DISUSUN OLEH :
RAHAYU FIQRIYAH BINA
(561417001)
PENDAHULUAN
Kelelahan mata adalah ketegangan pada mata dan disebabkan oleh penggunaan
indera penglihatan dalam bekerja yang memerlukan kemampuan untuk melihat
dalam jangka waktu yang lama dan biasanya disertai dengan kondisi pandangan
yang tidak nyaman (Pheasant, 1991). Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan
No. 1405 tahun 2002, tentang Persyaratan Lingkungan Kerja Industri, Pencahayaan
di Ruangan, untuk jenis kegiatan pekerjaan rutin, seperti : pekerjaan
kantor/administrasi, ruang kontrol, pekerjaan mesin dan perakitan/penyusun tingkat
pencahayaan minimalnya adalah 300 Lux.
1.2 Tujuan
Tujuan Kerja Praktek (KP) Terdiri atas 2 jenis yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus.
1.2.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan dari kerja praktek yaitu :
1. Mengetahui kondisi nyata perusahaan khususnya dalam bidang ergonomi.
2. Memperoleh wawasan dan pengetahuan yang lebih luas mengenai segala aspek
dalam industri migas.
3. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Adapun uraian tahap kegiatan kerja praktek dilampirkan pada tabel berikut ini :
Observasi sekaligus
3 Observasi sekaligus pengambilan data KP di
pengambilan data (PPIC)
setiap ruangan
4 Pengolahan Data - Pengolahan Data
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak
terbebani engan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi
berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara
seimbang pada dua kaki. Bekerjalah dengan posisi tegak ke depan.
Usahakan pekerjaan terlihat dengan kepala dan badan tegak, kepala agak ke
depan.
Usahakan benda yang akan anda jangkau berada maksimal 15 cm di atas
landasan kerja
Jika memungkinkan menyediakan meja yang dapat diatur turun dan naik.
2. Proses Kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu
bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran
anthropometri barat dan timur. Kurangi gerakan yang tidak perlu, gunakan sepatu
yang senyaman mungkin.
Hindari postur tubuh yang tidak berubah/statis, sesekali regangkan otot-otot
anda Jika pekerjaan anda menuntut adanya koordinasi tangan atau mata (contoh:
mengetik dengan komputer) maka posisi pekerjaan perlu di dekat daerah mata,
sedikit di bawah ketinggian bahu, untuk menstabilkan tangan diberi bantalan
siku/pergelangan yang nyaman dengan tujuan mengurangi beban otot bahu
Didalam proses kerja terdapat tatacara pengaturan Organisasi kerja Pekerjaan harus
diatur dengan berbagai cara :
Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun
Frekuensi pergerakan diminimalisasi.
Jarak mengangkat beban dikurangiDalam membawa beban perlu diingat
bidangnya tidak licin dan mengangkat tidak terlalu tinggi.
Prinsip ergonomi yang relevan bisa diterapkan
3. Tata letak tempat kerja
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan
simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-
kata.
letakkan barang-barang tersebut dalam posisi yang minimal atau terdekat dan
mudah dijangkau dan mudah terlihat.
Landasan kerja harus memungkinkan lengan menggantung pada posisi
rileks dari bahu, dengan lengan bawah mendekati posisi horizontal atau
sedikit menurun. (Duduk dengan posisi bersandar).
4. Mengangkat beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu,
angan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera
tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.
Beban yang diangkat tidak melebihi aturan yang ditetapkan ILO.
Metode mengangkat beban
Semua pekerja harus diajarkan mengangkat beban. Metode kinetik dari pedoman
penanganan harus dipakai yang didasarkan pada dua prinsip :
Otot lengan lebih banyak digunakan dari pada otot punggung.
Untuk memulai gerakan horizontal maka digunakan momentum berat badan
Ada beberapa jenis prestasi yang dapat dicapai oleh seseorang, yaitu:
1. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil dari upaya belajar. Contoh hasil belajar di
sekolah adalah anda adalah juara umum setiap tahun.
2. Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah hasil dari pekerjaan yang dilakukan. Contoh kinerja
pekerjaan termasuk meningkatkan posisi karena kerja keras yang dilakukan selama
bekerja.
3. Prestasi Seni
Prestasi Seni adalah hasil yang dicapai dalam seni. Contoh prestasi adalah
penyanyi atau artis lain yang menerima hadiah.
4. Prestasi Olahraga
Prestasi Olahraga adalah hasil yang dihasilkan dari dedikasi dan kerja keras
olahraga. Contoh hasil atletik seperti atlet yang mengambil tempat pertama dalam
perlombaan.
5. Prestasi Lingkungan
Prestasi Lingkungan dicapai melalui upaya untuk melindungi lingkungan.
Contohnya termasuk individu atau kelompok yang dikaitkan dengan upaya
konservasi dalam bentuk penanaman kembali pohon atau reboisasi hutan.
2.7 Kelelahan
Fatigue atau kelelahan adalah kondisi di mana Anda selalu merasa lelah, lesu,
atau kurang tenaga. Kondisi ini tidak sama dengan sekadar merasa ngantuk. Fatigue
adalah kondisi yang membuat Anda tidak memiliki motivasi dan energi. Mengantuk
mungkin adalah gejala fatigue, tetapi kedua kondisi itu tidak sama
Fatigue adalah gejala umum dari banyak kondisi medis ringan sampai serius,
bahkan berujung kematian. Kelelahan juga merupakan hasil alami dari beberapa
gaya hidup, seperti kurang olahraga atau pola makan yang buruk.
ada dua jenis kelelahan yakni:
1. Kelelahan fisik. Seseorang merasa sulit secara fisik untuk melakukan hal-hal
yang biasa dilakukan, misalnya naik tangga. Kondisi ini termasuk otot lemah.
Diagnosis nantinya mungkin melibatkan tes kekuatan.
2. Kelelahan mental. Seseorang merasa lebih sulit untuk berkonsentrasi pada
banyak hal. Orang tersebut mungkin merasa mengantuk. Kesulitan untuk tetap
terjaga saat bekerja juga kondisi yang menggambarkan kelelahan mental.
Jika fatigue yang Anda alami adalah kondisi yang tidak dapat teratasi dengan
istirahat dan nutrisi yang tepat, atau Anda curiga itu disebabkan oleh kondisi lain,
segera hubungi dokter. Tenaga medis dapat membantu Anda mendiagnosis
penyebab kelelahan dan membuat rencana perawatan yang tepat.
Fatigue, terutama fatigue kronis, biasanya berhubungan dengan kondisi medis
atau masalah kesehatan. Kondisi itu dikenal dengan myalgic encephalomyelitis
(ME) atau sindrom kelelahan kronis (CFS).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 3.1 Distribusi responden berdasarkan jenis keluhan subjektif kelelahan mata.
Mata merah 0 0
Penglihatan kabur 0 0
Sakit kepala 0 0
Kesulitan fokus 1 9%
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jenis keluhan mata yang tertinggi adalah
mata terasa tegang sebanyak 7 responden atau 63,6% dan mata mengantuk sebanyak
6 responden atau 54,5% dibandingkan dengan jenis keluhan mata yang lain. Tabel
berikut akan memperjelas distribusi responden masing-masing jenis keluhan
subjektif kelahan mata. Distribusi tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Distribusi Responden berdasarkan masing-masing keluhan subjektif
kelelahan mata.
Jenis Keluhan Frekuensi Distribusi responden dengan jenis
keluhan subjektif kelelahan mata
Mata berair 3 Mata berair + mata mengantuk = 2
Mata berair + mata tegang = 1
Mata mengantuk 6 Mata mengantuk = 1
Mata mengantuk + mata berair = 2
Mata mengantuk + kesulitan fokus = 1
Mata mengantuk + mata tegang = 2
Mata terasa tegang 7 Mata tegang = 5
Mata tegang + mata berair = 1
Mata tegang +mata mengantuk = 2
Kesulitan fokus 1 Kesulitan focus + mata mengantuk 1
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa penyebab keluhan subjektif kelelahan mata
yang tertinggu adalah pencahayaan di tempat kerja sebanyak 3 responden atau 100%
dibandingkan penyebab keluhan mata lainnya.
3. Distribusi responden berdasarkan saat merasakan keluhan subjektif kelalahan
mata
Dari 3 respondedn yang mengalami keluhan subjektif kelalahan mata menyatakan
bahwa keluhan subjektif kelahan mata dapat terjadi di berbagai tempat dan waktu.
Distrubysi respindedn tersebut dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.6 distribusi responded berdasarkan saat terjadinya keluhan subjektif
kelelahan mata.
Saat terjadinya kelalahan frekuensi Persentase (%)
Hanya di awal bekerja 0 0%
Setelah selesai bekerja 2 66,6%
Saat sedang bekerja 1 33,3%