Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MENJALANKAN HIDUP PENUH MANFAAT DENGANMENGHINDARI


BERFOYA-FOYA, RIYA DAN SUM’AH, TAKABBUR DAN HASAD

DISUSUN OLEH :

DERI HARTUN
ASEP TREMENDI

Kelas :XE

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 SERAWAI


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena rahmat
danh i d a y a h - N y a , p e n u l i s d i b e r i k e m u d a h a n u n t u k m e n g e r j a k a n
t u g a s d e n g a n j u d u l ”Menjalankan Hidup Penuh Manfaat dengan Menghindari
Berfoya-foya, Riya dan Sum’ah,Takabbur dan Hasad” Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah
satu tugas sekolah SMA N 2Baubau kelas X 2.P e n u l i s m e n y a d a r i t e r d a p a t b a n y a k
k e k u r a n g a n d a l a m m a k a l a h i n i , m a k a d a r i i t u saran dan kritik sangat diharapkan guna
perbaikan penulisan di masa yang akan
datang.D e m i k i a n l a h m a k a l a h i n i , h a r a p a n p e n u l i s s a n g a t s e d e r h a n a , y a i t u s e m o g
a p a r a pembaca makalah ini akan mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan yang baru darima
kalah ini.

Serawai, 21 September 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang...........................................................................................12.
Rumusan Masalah.....................................................................................1 3.
Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1.Menghindari Sifat Berfoya-foya................................................................22.
Menghindari Sifat Riya dan Sum’ah.........................................................103.
Menghindari Sifat Takabbur......................................................................124.
Menghindari Sifat Hasad...........................................................................14
BAB III PENUTUP
1.Kesimpulan................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pernahkah kalian melakukan suatu amal ibadah, kemudian menunjukkannyakepadaorang
lain, baik melalui melalui media sosial ataupun secara langsungdengan maksud
agar mendapat pujian?. Atau pernahkah kalian bersedekah,kemudian menghendaki
diumumkansecara terbuka oleh panitia pembangunanmasjid? Jika kalian pernah
melakukannya, maka berhati-hatilah karena bias jadi amal tersebut sia-sia, sebab ada sifat sum’ah di
dalam hati.K e b a n y a k a n m a n u s i a s u k a m e n d a p a t p u j i a n , h a n y a s e d i k i t y a n g m a m p u
b e r a m a l secara ikhlas. Padahal, Allah Swt. hanya menerima amal yang dilakukan dengan
ikhlas. Disamping itu, berbagai sifat tercela seperti berfoya-foya, takabur (sombong),
hasad juga akanselalu dihembuskan setan ke dalam hati manusia dengan tujuan
menjerumuskannya ke dalamneraka.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah dibuat, dapat dirumuskan dengan pertanyaan, sebagai
berikut:1 . B a g a i m a n a c a r a m e n g h i n d a r i s i f a t b e r f o y a - f o y a ? 2 . B a g a i m a n a
cara menghindari sifat riya dan sum’ah?3 . B a g a i m a n a c a r a
menghindari sifat takabbur?4.Bagaimana cara menghindari sifat
hasad?
1.3. Tujuan
1.Untuk mengetahui cara menghindari sifat berfoya-foya?2.Untuk
mengetahui cara menghindari sifat riya dan sum’ah?3.Untuk
mengetahui cara menghindari sifat takabbur?4 . U n t u k m e n g e t a h u i
cara menghindari sifat hasad?4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Menghidari Sifat Berfoya-Foya


Hidup Berfoya-foya (
tabzir
dan
israf
)Kebanyakan manusia memiliki kecenderungan terhadap uang dan harta melimpah. Meskipunada
manusia yang tidak begitu tertarik dengan harta duniawi, mereka berlaku
zuhud
denganlebih mengutamakan kehidupan akhirat.Jenis manusia seperti ini jumlahnya sangatlah kecil.
Secara kodrat alamiah, manusia memangmemiliki tabiat mencintai harta. Pada saat uang dan
hartanya melimpah, perilakunya bisa berubah menjadi lebih konsumtif. Ia akan mudah membuat
keputusan untuk membeli barang- barang mewah, meskipun barang tersebut kurang begitu penting bagi
diri dan keluarganya.Sesungguhnya gaya hidup seperti itu salah, karena termasuk kategori
menghamburkan harta, pemborosan dan berfoya-foya. Berfoya-
foya merupakan pola pikir, sikap dan tindakan yangtidak seimbang dalam memperlakukan harta.Harta
merupakan cobaan bagi pemiliknya, jika harta digunakan dengan baik maka
harta bisa bermanfaat baginya, sebaliknya kalau harta dikelola secara salah maka akanmencelakaka
nnya. Harta bisa menjadi tercela jika dijadikan tujuan utama oleh pemiliknya, dan dalam
proses mencarinya tidak diniatkan untuk beribadah kepada Allah Swt.Islam melarang perilaku
berlebih-lebihan atau melampaui batas ( israf) d a n b o r o s
( tabzir )d a l a m m e m b e l a n j a k a n h a r t a , k e d u a n y a t e r m a s u k p e r b u a t a n s e t a n .
S e b a l i k n y a , I s l a m menganjurkan umatnya untuk hidup bersahaja, seimbang dan
proporsional.Perhatikan Q.S. al-Isra’/17: 26-27 berikut ini!)
27(Artinya:5

“Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yangdalam
perjalanan; dan janganlah kamu menghambur- hamburkan (hartamu) secara boros.Sesungguhnya
orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangatingkar kepada Tuhannya.”
(Q.S. al-Isra’/17: 26-27)Ayat di atas secara tegas mengatakan bahwa pemboros merupakan saudara
setan. Berkaitandengan sikap berlebih-lebihan atau melampaui batas (israf), Allah Swt. berfirman
dalam Q.S.al-Furqan/25: 67 berikut ini!
“Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-
orang yang apabilamenginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula)
kikir, di antara keduanya secara wajar”
. (Q.S. al-Furqan/25: 67)K a t a tabzir d i u l a n g s e b a n y a k t i g a k a l i d a l a m Al-
Qur’an, s e d a n g k a n k a t a israf diulangsebanyak dua puluh tiga kali dengan berbagai
bentuknya. Ayat di atas menyatakan secara t e g a s l a r a n g a n tabzir d a n israf .
S i k a p tabzir d a n israf memiliki kemiripan perngertian danmakna.
Tabzir (boros) adalah perilaku membelanjakan harta tidak pada jalannya.Dengan kata lain, yang
dimaksud pemborosan yaitu mengeluarkan harta tidak haq.
Apabilas e s e o r a n g m e n g e l u a r k a n h a r t a s a n g a t b a n y a k t e t a p i u n t u k h a l - h a l y a n g
d i b e n a r k a n o l e h Islam, maka bukan termasuk pemborosan. Sebaliknya, jika seseorang
mengeluarkan hartameskipun sedikit, tetapi untuk hal-hal yang dilarang agama, maka ia termasuk
pemboros.Allah Swt. sangat tidak menyukai seseorang yang mempergunakan harta secara
berlebihan(israf ) d a n t a n p a m a n f a a t . M e r e k a m e n g h a m b u r k a n h a r t a s i a - s i a d a n
m e l u p a k a n h a k - h a k orang lain atas hartanya. Seseorang disebut berperilaku
israf apabila ia membelanjakan hartam e l e w a t i b a t a s k e p a t u t a n m e n u r u t
a j a r a n I s l a m , d a n t i d a k a d a n i l a i m a n f a a t n y a u n t u k kepentingan dunia maupun
akhirat. Sifatisraf
ini dipengaruhi oleh godaan uang dan harta pada seseorang yang lemah imannya.6

Contoh perilaku
tabzir danisraf Berikut ini beberapa contoh perilakutabzir danisraf dalam kehidupan sehari-
hari:Contohtabzir danisraf dalam makan dan minumSeseorang mengambil banyak makanan
dan minuman pada suatu acara tasyakuran. Ia takut t i d a k m e n d a p a t b a g i a n , t a n p a s a m a
s e k a l i t i d a k m e m p e r t i m b a n g k a n d a y a t a m p u n g p e r u t . Akhirnya ia tidak sanggup
menghabiskan makanan dan minuman tersebur.Contoh
tabzir danisraf
dalam berbicaraBerkata-kata yang tidak penting dan tidak perlu, baik secara langsung
bertemu dengan
awan bicara ataupun melalui media elektronik, termasuk media sosial. Contoh lain misalnya,menggun
akan kuota internet untuk searching danchatting hal-hal yang tidak perlu.Contohtabzir danisraf
dalam penampilanMemakai perhiasan emas di kedua tangan, leher, jari jemari, dan kaki
pada saat pertemuanwarga. Berpakaian mahal, mewah lengkap dengan tasimport dari luar
negeri.Selain di atas, masih banyak lagi contoh perilaku tabzir d a n israf
dalam kehidupan sehari-sehari.Dampak negatif sifat hidup berfoya-foyaBanyak dampak negatif
dari sikap hidup berfoya-foya, di antaranya:1. Terlalu sibuk mengurusi kebahagiaan duniawi,
melalaikan
akhiratD u n i a d i a n g g a p s e b a g a i t e m p a t p e r s i n g g a h a n t e r a k h i r , p a d a h a l a k h i r a t l a h
t u j u a n a k h i r kehidupan manusia. Mereka sibuk mencari kebahagiaan dunia dengan
menumpuk-numpuk harta hingga melupakan hidup di akhirat.2. Menimbulkan sifat iri, dengki, dan
pamer Membelanjakan secara berlebihan dan boros serta memamerkannya kepada orang
lain akanmemicu sifat iri, dengki dari orang lain. Sifat ini akan memicu konflik di tengah
masyarakat.7

3. Dapat memicu frustasi apabila hartanya habisPengeluaran harta yang tidak terkontrol karena
memperturutkan gengsi dan hawa nafsu akanmengakibatkan frustasi. Mereka sangat
khawatir apabila hartanya habis dan tidak bisa lagi membeli sesuatu untuk memuaskan
keinginannya.4. Berpotensi menimbulkan sifat kikir Kekhawatiran berlebihan atas kekurangan harta
membuat mereka bersifat kikir dan tidak
mau berbagi dengan sesama. Karena takut jatuh miskin, akhirnya tidak ada kepedulian kepadafakir
miskin yang benar-benar membutuhkan bantuan.Cara menghindari sifat hidup berfoya-foyaAgar
terhindar dari sifat hidup berfoya-foya, lakukanlah hal-hal berikut ini:1. Membelanjakan harta sesuai
dengan skala priorias kebutuhanA n t a r a k e b u t u h a n p r i m e r , s e k u n d e r d a n t e r s i e r
h a r u s d i b u a t p r i o r i t a s m a n a y a n g h a r u s dipenuhi terlebih dahulu.2. Membiasakan
bersedekah dan membantu orang lainHarta kita yang sebenarnya adalah harta yang
disedekahkan kepada orang lain.
Kebiasaan bersedekah akan membangkitkan rasa empati kepada orang lain. Lebih dari itu, akanmemp
ererat hubungan antar sesama warga masyarakat.3. Bergaya hidup sederhanaHidup apa adanya akan
membuat hati dan pikiran tenteram. Ia akan merasa bahagia apabilamelihat orang lain
hidup berkecukupan. Dan akan tergerak untuk membantu orang lain yangmembutuhkan.4.
Selalu bersyukur Menerima dengan senang hati atas semua karunia dari-Nya akan
membuahkan ketenangan batin. Seseorang yang syukur
bil qalb
( s y u k u r d a l a m h a t i ) a k a n m e n y a d a r i s e p e n u h n y a bahwa segala nikmat itu adalah bentuk
kasih sayang Allah Swt. Kemudian tumbuh keyakinan8

bahwa Allah Swt. telah menjamin rejeki semua mahkluk ciptaan-Nya. Tidak mungkin AllahSwt. akan
membiarkan manusia hidup sengsara.D i s a m p i n g s y u k u r
bil qalb
, bersyukur juga dapat diungkapkan
bil lisan
, y a k n i d e n g a n mengucapkan kalimat tahmid (
alhamdulillah
) dan berdoa kepada Allah Swt. dan syukur bil arkan, yakni dengan menggunakan nikmat sesuai
peruntukkannya.5. Bertindak selektif dan
terencanaM e r e n c a n a k a n k e h i d u p a n d i m a s a d a t a n g a k a n m e m b u a t s e s e o r a n g l e b i h
s e l e k t i f d a l a m memutuskan penggunaan harta. Membiasakan diri menyisihkan uang saku
untuk ditabungm e r u p a k a n s i k a p b i j a k . L e b i h d a r i i t u , s i k a p h e m a t d a n b i j a k
d a l a m m e n g g u n a k a n k u o t a internet juga harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.6.
Bersikap rendah hatiH a r t a m e r u p a k a n t i t i p a n d a r i A l l a h S w t . a g a r d i p e r g u n a k a n d i
jalan-Nya.
Sesungguhnyak e h i d u p a n d u n i a m e r u p a k a n l a d a n g u n t u k b e r a m a l d e m i k e
b a h a g i a a n a k h i r a t . O l e h karenanya, seseorang harus menjauhi perasaan paling
k a y a d a n p a l i n g h e b a t . K e k a y a a n seseorang di muka bumi ini tidak ada artinya
dibanding kebesaran dan kekuasaan Allah Swt.Sebagai pelajar seharusnya kalian menghindari
perasaan paling pintar, paling kuat dan palinghebat di kelas atau sekolah.I s l a m m e l a r a n g
umatnya bersifat berlebihan dan kikir. Antara sifat berlebihan dan
k i k i r merupakan dua kutub yang berlawanan, namun keduanya merupakan sifat tercela
yang harusdihindari.Orang kikir atau bakhil akan mementingkan diri sendiri, yang penting
dirinya kecukupan,semua kebutuhan terpenuhi, dan ia tidak peduli atas derita yang
dialami orang lain. Ia tidak akan mau mengorbankan hartanya, tenaganya, waktunya
untuk kepentingan agama Islam. Kebakhilan akan merugikan diri sendiri, bahkan mendapat siksa
di akhirat kelak.Perhatikan Q.S. Ali Imran/3: 180 berikut ini:
Artinya:9

“Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah
kepadamereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal
(kikir) ituburuk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di
lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah
Mahateliti apa yang kamu kerjakan”
. (Q.S. Ali Imran/3: 180)Rasulullah Saw. bersabda dalam sebuah hadis berikut ini:

ْ
Artinya:
“Dari Jabir bin Abdullah r.a., bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Jauhilah (takutlah) olehkalian
perbuatan zalim, karena kezaliman itu merupakan kegelapan pada hari kiamat. Dan Jauhilah
oleh kalian sifat kikir, karena kikir telah mencelakakan umat sebelum kalian, yang mendorong
mereka untuk menumpahkan darah dan menghalalkan apa-apa yang diharamkanbagi mereka”
. (H.R. Muslim: 4675
2.2. Menghindari Sifat Riya’ dan Sum’ah
Secara bahasa, sum’ah berarti memperdengarkan. Secara ist
i l a h , s u m ’ a h y a i t u memberitahukan atau memperdengarkan amal ibadah
yang dilakukan kepada orang lain agar dirinya mendapat pujian atau sanjungan.Riya’, secara
bahasa berarti menampakkan atau memperlihatkan. Secara istilah, riya’ yaitu melakukan
ibadah dengan niat supaya mendapat pujian atau penghargaan dari orang lain.Baca Juga : Materi
IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka (Semester 1 dan Semester 2)Riya’ dibagi menjadi dua
tingkatan, yaitu riya’ khalish dan riya’ syirik. Riya’ khalish yaitu melakukan ibadah hanya
untuk mendapat pujian dari manusia semata. Sedangkan riya’ syirik yaitu melakukan suatu
perbuatan karena niat menjalankan perintah Allah, dan sekaligus juga karena ingin
mendapatkan sanjungan dari orang lain.Riya’ dan sum’ah merupakan sifat tercela yang
menyebabkan amal ibadah menjadi sia-sia.Sifat riya’ dan sum’ah bisa muncul pada diri
seseorang pada saat melakukan ibadah ataupunsetelah melakukannya. Rasulullah
Saw menegaskan bahwa riya’ termasuk syirik khafi, yaitu10

syirik yang samar dan tersembunyi. Hal ini dikarenakan sifat riya’ terkait dengan niat
dalamhati, sedangkan isi hati manusia hanya diketahui oleh Allah Swt.Baca Juga : Pembelajaran
Berbasis Proyek, Pengertian, Tujuan, Prinsip dan ImplementasiCiri-Ciri Riya’ dan
Sum’ah Selalu menyebut dan mengungkit amal baik yang pernah dilakukan. Beramal hanya sekadar ik
ut-ikutan bersama orang lain. Malas atau enggan melakukan amal saleh apabila tidak dilihat oleh orang
lain. Melakukan amal kebaikan apabila sedang berada di tengah khalayak ramai. Amalannya selalu
ingin dilihat dan didengar agar dipuji oleh orang lain. Ekspresi amal berbeda karena sedang dilihat oleh
orang lain atau tidak. Tampak lebih rajin dan bersemangat dalam beramal saat
mendapat sanjungan, sebaliknyasemangatnya akan turun apabila mendapat cemoohan dari orang
lain.Dampak Negatif Riya’ dan
Sum’ah Muncul rasa tidak puas atas amal yang telah dikerjakan. Muncul rasa gelisah saat melakukan a
mal kebaikan. Merusak nilai pahala dari suatu ibadah, bahkan bisa hilang
sama sekali. Mengurangi kepercayaan dan simpati dari orang lain. Menyesal apabila amalnya tidak dip
erhatikan oleh orang lain. Menimbulkan sentimen pribadi dari orang lain karena adanya perasaan
iri dan dengki. Meluruskan niat. Menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah Swt. Memohon pertolo
ngan Allah Swt. Memperbanyak rasa syukur. Memperbanyak ingat kematian. Membiasakan hidup sede
rhana.11

2.3. Menghindari Sifat Takabbur


Takabur merupakan sifat tercela yang harus dihindari. Menurut buku T
a s a w u f d a n Pendidikan Karakter, takabur berasal dari bahasa Arab takkabbara-
yatakabbaru yang artinyasombong atau membanggakan diri. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, takabur adalahmerasa diri mulia (hebat, pandai, dan sebagainya), angkuh, atau
sombong. Lawan dari sifattakabur adalah tawadhu’, yaitu menghargai orang lain dan
menerima kebenaran. Takabur adalah sikap sombong, merasa tinggi, dan merendahkan
orang lain. Seseorang yang takabur t i d a k m a u m e n e r i m a k e b e n a r a n , m e r e m e h k a n
o r a n g l a i n , d a n m e r a s a l e b i h t i n g g i . O r a n g takabur memperlihatkan kelebihannya
untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik
sambilm e n g e j e k d a n m e r e n d a h k a n o r a n g l a i n . T e r d a p a t s e b u a h h a d i s y a n g m e n j e
l a s k a n s i k a p takabur atau sombong sebagai berikut.
Artinya: “Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dari Nabi
shallallahu‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: ‘Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam
hatinyaterdapat kesombongan sebesar biji sawi.’ Ada seseorang
yang bertanya, ‘Bagaimana denganseorang yang suka memakai baju dan sandal
yang bagus?’ Beliau menjawab,
‘SesungguhnyaA l l a h i t u i n d a h d a n m e n y u k a i k e i n d a h a n . S o m b o n g a d a l a h
m e n o l a k k e b e n a r a n d a n meremehkan orang lain.’” (HR. Muslim no. 91). Tentang
Takabur Terdapat beberapa ayatAl-Quran tentang takabur. Dalam An-Nahl ayat 22-23
dijelaskan bahwa Allah SWT tidak menyukai orang sombong.
-

Artinya: “Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang yang tidak
berimankepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), dan mereka
a d a l a h o r a n g y a n g sombong. Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang
mereka rahasiakan
dana p a y a n g m e r e k a l a h i r k a n . S e s u n g g u h n y a D i a t i d a k m e n y u k a i o r a n g
y a n g s o m b o n g . ” Menurut tafsir Kementerian Agama, Allah SWT tidak suka kepada
orang-orang sombongy a n g t i d a k m a u p e r c a y a k e p a d a k e e s a a n - N y a d a n e n g g a n
m e n g i k u t i s e r u a n p a r a n a b i d a n rasul-Nya. Pernyataan ini menunjukkan betapa murka dan
bencinya Allah kepada mereka dan12

sikap mereka yang tidak mengerti akan kedudukan diri mereka. Sikap takabur atau
sombong juga dijelaskan dalam Surat Al Isra ayat 37.

Artinya: “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena
sesungguhnyae n g k a u t i d a k a k a n d a p a t m e n e m b u s b u m i d a n t i d a k a k a n m a
m p u m e n j u l a n g s e t i n g g i gunung.” Menurut tafsir Kementerian Agama, Allah SWT
melarang umat Islam berjalan dimuka bumi dengan sombong. Berjalan dengan sombong
di muka bumi bukanlah sikap yangwajar, karena bagaimanapun kerasnya derap kaki yang
dihentakkan di atas bumi, tidak
akanm e n e m b u s p e r m u k a a n n y a d a n b a g a i m a n a p u n j u g a t i n g g i n y a i a m e n g a n g k a t
k e p a l a n y a , tidaklah dapat melampaui tinggi gunung. Baca Juga Tasamuh adalah Sikap
Toleransi, IniPenjelasan dan Contohnya Di dalam ayat ini terdapat juga celaan bagi
orang-orang musyrik yang suka bermegah-megah, menyombongkan diri karena harta
kekayaan dan menghambur-h a m b u r k a n n y a , s u k a b e r m a b u k - m a b u k a n , d a n b e r z i n a .
O r a n g y a n g m e n y o m b o n g k a n d i r i akan mendapatkan azab yang pedih sebagaimana dijelaskan
dalam Surat An Nisa ayat 173.

Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan


k e b a j i k a n , A l l a h a k a n menyempurnakan pahala bagi mereka dan menambah sebagian
dari karunia-Nya. Sedangkanorang-orang yang enggan (menyembah Allah) dan
menyombongkan diri, maka Allah akanmengazab mereka dengan azab yang pedih. Dan
mereka tidak akan mendapatkan
pelindungd a n p e n o l o n g s e l a i n A l l a h . ” D a l a m a y a t t e r s e b u t d i j
e l a s k a n , o r a n g y a n g s e l a l u menyombongkan diri dan mengingkari adanya Allah
SWT akan mendapat siksaan yang amat pedih sesuai dengan dosa dan keingkaran mereka. Mereka
akan dimasukkan ke dalam neraka,tak ada yang akan membela mereka, dan tak ada yang akan
menolong mereka supaya dapatkeluar dari neraka, karena semua urusan ketika itu berada
di tangan Allah SWT. Baca JugaS u r a t A l K a f i r u n d a n A r t i n y a d a l a m B a h a s a
I n d o n e s i a d a n A r a b D a m p a k N e g a t i f d a r i Takabur Terdapat beberapa dampak negatif
dari takabur, yaitu: Tidak disukai Allah SWT.Merasa menjadi orang yang paling baik dan
benar. Dapat menimbulkan perpecahan antar sesama. Dapat merusak sendi persatuan dan
persatuan. Tidak suka berbuat benar dan
tidak m e n e r i m a k e b e n a r a n . T i d a k m e m i l i k i k e i k h l a s a n d a l a m p e r b u a t a n s e h i n g g a
s e m u a y a n g dilakukan sia-sia. Merugikan diri sendiri. Mudah tersinggung. Baca Juga
Doa Keluar Rumah13

dan Artinya serta Keutamaan Cara Menghindari Sifat Takabur Adapun cara menghindari sifattakabur
meliputi: Mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menyadari akibat yang
ditimbulkano l e h s i f a t t a k a b u r . M e n s y u k u r i n i k m a t . P e r b a n y a k i b a d a h . J a u
h i p e r b u a t a n m a k s i a t . Memperbanyak istigfar. Meminta maaf kepada orang
y a n g t e l a h d i r e m e h k a n . M e n y a d a r i kekuasaan Allah SWT. Dapat disimpulkan bahwa
takabur merupakan sikap sombong dan m e r e n d a h k a n o r a n g l a i n . T a k a b u r m e m b a w a
b a n y a k d a m p a k n e g a t i f d a n d a p a t d i h i n d a r i , salah satunya dengan mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
2.4. Menghindari Sifat Hasad
Hasad merupakan salah satu sifat tercela manusia yang dapat menjadi p
e n y a k i t h a t i . Pasalnya, hasad sifat yang tidak mensyukuri atas nikmatnya dan selalu iri
dan dengki atasn i k m a t o r a n g l a i n . R a s u l u l l a h p e r n a h b e r s a b d a , “ J a n g a n k a l i a n
s a l i n g m e n d e n g k i , j a n g a n saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling
membelakangi! dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allâh yang bersaudara.” (HR.
Bukhari dan Muslim).Lalu bagaimana cara menghindari sifat hasad, berikut diantaranya.1.
Memperbanyak
ibadahI b a d a h , m e r u p a k a n c a r a y a n g p a l i n g t e p a t u n t u k m e n g h i n d a r i
h a s a d . D e n g a n k i t a memperbanyak ibadah, insyaallah kita menjadi pribadi yang
baik dan secara tidak langsungmenghindari diri berbagai hal yang yang dibenci Allah salah
satunya sifat hasad.2. Memperbanyak rasa syukur Selalu bersyukur atas nikmat yang kita miliki
merupakan langkah yang paling ampuh untuk menghindari sifat hasad. Dengan kita
bersyukur hati dan kehidupan kita kan terasa
bahagia. Namun sayangnya, banyak manusia yang tidak bersyukur atas nikmat yang telah Allah berik
an, padahal Allah telah memberikan nikmat yang berlimpah. Tapi dengan hati iri dandengki yang
membuat sesorang tidak sadar akan nikmat itu.3. Bersikap rendah hatiM e n j a u h k a n d i r i d a r i h a l
yang dibenci Allah dan bersyukur atas nikmat yang telah
A l l a h berikan salah satu cara untuk menghindari diri dari sifat iri dan dengki. Sebaiknya kita bersikap
rendah hati yang membuat kita selalu sadar bahwa masih banyak orang yang14
hidupnya lebih sulit dibandingkan kita. Abu Hurairah berkata, bahwa
R a s u l u l l a h p e r n a h bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian melihat orang lain diberi kelebihan harta dan fisik
[atauk e n i k m a t a n d u n i a l a i n n y a ] , m a k a l i h a t l a h k e p a d a o r a n g y a n g b e r a d
a d i b a w a h n y a . ” (HR.Bukhari dan Muslim).4. Biasakan untuk berprasangka baik Membiasaka
diri untu berprasangka biak terhadap orang lain membuat kita tehindar dari
