Anda di halaman 1dari 13

PENGAPLIKASIAN GRAF DALAM PENENTUAN LINTASAN TERPENDEK

PADA DISTRIBUSI MAKANAN RINGAN “NYEMILS”


DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teori Graph

Dosen pengmpu : Muhamad Gani Rohman, M. Pd.

Disusun oleh :

Puput Naila Salsabila (23070210022)

Rokhanah (23070210035)

Laili Mahbubati K (23070210061)

Yuna Salma Sabilla (23070210067)

Dewi Nur Agustin (23070210071)

Siti Yuni Lestari (23070210080)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SALATIGA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah “Pengaplikasian Graf
dalam Penentuan Lintasan Terpendek pada Distribusi Makanan Ringan “ Nyemils” dengan
Menggunakan Algoritma Kruskal” dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Teori Graph. Tanpa ridha dan petunjuk dari-Nya mustahil
makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dan profesi keguruan, khususnya dalam
pembelajaran Teori Graph.

Kemudian tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Bapak
Muhamad Gani Rohman, M. Pd. yang memberikan tugas mata kuliah Teori Graph sehingga
menambah wawasan kami mengenai suatu graph, khususnya mengenai penerapan graph pada
kehidupan sehari-hari.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk kritik dan saran
dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan makalah ini. Dalam penulisan penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini.

Salatiga, 6 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................................1
C. Tujuan ........................................................................................................................2
D. Manfaat .....................................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Graf ..........................................................................................................3


B. Macam-macam Graf ..................................................................................................3
C. Algoritma Kruskal .....................................................................................................4

BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................5

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................9
B. Saran .........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Alifia nur aini salah satu santriwati Pondok Pesantren API Al Masykur
memproduksi beberapa makanan ringan “Nyemils” dengan berbagai varian. berupa,
basreng (bakso goreng), kripca (kripik kaca) dan makaroni. Setiap pagi sebelum berangkat
kuliah di UIN Salatiga ia mendistribusikan produk tersebut ke berbagai daerah di
antaranya dari Pondok Pesantren API Al Masykur ke Toko Sembako “Nadhirin”, Warung
Makan “Bu Rumiyati” ke Toko “Nuhid Parfume” ke Soto Semarang “Mas Adi” ke Toko
Sembako “Diyah”, dan ke kantin kontainer UIN Salatiga.
Pendistribusian makanan ringan “Nyemils” ini di ambil sebagai bahan untuk
membantu memudahkan penjual untuk mendistribusikan barang dagangan secara efektif
dan efisien untuk meminimalisir biaya operasional dengan semua tujuan tercapai secara
tepat waktu.
Dalam industri distribusi makanan ringan “Nyemils”, penentuan lintasan
terpendek sangat penting untuk memaksimalkan efisiensi pengiriman dan mengurangi
biaya operasional. Penggunaan algoritma graf, seperti algoritma Kruskal, dapat membantu
dalam menemukan lintasan terpendek yang optimal antara titik-titik distribusi makanan
ringan. Penggunaan graf dalam konteks ini melibatkan representasi jaringan atau sistem
yang terdiri dari titik (vertex) dan sisi (edge). Dalam distribusi makanan ringan, simpul
dapat mewakili tempat pembungkusan, atau titik penjualan, sedangkan sisi
menggambarkan jarak atau biaya antara simpul-simpul tersebut.
Salah satu algoritma graf yang dapat digunakan untuk menentukan lintasan
terpendek adalah algoritma Kruskal. Algoritma ini digunakan untuk mencari Minimum
Spanning Tree (MST) dalam graf, yaitu subgraf terhubung dengan bobot minimum yang
mencakup semua simpul. Dalam konteks penentuan lintasan terpendek pada distribusi
makanan ringan, MST yang dihasilkan oleh algoritma Kruskal dapat mewakili rute
pengiriman yang optimal.
Pada awalnya, data jarak atau biaya antara titik-titik distribusi makanan ringan
dikumpulkan dan direpresentasikan dalam bentuk graf. Setiap simpul mewakili titik
distribusi, dan sisi antara simpul-simpul tersebut mewakili jarak atau biaya antara titik-
titik tersebut. Kemudian, algoritma Kruskal dapat diterapkan pada graf tersebut untuk
mencari MST yang akan menghasilkan lintasan terpendek.
Keuntungan penggunaan algoritma Kruskal dalam penentuan lintasan terpendek
pada distribusi makanan ringan “Nyemils” adalah kemampuannya untuk menemukan
MST dengan kompleksitas waktu yang efisien. Algoritma ini juga dapat

1
mempertimbangkan biaya atau jarak antara simpul-simpul dengan benar, sehingga
memungkinkan perusahaan distribusi makanan ringan “Nyemils” untuk mengoptimalkan
rute pengiriman mereka dan mengurangi biaya operasional.
Dengan menerapkan pengaplikasian graf menggunakan algoritma Kruskal
dalam penentuan lintasan terpendek pada distribusi makanan ringan “Nyemils”, penjual
dapat memperoleh beberapa manfaat, seperti pengurangan jarak tempuh, penghematan
biaya bahan bakar, peningkatan efisiensi pengiriman, dan pengurangan waktu perjalanan.
Semua ini dapat menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan dan keuntungan yang
lebih besar untuk penjual makanan ringan :Nyemils”.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaplikasian graf pada penentuan jaluk terpendek pada
pendistribusian makanan ringan “Nyemils” berupa basreng (bakso goreng), kripca (kripik
kaca) dan makaroni di daerah Jombor, Pulutan dan sekitarnya dengan Algoritma Kruskal?

C. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian graf pada penentuan jaluk terpendek
pada pendistribusian “Nyemils” berupa basreng (bakso goreng), kripca (kripik kaca) dan
makaroni di daerah Jombor, Pulutan dan sekitarnya dengan Algoritma Kruskal.

D. Manfaat
Agar pembaca dapat mengetahui bagaimana pengaplikasian graf pada penentuan
jaluk terpendek pada pendistribusian “Nyemils” berupa basreng (bakso goreng), kripca
(kripik kaca) dan makaroni di daerah Jombor, Pulutan dan sekitarnya dengan Algoritma
Kruskal.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Graf
Suatu graph terdiri dari suatu himpunan tak kosong yang masing - masing
unsurnya disebut titik (vertex) dan suatu himpunan pasangan tak berurutan dari titik- titik
tersebut yang disebut sisi (edge).
Di sini G melambangkan suatu graph. Himpunan titik di graph G dinyatakan
dengan dan himpunan sisi di graph G dinyatakan dengan V(G). Jika banyak titik dan
banyak sisi di G terhingga, maka G disebut graph terhingga.
Dua sisi atau lebih yang menghubungkan satu pasang titik disebut sisi rangkap
(multiple edges). Suatu sisi yang titik ujungnya sama disebut loop. Graph tanpa sisi
rangkap dan tanpa loop disebut graph sederhana (simple graph). (Sri rahayuningsih :2018,
3-4)

B. Jenis- Jenis Graf


1. Berdasarkan ada tidaknya gelang (loop) maupun sisi ganda pada suatu graf
a. Graf sederhana (simple graph) adalah graf yang tidak memiliki gelang dan sisi
ganda.
b. Graf tidak sederhana/multigraf (unsimple graph/ multigraph) adalah graf yang
memiliki gelang dan atau sisi ganda.
2. Berdasarkan orientasi arah pada sisi
a. Graf tak-berarah (undirected graph) adalah graf yang sisinya tidak mempunyai
orientasi arah.
b. Graf berarah (directed graph atau digraph) adalah graf yang setiap sisinya diberikan
orientasi arah.
3. Graf lengkap (complete graph) adalah graf sederhana dimana setiap pasang simpul
yang berbeda terhubung oleh sebuah sisi. Graf lengkap dengan buah simpul
dilambangkan dengan 𝐾𝑛 . Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari buah simpul
𝑛(𝑛−1)
adalah 2

4. Graf kosong (trivial) adalah graf yang tidak memiliki sisi.


5. Graf berbobot (weighted graph) adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga
(bobot)
6. Graf lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua. Graf
lingkaran dengan n buah simpul dilambangkan dengan C. Jika simpul-simpul pada C,
adalah 𝑣1 , 𝑣2 , … . , 𝑣𝑛 maka sisi-sisinya adalah (𝑣1 , 𝑣2 ), (𝑣2 , 𝑣3 ), … . , (𝑣𝑛−1 , 𝑣𝑛 ),

3
(𝑣𝑛 , 𝑣1 ). Dengan kata lain terdapat sisi yang menghubungkan simpul terakhir 𝑣𝑛 , dan
simpul pertama 𝑣1 .
7. Graf teratur (regular graph) adalah graf yang setiap simpulnya mempunyai derajat
sama. Apabila derajat setiap simpul adalah maka graf tersebut disebut sebagai graf
𝑛𝑟
teratur derajat r. Jumlah sisi pada graf teratur derajat dengan buah simpul adalah .
2

