1

2
3
4
 Setiap Crane harus stabil dalam tiap posisi
pengoperasian dan interprespektif terhadap beban
mati maupun beban hidup.
Beberapa tipe crane tidak harus di-check up
kestabilannya, karena crane tersebut telah
didukung oleh komponen-komponen lain secara
komplit tanpa adanya jungkit/tipping.
Contoh: “Crane Overhead Travelling”.

Lanjutan
Pengecekan terhadap stabilitas dimaksudkan agar dalam
pengoperasiannya aman, efektif dan efisien. Jenis-jenis crane
yang harus dicek kestabilannya, antara lain:

1. Stationery Rotary Crane dengan dudukan pilar fixs

2. Locomotive Cranes
3. Crawler Cranes
4. Mobile Cranes
5. Gantry Cranes
6. Load Transfer Bridge Cranes
7. Tower Cranes
8. Semi Gantry Cranes

5
 STABILITAS CRANE MOBIL
Lanjutan

Pada umumnya beban kerja aman sebuah crane

ditentukan oleh 2 (dua) faktor puncak, yaitu:

I. Pihak yang akan menggunakan (permintaan)

II. Berdasarkan standar yang sifatnya
sifatnya::
 Nasional
 Internasional
Yang ditetapkan oleh standar ialah bagi negara
negara--
negara yang telah maju dalam teknik dan teknologi
dalam pembuatan pesawat crane.
crane.

STABILITAS CRANE MOBIL

Lanjutan
Contoh:
Contoh:
1. Crane
Crane--crane Mobile buatan Inggris BKA ditetapkan
dengan standar
standar.. British Standard (BS) No.
No. 1757 tahun
1964 dibesar 66,
66,6 % s/d 73 %.
2. Crane
Crane--crane Mobile buatan Amerika BKA  ANSI 75 %
s/d 85 %.

Oleh karena itu BKA pada umumnya ditetapkan berkisar 66

% s/d 85 %.
Pengukuran kapasitas crane (crane rating) yang
keterkaitannya dengan adanya faktor stabilitas juga adanya
faktor konstruksi, yang merupakan batas kapasitas beban
yang aman dari adanya jungkit (tipping load)
load)..

6
 STABILITAS CRANE MOBIL
Lanjutan
Berdasarkan hasil pengujian dari pabrik pembuat batas
stabilitas berkisar 15%
15% s/d 3333,,3% dari beban jungkit (tipping).
(tipping).
Sedangkan harga beban jungkit tetap dianggap 100% 100% dari
kapasitas maksimum.
maksimum.
Oleh karena itu untuk menentukan beban kerja aman (Safe
Working Load – SWL) ialah
ialah::

Beban jungkit (tipping load) dikurangi

dengan batas stabilitas (stability margin)
margin)..

Contoh:
Contoh:
Sebuah crane mobile dibuat dengan beban jungkit 100% 100%
(kapasitas maksimum crane) sedang harga batas stabilitas crane
ditetapkan sekitar 25
25%%, maka
maka:: SWL = 100
100%% - 25
25%% = 75%
75%

CRANE PUTAR JALAN

M. C Qu Qn2ah
C .C Gc  b - h 0sinα  a  b  w1ρ1  w 2ρ2 
gt 900  n 2 H
L.C K1 
Qa  b
T.M.C

7
 Lanjutan

G 1 b  c 1  h 1 sin    w 1  1
K 2 
G 2 c 2  b  h 2 sin  

CRANE PUTAR DIAM DENGAN PILAR DIPASANG

M A T I P A D A P O N D A S I

 Qa  G1 e1 - Gcw  eq b
es  
 Q G1  Gcw  G2  Gf 2

G cw  eq  G1 e1 b
es'  
G cw  G1  G 2  G f 2

8
CRANE PUTAR STASIONER
DENGAN MEJA PUTAR

 Qa  G1 e1 - Gcw  eg
e  er
 Q  G1  Gcw

G c w  e g - G1 e1
eo   er
G c w  G1

CRANE SEMI GANTRI

G1  e1 - G i  e 2
e
G  G o  G1

L
  1,35
L -e

9
CONTOH :
DENGAN PENYANGGA
TERPASANG MAKSIMUM,
BERAPAKAH BEBAN YG
DIIJINKAN (DALAM TON)
PADA KONDISI KERJA,
PANJANG BOOM 16,5
METER DAN RADIUS
KERJA 7 METER ?
APABILA PENYANGGA
TERPASANG SETENGAH,
BERAPAKAH BEBAN YANG
DIIJINKAN (DALAM TON)
UNTUK PENGANGKATAN
KESAMPING ?

