Anda di halaman 1dari 10

DEFINISI GEO-EKONOMI,

GEO-POLITIK DAN GEO-STRATEGI

MATERI KADERISASI FORMAL: PELATIHAN KADER LANJUT (PKL)


BIDANG KADERISASI NASIONAL & TIM INSTRUKTUR NASIONAL
PENGURUS BESAR PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

DISUSUN OLEH: NUR SAYYID SANTOSO KRISTEVA, M.A.


ALUMNUS S1 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
ALUMNUS S2 SOSIOLOGI FISIPOL UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) YOGYAKARTA
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DIREKTUR INSTITUTE FOR PHILOSOPHICAL AND SOCIAL STUDIES (INPHISOS) YOGYAKARTA
DOSEN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA AL-GHOZALI (UNUGHA) CILACAP

CONTACT PERSON: +6285 647 634 312 (IM3) / +6287 839 178 226 (XL / WA) / PIN BBM: 5221 7134
E-Mail: nuriel.ugm@gmail.com / Fanspage Facebook: Nur Sayyid Santoso Kristeva
Public Group Facebook: Intelektual Marxis / Website: www.negaramarxis.blogspot.com
Home: PP. Al-Madaniyyah As-Salafiyah Jl. Pucang D.37 Gumilir Cilacap 53231
Jl. Urip Sumoharjo 71 RT.03 RW.03 Mertasinga Cilacap Jateng 53232
GEO-EKONOMI
• Sebuah kombinasi faktor ekonomi dan geografis
yang berkaitan dengan perdagangan internasional
(the combination of economic and geographic
factors relating to international trade).
• Sesuatu yang ditandai oleh kondisi ekonomi atau
politik yang dipengaruhi oleh faktor geografis dan
eksis atau dilakukan di tingkat internasional
(characterized by economic conditions or politics
that are influenced by geographic factors and exist
or are carried out on the international level).
GEO-POLITIK
• Suatu studi tentang pengaruh dari beberapa faktor
seperti geografi, ekonomi dan demografi terhadap
politik sebuah negara, khususnya politik luar
negerinya. (a study of the influence of such factors
as geography, economics, and demography on the
politics and especially the foreign policy of a
state).
• Sebuah kombinasi dari faktor politik dan geografis
yang memberikan ciri terhadap suatu negara atau
wilayah tertentu. (a combination of political and
geographic factors characterizing a particular state
or region).
GEO-STRATEGI
• Suatu cabang geopolitik yang berhubungan
dengan strategi (a branch of geopolitics that deals
with strategy)
• Sebuah kombinasi faktor geopolitik dan strategis
yang memberikan ciri terhadap wilayah geografis
tertentu (the combination of geopolitical and
strategic factors characterizing a particular
geographic region).
• Penggunaan oleh pemerintah strategi yang
didasarkan pada geopolitik (the use by a
government of strategy based on geopolitics).
GEO-EKONOMI
• Geoekonomi yang dapat diartikan sebagai cara pandang dari suatu bangsa
mengenai segala permasalahan ekonomi bangsa tersebut ditinjau dari
faktor geografi, baik dalam kaitannya dengan lingkup nasional. Regional
maupun global. Dengan demikian Geoekonomi pada dasarnya merupakan
bagian dari geopolitik dan menjadi dasar pertimbangan strategi serta
kebijaksanaan nasional di bidang ekonomi baik yang bersifat ke dalam
maupun keluar.
• Geoekonomi berupaya menggambarkan hubungan antara geografi,
ekonomi dan geografi ekonomi menjadi tata masalah geoekonomi.
Pengkajian dan penelitian tentang geopolitik bersifat multi disiplin dan
mencakup juga masalah ekonomi, sehingga sifat multi disiplin dan
mencakup juga masalah ekonomi, sehingga tidak dapat ditsrik batas yang
jelas antara bidang Geopolitik dan Geoekonomi.
• Namun demikian arah pemikiran dalam Geoekonomi kiranya cukup jelas,
yaitu berupaya menelaah faktor-faktor spasial permukaan bumi sebagai
Pertimbangan ekonomi. Hasil pemikiran itu merupakan bahan yang sangat
penting untuk menetapkan kebijaksanaan nasional di bidang ekonomi dan
bila dikaitkan dengan masalah hubungan antar negara tidak dapat
dilepaskan lagi dari masalah Geopolitik.
“Geography is a gift,
but the Geostrategy is
an ideologic passion
for political vision”
GE-OPOLITIK
• Geopolitik adalah singkatan dari geografi politik; dicetuskan oleh seorang
sarjana ilmu politik swedia yang bernama Rudolf Kjellen (1864-1922) pada
tahun 1900.
• Kjelln mencetuskan istilah tersebut dalam rangka mengemukakan suatu
system politi yang menyeluruh, yang terdiri atas Geopolitik, Demopolitik,
Ekonopolitik, Sosiopolitik, dan Kratopolitik. Gagasan nya tercantum dalam
buku Staten Som Lifsform (Der Staat als Lebensrom, The State as an
Organism), yang terbit pada tahun 1916.
• Istilah geopolitik semula oleh penulisnya dipakai sebagai sinonim dari ilmu
bumi politik (Political Geography) suatu cabang ilmu bumi yang
dikembangkan oleh Frederich Rattzel (1844-1904).
• Istilah Geopolitik kemudian berubah artinya setelah dipopoulerkan oleh
seorang Jerman yang bernama Karl Haushofer (1896-1946) dengan
menjuruskannya ke ekspansionisme dan rasialisme.
• Menurut Haushofer lingkup geopolitik mencangkup seluruh system politik
Kjellen, jadi demopolitik, ekonomi, sosiopolitik, dan kratopolitik termasuk
geopolitik .
GE-OPOLITIK
• Untuk melengkapi geopolitik sebagai suatu wawasan, disini akan dikemukakan
mengenai Wawasan Benua, Wawasan Bahari,dan Wawasan Dirgantara.

1. Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua)


Teori ahli Geopolitik ini menganut “konsep kekuatan”. Ia mencetuskan wawasan
benua yaitu konsep kekuatan di darat. Ajarannya menyatakan ; barang siapa dapat
mengusai “daerah jantung”, yaitu Eropa dan Asia, akan dapat menguasai “pulau
dunia” yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat mengusai dunia.

2. Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan (konsep wawasan bahari)
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai “perdagangan”. Menguasai
perdagangan berarti menguasai “kekayaan dunia” sehinga pada akhirnya menguasai
dunia.

3. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, J.F.C.Fuller (konsep wawasan


dirgantara)
Kekuatan di udara justru yang paling menentukan. Kekuatan di udara mempunyai
daya tangkis terhadap ancaman dan dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan
penghancuran dikandang lawan itu sendiri agar tidak mampu lagi bergerak
menyerang.
GE-OPOLITIK
• Geopolitik, dari bahasa Yunani Γη (bumi)
dan Πολιτική (politik), secara luas merujuk
pada hubungan antara politik dan teritori
dalam skala lokal atau internasional.
Geopolitik mencakup praktik analisis,
prasyarat, perkiraan, dan pemakaian
kekuatan politik terhadap suatu wilayah.
Secara spesifik, geopolitik merupakan
metode analisis kebijakan luar negeri yang
berupaya memahami, menjelaskan, dan
memperkirakan perilaku politik internasional
dalam variabel geografi. Variabel geografi
• Geopolitik secara tradisional menunjukkan hubungan antara kekuatan politik dan
ruang geografis. Dalam artian konkret, geopolitik sering dilihat sebagai pemikiran
yang mempelajari prasyarat strategis berdasarkan kepentingan relatif kekuatan
daratan dan laut dalam sejarah dunia. Tradisi geopolitik secara konsisten
mempelajari korelasi kekuatan geopolitik dalam politik dunia, identifikasi wilayah inti
internasional, dan hubungan antara kemampuan laut dan darat. [2]
• Secara akademik, studi geopolitik mencakup analisis geografi, sejarah, dan ilmu
sosial dengan mengacu pada politik ruang dan pola-polanya dalam berbagai skala.
Geopolitik memiliki cakupan multidisipliner, dan meliputi segala aspek ilmu sosial
dengan penekanan tertentu terhadap geografi politik, hubungan internasional, aspek
teritorial ilmu politik, dan hukum internasional. [3] Selain itu, studi geopolitik meliputi
studi hubungan bersama antara kepentingan aktor politik internasional, kepentingan
yang terfokus pada wilayah, ruang, elemen geografis, hubungan yang menciptakan
sistem geopolitik.[4]
1. ^ Evans, G & Newnham, J., (1998), "The Penguin Dictionary of International relations",
Penguin Books, London, Uk. ISBN 0-14-051397-3
2. ^ Oyvind Osterud, "The Uses and Abuses of Geopolitics", "Journal of Peace Research, no.
2, 1988, p. 192.
3. ^ Geopolitics Journal home page - http://www.tandf.co.uk/journals/titles/14650045.asp
4. ^ Vladimir Toncea, 2006, "Geopolitical evolution of borders in Danube Basin"

Anda mungkin juga menyukai