sifatd e n g k i . P a s a l n y a , d e n g a n k i t a b e r p r s a n g k a b a i k p i k i r a n k i t a a k a n j a
u h l e b i h t e n a n g dibandingkan dengan kita berprasangka buruk. Makanya berprasangka
baik merupakan salahsatu cara yang dapat menghindari diri dari sifat dengki.5.
BersilahturahimYang terakhir, memiliki hubungan yang baik terhadap keluarga, tetangga
bahkan
saudara jauh dapat mempererat tali silahturahim yang secara tidak langsung membuat kita selalu berpr
asangka baik dan sifat iri dan dengki pun menjadi jauh dari diri kita sendiri. Karenah u b u n g a n y a n
g baik akan selalu membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih pekat
erhadap sekitar.15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1.Harta merupakan cobaan bagi pemiliknya, jika harta digunakan dengan baik maka harta
bisa bermanfaat baginya, sebaliknya kalau harta dikelola secara salah maka akanmencelakakannya.
2.Islam melarang perilaku berlebih-lebihan atau melampaui batas (israf),
boros (tabzir)dalam membelanjakan harta, pamer (riya’), sum’ah, sombong (takabur), dan
dengki(hasad).
3.T a b z i r ( b o r o s ) a d a l a h p e r i l a k u m e m b e l a n j a k a n h a r t a t i d a k p a d a j a l a n n
y a a t a u mengeluarkan harta tidak haq
4.Seseorang disebut berperilaku israf apabila ia membelanjakan harta melewati
bataskepatutan menurut ajaran Islam, dan tidak ada nilai manfaatnya untuk
kepentingandunia maupun akhirat.
5.R i y a ’ y a i t u m e l a k u k a n d a n m e m p e r l i h a t k a n a m a l i b a d a h d e n g a n n i a t s
u p a y a mendapat pujian atau penghargaan dari orang lain.
6.Sum’ah yaitu memberitahukan atau memperdengarkan amal ibadah yang
dilakukankepada orang lain agar dirinya mendapat pujian atau sanjungan.
7.Takabur adalah sikap seseorang yang menunjukkan sifat sombong atau merasa lebih kuat,
lebih hebat dibanding orang lain.
8.Hasad adalah sifat seseorang yang merasa tidak senang terhadap kebahagiaan orang lain
karena memperoleh suatu nikmat dan berusaha menghilangkan nikmat tersebut.
9. Syarat diterimanya amal ada tiga:a . B e r a m a l d e n g a n l a n d a s a n i l m u , b.Berniat ikhlas
karena Allah Swt.,c . M e l a k u k a n d e n g a n s a b a r d a n i k h l a s .
10.Benteng amal itu ada tiga, yaitu:a . M e r a s a b a h w a h i d a y a h i t u d a t a n g n y a d a r i A l l a h
S w t . , b.Berniat meraih ridha Allah Swt. agar dapat mengalahkan hawa
nafsu,c.Berharap pahala dari Allah Swt. dengan menghilangkan riya’ dan sum’ah.16

11.S i f a t h i d u p b e r f o y a - f o y a , r i y a ’ , s u m ’ a h , t a k a b u r , h a s a d d a p a t d i h i n d a r i
d e n g a n menerapkan sifat rendah hati (tawadhu’).17
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sekolahmuonline.com/2021/09/rangkuman-paibp-kelas-10-bab-3-menjalani-hidup-penuh-
manfaat-dengan-menghindari-berfoya-foya-riya-sumah-takabbur-dan-hasad.htmlPendidikan Agama
dan Budi Pekerti Kelas X, Kementerian Agama Republik Indonesia 2021

Anda mungkin juga menyukai