Anda di halaman 1dari 2

UKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI

 1.        PROPORSI
Proporsi adalah perbandingan yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebut.
Proporsi digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalam populasi
Rumus Proporsi : x / (x+y) x k
Contoh:   Proporsi Mhs wanita =      Jumlah Mahasiswa wanita
                                                     ------------------------------------------ k
                                                      Jumlah Mahasiswa wanita + pria

2.        RATIO
Ratio adalah perbandingan dua bilangan yang tidak saling tergantung. Ratio
digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian.
Rumus Ratio: (x/y) k
Ratio dapat juga dinyatakan sebagai perbandingan
Ratio x : y = 1 : 2
Contoh:   Sex ratio =       jumlah pria
                                    --------------------- k
                                       jumlah wanita

Pria : Wanita = x : y
Dependency ratio =          Jumlah usia (0 - <14th) + (>65 th)
                                      ----------------------------------------------- k
                                                 Jumlah usia (15 – 64 th)

Contoh: Jumlah Mahasiswa Stikes = 100, ratio pria : wanita = 2 : 3. Berapa jumlah
masing2 mahasiswa?
3.        RATE
Rate adalah perbandingan suatu kejadian dengan jumlah penduduk yang mempunyai
risiko kejadian tersebut. Rate digunakan untuk menyatakan dinamika dan kecepatan
kejadian tertentu dalam masyarakat.
Rumus Rate: (x/y) k
X: angka kejadian
Y: populasi berisiko
K: konstanta (angka kelipatan dari 10)
Contoh: Campak → berisiko pada balita
              Diare → berisiko pada semua penduduk
                     Cancer servik → berisiko pada wanita

4. Prevalensi
Adalah jumlah individu pada suatu populasi yang terkena penyakit pada periode
waktu tertentu ( jumlah kasus baru dan lama )
TINGKATAN PENCEGAHAN PENYAKIT

Upaya pencegahan penyakit memiliki beberapa tahapan yaitu:

1. Tahapan pertama yaitu ( primary prevention )


Upaya suatu populasi yang berada dalam keadaan sehat tidak jatuh dalam keadaan
sakit melalui usaha mengontrol dan mengatasi faktor resiko dengan sasaran uatamnya
adalah orang sehat melalui promosi kesehatan
Contoh :
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang prilaku PHBS dirumah tangga s

2. Tahapan kedua yaitu secondary prevention


Upaya pencegahan penyakit pada kelompok masyarakat yang terkena penyakit agar
tidak terkena penyakit tertentu lainnya.
Contoh :
Pada kasus penderita DM dilakukan pemeriksaan secara lengkap untuk mencegah
terjadinya komplikasi penyakit lainnya

3. Tahapan ketiga yaitu tertiary pervention


Upaya pencegahan pada tahap rehabilitatif yang merupakan upaya pemulihan yang
setelah sembuh dari sakit dan mengalami kecacatan untuk mencegah bertambah
beratnya penyakit atau mencegah kecacatan berkelanjutan. Proses pengembalian
fungsi fisik, psikologi dan sosial secara optimal
Contoh : memberikan keterampilan pada penderita cacat akibat suatu penyakit agar
dapat berdaya guna

Anda mungkin juga menyukai