8. Dua buah graf 𝐺1 , dan 𝐺2 , dikatakan isomorfik (isomorphic) jika terdapat


korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-sisi keduanya
sedemikian sehingga jika sisi e bersisian dengan simpul u dan v di 𝐺1 , maka sisi e' yang
berkoresponden di 𝐺2 juga harus bersisian dengan simpul u dan v di 𝐺2 .
Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama kecuali penamaan simpul dan
sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat digambarkan dalam
banyak cara. (Farida Daniel :2010, 7-10)

C. Algoritma Kruskal
Algoritma kruskal merupakan salah satu algoritma greedy untuk menyelesaikan
MST. Pada Algoritma Kruskal, garis-garis pada graf diurut terlebih dahulu berdasarkan
bobotnya secara increasing order (dari kecil ke besar). Garis yang dimasukkan ke dalam
himpunan T adalah garis di graf G sedemikian sehingga T adalah pohon. Pada keadaan
awal, himpunan T berupa himpunan kosong, dan titik-titik di jaringan merupakan null
graf (graf tanpa garis). Garis dari graf G ditambahkan ke T jika ia tidak membentuk sirkuit
di T. Teorema berikut berhubungan dengan algoritma Kruskal.
Langkah – langkah algoritma kruskal adalah sebagai berikut:
Set T = ∅, input = graf jumlah titik = n .
1. Sortir garis dari urutan bobot terkecil ke terbesar (increasing order).
2. Pilih garis terkecil dalam sortir dan masukkan ke T.
3. Pilih garis berikutnya dalam sortir.
4. Cek apakah penambahan garis tersebut pada T menyebabkan terjadinya sirkuit. Jika
Ya, buang garis tersebut dari sortir dan kembali ke langkah 2. Jika tidak, masukkan
garis tersebut pada T dan ke langkah 4.
5. Cek apakah | T | - n-1
Jika Ya, STOP, solusi didapat. Jika Tidak, Kembali ke langkah 2.
(Wamiliana:2020,33)

4
BAB III

PEMBAHASAN

Model yang akan dikaji merupakan kruskal e dari satu daerah kruskal ke kruskal lainnya.
Analisa difokuskan pada pencarian jarak terpendek yang dapat dilakukan oleh penjual makanan
ringan “Nyemils” berupa basreng (bakso goreng), kripca (kripik kaca) dan makaroni di daerah
Jombor, Pulutan dan sekitarnya untuk pendistribusian logistic agar semua toko dapat
didistribusikan. Pendistribusian logistic yang dilakukan oleh penjual makanan ringan “Nyemils”
ini berada di 7 daerah yaitu (1) Pondok Pesantren API Al Masykur, (2) Toko Sembako “Nadhirin”,
(3) Warung Makan “Bu Rumiyati”, (4) Toko “Nuhid Parfume”, (5) Soto Semarang “Mas Adi”,
(6) Toko Sembako “Diyah”, dan (7) kantin kontainer UIN Salatiga.

Alifia nur aini selaku penjual mendistribusikan produknya berawal dari pondok pesantren
API Al Masykur. sehingga Pondok Pesantren API Al Masykur sebagai titik awal pendistribusian.
Berikut adalah denah dan data jarak pada jalur yang bisa dilewati oleh Penjual untuk
mendistribusikan barang dagangannya :

Warung Makan
Soto Semarang

Toko Sembako
Toko sembako

Kantin kontainer
PP API Al

“ Nadhirin”

UIN salatiga
“ Mas Adi”

“ Rumyati”
Masykur

“ Nuhid
Parfume”

“ Diah”
Toko

PP API Al
- 200 450 750 1000 1000 2800
Masykur

5
Toko
sembako 200 - 260 550 800 800 2600
“Nadhirin”
Toko
“Nuhid 450 260 - 290 1000 1100 2800
Parfume”
Soto
Semarang 750 550 290 - 1300 1400 2500
“Mas Adi”
Toko
sembako 1000 800 1000 1300 - 650 2400
“Diah”
Warung
Makan 1000 800 1100 1400 650 - 1700
“Rumyati”
Kantin
Kontainer
2800 2600 2800 2500 2400 1700 -
UIN
Salatiga

Untuk mencari jarak terpendek atau jalur tercepat dapat menggunakan algoritma kruskal.
Dengan algoritma kruskal nantinya akan didapatkan jalur paling pendek yang dapat ditempuh
untuk mempermudah dalam mendistribusikan makanan ringan “Nyemils” tersebut, maka
langkah-langkahnya antara lain :

1. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengubah denah ke bentuk graf dengan bobot
masing-masing sesuai dengan panjang jalur

