Anda di halaman 1dari 4

Nama : Azahra Putri Ramadhanti

NPM : 150610200015
Mata Kuliah : Home Economics A

RESUME BUKU

BAB 1 : Mengenal Ekonomi Keluarga

Rumah tangga adalah mereka yang tinggal bersama, menggunakan sumber daya
kolektif untuk mencapai tujuan. Sementara keluarga adalah orang yang memiliki ikatan
sosial-biologis melalui pernikahan, kelahiran atau adopsi, tidak hidup bersama, dan
menggunakan sumber daya secara bersama-sama (kolektif) untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam pengertian Plato, keluarga merupakan unit terkecil dari organisasi sosial. Unit adalah
bagian bagian yang menyatu satu sama lain dalam suatu kerja sama yang sinergis dalam
mengerjakan suatu hal. Bagian-bagian saling bekerja sama untuk melaksanakan kegiatan
guna mencapai tujuan yang sama, yang disebut dengan “organisme”.
Setiap individu dalam keluarga harus melewati berbagai tahapan dalam kehidupan
silih berganti dalam siklus keluarga (pergantian generasi). Tahapan itu disebut siklus
kehidupan keluarga. Setidaknya, ada tujuh tahapan dalam siklus kehidupan berkeluarga yang
hanya berlaku dalam satu keluarga dalam kehidupan seseorang. Ketujuh tahapan dalam siklus
kehidupan keluarga dimulai dengan pernikahan, yaitu: (1) membentuk keluarga atau tahapan
pernikahan baru, ketika dua individu memutuskan untuk menikah; (2) tahapan keluarga yang
tumbuh, dimulai saat bayi pertama lahir; (3) tahun-tahun kekacauan, ketika bayi tumbuh
menjadi anak muda dan membutuhkan perlindungan dan pengawasan terus menerus; (4)
tahapan menguat, ketika anak-anak muda tumbuh menjadi orang biasa; (5) tahapan meluncur,
ketika anak-anak menikah dan meninggalkan rumah menuju rumah miliknya sendiri; (6)
tahun-tahun terakhir atau tahap kehampaan, ketika orang tua sudah terpisah satu sama lain;
dan (7) tahapan pensiun ketika anggota keluarga sudah tidak aktif lagi atau tidak
mendatangkan penghasilan.
Istilah ekonomi keluarga harus didahului dengan penjelasan tentang konsep ekonomi.
Ekonomi sebagai disiplin ilmiah (atau ilmu), termasuk ke dalam ilmu sosial yang mengkaji
masalah utama, yakni kelangkaan, suatu kondisi yang disebabkan oleh kombinasi yang tidak
seimbang antara keinginan yang tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas. Kriteria
kepuasan keluarga berbeda dari kriteria kepuasan menurut jenis kelompok sosial lain.
Keluarga dibentuk dengan tujuan untuk mencapai kepuasan tingkat tinggi, atau kepuasan
maksimal.
Adapun kajian tentang ekonomi keluarga difokuskan pada pembahasan tentang
berbagai keinginan yang tidak terbatas di antara anggota keluarga yang dihadapkan pada
terbatasnya jumlah sumber daya yang dimiliki keluarga.
Konsep-Konsep Dasar Kajian Ekonomi Keluarga

Penyebab seseorang (dalam keluarga) tidak dapat memuaskan apa yang menjadi
kebutuhan dan keinginan adalah kelangkaan sumber daya. Dalam ekonomi rumah tangga,
sumber daya hanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu sumber daya fisik dan sumber daya
manusia. Sumber daya manusia diantaranya waktu, keahlian dan energi dari setiap anggota
rumah tangga. Waktu dari setiap anggota rumah tangga bersifat unik dan tidak dapat
diperbarui (nonrenewable). Sementara di sepanjang waktu, setiap anggota keluarga butuh
menjadi individu yang memiliki “keahlian” dan “energi”. Sumber daya fisik termasuk
sumber daya finansial yang bisa diatur di sepanjang waktu secara berkelanjutan.
Keberlanjutan merujuk pada kemudahan sumber daya untuk dipertukarkan ke dalam bentuk
yang lain. Keberlanjutan juga dapat berbentuk lain yaitu aset fisik yang bertahan lama, aset
yang bisa dipergunakan sepanjang hidup.
Dua konsep penting yang berkaitan dengan barang dan jasa adalah konsumen dan
kegunaan. Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang dan layanan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan. Konsep lain yang berkaitan dengan barang dan jasa
adalah kegunaan. Sesuatu yang memiliki harga berarti memiliki kegunaan, kapasitas yang
dapat menciptakan nilai atau memberikan kepuasan. Selain itu, kekayaan juga memiliki
keterkaitan dengan barang dan nilai. Kekayaan adalah akumulasi dari suatu produk yang
nyata, berguna, dan dapat dipindahkan dari suatu orang kepada orang lain. Adapun kekayaan
ekonomi dapat diwujudkan dalam aliran sirkuler kegiatan ekonomi. Unsur utama dari aliran
sirkuler adalah pasar, lokasi atau mekanisme yang memungkinkan pembeli atau penjual
untuk bertukar produk tertentu. Aliran sirkuler terjadi pada dua jenis pasar, yaitu pasar faktor
produksi dan pasar produk.
Pertumbuhan ekonomi terjadi ketika produk ekonomi (barang dan jasa) yang
dihasilkan suatu lembaga ekonomi mengalami peningkatan kuantitas di sepanjang waktu.
Produktivitas ekonomi merupakan penyebab (sebab) untuk terjadinya pertumbuhan ekonomi
(akibat), artinya apabila terjadi peningkatan produktivitas maka akan terjadi pertumbuhan
ekonomi. Sebaliknya, apabila terjadinya penurunan produktivitas maka akan terjadi
kebangkrutan ekonomi, setidaknya pengurangan. Untuk meningkatkan produktivitas
beberapa cara dapat dilakukan. Pertama, pembagian kerja dan spesialisasi. Kedua, investasi
pada modal manusia (human capital).
Dalam perspektif ekonomi, selalu ada alternatif dari setiap masalah dan selalu ada
biaya dari apapun yang dilakukan (dikerjakan). Oleh karena itu, bagian dari pengambilan
keputusan ekonomi melibatkan usaha untuk mengenali dan mengevaluasi biaya dari
alternatif, juga diartikan sama dengan menentukan pilihan diantara alternatif. Kebanyakan
keputusan ekonomi dibuat dengan menggunakan CBA. mengatasi masalah dengan
membandingkan antara biaya dari suatu kegiatan [produksi dan dan keuntungan yang
diterima.
BAB 2 : Kesetimbangan Ekonomi Keluarga

Permintaan diartikan sebagai keinginan untuk memiliki atau sudah memiliki produk
tertentu. Agar permintaan dapat diperhitungkan di pasar produk, keinginan saja tidak cukup,
melainkan harus sesuai dengan kemampuan untuk membayar produk tertentu. Unsur penting
dari suatu permintaan yaitu hampir setiap produk atau jasa dengan harga yang lebih tinggi
mengakibatkan jumlah permintaan lebih kecil. Sebaliknya, harga yang lebih rendah
mengakibatkan jumlah permintaan lebih besar. Kedua pernyataan tersebut disebut Hukum
Permintaan. Sementara itu, kegunaan marginal adalah kegunaan atau kepuasan tambahan
yang didapatkan seseorang dari menggunakan lebih dari satu unit produk. Perluasan konsep
kegunaan dapat memperjelas tentang konsep permintaan.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

a. Faktor Perubahan Kuantitas yang Diminta Berpengaruh Terhadap Permintaan


Terjadinya pergerakan sepanjang kurva permintaan yang menunjukan perubahan
kuantitas produk yang dibeli sebagai tanggapan atas perubahan harga.

b. Faktor Perubahan Permintaan terhadap Permintaan


Kurva permintaan akan tampak bergeser ke kanan untuk menunjukan tingkat
permintaan. Permintaan dapat berubah karena perubahan pendapatan, selera, harga
barang terkait, harapan, dan jumlah konsumen.

Elastisitas Permintaan dan Pengukuran Elastisitas

● Permintaan yang Elastis (Lentur)


Permintaan yang elastis itu terjadi ketika perubahan tertentu dalam harga
menyebabkan perubahan yang relatif besar pada kuantitas yang diminta
● Permintaan Tidak Elastis (Inelastis)
Permintaan tidak elastis (inelastis) berarti bahwa perubahan harga menyebabkan
perubahan yang relatif kecil pada kuantitas barang yang diminta.
● Permintaan Elastis Satuan Barang
Permintaan elastis satuan berarti perubahan harga menyebabkan perubahan
proporsional dalam kuantitas yang diminta.

Dalam konteks ekonomi rumah tangga, anggota keluarga berperan sebagai konsumen.
Pada barang-barang tertentu dapat ditemukan ada perbedaan harga dari waktu ke waktu,
bahkan pada waktu yang sama. Hal ini dapat menginspirasi keluarga dalam menentukan
elastisitas permintaan produk.

Kesetimbangan Ekonomi Keluarga

1. Hambatan Anggaran dan Pembelian Barang dan Jasa


Kendala anggaran keluarga adalah kemampuan keluarga untuk membeli
jumlah makanan antara jumlah “semua barang lain” dengan pendapatan dalam jangka
waktu tertentu. Garis anggaran memiliki dua sifat, yaitu tingkat kemiringan dan
lokasi., dimana masing-masing memiliki makna ekonomi. Kemiringan adalah harga
relatif pada makanan terhadap “semua barang lain” . semakin rendah harga relatif
makanan atas semua barang lain, garis anggaran miring. Kemiringan juga berarti nilai
tukar pasar antara makanan dan “semua barang lain” yang harus diberikan dalam
pertukaran untuk satu makanan. Lokasi anggaran adalah kuantitas sumber daya yang
tersedia bagi keluarga selama periode waktu tertentu, yaitu pendapatan keluarga, Y.
Semakin jauh dari garis anggaran asal, semakin besar pendapatan keluarga, begitu
pula sebaliknya.

2. Selera dan Kendala Anggaran


Untuk menganalisis perilaku permintaan keluarga, selera rumah tangga berkaitan erat
dengan hambatan anggaran. Selera keluarga adalah apa yang disukai dan tidak disukai
oleh keluarga. Selera keluarga dalam model perilaku permintaan keluarga penting
karena permintaan keluarga atas barang dan jasa merupakan hasil dari interaksi antara
selera dan kemungkinan, kemungkinan dikaitkan dengan kendala anggaran. Struktur
selera rumah tangga mengacu pada tiga sifat berikut: (1) rumah tangga dapat
membuat peringkat dari setiap kombinasi barang atau jasa, (2) rumah tangga lebih
menyukai barang lebih banyak dibanding sedikit barang, dan (3) rumah tangga secara
konsisten dalam membuat peringkat secara barang dan jasa.

Tingkat Substitusi Marginal

Tingkat Substitusi Marginal merupakan tingkat keinginan keluarga untuk


mendapatkan tambahan makanan dengan menukarkan “semua barang lain” dengan makanan
atau sebaliknya. Semakin kecil jumlah “semua barang lain” yang dimiliki, keluarga semakin
kurang bersedia menurunkan “semua barang lain” untuk mendapatkan tambahan makanan:
tingkat marginal substitusi makanan atas penurunan jumlah “semua barang lain”.

Substitusi dan Komplementer

Kebanyakan barang substitusi sempurna. Akibatnya, kurva yang beda


menggambarkan selera keluarga untuk sebagian besar barang tidak berbentuk kurva garis
lurus miring ke bawah atau sudut kanan. Sebaliknya, kurva itu berbentuk miring ke bawah
dan cembung ke asal, yang menunjukan pengurangan tingkat substitusi marginal. Semakin
besar kecembungan kurva beda, kepuasan barang pengganti satu sama lain semakin kurang,
sebaliknya semakin kurva kurang cembung, semakin baik barang pengganti satu.

Anda mungkin juga menyukai