Anda di halaman 1dari 8

Tujuan Belajar : Tujuan Jangka Panjang, Tujuan Unit, Tujuan Matakuliah

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran

Dosen Pengampu : Drs. H. Rofik

Disusun oleh :

Sovia Nika Ashari 211040010082

Mochammad Harun Sulaeman 21104010097

‘Afifatul Ulya

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan taufiq, hidayah, serta inayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Tujuan belajar : tujuan jangka panjang, tujuan unit, tujuan matakuliah”
tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung
Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabatnya serta para ulama’ selaku pewarisnya.
Penulisan makalah berjudul “Tujuan belajar : tujuan jangka panjang, tujuan unit, tujuan
matakuliah” disusun sebagai tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran.

Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi para
pembaca tentang apa saja sumber tujuan belajar. Namun demikian penulis menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran
dari semua pihak demi perbaikannya sangat penulis harapkan.

Yogyakarta, 29 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Daftar Isi

Kata Pengantar

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

Bab II Pembahasan

Bab III Penutup

A. Kesimpulan

Daftar Pustaka
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Definisi belajar sendiri dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang
dilakukan oleh setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan
sesudah belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan, karena adanya pengalaman baru,
memiliki kepandaian/ ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih. Arti belajar adalah suatu
proses perubahan kepribadian seseorang dimana perubahaan tersebut dalam bentuk
peningkatan kualitas perilaku, seperti peningkatan pengetahuan, keterampilan, daya pikir,
pemahaman, sikap, dan berbagai kemampuan lainnya.
Menurut Sadirman (2011: 26-28), secara umum ada tiga tujuan belajar, yaitu: 1.
Untuk Memperoleh Pengetahuan Hasil dari kegiatan belajar dapat ditandai dengan
meningkatnya kemampuan berpikir seseorang. Jadi, selain memiliki pengetahuan baru,
proses belajar juga akan membuat kemampuan berpikir seseorang menjadi lebih baik. 2.
Menanamkan Konsep dan Keterampilan Keterampilan yang dimiliki setiap individu
adalah melalui proses belajar. Penanaman konsep membutuhkan keterampilan, baik itu
keterampilan jasmani maupun rohani. Dalam hal ini, keterampilan jasmani adalah
kemampuan individu dalam penampilan dan gerakan yang dapat diamati. Keterampilan
ini berhubungan dengan hal teknis atau pengulangan. 3. Membentuk Sikap Kegiatan
belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal ini, pembentukan sikap mental
peserta didik akan sangat berhubungan dengan penanaman nilai-nilai sehingga
menumbuhkan kesadaran di dalam dirinya. Dalam proses menumbuhkan sikap mental,
perilaku, dan pribadi anak didik, seorang guru harus melakukan pendekatan yang bijak
dan hati-hati. Guru harus bisa menjadi contoh bagi anak didik dan memiliki kecakapan
dalam memberikan motivasi dan mengarahkan berpikir.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara merumuskan tujuan belajar yang sesuai dengan tujuan jangka
panjang (filosofis dan konseptual) dalam pendidikan?
2. Apa saja tantangan yang dihadapi dalam merumuskan tujuan unit (fokus unit
pengajaran tanpa harus spesifik atau bisa diukur secara langsung) dalam proses
pembelajaran?
3. Bagaimana cara merumuskan tujuan matakuliah yang spesifik dan operasional agar
dapat diukur secara efektif dalam proses pembelajaran?
C. Tujuan
1. Mengetahui cara merumuskan tujuan belajar yang sesuai dengan tujuan jangka
panjang (filosofis dan konseptual) dalam pendidikan.
2. Mengetahui tantangan yang dihadapi dalam merumuskan tujuan unit (fokus unit
pengajaran tanpa harus spesifik atau bisa diukur secara langsung) dalam proses
pembelajaran.
3. Menegtahui cara merumuskan tujuan matakuliah yang spesifik dan operasional agar
dapat diukur secara efektif dalam proses pembelajaran
BAB II
Pembahasan

A. Cara merumuskan tujuan belajar yang sesuai dengan tujuan jangka panjang (filosofis dan
konseptual) dalam pendidikan

Hal ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh praktisi pendidikan. Tujuan
belajar yang baik akan membantu praktisi pendidikan untuk merumuskan tujuan- tujuan belajar
dalam bahasa yang mudah dipahami, operasional serta dapat diukur. 1 Tujuan belajar yang baik
juga akan membantu siswa dalam memahami tujuan pembelajaran dan meningkatkan motivasi
belajar mereka.Langkah-langkah dalam merumuskan tujuan belajar yang sesuai dengan tujuan
jangka panjang (filosofis dan konseptual) dalam pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan konteks dan perumusan tujuan: Pertama, perlu memahami konteks di mana
pembelajaran akan berlangsung. Setelah itu, tentukan apa yang ingin dicapai dengan siswa.
Tujuan pembelajaran harus dirumuskan dengan bahasa yang jelas dan terukur, serta mengacu
pada tujuan jangka panjang dalam pendidikan.2

2. Menggunakan bahasa yang jelas dan terukur: Tujuan pembelajaran harus dirumuskan dengan
bahasa yang jelas dan terukur. Bahasa yang digunakan harus mudah dipahami oleh siswa dan
sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.

3. Mengacu pada tujuan jangka panjang: Tujuan pembelajaran harus mengacu pada tujuan
jangka panjang (filosofis dan konseptual) dalam pendidikan. Tujuan jangka panjang tersebut
dapat berupa tujuan pendidikan nasional atau tujuan sekolah. Dengan mengacu pada tujuan
jangka panjang, tujuan pembelajaran akan lebih terarah dan sesuai dengan visi dan misi
pendidikan.

1
Ti, Y. (2019). Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan, 4(2), 1-10.

2
Gunarto, H. (2018). Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan, 3(1), 1-8.
4. Menggunakan indikator pencapaian: Tujuan pembelajaran harus disertai dengan indikator
pencapaian yang jelas dan terukur. Indikator pencapaian akan memudahkan guru dalam
mengevaluasi pencapaian tujuan tersebut. Indikator pencapaian harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan.

5. Melibatkan siswa: Guru harus melibatkan siswa dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
Dengan melibatkan siswa, guru dapat mengetahui apa yang diharapkan oleh siswa dan dapat
memperhatikan kebutuhan dan minat siswa dalam merumuskan tujuan pembelajaran.

Dalam merumuskan tujuan belajar, perlu memperhatikan konteks pembelajaran, menggunakan


bahasa yang jelas dan terukur, mengacu pada tujuan jangka panjang, menggunakan indikator
pencapaian, dan melibatkan siswa atau mahasiswa. 3 Tujuan belajar yang baik akan membantu
praktisi pendidikan untuk merumuskan tujuan- tujuan belajar dalam bahasa yang mudah
dipahami, operasional serta dapat diukur.

DAFTAR PUSTAKA

Ti, Y. (2019). Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan. Jurnal
Pendidikan, 4(2), 1-10.Gunarto, H. (2018). Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan,

3
Keraf, G. (2001). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
3(1), 1-8.Keraf, G. (2001). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai