Anda di halaman 1dari 2

3.

Model Roda

model roda memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya penyakit
dengan tidak begitu menekankan pentingnya agen. Disini dipentingkan hubungan antara manusia
dengan lingkungan hidupnya. Besarnya peranan dari masing -masing lingkungan bergantung pada
penyakit yang bersangkutan. (Notoatmodjo, 2003) Sebagai contoh peranan lingkungan sosial lebih besar
dari yang lainnya pada stress mental, peranan lingkungan fisik lebih besar dari lainnya pada sunburn,
peranan lingkungan biologis lebih besar dari lainnya pada penyakit yang penularannya melalui vektor
(vektor bornedisease) dan peranan inti genetik lebih besar dari lainnya pada penyakit keturunan.
(Notoatmodjo, 2003). Dengan model-model tersebut diatas hendaknya ditunjukkan bahwa pengetahuan
yang lengkap mengenai mekanisme-mekanisme terjadinya penyakit tidaklah diperuntukkan bagi usaha-
usaha pemberantasan yang efektif. (Notoatmodjo, 2003) Oleh karena banyaknya interaksi-interaksi
ekologis maka seringkali kita dapat mengubah penyebaran penyakit dengan mengubah aspek-aspek
tertentu dari interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya tanpa intervensi langsung pada penyebab
penyakit. (Notoatmodjo, 2003) Model ini menggambarkan hubungan manusia dengan lingkungannya
sebagai roda. Roda tersebut terdiri atas manusia dengan substansi genetik pada bagian intinya, dan
komponen lingkungan biologi, social, fisik mengelilingi penjamu. Ukuran komponen roda bersifat
relative, tergantung problem spesifik penyakit yang bersangkutan. Contoh pada penyakit herediter
tentunya proporsi inti genetik relative besar, sedang pada penyakit campak status imunitas penjamu
dan lingkungan biologik lebih penting daripada faktor genetik. Peranan lingkungan sosial lebih besar dari
yang lainnya dalam hal strees mental, sebaliknya pada penyakit malaria peran lingkungan biologis lebih
besar.

Point:

- peranan lingkungan sosial lebih dari yang lainnya pada stress mental

- peranan lingkungan fisik lebih besar dari lainnya pada sunburn

- peranan lingkungan biologis lebih besar dari lainnya pada penyakit malaria

- peranan genetik lebih besar dari yang lainnya pada penyakit keturunan.

4. Model Multiple Regresi (regresi berganda)

Regresi berganda adalah model regresi atau prediksi yang melibatkan lebih dari satu variabel bebas atau
prediktor.

Jenis Regresi Berganda :

a). regresi linier berganda adalah model regresi berganda jika variabel terikatnya berskala data interval
atau rasio (kuantitatif atau numerik)

Sedangkan variabel bebas pada umumnya juga berskala data interval atau rasio.
Namun ada juga regresi linier dimana variabel bebas menggunakan skala data nominal atau ordinal,yang
lebih lazim disebut istilah data dummy. Maka regresi linier seperti itu disebut dengan istilah regresi linier
dengan variabel dummy.

Contoh regresi berganda jenis ini yaitu: Pengaruh DER dan NPM terhadap return saham.

b). Regresi Logistik Berganda adalah model regresi berganda jika variabel terikatnya adalah data
dikotomi. Dikotomi artinya dalam bentuk kategori dalam jumlah sebanyak 2 kategori. Misal: laki-laki dan
perempuan,baik dan buruk,salah dan benar,ya dan tidak.

c). Regresi Ordinal Berganda adalah analisis regresi dimana variabel terikat berskala data Ordinal.

Sedangkan variabel bebas pada umumnya juga ordinal,tapi tidak masalah jika variabel dengan skala data
yang lain,baik kuantitatif maupun kualitatif. keunikan regresi ini adalah jika variabel bebas adalah data
kategori atau kualitatif,maka disebut sebagai faktor. Sedangkan jika data numerik atau kuantitatif,maka
disebut sebagai covariates.

Contoh regresi berganda ini adalah pengaruh tingkat penghasilan dan usia terhadap tingkat
pengetahuan IT. Dimana penghasilan sebagai faktor dengan kategori: rendah, menengah, tinggi. Usia
sebagai covariates dengan skala data numerik.

d). Regresi Multinomial berganda adalah jenis regresi dimana variabel terikat adalah data nominal
dengan jumlah kategori lebih dari 2 dan variabel bebas ada lebih dari 1 variabel.

Contoh regresi ini adalah pengaruh pendidikan orang tua dan penghasilan orang tua terhadap pilihan
jurusan kuliah. Dimana pendidikan dan penghasilan orang tua berskala data ordinal dan pilihan jurusan
kuliah adalah variabel berskala data nominal lebih dari 2 kategori, yaitu : jurusan kesehatan, hukum,
sosial, sastra, pendidikan,dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai