Rangkuman Stase Kulit | RSAM

Dermatitis Eczematous
 Definisi : dx klinis mencakup macula eritem, papul, vesikel, plak yang pruritic
dan berskuama
 Trias (hallmark)
o Spongiosis (edema interseluler di epidermis)
o Transepidermal water loss
o Pruritus
 Etiologi : genetic → pencetus : suhu, keringat, udara kering, kimia (klorin,
sabun), stress
 Bentuk
o Endogen
 Dermatitis atopic
 Dermatitis seborrheic
 Dermatitis numularis
o Eksogen
 DKI DKA
 Photodermatitis
SOAP
 Subjective
o Keluhan
 Gatal berat – nyeri
 Kulit merah meninggi (bintil atau gelembung) → jika digaruk keluar
nanah (pus)
 Kulit kering bersisik pecah – pecah (fisur)
 Objective
o Pemeriksaan fisik
 Eritema batas tidak tegas → cenderung meluas
 Mikrovesikel – bulla → krusta serous e.c. spongiosis
 Skuama tipis dan fissura
o Histopatologi
 Spongiosis di statum corneum (keratinosit) → cell border jelas dan junction
putus
 Akut : spongiosis bisa disertai vesikel
 Subakut : spongiosis dan parakeratosis
 Kronis : hyperplasia epidermis psoriasiform
 Penebalan stratum granulosum
 Infiltrasi neutrophil di stratum corneum e.c. impetiginisasi
 Bisa juga eosinophil di dermis
 Assessment
o Differential diagnosis
 Dermatofitosis (tunjang dengan KOH, PAS, atau GMS)
 Spongiotic drug reactions
  Viral exanthema
o Klasifikasi fase
 Akut : papulovesikel eritem – krusta pinpoint – pus
(weeping)
 Subakut : skuama dan krusta
 Kronis : ekskoriasi dan likenifikasi
 Planning → bukan kausatif, hanya mengurangi kulit kering – gatal – bengkak
o Medikamentosa
 Topikal
 Steroid
o Akut
 Hydrocortisone 1 – 2.5% 2x1
o Kronis (likenifikasi)
 Clobetasol 0.05% 2x1
 Betamethasone 0.1% 2x1
 Mometasone 0.1% 1x1
 Antibiotik
o Natrium fusidat (Fuladic) 2%
 Sistemik
 Steroid
o Methylprednisolone 8 mg 3 x 1 (0.1 mg/kg/hari)
o Prednisone 5 mg 4 x 1 (1 mg/kg/hari)
 Antihistamin
o Cetirizine 10 mg 1 x 1
o Loratadine 10 mg 1 x 1
 Antibiotik broad spectrum jika infeksi 7 – 10 hari
o Amoxicillin 500 mg 4x1
o Ampicillin 500 mg 4x1
o Non-medikamentosa
 Kompres NaCl 0.9% 2 x 1 10 – 15 menit
 Identifikasi dan penghindaran iritan
 Perbaikan barrier kulit
 Sabun pH netral (sabun bayi)
 Pelembab (t.u. jika iritasi panas)
 Edukasi modifikasi lingkungan