Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN ANALISIS

Hasil Analisis Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) dijadikan model pembelajaran yang
dapat digunakan saat ini :

1. Menurut saya sitem pendidikan kita saat ini sangat amat memerlukan PKR. Hal ini disebabkan
negara kita terdiri dari ribuan pulau yang tersebar luas sehingga mengalami banyak kendala
utamanya pada distribusi guru. Selain itu, sarana dan prasarana seperti ruang kelas yang terbatas
pada Sekolah Dasar terpencil juga membuat banyak guru di Sekolah Dasar menerapkan
Pembelajaran Kelas Rangkap. Pembelajaran Kelas Rangkap pada Pendidikan kita memiliki banyak
keunggulan untuk memaksimalkan pemerataan proses pembelajaran siswa baik di kota maupun
daerah yang sulit di akses dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
2. Berita elektronik mengenai PKR
a) SD di Solo Krisis Guru, Harus Rangkap Mengajar
Link berita: https://radarsolo.jawapos.com/pendidikan/19/02/2022/sd-di-solo-krisis-
guru-harus-rangkap-mengajar/

b) Kekurangan Guru, 116 SDN di Kabupaten Probolinggo Terapkan Kelas Rangkap


Link berita : https://timesindonesia.co.id/pendidikan/352620/kekurangan-guru-116-sdn-di-
kabupaten-probolinggo-terapkan-kelas-rangkap
3. Teori pendukung dan penjelasan:
Menurut Djalil (2021:1.6) Pembelajaran Kelas Rangkap adalah suatu bentuk pembelajaran
yang mensyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruangan kelas atau lebih, dalam saat yang
sama, dan menghadapi murid-murid dengan kemampuan belajar yang berbeda-beda. Sejalan
dengan pendapat tersebut, Udin dalam Hestiana Riska (2002) menjelaskan perangkapan beberapa
kelas oleh seorang guru merupakan fenomena atau gejala umum praktek pelajaran di SD yang
jumlah gurunya lebih sedikit daripada jumlah rombongan belajar/kelas. Karena jumlah gurunya dan
muridnya sedikit maka pelaksanaan pembelajarannya sehari-hari menerapkan pendekatan
pembelajaran kelas rangkap (PKR).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kantjana, Josepha (2017) ditemukan bahwa PKR
dapat dilakukan dengan efektif jika kita sebagai guru dapat merancang pembelajaran dengan baik
mulai dari rencana proses pembelajaran (termasuk kegiatan dan metode yang akan digunakan),
pemilihan model pengelolaan kelas dalam PKR hingga penggunaan media.
4. Berdasarkan teori dan penjelasan pada poin sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat saya ambil
yakni:
Pembelajaran Kelas Rangkap adalah kegiatan pembelajaran dimana seorang guru mengajar
dalam satu ruangan atau lebih di waktu yang sama dengan beberapa tingkatan kelas yang berbeda
serta dihadapkan pada murid dengan berbagai kemampuan belajar yang berbeda karena banyak
factor salah satunya adalah kekurangan guru. PKR ini efektif dilakukan jika guru dapat
mempersiapkan rpp (termasuk di dalamnya kegiatan, materi, metode, dan media yang akan
digunakan) serta pengelolaan kelas (model PKR) yang akan dilakukan sesuai situasi dan kondisi
yang akan dihadapi.
5. Sumber Referensi:
Djalil, Aria dkk. (2021). Pembelajaran Kelas Rangkap. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Winataputra, Udin S. (1998). Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR). Jakarta: Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi, Proyek Pendidikan Guru SD.

Kantjana, Josepha. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran Kelas Rangkap Sekolah Dasar di
Royal Kingdom Academy Bandar Lampung. (Masters Thesis, Universitas Lampung).
http://digilib.unila.ac.id/27969/

Hestiana, Riska dkk. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) dalam
Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran di SD 01 Muhammadiyah Rejang Lebong. (Sarjana thesis,
IAIN Curup). https://e-theses.iaincurup.ac.id/3082/

Anda mungkin juga menyukai