Anda di halaman 1dari 6

AKTIVITAS TEKNIK FASILITASI

PENGUATAN KARAKTER

Penjelasan :
1. Setiap peserta bergabung di dalam kelompok
2. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusikan hal-hal yang terdapat pada
tabel di bawah ini :

No. Aspek Perubahan Strategi Fasilitasi Hasil yang


diharapkan
1. Membangun suasana kerja yang Meningkatkan value Terciptanya suasana
baru (lebih positif dan nyaman) semua stakeholder kerja yang lebih
yang terlibat: positif dan nyaman
Semua warga sekolah Terbentuk karakter
selalu terlibat dalam 6 dimensi Profil
kegiatan kegiatan Pelajar Pancasila
yang menjadi ciri
khas sekolah tersebut
selain kegiatan rutin
sekolah:
Kegiatan P 5, bakti
sosial, bazar, pensi,
kampanye hemat
energi, dll
2. Menguatkan keteladanan Karakter itu Terbentuknya
terhadap sesama guru, tendik, ditumbuhkan dengan karakter yang
pimpinan, peserta didik tidak diajarkan tetapi mempunyai daya
berbentuk juang lebih tinggi.
keteladanan dari Terbentuknya
guru dan warga karakter
sekolah lainnya: menghormati dan
Pembiasaan 5 S, menghargai orang
Upacara Bendera, lain baik kepada
Kantin Kejujuran, yang usianya lebih
keteladanan: muda, sesama dan
o Sapa dan salam yang lebih tua.
dengan baik
sesama guru
o Memberi pujian,
dukungan, dan
penghargaan
kepada siapa pun
yang bersikap
baik dan
berprestasi
o Menggunakan
kata-kata pujian
untuk apresiasi
kerja
o Membangkitkan
semangat dengan
menggunakan
kata-kata yang
menggugah
perasaan
3. Melakukan pembiasaan hal-hal Mengikuti Kegiatan Terbentuknya
baik di luar kegiatan Ekstrakurikuler, karakter Religius,
pembelajaran Sholat Nasionalis, Mandiri,
Berjamaah/kebaktian Bergotong royong,
di sekolah, integritas
Tadarusan, Sarapan Terbentuknya
Bergizi Bersama, dimensi P3:
Pelaksanaan Program Beriman, bertaqwa
3 R (Reduce, Reuse, dan berakhlak
Recycle), Jumat Mulia,
Bersih, Jumat Berkebhinekaan
Beriman, Unjuk Global, Bergotong
Bakat/Talent, Senam royong, Bernalar
Ceria, Literasi, Kritis, Mandiri, dan
Infak/sodaqoh Kreatif
menggunakan kotak
amal yang diletakkan
di mushola,
menghargai martabat
individu (terutama
penyandang
disabilitas)

4. Pertanyaan -pertanyaan positif


yang dilontarkan untuk
menguatkan hubungan dengan :

1. Peserta didik  Menggunakan  Peserta didik


kata-kata positif memberikan
pada saat jawaban yang
mengeksplor positif juga
peserta didik.
 Menggunakan  Tindakan
gambar-gambar peserta didik
yang menuliskan terinspirasi dari
harapan-harapan gambar tersebut
atau mimpi
 Agar kita dapat
 Menanyakan apa
mengetahui cara
yang sudah
berpikir dan
peserta didik
pelajari bertindak
Contoh: peserta didik
Coba ceritakan
apa yang
membuat kamu
menjadi betah
belajar di sekolah?

2. Rekan Guru  Menggunakan Rekan guru


kata-kata yang mempunyai
menggugah semangat untuk
semangat dan menunjukkan etos
menumbuhkan kerja yang tinggi
harapan.
 Menggunakan
kata-kata yang
memunculkan ide
atau gagasan baru
dan rekan guru
tidak merasa
terbebani dengan
pertanyaan kita.
Contoh:
Menurut
Ibu/Bapak,
bagaimana agar
empati siswa
muncul terhadap
pentingnya
kebersihan
sekolah?
3. Tendik Menggunakan kata- Terwujudnya reson
kata yang positif, positif dari tendik
membangun
semangat dan merasa
dihargai.
Contoh:
Bagaimana menurut
Bapak/Ibu, agar
kebersihan toilet dan
kamar mandi tetap
terjaga?
4. Pimpinan Sekolah Menggunakan kata- Terwujudnya
kata yang positif, respon positif dari
pertanyaan yang kepala sekolah
tidak menyelidik, dan untuk
kata-kata yang melaksanakan
menginspirasi, program-program
memunculkan yang sudah
gagasan atau ide. direncanakan
Contoh: bersama
 Bagaimana
menurut Bapak
jika kegiatan A
dialihkan ke
kegiatan B saja?
5. Orangtua Siswa Menggunakan kata- Terjalin hubungan
kata positif yang harmonis antara
membangun orang tua dan
semangat sekolah.
bekerjasama dalam
membimbing peserta
didik.
Contoh:
Bagaimana menurut
ibu supaya si A bisa
menyelesaikan tugas-
tugasnya tepat
waktu?

Tugas Kelompok 5:
Sumarsih Pratiwi (SMPN 156)
Sapta Sulistriarini (SMPN 183)

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai