PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER
SPESIALIS
MIKROBIOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH
KUALA 2022
Editor
Sp.MK
Sumber:
BUKU KURIKULUM
PROGRAM PENDIDIKANDOKTER SPESIALIS MIKROBIOLOGI KLINIK
Perhimpunan Dokter SpesialisMikrobiologi Klinik Indonesia
(PAMKI) 2018
2
KATA PENGANTAR KETUA UMUM
Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI)
Sejak berdiri tahun 1992, pendidikan spesialis mikrobiologi klinik telah menggunakan
pedoman yang dikeluarkan oleh PAMKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi
Klinik Indonesia). Meskipun pedoman tersebut singkat, namun sangat bermanfaat untuk
memulai penyeragaman pendidikan spesialis mikrobiologi klinik (SpMK) di Indonesia.
Berkenaan dengan perkembangan tuntutan pelayanan kesehatan, maka sejak tahun 2010
mulai melakukan perubahan mengacu sistem pendidikan di Belanda. Perubahan mendasar
adalah dari program yang sebagian besar ada di laboratorium, bergeser menjadi perhataian
utama kegiatan yang mengkaitkan laboratorium dengan pasien, khususnya ruang perawatan
pasien dengan infeksi. Kajian ini juga berkaitan dengan intensifikasi PPRA (Program
Penanggulangan Resistensi Antimikroba) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
dimana Spesialis Mikrobiologi Klinik merupakan salah satu pilar utama.
Guna meningkatkan kualitas pendidikan lebih lanjut, PAMKI melakukan kerjasama
pula dengan lembaga internasional lain, yakni American Society for Microbiology (ASM)
dari Amerika Serikat. Sejak tahun 2016 dilakukan kerjasama dalam mengembangkan
kurikulum pendidikan SpMK di Indonesia agar memiliki muatan global.
Terdapat perbedaan antara dua poros pendidikan spesialis Mikrobiologi Klinik di
daratan Eropa dan Amerika Serikat. PAMKI Indonesia melakukan kajian untuk
menggabungkan kekuatan kedua poros tersebut. Kajian tersebut telah menjadi sebuah
kurikulum Indonesia yang sudah mengakomodasi kandungan local dan global.
Terima kasih kepada ASM, atas dukungan untuk bersama mengembangkan kurikulum
tersebut, yang bisa selesai pada awal tahun 2018 ini. Terima kasih peran serta para pengurus
dan pakar PAMKI cabang yang berkenan bersama-sama melakukan penyempurnaan
kurikulum pendidikan SpMK untuk menjadi kurikulum yang berstandar global.
Kami bersyukur atas rakhmat dan karunia-Nya atas selesainya buku kurikulum ini dan
semoga Allah yang Maha Kuasa selalu memberikan jalan bagi kita semua untuk bersama
berjuang meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui penanganan dan pengendalian
penyakit infeksi di Indonesia.
3
KATA PENGANTAR KETUA KOLEGIUM
Perhimpunan Dokter Spesialis Mukrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah subhana wa ta’ala yang telah
melimpahkan anugerah dan karuniaNya, sehingga buku Kurikulum Program Pendidikan
Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik selesai disusun. Tak lupa kami ucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan masukan dan mendukung
penyusunan buku ini. Buku ini dapat tersusun dan diterbitkan berkat kerjasma antara PAMKI
(Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia) dengan ASM (American
Soceity for Microbiology). Buku berisi tujuan pendidikan,visi, dan misi, serta profil lulusan;
kompetensi inti serta metoda evaluasi; lingkup bahasan; metoda pembelajaran dan
pengajaran; sumber daya; evaluasi pembelajaran, serta evaluasiprogram dan kurikulum.
Kami berharap buku ini dapat menjadi acuan penyelenggaraan pendidikan dokter
spesialis mikrobiologi klinik di seluruh Indonesia. Tiada gading yang tak retak, kami
menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, masukan yang
membangun akan kami terima dengan tangan terbuka.
Terima kasih.
4
KATA PENGANTAR
AMERICAN SOCIETY FOR MICROBIOLOGY (ASM)
The American Society for Microbiology (ASM) was delighted to work with the
Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) to update, optimize,
and standardize the Indonesian Educational Program for Clinical Microbiology Postgraduate
Training. The project is at the heart of ASM’s mission to promote and advance microbial
sciences globally. ASM values partnerships with sister societies and the tremendous efforts
made by PAMKI and its board members to meet the evolving needs of the Indonesian
laboratory and healthcare networks.
Indonesia is a country of great diversity, as demonstrated by the biodiversity present in
the some 17,000 islands in the archipelago. As the country and its population continue to
grow, unfortunately, there will also be emerging and re-emerging infectious disease to face.
To meet those challenges the country’s laboratory networks serve as the backbone of the
healthcare system, providing timely and accurate diagnostics to healthcare providers and
public health professionals. These systems are only as strong as the individuals within them,
including those who go through this newly standardized clinical microbiology training
program.
The goal with implementation of the revised curriculum book is to create a
standardized system that will allow Indonesia to have a baseline reliance on competencies
of clinical microbiology specialists throughout the country. This is an ambitious goal that
has been met with great enthusiasm from PAMKI and the greater clinical microbiology
community in Indonesia. By revamping this educational system, universities across
Indonesia are taking critical steps to develop clinical microbiology specialists capable of
handling new emerging and re-emerging infectious disease challenges. Not only is this
initiative important at the local and national level for Indonesia, but will also have a
positive impact on the ever increasingly connected global health community.
Many thanks to PAMKI and Professor Kuntaman; to Dr. Bobbi Pritt and Ms.
Brenda Mickens who served as ASM subject matter experts on this project; and to the
Republic of Indonesia, for the roles they each played in making this curriculum book a
reality.
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
EDITOR....................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................1
DAFTAR RUJUKAN.............................................................................................................53
6
DAFTAR TABEL
Halaman
7
BAB 1
PENDAHULUA
N
Latar Belakang
1
Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) ditujukan untuk menyelaraskan
semua pemangku kepentingan dalam layanan kesehatan, dan menjadi dasar yang penting
untuk penanganan penyakit infeksi secara bijak.
Pada saat pandemi COVID-19 yang terjadi sejak Desember 2019, WHO
merekomendasikan pemeriksaan uji biologi molekuler (RT-PCR) untuk mengkonfirmasi
kasus. Keterampilan dan pengetahuan untuk melaksanakan pemeriksaan tersebut termasuk
dalam kompetensi Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik. Keberhasilan mengatasi masalah
tersebut sangat bergantung pada peran dan kemampuan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik,
yang meliputi: menjaga kualitas pelayanan laboratorium, ketepatan waktu diagnosis,
kemampuan memberi usulan terapi, dan komunikasi yang efektif.
Latar belakang ini telah memperkuat kebutuhan ahli mikrobiologi klinik yang
memiliki kompetensi di laboratorium diagnosis, pencegahan, penanganan, pengendalian,
dan pemberantasanpenyakit infeksi. Di samping itu, sangat dibutuhkan kerjasama berbagai
profesi pelayanan kesehatan, termasuk spesialis mikrobiologi klinik yang secara
komprehensif mengelola infeksi yang disebabkan oleh bakteri, mikobakteria, virus dan
jamur.
2
Program Pendidikan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Nasional Indonesia saat
ini dibentuk berdasarkan program pendidikan spesialis Indonesia, ditambah dengan
kebijakan internasional dan nasional yang berlaku, antara lain, mengenai kebijakan untuk
menerapkan kompetensi dan kurikulum pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student
Centered Learning). Kurikulum telah dikembangkan berdasarkan standar kompetensi yang
ditetapkan oleh Kolegium Mikrobiologi Klinik Indonesia.
Program Pendidikan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik pertama didirikan pada
tanggal 18 Agustus 1992 di Jakarta, di Universitas Indonesia, dengan Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi (SK Dirjen Dikti) No.370 / Dikti / Kep / 1992). Kemudian berdiri
berturut-turut pusat Pendidikan Spesialis Mikrobiologi Klinik di kota lain, yakni Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga tahun 2010, Universitas Diponegoro Semarang tahun 2011,
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 2011, Universitas Brawijaya Malang tahun 2017,
Universitas Udayana Denpasar Bali tahun 2016, dan Universitas Hasanuddin Makassar tahun
2016, sehingga sampai tahun 2021 sebanyak 7 senter Pendidikan Spesialis Mikrobiologi
Klinik sudah berdiri di Indonesia.
Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada Buku Kurikulum Program Pendidikan
Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis
Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) tahun 2018. Dasar penyusunan buku kurikulum
tersebut adalah Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 pasal 97 tentang
Pengembangan dan Pengorganisasian Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis Kompetensi,
sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Pendidikan Nasional (Kepmendiknas) No.
232/U/2000 tentang Pedoman Untuk Mengembangkan Pendidikan Tinggi. Selain itu, juga
mengacu pada beberapa undang-undang untuk menyusun kurikulum, antara lain: Undang-
Undang Pendidikan Kedokteran Nomor 20 Tahun 2013, Undang-undang Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Indonesia tentang Standar Pendidikan Tinggi Nasional No.
44/2015.
Kurikulum nasional yang diperluas telah dikembangkan berdasarkan pertimbangan
perubahan paradigma pendidikan global di Indonesia. Pendidikan program pasca sarjana,
dalam hal ini Pendidikan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik harus menggunakan
kurikulum berbasis kompetensi, karena fokus utama pembelajaran pada tingkat pendidikan
ini bertujuan untuk mencapai kompetensi residen pada akhir pendidikan. Kompetensi tidak
hanya mengacu pada bidang kognitif, tetapi juga pada psikomotor dan afektif. Proses
pembelajaran dimulai sejak pendidikan dokter hingga pendidikan pascasarjana, dalam hal
3
ini pendidikan spesialis; oleh karena itu model pembelajaran berpusat pada residen
(student-centered learning) yang lebih dikehendaki dibanding pendidikan berpusat pada
guru. Selain itu, fokus utama selama proses pendidikan yaitu dilakukan pendidikan berbasis
kerja dan dilakukan di tempat pelayanan kesehatan (laboratorium dan rumah sakit). Lulusan
diharapkan memiliki tingkat kompetensi penelitian sesuai standar Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). Dengan cara ini, residen diharapkan mencapai kompetensi
yang disyaratkan dan bekerja sesuai kompetensinya.
4
BAB 2
VISI, MISI, TUJUAN, DAN PROFIL LULUSAN
VISI
Menjadikan Pendidikan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik yang Bermutu sehingga
Menghasilkan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik yang Berstandar Global, Profesional,
Islami, Kompetitif, Inovatif serta Unggul di bidang Kedokteran Tropis dan Kebencanaan
Meliputi Pendidikan, Penelitian dan Pelayanan Mikrobiologi Klinik pada Tahun
2027.
MISI
TUJUAN
1. Terwujudnya pelatihan dan pendidikan tertinggi dalam bidang Mikrobiologi Klinik, serta
penatalaksanaan, pencegahan dan pengendalian infeksi dengan keunggulan di bidang
Kedokteran Tropis dan Kebencanaan.
2. Terbentuknya lingkungan akademik yang baik untuk belajar dan tersedianya bimbingan
untuk mempersiapkan residen agar mampu berperan dalam bidang Mikrobiologi Klinik
dan memecahkan masalah kesehatan pasien.
3. Terwujudnya peserta didik yang mandiri, mampu belajar sepanjang hayat, pakar di
bidang Mikrobiologi Klinik dan berpengetahuan luas, terampil dalam pemeriksaan
5
diagnostik laboratorium dan aspek penanganan penderita pada penyakit infeksi, baik di
rumah sakit, maupun komunitas.
4. Terwujudnya lulusan yang mampu bekerja sama dengan profesional terkait lainnya
dalam penatalaksanaan penyakit infeksi.
5. Terwujudnya lulusan yang terampil dan berpengetahuan luas dalam pencegahan dan
pengendalian penyakit infeksi termasuk penggunaan antibiotika secara bijak.
PROFIL LULUSAN
6
4. Pendidik akademik
Lulusan PS PDSMK FK USK mampu membimbing dan berkolaborasi dengan
sejawat dan mahasiswa dalam bidang keilmuannya, baik pada tingkatan S1, S2,
maupun pendidikan profesi dokter spesialis lainnya.
7
BAB 3
KOMPETENSI INTI DAN METODE EVALUASI
Kompetensi Inti
8
praktik pelayanan untuk memberikan perawatan yang optimal.
Kompetensi ini ditujukan bagi kepekaan personal residen berkaitan dengan keterbatasan
pengetahuan, komitmen untuk belajar sepanjang hayat, kemampuan untuk secara kritis
melakukan evaluasi dan menggunakan informasi baru untuk memperbaiki praktik
kedokteran. Milestone ini juga ditujukan untuk meningkatkan kewaspadaan residen terhadap
sumber kesalahan di laboratorium dan membiasakan pekerjaan rutin yang bisa
meminimalkan kesalahan.
Profesionalisme dan Etika: Kompetensi ini ditujukan bagi perilaku dan sikap
residen. Harapannya bahwa residen akan memperlakukan semua individu dengan belas
kasih, rasa hormat dan harga diri, tanpa memandang usia, jenis kelamin, budaya, ras,
agama, orientasi seksual dan kecacatan. Residen akan menempatkan kepentingan pasien
terlebih dahulu dan memberikan pelayanan yang memperhatikan beraneka budaya. Residen
juga bertanggung jawab untuk merawat pasien dan mereka juga bertanggungjawab kepada
rekan seprofesi dan perhimpunan/asosiasi secara utuh.
Kompetensi Penunjang
Penelitian: Kompetensi ini merupakan kemampuan residen untuk melakukan
penelitian di bidang mikrobiologi dan penyakit infeksi, sesuai kode etik profesional yang
diakui oleh komunitas profesional nasional atau internasional, menulis tesis dan menyajikan
temuan penelitian, sesuai aturan atau standar di tingkat lokal, regional, nasional dan sesuai
standar internasional. Hal ini juga meliputi penggunaan teknologi informasi dan sistem
dokumentasi untuk memperkuat penelitian.
9
Tabel 1. Kompetensi, sub kompetensi, dan metode evaluasi
1 2
1 Perawatan pasien Semester
1-2
Metodologi Pengujian: Memahami dasar dan Memahami tatanan Memahami d
tatanan uji melakukan
pemeriksaan mikrobiologi kompleks dan dasar dan melakukan tatanan uji da
metodologi, tes
dan secara mandiri melakukan semua tes mikrobiologi dasar lanjutan dan
mikrobiologi
untuk meliputi isolasi mikroba, identifikasi, uji untuk mengatasi untuk memec
kepekaan, pemeriksaan imuno-serologis, biologi masalah klinik masalah klini
2 Pengetahuan Medis
Tahap
N Area kompetensi dan deskripsinya
o Fase Fa
persiapan m
S S Sem 3 Sem 4
e e
m m
1 2
1 Perawatan pasien
Pembelajar Ketera
an dan mpila
Kode* Nama Modul Kelompo Perawat Pengetahu
Peningkat n
k an an
an Interp
Pasien Biomedis
Berbasis ersona
Praktik l dan
Komu
nikasi
M
DMK M
e
101 K
t
o U
d
o
l
o
g
i
p
e
n
e
l
i
t
i
a
n
Epidemiologi
DMK M
Klinik & EBM
105 K
U
DMK Fi MKU
107 ls
af
at
Il
m
u
P
en
ge
ta
h
ua
n
DMK Etika M
109 Profesi K
dan U
Medikoleg
al
Biostatistik
DMK MKU
dan Komputer
111
Statistik
DMK Farmakologi M
113 Klinik K
U
DMK Kebencanaan M
115 K
U
Subjek
DMK Bakteriologi
102 Dasar
Khusus
(MDK)
Te Subjek
DMK
104 kni Dasar
k Khusus
Da (MDK)
sar
Mi
kro
bio
log
i
Subjek
DMK Virologi
Dasar
106
Khusus
(MDK)
Skillab Subjek
DMK
Mikrobiologi Dasar
108
Klinik Khusus
(MDK)
Mi Subjek
DMK
kr Dasar
110
ob Khusus
iol (MDK)
og
i
Li
ng
ku
ng
an
Subjek
DMK Mikologi
Dasar
112
Khusus
(MDK)
Ma
Subjek
DMK naje
Dasar
114 me
Khusus
n
(MDK)
Lab
orat
oriu
m
Mikrobiol
ogi
Infeksi pada
Subjek
DMK Sistem
Dasar
201 Muskuloskeleta
Khusus
,
(MDK)
Kulit dan
Integumen
Imuno dan
Subjek
DMK Molecul
Dasar
203 ar
Diagnos Khusus
tic (MDK)
Infeksi pada
Subjek
DMK Sistem
Dasar
205 Respirasi dan
Khusus
Kardiovaskuler
(MDK)
Ap Subjek
DMK
lik Dasar
209
asi Khusus
Mi (MDK)
kr
ob
iol
og
i
Subjek
DMK Infeksi pada Anak
Dasar
211
Khusus
(MDK)
PI Subjek
DMK
N Dasar
213
E Khusus
R (MDK)
E
da
n
Z
oo
no
sis
Penatagunaan
Antimikroba dan Subjek Dasar
DMK
Pencegahan Khusus
215
Resistensi Bakteri (MDK)
Ep Subjek
DMK
ide Dasar
206
mi Khusus
c (MDK)
Pr
ep
are
dn
ess
Subjek
Pengem
DMK Presentasi Ilmiah
bangan
208
Kepriba
dian
(MPK)
Identifikasi
Subjek
DMK Bakteri
Dasar
210 Anaerob dan
Khusus
Mikobakterium
(MDK)
Subjek
Stase
Pengem
DMK Mikrobiologi
bangan
212 Klinik Ilmu
Kepriba
Penyakit Mata
dian
(MPK)
Subjek
Stase
Pengem
DMK Mikrobiologi
bangan
214 Klinik
Kepriba
Dermatologi dan
dian
Venereologi
(MPK)
Infeksi pada
Subjek
DMK Sistem
Dasar
301 Hematologi
Khusus
dan
(MDK)
Imunologi
Subjek
Stase
Pengem
DMK Mikrobiologi
bangan
303 Klinik Ilmu
Kepriba
Penyakit THT
dian
(MPK)
Subjek
Stase
Pengem
DMK Mikrobiologi
bangan
305 Klinik Ilmu
Kepriba
Penyakit Saraf
dian
(MPK)
Stase Subjek
Mikrobiologi Pengem
DMK
Klinik bangan
307
Pulmonologi dan Kepriba
Kedokteran dian
Respirasi (MPK)
Subjek
Stase
Pengem
DMK Mikrobiologi
bangan
309 Klinik
Kepriba
Intensive Care dian
Unit (MPK)
Subjek
Stase Rumah Pengem
DMK
Sakit Jejaring bangan
311
Kepriba
dian
(MPK)
Subjek
Stase
Pengem
DMK Mikrobiologi
bangan
302 Klinik Ilmu
Kepriba
Penyakit Dalam
dian
(MPK)
Subjek
Stase
Pengem
DMK Mikrobiologi
bangan
303 Klinik Ilmu
Kepriba
Kesehatan dian
Anak (MPK)
Subjek
Stase Pengem
DMK
Mikrobiologi bangan
305
Klinik Ilmu Kepriba
Bedah dian
(MPK)
Stase Subjek
Mikrobiologi Pengem
DMK
Klinik Ilmu bangan
307
Kebidanan Kepriba
dan dian
Kandungan (MPK)
Subjek
Pengem
DMK Ujian Proposal
bangan
309 Tesis
Kepriba
dian
(MPK)
Subjek
Pengem
DMK Ujian Tesis
bangan
P01
Kepriba
dian
(MPK)
STANDAR PENILAIAN
Penilaian proses pembelajaran meliputi seluruh kegiatan pendidikan baik pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang bertujuan mengetahui apakah PPDS telah mencapai kompetensi akademik maupun
profesional sesuai dengan yang ditentukan dalam kurikulum pendidikan. Secara garis besar, evaluasi
selama masa pendidikan dilaksanakan secara bertahap, berkala, dan berkesinambungan. Evaluasi hasil
belajar bersifat sumatif untuk menentukan keputusan, sedangkan evaluasi yang bersifat formatif untuk
memberikan umpan balik kepada PPDS dan penyelenggara program.
PPDS diharuskan mengulang ujian jika mendapatkan nilai di bawah 60; mengulang hanya dapat
dilakukan satu kali dan jika masih mendapatkan nilai di bawah 60 maka PPDS yang bersangkutkan
dinyatakan gagal dan perlu mengulang modul/mata ajar tersebut. Jika nilai yang diperoleh di bawah 50
maka PPDS yang bersangkutan diharuskan mengulang modul/mata ajar/semester terkait tanpa melakukan
ujian ulang, dan disesuaikan dengan aturan yang berlaku di institusi pendidikan masing-masing
b) Ujian Lokal
Ujian lokal adalah ujian yang diikuti oleh PPDS yang bersifat institusional untuk
mengevaluasi capaian hasil pembelajaran berdasarkan standar pendidikan dan kurikulum
masing-masing institusi pendidikan.Ujian lokal mengikuti ketentuan yang berlaku di
masing-masing institusi pendidikan.
Ujian Kompetensi lokal yang direkomendasikan dapat berupa :
1) Ujian kompetensi lokal dilakukan dengan bentuk formatif maupun Sumatra dengan
metode penilaian berupa ujian tulis, ujian lisan, ujian keterampilan, portofolio, ujian
pasien, Mini-cex (Mini-clinical exercise evaluation), DOPS (Direct Observation
Procedural Skill), atau CbD (Care-based Discussion). Adapun ujian dilakukan selama
proses pendidikan (formatif) dan ujian sumatif untuk menilai kompetensi di ujian
kompetensi akhir semester (UAS) maupun di akhir masa pendidikan sebelum ujian
nasional (Ujian kompetensi akhir masa pendidikan//UKA).
2) Ujian karya ilmiah akhir atau penelitian. Ujian ini bertujuan untuk menilai karya
ilmiah akhir atau penelitian berupa tesis yang telah dilakukan oleh peserta program.
c) Ujian Nasional
Ujian nasional ialah evaluasi kompetensi keprofesian tahap nasional yang
dikoordinasikan oleh kolegium dengan tujuan menjamin dan menyetarakan mutu dan
kompetensi Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa di Indonesia. Selain sebagai bagian dari
evaluasi hasil pembelajaran, Ujian nasional ini adalah salah satu prasyarat pengajuan
sertifikat kompetensi kepada kolegium. Ujian nasional ini harus dijalankan oleh semua
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa yang akan melakukan praktik kedokteran jiwa.
3) Penghentian pendidikan
Penghentian pendidikan dilakukan sesuai dengan peraturan akademik IPDS-KJ
bersangkutan.
SEMESTER I
Ko S K
N Nama Mata
d K
o Kuliah
e S
M
a (
t K
a -
K P
u )
li
a
h
1 D Metodologi penelitian 2 W
M a
K ( j
10 1 i
1 - b
0
)
2 D Bologi Molekuler 2 W
M a
K ( j
10 1 i
3 - b
0
)
7 D Farmakologi Klinik 2 W
M a
K ( j
11 1 i
3 - b
0
)
8 D Kebencanaan 2 W
M a
K ( j
11 1 i
5 - b
0
)
JUMLAH SKS 1
6
SEMESTER 2
Ko S K
N Nama Mata
d K
o Kuliah
e S
M
a (
t K
a -
K P
u )
li
a
h
1 D Bakteriologi 3 W
M a
K ( j
10 2 i
2 - b
1
)
44
1
)
3 D Virologi 2 W
M a
K ( j
10 2 i
6 - b
0
)
5 D Mikrobiologi Lingkungan 2 W
M a
K ( j
11 2 i
0 - b
0
)
D Mikologi 2 W
M a
K ( j
11 2 i
2 - b
0
)
D Manajemen Laboratorium Mikrobiologi 2 W
M a
K ( j
11 2 i
4 - b
0
)
JUMLAH SKS 1
6
SEMESTER 3
Ko S K
N Nama Mata
d K
o Kuliah
e S
M
a (
t K
a -
K P
u )
li
a
h
45
1 D Infeksi pada Sistem Muskuloskeletal, Kulit dan 2 W
M Integumen a
K ( j
20 2 i
1 - b
0
)
5 D Aplikasi Mikrobiologi 2 W
M a
K ( j
20 2 i
9 - b
0
)
47
JUMLAH SKS 1
6
SEMESTER 4
Ko S K
N Nama Mata
d K
o Kuliah
e S
M
a (
t K
a -
K P
u )
li
a
h
3 D Outbreak Preparedness 2 W
M a
K ( j
20 2 i
6 - b
0
)
4 D Presentasi Ilmiah 1 W
M a
K ( j
20 1 i
8 - b
0
)
48
2 - b
1
)
JUMLAH SKS 1
2
SEMESTER 5
Ko S K
N Nama Mata
d K
o Kuliah
e S
M
a (
t K
a -
K P
u )
li
a
h
49
M a
K ( j
30 0 i
9 - b
2
)
JUMLAH SKS 9
SEMESTER 6
Ko S K
N Nama Mata
d K
o Kuliah
e S
M
a (
t K
a -
K P
u )
li
a
h
50
5 D Ujian Proposal Tesis 1 W
M a
K j
31 i
0 b
SEMESTER 7
Ko S K
N Nama Mata
d K
o Kuliah
e S
M
a (
t K
a -
K P
u )
li
a
h
1 D Ujian Tesis 6 W
M a
K j
P0 i
1 b
JUMLAH SKS 6
TOTAL SKS 8
4
51
Tabel 6. Modul dan materi ajar
Tingk
N Nama modul Materi pelajaran at
o. Pencap
aian
Akhir
1 M Menyusun pertanyaan penelitian dan memilih 3
e desain penelitian yang tepat guna, terkini,
t termaju (baik secara kuantitatif, kualitatif,
o ataupun campuran)
d sesuai ketersediaan sumberdaya, metode
o pengumpulan data dan analisa
l
o
g
i
p
e
n
e
l
i
t
i
a
n
2 Bologi Molekuler Prinsip dasar biologi molekuler, DNA, RNA dan 3
Protein, berbagai teknik pemeriksaan
berbasis
molekuler seperti PCR, TCM, Sequensing
3 Epidemiologi Epidemiologi klinik dan Kedokteran berbasis 3
Klinik bukti
& EBM bidang kesehatan/ kedokteran
4 F Filsafat Ilmu, Etika, Penilaian kritis 3
il berbagai
s konsep falsafah keilmuan, struktur
af logika keilmuan, dan etika profesi
at
Il
m
u
P
e
n
g
et
a
52
h
u
a
n
5 Etika aspek medikolegal 3
Profesi
dan
Medikole
gal
6 Biostatistik Statistik, statistik mengunakan komputer 3
dan
Komputer
Statistik
7 Farmakologi PK-PD, penggunaan obat rasional, penggunaan 3
Klinik obat antibiotik, interaksi obat
8 Kebencanaan manajemen bencana (disasster management) 3
9 Bakteriologi Bakteriologi dasar, klasifikasi bakteri, 3
morfologi
bakteri, faktor virulensi bakteri, patogenesis
1 Te pembiakan mikroba aerobic dan anaerob dan 3
0 kni teknik identifikasi bakteri secara konvensional,
k uji resistensi antibiotic secara difusi dan dilusi
Da termasuk mengetahui MIC bakteri aerob dan
sar anaerob, teknik identifikasi jamur, bakteri
Mi fastidious, disinfeksi dan sterilisasi, dan
kro pemeriksaan
bio mikrobiologi makanan dan minuman.
log
i
1 Virologi virologi dasar, klasifikasi virus, morfologi virus, 3
1 faktor virulensi virus, patogenesis virus, Imunisasi
dan obat antivirus
1 Skillab Pemeriksaan mikrobiologi pada tahap pra- 3
2 Mikrobiologi analitik, analitik, dan pasca-analitik, Pemeriksaan
Klinik mikroskopik, Biakan dan Identifikasi Bakteri
(tingkat genus atau spesies), manual, semi-
otomatis dan otomatis, Biakan dan/atau
Identifikasi Jamur (tingkat genus atau spesies),
manual, semi-otomatis dan
otomatis, Uji Kepekaan Mikroba, Uji Imunologi,
Uji Biologi Molekuler.
1 Mi Pemeriksaan air dan makanan (TPC dan MPN), 3
3 kr Pemeriksaan mikrobiologi udara, Pemeriksaan
ob lingkungan fasilitas kesehatan
iol
og
53
i
Li
ng
ku
ng
an
54
1 Mikologi Mikologi dasar, klasifikasi jamur, morfologi 3
4 jamur,
faktor virulensi jamur, patogenesis
1 Ma Pengaturan dan pengembangan 3
5 naj laboratorium; Pemantapan mutu
em internal dan eksternal, K3
en Laboratorium Mikrobiologi, Manajemen biorisiko
La (biosafety & biosecurity), Pengelolaan limbah
bor
ato
riu
m
Mi
kro
bio
log
i
1 Infeksi pada Osteomielitis , Spondilitis , Veruka vulgaris, 3
6 Sistem Kondiloma akuminatum,
Muskuloskeletal, Moluskum kontagiosum,
Kulit dan Herpes zoster, Varisela, Herpes simpleks,
Integumen Impetigo, Folikulitis, Furunkel,
karbunkel, Lepra, Abses, Gangren
1 I Teknik Serologi (Uji aglutinasi, Uji presipitasi, Uji 3
7 m hemaglutinasi dan hambatan hemaglutinasi, Uji
u EIA (western-blot, ELISA, dot-blot. dll), Uji
n netralisasi, Uji imunokromatografi Uji
o imunofluoresens) dan teknik biologi molekuler
(PCR konvensional, PCR real time (termasuk tes
d cepat molekuler), Hibridasi (contoh: northern-
a blot, southern-blot, in-situ), Sekuensing
n nukleotida, Analisis bioinformatika (in silico),
Viral load,
M Molecular-typing (RAPD, RFLP, PFGE, MLST)
o dan interpretasi hasil pemeriksaan
l
e
c
u
l
a
r
D
i
a
g
n
o
55
s
t
i
c
1 Infeksi pada Tuberkulosis, Pneumonia, Pleuritis (empyema, efusi 3
8 Sistem pleura), Bronkitis, Influenza, Endokarditis
Respirasi dan bakterialis, Perikarditis, Miokarditis
Kardiovaskuler
1 Infeksi Pada Meningitis, Ensefalitis, Abses otak, Tetanus, 3
9 Sistem Saraf Poliomielitis, Rabies, Konjungtivitis, Keratitis,
dan Indera Endoftalmitis,
2 Aplikasi Diagnosis mikrobiologi klinik secara 3
0 Mikrobiologi konvensional
dan otomatis, interpretasi hasil dan aplikasinya
2 Infeksi pada Anak penyakit infeksi pada anak seperti 3
1 difteri, morbili, campak, TBC anak
2 PI Infeksi emerging/re emerging / zoonosis seperti 3
2 N Covid-19, SARS, MERS, Flu burung
E dan
R penyakit zoonosis lain
E
da
n
Z
o
o
n
os
is
2 Penatagu Konsep antimikroba, Antibiotik, antivirus, anti 3
3 naan jamur, penggunaan antibiotik yang rasional, PK /
Antimikr PD antimikroba
oba dan
Pencegah
an
Resistensi
Bakteri
2 Pencegahan dan Infeksi nosokomial dan pengendalian infeksi di 3
4 Pengendalian rumah sakit, Epidemiologi dan pengawasan,
infeksi pola
bakteri, dan resistensi antimikroba
2 Infeksi pada Bakterial vaginosis, Kondiloma akuminata, 3
5 Sistem Infeksi intrauterine, Infeksi pada kehamilan,
Reproduksi, Infeksi Menular Seksual, Gastroenteritis,
Gastrointestinal Apendisitis, Hepatitis, Diare, Peritonitis,
dan Saluran Keracunan makanan, Infeksi saluran kemih,
Kemih Pielonefritis
56
57
2 Ou Kebencanaan dalam bidang kesehatan, 3
6 tbr epidemics. pandemics and outbreaks, respon
eak terhadap peristiwa outbreak, Penyakit Infeksi dan
Pr penularannya, Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam
ep penanggulangan wabah, Resistensi
are Mikroorganisme dalam kaintannya dengan
dn wabah penyakit menular, Peran Vaksinasi dalam
ess penanggulangan wabah penyakit, Global Health
Security (keaamanan kesehatan global),
Globalisasi dan ancaman pandemi, The WHO
Pandemic Influenza Preparedness Framework,
Isolasi dan karantina kesehatan, Bioterorisme dan
Perlindungan biologis (Bioterrorism and
Biodefense), Community empowerment in
Epidemic preparedness
(Pemberdayaan masyarakat dalam kesiapsiagaan
epidemi)
2 Presentasi Ilmiah Presentasi hasil studi ilmiah 3
7
2 Identifikasi Isolasi dan identifikasi Spesies bakteri anaerob 3
8 Bakteri Mycobacterium tuberculosis Spesies
Anaerob dan Mycobacterium other than tuberculosis (MOTT)
Mikobakteri
um
2 Stase Pengambilan, penanganan, dan , transportasi 3
9 Mikrobiologi spesimen; penggunaan antimikroba pada
Klinik Ilmu penanganan pasien, pencegahan infeksi
Penyakit Mata nosokomial, dan pengendalian limbah terkait
penyakit infeksi di
bidang Ilmu Penyakit Mata
3 Stase Pengambilan, penanganan, dan transportasi 3
0 Mikrobiologi spesimen; penggunaan antimikroba pada
Klinik penanganan pasien, pencegahan infeksi
Dermatologi dan nosokomial, dan pengendalian limbah terkait
Venereologi penyakit infeksi di
bidang Dermatologi dan Venereologi
3 Infeksi pada Sepsis, Bakteremia, Leptospirosis, HIV, Mikosis 3
1 Sistem sistemik, Pemeriksaan Petanda/marker Infeksi
Hematologi (Darah perifer lengkap, CRP, PCT, Laktat,
dan Imunologi ASTO)
3 Stase Pengambilan, penanganan, dan transportasi 3
2 Mikrobiologi spesimen; penggunaan antimikroba pada
KlinikIlmu penanganan pasien, pencegahan infeksi
Penyakit THT- nosokomial, dan pengendalian limbah terkait
KL penyakit infeksi di bidang THT-KL
3 Stase Pengambilan, penanganan, dan transportasi 3
3 Mikrobiologi spesimen; penggunaan antimikroba pada
58
KlinikIlmu penanganan pasien, pencegahan infeksi
Penyakit Saraf nosokomial, dan pengendalian limbah terkait
penyakit menular di bidang neurologi
3 Stase Pengambilan, penanganan, dan transportasi 3
4 Mikrobiologi spesimen; penggunaan antimikroba pada
Klinik penanganan pasien, pencegahan infeksi
Pulmonologi nosokomial, dan pengendalian limbah terkait
dan Kedokteran penyakit menular di bidang pulmonologi
Respirasi
59
3 Stase Koleksi, penanganan, dan transportasi spesimen; 3
5 Mikrobiologi penggunaan antimikroba pada penanganan
KlinikIntensive pasien, pencegahan infeksi nosokomial, dan
Care Unit pengendalian
limbah terkait penyakit menular di ICU / HCU
3 Stase Rumah 3
Pemeriksaan mikrobiologi pada tahap pre-
6 Sakit Jejaring
analitik, analitik, post analitik di RS jejaring,
Penatalaksanaan penyakit infeksi bersama klinisi
terkait berdasar hasil pemeriksaan mikrobiologi
dan biomarker penyakit infeksi di rumah sakit
jejaring
3 Stase Pengambilan, penanganan, dan transportasi 3
7 Mikrobiologi spesimen; penggunaan antimikroba, pencegahan
KlinikIlmu infeksi nosokomial, dan pengendalian limbah
Penyakit Dalam terkait
penyakit infeksi di bidang penyakit dalam
3 Stase Pengambilan, penanganan, dan transportasi 3
8 Mikrobiologi spesimen; penggunaan antimikroba pada
KlinikIlmu penanganan pasien, pencegahan infeksi
Kesehatan nosokomial, dan pengendalian limbah terkait
Anak penyakit menular di bidang pediatri.
3 Stase Pengambilan, penanganan, dan transportasi 3
9 Mikrobiologi spesimen; penggunaan antimikroba pada
KlinikIlmu penanganan pasien, pencegahan infeksi
Bedah nosokomial, dan pengendalian limbah terkait
penyakit infeksi bidang pembedahan.
4 Stase Pengambilan, penanganan, dan transportasi 3
0 Mikrobiologi spesimen; penggunaan antimikroba pada
KlinikIlmu penanganan pasien, pencegahan infeksi
Kebidanan nosokomial, dan
dan pengendalian limbah terkait penyakit menular di
Kandungan bidang kebidanan dan ginekologi.
4 Ujian Proposal Pengajuan proposal penelitian tesis 3
1 Tesis
4 Ujian Tesis Penelitian (research) dan telaah artikel penelitian. 3
2 Pelaporan hasil penelitian dalam bentuk tesis
60
BAB 5
METODE PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
61
BAB 6 SUMBER
DAYA
Berikut ini adalah sumber daya yang bisa diakses oleh residen.
(KPS):
· Bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, akreditasi, dan
pengembangan program pendidikan, termasuk seleksi calon
· Koordinasi dengan Rumah Sakit Pendidikan Dasar dan rumah sakit
jaringan,.Sekretaris program pascasarjana, dan dosen lainnya.
Gugus Penjaminan Mutu (GPM);
· Membantu Koordinator Program Studi (KPS) untuk mengendalikankualitas
sistem pendidikan
Tenaga Kependidikan
· Melakasanan tugas administratif pendidikan
· Jadwal rotasi
· Jadwal kegiatan rutin / terstruktur
· Lainnya : aktivitias lain yang berhubungan dengan
panyakit menular danprogram pendidikan.
62
BAB 7
EVALUASI PENCAPAIAN BELAJAR
Deskripsi evaluasi prestasi belajar pada setiap tahap pendidikan terdiri atas:
1). Uraian evaluasi capaian pembelajaran pada setiap tahap capaian kompetensi
2). Regulasi berkaitan dengan asesmen dan kelulusan
Satu
Tahap (Summatio
an
N Nama Modul Kompetensi yangTerkait Capaian n) Evaluasi
Kredi
o. Kompete Prestasi
t
nsi* Belajar
Seme
ster
(SK
S)
1 M 2 Penelitian 1 Ujian tulis, tugas,
e Persiapan
t proposal
o
d
o
l
o
g
i
p
e
n
e
l
i
t
i
a
n
2 Bologi 2 Pengetahuan biomedis 1 Ujian tulis, tugas
Molekuler
3 Epi 2 Penelitian 1 Ujian tulis, tugas
de
mio
logi
Kli
nik
&
EB
M
63
4 Filsafat Ilmu 2 Profesionalisme 1 Ujian tulis, tugas
Pengetahuan
5 Etika 2 Profesionalisme 1 Ujian tulis, tugas
Profesi
dan
Medikol
egal
6 Biostatistik 2 Penelitian 1 Ujian tulis, tugas
dan
Komputer
Statistik
7 Farmakologi Klinik 2 Perawatan pasien, 1 Ujian tulis, tugas
Pengetahuan Biomedis
8 Kebencanaan 2 Profesionalism 1 Ujian tulis tugas
e, praktik
berbasis sistem
9 Bakteriologi 3 Pengetahuan biomedis, 1 Ujian tulis /
Pembelajaran dan review artikel /
peningkatan berbasis tugas
praktik presentasi /
laporan
praktikum
1 T 3 Pengetahuan biomedis, 1 Tes praktis,
0 e Pembelajaran dan OSCE,
k peningkatan berbasis praktik laporan sesi
n lab
i
k
D
a
s
a
r
M
i
k
r
o
b
i
o
l
o
g
i
1 Virologi 2 Pengetahuan biomedis, 1 Ujian tulis /
1 Pembelajaran dan review
peningkatan artikel /
berbasis praktik tugas
presentasi
64
1 Skillab 3 Pengetahuan biomedis, 1 Tes praktis,
2 Mikrobiol Pembelajaran dan OSCE,
ogi Klinik peningkatan berbasis praktik laporan sesi
lab
1 M 2 Pengetahuan biomedis, 1 Ujian tulis /
3 i Pembelajaran dan review
k peningkatan artikel /
r berbasis praktik tugas
o presentasi
b
i
o
l
o
g
i
L
i
n
g
k
u
n
g
a
n
1 Mikologi 2 Pengetahuan biomedis, 1 Ujian tulis /
4 Pembelajaran dan review artikel
peningkatan / tugas
berbasis praktik presentasi
65
1 M 2 Praktik berbasis sistem; 2 Ujian tulis /
5 a Keterampilan interpersonal review artikel
n dan / tugas
aj komunikasi, presentasi /
e peningkatan berbasis laporan
m praktik sesi lab
e
n
L
a
b
o
ra
to
ri
u
m
M
ik
r
o
bi
ol
o
gi
1 Infeksi pada 2 Perawatan pasien, 2 Ujian tulis /
6 Sistem Keterampilan interpersonal artikel / tugas
Muskuloskel dan komunikasi, presentasi
etal, Profesionalisme
Kulit dan
Integumen
1 I 2 Pengetahuan biomedis 2 Ujian tulis /
7 m artikel / tugas
u presentasi
n
o
d
a
n
M
o
l
e
c
u
l
a
r
D
i
a
66
g
n
o
s
t
i
c
1 Infeksi pada Sistem 2 Perawatan pasien, 2 Ujian tulis /
8 Respirasi Keterampilan interpersonal artikel / tugas
dan dan presentasi
Kardiovask komunikasi, Profesionalisme
uler
1 Infeksi Pada 2 Perawatan pasien, 2 Ujian tulis /
9 Sistem Saraf Keterampilan interpersonal artikel / tugas
dan Indera dan komunikasi, presentasi
Profesionalisme
2 A 2 Perawatan pasien 2 Ujian tulis /
0 p Pengetahuan biomedis review artikel /
l tugas
i presentasi /
k laporan sesi lab
a
s
i
M
i
k
r
o
b
i
o
l
o
g
i
2 Infeksi pada Anak 2 Perawatan pasien, 2 Ujian tulis /
1 Keterampilan interpersonal review
dan komunikasi, artikel /
Profesionalisme tugas
presentasi
2 P 2 Perawatan pasien, 2 Ujian tulis /
2 I Keterampilan interpersonal review artikel
N dan / tugas
E komunikasi, Profesionalisme presentasi
R
E
d
a
n
67
Z
o
o
n
o
s
i
s
2 Penatag 1 Perawatan pasien, 2 Ujian tulis /
3 unaan Keterampilan interpersonal review artikel
Antimik dan komunikasi, / tugas
roba Profesionalisme presentasi
dan
Pencega
han
Resistensi
Bakteri
2 Pencegahan 2 Perawatan pasien, 2 Ujian tulis /
4 dan Keterampilan interpersonal review artikel
Pengendalian dan / tugas
infeksi komunikasi, Profesionalisme presentasi
2 Infeksi pada 2 Perawatan pasien, 2 Ujian tulis /
5 Sistem Keterampilan interpersonal review artikel
Reproduksi, dan komunikasi, / tugas
Gastrointestin Profesionalisme presentasi
al dan
Saluran Kemih
2 O 2 Perawatan pasien, 2 Ujian tulis /
6 u Keterampilan interpersonal review artikel
t dan / tugas
b komunikasi, Profesionalisme presentasi
r
e
a
k
P
r
e
p
a
r
e
d
n
e
s
s
2 Presentasi Ilmiah 1 Keterampilan interpersonal 2 Lembar
7 dan komunikasi; Penelitian penilaian
seminar,
portofolio,
68
daftar kasus
2 Identifikasi 3 Perawatan pasien, 2 Ujian tulis /
8 Bakteri Pembelajaran dan review artikel /
Anaerob dan peningkatan berbasis tugas
Mikobakteri praktik presentasi /
um laporan sesi lab
2 Stase 1 Keterampilan interpersonal 3 Lembar
9 Mikrobiolog dan komunikasi penilaian
i Klinik Profesionalisme observasi,
Ilmu portofolio,
Penyakit daftar
Mata kasus
69
3 Stase Mikrobiologi 1 Perawatan pasien, 3 Lembar
0 Klinik Dermatologi Keterampilan interpersonal penilaian
dan Venereologi dan komunikasi observasi,
Profesionalisme portofolio,
daftar
kasus
3 Infeksi pada 2 Keterampilan interpersonal 3 Ujian tulis /
1 Sistem dan komunikasi review artikel
Hematologi Profesionalisme / tugas
dan presentasi
Imunologi
3 Stase 1 Perawatan pasien, 3 Lembar
2 Mikrobiologi Keterampilan interpersonal penilaian
Klinik Ilmu dan komunikasi observasi,
Penyakit THT- Profesionalisme portofolio
KL , daftar
kasus
3 Stase 1 Perawatan pasien, 3 Lembar
3 Mikrobiologi Keterampilan interpersonal penilaian
Klinik Ilmu dan komunikasi observasi,
Penyakit Saraf Profesionalisme portofolio,
daftar
kasus
Stase Mikrobiologi Perawatan pasien, 3 Lembar
3 Klinik Pulmonologi 2 Keterampilan interpersonal penilaian
4 dan Kedokteran dan komunikasi observasi,
Respirasi Profesionalisme portofolio,
daftar
kasus
3 Stase Perawatan pasien, 3 Lembar
5 Mikrobiolog 2 Keterampilan interpersonal penilaian
i Klinik dan komunikasi observasi,
Intensive Profesionalisme portofolio
Care Unit , daftar
kasus
3 Stase 1 Perawatan pasien, 3 Lembar
6 Rumah Keterampilan interpersonal penilaian
Sakit dan komunikasi observasi,
Jejaring Profesionalisme portofolio,
daftar
kasus
3 Stase 2 Perawatan pasien, 3 Lembar
7 Mikrobiologi Keterampilan interpersonal penilaian
Klinik Ilmu dan komunikasi observasi,
Penyakit Dalam Profesionalisme portofolio,
daftar
kasus
3 Stase Perawatan pasien, 3 Lembar
8 Mikrobiolog 2 Keterampilan interpersonal penilaian
i Klinik dan komunikasi observasi,
Ilmu Profesionalisme portofolio,
70
Kesehatan daftar
Anak kasus
CATATAN:
* Tahap capaian kompetensi: 1). Tahap 1 atau muda; 2). Tahap 2 atau Madya;
3). Tahap 3atau Mandiri.
71
Tabel 9. Tingkat otorisasi sesuai kompetensi untuk Peserta Program Pendidikan
DokterSpesialis dan uraian Tingkat Pengawasan
Tin
Kode Deskripsi Predik
gkat
si
Penga
wasan
1 Dilaksanak T Tindakan dimasukkan
an di e ke dalam SKDI Standar
bawah m Kompetensi
pengawasa a DokterIndonesia
n residen n (Standar Kompetensi
senior Dokter Indonesia),
dengan tambahan
konten khusus pada
mikrobiologi klinik
2 Setiap tindakan L Memiliki
yang dilakukan a kemampu
dibawah n an
pengawasan g danpenge
langsung oleh s tahuan
DPJP (Dokter u dasar
yang bertanggung n
jawab) yang g
sedang bertugas
saat itu.
3 DPJP (Dokter T Berpengalaman
Penanggung e dalam mengambil
jawabPelayanan) r tindakan secara
dapat memberikan b efektif dan aman di
konsultasi langsung a bawah pengawasan
jika diperlukan, t
baik tatap muka a
(tindakan invasif) s
atau melalui
telepon (yang tidak
invasif)
4 Tindakan dapat D Terbukti bisa bekerja
diambil dengan e secara efektif dan aman
melaporkannya ke n pada kasus sederhana
DPJP sebelumdan g
sesudah tindakan. a
Kehadiran n
DPJP tidak segera p
dibutuhkan e
n
g
a
72
k
u
a
n
5 Bisa dilakukan secara Sep Terbukti bisa bekerja
mandiri enu secara efektif dan
danmembimbing siswa hny aman pada kasus
lain a yang kompleks
ind
epe
nde
n
Catat Tanda tangan DPJP masih diperlukan
an:
73
Tabel 10. Karakteristik otoritas mahasiswa berdasar ujian kenaikan pada Program
Pendidikan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
PRA-ANALISIS
Pengambilan spesimen 1 3 4, 5
Transportasi spesimen 1 4 5
ANALITIK
Pewarnaan 1, 2 3, 4 5
Uji kepekaan 1, 2 3, 4 5
POS ANALITIK
Tingkat E
Pendidikan xi
st
in
g
1 Persiapan S
e
m
es
te
r
1-
2
74
2 Magang S
e
m
es
te
r
3-
4
3 Mandiri S
e
m
es
te
r
5-
7
*
4 Penelitian S
e
m
es
te
r
7
CATATAN:
* Selama semester terakhir, residen masih menjadi 'konsultan senior' bagi mahasiswa
tingkat bawah, terutama pada manajemen pasien berdasarkan pemeriksaan laboratorium
mikrobiologi.
75
BAB 8.
EVALUASI PROGRAM, KOMPETENSI DAN KURIKULUM
78
Tabel 13. Rumusan kompetensi/capaian pembelajaran sesuai KKNI tingkat 8 dan
metode evaluasi
Profil lulusan Lulusan Program Pendidikan
DokterSpesialis Mikrobiologi
Klinik harus mampu
menerapkan pengetahuan dan
keterampilan mereka secara
optimal untuk melakukan
penanganan pasien terkait
aspek mikrobiologi klinik;
tatalaksana, pencegahan dan
pengendalian penyakit
infeksi, termasuk
penggunaan antimikroba
secara bijak; berperilaku
profesional dan etis dalam
praktik, dan mampu
melakukan penelitian dan
pengembangan akademik
sesuai keahliannya.
Tahap profesi
Kompete Tagihan/
dokter –
KKNI level 8 nsi deliverables
Kemampuan kerja
1 Mampu bekerja di bidang Memahami dasar dan tatanan Nilai ujian
keahlian pokok/profesi pemeriksaan mikrobiologi pemeriksaan
untukjenis pekerjaan yang kompleksdan metodologi, dan mikrobiologi dasar I
spesifik dan kompleks, secara mandirimelakukan semua danII, nilai ujian
dan
memiliki kompetensi tes mikrobiologi untuk meliputi kasus laboratorium,
kerja
yang minimal setara isolasi mikroba, identifikasi, uji nilai magang
dengan
standar kompetensi kepekaan, pemeriksaan imuno- laboratorium pada
profesi
tersebut yang berlaku serologis, biologi molekuler dan ujian pemeriksaan
secara
nasional/internasional; biomarker di bidang bakteriologi, mikrobiologi klinik,
virologi, mikologi, imuno- evaluasi 3600 ,
serologi,
dan molekuler biologi terkait portfolio, logbook
dengan penyakit menular.
Menerapkan pengetahuan tentang Nilai ujian kasus
79
pada
bakteriologi, virologi, mikologi, ujian Board yang
imunologi, biomarker, dan tersertifikasi
biologi
molekular yang terkait dengan
penyakit infeksi
Menunjukkan pengetahuan NIlai ujian kasus
menyeluruh tentang keamanan laboratoris, hasil
ujian
hayati (Biological Safety), board yang
meliputipraktik laboratorium, tersertifikasi.
peralatan keselamatan, dan
rancangan fasilitas.
80
Memahami, Nilai ujian kasus
merancang dan laboratoris, hasil
menerapkan ujian board yang
langkah-langkah tersertifikasi.
penjaminan mutu
termasuk
investigasi
kesalahan.
Berkomunikasi secara Pengamatan
efektif dengan pasien, 360 °,
keluarga pasien, dokter nilaimagang
lain dan profesional klinik.
pelayanan kesehatan,
dan masyarakat umum,
jika sesuai, memiliki
berbagai latar
belakangsosioekonomi
dan
budaya.
2 Mampu membuat Mengevaluasi dan Nilai journal
keputusan yang menilai penelitian dan reading, nilai
independen dalam artikel ilmiah presentasi kasus
menjalankan pekerjaan dariliteratur untuk
profesinya berdasarkan memberikan penjelasan
pemikiran logis, kritis, berkaitan perawatan
kreatif, pasien
dan komprehensif;
3 Mampu menyusun Melakukan penelitian Publikasi
laporan hasil studi setara di bidang mikrobiologi penelitian, tesis,
tesis yang hasilnya dan penyakit nilai ujian tesis.
disusun dalam bentuk infeksi,penulisan tesis,
publikasi pada jurnal dan publikasi di jurnal
ilmiah profesi yang ilmiah terakreditasi
terakreditasi, atau sesuai kode etik
menghasilkan karya profesional yang diakui
desain yang spesifik oleh komunitas
beserta deskripsinya profesional nasional
berdasarkan metoda atau atau internasional.
kaidah desain dan kode
etik profesi yang diakui
oleh masyarakat profesi
pada tingkat regional
atau internasional
81
4 Mampu Mampu mengkomunikasikan Publikasi
mengkomunikasikanhasil karya ilmiahnya sesuai artikel dan
kajian/kritik/apresiasi/ bidangnya untuk pengembangan presentasi hasil
argumen, atau karya profesional dan kemanfaatan penelitian pada
inovasi yang bermanfaat umat manusia, dan secara ilmiah pertemuan
bagi pengembangan bertanggung jawab sesuai etika ilmiah, jurnal,
profesi, kewirausahaan, profesional kepada publik publik, media
dan kemaslahatan melalui berbagai jenis media. lainnya.
manusia, yang dapat
dipertanggungjawabkan
secara ilmiah dan etika
profesi, kepada
masyarakat umum
melalui berbagai
bentuk media
82
5 Mampu meningkatkan Mengidentifikasi dan Sertifikat
mutu sumber daya berpartisipasisecara aktif panitia
untuk pengembangan dalam pendidikan pelatihan,
program strategis berkelanjutan yang disusun seminar terkait
organisasi; oleh organisasi profesi dan bidang profesi
sumber lain yang sesuai di
tingkat nasional
atauinternasional untuk
pembelajaran
seumur hidup.
6 Mampu Mengidentifikasi dan Sertifikat
meningkatkan berpartisipasisecara aktif pelatihan terkait
keahlian dalam pendidikan bidang profesi
keprofesiannya berkelanjutan yang disusun
padabidang yang oleh organisasi profesi dan
khusus melalui sumber lain yang sesuai di
pelatihan dan tingkat nasional
pengalaman kerja atauinternasional untuk
dengan pembelajaran seumur hidup.
mempertimbangka
n kemutakhiran
bidang profesinya
di tingkat
nasional,regional,
dan
internasional;
Wewenang dan tanggung jawab
1 Mampu Menunjukkan kepatuhan Nilai observasi
bertanggungjawab terhadap peraturan nasional 360o, hasil
atas pekerjaan di dan kelembagaan untuk refleksi diri
bidang profesinya privasi pasien dan dalamportfolio
sesuai dengan kode kerahasiaan, serta akreditasi dan logbook Nilai
etik profesinya laboratorium magang klinik.
Berkontribusi pada pengenalan
dan pencegahan kesalahan
laboratorium.
Mendorong dan secara
aktif mencari dan
memberikan umpan balik
untuk terus meningkatkan
kinerja.
Menerima tanggung jawab
pribadi atas pekerjaannya di
bidang mikrobiologi klinik
sesuai dengan kode etik
profesional yang
berlaku.Mengantisipasi
83
kebutuhan tim danmengambil
peran kepemimpinan untuk
menerapkan solusi secara
mandiri berdasarkan
pemikiran logis, kritis, kreatif
dan komprehensif.
Menempatkan kebutuhan
pasien di atas kepentingannya
sendiri.
84
Menghormati dan
menerima keragaman
budaya,
mengidentifikasi dan
menghindariperbedaan
yang dapat
mempengaruhi
perawatan pasiendan
tempat kerja
2 Mampu melakukan Secara akurat dan cepat Nilai ujian
evaluasi teknis
secara kritis terhadap mengevaluasi, dasaratau
hasil mikrobiologi I
danII, nilai
kerja dan keputusan yang menginterpretasikan, dan magang lab
dibuat dalam memberikan hasil pemeriksaan (termasuk
melaksanakan pengoperasian
WHOnet)
pekerjaan profesinya baik mikrobiologi dalam konteks Nilai ujian
oleh dirinya sendiri, pasiensecara individu. pemeriksaan
sejawat, mikrobiologi
klinik, nilai
atau sistem institusinya hasil observasi
Merangkum berbagai data untuk 360º ,
portfolio,
menghasilkan laporan yang
logbook, nilai
bermakna (misalnya, data magang klinik
kepekaan dan ujianakhir
antimikroba untuk menghasilkan
antibiogram; tingkat kontaminasi
kultur darah dan pemeriksaan
lain)
dan mengidentifikasi
kecenderungan atau pola
menyimpang untuk pencegahan
infeksi dan pola resistensi baru.
Melakukan analisis hasil
surveilans,seperti pengelolaan
pencegahan dan pengendalian
infeksi nosokomial, bersama
dengan dokter yang terkait.
Merekap data agregat untuk
85
menghasilkan laporan yang
bermakna (misalnya, data
kerentanan antimikroba untuk
menghasilkan antibiogram;
tingkat
kontaminasi kultur darah) dan
mengidentifikasi kecenderungan
atau pola yang menyimpang
untuk
pencegahan infeksi, pola
resistensi
baru, dan deteksi kesalahan
laboratorium.
Menganalisis data praktik secara
sistematis, dengan menggunakan
metode peningkatan kualitas, dan
menerapkan perubahan dengan
tujuan perbaikan praktik.
86
3 Mampu memimpin suatu Bekerja dengan staf Ni
timkerja untuk administrasiuntuk lai
memecahkan masalah memastikan ha
baik pada bidang laboratoriummemiliki sil
profesinya, maupun cukup pegawai ob
masalah yang lebih luas denganpersonil yang se
dari bidang profesinya kompeten; rv
memberikan asi
pengawasan 36
laboratorium 0o
87
fasilitas baru yang sesuai
5 Mampu mengembangkan Bekerja dengan dokter-dokter Nilai hasil observasi
dan
danmemelihara jaringan tokoh masyarakat untuk 360o, nilai magang
kerja dengan masyarakat mengendalikan penyakit infeksi klinik, logbook dan
profesi dan kliennya. melalui program pengelolaan portfolio,nilai ujian
antimikroba (yaitu Program akhir
Pengendalian dan Pencegahan
Resistensi Antimikroba / PPRA)
di lingkungan rumah sakit dan
masyarakat.
Meningkatkan kerjasama baik
dengan masyarakat dan profesi
lainnya melalui berbagai jenis
kegiatan terkait di bidang
mikrobiologi dan penyakit
infeksi.
88
6 Mampu meningkatkan Mengidentifikasi Nilai hasil
kapasitas pembelajaran kekuatan, kekurangan observasi
mandiri dan tim yang dan batasan dalam 360o ,
berada di bawah pengetahuan dan portfolio
tanggungjawabnya. keahlian seseorang, dan
menggunakan
informasi ini untuk
menetapkan sasaran
pembelajaran dan
perbaikan
Mengidentifikasi dan Sertifikat
berpartisipasisecara aktif pelatihan/perte
dalam pendidikan muan ilmiah
berkelanjutan yang disusun terkait bidang
oleh organisasi profesi dan mikrobiologi
sumber lain yang sesuai di
tingkat nasional
atauinternasional untuk
pembelajaran seumur hidup.
7 Mampu Melakukan penelitian Buku tesis,
mendokumentasika di bidang mikrobiologi buku log
n, menyimpan, dan penyakit (catatan riset),
mengaudit, infeksi,penulisan tesis, publikasiartikel,
mengamankan, dan dan publikasi di jurnal nilai ujian tesis
menemukan ilmiah terakreditasi
kembali data dan sesuai kode etik
informasi untuk profesional yang diakui
keperluan oleh
pengembangan komunitas profesional
hasil kerja nasional atau
profesinya. internasional.
Menggunakan sistem Surat lolos kaji
dokumentasi dan teknologi etik, buku log
informasi untuk membantu (catatan
penelitian (mis., riset),buku tesis,
Mendapatkan persetujuan nilai ujian akhir
dewan etik, pengelolaan data,
analisis statistik)
89
DAFTAR RUJUKAN
90
91
92