasilkan warna
yang sangat kontras antara warna dingin dan warna hangat. Skema
warna ini kompleks dan beragam. Harmonisasi warna ini dihasilkan
dengan menggambar persegi panjang diatas color wheel, dua pasangan

31
yang saling melengkapi sentuhan sudut aan menjadi dasar untuk warna
triadic.

c. Psikologi Warna
Peserta diklat, apa saja warna favorit Anda? Setiap orang pastinya
mempunyai warna favorit. Konon warna yang disukai merupakan cerminan
dari kepribadian penyukanya. Pada dasarnya setiap warna mempunyai arti
yang bervariasi tergantung pada budaya dan keadaan masing-masing.
Dalam perancangan grafis, warna mempunyai peran yang sangat penting.
Warna merupakan salah satu bentuk komunikasi non verbal karena warna
mempunyai efek psikologis dan dapat memberi pesan dan kesan tertentu
bagi yang melihatnya. Secara umum, psikologi warna tergantung pada enam
prinsip bahwa :1) warna dapat membawa maksud khusus, 2) arti warna
berdasarkan pada makna yang dipelajari atau arti bawaan dari warna itu
sendiri, 3) persepsi warna menyebabkan evaluasi secara otomatis bagi
orang yang melihatnya, 4) proses evaluasi warna mendorong prilaku, 5)
warna secara otomatis memiliki pengaruh tersendiri, 6) makna dan efek
warna berhubungan dengan konteks.

Oleh sebab itu sebelum Anda membuat sebuah rancangan desain, Anda
harus mengetahui terlebih dahulu beberapa psikologi warna dan efeknya
pada perancangan grafis yang akan Anda buat.

Arti Warna Merah


Merah adalah warna api, mentari pagi, dan warna darah.
Memberi kesan kehangatan, bahagia, keberanian, semangat,
kekuatan, kegairahan, tanda peringatan (berhenti untuk traffic light)

Arti Warna Pink


Pink adalah warna yang melambangkan cinta, romantisme dan
eksentrik.
Warna pink sering dipersepsi warna wanita atau feminim.

32
Arti Warna Orange (Kombinasi merah dengan kuning)
Orange melambangkan keceriaan, kehangatan, persahabatan,
optimisme.
Warna ini memiliki daya tarik yang kuat, karena mampu merangsang
pandangan mata.

Arti Warna Biru


Biru adalah warna langit dan laut.
Memberi kesan luas pada ruangan, kesejukan, dingin damai, dan
menenangkan fikiran.

Arti Warna Kuning


Kuning memberi kesan kegembiraan, terang, cerah, bersinar,
ketegasan. Menstimulus pandangan mata seperti warna jingga.

Arti Warna Hijau


Hijau merupakan representasi warna alam, dedaunan, kesegaran,
relaksasi, harmoni, alami, sejuk, bersifat menenangkan.

Arti Warna Ungu (Perpaduan warna merah dan biru)


Ungu adalah warna bangsawan, aristokrat, kekuasaan, keagungan,
keindahan dan kelembutan

Arti Warna Abu-abu


Kesan yang ditimbulkan warna ini adalah ketenangan, keteduhan,
elegan.
Warna abu-abu mudah dikombinasikan dengan berbagai macam
warna lain, karena tidak bersifat kontras.

Arti Warna Hitam


Hitam mengandung kesan misteri, kegelapan, independen, dramatis,
juga berkesan sunyi.
Hitam adalah warna tegas, solid, dan kuat.

Arti Warna Coklat


Warna coklat menumbuhkan kesan tua, sederhana, kaya, dan hangat.

33
Arti Warna Krem
Warna krem merepresentasikan kelembutan dan klasik.

Arti Warna Silver


Warna ini menciptakan kesan glamour, mahal, dan kemilau sesuai
dengan karakter silver atau perak.

Arti Warna Emas


Warna emas memberi kesan kemakmuran, aktif, dan dinamis

Arti Warna Putih


Putih melambangkan kesan netral, kemurnian, kedamaian dan
kepolosan. Warna Putih juga melambangkan rasa permohonan maaf,
spiritualitas, kesederhanaan, kesempurnaan, keamanan, kebebasan
dan keterbukaan.
Sumber: http://mangkoko.com

Warna-warna yang digunakan dalam berbagai jenis logo produk dan perusahaan
Sumber: http://thelogocompany.net

34
d. Penggunaan Warna Dalam Perancangan Grafis
Peserta diklat, setelah Anda mempelajari mengenai jenis warna, pada tahap
selanjutnya Anda akan mempelajari mengenai penggunaan warna dalam
perancangan grafis sesuai kebutuhan. Perancangan grafis dapat dibedakan
menjadi dua yaitu untuk media online dan media offline. Media online salah
satunya adalah media website dan media offline yaitu media cetak.
Penggunaan warna untuk media-media tersebut tentunya berbeda
1. Penggunaan Warna untuk Media Online
Biasanya digunakan dalam website adalah warna-warna yang
digunakan dalam perancangan halaman-halaman web. Warna-warna
yang digunakan untuk website bisa juga diterapkan untuk media
presentasi yang sifatnya non cetak seperti Powerpoint karena pada
dasarnya menggunakan warna yang yang tersedia dalam aplikasi
khusus untuk media non cetak yaitu RGB. Dalam pemilihan warna
untuk desain website harus mempertimbangkan antara lain: 1) apakah
warna yang digunakan harus sinkron dengan skema warna yang ada?,
2) apakah tujuan website Anda tersebut? Jika bertujuan untuk menjual
sesuatu maka warna yang dipilih haruslah dapat menarik emosi
pengunjung, 3) apakah jenis foto yang akan dimasukkan ke website?
Skema warna yang digunakan haruslah sesuai dengan gambar atau
foto yang akan ditampilkan dan menjadi sumber inspirasi dalam memilih
warna untuk website. Penggunaan warna untuk website akan lebih baik
jika menggunakan tiga warna utama karena semakin banyak warna
yang Anda gunakan maka akan mengurangi harmonisas, konsistensi
tampilan website. Misalnya saja menerapkan rasio rasio 60%, 30% dan
10% untuk masing-masing warna yaitu:
 60% akan menjadi warna utama situs dan mengatur nada
keseluruhan desain.
 30% harus kontras dengan 60% untuk menciptakan efek visual
yang mencolok.
 10% adalah ‘aksen warna’, yang harus melengkapi baik warna
primer atau sekunder.
Dalam desain konvensional lebih aman untuk membuat 60% atau 30%
warna yang digunakan adalah ‘netral’ (putih, abu-abu, krem, hitam dan

35
sebagainya). Ini akan memberikan Anda jumlah maksimum pilihan
ketika memilih dari dua warna lain, karena elemen netral umumnya
akan cocok dengan warna apapun.

Desain website yang menggunakan warna-warna primer


Sumber:http://templatemonster.com

Untuk menerapkan warna website maka harus disesuaikan dengan :


 Karakter
Pemilihan warna harus disesuaikan dengan karakter produk atau
perusahaan dengan melihat pada psikologi warna. Misalnya ingin
menampilkan karakter yang ceria dapat menggunakan dominasi
warna cerah seperti kuning yang memberi kesan kesan
kegembiraan, terang, cerah, bersinar, ketegasan.
 Kombinasi
Jika sudah memilih warna utama, selanjutnya pilih warna
pendukung sebagai kombinasi. Misalnya kombinasi warna analog,
monoktom dan komplementer
 Latar Belakang (Background)
Sebaiknya disesuaikan dengan teks. Misalnya jika latar terang maka
pilih teks yang terang (kontras).

36
Website dengan latar belakang dan tulisan yang kontras
Sumber:pixelpop.com,webdesignlegder.com,webdesigntunes.com,
sweetmags.com

 Dasar (Base): warna ini digunakan untuk memecah latar belakang


sehingga tidak membosankan dan tidak mencolok tetapi dapat
menyatu dengan yang lainnya.
 Aksen (Accent) : warna ini memberikan karakter pada website.
Misalnya warna yang kontras antara latar belakang dan dasar.

2. Penggunaan Warna untuk Media Offline


Yaitu warna-warna untuk media cetak misalnya brosur, leaflet,
undangan, majalah yang intinya berhubungan dengan proses
percetakan. Warna yang gunakan untuk proses perancangan desain
cetak adalah warna CMYK (Cyan-Magenta-Yellow-Black). Warna-warna
ini dapat Anda jumpai melalui aplikasi perancangan grafis dalam
komputer. Pada dasarnya layar komputer dan printer adalah dua
perangkat yang berbeda, bahkan basis manajemen warnanya pun
berbeda, layar komputer menggunakan mode RGB sedangkan printer

37
menggunakan CMYK. Yang satu menggunakan proses rasterisasi yan
tingkat gradasinya lebih pendek yang satu menggunakan tingkat refleksi
yang gradasinya lebih panjang. Dengan kata lain ada detail warna yang
tidak bisa disimulasikan oleh printer (perangkat berbasis CMYK) oleh
karena itu proses perancangan grafis haruslah menggunakan warna-
warna CMYK untuk menghasilkan warna-warna yang menarik.
Warna Primer dalam model warna CMYK adalah semua warna yang
komposisi hanya terdiri dari 1 macam warna, seperti CMYK (100,0,0,0)
atau CMYK (0,50,0,0) atau CMYK (0,0,0,20).
Warna Sekunder dalam model warna CMYK adalah semua warna yang
komposisinya menggunakan campuran 2 (dua) macam tinta proses,
seperti CMYK (100,70,0,0), CMYK (0,100,100,0).
Sedangkan Warna Tersier dalam model warna CMYK adalah semua
warna yang komposisinya terdiri dari 3 (tiga) macam) warna proses.

Warna-warna primer Cyan, Magenta, Yellow, Black dan warna-warna sekunder M+Y,
C+Y, C+M yang disebut Color Step dalam proses desain cetak
Sumber: http://pengantar-warna.blogspot.co.id

Color Steps merupakan kotak-kotak yang disusun sedemikian rupa dan


digunakan untuk mengontrol warna pada saat mencetak, biasanya
kotak-kotak dengan komposisi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%,
80%, 90%, 100% untuk masing-masing warna primer dan sekunder

38
(lihat gambar). Namun kadang kala tidak berurutan dan mencantumkan
komposisi (terutama pada) warna primer untuk 1%, 2%, 3%, 4%, 5%
serta 95%, 96%,97%, 98% dan 99%. Kotak-kotak seperti ini digunakan
khusus untuk mengontrol kemampuan mencetak titik raster dari proses
cetak tertentu. Komposisi 100% disebut Warna Solid.

Penggunaan warna CMYK pada berbagai jenis desain cetak


Sumber:pinteres.com, allegrahamilton.com, designcrowd.com

2. Tipografi

39
Peserta diklat, coba Anda perhatikan tulisan diatas. Bagaimana Anda
memahami informasi yang tertera pada kotak nomor 1 dan 2? Menurut
Anda, informasi manakah yang mudah untuk dipahami? Ya, tentunya kita
sepakat bahwa informasi yang terdapat pada kotak nomor 1 adalah yang
mudah untuk dibaca dan dipahami. Mengapa demikian? Informasi pada
kotak nomor 1 dan 2 isinya adalah hal yang sama akan tetapi informasi pada
kotak nomor 1 lebih mudah dipahami karena penggunaan jenis huruf yang
mudah dibaca sehingga informasi yang disampaikan mudah dipahami.
Dalam proses perancangan grafis hal tersebut terkait dengan masalah
tipografi.

Tipografi atau tata huruf merupakan teknik untuk memilih dan menata huruf
dengan pengaturan dan penyebarannya pada ruang yang tersedia untuk
menciptakan kesan tertentu dan kenyamanan pada sebuah desain. Dalam
perancangan grafis, tipografi dikatakan sebagai ‘visual language’, yang
artinya bahasa yang dapat dilihat. Tipografi sebagai salah satu sarana untuk
menerjemahkan kata-kata yang terucap ke halaman yang dapat dibaca dan
untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke
audiens. Secara tidak sadar manusia selalu berhubungan dengan tipografi
setiap hari, setiap saat. Misalnya koran atau majalah yang kita baca, label
pakaian yang kita kenakan, website yang kita kunjungi dan lainnya.

a. Anatomi Huruf
Sebelum mengenal dan mempelajari lebih lanjut mengenai huruf, ada
baiknya Anda mempelajari anatomi dari huruf-huruf. Setiap huruf
mempunyai anatomi atau keunikan fisik yang membedakan satu huruf
dengan huruf yang lain. Anatomi huruf membantu dalam memahami sifat
atau karakteristik dari setiap jenis huruf.

40
Anatomi huruf secara umum

Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis
(strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic
stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke). Ada dua aspek
dasar dalam anatomi huruf yang berkaitan dengan cara kita
memanfaatkannya. Aspek pertama berkaitan dengan bentuk fisik huruf
dan merupakan metode mengenai bagaimana huruf itu dibentuk.
Demikian juga cara mengukurnya, baik secara horizontal maupun
vertical. Aspek kedua menyangkut bentuk, konstruksi, dan tampilan
secara visual masing-masing huruf secara individu.

Berikut ini ada beberapa istilah umum yang digunakan dalam penamaan

41
setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf:

1. X-height: Merupakan tinggi dari badan huruf kecil


Baseline: Garis semu lurus horisontal yang menjadi batas bagian
terbawah huruf besar

2. Capline: Garis semu lurus horisontal yang menjadi batas bagian


teratas huruf besar

3. Meanline: Garis semu lurus horisontal yang mejadi batas bagian


teratas huruf kecil

4. Ascender: Bagian huruf kecil yang berada di antara capline dan


meanline

5. Descender: Bagian huruf kecil yang berada dibawah baseline.

b. Klasifikasi Huruf
Dalam lingkup tipografi terdapat klasifikasi huruf berdasarkan
anatominya antara lain:
1. Serif
Merupakan jenis huruf yang mempunyai kait pada ujungnya. Jenis huruf
ini termasuk mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun
pandangan pembaca untuk membaca baris teks yang sedang
dibacanya.

Anatomi huruf Serif

Yang termasuk dalam jenis huruf ini yaitu : Times New Roman, Palatyno

42
ABCdefGHIjklMNOpqrSTUvwXYZ
ABCdefGHIjklMNOpqrSTUvwXY
Z New Roman, Palatino Linotype
ContoContoh huruf Serif: Times

2. San Serif
Merupakan huruf tanpa sirip, kesan yang di timbulkan dari jenis huruf ini
adalah modern, kontemporer, efisien dan memiliki tingkat keterbacaan
cukup baik.

A
natomi huruf San serif

Yang termasuk huruf San Serif yaitu: Franklin Gothic, Helvetica, Arial,
Avant Garde, Gill Sans, Futura

ABCdefGHIjklMNOpqrSTUvwXYZ
ABCdefGHIjklMNOpqrSTUvwXYZ
Contoh huruf Serif: Franklin Gothic, Helvetica

3. Script
Merupakan jenis huruf seperti goresan tangan dengan pena, kuas atau
pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya

43
adalah sifast pribadi dan akrab, akan tetapi tingkat keterbacaan huruf
jenis ini kurang sehingga jarang digunakan pada teks yang panjang.

Yang termasuk huruf script yaitu: Brush Script, Vladimir Script,


Monotype Corsiva, Freestyle.

ABCdefGHIjklMNOpqrSTUvwXYZ
ABCdefGHIjklMNOpqrSTUvwXYZ
Contoh huruf Script: Brush Script dan Vladimir Script

4. Dekoratif
Huruf yang termasuk jenis ini mempunyai bentuk yang rumit, komplek,
dan dibuat dengan detail. Huruf dekoratif mempunyai keterbacaan yang
tidak baik sehingga kurang cocok ditampilkan dalam teks yang panjang.
Huruf dekoratif mempunyai sifat mewah, bebas, dan tradisional.

Contoh dari huruf dekoratif antara lain Curlz MT, Old English Text,
Rosewood STD, Jokerman.

ABCdefGHIjklMNOpqrSTUvwXYZ
ABCdefGHIjklMNOpqrSTUvwXY
Z
Contoh huruf Dekoratif: Curlz MT dan Jokerman

c. Penggunaan Tipografi dalam Perancangan Grafis


Hampir semua hal yang berhubungan dengan desain komunikasi visual
mempunyai unsur tipografi di dalamnya. Kurangnya perhatian pada
tipografi dapat mempengaruhi desain menjadi kurang atau tidak
komunikatif. Oleh karena itu dalam penggunaan jenis huruf harus
diperhatikan antara lain:

44
1. Target audiens
Pertama yang harus diperhatikan adalah siapa sasaran atau audiens
dimana perancangan grafis dibuat, untuk siapa?bagaimana karakter
audiens merupakan suatu hal yang penting untuk diketahui. Bentuk
huruf yang ditujukan untuk siswa-siswi sekolah dasar tentu akan
berbeda jika sasaran audiens nya adalah mahasiswa.

2. Kejelasan bentuk huruf (legibility) atau tingkat kemudahan mata


mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah
payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:

 Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras


goresan, dan sebagainya.
 Penggunaan warna
 Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam
kehidupan sehari-hari

3. Keterbacaan (readability) atau tingkat kenyamanan / kemudahan


suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:

 Jenis huruf
 Ukuran
 Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning,
perataan, dan sebagainya
 Kontras warna terhadap latar belakang
4. Menggunakan Huruf secara proporsional

Dalam sebuah desain untuk memberikan visualisasi yang baik


terutama penggunaan huruf sangat direkomendasikan untuk
tidak menggunakan lebih dari 3 jenis huruf . Misal gunakan 2
jenis huruf saja tetapi ditambahkan elemen seperti perbedaan
gradiasi warna,ketebalan,dan perbedaan ukuran huruf maka
desain akan terlihat lebih simple dan enak untuk dipandang.
5. Huruf Kontras
Pilihlah huruf yang kontras artinya memiliki perbedaan yang
menonjol dengan huruf yang lainnya jangan gunakan huruf yang
memiliki karakter sama misal Times new roman dengan

45
Bookman itu akan terkesan monoton yang akan membuat suatu
desain menjadi membosankan untuk dilihat.

D. Aktivitas Pembelajaran
Untuk melengkapi pemahaman Anda, coba carilah refensi di internet tentang
teori warna, penggunaan warna dan tipografi dalam desain . Untuk membantu
pembelajaran Anda, berikut beberapa link yang dapat Anda jadikan sebagai
referensi pembelajaran http://www.colorsontheweb.com/colorwizard.asp,
https://color.adobe.com/

E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Warna yang merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan
proporsi 1:1 adalah ....
2. Jenis warna yang terdapat dalam komputer untuk keperluan perancangan
grafis cetak dan non cetak adalah ....
3. Color wheel adalah dasar dari teori warna yang berfungsi sebagai ....
4. Warna-warna yang saling berseberangan antara satu dengan yang lainnya
dalam color wheel, sehingga menghasilkan perpaduan warna-warna yang
sangat kontras yaitu ...
5. Perpaduan dua warna komplementer yang digunakan secara bersamaan
dan saling melengkapi, kombinasi ini menghasilkan warna yang sangat
kontras antara warna dingin dan warna hangat disebut sebagai warna ...
6. Untuk memberi kesan memberi kesan kegembiraan, terang, cerah, bersinar,
ketegasan pada sebuah desain maka dibutuhkan jenis warna yang tepat
yaitu ....
7. Jenis huruf yang memiliki kait pada ujungnya dan memiliki tingkat
keterbacaan yang baik merupakan kelompok huruf ....Serif
8. Franklin Gothic, Helvetica, Arial, Avant Garde, Gill Sans, Futura adalah
contoh-contoh huruf ....
9. Readability adalah salah satu hal yang harus diperhatikan dalam penentuan
jenis huruf dalam desain. Yang dimaksud dengan Readability adalah ....
10. Penggunaan huruf secara proporsional artinya ...

46
Rangkuman
1. Warna secara subyektif dan psikologis dapat didefinisikan melalui
pemahaman langsung oleh pengalaman indera penglihatan dan secara
obyektif atau fisik sebagai suatu sifat cahaya yang dipancarkan.
2. Warna terbagi menjadi tiga yaitu warna primer, sekunder, tersier warna yang
lain yaitu warna netral.
3. Color wheel adalah dasar dari teori warna, yaitu sebuah bagan yang
memetakan segala warna yang ada dan dapat dilihat urutan warna yang
berhubungan satu dengan lain secara harmonis.
4. Berdasarkan warna dasar pembentuknya, warna dapat dikelompokkan
menjadi dua jenis pembentuk warna yang dapat ditemukan melalui aplikasi
desain grafis di komputer yaitu RGB dan CMYK.
5. Persamaan: RGB dan CMYK itu sama-sama warna primer.
6. Jenis warna berdasarkan keharmonisannya yaitu monokromatik,
komplementer, analog, triadic, split komplementer, tetradic.
7. Anatomi huruf membantu dalam memahami sifat atau karakteristik dari
setiap jenis huruf.
8. Dalam lingkup tipografi terdapat klasifikasi huruf berdasarkan anatominya
yaitu serif, san serif, script dan dekoratif
9. Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter / rupa
huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah.
10. Readability adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf
saat dibaca.

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Warna merupakan salah satu nyawa perancangan grafis. Warna memiliki makna
tertentu dan dapat memberikan pengaruh yang sangat besar dalam karya desain.
Warna merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyampaikan maksud
serta mengkomunikasikan tujuan atau konsep desain. Maka dari itu Anda sebaiknya
sangat peka dan memiliki pengetahuan akan makna warna agar perancangan grafis
yang Anda kerjakan tetap berjalan pada konsep awal. Intinya adalah gunakan
warna seperlunya saja, anggapan bahwa banyak warna akan membuat desain
Anda lebih indah belum tentu seratus persen tepat. Demikian juga dengan
pemilihan jenis huruf atau tipografi haruslah memiliki karakter yang kuat, karena

47
karakter tipografi yang kuat akan membangun jiwa serta melahirkan emosi
mendalam bagi yang menikmatinya.

Kunci Jawaban
1. Warna Sekunder
2. RGB dan CMYK
3. Sebuah bagan yang memetakan segala warna yang ada dan dapat dilihat
urutan warna yang berhubungan satu dengan lain secara harmonis.
4. Warna Komplementer
5. Warna Tetradic
6. Warna kuning
7. Kelompok huruf Serif
8. Kelompok Huruf San Serif
9. Tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat dibaca
10. Menggunakan 2 jenis huruf saja tetapi ditambahkan elemen seperti
perbedaan gradiasi warna,ketebalan,dan perbedaan ukuran huruf maka
desain akan terlihat lebih simple dan enak untuk dipandang.

48
KEGIATAN BELAJAR 3
JENIS-JENIS ILUSTRASI DALAM
PERANCANGAN GRAFIS

A. Tujuan
Peserta diklat dapat memahami macam-macam dan teknik ilustrasi dan penerapannya
dalam perancangan grafis

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


Peserta diklat dapat:
1. Menjelaskan macam-macam ilustrasi
2. Menjelaskan teknik-teknik ilustrasi
3. Menerapkan ilustrasi dalam perancangan grafis

C. Materi
1. Pengertian Ilustrasi
Peserta diklat, dalam pembelajaran selanjutnya akan dibahas mengenai ilustrasi yang
merupakan salah satu bagian penting dalam proses perancangan desain. Ketika Anda
melihat sebuah majalah, koran, buku cerita didalamnya pasti terdapat berbagai
ilustrasi dalam berbagai jenis. Ilustrasi secara harfiah berarti gambar yang
dipergunakan untuk menerangkan atau mengisi sesuatu atau hasil visualisasi dari
suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya.
Ilustrasi dapat dipergunakan untuk menampilkan banyak hal serta berfungsi antara
lain:
a. Memberikan gambaran tokoh atau karakter dalam cerita
b. Menampilkan beberapa contoh item yang diterangkan dalam suatu buku
pelajaran (text book).
c. Memvisualisasikan langkah demi langkah pada sebuah instruksi dalam panduan
teknik.

d. Memvisualisasikan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah


e. Memberikan bayangan langkah kerja
f. Mengkomunikasikan cerita.
g. Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.

49
h. Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
i. Memvisualisasikan konsep yang disampaikan
j. Menarik pembaca agar tertarik untuk melihat atau membaca informasi
Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan
dimana gambar-gambar tersebut dapat berdiri sendiri atau gabungan dari berbagai
macam objek yang berbeda. Objek gambar disesuaikan dengan tema cerita atau
narasi yang di buat yang dibuat dalam bentuk cerita bergambar, karikatur, kartun,
komik dan ilustrasi karya sastra berupa puisi atau sajak. Untuk pewarnaan gambar
ilustrasi dapat diberi berwarna atau hitam putih saja tergantung kebutuhan.
Pembuatan gambar ilustrasi dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan
menggunakan teknologi digital.

Berbagai jenis Ilustrasi


Sumber:pinterest, pelfusion,zoharlazar,markboulton

a. Macam-macam Ilustrasi
Dalam ilustrasi dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya:
1. Kartun
Istilah kartun meminjam dari bidang fine art berasal dari bahasa Italia “cartone”
yang berarti kertas. Kata kartun pertama digunakan untuk menyebut desain
atau sketsa dalam ukuran penuh untuk lukisan cat minyak, permadani dan
mozaik. Namun seiring perkembangan waktu, pengertian kartun tidak hanya
sekedar gambar sketsa atau rancangan namun kartun sebagai sebuah
gambar yang bersifat reprensentasi atau simbolik, mengandung unsur
sindiran, lelucon, atau humor. Bentuk kartun dapat berupa tokoh manusia

50
maupun hewan berisi cerita-cerita humor dan bersifat menghibur. Sebagai
salah satu bentuk komunikasi grafis, kartun merupakan suatu gambar
interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu
pesan secara cepat dan ringkas, atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi,
atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun biasanya hanya mengungkap esensi
pesan yang akan disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar
sederhana, tanpa detail, dengan menggunakan simbol-simbol, serta karakter
yang mudah dikenal dan dimengerti secara cepat.

Berbagai macam kartun


Sumber: http://allcartooncharacters.com/

2. Komik
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak
bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.
Gambar-gambar yang berurutan merupakan sarana komunikasi yang unggul
karena dapat dipergunakan untuk menyampaikan pesan, sedangkan fungsi-
fungsi kata dalam komik adalah untuk menjelaskan, melengkapi dan
memperdalam gambar dan teks secara keseluruhan. Kata-kata dalam komik
biasanya ditampilkan dalam bentuk gelembung atau balon yang diserasikan
dengan gambar. Balon teks dapat berupa ujaran, pikiran atau perasaan tokoh
komik atau bisa juga berisi deskripsi singkat tentang suatu informasi.
Gelembung-gelembung kata dan tulisan biasanya juga dikreasikan dengan
berbagai model sehingga tampak lebih kreatif dan menarik serta untuk
menirukan bunyi-bunyi nonverbal.

51
Komik memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan bacaan fiksi yaitu untuk
menyampaikan cerita melalui gambar, bahasa, teks verbal dan non verbal
sekaligus. Keterkaitan antara teks verbal dan nonverbal dalam komik
sedemikian erat dan tidak dapat dipisahkan tanpa kehilangan roh cerita.

Berbagai macam komik


Sumber: timmcfarlin.deviantart, screenart,freepik,leasticoulddo

Cerita dan pesan yang ingin disampaikan juga diungkapkan lewat gambar dan
bahasa, maka gambar-gambar yang ditampilkan ke dalam bentuk panel-panel
itu mesti berurutan, yang satu hadir sesudah yang lain dan berhubungan
secara makna. Dalam cerita komik, panel-panel gambar lebih dominan
daripada teks verbal, dan bahkan banyak panel gambar yang sudah berbicara
tanpa unsur bahasa atau dengan unsur bahasa yang terbatas
Ciri komik selanjutnya yaitu:
a. Bersifat Proposional
Komik mampu membuat pembaca terlibat secara emosional dalam membaca
komik. Pembaca seperti ikut berperan dan terlibat dalam komik menjadi
pelaku utama.
b. Bahasa Percakapan
Bahasa yang digunakan dalam komik biasanya bahasa percakapan sehari-
hari, jadi pembaca mudah mengerti dan memahami bacaan komik. Bahasa
komik tidak menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami pembaca.

52
c. Bersifat Kepahlawanan
Umumnya isi cerita yang ada didalam komik,akan cenderung membuat
pembaca mempunyai rasa ataupun sikap kepahlawanan.
d. Penggambara Watak
Penggambaran watak dalam komik, digambarkan secara sederhana.
Penggambaran secara sederhana dilakukan agar pembaca mudah mengerti
karakteristik tokoh-tokoh yang terlibat dalam komik tersebut.
e.Menyediakan Humor
Humor kasar yang tersaji dalam komik akan mudah dipahami seseorang
karena memang humor tersebut sering ada dimasyarakat
.
3. Karikatur
Karikatur merupakan gambar atau penggambaran suatu objek konkret dengan
cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut. Kata karikatur berasal dari
kata Italia “caricare” yang berarti memberi muatan atau melebih-lebihkan.
Karikatur menggambarkan subjek yang dikenal dan umumnya dimaksudkan untuk
menimbulkan kelucuan bagi pihak yang mengenal subjek tersebut. Ciri karikatur
yang dibedakan dari kartun yaitu karikatur tidak membentuk cerita sebagaimana
kartun, namun karikatur dapat menjadi unsur dalam kartun, misalnya dalam kartun
editorial. Bentuk gambar dari karikatur sifatnya klise, sindiran, kritikan dan lucu
yang merupakan ungkapan perasaan seseorang yang diekspresikan agar
diketahui khalayak. Karikatur seringkali berkaitan dengan masalah-masalah
politik dan sosial. Karikatur sebagai media komunikasi mengandung pesan,
kritik atau sendiran tanpa banyak komentar, tetapi cukup dengan dengan
gambar yang sifatnya lucu sekaligus mengandung makna yang dalam atau
pedas. Karikatur banyak memiliki manfaat dalam sehari-hari antara lain:
a. sebagai hobi atau kesenangan dengan menggambar karikatur
b. sebagai media pembelajaran untuk membantu guru
c. peluang usaha dan bisnis sebagai kartunis
d. sebagai media komunikasi misalnya karikatur sindiran yang biasanya
dimuat melalui majalah dan koran.

53
Berbagai macam karikatur
Sumber: inilah.com, serikatseni.blogspot, ucha.acho.blogspot

4. Vignette
Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yg berfungsi sebagai
pengisi bidang kosong pada bidang desain. Saat ini vignette banyak
digunakan dalam dunia fotografi untuk menjadikan obyek foto lebih terlihat
dominan dibandingkan obyek foto lain atau membuat suasana foto menjadi
lebih dramatis.

Contoh Vignette
Sumber: clipartthebest.com, 123erf.com

54
5. Foto
Foto dapat digunakan sebagai ilustrasi atau gambaran dari sebuah narasi.
Sama seperti jenis ilustrasi yang lain, foto dapat digunakan sebagai media
untuk mempermudah audiens agar memahami maksud yang disampaikan
melalui teks. Melalui ilustrasi foto dapat bercerita lebih banyak daripada jumlah
kata dalam sebuah teks. Di sinilah, letak pentingnya foto bagi sebuah berita
entah sebagai bukti sahih sebuah peristiwa yang diliput, maupun sebagai
sebuah ilustrasi yang menghantar audiens untuk memahami dan menafsirkan
teks informasi.

Foto-foto untuk ilustrasi


Sumber:mukaddar.co.id,purecreativemarketing.net,rhanephotography.com,
Advertisingphotography.ammpgrahic.com

b. Teknik Ilustrasi
Teknik membuat ilustrasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam proses
perancangan grafis. Macam-macam teknik ilustrasi yaitu:
1. Gambar tangan (manual)
Ada beberapa teknik menggambar ilustrasi secara manual antara lain:
 Teknik outline : cara menggambar secara global atau tidak detil dan hanya
menggambar garis luarnya saja sehingga terkesan datar.

55
Teknik Outline
Sumber:http://clipartbest.com

 Teknik arsir : menggambar dengan menggunakan arsis atau garis putus-


putus yang digoreskan secara teratur, berulang dan saling menumpuk
untuk mewujudkan efek gelap terang.

Teknik arsir
Sumber:http://artyfactory.com

 Teknik blok : cara menggambar dengan memanfaatkan warna secara blok


tanpa menerapkan gradasi dan transisi sehingga terasa datar, bagian yang
satu dengan yang lain pda obyek ditunjukkan dengan perbedaan warna.

56
Teknik blok
Sumber:http:// http://methatiaa.blogspot.co.id/

 Teknik scarperboard : cara menggambar dengan menggoreskan bentuk-


bentuk garis yang arahnya mengikuti volumer obyek, garis dibuat sejajar
dan pada bagian yang gelap dibuat lebih rapat dan bagian yang terang
dibuat agak renggang.

Teknik scaperboard
Sumber:http://steveaugard.blogspot.com

 Teknik dot: cara mewujudkan gambar dengan menyusun titik-titik tertentu


sehingga membentuk suatu obyek tertentu, kesan gelap terang ditentukan
oleh jumlah titik dalam satu area, semakin banyak akan semakin kuat
kesan gelap terangnya.

57
Teknik dot
Sumber: http://methatiaa.blogspot.co.id/

 Teknik goresan kering (dry brush): cara menggambar dengan


memanfaatkan tinta atau cat yang sengaja dibuat agak kering sehingga
warna-warna ketika digoreskan tidak merata.

Teknik dry brush


Sumber:http://wisegeek.com

 Teknik siluet: cara menggambar dengan mewujudkan warna tunggal yang


solid. Gambar yang dihasilkan dengan teknik ini hanya berupa bentuk
global dengan warna tunggal, obyek seolah-olah diambil dari posisi yang
berlawanan arah dengan datangnya sinar matahari sehingga terkesan
seperti bayangan.

58
Teknik siluet
Sumber:http://en.wikipedia.com

 Teknik half tone: cara menggambar dengan memanfaatkan efek transisi


warna dari terang ke gelap dengan menggunakan tinta atau cat yang dibuat
agak encer.

Teknik halftone
Sumber: http://methatiaa.blogspot.co.id/

59
2. Ilustrasi dengan peralatan digital
Teknik ilustrasi menggunakan peralatan digital sekarang ini sudah banyak
dilakukan dalam proses perancangan grafis. Ilustrasi dibuat dengan menggunakan
aplikasi perancangan grafis yang ada di komputer. Sebelum membuat ilustrasi
maka perlu diketahui terlebih dahulu jenis-jenis gambar digital yang akan diolah
untuk disesuaikan dengan kebutuhan desain. Ada dua jenis gambar yang
dihasilkan dalam proses pengolahan digital yaitu:
 Gambar vektor : gambar yang tidak tergantung pada resolusi. Gambar jenis ini
tidak akan mengalami perubahan pada saat dibesarkan atau dikecilkan.
Gambar vektor merupakan garis, kurva atau bidang. Setiap unsur memiliki fill
dan stroke yang dapat diedit sesuai kebutuhan. Aplikasi komputer yang
menghasilkan gambar vektor yaitu:Corel Draw, Adobe Illustrator, Freehand
 Gambar bitmap: gambar yang dibentuk oleh sekumpulan titik yang disebut
pixel. Titik-titik akan terlihat sebagai sebuah gambar utuh bila kita melihatnya
dari jauh dan bila kita perbesar akan muncul sederetan kotak yang berhimpitan.
Banyaknya titik akan berpengaruh apada tingkat kejelasan gambar atau biasa
disebut sebagai resolusi. Aplikasi komputer yang menghasilkan gambar bitmap
yaitu Adobe Photoshop

Gambar vektor dan bitmap


Sumber: https://jackkyriacou.wordpress.com

60
Pembuatan ilustrasi juga dapat menggunakan foto baik foto yang diedit melalui
aplikasi pengolahan foto maupun tanpa melalui proses editing. Untuk foto yang
tanpa melalui proses editing maka diperlukan teknik dan kamera khusus yang
dapat menghasilkan gambar menarik.

3. Kombinasi dari manual dan digital


Merupakan gambar ilustrasi yang dibuat dengan cara memadukan antara teknik
manual dan digital.Tahapan yang dapat dilakukan dengan teknik ini adalah:
 Membuat sketsa secara manual dengan menggunakan kertas putih sesuai
ide dan konsep yang akan divisualisasikan.
 Menampilkan sketsa kedalam komputer dengan cara scanning
 Menggambar digital dengan aplikasi pengolah gambar dengan sketsa
manual hasil scan sebagai acuan.
 Melakukan pewarnaan dengan aplikasi pengolahan gambar.
 Membuat ilustrasi secara detil kemudian disimpan dalam bentuk file yang
dibutuhkan yaitu vektor atau bitmap.

Pengolahan gambar manual dengan aplikasi digital


Sumber: http://dedishinigami.blogspot.com

2. Penggunaan Ilustrasi
Peserta didik, seperti sudah dijelaskan diatas bahwa tujuan dari ilustrasi adalah
memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya teks.
Ilustrasi dibutuhkan baik untuk media cetak maupun online dan tentunya mempunyai
karakteristik masing-masing.

61
a. Ilustrasi untuk Media Cetak
Merupakan ilustrasi yang digunakan untuk kepentingan media cetak yang pada
akhirnya ilustrasi tersebut akan melalui proses percetakan seperti majalah, koran,
brosur dan lainnya. Ilustrasi untuk media cetak dapat mengikuti aturan dari prinsip-
prinsip desain antara lain keseimbangan, penekanan, pengulangan, irama,
kontras, kesatuan.
b. Ilustrasi untuk Media Online
Merupakan ilustrasi yang digunakan untuk kepentingan media online atau semua
media non cetak. Media ini termasuk juga untuk kepentingan media presentasi
atau media pembelajaran intinya media yang ditayangkan melalui monitor
komputer. Secara umum fungsi ilustrasi untuk media online atau presentasi adalah
untuk menerangkan teks yang disajikan. Ilustrasi dapat memberikan makna lebih
dalam kepada audiens. Penggunaan ilustrasi untuk media online misalnya website
haruslah menyesuaikan jenis ilustrasi yang digunakan dengan karakteristik
website itu sendiri.

D. Aktivitas Pembelajaran
Untuk melengkapi pemahaman Anda, coba carilah refensi di internet tentang contoh-
contoh ilustrasi.

E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Apakah ilustrasi itu
2. Sebutkan lima fungsi dari ilustrasi
3. Obyek ilustrasi dapat berupa
4. Sebutkan jenis ilustrasi
5. Teknik arsir adalah

Rangkuman
1. Ilustrasi adalah gambar yang dipergunakan untuk menerangkan atau mengisi sesuatu
atau hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau
teknik seni rupa lainnya.
2. Pembuatan gambar ilustrasi dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan
menggunakan teknologi digital.
3. Kartun merupakan suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk
menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas, atau sesuatu sikap terhadap
orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.

62
4. Melalui ilustrasi foto dapat bercerita lebih banyak daripada jumlah kata dalam sebuah
teks.
5. Teknik ilustrasi yaitu dengan gambar tangan (manual), peralatan digital (kamera dan
kamputer), gabungan manual dan digital.

Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Selalu usahakan semua materi desain (foto, ilustrasi dan lain-lain) adalah hasil karya sendiri
yang tidak pernah dipublikasikan sebelumnya, bila mengambil sumber dari internet untuk
ilustrasi haruslah mencantumkan sumber darimana foto atau gambar tersebut unduh.“Less is
more“, yang merupakan sebuah pemikiran dari aliran Modernisme yang menjunjung
‘kesederhanaan’ setiap elemen-elemen grafis yang dipakai. Ilustrasi dalam sebuah layout
desain yang penuh, karena terlalu banyak bentuk geometri yang dipakai, terlalu banyak
menggunakan jenis huruf yang berbeda dan terlalu banyak menggunakan warna. Bisa
dibayangkan bahwa setiap elemen tadi masing-masing akan ‘berteriak’ minta diperhatikan
oleh audiens-nya, namun jika Anda bisa menahan diri untuk membatasi penggunaan elemen
grafis secara bijak, maka audiens akan dengan merasa nyaman menikmati setiap sudut,
bentuk dan warna yang Anda gunakan dalam perancangan grafis.

Kunci Jawaban
1. Ilustrasi adalah gambar yang dipergunakan untuk menerangkan atau mengisi sesuatu
atau hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau
teknik seni rupa lainnya.
2. Lima fungsi ilustrasi: 1) memberikan gambaran tokoh atau karakter dalam cerita, 2)
menampilkan beberapa contoh item yang diterangkan dalam suatu buku pelajaran
(text book), 3) memvisualisasikan langkah demi langkah pada sebuah instruksi dalam
panduan teknik, 4) memvisualisasikan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam
tulisan ilmiah, 5) memberikan bayangan langkah kerja
3. Obyek ilustrasi: manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan
4. Jenis ilustrasi: kartun, komik, karikatur, vignette, foto
5. Teknik arsir : menggambar dengan menggunakan arsis atau garis putus-putus yang
digoreskan secara teratur, berulang dan saling menumpuk untuk mewujudkan efek
gelap terang

63
KEGIATAN BELAJAR 4
TATA LETAK DALAM
PERANCANGAN GRAFIS

B. Tujuan
Peserta diklat dapat memahami mengenai tata letak dan penerapannya dalam
perancangan grafis
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Peserta diklat dapat:
2. Memahami prinsip-prinsip tata letak
3. Memahami fungsi dan tujuan tata letak
4. Memahami ragam contoh tata letak
5. Memahami penerapan tata letak untuk berbagai media

C. Materi
1. Pengertian Tata Letak
Lay out atau tata letak artinya secara bahasa adalah penempatan. Secara teori layout
atau tata letak adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur
komunikasi grafis seperti teks, gambar dan tabel menjadi media komunikasi yang
komunikatif, estetik dan menarik berdasarkan kriteria tertentu yang disesuaikan
dengan tujuan dari pesan yang akan disampaikan. Intinya tata letak dalam
perancangan grafis meliputi tigal hal yaitu 1) menyusun teks : menyusun sebuah atau
beberapa teks pada tata letak agar terlihat lebih komunikatif, 2) menata (gambar):
menambahkan beberapa gambar pada tata letak agar dapat mendukung pencapaian
tujuan dengan cepat, 3) memadukan (warna) : agar terlihat lebih menarik dan estetik
dengan memadukan beberapa warna secara harmonis. Sebuah tata letak dapat
bekerja dan mencapai tujuannya bila pesan-pesan yang disampaikan dapat segera
dipahami. Tata letak dapat dikatakan baik bila memenuhi tiga kriteria dasar yaitu It
Works (mencapai tujuannya), It Organize (ditata dengan baik) , It Attracts (menarik
bagi pengguna).

64
a. Tujuan dan Fungsi Tata Letak
Tujuan dari tata letak adalah menghasilkan sebuah desain atau media yang efektif
dan efisien dalam menyampaikan pesan kepada audiens dan memudahkan
audiens untuk menerima informasi melalui pengorganisasian tampilan elemen
gambar dan teks dengan format dan cara tertentu. Fungsi tata letak yaitu untuk
mencapai keharmonisan, nilai estesis, ekonomis dan komunikatif. Secara umum
panduan untuk tata letak adalah:
 Menentukan tujuan anda publikasi, presentasi, atau situs web anda
sebelum anda mulai Layout.
 Membuat dasar pesan yang akan disampaikan dan rencana tata ruang di
sekitarnya.
 Pilih yang sesuai jenis media (halaman web, presentasi, cetak buku,
newsletter, atau brosur, dll) dan ukuran.
 Mengidentifikasi target pemirsa tersebut, kemudian menulis dan
mendesain publikasi, presentasi,
 atau situs web agar selalu berada dalam benak khalayak.
 Mempertimbangkan kepentingan mereka, membaca tingkat latar
belakang
b. Prinsip-Prinsip Tata Letak
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam tata letak pada dasarnya mengacu pada
prinsip-prinsip desain antara lain:
1. Proporsi
Proporsi adalah kesesuaian antara ukuran halaman dengan isinya atau
ukuran kertas dan bidang kerjanya.

Komposisi Proporsi dalam layout

65
2. Kontras
Kontras pada tata letak diperlukan untuk menarik perhatian, memberi
penekanan pada elemen atau pesan yang akan disampaikan. Misalnya
saja dengan menggunakan huruf tebal, memilih huruf display yang
menarik, menggunakan latar belakang yang kontras atau bentuk yang
berbeda dari yang lain.

Komposisi kontras dalam layout

3. Keseimbangan
Keseimbangan diperlukan dalam tata letak untuk menghindari kesan
berat/ketidakseimbangan bidang atau ruang yang terisi oleh unsur desain
yang lain. Keseimbangan untuk tata letak dibagi menjadi dua:
keseimbangan simetris ketika unsur visual disusun secara vertikal dan
horisontal. Gaya ini biasanya menggunakan dua elemen yang diletakkan
dengan tempat dan jarak yang sama seperti cermin. Keseimbangan
asimteris yaitu ketika unsur visual dari elemen desain disusun tidak merata
namun terlihat seimbang. Gaya ini menggunakan visual kontras, warna dan
lainnya dengan titik yang beraturan.

66
Kompisisi layout simetris dan asimetris

4. Alur Baca/Irama
Alur disusun secara sistematis dengan tujuan untuk mengarahkan mata
audiens dari bagian satu ke bagian yang lain dalam menulusuri informasi.
Irama dapat dicapai dengan cara, pengulangan secara teratur beberapa
pola dalam rancangan seperti halnya dengan bentuk, nada atau warna.
Variasi bentuk yang tidak terlalu besar sehingga pembaca segera dapat
mengenali kesamaanya. Agar layout dapat berhasil baik, irama harus -
merupakan gerak yang mengarah dari suatu unsur ke unsur lain sesuai
kepentingannya.

Komposisi Irama dalam layout

67
5. Kesatuan (unity)
Menciptakan kesatuan dalam tata letak seperti menyatukan beberapa
gambar pemisah garis dan memberikan informasi dari beberapa bagian
tersebut sehingga tercipta keselarasan visual seimbang.

Komposisi kesatuan dalam layout

c. Ragam Contoh Tata Letak


Dalam perancangan grafis terdapat beberapa jenis layout yang banyak digunakan,
antara lain:
1. Mondrian layout
Pada tata letak ini disajikan dalam bentuk potongan-potongan kotak dengan
ukuran, proporsi yang berbeda namun tersusun sejajar dan terpadu sehingga
membentuk suatu komposisi yang harmonis.

68
Mondrian Layout untuk website dan iklan cetak
Sumber: pinterest, behance.com, wisset.com

2. Multi Panel layout


Yaitu layout dibagi menjadi beberapa panel tema dalam bentuk yang variatif
(baik ukuran maupun bentuk). Setiap panelnya menyampaikan informasi fitur
atau produk berbeda.

Multi Panel Layout untuk website dan iklan cetak


Sumber: behance, webdesignerdepot

69
3. Picture Window layout
Sebuah tata letak dimana sebuah gambar atau ilustrasi berukruan besar
mendominasi bidang layout, kontras dengan teks dan logo yang tampil sangat
kecil.

Picture Window Layout untuk poster dan iklan cetak


Sumber: http://posterwise.com, designbinge.wordpress.com

4. Silhouette layout
Gaya layout ini didominasi oleh gambar bayangan/siluet yang biasa dipakai
sebagai gambar latar belakang.

Silhouette Layout untuk poster


Sumber: http://panduaji.com, designstudio7.com

70
5. Grid layout
Merupakan layout yang paling mudah. Dimana setiap komponen grafis diatur
dalam sebuah grid/kisi-kisi/tabel. Karena terlalu sederhana biasanya layout ini
dikombinasikan dengan jenis layout yang lain.
Silhouette Layout untuk poster

Grid layout untuk website dan majalah


Sumber: http://panduaji.com, designstudio7.com

2. Penggunaan Tata Letak Dalam Perancangan Grafis


a. Elemen-elemen pada tata letak
Dalam dunia desain, Layout berbicara mengenai bagaimana penataan elemen-
elemen dalam sebuah halaman dengan benar. Sama seperti tipografi, terdapat
sangat banyak elemen-elemen pada layout tergantung dari media yang
digunakan. Elemen untuk media online yaitu website tentu berbeda dengan
elemen untuk jenis media non online misalnya media cetak majalah, koran, brosus
atau media presentasi.
1) Elemen tata letak media online (website)
Sebuah dokumen web umumnya memiliki elemen-elemen sebagai berikut:

71
 Elemen Header:
Seperti namanya, merupakan elemen yang berisi judul dan penjelasan
lain dokumen. Biasanya elemen ini diisikan dengan logo website,
menu-menu global (seperti login dan logout), maupun nama halaman
yang sedang ditampilkan.
 Elemen Navigation:
Elemen navigasi, yang memberikan akses navigasi ke halaman-
halaman lain dalam web.
 Elemen Sidebar:
Elemen pendukung konten, dapat berupa pembantu navigasi konten,
ataupun berbagai hal lain seperti daftar konten lain, iklan, atau menu
tambahan. Sidebar dapat berada di kiri atau kanan konten, atau
bahkan di kiri dan kanan konten, sesuai dengan kreatifitas
perancangnya.
 Elemen Konten:
Isi utama dari dokumen web. Pengguna biasanya datang ke web untuk
melihat teks yang berada pada bagian ini.
 Elemen Footer:
Bagian penutup dari website, yang dapat saja berisi informasi lain
tentang website, seperti lisensi pengunaan, sitemap, ataupun link ke
website lain.

2) Elemen tata letak media offline (cetak dan presentasi)


 Header adalah area diantara sisi atas kertas dan margin atas.
 Judul/head/haeding/headline adalah Suatu tulisan biasanya diawali
oleh sebuah atau beberapa kata singkat yang disebut judul. Judul
dibuat ukuran besar untuk menarik perhatian pembaca dan
membedajannya dari elemen layout lainnya. Selain dari ukuran,
pemilihan sifat yang tercermin dari jenis huruf yang dipilih juga harus
menarik, karena segi estetik pada judul lebih diprioritaskan. Misalnya
dapat menggunakan huruf-huruf yang bersifat dekoratif dan tidak terlalu
formal.
 Deck/Blurb/Standfirst adalah gambaran singkat tentang topik yang
dibicarakan pada isi tulisan (bodytext). Letaknya bervariasi tapi
biasanya antara judul dengan isi. Fungsi deck yaitu sebagai pengantar
sebelum orang membaca isi tulisan, dengan ciri: ukuran hurufnya lebih

72
kecil dari judul tapi tidak sekecil huruf pada isi, jenis huruf yang
digunakan berbeda dengan judul, dapat menggunakan jenis huruf yang
sama tetapi warna deck dibedakan dengan judul dan isi tulisan
(bodytext)

Contoh layout media cetak


Sumber: arya-infoit.blogspot.com

 Initial cap adalah Merupakan huruf awal yang berukuran besar dari kata
pertama pada paragraf. Karena lebih bersifat estetis, tidak jarang hanya
terdapat satu initial caps di dalam satu naskah.
 Kotak/Box/Bingkai/Border/Frame adalah Kotak biasanya berisi tulisan
yang bersifat tambahan dari tulisan utama. Bila letaknya dipinggir
halaman disebut dengan sidebar. Penggunaan Kain Sintetis dan Kain
Tradisional di Indonesia Garis sebagai pembagi area.
 Artworks adalah semua jenis karya seni bukan fotografi baik berupa
ilustrasi, kartun, atau sketsa. Pada situasi tertentu, artworks atau clip
art seringkali menjadi pilihan yang lebih dapat diandalkan dibanding-