Toko sembako “Diyah

Warung Makan
Bu Rumiyati

Toko Sembako
Nadhirin
PP API Al Kantin
Masykur Kontainer
Toko “Nuhid UIN Salatiga
Parfume”

Soto Semarang
Mas Adi

6
2. Dikarenakan menggunakan algoritma kruskal, maka tiap sisi perlu diurutkan dari bobot
yang terkecil ke paling besar
Sisi Bobot
AB 200
BC 260
CD 290
AC 450
BD 550
EF 650
AD 750
DE 800
BF 800
AE 1000
AF 1000
CE 1000
CF 1100
FE 1300
DF 1400
FG 1700
EG 2400
FG 2500
BG 2600
AG 2800
CG 2800

Keterangan :
• Pondok Pesantren API Al Masykur = A
• Toko Sembako “Nadhirin” = B
• Toko “Nuhid Parfume” = C
• Soto Semarang “Mas Adi” = D
• Toko Sembako “Diyah” = E
• Warung Makan “Rumiyati” = F
• Kantin Kontainer UIN Salatiga = G
3. Setelah semua sisi sudah urut, maka perlu kita gambar setiap sisi ang diperlukan dengan
syarat setiap sisi tidak boleh membentuk lintasan (karena algoritma kruskal akan
membentuk graf terbuka atau graf pohon)

7
E

A
G
C

Atau

Toko sembako “Diyah”

Warung Makan
“Bu Rumiyati”
Toko Sembako
Nadhirin

PP API Al
Masykur Kantin Kontainer
UIN Salatiga
Toko “Nuhid
Parfume”

Soto Semarang
“Mas Adi”

4. Setelah mendapat graf baru, maka perlu menjumlahkan bobot setiap sisi pada graf baru,
maka :
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 = 200 + 260 + 290 + 290 + 260 + 800 + 650 + 1700 = 4450

Berdasarkan analisis di atas, telah didapatkan jalur paling efektif untuk mendistribusikan makanan
ringan “Nyemils” yang akan di jual ke tempat penjualan. Dari data tersebut, didapatkan jarak
tempuh terdekat untuk mendistribusikan makanan ringan “Nyemils” adalah 4.450 meter, dengan
rute seperti pada gambar di atas.

8
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan untuk masalah penentuan lintasan atau jalur terdekat
untuk pendistribusian makanan ringan “Nyemils” berupa basreng (bakso goreng), kripca
(kripik kaca) dan makaroni di daerah Jombor, Pulutan dan sekitarnya dengan
menggunakan Algoritma Kruskal, didapatkan jalur terpendek dengan jarak setiap
tempatnya adalah :
• PP API Al Masykur ke Toko Sembako “Nadhirin” : 200 m
• Toko Sembako “Naddhirin” ke Toko “Nuhid Parfume” : 260 m
• Toko “Nuhid Parfume” ke Soto Semarang “Mas Adi” : 290 m
• Soto Semarang “Mas Adi” ke Toko sembako “Diyah” : 1.350 m
• Toko Sembako “Diyah” ke Warung Makan “Bu Rumiyati” : 650 m
• Warung Makan “Bu Rumiyati” ke Kantin Kontainer UIN Salatiga : 1700 m
Dengan begitu, didapatkan jalur atau lintasan terdekat untuk pendistribusian
makanan ringan “Nyemils” berupa basreng (bakso goreng), kripca (kripik kaca) dan
makaroni di daerah Jombor, Pulutan dan sekitarnya adalah 4.450 meter dimana sudah
mencakup seluruh tempat yang akan dituju untuk pendistribusian.

B. Saran
Dalam menyelesaikan permasalahan graf dalam kehidupan sehari-hari dengan
menggunakan algoritma kruskal yang sudah dijelaskan tersebut, penulis menyarankan
kepada pembaca agar memahami terlebih dahulu setiap metodenya dan melakukan
penghitungan dengan teliti agar mendapatkan hasil yang optimal. Serta penulis menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan. Oleh karena itu penulis
sangat berharap kritik dan saran dari pembaca, dan pembaca bisa menambah referensi lain
terkait pengaplikasian graf dalam penentuan jalur terpendek pada pendistribusian
menggunakan Algoritma Kruskal.

9
DAFTAR PUSTAKA

Rahayuningsih, Sri. 2018. Teori Graph dan Penerapannya. Malang : Unidha Press.
Daniel, Faridha & Taneo. 2019. Teori Graf. Sleman : Deepublish.
Wamiliana. 2020. Minimum Spanning Tree dan Desain Jaringan. Bandarlampung :
Pusaka Media

10

Anda mungkin juga menyukai