Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN SDM

Dosen: Dra. Endang Tri Pujiastuti, MM

BUDAYA ORGANISASI
• Ciri-Ciri Budaya Organisasi
• Pengertian Budaya Organisasi
• Jenis-Jenis Budaya Organisasi
• Faktor-Faktor Yang mempengaruhi
Budaya Organisasi • Elemen Budaya Organisasi
• Demensi Budaya Organisasi • Fungsi Budaya Organisasi
• Sumber Pembentuk Budaya • Budaya Organisasi Kuat Vs Lemah
Organisasi • Manfaat Budaya Organisasi
PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI

Budaya Organisasi, pada hakikatnya nilai- nilai dasar


organisasi yang akan berperan sebagai landasan bersikap,
berperilaku, dan bertindak bagi semua anggota organisasi.
Wardiah (2016:196)

Budaya Organisasi adalah sistem yang dipercayai dan


nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu
menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
Wood,Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn
(2001:391)

Budaya Organisasi adalah cara seseorang berperilaku


dalam organisasi dan merupakan satu set norma yang
terdiri dari keyakinan, sikap, nilai-nilai inti, dan pola
perilaku bersama dalam organisasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BUDAYA ORGANISASI
Pengaruh umum dari luar yang luas.
Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau
hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.

Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat.


Keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai yang dominan dari
masyarakat luas misalnya kesopansantunan dan
kebersihan.

Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi.


Organisasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya.
Dalam mengatasi baik masalah eksternal maupun internal
organisasi akan mendapatkan penyelesaian-penyelesaian
yang berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai masalah
tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya
organisasi.
Tosi, Rizzo, Carrol dalam Munandar (2001:264)
DEMENSI BUDAYA ORGANISASI

Involvement Adaptability
Budaya yang menunjukkan Kemampuan organisasi
tingkat partisipasi karyawan dalam merespon perubahan-
dalam proses pengambilan perubahan lingkungan
keputusan eksternal dan melakukan
perubahan internal organisasi

Consistency Mission
Menunjukkan tingkat Budaya yang menunjukkan
kesepakatan anggota tujuan inti orgnasasi yang
organisasi terhadap asumsi menjadikan angota organisasi
dasar dan nilai-nilai inti teguh dan focus terhadap apa
organisasi yang dianggap penting oleh
organisasi

(Denison dalam Sobirin, 2007 : 195)


SUMBER PEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI

Orang yang
berkepentingan
Pendiri Sumber Daya dengan organisasi
Organisasi Manusia Asing (stake holder)

Pemilik Luar Masyarakat


Organisasi Organisasi
CIRI-CIRI BUDAYA ORGANISASI

1 2 3 4

Keyakinan yang tidak Pengendalian yang lebih


tergoyahkan bahwa manusia didasarkan pada loyalitas dan
adalah sumber daya komitmen dari pada aturan
perusahaan yang paling dan kepatuhan.
penting.

Dukungan dari kewwirausahaan intern Komitmen pada karyawan


menghargai karyawan yang membantu terhadap tujuan lebih tinggi dari
perusaahaan yang tercapai misiya. pada komitmen mereka terhadap
tujuan kelompok pribadi.

Lylesusman dalam Siswanto dan Sucipto (2008:147)


CIRI-CIRI BUDAYA ORGANISASI

5 6 7 8

Komitmen manajemen Keyakian akan kepentingan


puncak untuk rirual, upacara dan pahlawan
menyeaikan perusahaan.
kebanggan di kalangan
semua karyaan.

Komitmen manajemen puncak untuk Keyakinan akan pentingnya


mengahasilkan produk atau layanan informasi kabar baik maupun
yang unggul laiannya. kabar buruk.

Lylesusman dalam Siswanto dan Sucipto (2008:147)


CIRI-CIRI BUDAYA ORGANISASI

9 10 11

Kesadaran bahwa komunikasi Pandangan yang


ke atas lebih penting daripada mengahargai kebearan
komunikasi ke bawah. mengambil resiko dan
kreativitas.

Dukungan manajemen puncak atas


pelatihan dan pengembangan
komitmen untuk selalu lebih panadai
daropada pesaing.

Lylesusman dalam Siswanto dan Sucipto (2008:147)


JENIS-JENIS BUDAYA ORGANISASI

Budaya Peran (Apollo)


Jenis budaya organisasi (lembaga) yang dimiliki ciri-ciri birokrasi tinggi,
dikelola secara secara ilmiah dan memiliki disiplin tinggi.

Budaya Kuasa (Zeus)


Jenis budaya orgaisasi yang mempunyai ciri-ciri yaitu ada seorang
tokoh di tengah-tengah dan di pusat hubungan dengan teman-teman
yang sehati sepikiran dan mempunyai ciri-ciri lisan yang kuat da intuitif.

Budaya Tugas atau Matrik (Athena)


Jenis budaya organisasi yang didalamnya terdiri dari orang-orang yang
berkumpul dari latar belakang ilmu dan keterampilan yang berbeda-
beda, namun mereka berfokus pada tugas yang sama.

Budaya Atomistis (Bionysius)


Jenis budaya organisasi didalamnya terdiri dari orang-orang
berkumpul karena suatu minat, visi atau keterangan yang sama.

Siswanto dan Sucipto (2008:147)


ELEMEN BUDAYA ORGANISASI

ELEMEN IDEALISTIK ELEMEN BEHABIORAL

Elemen ini menjadi idiologi organisasi Elemen ini kasat mata, muncul ke
yang tidak mudah berubah walaupun permukaan dalam bentuk perilaku sehari-
di sisi lain organisasi secara natural hari paar anggotannya seperti desain dan
harus selalu berubah dan beradaptasi arsitektur organisasi.
dengan lingkungannya
Elemen ini mudah diamati, dipahami dan
Elemen ini bersifat terselubung diintegrasikan mskipun kadang tidak
(elusive), tidak tampak permukaan sama dengan interprestasi dengan orang
(hidden) dan hanya orang tertentu yang terlibat langsung dalam organsiasi
yang tau apa sesungguhnya idiologi
Cara paling muda mengidentifikasi
mereka dan mengapa organisasi
elemen ini denganmengamati bagaimana
tersebut didirikan.
para angota organisasi berperilaku dan
Elemen ini melekat pada diri pemilik kebiasaan yang mereka lakukan
dalam bentuk doktrin falsafah hidup
atau nilai individual pemilik yang
dinyatakan secara formal dalam
bentuk pernyataan vii misi organsisi (Sobirin, 207:153-156)
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

1 2 3 4 5

Adanya rasa Meningkatkan stabilitas


identitas bagi sistem sosial karena
anggota merupakan perekat
organisasi. sosial yang membantu
mempersatukan
organisasi.
Berperan menetapkan Menciptakan Berfungsi sebagai
batasan, karena komitmen yang mekanisme control
menciptakan lebih luas daripada yang memandu dan
perbedaan antara satu kepentingan membentuk sikap dan
organisasi dengan individu perilaku karyawan,serta
yang lainnya. membantu mereka
memahami organisasi

(Robbin, 2010:334)
BUDAYA ORGANISASI KUAT Vs LEMAH

BUDAYA ORGANISASI KUAT BUDAYA ORGANISASI LEMAH


Nilai-nilai diterima secara luas Nilai-nilai hanya dianut oleh
segolongan orang saja di dalam
organisasi, biasanya kalangan
manajemen puncak
Budaya memberikan pesan yang Budaya memberikan pesan yang
kosisten mengenai apa yang penting bertentangan mengenai apa yang
penting
Para karyawan dapat menceritakan Para karyawan memiliki pengetahuan
sejarah dan pahlawan perusahaan yang sedikit mengenai sejarah dan
pahlawan perusahaan
Karyawan sangat mengidentikkan Para karyawan memiliki kepedulian
dirinya dengan budaya yang kecil terhadap identitas budaya
organisasi mereka
Hubungan yang kuat antara nilai-nilai Hubungan yang lemah antara nilai-nilai
bersama dan perilaku antaranggota bersama dan perilaku antaranggota
organisasi organisasi

(Dessler, 2013)
MANFAAT BUDAYA ORGANISASI

Mengatasi peran yang Menimbulkan rasa memiliki


membedakan antara identitas bagi para anggota
organisasi yang satu dengan organisasi.
organisasi yang lain.
Setiap organisasi memepunyai Dengan budaya organisasi
peran yang berbeda sehingga kuat akan merasa memiliki
perlu memiliki akar budaya identitas yang merupakan ciri
yang kuat dalam sistem dan khas organisasi.
kegiatan yang ada dalam
organisasi.
Menjaga stabilitas organisasi.
Kesatuan komponen-
komponen organisasi yag
Mementingkan tujuan bersama direkatkan oleh pemahaman
daripada mengutamakan budaya yang sama akan
kepentigan individu . memebuata kondisi
organisasi relatif stabil

Robbins dalam Sutrisno (2010:28)


TUGAS: MAKALAH
DIKUMPULKAN PADA PERTEMUAN KE 13

TOPIK: BUDAYA ORGANISASI PERUSAHAAN XXX (contoh)

BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM BUDAYA ORGANISASI
B. PENTINGNYA BUDAYA ORGANISASI DI PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI


A. PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI
B. DLL

BAB III PEMBAHASAN


- BUDAYA ORGANISASI DI PERUSAHAAN XXX

BAB IV KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai