Anda di halaman 1dari 8

METODE PELAKSANAAN KONTRUKSI PEKERJAAN GROUTING PADA

BAGIAN SADDLEDAM BENDUNGAN CIPANAS

DIKI SUBAGDJA1) , LIA LAILLA NURJAMILA2)


1
Fakultas Teknik Prodi Sipil, Universitas Majalengka
Gmail : dikisubagdja123@gmail.com
2
Fakultas Teknik Prodi Sipil, Universitas Majalengka
Gmail : dzia.fiqri@gmail.com

ABSTRACT

Cipanas Dam Construction Project, in the village of Pasir Cadasngampar, Cibuluh Village, Ujung
Jaya District, Sumedang-Indramayu Regency, West Java Province. The Grouting Work
Implementation Method is in the saddle dam section which consists of Trial Work, Drilling /
Drilling, WPT, Grouting, and Check Hole Work. Drilling is carried out by split spacing
(chessboard) on Curtain Grouting (curtain grouting) work carried out to a depth of 20 m, with 1
stage having a depth of 5 m, and each point grouting distance of 2 m, using the Down Stage
method. The implementation of the Water Pressure Test at the Cipanas Dam Construction Project
is carried out by means of a single test and multi-test. Grouting work is aimed at making the soil
existing in the foundation of the fascial dam, the main purpose of grouting is to reduce the intensity
of the filter flow / leakage in the saddle dam
Keywords: Drilling, Water Presure Test, Grouting

PENDAHULUAN keamanan yang diijinkan maupun ditinjau dari


Lokasi Penelitian berada di Proyek besarnya rembesan yang terjadi pada
Pembangunan Bendungan Cipanas, terletak di bendungan.
kampung Pasir Cadasngampar, Desa Cibuluh,
Manfaat Penelitian
Kecamatan Ujung jaya, Kabupaten Sumedang-
Mengetahui dan memahami proses
Indramayu Provinsi Jawa Barat. Merupakan
pelaksanaan pekerjaan Grouting di Saddledam
upaya pengelolaan Sumber Daya Air yang
Bendungan Cipanas.
direncanakan oleh Kementrian PUPR melalui
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk
METODE PENELITIAN
- Cigasanggarung dalam Rencana Induk
Alur Penelitian
Pengembangan untuk mengatasi permasalahan
kebutuhan air pada lahan persawahan
mengalami gagal panen akibat ketidak cukupan
ketersedian air.
Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas yaitu
mengamati dan menganalisis hasil dari
pekerjaan Grouting.
Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini yaitu hanya
menganalisis pekerjaan Grouting yang
dilakukan di bagian saddledam dan di lakukan
pada titik UT 66.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penilitian ini adalah untuk
mendapatkan angka keamanan (safety factor)
terhadap stabilitas bendungan ditinjau angka

1
Ruang Lingkup Penelitian Nomor Kontrak II : PaketII: HK.02.03/At-
Kegiatan penelitian pada saat di lokasi 4/CIPANAS/01-02/2016
proyek bendungan hanya untuk mendapatkan 23 November 2016
informasi terkait pelaksanaan pekerjaan Nomor Kontrak : Supervisi: HK.02.03/At-
Grouting di proyek pembangunan Bendungan 4/CIPANAS/02-01/2016 1
Cipanas sebagai bahan dari penelitian, meliputi: Desember 2016
1) Pekerjaan Drilling Waktu Pelaksanaan : 1.440 hari kalender (48
2) Pekerjaan WPT (water pressure test) bulan) Mulai : 1 Desember
3) Pekerjaan Grouting 2016 - Selesai : 9 Desember
2020
Sumber dan Jenis Data Masa Pemeliharaan : 365 hari kelender
Data yang didapat bersumber dari Proyek Data Teknis Proyek
Pembangunan Bendungan Cipanas Kabupaten Data Teknis Pryek Bendungan Cipanas
Sumedang . diantaranya meliputi :
Data Umum Proyek 1. Lokasi Proyek : Desa Cibuluh, Kec Ujung
Nama Proyek : Pembangunan Bendungan Jaya Kab. Sumedang.
Cipanas 2. Manfaat proyek: Irigasi 10.565 ha.
Pemilik Proyek : Kementrian Pekerjaan Umum 3. Hidrologi- : Cipanas - Luas
dan Perumahan Rakyat, Sungai Das : 66.70 km² - Debit
Direktorat Jendral Sumber Banjir Desain Q25th :
Daya Air, Balai Besar Wilayah 272.07 m³/det. - Debit
Sungai Cimanuk – Banjir Desain Q100th :
Cisanggarung. 354.34 m³/det - Debit
Sumber Dana : APBN murni SNVT Banjir Desain Q1000th :
Pembangunan Bendungan 611.59 m³/det - Debit
BBWS Cimanuk – Banjir Desain PMF :
Cisanggarung Tahun Anggaran 1.238.00 m³/det
2016 s/d 2020. 4. Waduk – Elevasi : EL. 129.50 m
Lokasi : Desa Cibuluh, Kecamatan Muka Air Normal
Ujung jaya, Kabupaten - Elevasi Muka : EL. 105.25 m
Sumedang dan Desa Air Rendah
Cikawung, Kecamatan - Elevasi Muka : EL. 132.01 m
Terisi, Kabupaten Air Banjir
Indramayu Provinsi Jawa - Volume : 250.81 juta m³
Barat. Tampungan Total
Kontraktor : Paket I Wijaya - Volume : 42.17 juta m³
Pelaksana Karya (Persero) – Jaya Tampungan Mati
Konstruksi (KSO) Paket II - Volume : 190.52 juta m³
Brantas Abipraya (Persero). Tampungan Efektif
Konsultan : PT. Raya - Luas genangan waduk, EL +129.m
Supervisi Konsult – PT. Vitraha : 1315.95 ha
Consindotama – PT 5. Saluran Pengelak
Mettana – PT Wiratman – PT - Debit inflow : 272.02 m³/det
Mitrama Asia Pasific (KSO) Q25n( nfow )
PT. Indra Karya (Persero). - Bentuk Konduit : Lingkaran
Tahun Anggaran : 2016 s/d 2020 - Diameter :5 m
Sifat Kontrak : Unit Prize - Panjang Konduit : 380.23 m
Nomor Kontrak I : Paket I :HK.02.03/At- - Elevasi Dasar : EL. 71.00 m
4/CIPANAS/01-01/2016 23 Konduit Hulu
November 2016

2
- Elevasi Dasar : EL. 70.00 m 10. Pengambilan / intake – Tipe: Menara
Konduit Hilir - Penampang Inlet : Persegi 5 L x 5 T
- Kemiringan Konduit : 0.003 - Tipe : Persegi 5 L x 5 T ke
- Debit Outflow : 188.57 m³/det lingkaran 2.5 m
6.Main Cofferdam - : EL. 100.00 m - Diameter sal hantar : 2.5 m
Elevasi Puncak - Elevasi Dasar / : EL. 104 m
- Tinggi dari Dasar Galian : 31.00 m Ambang Intake
- Kemiringan Lereng Hulu : 1 : 2.60 - Stop Log : 1 bh
- Kemiringan Lereng Hilir : 1 : 2.60 - Pintu operasi : 1 bh
- Lebar Puncak : 10.00 m - Trashrack : 1 bh
- Panjang Puncak : 258.00 m 11. Saluran Hantar : Pipa Baja
7. Tubuh Bendungan Utama ( Ponstrock ) - Tipe
- Tipe :Urugan batu dengan inti tegak - Diameter sal hantar : 2 m
- Panjang Puncak : 301.00 m - Panjang : 270 m
- Lebar Puncak : 12.00 m 12. PLTM - Turbin : Francis
- Elevasi Puncak : EL. 136.00 m - Jumlah Turbin : 2 buah
- Tinggi Bendungan : 72.00 m - Diameter Runner : 0.8 m
dari galian - Guard : Butterfly valvc -
- Kemiringan Lereng Hulu : 1 : 2.60 Diosol ongino genset : 1 unit
- Kemiringan Lereng Hilir : 1 : 2.60 - Manorel hoist : 1 unit
- Volume Bendungan : 3.56 juta m³ - Normal Water Level : EL. 129.50 m -
8. Bendungan Pelana ( Saddle Dam ) Maximum Water Level: EL. 108.25m -
- Tipe : Urugan batu dengan inti tegak Debit Desain : EL. 6 m³/det - Tinggi
- Panjang Puncak : 140.00 m Jatuh Efektif : EL. 58.42 m
- Lebar Puncak : 6.00 m - Estimasi Daya : EL. 2.21 WM
- Elevasi Puncak : EL. 136.00 m Maximum
- Tinggi saddle : 12.00 m 13. Emergecy Release - Guard : Butterfly
dam dari galian valvc
- Kemiringan : 1 : 2.60 - Katup : Hollowcone - Diameter
Lereng Hulu Runner : 1.2 m
- Kemiringan : 1 : 2.60
Lereng Hilir Data Peralatan
9. Pelimpah - Tipe : Side Channel Spillway Tabel 1. Peralatan
- Debit Inflow : 611.59 m³/det
No Alat Model Jumlah
Q 1000 th KOKEN
- Debit Inflow : 1.238.00 m³/det 1 Drilling 8
Q pmf OE2L
- Debit Outflow : 376.13 m³/det 2 Rod Drill - 40
Air
Q 1000 th - 8
3 Packer
- Debit Outflow : 882.04 m³/det
Presure - 2
Q pmf Gauge
4
- Elevasi Puncak : EL. 129.50 m Water ROSCH
5
Pump 4
Mercu EN
- Panjang Mercu : 65.00 m 6 Tripot - 8
- Tinggi Mercu : 65.00 m 7 Conduit
dari Apron Spanner Drexel 29
- Tipe Kolam Olak : Sky jump 8 Wood
Beam
- Panjang Kolam Olak : 73.00 m - 16
- Lebar Kolam Olak : 15.00 m PROQUI
9 Drag Bit 8
- Elevasi Kolam Olak : EL. 65.40 m D

3
Grout Double Alur Pekerjaan Grouting
10 4
Pump Piston
Flow
11 Tokico 2
Meter
12 Valve - 8
Selang
13 - -
Injeksi
Grout Hitachi
14 2
Mixer Grout
15 Hopper - 2
Data Material
Tabel 2. Material
N0 Bahan Unit
1 Sement m³
2 Pasir m³
3 Air m³/lt

Data Alat Keselematan Kesehatan Kerja


(K3)
Tabel 3. Data Alat K3 Joint Survei
N0 Nama Alat Adalah untuk pemeriksaan bersama antara
1 Helm Kontraktor, Konsultan dengan pengguna jasa
2 Sepatu Boots terkait posisi apakah sudah sesuai dengan
3 Rompi gambar kerja atau belum pada saat pematokan
4 Sarung Tangan titik grouting.
5 Rambu K3
Joint Inspection
HASIL DAN PEMBAHASAN Adalah pemeriksaan bersama terkait
Grouting kerapihan kesiapan, seting mesin, dan juga
Injeksi semen/sementasi (grouting) adalah persiapan peralatan pada saat sebelum
suatu proses, dimana suatu cairan melakukan pemboran pada titik yang ada pada
diinjeksikan/disuntikan kedalam tanah agar gambar kerja yang telah disepakati
rekahan pada tanah menjadi padat, tujuan dari
pekerjaan grouting ini dilakukan dengan pekerjaan drilling
maksud agar mengurangi intensitas aliran Proses pekerjaan drilling bertujuan
filterasi/kebocoran pada bendungan pelana. untuk membuat lubang yang nanti akan di
grouting dan dilakukan sesuai titik yang
Lokasi Penelitian ada pada gambar keja dengan metode
Down Stage.
- Tahapan pekerjaan drilling meliputi:
1) Persiapan , seperti menyiapkan air
untuk drilling dan Penentuan titik yang
akan di drilling.
2) Pemasangan alat Drilling (
membutuhkan alat bantu seperti kunci
pipa dan balok kayu )
3) Pemasangan stang drilling/Rod drill (
berdiameter 42 mm panjang 3 m )
4) Dilanjutkan pengeboran/Drilling
Gambar 1. Denah Lokasi Penelitian
(Menggunakan Mata Bor diameter 73
mm )

4
- Tahapan Pekerjaan Water Presure : Test (
WPT)
1) Memasukan air packer dan rod drill
sesuai kedalaman yang ditentukan
2) Air packer diisi angin dan dipastikan
sudah menutupi dinding lobang bor
dengan baik.
3) Diteruskan dengan memasukan air dan
mengatur tekanan yang diijinkan
Gambar 1. Pensetingan Alat Grouting disertai dengan pembacaan flow meter
untuk mengetahui debit air yang masuk
pada batuan.
4) Melakukan perhitungan Lu sebagai
acuan awal pelaksanaan grouting

Gambar 2. Pemasangan Rod Drill

Gambar 5. Pemasangan Air Packer Dan Rod


Drill Kedalam Lubang

Gambar 3. Pemasangan Drag Bit

Gambar 6. Pengisian Angin untuk Air Packer

Gambar 4. Pekerjaan Drilling

Pekerjaan water presure test ( WPT)


Pekerjaan WPT Bertujuan untuk
mengetahui porositas batuan yang nanti
diperoleh nilai Lu sehingga dapat ditentukan
campuran awal untuk grouting Gambar 7. Menseting tekanan Presure Gauge

5
Uraian perhitungan :
 Setelah Drilling dan penyetelan packer
selesai, kita bisa meneruskan ke tahap WPT.
 Tentukan rencana untuk stage pertama (1st),
dilihat dari tabel stage memakai pressure 2
kg/cm²
 Menentukan Nilai P
P = Po + P1
P1 = (H1+H2)/10
Gambar 8. Pengamatan WPT pada Flow Meter Ket : H1 : Tinggi Pressure Gauge (dari
shop drawing)
Tabel 1. Form WPT H2 : Tinggi Muka Air Tanah (diukur
di lapangan)
P1 = ( 3,5 + 2,5 ) / 10
= 0,6 kg/cm²
P = 2 + 0,6
= 2,6 kg/cm²
 Pastikan air sudah mengalir pada selang
 Buka dan setel velve sehingga mendapat
pressure yang di rencanakan, dapat dibaca
pada presure gauge.
 Nilai Reading dari menit ke-0 sampai menit
ke-5 didapat dari flow meter
 Nilai injection adalah nilai yang masuk
permenit.
Injection menit ke 1 = 693 - 660 = 33 liter
 Cari nilai rata-rata injection
Cari Nilai Lugeon.( Dengan L : Panjang
Stage)
Lu = (10 x Q)/(P x L)
Keterangan : = (10 x 44,4) / (2,6 x 5)
Q : Liter = 444 / 13
P : Po – P1 = 34,15
Po : Tekanan Yang Diijinkan
H1 : Tinggi pressure gauge
dari Tabel 3. Nilai Lugeon
permukaan lubang Lugeon Deskripsi
H2 : Ground water level (tinggi muka air Derajat permeabilitas pada
tanah pada lubang) H2 (non GWL) 1 pondasi yang ketat (tight) dan
: 0 – (1/2 L) hampir tidak perlu di grouting
D : Total kedalaman lubang yang di bor Pondasi perlu sedikit digrouting,
L : Kedalaman lubang yang di tes apabila ditempati bendungan
C : Tebal congcret beton atau air waduknya sangat
G : Pressure Gauge berharga, cenderung 3 piping
sehingga perlu penghentian
Tabel 2. Presure Rencana rembesan
Stage Presure Rencana 1 Perlu dijamin dengan grouting
2
2 3 yang ekstensif untuk
5 bendungan beton atau
3 4
4 5 grouting regional untuk
5 6

6
bendungan urugan tanah atau Tabel 2. Campuran Awal Grouting
batu N Cam Sem Ai Batc Volum
Perlu dijamin dengan grouting o puran ent r h e
10
untuk semua type bendungan 1 1 : 10 20 200 3 206,37
Tapak yang sangat berkekar- 2 1:5 25 125 4 132,96
20 kekar dengan bukaan kekar 3 1:3 50 150 3 165,92
relatif kecil 4 1:2 50 100 4 115,92
Tapak yang sangat berkekar- 5 1:1 150 150 3 197,77
100 kekar dengan bukaan kekar 6 1 : 0,5 200 120 3 183,69
yang relatif kasar 7 1:1: 100 100 39 151,84
Dapat pula pada pondasi 0,5
dengan kekar jarang, namun
bukaannya sangat lebar

Pekerjaan Grouting
Pekerjaan grouting merupakan proses
pencampuran antara semen dan air yang
dimasukan ke dalam tanah agar retakan dan
rekahan yang besar di dalam tanah menjadi
padat.
- Tahapan pekerjaan grouting ini meliputi :
1) Persiapan untuk menyiapkan bahan Gambar 9. Pencampuran Bahan Grouting Air
semen dan air yang digunakan untuk
campuran grouting mulai dari
campuran 1 : 3 sampai 1 : 1 : 0,5 hingga
lubang terisi penuh bisa di lihat pada
tabel di bawah, dan jika lubang
grouting mengalami lost maka di
hentikan dan di lanjut ke esokan
harinya untuk Re-grout.
2) Setelah bahan campuran semen dan air
sudah siap langsung dimasukan ke
dalam colodial mixer Gambar 10. Pencampuran Bahan Grouting
3) Setelah selesai dan tercampur merata Semen
dituangkan kedalam Corong/Hopper
dan dialirkan ke tiap lubang yang akan
digrouting.
4) Dilakukan secara continue sampai
lubang terisi penuh
Tabel 1. Campuran Awal Grouting
Nilai Lu Campuran Awal
3 > 10 1 : 10
10 > 20 1:5
>20 1:3
Gambar 11. Menuangkan Campuran Grouting
Ke Hopper

7
4) Hasil dari inject semen satu stage di lobang
UT 66 adalah sebesar 1`668 L/885.88 Kg
dikatan sebagai Lost Grout karena volume
yang besar dalam 1 stage.

REFERENSI
Tukang bata, Pekerjaan grouting dan
sementasi.
http://tukangbata.blogspot.com/2013/01/pekerj
Gambar 12. Penuangan Campuran Grouting aan-grouting-atau-sementasi.html/. Diakses
Kedalam Lubang pada 23 april 2020

Perhitungan Grouting Aulia. Metode pekerjaan grouting untuk


Tabel 1. Perhitungan Grouting penguatan pondasi tanah.
Total Campuran
Seme
Total Inject http://www.ilmuproyek.com/2019/05/metode-
Campura Bact Volume Volum Sem pelaksanaan-pekerjaan-bendungan-
n h n e en besar.html/. Diakses pada 2020
1:3 X3 497,76 150 497,76 150
1:2 X4 463,68 200 463,68 200
1:1 X3 593,31 450 593,31 450 Sedayu A. Metode kerja grouting test.
1:1 51,5
197,77 150 67,95 http://sedayuayu.blogspot.com/2011/09/metode
3 -kerja-grouting-test.html?m=1/. Diakses pada
1`752, 27,4
950 36,06 25 maret 2020
5 8
2 0 6,87
885.
1`668
88

Total Campuran = 1`752,52 L/950 Kg


Total Inject = 1`668 L/885.88 Kg
Total Campuran = 84,52 L/64,12 Kg

KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dari hasil
pengamatan pada Pelaksanaan Pekerjaan
Grouting di titik UT 66 Di Bagian Saddle Dam
Proyek Pembangunan Bendungan Cipanas,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Metode pelaksanaan drilling menggunakan
Downstream dikarenakan faktor geologi
ketimbang menggunakan metode
Upstream yang beresiko membuat lubang
bor tersumbat oleh dinding yang berada di
atasnya.
2) Metode pelaksanaan WPT (water pressure
test) dilakukan selama 10 menit untuk
menghitung jumlah air yang masuk ke
dalam lubang agar hasil perhitungan
lugeon lebih efektif.
3) Pada pelaksanaan Grouting memakai
metode split spacing, yang bertujuan agar
porositas batuan dipersempit dengan lebih
efektif.

Anda mungkin juga menyukai