229-Article Text-1418-1-10-20220203
229-Article Text-1418-1-10-20220203
Volume 2 Nomor 1 Permasalahan yang dihadapi oleh residen narkoba tidak jauh
Februari 2022 dari berkurangnya tingkat kepercayaan diri karena merasa
DOI:xxx/ejpm.v%i%.xxxx tidak berharga lagi. Target yang ingin dicapai yaitu
peningkatan kepercayaan diri oleh residen narkoba agar dapat
Article History kembali menjalankan fungsi sosialnya lagi dan fokus terhadap
Submission: 29-12-2021
kekuatan yang dimiliki dan mampu melanjutkan rencana-
Revised: 27-01-2022
rencana yang akan dilaksanakan setelah keluar dari rehabilitasi.
Accepted: 27-01-2022
Published: 01-02-2022 Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan praktikum untuk
Kelompok (Groupwork) ini adalah konseling, sharing dan
Kata Kunci: pemberian motivasi serta merencanakan kegiatan yang akan
Rehabilitasi Narkoba; dilakukan setelah dari rehabilitasi agar klien merasa dia mamp
Kepercayaan Diri; untuk kembali ke lingkungan masyarakat. Program Intervensi
Keberfungsian Sosial . yang digunakan dalam kegiatan Praktikum ini adalah
Intervensi Mezzo oleh Zastrow yang terdiri dari; Persiapan
Keywords: (dengan Pendekatan Non-Direktif), Intake/Engangement,
Drug Rehabilitation; Self Assesment, Perencanaan, Implementasi dan Rencana Aksi,
Confidence; Social Functionality
Evaluasi dan Terminasi
.
Korespondensi: Abstract
Angelica Banjarnaho
angelicabanjarnaho@gmail.com The problems faced by drug residents are not far from the reduced level
of self-confidence because they feel worthless. The target to be achieved
is to increase self-confidence by drug residents so that they can return
to carrying out their social functions again and focus on their strengths
and be able to continue the plans that will be implemented after leaving
rehabilitation. The solutions offered in this group work practicum are
counseling, sharing and providing motivation as well as planning
activities to be carried out after rehabilitation so that the client feels he
is able to return to the community. The Intervention Program used in
this practicum is the Mezzo Intervention by Zastrow which consists
of; Preparation (with a Non-Directive Approach), Intake/Engagement,
Assessment, Planning, Implementation and Action Plan, Evaluation
and Termination.
1. PENDAHULUAN
Permasalahan narkoba seakan tak pernah berhenti menjadi masalah yang serius yang
wajib diperhatikan. Masalah narkoba merupakan tantangan diseluruh negara, baik yang
sudah maju maupun berekmbang dan hal ini tentunya seperti virus yang terus menyebar dan
menjadi perhatian bagi pemerintah maupun masyarkat. Narkoba adalah benda yang bisa
menjadi ancaman bagi penggunanya jika digunakan tidak sesuai dengan ketentuan-
Literasi: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat is licensed under a Creative Commons
Attribution-Share Alike 4.0 International License. All Rights Reserved e-ISSN 2775-3301
376
Agus Suriadi, Angelica Banjarnaho
Upaya Meningkatkan Self Confidence Melalui Konseling Kelompok (Studi Pada Residen
Narkoba Di Perkumpulan PEKA Medan)
ketentuan medis. Berdasarkan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat 1 tentang
Narkotika disebutkan bahwa pengertian Narkotika ialah zat atau obat yang asalnya dari
tanaman atau bukan tanaman baik sintetis ataupun semisintetis yang bisa menyebabkan
penurunan atau merubah kesadaran seseorang, menghilangnya sebuah rasa, bisa
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan bisa timbul rasa ketergantungan dengan
golongan-golongan yang telah dibedakan sesuai tercantum pada Undang-Undang.
Penyalahgunaan narkoba tentunya menimbulkan dampak negatif termasuk dampak fisik,
dampak psikis, serta dampak sosial. Dampak fisik, psikis dan sosial tentunya berhubungan
erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi
putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa
keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi. Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan
dengan gejala sosial seperti menjadi pemarah, manipulatif, dan menurunnya tingkat
kepercayaan diri seseorang akibat pemakaian narkoba.
Menurunnya tingkat kepercayaan diri residen narkoba mengakibatkan mereka menjadi
rendah diri dan pesimis bahwa mereka bisa pulih sehingga mereka kesulitan untuk
menjalankan fungsi sosialnya kembali di masyarakat. Dengan ini diperlukan dukungan bagi
residen narkoba untuk meningkatkan kepercayaan dirinya kembali melalui konseling.
Kepercayaan diri pada pengguna narkoba berpengaruh banyak pada proses pemulihan agar
tidak kembali kambuh atau relapse. Kepercayaan diri bisa meningkat dikarenakan
kecerdasan emosional dalam hal berkomunikasi karena pada tiap hubungan saling
berhubung maka bisa mengajarkan bagaimana menggunakan bahasa yang benar dan tepat
dalam intonasi, dimana kecerdasan emosional ini mampu mengendalikan emosi dalam suatu
masalah (Puspita & Febriyanto, 2020).
Seorang individu dalam hal ini adalah pengguna narkoba yang merasa tingkat
kepercayaan dirinya berkurang untuk menjalankan fungsi sosialnya kembali ketika keluar
dari rehabilitasi nantinya dan merasa rendah diri untuk kembali ke lingkungan masyarakat.
Rasa percaya diri yang baru dan sehat dikembangkan dari dalam kepribadian individu itu
sendiri. Rasa percaya diri bukan dengan mengkompensasi kelemahan kepada kelebihan,
namun bagaimana individu tersebut mampu menerima dirinya apa adanya, mampu
mengerti seperti apa dirinya dan pada akhirnya akan percaya bahwa dirinya mampu
melakukan berbagai hal dengan baik. Salah satu layanan yang dapat digunakan dalam
kegiatan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kepercayaan diri residen narkoba
adalah konseling kelompok.
2. METODE
Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu Metode Groupwork oleh Zastrow
secara General, dan tahapannya adalah sebagai berikut :
1) Intake dan Contract : berisi tentang pengenalan Klien dan Perjanjian berapa lama
proses intervensi akan dilakukan.
2) Assesment : mendengarkan para Klien memaparkan permasalahan individu, inti
dan juga pernyataan masalah. Tools assesment yang digunakan yaitu Forum Group
Discussion (FGD) yaitu berdiskusi dengan kelompok untuk memecahkan suatu
permasalahan tertentu dalam suasana informal dan santai. FGD dan metodologi
sejalan dengan teori Bbhavioral yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman serta diperkuat dengan
pengalaman praktis.
Literasi: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat is licensed under a Creative Commons
Attribution-Share Alike 4.0 International License. All Rights Reserved e-ISSN 2775-3301
378
e-ISSN 2775-3301
DOI: xxxxx/ejpm.vxix.xxxx
379
Agus Suriadi, Angelica Banjarnaho
Upaya Meningkatkan Self Confidence Melalui Konseling Kelompok (Studi Pada Residen
Narkoba Di Perkumpulan PEKA Medan)
380
e-ISSN 2775-3301
DOI: xxxxx/ejpm.vxix.xxxx
DAFTAR PUSTAKA
Puspita, E. A., & Febriyanto, K. (2020). Hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Perilaku Seksual
Berisiko pada Lelaki Seks Lelaki ( LSL ) di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung. 1(2)
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
Marjanti, S. (2015). Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Melalui Konseling Kelompok Bagi Siswa
X Ips 6 Sma 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Konseling Gusjigang. 1(2)
Ristia, P. (2021). Upaya Meningkatkan Percaya Diri Melalui Konseling Kelompok Dengan
Menggunakan Teknik Assertive Training Pada Peserta Didik Kelas Viii Di Smp Negeri 2
Bumiratu Nuban Lampung Tengah. Skripsi. Uin Raden Intan Lampung
Zastrow, Charles. (2010). “Social Work And Social Welfare”. Canada: Brooks/Cole, Cengage
Learning.
Afiyanti, Y. (2008). Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terfokus) Sebagai Metode
Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesia. 12(1)
381