73
kan bila memakai teknik fotografi, karena dapat menyajikan informasi
menjadi lebih menarik.
 Footer adalah area diantara sisi bawah kertas dan margin bawah.
 Kicker/Eyebrows adalah sebuah tulisan yang menunjukkan bab atau
topik yang sedang dibaca.
 Callouts adalah Callouts merupakan keterangan xang menyertai
elemen visual, biasanya ditulis dalam suatu bidang atau memiliki garis-
garis yang menghubungkannya dengan bagian-bagian dari elemen
visualnya.
 Byline/Credit Line/Writer’s credit adalah nama seseorang yang
menjadi penulis atau pengarang yang mengisi bagian isi atau bodytext.
 Caption adalah keterangan yang menyertai elemen visual. Biasanya
dicetak dalam ukuran kecil dan dibedakan gaya atau jenis hurufnya
dengan bodytext dan elemen teks lainnya.
 Foto adalah Foto merupakan elemen penting karena dapat
menjelaskan isi pesan pada tulisan yang dibuat. Foto mempunyai
kekuatan untuk memberi kesan sebagai "dapat dipercaya".
 Sidebar adalah Sidebar merupakan nama situs yang dapat dikunjungi
oleh pembaca untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang isi dari
tulisan tersebut.
 Point Bullets adalah Point merupakan suatu daftar atau list yang
mempunyai beberapa baris berurutan kebawah, biasanya di depan tiap
barisnya diberi penanda berupa angka (numbering) atau simbol
(digbats).
 Informational/graphics/infographics adalah Informational graphic atau
infographic merupakan fakta-fakta dan data-data statistik dari hasil
survey dan penelitian yang disajikan dalam bentuk grafik (chart),
diagram, tabel, dan peta.
 Signature/Mandatories
 Nomor halaman/page number Adalah number page bertujuan untuk
mengingatkan pembaca dalam mengingat halaman mana saja yang
sudah dibaca.
 Indent adalah baris pertama paragraf yang menjorok masuk ke dalam,
sedangkan hanging indent adalah kebalikannya, yaitu baris pertama
tetap pada posisi dan baris-baris di bawahnya menjorok masuk ke
dalam.

74
 Subjudul/subhead/crosshead adalah sebuah sebuah judul kecil yang
berada dalam isi atau bodytext. Tulisannya harus dapat menarik
perhatian pembaca, biasanya tulisannya diberi warna lain dan di
pertebal.
 Pull quotes/Liftouts Adalah Pull quotes atau Lifttouts, merupakan
elemen layout yang menerangkan Bodyext atau garis besar dari isi.
 Isi/Bodytext/Bodycopy/Copy/Cpytext adalah Isi atau bodytext tulisan,
merupakan elemen layout yang paling banyak memberikan informasi
terhadap topik bahasan. Keberhasilan suatu bodytext ditentukan oleh
judul dan deck yang menarik, sehingga pembaca meneruskan
keingintahuan akan informasi yang lengkap, serta gaya penulisan yang
menarik dari bahasan tersebut.
 Running head/Running headline/running title/running feet/runners
adalah Running head merupakan judul buku, bab atau topik yang
sedang dibaca, nama pengarang atau informasi lainnya yang berulang-
ulang ada pada tiap halaman dan posisinya tidak berubah. Running
head bisa ditempatkan di header atau footer

b. Sistem Grid dalam Tata Letak


Grid adalah alat bantu yang mempermudah dalam meletakan elemen-elemen
desain dengan mempertahankan konsistensi dan kesatuan tata letak, khususnya
pada desain yang mempunyai beberapa halaman. Untuk membuat grid Anda
perlu membagi halaman menjadi beberapa kolom dengan garis-garis vertikal dan
horisontal.

Faktor-faktor yang harus Anda pertimbangkan dalam merancang sebuah grid


yaitu berapa ukuran dan bentuk bidangnya, bagaimana konsep dan gaya (style)
desainnya, berapa besar ukuran huruf (font) yang akan digunakan juga berapa
banyak gambar/foto yang akan dicantumkan dan sebagainya. Pemakaian grid
yang sering digunakan adalah sistem grid vertikal yaitu 2, 3, dan 4 kolom dalam
mengeksplorasikan sebuah layout sedangkan grid horizontal digunakan untuk
menjaga konsistensi pada penempatan elemen-elemen area layout seperti judul
perkegiatan belajar, indikator, bodytext, dll. Dengan menggunakan sistem grid,
layout dapat lebih terstruktur dan kelihatan rapi. Contoh dari beberapa sistem grid
dan cara pemanfaatannya dapat Anda lihat di bawah ini.

75
Sistem grid dengan 2 kolom.

Sistem grid dengan 3 kolom.

76
Sistem grid dengan garis vertikal dan horisontal

Sistem grid yang sering digunakan untuk modul adalah satu atau dua kolom,
penentuan banyaknya kolom terkait dengan ukuran kertas, jenis dan ukuran huruf
yang digunakan, dan banyaknya gambar atau foto yang akan ditampilkan. Untuk
modul dengan ukuran kertas A4 dan huruf 10 point akan lebih cocok menggunakan
sistem grid 2 kolom, sedangkan dengan ukuran kertas yang sama tetapi dengan
ukuran huruf 12 point akan lebih tepat menggunakan 1 kolom. Anda dapat
menciptakan sistem grid sendiri sesuai dengan kebutuhan.

D. Aktivitas Pembelajaran
Untuk melengkapi pemahaman Anda, coba carilah refensi di internet tentang contoh-
contoh tata letak baik untuk media online maupun offline.

D. Latihan/Kasus/Tugas
1. Sebutkan tiga fungsi panduan tata letak....
2. Tata letak dapat dikatakan baik bila memenuhi tiga kriteria dasar yaitu....
3. Tata letak yang disajikan dalam bentuk potongan-potongan kotak dengan ukuran,
proporsi yang berbeda namun tersusun sejajar dan terpadu sehingga membentuk
suatu komposisi yang harmonis disebut....
4. Elemen tata letak media Online atau website terdiri dari ...
5. Sistem grid terdiri dari ....

77
Rangkuman
1. Tata letak dalam perancangan grafis meliputi tigal hal yaitu 1) menyusun teks :
menyusun sebuah atau beberapa teks pada tata letak agar terlihat lebih komunikatif,
2) menata (gambar): menambahkan beberapa gambar pada tata letak agar dapat
mendukung pencapaian tujuan dengan cepat, 3) memadukan (warna) : agar terlihat
lebih menarik dan estetik dengan memadukan beberapa warna secara harmonis.
2. Fungsi tata letak yaitu untuk mencapai keharmonisan, nilai estesis, ekonomis dan
komunikatif
3. Keseimbangan untuk tata letak dibagi menjadi dua: keseimbangan simetris ketika
unsur visual disusun secara vertikal dan horizontal dan keseimbangan asimteris yaitu
ketika unsur visual dari elemen desain disusun tidak merata namun terlihat seimbang.
4. Ragam tata letak yaitu mondrian, Multi Panel, pictur window, silhoutte dan grid layout.
5. Grid adalah alat bantu yang mempermudah dalam meletakan elemen-elemen desain
dengan mempertahankan konsistensi dan kesatuan tata letak, khususnya pada desain
yang mempunyai beberapa halaman.

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Dalam proses perancangan grafis kita harus memiliki kepastian dalam menentukan apa-apa
saja materi desain yang hendak dipakai dan memiliki kepastian dalam menempatkan materi-
materi desain tersebut. Sehingga audiens merasa yakin bahwa pesan yang hendak
dikomunikasikan melalui desain tersebut dapat dimengerti. Jangan sampai kita merasa tidak
yakin dan tidak sadar dalam mengolah tata letak desain, karena dikhawatirkan akan
mengakibatkan pesan yang dikomunikasikan tidak sampai kepada audience.

.Kunci Jawaban

1. Panduan tata letak: a)Menentukan tujuan anda publikasi, presentasi, atau situs web
anda sebelum anda mulai Layout, b) Membuat dasar pesan yang akan disampaikan
dan rencana tata ruang di sekitarnya, c) Pilih yang sesuai jenis media (halaman web,
presentasi, cetak buku, newsletter, atau brosur, dll) dan ukuran.
2. Tata letak dapat dikatakan baik bila memenuhi tiga kriteria dasar yaitu It Works
(mencapai tujuannya), It Organize (ditata dengan baik) , It Attracts (menarik bagi
pengguna).
3. Mondrian layout
4. Elemen tata letak media Online (website): header, navigasi, sidebar, konten, footer.
5. Sistem grid dua kolom, tiga kolom, vertikal dan horizontal.

78
TES AKHIR MODUL (TAM)

Petunjuk:

Bacalah setiap butir soal berikut ini dengan cermat dan kerjakanlah terlebih dahulu butir soal
yang menurut Anda relatif lebih mudah. Usahakanlah untuk mengerjakan semua butir soal
TAM. Waktu yang disediakan adalah 60 menit. Apabila masih tersisa waktu, periksalah
kembali lembar jawaban Anda, apakah masih ada butir soal yang belum terjawab, selamat
mengerjakan TAM dan sukses bagi Anda.