10
 Setiap Crane harus stabil dalam tiap posisi
pengoperasian dan interprespektif terhadap beban
mati maupun beban hidup.
Beberapa tipe crane tidak harus di-check up
kestabilannya, karena crane tersebut telah
didukung oleh komponen-komponen lain secara
komplit tanpa adanya jungkit/tipping.
Contoh: “Crane Overhead Travelling”.

Lanjutan
Pengecekan terhadap stabilitas dimaksudkan agar dalam
pengoperasiannya aman, efektif dan efisien. Jenis-jenis crane
yang harus dicek kestabilannya, antara lain:

1. Stationery Rotary Crane dengan dudukan pilar fixs

2. Locomotive Cranes
3. Crawler Cranes
4. Mobile Cranes
5. Gantry Cranes
6. Load Transfer Bridge Cranes
7. Tower Cranes
8. Semi Gantry Cranes

11
 STABILITAS CRANE MOBIL

Lanjutan

Pada umumnya beban kerja aman sebuah crane

ditentukan oleh 2 (dua) faktor puncak, yaitu:

I. Pihak yang akan menggunakan (permintaan)

II. Berdasarkan standar yang sifatnya:
 Nasional
 Internasional
Yang ditetapkan oleh standar ialah bagi negara-
negara yang telah maju dalam teknik dan teknologi
dalam pembuatan pesawat crane.

CONTOH :
DENGAN PENYANGGA
TERPASANG MAKSIMUM,
BERAPAKAH BEBAN YG
DIIJINKAN (DALAM TON)
PADA KONDISI KERJA,
PANJANG BOOM 16,5
METER DAN RADIUS
KERJA 7 METER ?
APABILA PENYANGGA
TERPASANG SETENGAH,
BERAPAKAH BEBAN YANG
DIIJINKAN (DALAM TON)
UNTUK PENGANGKATAN
KESAMPING ?

12
YANG DIMAKSUD DENGAN STABILITAS ADALAH :

 SUATU PENGANGKATAN BEBAN DIMANA KONDISI CRANE

DALAM KEADAAN SEIMBANG ( STABIL ) YANG BAIK PADA
SEMUA POSISI DALAM OPERASINYA.

 DIMANA OLEH PABRIK PEMBUAT SUDAH DIRANCANG /

DIDISAIN SESUAI DENGAN KONSTRUKSINYA / KAPASITASNYA.

 BERAT COUNTER BALANCE = BERAT BEBAN + A B A

 UNTUK NILAI STABILITAS CRANE PADA UMUMNYA DIAMBIL 85
%
( LIHAT PADA MANUAL BOOK ).

 KEMAMPUAN CRANE MENGANGKAT BEBAN TERGANTUNG PADA

PRINSIP PENGUNGKIT ( PRICIPLE OF LEVERAGE )

 PRINSIP KERJA ADALAH :

BEBAN BERAT X JARAK TERPENDEK = JARAK TERPANJANG X
BEBAN RINGAN

W1  L1  W2  L2

13
 AKSI :
ADALAH GAYA – GAYA YANG BERUSAHA MENGUBAH
KESEIMBANGAN SISTEM / STRUKTUR / OBJEK.

 REAKSI :
ADALAH HALANGAN YANG BERUSAHA MEMPERTAHAN KAN
KESEIMBANGAN SISTEM / STRUKTUR / OBJEK.

 SEIMBANG :
SISTEM DIKATAKAN SEIMBANG JIKA :
AKSI = REAKSI

14
1. BOOM HARUS SEJAJAR DENGAN DENGAN CHASIS
DAN OUT RIGGER TERPASANG FULL → POSISI
PALING STABIL .

2. BOOM BEKERJA PADA BIDANG YANG TEGAK

LURUS ( ┴ ) DENGAN CHASIS OUT RIGGER
TERPASANG → MASIH CUKUP STABIL .

3. BOOM BEKERJA PADA BIDANG YANG TEGAK

LURUS ( ┴ ) DENGAN CHASIS DAN OUT RIGGER
TIDAK TERPASANG → POSISI INI ADALAH LABIL .

15
 MOBILE CRANE :
 DENGAN PENUMPU / OUT RIGGER.
 TANPA PENUMPU / FREE ON WHELL / ON
RUBBER.

 CRAWLER CRANE :
DITENTUKAN PANJANG / LEBAR DARI KEDUA KAKI
RANTAI ( RETRACK / EXTENDED ).

 SELF PREFULLED CRANE :

DAPAT MEMBAWA BEBAN DENGAN RODA BAN.

16
1. PENUMPU HARUS TERPASANG DAN
KELUAR FULL .

2. RODA / BAN TERLEPAS / PERGANTUNG.

3. LANDASAN TANAH PERLU

DIPERHITUNGKAN → BERAT CRANE +
BERAT BEBAN.

4. POSISI CRANE HARUS RATA / LEVEL.

 MENGETAHUI BERAT BEBAN (PERKIRAAN).

 PANJANG – PENDEK DARI BOOM.

 SUDUT BOOM ( BESAR / KECIL ).

 JANGKAUAN / RADIUS ANGKAT.

CATATAN :
COUNTER WIGHT → STANDARD .
PENGANGKATAN BEBAN HARUS SESUAI DENGAN TABEL BEBAN /
LOAD CHART .

17
 SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN IPTEK, CRANE
SUDAH DILENGKAPI DENGAN PERALATAN
MUTAKHIR, SEHINGGA STABILITAS CRANE YANG
MENDEKATI LABIL DAPAT DIKETAHUI LEBIH DINI.

 BAHKAN ADA CRANE YANG DAPAT ADA CRANE

YANG DAPAT MENGHENTIKAN AKTIFITAS YANG
MENCAPAI DALAM KEADAAN KRITIS .

 SEMUA INI ADALAH FAKTOR UTAMANYA :

MANUSIA

PERHITUNGAN STABILITAS TERDIRI :

1. PERHITUNGAN BEBAN
2. TITIK BERAT
3. GAYA
4. MOMEN LENTUR DAN TORSI
5. KONSEP KESEIMBANGAN

18
  JENIS BEBAN ( BEBAN MATI / HIDUP , BEBAN
RENCANA ).

 BEBAN ULTIMATE, BEBAN MERATA, BEBAN

TERPUSAT, DSB.

 CARAN MENGHITUNG BEBAN.

 KONVERSI BEBAN.

SETIAP CRANE ( PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT ) HARUS

STABIL DALAM TIAP POSISI PENGOPERASIAN DAN
INTERPRESPECTIVE TERHADAP BEBAN MATI MAUPUN
BEBAN HIDUP.

BEBERAPA TIPE CRANE TIDAK HARUS DI – CHECK UP

KESTABILANNYA KARENA CRANE TERSEBUT TELAH
DIDUKUNG OLEH OLEH KOMPONEN – KOMPONEN LAIN
SECARA KOMPLIT TANPA ADANYA TIPPING / JUNGKIT.

CONTOH :
OVERHEAD TRAVELLING CRANE.

PERHITUNGAN GIRDER & TRUSS (TIANG

PENYANGGA DAN BAGIAN LAINNYA SESUAI STANDARD) .

19
SEMUA OBJEK DIMANA BERAT / BEBAN DAPAT
DIASUMSIKAN UNTUK DIPUSATKAN ATAU
DINYATAKAN DENGAN CARA LAIN ADALAH
BEBAN DIBAGI RATA DAN JIKA KITA
MELETAKKAN SUATU PENDUKUNG KITA BISA
MENYEIMBANGKAN BERAT / BEBAN
TERSEBUT.

20
21
I. STABILITAS / KESEIMBANGAN AKAN TURUN BILA
DALAM PENGANGKATAN BEBAN :
 RADIUS BERTAMBAH
 BEBAN BERTAMBAH

II. GAMBAR 2 MENDEKATI KETIDAKSTABILAN ( ON

THE BRINK OF INSTABILITY )
APA SEBABNYA ?

III. UNSTABLE
CRANE JUNGKIT

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31