Anda di halaman 1dari 3

Nama Reviewer : Theodora Stephanie Laowo

NIM : 230904021
Mata Kuliah : Komunikasi Inovatif dan Kreatif
Dosen Pengampu : Arief Marizki Purba SE., S.Sos., M.Si

UTS MEREVEW JURNAL


Kamis, 12 Oktober 2023

Nama Pencari Jurnal : Lainatus Syifa Hasibuan


Judul : Kajian Design Thinking : Proses Mektakognisi dalam Pelaksanaan Proyek Desain
Produk (Studi Kasus Proyek Studio Desain Produk bertema Eksplorasi Bentuk)
Volume dan Halaman : Dalam jurnal ini, tidak terdapat volume. Halaman 1-11
Tahun Terbit : Tahun 2012
Penulis : F. Priyo Suprobo, S.T., M.T.

Permasalahan : Dalam jurnal ini, tidak ada permasalahan yang secara eksplisit disebutkan.
Namun, beberapa hal yang dapat menjadi perhatian adalah:

1. Terbatasnya jumlah partisipan dalam penelitian. Studi ini hanya melibatkan mahasiswa
dari program desain dan seorang profesor desain. Dalam penelitian yang lebih luas,
melibatkan lebih banyak partisipan dari berbagai latar belakang dapat memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang hubungan antara pemikiran desain dan
metakognisi.

2. Metode pengumpulan data yang digunakan. Meskipun penelitian ini menggunakan


pendekatan studi kasus dan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi, metode ini mungkin memiliki keterbatasan dalam menggambarkan secara
menyeluruh proses metakognisi dalam proyek desain. Penggunaan metode tambahan
seperti pengamatan partisipatif atau analisis konten dapat memberikan wawasan yang
lebih mendalam.
3. Keterbatasan generalisasi. Karena penelitian ini hanya melibatkan sejumlah kecil
partisipan dari satu program desain, temuan dan model yang dihasilkan mungkin tidak
dapat secara langsung diterapkan pada konteks desain yang lebih luas. Penelitian lebih
lanjut dengan sampel yang lebih besar dan beragam dapat membantu menguji validitas
dan generalisabilitas temuan ini.

Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian dari jurnal ini adalah untuk mengembangkan model yang
dapat menggambarkan proses metakognisi dalam proyek desain berbasis design thinking.
Penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara design thinking dan
metakognisi serta melihat penelitian sebelumnya tentang topik ini.

Sumber Data : Sumber data dalam jurnal ini berasal dari observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Observasi dilakukan terhadap partisipan yang sedang melakukan proyek desain
berbasis design thinking. Wawancara dilakukan dengan partisipan untuk mendapatkan
pemahaman lebih dalam tentang pemikiran desain dan metakognisi mereka. Dokumentasi
digunakan untuk mengumpulkan data tentang proses desain dan hasil proyek.

Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah pendekatan
kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara,
dan studi dokumentasi.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian dari jurnal ini menunjukkan bahwa dalam proyek desain
berbasis design thinking, peserta mengandalkan sumber eksternal seperti internet, ahli, dan
interaksi dengan orang lain untuk memecahkan masalah. Mereka juga mencatat kemajuan
mereka dan mengevaluasi keberhasilan mereka melalui refleksi dan umpan balik dari calon
konsumen. Penelitian ini memberikan pedoman untuk pengetahuan kognitif dan manifestasi
keterampilan kognitif yang diperlukan dalam proyek desain berbasis design thinking.

Kelebihan Penelitian :
1. Pendekatan kualitatif: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang
memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang
hubungan antara design thinking dan metakognisi dalam proyek desain. Pendekatan ini
memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi pengalaman dan perspektif peserta secara
rinci.
2. Metode pengumpulan data yang beragam: Penelitian ini menggunakan metode
pengumpulan data yang beragam, termasuk observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Penggunaan metode yang beragam ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan sudut
pandang yang komprehensif tentang proses metakognisi dalam proyek desain.
3. Relevansi dengan praktik desain: Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga
tentang bagaimana pemikiran desain dan metakognisi saling terkait dalam konteks proyek
desain berbasis design thinking. Temuan penelitian ini dapat memberikan kontribusi
praktis bagi para desainer dalam memahami dan meningkatkan proses desain mereka.

4. Kontribusi terhadap penelitian sebelumnya: Penelitian ini juga mengacu pada penelitian
sebelumnya tentang topik yang sama, sehingga memberikan kontribusi pada pemahaman
yang lebih luas tentang hubungan antara design thinking dan metakognisi.

Kekurangan Penelitian :
1. Terbatasnya jumlah partisipan: Penelitian ini hanya melibatkan beberapa responden.
Dengan jumlah partisipan yang terbatas, generalisasi temuan penelitian ini menjadi
terbatas dan tidak dapat mewakili populasi yang lebih luas.

2. Tidak adanya variasi latar belakang partisipan: Partisipan dalam penelitian ini berasal
dari program studi desain. Tidak adanya variasi latar belakang partisipan, seperti
partisipan dari program studi lain atau profesional desain, dapat membatasi pemahaman
yang lebih komprehensif tentang hubungan antara design thinking dan metakognisi.

3. Tidak adanya perbandingan dengan kelompok kontrol: Penelitian ini tidak melibatkan
kelompok kontrol untuk membandingkan hasil atau proses metakognisi dalam proyek
desain berbasis design thinking dengan kelompok yang tidak menggunakan pendekatan
design thinking. Dengan adanya kelompok kontrol, dapat memberikan pemahaman yang
lebih jelas tentang kontribusi design thinking terhadap metakognisi dalam proyek desain.
Kesimpulan : Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa design thinking dan metakognisi saling
terkait dalam proyek desain. Peserta dalam penelitian ini mengandalkan sumber eksternal dan
melakukan refleksi serta umpan balik untuk memecahkan masalah dalam proyek desain berbasis
design thinking. Penelitian ini memberikan pedoman untuk pengetahuan kognitif dan
keterampilan kognitif yang diperlukan dalam proyek desain tersebut. Meskipun demikian,
penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal jumlah partisipan yang terbatas dan tidak adanya
kelompok kontrol untuk membandingkan hasil dengan kelompok yang tidak menggunakan
pendekatan design thinking.

Anda mungkin juga menyukai