Butir-butir Tes:
1. Berikut merupakan unsur-unsur desain grafis yaitu:
A. Garis, warna, tipografi, bentuk
B. Warna, harmoni, kesatuan, bentuk
C. Tipografi, bentuk, garis, porposi
D. Bentuk, garis, tipografi, penekanan
E. Irama, kontras, warna, garis, tipografi

2. Garis yang mengasosiasikan cakrawala laut orang tidur, pohon tumbang atau
mengesankan keadaan istirahat yaitu
A. Vertikal
B. Melengkung
C. Horisontal
D. Tegak lurus
E. zigzag

3. Komposisi dibawah merupakan prinsip desain..

A. Kesatuan
B. Irama
C. Penekanan
D. Keseimbangan
E. Penekanan

4. Prinsip desain untuk memberikan point of interest terhadap salah satu unsur desain
adalah

79
A. Kesatuan
B. Irama
C. Penekanan
D. Keseimbangan
E. Penekanan

5. Penggunaan unsur visual dengan jarak tertentu untuk menciptakan pola atau tekstur
dalam sebuah desain adalah

A. Kesatuan
B. Irama
C. Penekanan
D. Keseimbangan
E. Penekanan

6. Warna yang merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1
adalah warna
A. Primer
B. Tersier
C. Sekunder
D. Komplementer
E. Netral

7. Warna yang memiliki kombinasi tiga hue dengan jarak yang relatif sama dalam color
wheel adalah warna
A. Primer
B. Tersier
C. Sekunder
D. Triadic
E. Netral
8. Huruf tanpa sirip dan memberikan kesan moderen adalah kelompok huruf...
A. San Serif
B. Serif
C. Script
D. Decoratif
E. Moderen

9. Curlz MT, Old English Text, Rosewood STD, Jokerman merupakan kelompok huruf...
A. San Serif
B. Serif
C. Script
D. Decoratif
E. Moderen

10. Dalam penggunaan tipografi harus mengutamakan readability yaitu..

80
A. menarik dan artistik
B. kontras dengan latar belakang
C. ukuran besar dan kecil harus sesuai
D. mudah dikenali
E. tingkat kemudahan saat dibaca

11. Salah bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita adalah
A. Kartun
B. Animasi
C. Komik
D. Karikatur
E. Vignette
12. Cara menggambar dengan menggoreskan bentuk-bentuk garis yang arahnya
mengikuti volumer obyek, garis dibuat sejajar dan pada bagian yang gelap dibuat lebih
rapat dan bagian yang terang dibuat agak renggang disebut teknik
A. Arsir
B. Blok
C. Halftone
D. Scraperboard
E. Dry brush
13. Jenis gambar yang tidak tergantung pada resolusi dan tidak akan mengalami
perubahan pada saat dibesarkan atau dikecilkan disebut...
A. Foto
B. Vektor
C. Bitmap
D. Jpeg
E. Tiff
14. Cara menggambar dengan memanfaatkan efek transisi warna dari terang ke gelap
dengan menggunakan tinta atau cat yang dibuat agak encer merupakan teknik

A. Arsir
B. Blok
C. Halftone
D. Scraperboard
E. Dry brush
15. Jenis file yang dihasilkan dari gambar bitmap adalah....
A. swf

81
B. mpeg
C. wmf
D. doc
E. Jpeg
16. Kesesuaian antara ukuran halaman dengan isinya atau kertas dan bidang kerjanya
merupakan prinsip dari lay out..
A. Sesuai alur
B. Kontras
C. Seimbang
D. Proporsi
E. Kesatuan
17. Tata letak dimana sebuah gambar atau ilustrasi berukruan besar mendominasi bidang
layout, kontras dengan teks dan logo yang tampil sangat kecil disebut...
A. Mondrian layout
B. Shiluette layout
C. Picture window layout
D. Multi panel layout
E. Grid layout
18. Isi utama dari dokumen Wet dan pengguna biasanya datang ke web untuk melihat
teks yang berada pada bagian ini merupakan elemen Web..
A. Header
B. Sidebar
C. Navigation
D. Konten web
E. footer
19. Gambaran singkat tentang topik yang dibicarakan pada isi tulisan (bodytext)
disebut...
A. Deck
B. Inital cap
C. Bodytext
D. Callout
E. Indent

82
20.
Lay out disamping merupakan jenis
layout...
A. Sistem grid dengan 1 kolom.
B. Sistem grid dengan 2 kolom.
C. Sistem grid dengan 3kolom.
D. Sistem grid dengan 4kolom.
E. Sistem grid dengan 5 kolom.

83
KUNCI JAWABAN TAM

1. A 11. C
2. C 12. D
3. D 13. B
4. C 14. C
5. B 15. E
6. C 16. D
7. D 17. C
8. A 18. D
9. D 19. A
10. E 20. B

PEDOMAN PENILAIAN

1. Alat penilaian THB yang digunakan terdiri dari 20 buah soal pilihan gAnda.

2. Cara menilai, setiap soal yang dijawab benar diberi skor 1 (satu), sehingga skor

maksimal 20 (dua puluh), dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Skor yang diperoleh siswa


Nilai peserta Diklat = x 10
10

3. Bila memungkinkan untuk soal pilihan gAnda ini bisa diperiksa bersama peserta Diklat
sendiri, sehingga peserta langsung mendapat umpan balik.

84
PENUTUP

Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan materi pembelajaran yang diuraikan


pada Modul Pelatihan Pemanfaatan Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PPB) yang
berjudul “Dasar-dasar Desain Grafis Untuk Media Pembelajaran”. Sebagai tindak
lanjut dari penyelesaian Modul ini, Anda haruslah mengerjakan Tes Akhir Modul (TAM).
Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan Anda terhadap
keseluruhan materi pembelajaran yang telah Anda pelajari.

Secara garis besar, materi pembelajaran yang diuraikan pada Modul ini telah
membahas tentang: 1) Unsur dan Prinsip Desain Grafis, 2) Teori Warna dan Tipografi,
3) Jenis-jenis Ilustrasi Dalam Perancangan 4) Tata Letak dalam Perancangan grafis

Soal-soal TAM ada pada bagian akhir modul. Oleh karena itu, sediakan waktu
Anda untuk mengerjakannya. Selamat mengerjakan TAM dan sukses tentunya. Apabila
Anda telah berhasil mengerjakan TAM minimal 80% benar, maka Anda dikatakan telah
menguasai materi pembelajaran yang diuraikan di dalam Modul.

Seandainya jawaban Anda belum mencapai 80% benar, Anda pelajari ulang
Modul ini. Setelah itu mintalah kesempatan untuk mengerjakan TAM yang kedua kali.
Semoga Anda berhasil dan dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran untuk Modul yang
lain.

Akhirnya dengan menguasai modul ini akan membantu Anda dalam proses
perancangan grafis untuk media pembelajaran yang akan Anda buat. Dengan
menguasai modul ini diharapkan Anda dapat menghasilkan sebuah media
pembelajaran yang menarik, efektif dan efisien untuk membantu Anda dalam proses
pembelajaran dikelas. Sehingga diharapkan materi-materi pembelajaran yang Anda
sampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.

85
DAFTAR PUSTAKA

Internet:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/diktat%20dkv.pdf
http://bahanajar.weebly.com/uploads/2/4/7/0/24706363/microsoft-word-modul-seni-
grafis.pdf
http://widodo.staff.uns.ac.id/files/2013/09/RINGKASAN-MODUL-2_Desain-
Komunikasi-Visual-Media-Cetak.pdf
Principles of Design
http://www.northernhighlands.org/cms/lib5/NJ01000179/Centricity/Domain/40/digitala
rtsdocs/principles-of-graphic-design.pdf
8 Rules for Creating Effective Typography

https://sharkinfestedcustard.files.wordpress.com/2012/01/typography-research.pdf
Color and Graphics http://www.cs.kent.edu/~svirdi/Ebook/wdp/ch07.pdf
Color Theory and Pixels & Bytes
http://web.simmons.edu/~benoit/lis489/readings/ColorTheory.pdf
The Effect of Color in Web Page Design
http://www.edb.utexas.edu/minliu/multimedia/The%20Effect%20of%20Color.pdf
Practical Rules for Using Color in Charts
http://www.perceptualedge.com/articles/visual_business_intelligence/rules_for_using_color.p
df
Basic Design Principles

https://think.stedwards.edu/computerhelp/sites/think.stedwards.edu.computerhelp/fil
es/training/BasicDesignPrinciples.pdf

20 Aturan Membuat Desain yang Baik


https://antoniusharmoko.wordpress.com/x-citing-inspiration/20-aturan-membuat-desain-
yang-baik

86
Model Warna CMYK
http://pengantar-warna.blogspot.co.id/2008/11/model-warna-cmyk.html
Fotografi sebagai Ilustrasi
http://dkv.binus.ac.id/2015/10/12/fotografi-sebagai-ilustrasi/

Ilustrasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilustrasi

87

Anda mungkin juga menyukai